KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala kemudahan dan petunjuk- Nya dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi Tahun 2021.
Sebagai perwujudan penerapan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dan Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi Tahun 2021 sebagai bentuk pertanggungjawaban, akuntabilitas dan transparansi atas pelaksanaan tugas dan fungsi sesuai dengan Rencana Strategis dan Perjanjian Kinerja.
Laporan ini disajikan untuk memberikan gambaran akuntabilitas kinerja yang menyeluruh mengenai tiga aspek pembahasan yaitu capaian sasaran strategis, capaian indikator kinerja, dan akuntabilitas keuangan. Setiap aspek pembahasan diulas sesuai dengan kondisi yang sebenarnya agar dapat memberi gambaran capaian kinerja pada periode tertentu.
Disamping itu Laporan Kinerja dimaksudkan sebagai sarana pengendalian, penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean government) serta sebagai umpan balik dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan menjadi tolok ukur untuk peningkatan kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi pada masa mendatang.
Akhir kata, Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap penyusunan Laporan Kinerja ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penanggung jawab dan pelaksana kegiatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, serta pemangku kepentingan khususnya pihak- pihak yang membutuhkan.
Kalabahi, 31 Desember 2021 Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi
WAWAN IRAWAN, A.Md.I.P.,S.H,M.H
NIP. 197403091999031001
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
A. Umum 1
B. Visi dan Misi 2
C. Tugas dan Fungsi 3
D. Organisasi dan Personalia 3
E. Isu Strategis / Permasalahan Organisasi 9
1.2 Dasar Hukum 13
1.3 Maksud dan Tujuan 13
1.4 Pengertian dan Pengukuran Kinerja 14
1.5 Sistematika Penyajian 15
BAB II PERENCANAAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA 16
2.1 Perjanjian Kinerja 16
2.2 Perencanaan Kinerja 18
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 20
3.1 Capaian Kinerja 20
3.2 Realisasi Anggaran 27
3.3 Analisa 28
BAB IV PENUTUP 30
4.1 Kesimpulan 30
4.2 Saran 30
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
A. Umum
Sistem Pemasyarakatan merupakan satu rangkaian kesatuan penegak hukum pidana, oleh karena itu pelaksanaannya tidak dapat dipisahkan dari pengembangan konsepsi umum mengenai pemidanaan. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sebagai ujung tombak pelaksanaan asas pengayoman merupakan tempat untuk mencapai tujuan tersebut di atas melalui pendidikan, rehabilitasi, dan reintegrasi.
Sistem Pemasyarakatan disamping bertujuan untuk mengembalikan Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai warga yang baik juga bertujuan untuk melindungi masyarakat terhadap kemungkinan diulanginya tindak pidana oleh Warga Binaan Pemasyarakatan, serta merupakan penerapan dan bagian yang tidak terpisahkan dari nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Lembaga Pemasyarakatan Kalabahi pada awalnya berada di tengah Kota Kalabahi, tepatnya di Jalan Panglima Polem Kadelang Kelurahan Kalabahi Timur. Dengan ciri khas bangunan peninggalan kolonial Belanda. Lembaga Pemasyarakatan Kalabahi berubah nama menjadi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi.
Lembaga Pemasyarakatan Kalabahi, merupakan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok Kementerian Hukum dan HAM RI di bidang pembinaan dan perawatan narapidana / tahanan. Lembaga Pemasyarakatan Kalabahi telah melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai yang diamanatkan oleh peraturan perundang- undangan. Untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi di Lapas Kalabahi serta memberikan gambaran tentang berbagai hal yang telah dilaksanakan serta hambatan – hambatan dalam pelaksanaan tugas, secara berkala dilakukan evaluasi yang salah satunya melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).
LKIP Lembaga Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi merupakan perwujudan kewajiban organisasi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan program kerja Lembaga Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi yang telah ditetapkan secara periodik. Penyusunan LKIP ini juga merupakan salah satu perwujudan tekad untuk senantiasa bersungguh – sungguh mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan negara dan pembangunan yang didasarkan pada prinsip – prinsip “good governance”.
Mengacu pada Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri PAN-RB
Nomor 53 Tahun 2014, dan berdasarkan latar belakang tersebut di atas, Lembaga Pemasyarakatan
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi menyampaikan kinerja atas pelaksanaan kegiatan
yang telah dilaksanakan selama Tahun 2021 yang dituangkan dalam suatu bentuk dokumen
Laporan Kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi Tahun Anggaran 2021.
B. Visi dan Misi
Sebagai unit / satuan kerja yang menjalankan tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM RI di wilayah NTT, Lembaga Pemasyarakatan Kalabahi menjalankan visi dan misi Kementerian Hukum dan HAM RI, yang merupakan penjabaran dari visi dan misi Presiden.
Sesuai arahan Presiden, hal terpenting yang harus dicapai dalam kurun waktu lima tahun kedepan adalah menjadikan peningkatan produktivitas sebagai prioritas. Pelaksanaan pekerjaan tidak lagi kerja berorientasi proses, tapi harus berorientasi pada hasil-hasil. Tugas Pemerintah bukan hanya membuat dan melaksanakan kebijakan, tetapi juga harus memastikan bahwa masyarakat menikmati pelayanan serta hasil pembangunan. Dengan kata lain tugas birokrasi adalah making delivered, menjamin agar manfaat program dirasakan oleh masyarakat.
Terdapat 5 (lima) hal yang menjadi arahan dan pedoman dalam pelaksanaan tugas pemerintahan kedepan, yaitu :
1. Pembangunan SDM agar menjadi pekerja keras, dinamis, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi;
2. Pembangunan infrastruktur yang menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, mempermudah akses ke kawasan wisata, mendongkrak lapangan kerja baru, dan mengakselerasi nilai tambah perekonomian rakyat;
3. Penyederhanaan dan pemangkasan segala bentuk kendala regulasi yang menghambat penciptaan lapangan kerja dan pengembangan UMKM;
4. Penyederhanaan birokrasi sehingga efektif dan efisien; dan 5. Transformasi ekonomi.
Berdasarkan pada hal tersebut dan dengan mempertimbangkan masalah pokok bangsa, tantangan pembangunan yang dihadapi dan capaian pembangunan selama ini, maka visi pembangunan nasional untuk tahun 2020-2024 adalah : “Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”
Upaya untuk mewujudkan visi tersebut adalah melalui 9 Misi Pembangunan yaitu:
1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia.
2. Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing.
3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan.
4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan.
5. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa.
6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada setiap warga.
8. Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya.
9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan.
Sejalan dengan arahan Presiden terkait pelaksanaan visi dan misi tersebut di lingkungan Kementerian/LPNK, maka untuk kurun waktu 2020-2024 ditetapkan visi Kementerian Hukum dan HAM adalah :
“Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang Andal,Profesional, Inovatif, dan Berintegritas
dalam Pelayanan Kepada Presiden dan Wakil Presiden untuk Mewujudkan Visi dan Misi
Presiden dan Wakil Presiden: “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong”
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Kementerian Hukum dan HAM melaksanakan Misi Presiden dan Wakil Presiden nomor 6, 7 dan 8 yang kemudian dijabarkan menjadi Misi Kementerian Hukum dan HAM RI, sebagai berikut :
Misi :
1. Membentuk peraturan perundang-undangan yang berkualitas dan melindungi kepentingan nasional;
2. Menyelenggarakan pelayanan publik dibidang hukum yang berkualitas;
3. Mendukung Penegakan hukum di bidang kekayaan intelektual, keimigrasian, administrasi hukum umum dan pemasyarakatan yang bebas dari korupsi, bermartabat dan terpercaya;
4. Melaksanakan peningkatan kesadaran hukum, penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia yang berkelanjutan;
5. Melaksanakan tata laksana pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi dan kelembagaan;
6. Melaksanakan peningkatan kesadaran hukum masyarakat; dan
7. Ikut serta menjaga stabilitas keamanan melalui peran keimigrasian dan pemasyarakatan.
Dan sebagai salah satu Satuan Kerja dibawah Kementerian Hukum dan HAM RI, maka Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi melaksanakan Visi dan Misi tersebut diatas.
C. Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH-05.OT.01.01 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehakiman Nomor M.01-Pr.07.03 Tahun 1985 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi mempunyai tugas melaksanakan pemasyarakatan narapidana / anak didik. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi menyelenggarakan fungsi :
1. Melakukan pembinaan narapidana / anak didik ;
2. Memberikan bimbingan, mempersiapkan sarana dan mengelola hasil kerja;
3. Melakukan bimbingan sosial / kerohanian narapidana / anak didik;
4. Melakukan pemeliharaan keamanan dan tata tertib LAPAS;
5. Melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga.
D. Organisasi dan Personalia
Susunan organisasi sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-
05.OT.01.01 Tahun 2011 tentang Perubahan Keputusan Menteri Kehakiman RI nomor :
M.01.PR.07.03 Tahun 1985 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemasyarakatan,
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi terdiri atas 4 Seksi, dengan uraian tugas dan fungsi
sebagai berikut :
1. Sub Bagian Tata Usaha
Tugas Fungsi
Melakukan urusan Tata Usaha
dan rumah tangga LAPAS 1. Melakukan urusan kepegawaian dan keuangan;
2. Melakukan urusan surat menyurat, perlengkapan dan rumah tangga;
2. Seksi Registrasi dan Bimbingan Narapidana / Anak Didik
Tugas Fungsi
Memberikan bimbingan pemasyarakatan narapidana / anak didik
Memberikan bimbingan kerja,mempersiapkan sarana kerja dan mengelola hasil kerja
1. Melakukan registrasi dan membuat statistik serta dokumentasi sidik jari narapidana / anak didik;
2. Memberikan bimbingan pemasyarakatan, mengurus kesehatan dan memberikan perawatan bagi narapidana / anak didik;
3. Memberikan bimbingan latihan kerja bagi narapidana / anak didik dan mengelola hasil kerja;
4. Mempersiapkan sarana kerja;
3. Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib
Tugas Fungsi
Mengatur jadwal tugas, penggunaan
perlengkapan dan pembagian tugas pengamanan, menerima laporan harian dan berita acara dari satuan pengamanan yang bertugas serta menyusun laporan berkala di bidang keamana dan menegakkan tata tertib.
1. Mengatur jadwal tugas, penggunaan perlengkapan dan pembagian tugas pengamanan;
2. Menerima laporan harian dan berita acara dari satuan pengamanan yang bertugas serta menyiapkan laporan berkala di bidang keamanan dan menegakkan tata tertib;
4. Kesatuan Pengamanan LAPAS
Tugas Fungsi
Menjaga keamanan dan ketertiban LAPAS 1. Melakukan penjagaan dan pengawasan terhadap narapidana / anak didik;
2. Melakukan pemeliharaan keamanan dan ketertiban;
3. Melakukan pengawalan penerimaan, penempatan dan pengeluaran narapidana / anak didik;
4. Melakukan pemeriksaan terhadap pelanggaran keamanan;
5. Membuat laporan harian dan berita acara
pelaksanaan pengamanan;
Keempat seksi tersebut diatas dibagi menjadi 8 Sub Seksi / urusan, dengan rincian sebagai berikut : 1. Sub Bagian Tata Usaha, terdiri dari 2 sub seksi / urusan, yaitu:
a. Urusan Kepegawaian dan Keuangan;
b. Urusan Umum;
2. Seksi egistrasi Bimbingan Narapidana / Anak Didik, terdiri dari 3 Sub Seksi, yaitu:
a. Sub Seksi Registrasi;
b. Sub Seksi Bimbingan Kerja.
c. Sub Seksi Perawatan
3. Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib, terdiri dari 2 Sub Seksi, yaitu:
a. Sub Seksi Keamanan;
b. Sub Seksi Pelaporan dan Tata Tertib.
4. Kesatuan Pengamanan LAPAS.
a. Petugas / anggota jaga
Dengan struktur organisasi sebagai berikut :
Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran kinerja yang telah ditetapkan, pelaksanaan program dan kegiatan pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki profesionalisme dan kompetensi tinggi.
Data Sistem Kepegawaian (SIMPEG) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi 44 pegawai termasuk Kepala Lapas, yang tersebar di empat seksi. Berdasarkan data Sistem Kepegawaian (SIMPEG) tersebut, persebaran jumlah pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, berdasarkan gender, seksi, golongan, dan jabatan dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini :
0 20 40 60
PEREMPUAN 4 LAKI-LAKI 40
JUMLAH PEGAWAI
JUMLAH PEGAWAI 44
PEREMPUAN : 4
LAKI-LAKI : 40
BERDASARKAN GENDER
GOLONGAN LAKI-LAKI PEREMPUAN II/a
II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a JUMLAH
1
6 6
5
21
0 1
2 2
0 0 0
KEPALA LAPAS BAGIAN TU REGISTRASI ADM KEAMANAN
KESATUAN PENGAMANAN
KEGIATAN KERJA
PEGAWAI BERDASARKAN SEKSI/BAGIAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN
II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a
18
0
7
5
0 0
2
7
2 1
0 0 0 0
2
0 0 0
20
0
7
5
0
2 2
7
1
PEGAWAI BERDASARKAN GOLONGAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
0 5 10 15 20 25 30 35 40
JABATAN STRUKTURAL JABATAN FUNGSIONAL
PEGAWAI BERDASARKAN JABATAN
JUMLAH 44
JABATAN FUNGSIONAL 34
JABATAN STRUKTURAL 10
E. Isu Strategis / Permasalahan Organisasi
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIBKalabahi selama tahun 2021 (periode Januari s.d Desember) terdapat beberapa isu strategis/permasalahan organisasi yang dialami antara lain :
NO PERMASALAHAN PENYEBAB UPAYA PENYELESAIAN YANG
TELAH DILAKSANAKAN
RENCANA PENYELESAIAN JANGKA PANJANG TATA USAHA
1. Kekurangan Sumber Daya Manusia berupa Petugas Keamanan meliputi Petugas Administrasi, Perawat, dan Teknisi Listrik
1. Mulai Tahun 2020 sampai dengan 2021 terdapat pegawai MPP dan Pensiun sebanyak 2 orang 2. Tidak ada perawat walau sebelumnya sudahdiajukan Permintaan ke Kantor Wilayah
3. Dokter paruh waktu yang bekerjasama dengan Puskesmas setempat
1. Mengajukan permohonan penambahan pegawai ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan NTT
2. Mengajukan permohonan bantuan tenaga medis (perawat) ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTT, dan Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten (sampai dengan saat ini belum terealisasi)
Mengajukan permohonan penambahan Sumber Daya Manusia meliputi Petugas Adminitrasi, Perawat, dan Teknisi Listrik ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTT sesuai dengan Analisa Beban Kerja
2. Sarana dan Prasarana banyak Mengalami Kerusakan Antara Lain:
Gedung Bangunan, Kendaran Operasional, Perangkat Komputer dan TI, Mebeler Kantor
Sarana Sudah berusia lama dan sudah waktunya dilakukan pembaruan
Melakukan Perawatan dan Service Rutin
Melakukan Permintaan
Kepada Unit Eselon I
3. Kurang maksimalnya prasarana kendaraan dinas roda empat.
Kendaraan dinas roda empat yang sudah tidak layak pakai.
Melakukan perbaikan dan perawatan Secara berkala
Berkoordinasi dengan pusat dalam hal pengadaan kendaraan dinas roda empat yang dapat menunjang kinerja REGBIMKEMAS
1. Ketersediaan Sarana Prasarana terbatas
Anggaran untuk penyediaan Sarana prasarana terbatas dengan jumlah WBP yang sakit. Tidak memiliki Ambulance
1. Pengajuan Ambulance ke Unit Eselon I
2. Pengajuan bantuan obat- obatan kepada stakeholder
Penambahan alokasi anggaran Belanja Modal
2. Kesulitan mengakses BPJS bagi WBP yang tidak memiliki BPJS ketika rujuk ke RS Luar Lapas
Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat dan BPJS
Melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk evaluasi kebijakan lebih lanjut
3. Pemasaran hasil produksi Warga Binaan Pemasyarakatan
Sulitnya memasarkan hasil produksi WBP
1.Membandingkan harga produk WBP dengan pangsa pasar
2.Melakukan pemasaran secara online (melalui Market Place)
1. Bekerjasama dengan pihak ketiga
2. Melakukan penekanan harga sesuai dengan harga pasar pada umumnya
4. Sarana prasarana yang kurang memadai
Peralatan sering rusak (bidang mebeler), butuh belanja Modal untuk pengadaannya
1. Petugas pembinaan secara rutin melaksanakan control dan mengisi checklist yang telah dibuat
2. Melaksanakan servis secara berkala
Pengadaan sarana dan
prasana yang baru
5. SDM Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan yang kurang memadai
1. Petugas pembinaan belum mempunyai keahlian khusus di bidang keterampilan
2. Keterbatasan kemampuan dasar dan kemauan WBP dalam mengikuti kegiatan keterampilan
Pelatihan secara berkala Baik petugas maupun WBP
Regenerasi baik dari Petugas maupun Warga Binaan Pemasyarakatan
KAMTIB
1. Pengawasan terhadap gangguan Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) yang belum optimal
1. Sarana CCTV yang jumlahnya belum memadai 2. Sebagian besar CCTV tidak merecord
3. Sarana komunikasi HT (Handy Talky) banyak yang rusak
1. Memaksimalkan penggunaan sarana keamanan yang sudah ada
2. Melakukan kontrol rutin dan insidentil di area lapas
3. Melakukan upayah deteksi dini terhadap potensi gangguan kamtib
Mengajukan permohonan pengadaan sarana keamanan kepada pihak terkait
KPLP
1 Pengawasan terhadap Keamanan 1. Jumlah anggota Regu Pengamanan kurang
2. Sarana pengawasan tidak memadai
1. Melaksanakan kontrol keliling secara berkala
2. Melakukan perbaikan CCTV secara berkala
Untuk mempermudah pengawasan terhadap WBP mengajukan penggantian dan penambahan unit CCTV ke Unit Eselon I
Kementerian Hukum
dan HAM Biro
Perencanaan
2. Perawatan Pos Menara dan Pos Jaga Atas
Pos tidak dapat dipergunakan karena sudah tidak layak pakai.
Melaksanakan Kontrol keliling secara berkala
Mengajukan permohonan
renovasi bangunan Pos
Menara dan Pos Jaga Atas
1.2 Dasar Hukum
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
f. Peraturan Presidan Republik Indonesia Npmor 44 Tahun 2015 tentang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
g. Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM;
h. Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 30 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM;
i. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
j. Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-04.PR.03.01 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Kinerja di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM;
k. Keputusan Menteri Kehakiman RI nomor : M.01.PR.07.03 Tahun 1985 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemasyarakatan.
1.3 Maksud dan Tujuan
Dalam rangka implementasi atas Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 53 Tahun 2014, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi menyusun Laporan Kinerja TA. 2021 ini dengan maksud untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih (good governance and clean government). Disamping itu Laporan Kinerja ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
1. Memberikan informasi target kinerja dan capaian kinerja yang terukur pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi
2. Sebagai sarana pengendalian dan evaluasi / penilaian kinerja pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi
3. Sebagai umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan periode
berikutnya serta dasar untuk perbaikan dan peningkatan kinerja Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIB Kalabahi secara berkelanjutan
1.4 Pengertian dan Pengukuran Kinerja
Secara umum istilah kinerja digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat keberhasilan individu maupun kelompok individu/organisasi. Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi. Kinerja bisa diketahui hanya jika individu atau kelompok individu tersebut mempunyai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. Kriteria keberhasilan ini berupa tujuan- tujuan atau target-target tertentu yang hendak dicapai. Selanjutnya capaian kinerja tersebut perlu diukur dan dievaluasi untuk mengetahui sejauh mana sasaran/target organisasi yang dapat dicapai organisasi dalam kurun waktu tertentu.
Pengukuran kinerja merupakan proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas efisiensi penggunaan sumber daya dalam mencapai tujuan atau target/sasaran yang telah ditentukan. Sehingga dapat dikatakan bahwa kinerja dapat diukur melalui perbandingan antara realisasi/hasil pekerjaan dengan target/sasaran pekerjaan yang telah ditentukan sebagai tujuan organisasi.
Melaksanakan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 53 Tahun 2014, Lapas Kalabahi sebagai instansi pemerintah berkewajiban menyampaikan pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatannya atas alokasi anggaran yang telah digunakan selama kurun waktu 1 tahun anggaran dalam bentuk laporan kinerja. Laporan kinerja ini memuat target/sasaran kinerja yang telah ditentukan oleh masing-masing Unit Esselon I Kementerian Hukum dan HAM RI yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM RI. Target/sasaran kinerja ini disusun dalam suatu Perjanjian Kinerja yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Wilayah dan disampaikan kepada pimpinan Unit Esselon I Kementerian Hukum dan HAM RI. Untuk menguraikan Perjanjian Kinerja tersebut disusunlah Perjanjian Kinerja Kepala Bagian/Bidang dan Perjanjian Kinerja Kepala Subbagian/Subbidang yang berisi target/sasaran kinerja program dan kegiatan dalam kurun waktu 1 tahun anggaran dan disampaikan kepala Kepala Divisi.
Dalam laporan kinerja juga menjelaskan realisasi capaian kinerja sebagai hasil dari pelaksanaan program dan kegiatan dalam kurun waktu 1 tahun anggaran. Dan selanjutnya pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi capaian kinerja dengan target/sasaran kinerja dalam satuan persentase. Rumus pengukuran kinerja tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
Realisasi Kinerja
Capaian Kinerja = X100%
Target Kinerja
Laporan kinerja juga menyajikan gambaran alokasi anggaran yang digunakan dalam pelaksanaan
program dan kegiatan dalam kurun waktu 1 tahun anggaran, dimana capaian realisasi anggaran
diukur dalam satuan persentase dengan rumusan sebagai berikut :
Realisasi Anggaran
Capaian Realisasi Anggaran = X100%
Pagu Anggaran
Melalui pengukuran ini, maka dapat diketahui tingkat keberhasilan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi dalam mencapai target/sasaran kinerjanya. Selanjutnya dilakukan suatu analisa terhadap faktor pendukung dan penghambat dalam upaya mencapai target/sasaran kinerja tersebut. Perlu ditemukan solusi terhadap faktor penghambat, sehingga laporan kinerja yang disusun dapat digunakan sebagai perencanaan dan pelaksanaan kegiatan periode berikutnya serta dasar untuk perbaikan dan peningkatan kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi secara berkelanjutan.
1.5 Sistematika Penyajian
Dalam penyusunan Laporan Kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi Tahun 2021 menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Menjelaskan secara ringkas profil organisasi, latar belakang, maksud dan tujuan disusunnya laporan kinerja, serta menjelaskan pengertian dan rumusan pengukuran kinerja yang digunakan. Sekaligus juga mengungkapkan isu strategis yang dihadapi organisasi.
BAB II Perencanaan Kinerja dan Perjanjian Kinerja
Menjelaskan mengenai perencanaan kinerja dan perjanjian kinerja tahun 2021 yang disusun, termasuk pagu anggaran dan rencana realisasi anggarannya.
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Menjelaskan tentang capaian kinerja dan realisasi anggaran atas program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2021. Selanjutnya menjelaskan analisisa atas capaian kinerja, termasuk faktor pendukung dan penghambat dalam pencapaian kinerja tersebut.
BAB IV Penutup
Menjelaskan simpulan umum atas capaian kinerja tahun 2021 serta saran rekomendasi yang
diperlukan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan kinerja dimasa mendatang.
BAB II
PERENCANAAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Perjanjian Kinerja
Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 30 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM pasal 57 ayat 3 mengamanatkan bahwa Kepala Unit Pelaksana Teknis berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal atau Kepala Badan melalui Kepala Divisi terkait. Hal ini menandakan berlakunya restrukturisasi program pada Kementerian Hukum dan HAM RI melalui sistem inline. Dengan demikian seluruh kegiatan yang dilaksanakan Satker harus mendukung pencapaian Sasaran Strategis unit eselon I (IKU). Sasaran program/IKU Direktorat Pemasyarakatan kemudian diturunkan menjadi Sasaran Kegiatan / Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Satuan Kerja. Sasaran Kegiatan / IKK Satuan Kerja merupakan acuan bagi satuan Kerja untuk menyusun Perjanjian Kinerjanya. Berikut susunan Perjanjian Kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi tahun 2021 yang diuraikan dalam bentuk matrik.
NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Meningkatnya Pelayanan Pembinaan Kepribadian dan Penanganan Narapidana Resiko Tinggi
Persentase Narapidana yang memperoleh Nilai Baik dengan Predikat Memuaskan pada Instrument Penilaian Kepribadian
60%
Persentase Narapidana Resiko Tinggi yang berubah perilakunya menjadi Sadar, Patuh dan Disiplin
13%
Persentase Narapidana yang mendapatkan Hak Remisi
97%
Persentase Narapidana yang mendapatkan Hak Integrasi
75%
Persentase Narapidana yang mendapatkan Hak Pendidikan
75%
Persentase Narapidana yang memperoleh Pelatihan Vokasi bersertifikasi
25%
Persentase Narapidana yang bekerja dan produktif
62%
2 Meningkatnya Pelayanan Keamanan dan Ketertiban
Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti sesuai standar
75%
Persentase gangguan Kamtib yang dapat dicegah
60%
Persentase kepatuhan dan disiplin terhadap tata tertib oleh Tahanan/Narapidana/Anak pelaku gangguan Kamtib
75%
Persentase Pemulihan Kondisi Keamanan pasca gangguan Kamtib secara tuntas
60%
3 Meningkatnya Pelayanan Perawatan Narapidana/Tahanan/Anak
pengendalian penyakit menular dan peningkatan kualitas hidup Narapidana peserta Rehabilitasi Narkotika
Persentase pemenuhan layanan
makanan bagi
Narapidana/Tahanan/Anak sesuai dengan standar
71%
Persentase
Tahanan/Narapidana/Anak
mendapatkan layanan kesehatan (preventif) secara berkualitas
92%
Persentase
Tahanan/Narapidana/Anak yang mengalami gangguan mental dapat tertangani
60%
Persentase Tahanan/Narapidana lansia yang mendapatkan layanan kesehatan sesuai standar
75%
Persentase
Tahanan/Narapidana/Anak
berkebutuhan khusus (Disabilitas) yang mendapatkan layanan kesehatan sesuai standar
75%
Persentase keberhasilan penanganan penyakit menular HIV- AIDS (ditekan jumlah virusnya) dan TB positif (berhasil sembuh)
60%
Persentase perubahan kualitas hidup
pecandu/penyalahguna/korban penyalahgunaan narkotika
23%
4 Meningkatnya Dukungan Layanan Manajemen Satker
Tersusunnya Dokumen Rencana
Kerja, Anggaran UPT
Pemasyarakatan dan Pelaporan yang Akuntabel tepat waktu
1 Layanan
Tersusunnya Dokumen
Pengelolaan BMN dan Kerumah tanggaan
1 Layanan
Terpenuhinya data dan peningkatan kompetensi pegawai pemasyarakatan
1 Layanan
Tersusunnya Dokumen
pelaksanaan Anggaran dan Laporan Keuangan yang Akuntabel dan tepat waktu
1 Layanan
Jumlah Layanan Perkantoran 1 Layanan
Nilai IKPA 100
Nilai SMART 100
2.2 Perencanaan Kinerja
Dalam rangka mencapai sasaran kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi Tahun 2021, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi telah menetapkan Perencanaan Kinerjanya selama tahun anggaran 2021 sesuai dengan DIPA No. DIPA-013.05.2.407720/2021, sebagai berikut :
NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET ANGGARAN
1 Penyelenggaraan
Pemasyarakatan di Wilayah
Fasilitasi dan Pembinaan Masyarakat
95% 1.449.740.000
Operasi Bidang
Keamanan
95% 20.660.000
2 Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya UPT Pemasyarakatan
Layanan Perkantoran 95%
3.494.662.000 Layanan Perencanaan
dan Penganggaran Internal
95% 7.960.000
Layanan Umum 95% 19.520.000
Layanan SDM 95% 7.340.000 Layanan Organisasi dan
Tata Kelola Internal
95% 2.460.000
Layanan Kehumasan dan Protokoler
95% 6.420.000
Layanan Monitoring dan Evaluasi Internal
95% 1.300.000
TOTAL ANGGARAN 5.010.062.000
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Capaian Kinerja
Selama periode 1 tahun anggaran 2021 Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi telah melaksanakan berbagai kegiatan sesuai dengan DIPA No. DIPA-013.05.2.407720/2021 dalam rangka memenuhi sasaran kinerja yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2021, berikut hasil capaian kinerja dari kegiatan yang telah dilaksanakan :
1. Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemasyarakatan
1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan pemasyarakatan
Dalam rangka mengetahui hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan dan untuk peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi melaksanakan survey IKM secara berkala (setiap bulan) melalui pengumpulan dan pengolahan data hasil kuisioner / poin tingkat kepuasan. Laporan rekapitulasi hasil survey IKM pada tahun 2021 menunjukkan 96,53%
pengunjung/penjenguk napi tahanan merasa puas dengan layanan pemasyarakatan, yang ditunjukkan dengan tabel sebagai berikut :
5
139
96
53
0
37
23
52
5
176
119
105
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
PUAS TIDAK PUAS JUMLAH RESPONDEN
2. Rekapitulasi Data Residivis
Rekapitulasi data residivis dibutuhkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan pelayanan pembinaan narapidana yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu 1 tahun anggaran. Data terkait residivis pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi pada tahun 2021 menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah residivis sebesar 4,5% jika dibandingkan dengan tahun 2020. Berikut Rekapitulasi Data Residivis tahun 2021
2. Meningkatnya Pelayanan Informasi dan Kerjasama Pemasyarakatan di wilayah sesuai standar Dalam rangka mencapai sasaran ini, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi menyediakan layanan informasi pemasyarakatan melalui loket informasi. Petugas layanan informasi akan melayani mulai pukul 08.00 s.d 14.00 pada hari Senin s.d Jumat Selain itu layanan informasi pemasyarakatan kepada publik dapat dilayani secara online melalui SDP Pemasyarakatan.
Ditjen Pemasyarakatan mengharuskan Satker melakukan pengisian data SDP pada aplikasi sms- getway setiap bulan dan bahkan setiap harinya. Hal ini bertujuan untuk mendukung keterbukaan informasi pemasyarakatan di masyarakat luas. Data terkait jumlah napitah, informasi CB, dan CMB dapat disajikan secara online kepada publik dengan mengakses http://smslap.ditjenpas.go.id/ . Data SDP Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi menunjukkan adanya kepatuhan dalam mendukung pelayanan informasi data pemasyarakatan yang up- to-date.
2
9
7
TAHUN 2020 TAHUN 2021 SELISIH
JUMLAH RESIDIVIS
TAHUN 2020 TAHUN 2021 SELISIH
12 12
100
TARGET REALISASI PERSENTASE
SDP 2021
TARGET REALISASI PERSENTASE
Terkait kerjasama pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi pada tahun 2021 berhasil menjalin kerjasama dengan beberapa instansi/organisasi, diantaranya :
1. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Alor 2. P T. BR I C a ba ng K al a bahi 3. Dinas Kesehatan Kabupaten Alor 4. Puskesmas Mebung Kalabahi 5. Dinas Pertanian Kabupaten Alor 6. Dinas Pendidikan Kabupaten Alor 7. PKBM Alor Indah
8. RSUD Kalabahi 9. LBH Surya
3. Meningkatnya Pelayanan Perawatan Narapidana/Tahanan di wilayah sesuai standar
Untuk memenuhi hak hidup napitah, negara memberikan layanan perawatan napitah. Kegiatan layanan perawatan napitah dapat berupa pemeriksaan kesehatan awal (screening kesehatan) bagi napitah baru, perawatan kesehatan khusus bagi napitah yang sakit, pemberian BAMA, kebutuhan dasar, penyuluhan kesehatan, dll. Data pelayanan perawatan pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi ditunjukkan pada tabel berikut :
LAYANAN PERAWATAN NAPITAH
JUMLAH YANG DILAYANI
TOTAL
NAPITAH %
Persentase Narapidana/Tahanan yang mendapatkan pelayanan kebutuhan dasar dan Kesehatan Lingkungan sesuai standar
140 NapiTah 140 NapiTah 100%
Persentase Narapidana/Tahanan yang mendapatkan pelayanan perawatan kesehatan dasar, lanjutan dan penyuluhan kesehatan sesuai standar
140 NapiTah 140 NapiTah 100%
Persentase Narapidana/Tahanan yang mendapatkan pelayanan perawatan kesehatan khusus
20 NapiTah penderita TB, HIV, dll
20 NapiTah penderita TB, HIV, dll
100%
Jumlah narapidana narkotika yang ditunjuk untuk memperoleh layanan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial
4 Napi Narkoba
4 Napi Narkoba
100%
4. Meningkatnya Pelayanan Pembinaan Narapidana di wilayah sesuai standar
Pelayanan pembinaan napitah pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi bertujuan agar napitah yang telah bebas dapat hidup secara mandiri, mendapat pekerjaan yang layak, dan dapat berintegrasi kembali di lingkungan masyarakat. Pembinaan narapidana dilaksanakan melalui pemberian pembinaan keterampilan bersertifikasi dan pembinaan kepribadian.
Selain itu juga diberikan layanan pemberian Asimilasi, PB, CB, CMB, dan administrasi pada
napitah. Data jumlah napitah yang mendapatkan pelayanan pembinaan pada Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi ditunjukkan pada tabel berikut ini :
PELAYANAN PEMBINAAN
JUMLAH YANG DILAYANI
TOTAL
NAPITAH %
Persentase Narapidana yang mendapatkan pembinaan kepribadian, latihan keterampilan bersertifikasi dan kegiatan kerja Produksi sesuai standar
140 140 100%
Persentase Narapidana yang mendapatkan pelayanan administrasi narapidana sesuai standar
140 140 100%
Persentase Narapidana yang mendapatkan pelayanan integrasi (Asimilasi, PB, CB, CMB) dan pendayagunaan TPP sesuai standar
140 140 100%
5. Meningkatnya Pelayanan Keamanan dan Ketertiban di wilayah sesuai standar
Dalam mendukung keamanan dan ketertiban Lapas, dilaksanakan kegiatan penggeledahan setiap pengunjung/ penjenguk, sidak razia napitah, dan kegiatan pengawalan napitah.
Selain itu Lapas melaksanakan pengelolaan dan tindak lanjut laporan pengaduan yang masuk dan berusaha menangani gangguan keamanan yang terjadi, misalnya kasus perkelahian antar napi, kerusuhan Lapas maupun kasus pelarian. Dalam kurun waktu 1 tahun anggaran 2021 ini, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi telah melakukan kegiatan diatas dengan data rekapitulasi sebagai berikut :
PELAYANAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN JUMLAH TINDAK
LANJUT %
Pengaduan yang ditindaklanjuti sesuai standar
2 Aduan 2 Aduan 100%
Pencegahan gangguan keamanan dan pemeliharaan keamanan sesuai standar (sidak rasia)
12 Target Kegiatan
12 Kegiatan 100%
Ganguan Keamanan yang di tindak dan ditanggulangi sesuai standar
(perkelahian, kerusuhan, pelarian)
0 0 100%
6. Layanan Dukungan Manajemen
12 12
100
TARGET REALISASI PERSENTASE
LAYANAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN
LAYANAN PERKANTORAN 2021
TARGET REALISASI PERSENTASE
Dari pelaksanaan kegiatan pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi pada tahun 2021 dan 2020, didapatkan rekapitulasi capaian kinerja sebagai berikut :
NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN 2021
CAPAIAN 2020 1 Meningkatnya
Pelayanan Pembinaan Kepribadian dan Penanganan
Narapidana Resiko Tinggi
Persentase
Narapidana yang memperoleh Nilai Baik dengan Predikat Memuaskan pada Instrument Penilaian Kepribadian
60% 60%
Persentase
Narapidana Resiko Tinggi yang berubah perilakunya menjadi Sadar, Patuh dan Disiplin
13% 13%
Persentase
Narapidana yang mendapatkan Hak Remisi
97% 97% 99%
Persentase
Narapidana yang mendapatkan Hak Integrasi
75% 75% 99%
Persentase
Narapidana yang mendapatkan Hak Pendidikan
75% 75%
Persentase
Narapidana yang memperoleh Pelatihan Vokasi bersertifikasi
25% 25%
Persentase
Narapidana yang bekerja dan produktif
62% 62%
2 Meningkatnya
Pelayanan Keamanan
Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti sesuai standar
75% 75% 99%
dan Ketertiban Persentase gangguan Kamtib yang dapat dicegah
60% 60% 100%
Persentase kepatuhan dan disiplin terhadap tata tertib oleh Tahanan/Narapidana/
Anak pelaku gangguan Kamtib
75% 75%
Persentase Pemulihan Kondisi Keamanan pasca gangguan Kamtib secara tuntas
60% 60% 98%
3 Meningkatnya
Pelayanan Perawatan Narapidana/Tahanan/
Anak pengendalian penyakit menular dan peningkatan kualitas hidup Narapidana peserta Rehabilitasi Narkotika
Persentase
pemenuhan layanan
makanan bagi
Narapidana/Tahanan/
Anak sesuai dengan standar
71% 71% 99%
Persentase
Tahanan/Narapidana/
Anak mendapatkan layanan kesehatan (preventif) secara berkualitas
92% 92% 100%
Persentase
Tahanan/Narapidana/
Anak yang mengalami gangguan mental dapat tertangani
60% 60%
Persentase
Tahanan/Narapidana
lansia yang
mendapatkan layanan kesehatan sesuai standar
75% 75% 92,5%
Persentase
Tahanan/Narapidana/
Anak berkebutuhan khusus (Disabilitas)
75% 75%
yang mendapatkan layanan kesehatan sesuai standar
Persentase keberhasilan
penanganan penyakit menular HIV-AIDS (ditekan jumlah virusnya) dan TB positif (berhasil sembuh)
60% 60%
Persentase perubahan kualitas hidup pecandu/penyalahgun a/korban
penyalahgunaan narkotika
23% 23% 100%
4 Meningkatnya
Dukungan Layanan Manajemen Satker
Tersusunnya
Dokumen Rencana Kerja, Anggaran UPT Pemasyarakatan dan Pelaporan yang Akuntabel tepat waktu
1 Layanan 1 Layanan
Tersusunnya
Dokumen Pengelolaan BMN dan Kerumah tanggaan
1 Layanan 1 Layanan
Terpenuhinya data dan peningkatan kompetensi pegawai pemasyarakatan
1 Layanan 1 Layanan
Tersusunnya
Dokumen pelaksanaan Anggaran dan Laporan Keuangan yang Akuntabel dan tepat waktu
1 Layanan 1 Layanan
Jumlah Layanan Perkantoran
1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan
Nilai IKPA 100 100
Nilai SMART 100 100
3.2 Realisasi Anggaran
Perbandingan realisasi anggaran tahun 2021 dan 2020 pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, menunjukkan peningkatan persentase penyerapan anggaran.
N O
SASARAN KEGIATAN ANGGARAN 2021
REALISASI ANGGARAN
2021
% REALISASI ANGGARAN
2021
% REALISASI ANGGARAN
2020 1 Meningkatnya
Pelayanan Perawatan
Narapidana/Tahanan di wilayah sesuai standar
1.223.350.000 1.126.788.859 92,10 % 98 %
2 Meningkatnya Pelayanan Pembinaan Narapidana di wilayah sesuai standar
226.390.000 226.316.543 99,96 % 97 %
3 Meningkatnya Pelayanan Keamanan dan Ketertiban di wilayah sesuai standar
20.660.000 18.144.000 87,82 % 98 %
4 Layanan Dukungan Manajemen &
Layanan Perkantoran
3.539.662.000 3.498.821.076 98,84 % 96 %
TOTAL 5.010.062.000 4.870.070.478 97,20% 94.68 %
3.3 Analisa
Dari tabel diatas diperoleh hasil analisa sebagai berikut : 1. Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemasyarakatan
Kualitas penyelenggaraan pemasyarakatan diukur melalui indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap layanan pemasyarakatan dan menurunnya jumlah residivis.
Data rekapitulasi IKM menunjukkan adanya kenaikan IKM pada tahun 2021 dari 96,5
% menjadi 96,53 % responden puas terhadap layanan pemasyarakatan. Kenaikan IKM ini disebabkan dari dilaksanakannya piket pelayanan, prosedur pendaftaran pengunjung/penjenguk yang lebih mudah (online), layanan pengaduan yang responsif, berlakunya kunjungan di hari libur besar, petugas yang ramah, layanan kunjungan online via videocall, Playground anak, Kunjungan Ibu dan anak, Duta layanan. Keberhasilan ini menunjukkan begitu efektifnya kegiatan pembinaan keterampilan dan kepribadian dalam membentuk mantan Napitah menjadi manusia yang taat hukum dan berdaya guna serta hidup mandiri. Beberapa kegiatan pembinaan yang dilaksanakan pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi antara lain : pembinaan keterampilan dilaksanakan melalui kegiatan bengkel kerja, kewirausahaan, dan menjahit. Sedangkan pembinaan kepribadian dilaksanakan melalui kegiatan keagamaan, pramuka, kesenian, dan olahraga.
2. Meningkatnya Pelayanan Informasi dan Kerjasama Pemasyarakatan di wilayah sesuai standar Sesuai dengan perintah Ditjen Pemasyarakatan dan mendukung keterbukaan informasi pemasyarakatan, mendorong Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi melaksanakan pengisian data SDP pada aplikasi sms-getway setiap hari selama 12 bulan di tahun 2021.
Dengan demikian data terkait jumlah napitah, informasi pemberian asimilasi, PB, CB, dan CMB dapat disajikan secara online dan real time kepada publik. Data SDP Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi (terlampir) menunjukkan adanya kepatuhan dalam mendukung pelayanan informasi. Selain itu juga disediakan loket layanan informasi untuk mendapatkan informasi secara langsung bagi penjenguk. Beberapa kerjasama yang dijalin Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi dengan instansi lain di tahun 2021, yaitu :
1. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Alor 2. P T. BR I C a ba ng K al a bahi 3. Dinas Kesehatan Kabupaten Alor 4. Puskesmas Mebung Kalabahi 5. Dinas Pertanian Kabupaten Alor 6. Dinas Pendidikan Kabupaten Alor 7. PKBM Alor Indah
8. RSUD Kalabahi
9. LBH Surya
3. Meningkatnya Pelayanan Perawatan Narapidana/Tahanan di wilayah sesuai standar
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi telah memberikan layanan perawatan napitah melalui kegiatan pemeriksaan kesehatan awal (screening kesehatan) bagi napitah baru, perawatan kesehatan khusus bagi napitah yang sakit, pemberian BAMA, kebutuhan dasar, penyuluhan kesehatan, dll. Di tahun 2021 seluruh napitah mendapatkan layanan tersebut tanpa terkecuali, karena hal ini merupakan SOP dalam pelayanan napitah yang ditentukan oleh Ditjen Pemasyarakatan. Perawatan kesehatan khusus diberikan kepada Napi yang menderita TB dan HIV. Mereka mendapatkan pengobatan rutin dan dipantau oleh perawat/dokter dari rumah sakit/puskesmas setempat. Pelayanan juga dilanjutkan dengan menyediakan ruangan khusus (isolasi) bagi Napi penderita TB dan HIV tersebut. Bagi Napi Narkoba disediakan layanan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial, diharapkan mereka dapat sembuh dari ketergantungan narkoba.
4. Meningkatnya Pelayanan Pembinaan Narapidana di wilayah sesuai standar
Pada Semester II tahun 2021 seluruh napitah telah mendapatkan pembinaan kepribadian, keterampilan, pelayanan integrasi, pendayagunaan TPP dan pelayanan administrsi. Hal ini disebabkan dari kebijakan pimpinan yang mengharuskan seluruh napitah harus mengikuti kegiatan keagamaan, sholat berjamaah bagi muslim, pelatihan menjahit, berkebun, kewirausahaan. Napi yang mengikuti pembinaan keterampilan akan mendapatkan sertifikat sebagai bekal dalam mencari pekerjaan saat mereka bebas nanti.
5. Meningkatnya Pelayanan Keamanan dan Ketertiban di wilayah sesuai standar
Data rekapitulasi capaian kinerja Semester II tahun 2021 menunjukkan bahwa persentase indikator kinerja kegiatan layanan pengaduan yang ditindaklanjuti sebesar 100 %, dan angka persentase 100 % ini sesuai dari target capaian yang ditetapkan sebesar 90 %. Hal ini disebabkan 2 aduan dari total 2 aduan yang masuk sudah ditindaklanjuti. Sedangkan persentase indikator kinerja kegiatan pencegahan gangguan keamanan sama dengan tahun 2020 yaitu sebanyak 100%. Hal ini didukung dengan sidak razia sebanyak 12 kegiatan dan telah terealisasi semuanya.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi secara kontinyu melaksanakan sidak razia penggeledahan, melakukan pengawalan napitah dan penggeledahan penjenguk dan barang bawaannya. Persentase indikator kinerja kegiatan gangguan keamanan yang ditindaklanjuti juga menunjukkan persentase yang sama dengan tahun lalu, yaitu sebesar 100%. Dilihat dari Nihilnya ganguan Keamanan yang di tindak dan ditanggulangi sesuai standar (perkelahian, kerusuhan, pelarian).
6. Terselenggarannya Dukungan Layanan Manajemen
Kegiatan ini meliputi kegiatan perencanaan & penganggaran, pengelolaan keuangan, pengelolaan kepegawaian dan layanan umum serta layanan perkantoran yang dilaksanakan selama 1 tahun anggaran (12 bulan).
7. Data realisasi anggaran pada Tahun 2021 sebesar 97,20% dari total anggaran sebesar Rp.
5.010.062.000
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
LKIP Tahun 2021 Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi disusun berdasarkan dokumen Perencanaan Kinerja dan dokumen Penetapan Kinerja yang mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun 2020-2024 dan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tahun 2020-2024. Secara umum, pencapaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi pada tahun 2021 sudah cukup baik. Hal ini karena peran serta seluruh elemen organisasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi yang terlibat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, program strategis serta pasrtisipasi publik melalui berbagai kemitraan dengan pihak ketiga. Sebagian besar indikator kinerja terpenuhi dan bahkan melebihi target. Meskipun demikian masih terdapat beberapa indikator kinerja yang belum terpenuhi, yaitu pada tindak lanjut layanan pengaduan masyarakat dan pencegahan gangguan/pemeliharaan keamanan di dalam dan luar Lapas.
Pelaksanaan program kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana kinerja akan ditindaklanjuti pada semester berikutnya, dengan komitmen serta kerja keras yang lebih baik dalam pelaksanaan rencana kerja yang telah ditetapkan.
4.2 Saran
Dokumen LKIP ini, diharapkan dapat berperan sebagai pedoman dalam penyusunan rencana penetapan kinerja tahun selanjutnya yang juga digunakan sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan. Dengan mengintegrasikan sumber daya yang dimiliki, penyusunan LKIP ini diharapkan mampu mengantisipasi sekaligus menjawab tuntutan perkembangan lingkungan baik internal maupun eksternal Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi
Akhir kata dengan tersusunnya LKIP Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi Tahun 2021 ini, juga diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak dan mampu mendorong pencapaian sasaran strategis Direktoran Jenderal Pemasyarakatan serta visi dan misi Presiden.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi
WAWAN IRAWAN, A.Md.I.P.,S.H,M.H
NIP. 197403091999031001
LAMPIRAN
CAPTURE SDP
FOTO KEGIATAN DAN KETERAMPILAN
v
v
v
v
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021
KEPALA LEMBAGA returosvonoxnrAryKEll!-ljB KALABAHI
DENGAN xepar-a Dlvlsl PEMASYA*onlplr*ocARA fl MUR
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
NUSDalam rangka mewuiudkan manaiemen Pemerinlahan yang efektif' berorienta;i pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini
:Nama : Efendi Yulianto, Bc.lP, S.Sos, SH, M Si
Jabatan : Kepala Lembaga Pemasyarakatan llB Kalabahi
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor \Mlayah Kementerian
Hukum dan HAM NTT Selaniutnya disebut pihak pertama
Nama : Mulvadi,Bc.lP,sH,M.Si
Jabatan : Kepala Divisi Pemasyarakatan
Selaku atasan pihak pertama, selaniutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berianii akan mewu.iudkan target kineria yang seharusnya' sesuai lampiran perjaniian ini, dalam rangka mencapai target kineria.iangka mener€ah seperti yang telah ditelapkan da0am dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut meniadi tanggung jawab kami'
Pihakkeduaakanmelakukansupervisiyangdiperlukansertaakanrnelakukanevaluasiterhadap capaianxinerjadariperjaniianinidanmengambiltindakanyangdip€rlukandalannrangka
pemberian penghatgaan dan sanks'i'
Kupang, 05 Januari 2021
Pihak Kedua, Pihak Pertama,
lransParan dan akuntabel serta
ga Pema rakat n IB a hi
/,
\1Mulyadi,Bc SH,M.Si E ren-diYrltian 6,acl S.Sos, SH, M.Si NrP. 19670721 2031001 NlP. 1968011 199003 1 002
D ipi n a 6i a er,g an (nns.nnne
r
KEPALA LEMBAG A PEMASYARA
PERJANJIAN KINERJ KATAN(MUL
A TAHUN 2021
rI PURPOSE ) KELAS IIB KALABAHI
KANTORWILAYAH KEMENTERI
LA DIVIST PE AN HUKUM D
MA AN
SYARAKA HAM NUSA
rAN
TENGGARA NMUR DENGAN KEPA
IN DIKATOR KIN ERJA
tRnorr
NO SASARAN KEGIAT AN
Yang ya Pelayanan Persentase
NaraPidana
Meningkatn MemPerole h Nilai Baik Dengan
60o/o1
Pembinaan Kepribadian, Dan
Predikat Me muaskan Pada lnstrument Penangana n NaraPidana Resiko
Penilaian KePribadian Trngg0
J Meningkatnya Pelayanan Perawatan I.iarapidana/Tahana n/Anak,
Pengendelian PenYa kit Menular dan Peningkatan Kualitas Hidup
Narapidana Peserta Rehabilitasi Narkokita
Persentase
Tahanan/Narapidana/Anak yang mengalami gangguan mental dapat tertangani
Persentase lahanan/n arapidana lansia
60%
ssi adi ko Tin
Menl e
SIa R a n ta
N
a pid nta se
er se
P Beru b ah P erilaku nya s ilin
v p
atuh Dan
r
97o/o
a yang
a n na rap d rsentase
pe
a k
nh tka da a n
e p
m
75o/o
an nara d
5e p
sen ta
p men d a kan h a k la
sr 75olondidi a n
n s
a v
a n apid nta se
pers e
n Pe ka
k n ha
m n
25o/oPersentase n memPeroleh
arapidana Yang pelatihan vokasi
berse rtifikasi
620/oyang bekerja Persentase nafa pidana
dan produktif
75o/o
P ang
ta
Sengaduan rsen
e
P Di n
tid
ak0an ut Sesu a Standa r
600/o
tib Yang
Persentase Gangguan Kam Da at Di
7 5o/o
TerhadaP Tata Tertib Oleh
Tahanan/NaraPidana/Anak Pelaku Dan DisiPlin Persentase Kepatuhan
uan Kamtib Persentase Pemu
Keamanan Pasca Gangguan Kamtib litlan Kondisi
Secara Tuntas yanan Keamanan
MeningkatnYa Pela Dan Ketertiban
makanan bagi Tahanan
/Narapidana/Anak sesuai dengan standar
Persentase Pemenu han layanan
Persentase Tahanan
/Narapidana/Anak mendapatkan layanan kesehatan (preventif) secara berkualitas
92o/o
D
n
nda idu
ga o(
cttTla11
I
p175o/o 13o/o
Yang Sadar,
remisi yang
600/o
71o/o
patkan layanan kesehatan yang menda
sesuai standar
berkebutuhan khusus (Disabilitas) yang mendapatkan layanan kesehatan sesuai standar
Persentase tahana n/narapidana/anak
7SYo
penyakit menular HtV-AtDS (ditekan jumlah virusnya) dan TB positif (berhasil sembuh)
PersenE se keberhas ilan penanganan
600/o
pecandUpenyalahguna/korban penyalahgunaan narkotika
Persenta se perubaha n kualitas hidup
23o/o
men rencana kerja, anggaran
(.0PTPemasyarakatan dan pelaporan yang akuntabel tepat waktu Tersusunnya doku
l Layanan dokumen pengeYo laan
BM
Nd
an Kerum a h tan ggaan l Layanan T erpenuhinya data d an pening ka ta n
pegawa pe mas ya ta kata n l Layanan Dokumen
n da n
Anggara
lapora n keu an gan ya s n
a
kuntabel dan tepat wa ktu 1 Layanan
Jumlah La v anan 1 Layanasl
Nilai IKPA
100 Meni ngkatnya Du ku nga
nSatke Manajernen I
Nilai SMA RT
100
Dipindai dengah aams(.nne,
kompetensj
4.
KEGIATAN Program Pela anan dan
Penyele nggaraan Pemasyarakatan di Wilayah akan Hukum
[email protected],-
m Duk nMa
Pro na men
Du k u ngan M a n aJem en da n Tekn
tsLa nn a v PT
Pemas a raka ta n Rp. 3.619.662.000,-
Total
R .5 090,062.000,-
Kepala Divisi pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan HAM NTT PihakKedua,
tP, ,M.Si
Kupang, 05 Januari 2O2'l
k Pertama
yarakalan abahi
Mulyadi,Bc.
NtP. 19680110 NtP.'19670721 , S.Sos, SH, M.Si
992031001 u nto, Bc.
1002
DipinAai denga,h kns<anner
ANGGARAN
NOMOR : SP DIPA- 013.05.2.407720/2021 TAHUN ANGGARAN 2021
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN
DS:0471-6480-8210-4044
1.UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2.UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
3.UU No. 9 Tahun 2020 tentang APBN TA 2021 A. Dasar Hukum:
1. Kementerian Negara/Lembaga 2. Unit Organisasi
3. Provinsi
4. Kode/Nama Satker
B.Dengan ini disahkan Alokasi Anggaran Untuk:
: (013) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI (05)
: Ditjen Pemasyarakatan (24)
: NUSA TENGGARA TIMUR
: (407720) LEMBAGA PEMASYARAKATAN KALABAHI
Terlampir
Kode dan Nama Fungsi dan Sub Fungsi :
Sebesar Rp. 5.090.062.000 ( LIMA MILIAR SEMBILAN PULUH JUTA ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH ) Untuk kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
:
Kode dan Nama Program dan Kegiatan : Jumlah Uang
Terlampir
Rp. Rp.
- Hibah Dalam Negeri Langsung
D. Pencairan dana dilakukan melalui : - Hibah Luar Negeri
- Pinjaman Luar Negeri
Rp.
0 C. Sumber Dana Berasal Dari :
Rp.
Rp.
Rp.
5.090.062.000 4. Pinjaman/Hibah Dalam Negeri
- Hibah Luar Negeri Langsung 0
0 2. PNBP
5. Hibah Langsung 3. Pinjaman/Hibah Luar Negeri
1. Rupiah Murni
0
Rp.
PNBP TA Berjalan
0 0 6. SBSN PBS
- Hibah Dalam Negeri
Rp.
Rp.
0
Rp.
0 0
0
0
Rp.
- Pinjaman Dalam Negeri Rp.
Rp.
1. KPPN K U P A N G (039) 5.090.062.000
E. Pernyataan Syarat dan Ketentuan (Disclaimer)
1. DIPA Petikan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari DIPA Induk (Nama Program, Unit Organisasi dan Kementerian Negara/Lembaga).
2. DIPA Petikan ini dicetak secara otomatis melalui sistem yang dilengkapi dengan kode pengaman berupa digital stamp sebagai pengganti tanda tangan pengesahan (otentifikasi).
3. DIPA Petikan berfungsi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan satker dan pencairan dana/pengesahan bagi Bendahara Umum Negara/Kuasa Bendahara Umum Negara.
4. Rencana Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan yang tercantum dalam Halaman III DIPA diisi sesuai dengan rencana pelaksanaan kegiatan.
5. Tanggung jawab terhadap penggunaan anggaran yang tertuang dalam DIPA Petikan sepenuhnya berada pada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran.
6. Dalam hal terdapat perbedaan data antara DIPA Petikan dengan database RKA-K/L-DIPA Kementerian Keuangan maka yang berlaku adalah data yang terdapat di dalam database RKA-K/L-DIPA Kementerian Keuangan (berdasarkan bukti-bukti yang ada).
7. DIPA Petikan berlaku sejak tanggal 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021.
ASKOLANI Jakarta, 23 November 2020 A.N MENTERI KEUANGAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN
NIP. 196606111992021001 ttd.