KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala kemudahan dan petunjuk-Nya dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi Tahun 2020.
Sebagai perwujudan penerapan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dan Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi Tahun 2020 sebagai bentuk pertanggungjawaban, akuntabilitas dan transparansi atas pelaksanaan tugas dan fungsi sesuai dengan Rencana Strategis dan Perjanjian Kinerja.
Laporan ini disajikan untuk memberikan gambaran akuntabilitas kinerja yang menyeluruh mengenai tiga aspek pembahasan yaitu capaian sasaran strategis, capaian indikator kinerja, dan akuntabilitas keuangan. Setiap aspek pembahasan diulas sesuai dengan kondisi yang sebenarnya agar dapat memberi gambaran capaian kinerja pada periode tertentu.
Disamping itu Laporan Kinerja dimaksudkan sebagai sarana pengendalian, penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean government) serta sebagai umpan balik dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan menjadi tolok ukur untuk peningkatan kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi pada masa mendatang.
Akhir kata, Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap penyusunan Laporan Kinerja ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penanggung jawab dan pelaksana kegiatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, serta pemangku kepentingan khususnya pihak- pihak yang membutuhkan.
Kalabahi, 31 Desember 2020 Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi
EFFENDI YULIANTO, Bc.I.P.,S.Sos.,S.H.,M.Si NIP. 196707211992031001
DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
1.1 Latar Belakang 3
A. Umum 3
B. Visi dan Misi 3
C. Tugas dan Fungsi 5
D. Organisasi dan Personalia 5
E. Isu Strategis / Permasalahan Organisasi 9
LAMPIRAN 29
BAB II PERENCANAAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA 18
2.1 Perjanjian Kinerja 18
2.2 Perencanaan Kinerja 19
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 21
3.1 Capaian Kinerja 21
3.2 Realisasi Anggaran 25
3.3 Analisa 25
BAB IV PENUTUP 28
4.1 Kesimpulan 28
4.2 Saran 28
1.2 Dasar Hukum 15
1.3 Maksud dan Tujuan 15
1.4 Pengertian dan Pengukuran Kinerja 16
1.5 Sistematika Penyajian 17
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang A. Umum
Sistem Pemasyarakatan merupakan satu rangkaian kesatuan penegak hukum pidana, oleh karena itu pelaksanaannya tidak dapat dipisahkan dari pengembangan konsepsi umum mengenai pemidanaan.
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sebagai ujung tombak pelaksanaan asas pengayoman merupakan tempat untuk mencapai tujuan tersebut di atas melalui pendidikan, rehabilitasi, dan reintegrasi.
Sistem Pemasyarakatan disamping bertujuan untuk mengembalikan Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai warga yang baik juga bertujuan untuk melindungi masyarakat terhadap kemungkinan diulanginya tindak pidana oleh Warga Binaan Pemasyarakatan, serta merupakan penerapan dan bagian yang tidak terpisahkan dari nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Lembaga Pemasyarakatan Kalabahi pada awalnya berada di tengah Kota Kalabahi, tepatnya di Jalan Panglima Polem Kadelang Kelurahan Kalabahi Timur. Dengan ciri khas bangunan peninggalan kolonial Belanda. Lembaga Pemasyarakatan Kalabahi berubah nama menjadi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi.
Lembaga Pemasyarakatan Kalabahi, merupakan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok Kementerian Hukum dan HAM RI di bidang pembinaan dan perawatan narapidana / tahanan. Lembaga Pemasyarakatan Kalabahi telah melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan. Untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi di Lapas Kalabahi serta memberikan gambaran tentang berbagai hal yang telah dilaksanakan serta hambatan – hambatan dalam pelaksanaan tugas, secara berkala dilakukan evaluasi yang salah satunya melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).
LKIP Lembaga Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi merupakan perwujudan kewajiban organisasi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan program kerja Lembaga Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi yang telah ditetapkan secara periodik. Penyusunan LKIP ini juga merupakan salah satu perwujudan tekad untuk senantiasa bersungguh – sungguh mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan negara dan pembangunan yang didasarkan pada prinsip – prinsip “good governance”.
Mengacu pada Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 53 Tahun 2014, dan berdasarkan latar belakang tersebut di atas, Lembaga Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi menyampaikan kinerja atas pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan selama Tahun 2020 yang dituangkan dalam suatu bentuk dokumen Laporan Kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi Tahun Anggaran 2020.
B. Visi dan Misi
Sebagai unit / satuan kerja yang menjalankan tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM RI di wilayah NTT, Lembaga Pemasyarakatan Kalabahi menjalankan visi dan misi Kementerian Hukum dan HAM RI, yang merupakan penjabaran dari visi dan misi Presiden.
Sesuai arahan Presiden, hal terpenting yang harus dicapai dalam kurun waktu lima tahun kedepan adalah menjadikan peningkatan produktivitas sebagai prioritas. Pelaksanaan pekerjaan tidak lagi kerja berorientasi proses, tapi harus berorientasi pada hasil-hasil. Tugas Pemerintah bukan hanya membuat dan melaksanakan kebijakan, tetapi juga harus memastikan bahwa masyarakat menikmati pelayanan serta hasil pembangunan. Dengan kata lain tugas birokrasi adalah making delivered, menjamin agar manfaat program dirasakan oleh masyarakat. Terdapat 5 (lima) hal yang menjadi arahan dan pedoman dalam pelaksanaan tugas pemerintahan kedepan, yaitu:
pengetahuan dan teknologi;
2. Pembangunan infrastruktur yang menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, mempermudah akses ke kawasan wisata, mendongkrak lapangan kerja baru, dan mengakselerasi nilai tambah perekonomian rakyat;
3. Penyederhanaan dan pemangkasan segala bentuk kendala regulasi yang menghambat penciptaan lapangan kerja dan pengembangan UMKM;
4. Penyederhanaan birokrasi sehingga efektif dan efisien; dan 5. Transformasi ekonomi.
Berdasarkan pada hal tersebut dan dengan mempertimbangkan masalah pokok bangsa, tantangan pembangunan yang dihadapi dan capaian pembangunan selama ini, maka visi pembangunan nasional untuk tahun 2020-2024 adalah : “Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan
berkepribadian berlandaskan gotong royong”
Upaya untuk mewujudkan visi tersebut adalah melalui 9 Misi Pembangunan yaitu:
1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia.
2. Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing.
3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan.
4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan.
5. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa.
6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada setiap warga.
8. Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya.
9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan.
Sejalan dengan arahan Presiden terkait pelaksanaan visi dan misi tersebut di lingkungan Kementerian/LPNK, maka untuk kurun waktu 2020-2024 ditetapkan visi Kementerian Hukum dan HAM adalah :
“Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang Andal,Profesional, Inovatif, dan Berintegritas dalam Pelayanan Kepada Presiden dan Wakil Presiden untuk Mewujudkan Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden: “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Kementerian Hukum dan HAM melaksanakan Misi Presiden dan Wakil Presiden nomor 6, 7 dan 8 yang kemudian dijabarkan menjadi Misi Kementerian Hukum dan HAM RI, sebagai berikut:
Misi : 1. Membentuk peraturan perundang-undangan yang berkualitas dan melindungi kepentingan nasional;
2. Menyelenggarakan pelayanan publik dibidang hukum yang berkualitas;
3. Mendukung Penegakan hukum di bidang kekayaan intelektual, keimigrasian, administrasi hukum umum dan pemasyarakatan yang bebas dari korupsi, bermartabat dan terpercaya;
4. Melaksanakan peningkatan kesadaran hukum, penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia yang berkelanjutan;
5. Melaksanakan tata laksana pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi dan kelembagaan; dan
6. Melaksanakan peningkatan kesadaran hukum masyarakat; dan
7. Ikut serta menjaga stabilitas keamanan melalui peran keimigrasian dan pemasyarakatan.
Dan sebagai salah satu Satuan Kerja dibawah Kementerian Hukum dan HAM RI, maka Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi melaksanakan Visi dan Misi tersebut diatas.
C. Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH- 05.OT.01.01 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehakiman Nomor M.01-Pr.07.03 Tahun 1985 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi mempunyai tugas melaksanakan pemasyarakatan narapidana / anak didik. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi menyelenggarakan fungsi :
1. Melakukan pembinaan narapidana / anak didik ;
2. Memberikan bimbingan, mempersiapkan sarana dan mengelola hasil kerja;
3. Melakukan bimbingan sosial / kerohanian narapidana / anak didik;
4. Melakukan pemeliharaan keamanan dan tata tertib LAPAS;
5. Melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga.
D. Organisasi dan Personalia
Susunan organisasi sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-
05.OT.01.01 Tahun 2011 tentang Perubahan Keputusan Menteri Kehakiman RI nomor : M.01.PR.07.03 Tahun 1985 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi terdiri atas 4 Seksi, dengan uraian tugas dan fungsi sebagai berikut:
1. Sub Bagian Tata Usaha
Tugas Fungsi
Melakukan urusan Tata Usaha dan rumah tangga LAPAS
1. Melakukan urusan kepegawaian dan keuangan;
2. Melakukan urusan surat menyurat, perlengkapan dan rumah tangga 2. Seksi Registrasi dan Bimbingan Narapidana / Anak Didik
Tugas Fungsi
Memberikan bimbingan pemasyarakatan narapidana / anak didik
Memberikan bimbingan kerja,
mempersiapkan sarana kerja dan mengelola hasil kerja
1. Melakukan registrasi dan membuat statistik serta dokumentasi sidik jari narapidana / anak didik;
2. Memberikan bimbingan
pemasyarakatan, mengurus kesehatan dan memberikan perawatan bagi narapidana / anak didik.
3. Memberikan bimbingan latihan kerja bagi narapidana / anak didik dan
mengelola hasil kerja;
4. Mempersiapkan sarana kerja 3. Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib
Tugas Fungsi
Mengatur jadwal tugas, penggunaan perlengkapan dan pembagian tugas
pengamanan, menerima laporan harian dan berita acara dari satuan pengamanan yang bertugas serta menyusun laporan berkala di bidang keamana dan menegakkan tata tertib.
1. Mengatur jadwal tugas, penggunaan perlengkapan dan pembagian tugas pengamanan;
2. Menerima laporan harian dan berita acara dari satuan pengamanan yang bertugas serta menyiapkan laporan berkala di bidang keamanan dan menegakkan tata tertib.
4. Kesatuan Pengamanan LAPAS
Fungsi
Tugas Fungsi
Menjaga keamanan dan ketertiban LAPAS 1.
2.
3.
4.
5.
Melakukan penjagaan dan pengawasan terhadap narapidana / anak didik;
Melakukan pemeliharaan keamanan dan ketertiban;
Melakukan pengawalan penerimaan, penempatan dan pengeluaran narapidana / anak didik;
Melakukan pemeriksaan terhadap pelanggaran keamanan;
Membuat laporan harian dan berita acara pelaksanaan pengamanan.
Keempat seksi tersebut diatas dibagi menjadi 8 Sub Seksi / urusan, dengan rincian sebagai berikut:
1. Sub Bagian Tata Usaha, terdiri dari 2 sub seksi / urusan, yaitu:
a. Urusan Kepegawaian dan Keuangan;
b. Urusan Umum;
2. Seksi egistrasi Bimbingan Narapidana / Anak Didik, terdiri dari 3 Sub Seksi, yaitu:
a. Sub Seksi Registrasi;
b. Sub Seksi Bimbingan Kerja.
c. Sub Seksi Perawatan
3. Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib, terdiri dari 2 Sub Seksi, yaitu:
a. Sub Seksi Keamanan;
b. Sub Seksi Pelaporan dan Tata Tertib.
4. Kesatuan Pengamanan LAPAS.
a. Petugas / anggota jaga
Dengan struktur organisasi sebagai berikut :
Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran kinerja yang telah ditetapkan, pelaksanaan program dan kegiatan pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki profesionalisme dan kompetensi tinggi.
Data Sistem Kepegawaian (SIMPEG) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi 42 pegawai termasuk Kepala Lapas, yang tersebar di empat seksi. Berdasarkan data Sistem Kepegawaian (SIMPEG) tersebut, persebaran jumlah pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, berdasarkan gender, seksi, golongan, dan jabatan dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini:
Pegawai Berdasarkan Seksi/Bagian
Seksi/Bagian laki laki wanita
Kepala Lapas 1 0
Bagian TU 6 1
Registrasi Bimbingan Napi/Anak Didik 6 1
Administrasi Keamana 5 0
Kesatuan Pengamanan 18 2
Kegiatan Kerja 2 0
Jumlah 38 4
Pegawai Berdasarkan Golongan
No. Permasalahan Penyebab Upaya Penyelesaian yang telah dilaksanakan
Rencana Penyelesaian Jangka Panjang TATA USAHA
1. Kekurangan Sumber Daya Mengajukan
Manusia berupa Petugas Keamanan dengan 2020 terdapat penambahan pegawai ke Kantor permohonan meliputi Petugas Administrasi, pegawai MPP dan Pensiun Wilayah Kementerian Hukum dan penambahan
Perawat, dan Teknisi Listrik sebanyak 2 orang NTT Sumber Daya
Manusia meliputi sebelumnya sudah diajukan tenaga medis (perawat) Petugas Adminitrasi, Permintaan ke Kantor Wilayah ke Kantor Wilayah Perawat, dan
3. Dokter paruh waktu yang Kementerian Hukum dan HAM Teknisi Listrik ke Bekerjasama dengan NTT, dan Kepada Dinas Kantor Wilayah
Puskesmas setempat Kesehatan Kabupaten Kementerian Hukum
(sampai dengan saat ini dan HAM NTT
belum terealisasi) sesuai dengan
Analisa Beban Kerja E. Isu Strategis / Permasalahan Organisasi
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIBKalabahi selama tahun 2020 (periode Januari s.d Desember) terdapat beberapa isu strategis/permasalahan organisasi yang dialami antara lain:
1. Mulai Tahun 2019 sampai 1. Mengajukan permohonan
2. Tidak ada Perawat walau
2. Mengajukan permohonan bantuan
2. Sarana dan Prasarana banyak Sarana Sudah berusia lama dan Melakukan Perawatan dan Service Melakukan Permintaan
Mengalami Kerusakan Antara Lain: udah waktunya dilakukan Rutin Kepada Unit Eselon I
Gedung Bangunan, Kendaran pembaruan Operasional, Perangkat Komputer
dan TI, Mebeler Kantor
3. Kurang maksimalnya prasarana Kendaraan dinas roda empat yang Melakukan perbaikan dan perawatan Berkoordinasi dengan
kendaraan dinas roda empat. sudah tidak layak pakai. Secara berkala pusat dalam hal
pengadaan kendaraan dinas roda empat yang dapat menunjang kinerja
REGBIMPAS
1. Ketersediaan Sarana Prasarana terbatas Anggaran untuk penyediaan 1. Pengajuan Ambulance ke Unit Eselon I Penambahan alokasi
Sarana prasarana terbatas anggaran Belanja Modal
dengan jumlah WBP yang sakit. 2. Pengajuan bantuan obat-obatan
Tidak memiliki Ambulance
kepada stakeholder
2. Kesulitan mengakses BPJS Melakukan koordinasi dengan Dinas
Kesehatan setempat dan BPJS
Melakukan koordinasi
bagi WBP yang tidak memiliki dengan pihak terkait
BPJS ketika rujuk ke RS Luar Lapas untuk evaluasi
kebijakan lebih lanjut.
3. Pemasaran hasil produksi Warga Binaan Pemasyarakatan
Sulitnya memasarkan hasil 1. Membandingkan harga produk 1 .
Bekerjasama
produksi WBP WBP dengan pangsa pasar dengan pihak
2. Melakukan pemasaran secara ketiga online (melalui Market Place) 2
.
Melakukan
penekanan harga sesuai dengan harga pasar pada umumnya
4. Sarana prasarana yang kurang Peralatan sering rusak 1. Petugas pembinaan secara rutin Pengadaan sarana dan memadai (bidang mebeler), butuh belanja melaksanakan control dan prasana yang baru
Modal untuk pengadaannya mengisi checklist yang telah dibuat
2. Melaksanakan servis secara berkala
5 SDM Petugas dan Warga Binaan 1. Petugas pembinaan belum Pelatihan secara berkala Regenerasi baik dari Pemasyarakatan yang kurang mempunyai keahlian khusus Baik petugas maupun WBP Petugas maupun Warga
memadai di bidang keterampilan. Binaan Pemasyarakatan
2. Keterbatasan kemampuan dasar dan kemauan WBP
. dalam mengikuti kegiatan keterampilan
KAMTIB
1. Pengawasan terhadap gangguan 1. Sarana CCTV yang 1. Memaksimalkan penggunaan Mengajukan permohonan Keamanan dan Ketertiban jumlahnya belum m emadai sarana keamanan yang sudah pengadaan sarana keamanan
(Kamtib) yang belum optimal 2. Sebagian besar CCTV ada kepada pihak terkait.
Tidak merecord 2. Melakukan kontrol rutin dan 3. Sarana komunikasi HT insidentil di area Lapas
(Handy Talky) banyak yang 3. Melakukan upaya deteksi dini
rusak terhadapan potensi gangguan
Kamtib
KPLP
1. Pengawasan terhadap Keamanan 1. Jumlah anggota regu 1. Melaksanakan kontrol keliling Untuk mempermudah
pengamanan kurang secara berkala. pengawasan terhadap
2. Sarana pengawasan tidak 2. Melakukan perbaikan CCTV WBP mengajukan
memadai . secara berkala penggantian dan
penambahan unit CCTV ke Unit Eselon I Kementerian Hukum dan HAM Biro Perencanaan
2. Perawatan Pos Menara dan Pos Jaga Atas
Pos tidak dapat dipergunakan Melaksanakan Kontrol keliling Mengajukan
karena sudah tidak layak secara berkala permohonan renovasi
pakai. bangunan Pos Menara
dan Pos Jaga Atas
1.2 Dasar Hukum
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
f. Peraturan Presidan Republik Indonesia Npmor 44 Tahun 2015 tentang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
g. Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM;
h. Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 30 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM;
i. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
j. Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-04.PR.03.01 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Kinerja di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM;
k. Keputusan Menteri Kehakiman RI nomor : M.01.PR.07.03 Tahun 1985 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemasyarakatan.
1.3 Maksud dan Tujuan
Dalam rangka implementasi atas Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 53 Tahun 2014, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi menyusun Laporan Kinerja TA. 2020 ini dengan maksud untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih (good governance and clean government). Disamping itu Laporan Kinerja ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:
1. Memberikan informasi target kinerja dan capaian kinerja yang terukur pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi
2. Sebagai sarana pengendalian dan evaluasi / penilaian kinerja pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi
3. Sebagai umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan periode berikutnya serta dasar untuk perbaikan dan peningkatan kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi secara berkelanjutan.
1.4 Pengertian dan Pengukuran Kinerja
Secara umum istilah kinerja digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat keberhasilan individu maupun kelompok individu/organisasi. Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi. Kinerja bisa diketahui hanya jika individu atau kelompok individu tersebut mempunyai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. Kriteria keberhasilan ini berupa tujuan- tujuan atau target-target tertentu yang hendak dicapai. Selanjutnya capaian kinerja tersebut perlu diukur dan dievaluasi untuk mengetahui sejauh mana sasaran/target organisasi yang dapat dicapai organisasi dalam kurun waktu tertentu.
Pengukuran kinerja merupakan proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas efisiensi penggunaan sumber daya dalam mencapai tujuan atau target/sasaran yang telah ditentukan. Sehingga dapat dikatakan bahwa kinerja dapat diukur melalui perbandingan antara realisasi/hasil pekerjaan dengan target/sasaran pekerjaan yang telah ditentukan sebagai tujuan organisasi.
Melaksanakan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 53 Tahun 2014, Lapas Kalabahi sebagai instansi pemerintah berkewajiban menyampaikan pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatannya atas alokasi anggaran yang telah digunakan selama kurun waktu 1 tahun anggaran dalam bentuk laporan kinerja. Laporan kinerja ini memuat target/sasaran kinerja yang telah ditentukan oleh masing-masing Unit Esselon I Kementerian Hukum dan HAM RI yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM RI. Target/sasaran kinerja ini disusun dalam suatu Perjanjian Kinerja yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Wilayah dan disampaikan kepada pimpinan Unit Esselon I Kementerian Hukum dan HAM RI. Untuk menguraikan Perjanjian Kinerja tersebut disusunlah Perjanjian Kinerja Kepala Bagian/Bidang dan Perjanjian Kinerja Kepala Subbagian/Subbidang yang berisi target/sasaran kinerja program dan kegiatan dalam kurun waktu 1 tahun anggaran dan disampaikan kepala Kepala Divisi.
Dalam laporan kinerja juga menjelaskan realisasi capaian kinerja sebagai hasil dari pelaksanaan program dan kegiatan dalam kurun waktu 1 tahun anggaran. Dan selanjutnya pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi capaian kinerja dengan target/sasaran kinerja dalam satuan persentase. Rumus pengukuran kinerja tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
Realisasi Kinerja Capaian Kinerja =
Target Kinerja
X 100%
Laporan kinerja juga menyajikan gambaran alokasi anggaran yang digunakan dalam pelaksanaan program dan kegiatan dalam kurun waktu 1 tahun anggaran, dimana capaian realisasi anggaran diukur dalam satuan persentase dengan rumusan sebagai berikut :
Realisasi Anggaran
Capaian Realisasi Anggaran = X 100%
Pagu Anggaran
Melalui pengukuran ini, maka dapat diketahui tingkat keberhasilan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi dalam mencapai target/sasaran kinerjanya. Selanjutnya dilakukan suatu analisa terhadap faktor pendukung dan penghambat dalam upaya mencapai target/sasaran kinerja tersebut. Perlu ditemukan solusi terhadap faktor penghambat, sehingga laporan kinerja yang disusun dapat digunakan sebagai perencanaan dan pelaksanaan kegiatan periode berikutnya serta dasar untuk perbaikan dan peningkatan kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi secara berkelanjutan.
1.5 Sistematika Penyajian
Dalam penyusunan Laporan Kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi Tahun 2020 menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Menjelaskan secara ringkas profil organisasi, latar belakang, maksud dan tujuan disusunnya laporan kinerja, serta menjelaskan pengertian dan rumusan pengukuran kinerja yang digunakan. Sekaligus juga mengungkapkan isu strategis yang dihadapi organisasi.
BAB II Perencanaan Kinerja dan Perjanjian Kinerja
Menjelaskan mengenai perencanaan kinerja dan perjanjian kinerja tahun 2020 yang disusun, termasuk pagu anggaran dan rencana realisasi anggarannya.
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Menjelaskan tentang capaian kinerja dan realisasi anggaran atas program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2020. Selanjutnya menjelaskan analisisa atas capaian kinerja, termasuk faktor pendukung dan penghambat dalam pencapaian kinerja tersebut.
BAB IV Penutup
Menjelaskan simpulan umum atas capaian kinerja tahun 2020 serta saran rekomendasi yang diperlukan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan kinerja dimasa mendatang.
BAB II
PERENCANAAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Perjanjian Kinerja
Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 30 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM pasal 57 ayat 3 mengamanatkan bahwa Kepala Unit Pelaksana Teknis berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal atau Kepala Badan melalui Kepala Divisi terkait. Hal ini menandakan berlakunya restrukturisasi program pada Kementerian Hukum dan HAM RI melalui sistem inline. Dengan demikian seluruh kegiatan yang dilaksanakan Satker harus mendukung pencapaian Sasaran Strategis unit eselon I (IKU). Sasaran program/IKU Direktorat Pemasyarakatan kemudian diturunkan menjadi Sasaran Kegiatan / Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Satuan Kerja. Sasaran Kegiatan / IKK Satuan Kerja merupakan acuan bagi satuan Kerja untuk menyusun Perjanjian Kinerjanya. Berikut susunan Perjanjian Kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi tahun 2020 yang diuraikan dalam bentuk matrik.
SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
NO TARGET
1. Meningkatnya Kualitas
Penyelenggaraan Pemasyarakatan
Indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan pemasyarakatan
90 % Menurunnya Residivis Base Line 2. Meningkatnya Pelayanan
Informasi dan Kerjasama
Pemasyarakatan di wilayah sesuai standar
Meningkatnya Pelayanan Perawatan Narapidana/Tahanan di wilayah sesuai standar
Meningkatnya Pelayanan
Pembinaan Narapidana di wilayah sesuai standar
Persentase layanan informasi dan kerja sama sesuai standar
90 % Persentase data Pemasyarakatan di SDP
sesuai standar
90 %
3. Persentase Narapidana/Tahanan yang
mendapatkan pelayanan kebutuhan dasar dan Kesehatan Lingkungan sesuai standar
90 %
Persentase Narapidana/Tahanan yang mendapatkan pelayanan perawatan kesehatan dasar, lanjutan dan
penyuluhan kesehatan sesuai standar
90 %
Persentase Narapidana/Tahanan yang mendapatkan pelayanan perawatan kesehatan khusus
90 %
Jumlah narapidana narkotika yang ditunjuk untuk memperoleh layanan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial*
(Lapas Narkotika)
100 %
4. Persentase Narapidana yang
mendapatkan pembinaan kepribadian, latihan keterampilan bersertifikasi dan kegiatan kerja Produksi sesuai standar
90 %
Persentase Narapidana yang
mendapatkan pelayanan administrasi
90 %
SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
NO TARGET
narapidana sesuai standar Persentase Narapidana yang mendapatkan pelayanan integrasi (Asimilasi, PB, CB, CMB) dan pendayagunaan TPP sesuai standar
90 %
5. Meningkatnya Pelayanan Keamanan dan Ketertiban di wilayah sesuai standar
Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti sesuai standar
90 % Persentase pencegahan gangguan
keamanan dan pemeliharaan keamanan sesuai standar
90 %
Persentase ganguan Keamanan yang di tindak dan ditanggulangi sesuai standar
90 % 6. Layanan Dukungan Manajemen Jumlah layanan internal perkantoran 1 Layanan
2.2 Perencanaan Kinerja
Dalam rangka mencapai sasaran kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi Tahun 2020, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi telah menetapkan Perencanaan Kinerjanya selama tahun anggaran 2020 sesuai dengan DIPA No. DIPA-013.05.2.407720/2020, sebagai berikut :
NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET ANGGARAN
1 Meningkatnya Pelayanan Persentase Narapidana/Tahanan yang
90 % 1.282.041.000
Perawatan mendapatkan pelayanan
kebutuhan
Narapidana/Tahanan di dasar dan Kesehatan Lingkungan wilayah sesuai standar sesuai standar
Persentase 90 %
Narapidana/Tahanan yang mendapatkan pelayanan perawatan kesehatan dasar, lanjutan dan penyuluhan kesehatan sesuai standar
Persentase 90 %
Narapidana/Tahanan yang mendapatkan pelayanan perawatan kesehatan khusus
Jumlah narapidana 90%
narkotika yang ditunjuk untuk memperoleh layanan rehabilitasi me dis dan rehabilitasi sosial* (Lapas Narkotika)
2 Meningkatnya Pelayanan Persentase Narapidana yang mendapatkan pembinaan kepribadian, latihan keterampilan bersertifikasi
90 % 58.900.000
Pembinaan Narapidana di wilayah sesuai standar
NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET ANGGARAN
dan kegiatan kerja Produksi
sesuai standar
Persentase Narapidana yang
mendapatkan pelayanan administrasi narapidana sesuai standar
90 %
Persentase Narapidana yang
mendapatkan pelayanan integrasi (Asimilasi, PB, CB, CMB) dan pendayagunaan TPP sesuai standar
90 %
3 Meningkatnya Pelayanan Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti sesuai standar
90 % 10.674.000
Keamanan dan Ketertiban di wilayah sesuai standar
Persentase pencegahan 90 % gangguan keamanan dan
pemeliharaan keamanan sesuai standar
Persentase ganguan 90 %
Keamanan yang di tindak dan ditanggulangi sesuai standar
4 Layanan Dukungan Jumlah layanan internal perkantoran
1 layanan 31.980.000 Manajemen & Layanan
Perkantoran
Layanan Perkantoran Jumlah layanan perkantoran 1 layanan 3.275.142.000
Total Anggaran 4.658.737.000
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Capaian Kinerja
Selama periode 1 tahun anggaran 2020 Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi telah melaksanakan berbagai kegiatan sesuai dengan DIPA No. DIPA-013.05.2.407720/2020 dalam rangka memenuhi sasaran kinerja yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2020, berikut hasil capaian kinerja dari kegiatan yang telah dilaksanakan:
1. Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemasyarakatan
1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan pemasyarakatan
Dalam rangka mengetahui hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan dan untuk peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi melaksanakan survey IKM secara berkala (setiap bulan) melalui pengumpulan dan pengolahan data hasil kuisioner / poin tingkat kepuasan. Laporan rekapitulasi hasil survey IKM pada tahun 2020 menunjukkan 96,44% pengunjung/penjenguk napi tahanan merasa puas dengan layanan pemasyarakatan, yang ditunjukkan dengan tabel sebagai berikut:
TRIW PUAS TIDAK PUAS
JUMLAH RESPONDEN
1 38 5 43
2 46 3 49
3 55 2 57
4 68 0 68
2. Rekapitulasi Data Residivis
Rekapitulasi data residivis dibutuhkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan pelayanan pembinaan narapidana yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu 1 tahun anggaran. Data terkait residivis pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi pada tahun 2020 menunjukkan terjadinya penurunan jumlah residivis sebesar 72,55% jika dibandingkan dengan tahun 2019. Berikut Rekapitulasi Data Residivis tahun 2020
TAHUN 2019 2020 SELISIH
Juml. Residivis 8 2 6
2. Meningkatnya Pelayanan Informasi dan Kerjasama Pemasyarakatan di wilayah sesuai standar
Dalam rangka mencapai sasaran ini, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi menyediakan layanan informasi pemasyarakatan melalui loket informasi. Petugas layanan informasi akan melayani mulai pukul 08.00 s.d 14.00 pada hari Senin s.d Jumat Selain itu layanan informasi pemasyarakatan kepada publik dapat dilayani secara online melalui SDP Pemasyarakatan. Ditjen Pemasyarakatan mengharuskan Satker melakukan pengisian data SDP pada aplikasi sms-getway setiap bulan dan bahkan setiap harinya. Hal ini bertujuan untuk mendukung keterbukaan informasi pemasyarakatan di masyarakat luas. Data terkait jumlah napitah, informasi CB, dan CMB dapat disajikan secara online kepada publik dengan mengakses http://smslap.ditjenpas.go.id/ . Data SDP Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB
Kalabahi menunjukkan adanya kepatuhan dalam mendukung pelayanan informasi data pemasyarakatan yang up- to-date.
SDP 2020
Target Realisasi Persentase 12 bulan 12 bulan 100%
Terkait kerjasama pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi pada tahun 2020 berhasil menjalin kerjasama dengan beberapa instansi/organisasi, diantaranya :
1. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Alor 2. P T. BR I C a ba n g K al a b ah i 3. Dinas Kesehatan Kabupaten Alor 4. Puskesmas Mebung Kalabahi 5. Dinas Pertanian Kabupaten Alor 6. Dinas Pendidikan Kabupaten Alor 7. PKBM Alor Indah
8. RSUD Kalabahi 9. LBH Surya
3. Meningkatnya Pelayanan Perawatan Narapidana/Tahanan di wilayah sesuai standar
Untuk memenuhi hak hidup napitah, negara memberikan layanan perawatan napitah.
Kegiatan layanan perawatan napitah dapat berupa pemeriksaan kesehatan awal (screening kesehatan) bagi napitah baru, perawatan kesehatan khusus bagi napitah yang sakit, pemberian BAMA, kebutuhan dasar, penyuluhan kesehatan, dll. Data pelayanan perawatan pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi ditunjukkan pada tabel berikut.
LAYANAN PERAWATAN NAPITAH JUMLAH YG TOTAL DILAYANI NAPITAH %
Persentase Narapidana/Tahanan yang 140 NapiTah 140 NapiTah 100%
mendapatkan pelayanan kebutuhan dasar dan Kesehatan Lingkungan sesuai standar
Persentase Narapidana/Tahanan yang 140 NapiTah 140 NapiTah 100%
mendapatkan pelayanan perawatan kesehatan dasar, lanjutan dan penyuluhan kesehatan sesuai standar
Persentase Narapidana/Tahanan yang 20 NapiTah 20 NapiTah 100%
mendapatkan pelayanan perawatan penderita TB, penderita
kesehatan khusus HIV, dll TB, HIV, dll
Jumlah narapidana narkotika yang ditunjuk 4 Napi 4 Napi 100%
untuk memperoleh layanan rehabilitasi Narkoba Narkoba medis dan rehabilitasi sosial
4. Meningkatnya Pelayanan Pembinaan Narapidana di wilayah sesuai standar
Pelayanan pembinaan napitah pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi bertujuan agar napitah yang telah bebas dapat hidup secara mandiri, mendapat pekerjaan yang layak, dan dapat berintegrasi kembali di lingkungan masyarakat. Pembinaan narapidana dilaksanakan melalui pemberian pembinaan keterampilan bersertifikasi dan pembinaan kepribadian. Selain itu juga diberikan layanan pemberian Asimilasi, PB, CB, CMB, dan administrasi pada napitah. Data jumlah napitah yang mendapatkan pelayanan pembinaan pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi ditunjukkan pada tabel berikut ini.
PELAYANAN PEMBINAAN JUMLAH YG DILAYANI
TOTAL
NAPITAH %
Persentase Narapidana yang
mendapatkan pembinaan kepribadian, latihan keterampilan bersertifikasi dan kegiatan kerja Produksi sesuai standar
140 Napi 140 Napi 100%
Persentase Narapidana yang
mendapatkan pelayanan administrasi narapidana sesuai standar
140 Napi 140 Napi 100%
Persentase Narapidana yang mendapatkan pelayanan integrasi (Asimilasi, PB, CB, CMB) dan pendayagunaan TPP sesuai standar
140 Napi 140 Napi 100%
5. Meningkatnya Pelayanan Keamanan dan Ketertiban di wilayah sesuai standar
Dalam mendukung keamanan dan ketertiban Lapas, dilaksanakan kegiatan penggeledahan setiap pengunjung/ penjenguk, sidak razia napitah, dan kegiatan pengawalan napitah. Selain itu Lapas melaksanakan pengelolaan dan tindak lanjut laporan pengaduan yang masuk dan berusaha menangani gangguan keamanan yang terjadi, misalnya kasus perkelahian antar napi, kerusuhan Lapas maupun kasus pelarian. Dalam kurun waktu 1 tahun anggaran 2020 ini, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi telah melakukan kegiatan diatas dengan data rekapitulasi sebagai berikut.
PELAYANAN KEAMANAN DAN
KETERTIBAN JUMLAH
TINDAK
LANJUT %
pengaduan yang ditindaklanjuti sesuai standar
2 aduan 2 aduan 100%
pencegahan gangguan keamanan dan pemeliharaan keamanan sesuai standar (sidak rasia)
12 target kegiatan 12 kegiatan 100%
ganguan Keamanan yang di tindak dan ditanggulangi sesuai standar
(perkelahian, kerusuhan, pelarian)
0 0 100%
6. Layanan Dukungan Manajemen
Kegiatan dukungan layanan manajemen meliputi kegiatan perencanaan & penganggaran, pengelolaan keuangan, pengelolaan kepegawaian dan layanan umum, termasuk layanan perkantoran yang dilaksanakan selama 1 tahun anggaran (12 bulan).
Dari pelaksanaan kegiatan pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi pada tahun 2020 dan 2019, didapatkan rekapitulasi capaian kinerja sebagai berikut :
Layanan Dukungan Manajemen dan Layanan Perkantoran 2020 Target Realisasi Persentase 12 bulan 12 bulan 100%
NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN CAPAIA 2020 N 2019 1. Meningkatnya Kualitas
Penyelenggaraan
Indeks kepuasan masyarakat
terhadap layanan pemasyarakatan 90 % 96,00 % 94,00
% Pemasyarakatan
Menurunnya Residivis Base
Line 100 % 100 % 2. Meningkatnya Pelayanan Persentase layanan informasi dan 90 % 96% 94 %
Informasi dan Kerjasama kerja sama sesuai standar
Pemasyarakatan di wilayah Persentase data Pemasyarakatan di 90 % 98% 94 % sesuai standar SDP sesuai standar
3. Meningkatnya Pelayanan Persentase Narapidana/Tahanan 90 % 99% 95%
Perawatan yang mendapatkan pelayanan
Narapidana/Tahanan di wilayah
kebutuhan dasar dan Kesehatan sesuai standar Lingkungan sesuai standar
Persentase Narapidana/Tahanan 90 % 100 % 96 % yang mendapatkan pelayanan
perawatan kesehatan dasar,
lanjutan dan penyuluhan kesehatan sesuai standar
Persentase Narapidana/Tahanan 90 % 92,5% 94 % yang mendapatkan pelayanan
perawatan kesehatan khusus
Jumlah narapidana narkotika yang 100 % 100% 90%
ditunjuk untuk memperoleh layanan
rehabilitasi medis dan rehabilitasi
sosial* (Lapas Narkotika)
4. Meningkatnya Pelayanan Pembinaan Narapidana di
Persentase Narapidana yang mendapatkan pembinaan
90 % 98 % 92%
wilayah sesuai standar kepribadian, latihan keterampilan bersertifikasi dan kegiatan kerja Produksi sesuai standar
Persentase Narapidana yang 90 % 98,5% 90%
mendapatkan pelayanan administrasi narapidana sesuai standar
Persentase Narapidana yang mendapatkan pelayanan
integrasi(Asimilasi, PB, CB, CMB) dan pendayagunaan TPP sesuai standar
90 % 99 % 94 %
RAN KEGIA INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN CAPAIAN 0 3.2 Realisasi Anggaran
Perbandingan realisasi anggaran tahun 2020 dan 2019 pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, menunjukkan peningkatan persentase penyerapan anggaran.
ANGGARAN 2020
REALISASI % REALISASI % REALISASI
NO SASARAN KEGIATAN ANGGARAN ANGGARAN ANGGARAN
2020 2020 2019
1 Meningkatnya Pelayanan Perawatan
Narapidana/Tahanan di wilayah sesuai standar
1.282.081.000 1.224.673.501 95,52% 98 %
2 Meningkatnya Pelayanan Pembinaan Narapidana di wilayah sesuai standar
58.900.000 58.513.520 99,34 % 97 % 3 Meningkatnya Pelayanan
Keamanan dan Ketertiban di wilayah sesuai standar
10.674.000 10.574.000 99,06 % 98 % 4 Layanan Dukungan
Manajemen & Layanan Perkantoran
31.980.000 30.114.018 94,16 % 96 %
Total 1.383.635.000 1.323.875.039 95,68% 94.68 %
3.3 Analisa
Dari tabel diatas diperoleh hasil analisa sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemasyarakatan
Kualitas penyelenggaraan pemasyarakatan diukur melalui indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap layanan pemasyarakatan dan menurunnya jumlah residivis.
Data rekapitulasi IKM menunjukkan adanya kenaikan IKM pada tahun 2020 dari 85 % menjadi 96 % responden puas terhadap layanan pemasyarakatan. Kenaikan IKM ini disebabkan dari dilaksanakannya piket pelayanan, prosedur pendaftaran pengunjung/penjenguk yang lebih mudah (online), layanan pengaduan yang responsif, berlakunya kunjungan di hari libur besar, petugas yang ramah, layanan kunjungan online via videocall, Playground anak, Kunjungan Ibu dan anak, Duta layanan. Keberhasilan ini menunjukkan begitu efektifnya kegiatan pembinaan keterampilan dan kepribadian dalam membentuk mantan Napitah menjadi manusia yang taat hukum dan berdaya guna serta hidup mandiri. Beberapa kegiatan pembinaan yang dilaksanakan pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi antara lain : pembinaan keterampilan dilaksanakan melalui kegiatan bengkel kerja, kewirausahaan, dan menjahit. Sedangkan
5. Meningkatnya Pelayanan Persentase pengaduan yang 90 % 99% 93%
Keamanan dan Ketertiban di wilayah sesuai standar
ditindaklanjuti sesuai standar Persentase pencegahan
gangguan keamanan dan pemeliharaan
90 % 100% 96 % keamanan sesuai standar
Persentase ganguan Keamanan yang
90 % 98 % 94 % di tindak dan ditanggulangi sesuai
standar 6. Layanan Dukungan
Manajemen
Jumlah layanan internal
perkantoran 1
Layanan 1 Layanan
1 Layanan
pembinaan kepribadian dilaksanakan melalui kegiatan keagamaan, pramuka, kesenian, dan olahraga.
2. Meningkatnya Pelayanan Informasi dan Kerjasama Pemasyarakatan di wilayah sesuai standar
Sesuai dengan perintah Ditjen Pemasyarakatan dan mendukung keterbukaan informasi pemasyarakatan, mendorong Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi melaksanakan pengisian data SDP pada aplikasi sms-getway setiap hari selama 12 bulan di tahun 2020. Dengan demikian data terkait jumlah napitah, informasi pemberian asimilasi, PB, CB, dan CMB dapat disajikan secara online dan real time kepada publik. Data SDP Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi (terlampir) menunjukkan adanya kepatuhan dalam mendukung pelayanan informasi. Selain itu juga disediakan loket layanan informasi untuk mendapatkan informasi secara langsung bagi penjenguk. Beberapa kerjasama yang dijalin Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi dengan instansi lain di tahun 2020, yaitu :
1. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Alor 2. P T. BR I C a ba n g K al a b ah i 3. Dinas Kesehatan Kabupaten Alor 4. Puskesmas Mebung Kalabahi 5. Dinas Pertanian Kabupaten Alor 6. Dinas Pendidikan Kabupaten Alor 7. PKBM Alor Indah
8. RSUD Kalabahi 9. LBH Surya
3. Meningkatnya Pelayanan Perawatan Narapidana/Tahanan di wilayah sesuai standar
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi telah memberikan layanan perawatan napitah melalui kegiatan pemeriksaan kesehatan awal (screening kesehatan) bagi napitah baru, perawatan kesehatan khusus bagi napitah yang sakit, pemberian BAMA, kebutuhan dasar, penyuluhan kesehatan, dll. Di tahun 2020 seluruh napitah mendapatkan layanan tersebut tanpa terkecuali, karena hal ini merupakan SOP dalam pelayanan napitah yang ditentukan oleh Ditjen Pemasyarakatan. Perawatan kesehatan khusus diberikan kepada Napi yang menderita TB dan HIV. Mereka mendapatkan pengobatan rutin dan dipantau oleh perawat/dokter dari rumah sakit/puskesmas setempat. Pelayanan juga dilanjutkan dengan menyediakan ruangan khusus (isolasi) bagi Napi penderita TB dan HIV tersebut. Bagi Napi Narkoba disediakan layanan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial, diharapkan mereka dapat sembuh dari ketergantungan narkoba.
4. Meningkatnya Pelayanan Pembinaan Narapidana di wilayah sesuai standar
Pada Semester II tahun 2020 seluruh napitah telah mendapatkan pembinaan kepribadian, keterampilan, pelayanan integrasi, pendayagunaan TPP dan pelayanan administrsi. Hal ini disebabkan dari kebijakan pimpinan yang mengharuskan seluruh napitah harus mengikuti kegiatan keagamaan, sholat berjamaah bagi muslim, pelatihan menjahit, berkebun, kewirausahaan. Napi yang mengikuti pembinaan keterampilan akan mendapatkan sertifikat sebagai bekal dalam mencari pekerjaan saat mereka bebas nanti.
5. Meningkatnya Pelayanan Keamanan dan Ketertiban di wilayah sesuai standar
Data rekapitulasi capaian kinerja Semester II tahun 2020 menunjukkan bahwa persentase indikator kinerja kegiatan layanan pengaduan yang ditindaklanjuti sebesar 100 %, dan angka persentase 99 % ini sesuai dari target capaian yang ditetapkan sebesar 90 %. Hal ini disebabkan 2 aduan dari total 2 aduan yang masuk sudah ditindaklanjuti. Sedangkan persentase indikator kinerja kegiatan pencegahan gangguan keamanan sama dengan tahun 2019 yaitu sebanyak 100%. Hal ini didukung dengan sidak razia sebanyak 12 kegiatan dan telah terealisasi semuanya.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi secara kontinyu melaksanakan sidak razia penggeledahan, melakukan pengawalan napitah dan penggeledahan penjenguk dan barang bawaannya. Persentase indikator kinerja kegiatan gangguan keamanan yang ditindaklanjuti juga menunjukkan persentase yang sama dengantahun lalu, yaitu sebesar 100%. Dilihat dari Nihilnya ganguan Keamanan yang di tindak dan ditanggulangi sesuai standar (perkelahian, kerusuhan, pelarian).
6. Terselenggarannya Dukungan Layanan Manajemen
Kegiatan ini meliputi kegiatan perencanaan & penganggaran, pengelolaan keuangan, pengelolaan kepegawaian dan layanan umum serta layanan perkantoran yang dilaksanakan selama 1 tahun anggaran (12 bulan).
7. Data realisasi anggaran pada Tahun 2020 sebesar 98,25% dari total anggaran sebesar Rp.
4.658.737.000
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
LKIP Tahun 2020 Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi disusun berdasarkan dokumen Perencanaan Kinerja dan dokumen Penetapan Kinerja yang mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun 2020-2024 dan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tahun 2020-2024. Secara umum, pencapaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi pada tahun 2020 sudah cukup baik. Hal ini karena peran serta seluruh elemen organisasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi yang terlibat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, program strategis serta pasrtisipasi publik melalui berbagai kemitraan dengan pihak ketiga. Sebagian besar indikator kinerja terpenuhi dan bahkan melebihi target. Meskipun demikian masih terdapat beberapa indikator kinerja yang belum terpenuhi, yaitu pada tindak lanjut layanan pengaduan masyarakat dan pencegahan gangguan/pemeliharaan keamanan di dalam dan luar Lapas.
Pelaksanaan program kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana kinerja akan ditindaklanjuti pada semester berikutnya, dengan komitmen serta kerja keras yang lebih baik dalam pelaksanaan rencana kerja yang telah ditetapkan.
4.2 Saran
Dokumen LKIP ini, diharapkan dapat berperan sebagai pedoman dalam penyusunan rencana penetapan kinerja tahun selanjutnya yang juga digunakan sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan. Dengan mengintegrasikan sumber daya yang dimiliki, penyusunan LKIP ini diharapkan mampu mengantisipasi sekaligus menjawab tuntutan perkembangan lingkungan baik internal maupun eksternal Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi
Akhir kata dengan tersusunnya LKIP Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi tahun 2020 ini, juga diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak dan mampu mendorong pencapaian sasaran strategis Direktoran Jenderal Pemasyarakatan serta visi dan misi Presiden.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi
EFFENDI YULIANTO, Bc.I.P.,S.Sos.,S.H.,M.Si NIP. 196707211992031001