• Tidak ada hasil yang ditemukan

2020 RENSTRA. Rencana Strategis Tahun Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "2020 RENSTRA. Rencana Strategis Tahun Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

2020 RENSTRA

(2)

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis (Renstra) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi Tahun 2020-2024 merupakan panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi Tahun 2020-2024 untuk periode 5 (lima) tahun kedepan yang disusun dengan mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2020-2024.

Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM merupakan pengejawantahan sarana pembangunan Hukum jangka menengah 2020-2024 sebagaimana dituangkan didalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025 sesuai Undang-undang Nomor 17 Tahun 2017 yaitu kesadaran dan penegakkan hukum dalam berbagai aspek kehidupan berkembang makin mantap serta profesionalisme, aparatur negara di pusat dan daerah makin mampu mendukung pembangunan nasional menunjukkan tantangan pembangunan hukum ke depan semakin berat.

Sejalan dengan hal tersebut, dalam rangka mewujudkan organisasi yang proporsional, efektif dan efisien serta diharapkan dapat menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan program prioritas yang telah dirumuskan dalam RPJMN 2020-2024,

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah Kantor Wilayah Nusa Tenggara Timur telah melakukan penyempurnaan Organisasi dan Tata Kerja (Orta), berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 30 Tahun 2018 pada tanggal 16 Oktober 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM dan harus melaksanakan rencana strategis secara akuntabel dan senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja yang berfokus pada pencapaian prioritas nasinal dan peningkatan pelayanan publik yang berkualitas.

Akhir kata, Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap penyusunan Rencana Strategis Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi Tahun 2020-2024 ini. Semoga pedoman ini bermanfaat bagi seluruh pihak khususnya penanggung jawab dan pelaksana kegiatan di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi Tahun 2020- 2024 dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi

Effendi Yulianto,Bc.IP,S.Sos,SH,M.Si Nip. 196707211992031001

(3)

DAFTAR ISI

Hal.

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN 3

1.1 Kondisi Umum 3

1.2 Potensi 23

1.3 Permasalahan 25

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS 25

2.1 Visi dan Misi 27

2.2 Tujuan dan Sasaran Strategis 39

2.3 Tata Nilai Kementerian Hukum dan HAM 33

2.4 Indikator Kinerja Utama 34

BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGIS, KERANGKA REGULASI

DAN KERANGKA KELEMBAGAAN 30

3.1 Arah Kebijakan dan Strategis Kementerian Hukum dan HAM 30 3.2 Arah Kebijakan dan Strategis Kantor Wilayah 32

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN 33

4.1 Target Kinerja 34

4.2 Kerangka Pendanaan 35

BAB V PENUTUP 36

(4)

BAB I PENDAHULUAN

Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM merupakan penjabaran dari visi, misi, tujuan strategis, kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM yang disusun berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2020 – 2024. Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2020 – 2024, kemudian dijabarkan dalam Rencana Strategis Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi Tahun 2020 – 2024 yang disusun sebagai pedoman dalam 5 (lima) tahun kedepan.

1.1 Kondisi Umum

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi merupakan Unit Pelaksana Teknis yang melaksanakan Pemasyarakatan Narapidana / Anak Didik, Kedudukannya berada di bawah Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nusa Tenggara Timur serta bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi manusia Republik Indonesia.

Saat ini Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi bertempat di Jalan Soekarno Hatta no. 2 Mola- Kalabahi dengan luas tanah 22.000 m2 dengan luas bangunan seluas 4.000 m2. dengan sertifikat tanah nomor : 24.05.06.07.4.00002 tanggal 17 Januari 1990 sebagai hak pakai. Lapas Kelas IIB Kalabahi terdidiri dari 2 blok dan 2 blok titipan Tahanan Wanita dan Tahanan Anak dengan kapasitas 150 orang dan yang saat ini dihuni oleh 151 Warga Binaan Pemasyarakatan.

Lembaga Pemasyarakatan mempunyai tugas melaksanakan pemasyarakatan Narapidana / Anak Didik

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Lembaga Pemasyarakatan menyelenggarakan fungsi yaitu :

1. Melakukan pembinaan narapidana / anak didik;

2. Memberikan bimbingan, mempersiapkan sarana dan mengelola hasil kerja;

3. Melakukan bimbingan sosial / kerohanian narapidana / anak didik;

4. Melakukan pemeliharaan keamanan dan tata tertib Lembaga Pemasyarakatan; dan 5. Melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi memiliki 12 Pejabat Struktural, yaitu :

1. Kepala Lembaga Pemasyarakatan 2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

3. Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Kegiatan Kerja 4. Kepala Seksi Keamanan dan Tata Tertib

5. Kepala Kesatuan Keamanan 6. Kepala Urusan Umum

(5)

7. Kepala Urusan Kepegawaian dan Keuangan

8. Kepala Sub Seksi Registrasi dan Bimbingan Pemasyarakatan 9. Kepala Sub Seksi Perawatan Narapidana dan Tahanan 10. Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja

11. Kepala Sub Seksi Keamanan

12. Kepala Sub Seksi Pelaporan dan Tata Tertib

1. Sub Bagian Tata Usaha;

Tugas

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan rumuah tangga LAPAS

Fungsi

1. Melakukan urusan kepegawaian dan keuangan;

2. Melakukan urusan surat-menyurat, perlengkapan dan rumah tangga;

Dalam tugas tugas pengadministrasian melalui Sub Bagian Tata Usaha, telah melakukan berbagai kegiatan antara lain :

1. Melakukan pengawasan kegiatan di lingkungan Lapas Kelas IIB Kalabahi;

2. Melakukan pengawasan untuk penyusunan rencana, program, kegiatan dan anggaran, serta evaluasi dan pelaporan;

3. Melakukan pengawasan dan fasilitasi penataan organisasi, tata laksana dan reformasi birokrasi Lapas Kelas IIB Kalabahi ;

4. Melakukan pengawasan dan pelaksanaan urusan kepegawaian, pengelolaan keuangan, dan barang milik Negara Lapas Kelas IIB Kalabahi;

5. Melakukan Pemantauan dan Pengawasan pelaksanaan hubungan masyarakat [HUMAS SATKER], protokol, pelayanan pengaduan, dan pengelolaan teknologi informasi;

6. Melakukan pengelolaan pengembangan kompetensi sumber daya manusia di lingkungan Lapas Kelas IIB Kalabahi melalui usulan Diklat dll;

7. Melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga di lingkungan Lapas IIB Kalabahi.

Sub Bagian Tata Usaha Terdiri dari :

1. Urusan Kepegawaian dan Keuangan;

Tugas

Urusan Kepegawaian dan Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian dan keuangan;

Dalam mengimplementasikan tugas dan fungsinya Urusan Kepegawaian dan Keuangan telah melaksanakan kegiatan antara lain :

 Melakukan kegiatan rapat penyusunan kebutuhan dan anggaran Satker;

 Menyelenggarakan kegiatan rapat penyusunan dan supervisi usulan anggaran pagu indikatif dan pagu anggaran satker;

(6)

 Penyusunan Perjanjian Kinerja, Program Kerja dan Rencana Kerja Lapas Kelas IIB Kalabahi; Rencana Strategis Tahun 2020 - 2024 Lapas Kelas IIB Kalabahi ‘PASTI HEBAT’’

 Penyusunan Disbursement Plan, Procurement Plan, dan Kalender Kerja di lingkungan Lapas Kelas IIB Kalabahi;

 Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) dan Laporan Tahunan (LAPTAH) Lapas Kelas IIB Kalabahi;

 Melaksanakan aplikasi SMART, E-Performance, E-Monev, dan TARJA (Target Kinerja);

 Melaksnakan pengajuan usulan belanja modal dan anggaran

pembangunan/renovasi gedung bangunan;

 Melaksanakan evaluasi pelaksanaan SOP Turunan dan penyempurnaan SOP Perubahan atau Inovasi Lapas Kelas IIB Kalabahi;

 Melaksanakan pengadministrasian Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) di Lingkungan Lapas Kelas IIB Kalabahi.

Dalam menjalankan tugasnya, Urusan Kepegawaian dan Keuangan juga telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

 Pemutakhiran data digital pegawai melalui aplikasi SIMPEG, dan berikut rekapitulasi data jumlah pegawai di lingkungan Lapas Kelas IIB Kalabahi tahun 2015 – 2019;

PEGAWAI 2015 2016 2017 2018 2019

PRIA 34 34 34 39 39

WANITA 2 2 2 4 4

JUMLAH 36 36 36 43 43

 Melaksanakan kegiatan Analisa Beban Kerja secara berkala;

 Melaksanakan Usulan mutasi pejabat/pegawai di lingkungan Lapas Kelas IIB Kalabahi;

 Melaksanakan kegiatan usulan kenaikan pangkat baik Reguler melalui penyesuaian ijasah dan ujian dinas;

 Melakukan penegakan disiplin bagi pegawai sesuai PP 53/2010;

 Melaksanakan kegiatan pelantikan / pengambilan sumpah jabatan;

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

2019 2018 2017 2016 2015

Pria Wanita Column1

(7)

Mengusulkan kebutuhan pegawai di lingkungan lingkungan Kalabahi;

Mengadminstrasikan pengadaan CPNS Kalabahi,

berikut data dan informasi CPNS di Lingkungan Lapas Kela KEGIATAN

ADM & ORIENTASI 2015 2016

PRIA - -

WANITA - -

JLH - -

 Rencana Strategis [RENSTRA]

kalabahi “PASTI HEBAT”

 Melaksanakan kegiatan orientasi CPNS di lingkungan IIB kalabahi;

 Mengajukan usulan kenaikan gaji berkala (KGB) pegawai LIngkungan Lapas Kelas IIB kalabahi

 Pengelolaan pengembangan kompetensi SDM melalui pengusulan peserta E-Learning;

Melalui Urusan Kepegawaian dan Keuangan pada Lapas Kelas IIB Kalabahi, telah melaksanakan berbagai kegiatan yang penting berkaitan dengan pengelolaan Anggaran antara lain :

 Melaksanakan penyusunan Laporan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) Satker ;

 Melaksanakan rekonsiliasi Laporan Keuangan dalam rangka meningkatkan kualitas Laporan Keuangan yang transparan dan akuntabel dengan tujuan mempertahankan opini Wajar Tanpa

0 5 10 15

Pria Wanita

Mengusulkan kebutuhan pegawai di lingkungan lingkungan Lapas Kelas IIB pengadaan CPNS di lingkungan Lapas Kelas IIB

berikut data dan informasi CPNS di Lingkungan Lapas Kelas IIB Kalabahi

2016 2017 2018 2019

- - 13 4

- - 2 -

- - 15 4

[RENSTRA] Tahun 2020 - 2024 Lapas Kelas IIB Melaksanakan kegiatan orientasi CPNS di lingkungan Lapas Kelas Mengajukan usulan kenaikan gaji berkala (KGB) pegawai LIngkungan Lapas Kelas IIB kalabahi;

Pengelolaan pengembangan kompetensi SDM melalui pengusulan

Melalui Urusan Kepegawaian dan Keuangan pada Lapas Kelas IIB Kalabahi, telah melaksanakan berbagai kegiatan yang penting berkaitan dengan pengelolaan Anggaran antara lain :

Melaksanakan penyusunan Laporan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) anakan rekonsiliasi Laporan Keuangan dalam rangka meningkatkan kualitas Laporan Keuangan yang transparan dan akuntabel dengan tujuan mempertahankan opini Wajar Tanpa

2015 2017

2019

2015 2016 2017 2018 2019

Lapas Kelas IIB Lapas Kelas IIB

s IIB Kalabahi

Lapas Kelas IIB Lapas Kelas Mengajukan usulan kenaikan gaji berkala (KGB) pegawai di Pengelolaan pengembangan kompetensi SDM melalui pengusulan

Melalui Urusan Kepegawaian dan Keuangan pada Lapas Kelas IIB Kalabahi, telah melaksanakan berbagai kegiatan yang penting Melaksanakan penyusunan Laporan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) anakan rekonsiliasi Laporan Keuangan dalam rangka meningkatkan kualitas Laporan Keuangan yang transparan dan akuntabel dengan tujuan mempertahankan opini Wajar Tanpa

(8)

2.

Pengecualian [WTP] atas Laporan Keuangan di lingkungan Kelas IIB Kalabahi. Melalui k

tersebut dihasilkan data capaian realisasi anggaran 2019, sebagai berikut;

URAIAN

2015 2016 Pagu

Anggaran

4.172.330 4.816.830 Realisasi 4.108.500 4.746.399 Prosentase 98,47% 98,54%

Urusan Umum;

Tugas

Urusan Umum mempunyai tugas melakukan surat dan rumah tangga;

Selain pelaksanaan Urusan Umum dan Rumah

umum melakukan kegiatan kegiatan yang bersifat kehumasan bersama Tim Humas Satker antara lain :

 Melaksanakan kegiatan peliputan kegiatan bersifat internal maupun external

 Mengelola dan publikasi berita m Kalabahi;

 Melaksanakan pengelolaan data informasi dan sarana teknologi informasi Satker;

- 1.000.000.000 2.000.000.000 3.000.000.000 4.000.000.000 5.000.000.000

atas Laporan Keuangan di lingkungan Lapas . Melalui kegiatan reakonsiliasi laporan keuangan tersebut dihasilkan data capaian realisasi anggaran Tahun 2015 s.d

Rp [000]

2017 2018 2019

4.816.830 4.039.424 4.429.258 4.677.071 4.746.399 4.003.768 4.382.518 4.639.222 98,54% 99,12% 99,% 99,19%

Urusan Umum mempunyai tugas melakukan surat-menyurat, perlengkapan

Selain pelaksanaan Urusan Umum dan Rumah tanggal, melalui urusan umum melakukan kegiatan kegiatan yang bersifat kehumasan bersama Tim

Melaksanakan kegiatan peliputan kegiatan Lapas [satker] baik yang bersifat internal maupun external;

Mengelola dan publikasi berita melalui media sosial Laps Kelas IIB Melaksanakan pengelolaan data informasi dan sarana teknologi

PAGU

PAGU REALISASI PROSENTASE

Lapas egiatan reakonsiliasi laporan keuangan Tahun 2015 s.d

4.677.071 4.639.222 99,19%

menyurat, perlengkapan

umum melakukan kegiatan kegiatan yang bersifat kehumasan bersama Tim

Lapas [satker] baik yang Laps Kelas IIB Melaksanakan pengelolaan data informasi dan sarana teknologi

(9)

 Mendorong inovasi penciptaan aplikasi yang berfokus pada peningkatan pelayanan Satker;

 Melaksanakan fungsi keprotokoleran dalam kegiatan Lapas Kalabahi;

 Mendorong pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM di Llingkungan Lapas Kelas IIB Kalabahi;

 Inventarisasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Lapas Kelas IIB Kalabahi;

 Melaksanakan fungsi Sistem Pengendalian Intern (SPI), serta memantau pelaksanaan SPI di lingkungan Satker Lapas Kelas IIB Kalabahi;

 Menjalankan layanan pengaduan, serta memantau kinerja unit kerja pengaduan Satker melalui UPG, UPP, ULP, WBS (Whistleblowing System) Satker dan aplikasi E-Lapor; Fasilitasi pelaksanaan kegiatan teleconference.

 Pengelolaan ketatausahaan perkantoran dan Sistem Surat Masuk- Keluar (Sisumaker Kemenkumham) di Lingkungan Lapas Kelas IIB kalabahi;

 Memfasilitasi kebutuhan sarana prasarana kegiatan dan rumah tangga Lapas Kelas IIB Kalabahi;

Dalam rangka mewujudkan pengelolaan Barang Milik Negara yang

transparan dan akuntabel serta pengadministrasian, maka melalui Urusan Umum telah melakukan kegiatan yang antara lain :

 Melaksanakan kegiatan pemetaan Barang Milik Negara (BMN) di lingkungan Lapas Kelas IIB Kalabahi;

 Melaksanakan kegiatan pemutakhiran dan rekonsiliasi data BMN;

 Melakukan opname fisik dan pemanfaatan BMN Satker;

 Menyusun Laporan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP);

 Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara (RK-BMN);

 Melaksanakan penertiban aset negara (BMN). Satker

2. Seksi Bimbingan Narapidana / Anak Didik dan Kegiatan Kerja;

Tugas

Seksi Bimbingan Narapidana / Anak Didik mempunyai tugas memberikan bimbingan pemasyarakatan narapidana / anak didik

Fungsi

1. Melakukan registrasi dan membuat statistik serta dokumentasi sidik jari narapidana / anak didik;

2. Memberikan bimbingan pemasyarakatan, mengurus kesehatan dan memberikan perawatan bagi narapidana / anak didik;

Seksi Bimbingan Narapidana / Anak Didik dan Kegiatan Kerja Terdiri dari : 1. Sub Seksi Registrasi dan Bimibingan Kemasyarakatan;

Tugas

Sub Seksi Registrasi mempunyai tugas melakukan pencatatan dan

(10)

membuat statistik serta dokumentasi sidik jari narapidana / anak didik; serta memberikan bimbingan dan penyuluhan rohani serta memberikan latihan olah raga, peningkatan pengetahuan asimilasi, cuti penglepasan dan kesejahteraan narapidana / anak didik

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Seksi Pembinaan Narapidana dan Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIB Kalabahi antara lain : Pembinaan dan Pembimbingan Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan, yang meliputi :

- jumlah penghuni, - over kapasitas,

- pemberian remisi dan integrasi.

Melalui kegiatan ini didapatkan data capaian layanan WBP sebagai berikut:

 Jumlah WBP Tahun 2015 s.d 2019

NO KLASIFIKASI WBP 2015 2016 2017 2018 2019 1 Tahanan Anak Pria

2 Tahanan Anak Wanita 3 Tahanan Dewasa

Pria 13 23 27 26 19

4 Tahanan Dewasa

Wanita 1

5 Napi Anak Pria 1

6 Napi Anak Wanita

7 Napi Dewasa Pria 140 134 123 109 132

8 Napi Dewasa

Wanita 3 3 3 3

Total Naptah 157 161 153 138 151

(11)

NO 1 2 3 4 5

Layanan PB, CB, CMB dan Remisi 2015

LAYANAN 2015 2016

Pembebasan

Bersyarat [PB] 11 52 Cuti Bersyarat [CB] 17 46

Cuti Menjelang Bebas [CMB]

Remisi 108

Asimilasi Rumah [Covid-19]

Total ………… 28 206

125 2015 130 135 140 145 150 155 160 165

Total Naptah

………..

Layanan PB, CB, CMB dan Remisi 2015 s.d 2019

2016 2017 2018 2019

52 37 35 42

46 20 25 35

108 125 98 103

206 172 158 178

2015

2018

2015 2016 2017 2018 2019

2019

(12)

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Data Klasifikasi Kasus Pidana WBP 2015

KASUS 2015 2016

Korupsi 3

Narkoba [Bandar/Pengedar]

Narkoba Pengguna Teroris Ilegaloging

Humman Trafficking Pencucian Uang

Genosida Pembunuhan

Pencurian Pemerkosaan

Kesusilaan

Jumlah 3

2. Sub Seksi Kegiatan Kerja;

Tugas

Sub Seksi Kegiatan Kerja mempunyai tugas memberikan bimbingan kerja, mempersiapkan sarana kerja dan mengolah hasil

0 20 40 60 80 100 120 140

Chart Title

Data Klasifikasi Kasus Pidana WBP 2015 – 2019

2016 2017 2018 2019

6 7 9 6

2 2 5 6

8 8

69 72

18 23

8 9 109 115

Sub Seksi Kegiatan Kerja mempunyai tugas memberikan bimbingan kerja, mempersiapkan sarana kerja dan mengolah hasil kerja

Chart Title

2015 2016 2017 2018 2019

2019

Sub Seksi Kegiatan Kerja mempunyai tugas memberikan bimbingan 2015 2016 2017 2018 2019

(13)

Fungsi

1. Memberikan bimbingan latihan kerja bagi narapidana / anak didik dan mengelola hasil kerja;

2. Mempersiapkpan fasilitas sarana kerja;

Sub Seksi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja mempunyai tugas Memberikan Petunjuk dan Bimbingan Latihan Kerja bagi narapidana / anak didik serta mengolah hasil kerja;

3. Mempersiapkpan fasilitas sarana kerja;

Daftar Kerja Sama dengan Instansi Luar

Kerjasama dengan Instansi Terkait, antara lain : kesehatan, pembinaan WBP, pemberian ijin peminjaman narapidana, pemberian ijin pemindahan narapidana, dan pemberian ijin penelitian / observasi / wawancara / kunjungan;

NO INSTANSI LUAR / PERSON KETERANGAN

1 Dinas Kesehatan Kab Alor Kartu BPJS dlll

2 Puskesmas Mebung Rawat Inap maupun Jalan

3 Diknas Kab Alor Kejar Paket Pedidikan Luar Sekolah 4 KEmenterian Agama Pembimbingan Rohani Kristen dan

Muslim

5 Sinode GMIT Penyediaan Tenaga Pendeta 6 PKBM Alor Indah Kejar Paket A,B dan C

7 Dinas Pertanian Pembibitan dan Pemeliharaan Sayur dan Buah Pepaya dan Melon

8 Dinas Peternakan Pembibitan dan Kesehatan Ternak Ayam Pedaging

9 Roby Bukang Kerjasama Pencucian Kendaraan Roda 4 dan 2

3. Sub Seksi Perawatan ; Tugas

Sub Seksi perawatan mempunyai memberikan perawatan kepada warga binaan pemasyarakatan baik perwatan kesehatan, makan, minum.

(14)

Fungsi

1. Menyiapkan Bahan Makan untuk warga binaan pemasyarakatan 2. Menyiapkan Obat obatan bagi warga binaan

3. Memberikan Pelayanan makan dan minum kepada warga binaan

4. Memberikan pelayanan kesehatan kepada warga binaan 5. Memberikan pembinaan tentang kesehatan kepada warga

binaan

pelayanan tahanan, perawatan kesehatan, dan rehabilitasi. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Perawatan Kesehatan, dan Rehabilitasi antara lain : Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Makanan bagi Tahanan, Anak dan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi.

Melaksanakan layanan perawatan kesehatan WBP : Layanan Perawatan WBP 2015 -2019

NO URAIAN 2015 2016 2017 2018 2019

1 Sakit / Penderita

HIV 1 - - - -

2 Sakit / Penderita

TBC 10 - - - -

3 Sakit Lain lain

4 Meininggal Dunia - - - - 4

Jumlah 11 4

 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Industri di Lapas Produktif;

 Layanan Informasi dan Komunikasi, malalui : aplikasi SMS GATEWAY dan Layanan Informasi SELF SERVICE. Melalui SMS Gateway Pemasyarakatan didapatkan data sebagai berikut:

3. Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib;

Tugas

Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib mempunyai tugas mengatur jadwal tugas, penggunaan perlengkapan dan pembagian tugas pengamanan, menerima laporan harian dan berita acara dari satuan pengamanan yang bertugas serta menyusun laporan berkala di bidang keamanan dan menegakkan tata tertib

(15)

Fungsi

1. Mengatur jadwal tugas, penggunaan perlengkapan dan pembagian tugas pengamanan;

2. Menerima laporan harian dan berita acara dari satuan pengamanan yang bertugas serta menyusun laporan berkala di bidang keamanan dan menegakkan tata tertib;

Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib Terdiri dari : 1. Sub Seksi Keamanan;

Tugas

Sub Seksi Keamanan mempunyai tugas mengatur jadwal tugas, penggunaan perlengkapan dan pembagian tugas pengamanan;

2. Sub Seksi Pelaporan dan Tata Tertib;

Tugas

Sub Seksi Pelaporan dan Tata Tertib mempunyai tugas Menerima laporan harian dan berita acara dari satuan pengamanan yang bertugas serta menyusun laporan berkala di bidang keamanan dan menegakkan tata tertib;

4. Kesatuan Pengamanan LAPAS.

Tugas

Kesatuan Pengamanan LAPAS mempunyai tugas menjaga keamanan dan ketertiban LAPAS

Fungsi

1. Melakukan penjagaan dan pengawasan terhadap narapidana / anak didik;

2. Melakukan pemeliharaan dan tata tertib;

3. Melakukan pengawalan pemerimaan, penempatan dan pengeluaran narapidana / anak didik;

4. Melakukan pemeriksaan terhadap pelanggaran keamanan;

5. Membuat laporan harian dan berita acara pelaksanaan pengamanan;

Peran dalam menjalankan Tugas dan Fungsi Kesatuan Pengamanan LAPAS yaitu:

1. Kesatuan Pengamanan LAPAS dipimpin oleh seorang Kepala dan Membawahi Petugas Pengamanan LAPAS;

2. Kepala Kesatuan Pengamanan LAPAS berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala LAPAS.

1.2. Potensi

Tata kelola dan organisasi Lapas Kelas IIB Kalabahi yang dijabarkan dalam Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor : M.01-DR.01.03 Thn.1985 Tanggal 26 Pebruari 1985, telah menggambarkan begitu tegas tugas dan fungsi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi dalam mewujudkan tujuan system pemasyaraktan di daerah sekaligus mampu mengelola berbagai tantangan kendala menjadi potensi untuk melaksanakan tugas tugas pemasyarakatan itu sendiri. dengan potensi yang dimiliki mampu melaksanakan tugas dan fungsinya mewujudkan sasaran strategis Kementerian Hukum dan HAM. Berikut potensi yang dimiliki Lembaga Pemasyaraktan Kelas IIB Kalabahi.

(16)

A. Bidang Administrasi dan Fasilitatif

Lembaga Pemasyaraktan Kelas IIB Kalabahi memiliki :

 Hubungan kerjasama yang baik dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOMPINDA) Kabupaten Alor,

 Sudah mengimplemntasikannya dalam berbagai bentuk kerjasama baik di bidang Pembinaan Fisik dan Mental Petugas;

 Memiliki 47 pegawai dan 35 diantaranya merupakan Jabatan Fungsional Umum (JFU) atau Staf sesuai yang sesungguhnya memiliki kompetensi atau kemampuan programmer dan aplikasi;

 Memiliki Layanan sistem administrasi persuratan telah menggunakan aplikasi SISUMAKER;

 Layanan sistem kepegawaian telah melalui aplikasi SIMPEG;

Penggunaan aplikasi E-Performance, SMART, dan E-Monev dalam pengukuran kinerja satuan kerja;

B. Bidang Teknis / Substantif.

1. Pembinaan, Registrasi, Perawatan dan Kegiatan Kerja.

 Menggunakan sistem online dalam percepatan Layanan Integrasi (PB, SB, CMB dan Asimilasi) dan Layanan Remisi;

 Telah menggunakan Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) melalui SMS GATWAY Pemasyarakatan.

 Dalam rangka New Normal [Covid-19] Lapas Kalabahi Menyelenggarakan Ruang Sidang Online bagi Tahanan;

 Memiliki hubungan komunikasi yang baik dengan stockholder dan FORKOPIMDA, dan Badan atau Dinas Pemerintahan Daerah Kabupaten Alor, Swasta juga yang bersifat personal ; dalam rangka mendukung Pembinaan Mental dan Kepribadian Warga Binaan dalam bentuk MOU.

 Memiliki hubungan kerjsama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas dalam rangka menunjang kesehatan Warga Binaan dalam Lapas.

 Pelayanan Kesehatan yang rutin diadakan oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas.

 Pelayanan Makanan dan minuman bagi warga binaan yang sudah sesuai standar Permenkumham No 40 Tahun 2017, serta untuk menjamin transparansi pelayanan masak dan makanan di dapur sudah menggunakan sarana pemantau yaitu CCTV ysng terconnecti secara online dengan Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham NTT..

2. Keamanan dan Tata Tertib Lapas

 Memiliki Satuan Regua Pengamanan sebanyak IV Regu dengan memiliki 6 Personil untuk setiap regu pengamanan

 Memanfaatkan Pos Atas atau Pos Monyet dengan baik dan tertib.

 Memanfaatkan sarana pemantau yaitu CCTV sebanyak 22 titik.

(17)

 Memiliki hubungan komunikasi yang baik dengan jajaran Kepolisian Resor Alor, Polsek dan KODIM Alor, dalam rangka pencegahan KAMTIBMAS.

1.3. Permasalahan

Seiring dengan perubahan dinamika kebutuhan masyarakat dibidang hukum dan HAM di wilayah Kabupaten Alor melalui Layanan Pemasyarakatan, Lapas Kelas IIB Kalabahi mengalami beberapa kendala / permasalahan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Beberapa permasalahan yang dihadapi Lapas Kelas IIB Kalabahi, antara lain : A. Bidang Administrasi dan Fasilitatif

 Belum ada SDM dengan jabatan fungsional dalam penyusunan pengelolaan anggaran dan pengelola Barang dan Jasa di Lingkungan Lapas Kelas IIB Kalabahi;

 Belum optimalnya perencanaaan kebutuhan sarana dan prasarana yang focus untuk menunjang program kegiatan-kegiatan prioritas berdasarkan arah kebijakan dalam rencana strategis; Rencana Strategis Tahun 2020 - 2024 Lapas Kelas IIB Kalabahi ‘PASTI HEBAT

 Belum dimilikinya standar kebutuhan sarana dan prasarana di masing-masing layanan di Kementerian Hukum dan HAM yang tidak terlepas di Unit Pelaksana Teknis;

B. Bidang Teknis / Substantif.

 Kualitas pelayanan di Unit Pelaksana Teknis yang masih belum maksimal karena terbatasnya sarana dan prasarana;

 Minimnya sosialisasi Peraturan perundang-undangan yang telah terbit, hal ini berdampak pada minimnya petugas yang mengetahui kebijakan-kebijakan ter update

 Peningkatan pelayanan di Lingkungan Lapas Kelas IIB Kalabahi tidak dibarengi dengan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia yang memadai, khususnya dibidang IT;

 Sarana dan prasarana di Lapas Kelas IIB Kalabahi yang kurang memadai sehingga dibutuhkan peremajaan khususnya sarana dan prasarana pengamanan;

 Minimnya pelatihan keterampilan bagi petugas pengamanan di Lingkungan Lapas Kelas IIB Kalabahi;

 Minimnya tenaga kesehatan yang bertugas di Lingkungan Lapas Kelas IIB Kalabahi;

 Dukungan Anggaran yang masih sangat terbatas.

(18)

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

2.1 Visi dan Misi A. Visi

Sesuai arahan Presiden, hal terpenting yang harus dicapai dalam kurun waktu lima tahun kedepan adalah menjadikan peningkatan produktivitas sebagai prioritas. Pelaksanaan pekerjaan tidak lagi kerja berorientasi proses, tapi harus berorientasi pada hasil-hasil.

Tugas Pemerintah bukan hanya membuat dan melaksanakan kebijakan, tetapi juga harus memastikan bahwa masyarakat menikmati pelayanan serta hasil pembangunan. Dengan kata lain tugas birokrasi adalah making delivered, menjamin agar manfaat program dirasakan oleh masyarakat. Terdapat 5 (lima) hal yang menjadi arahan dan pedoman dalam pelaksanaan tugas pemerintahan kedepan, yaitu:

1. Pembangunan SDM agar menjadi pekerja keras, dinamis, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi;

2. Pembangunan infrastruktur yang menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, mempermudah akses ke kawasan wisata, mendongkrak lapangan kerja baru, dan mengakselerasi nilai tambah perekonomian rakyat;

3. Penyederhanaan dan pemangkasan segala bentuk kendala regulasi yang menghambat penciptaan lapangan kerja dan pengembangan UMKM;

4. Penyederhanaan birokrasi sehingga efektif dan efisien; dan 5. Transformasi ekonomi.

Mendasarkan pada hal tersebut dan dengan mempertimbangkan masalah pokok bangsa, tantangan pembangunan yang dihadapi dan capaian pembangunan selama ini, maka visi pembangunan nasional untuk tahun 2020-2024 adalah : “Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong” Upaya untuk mewujudkan visi tersebut adalah melalui 9 Misi Pembangunan yaitu:

1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia.

2. Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing.

3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan.

4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan.

5. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa.

6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada setiap warga.

8. Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya.

9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan.

(19)

Sejalan dengan arahan Presiden terkait pelaksanaan visi dan misi tersebut di lingkungan Kementerian / LPNK, maka untuk kurun waktu 2020-2024 ditetapkan visi Kementerian Hukum dan HAM adalah :

“Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang Andal, Profesional, Inovatif, dan Berintegritas dalam Pelayanan Kepada Presiden dan Wakil Presiden” untuk Mewujudkan Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden: “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”.

B. Misi

Kementerian Hukum dan HAM melaksanakan Misi Presiden dan Wakil Presiden dengan uraian sebagai berikut :

Misi ke-1 : Membentuk peraturan perundang-undangan yang berkualitas dan melindungi kepentingan nasional

Misi ke-2 : Menyelenggarakan pelayanan publik di bidang hukum yang berkualitas..

Misi ke-3 : Mendukung penegakan hukum di bidang kekayaan intelektual,

keimigrasian, administrasi hukum umum dan pemasyarakatan yang bebas dari korupsi, bermartabat dan terpercaya.

Misi ke-4 : Melaksanakan peningkatan kesadaran hukum, penghormatan,

perlindungan dan pemenuhan 5 hak asasi manusia yang berkelanjutan.

Misi ke-5 : Melaksanakan peningkatan kesadaran hukum masyarakat.

Misi ke-6 : Ikut serta menjaga stabilitas keamanan melalui peran keimigrasian dan

pemasyarakatan.

Misi ke-7 : Melaksanakan tata laksana pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi dan kelembagaan.

Misi Kementerian Hukum dan HAM khususnya UPT Pemasyarakatan melaksanakan Misi Presiden dan Wakil Presiden No. 2, 3, 6, dan 7, dengan uraian sebagai berikut :

 Misi ke – 2 :

Menyelenggarakan pelayanan publik di bidang hukum yang berkualitas.

 Misi ke – 3 :

Mendukung Penegakan Hukum di bidang Kekayaan Intelektual, Keimigrasian, Administrasi Hukum Umum, dan Pemasyarakatan yang bebas dari Korupsi, Bermartabat, dan Terpercaya.

 Misi ke – 6 :

Ikut Serta Menjaga Stabilitas Keamanan melalui Peran Keimigrasian dan

Pemasyarakatan.

 Misi ke – 7 :

Melaksanakan tata laksana pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi dan Kelembagaan.

2.2 Tujuan dan Sasaran Strategis Kementerian Hukum dan HAM

(20)

A. Tujuan

Menjabarkan visi dan misi, maka tujuan yang hendak dicapai oleh Hukum dan HAM

1. Mewujudkan peraturan perundang

dengan kebutuhan hukum masyarakat dan kebijakan pemerintah 2. Mewujudkan layanan Kementerian Hukum dan HAM yang Prima.

3. Mendorong inovasi

4. Terlindunginya hak asasi manusia 5. Meningkatkan nilai

keadilan.

6. Menciptakan wilayah perbatasan yang aman dari perlintasan WNA/WNI yang tidak

ketertiban di seluruh Lapas/Rutan

7. Mewujudkan ASN Kementerian Hukum dan HAM yang kompeten dan terlaksananya reformasi Birokrasi di Kementerian Hukum dan HAM

B. Sasaran Strategis Kementerian Hukum dan HAM Sasaran

Kementerian Hukum dan HAM merupakan kondisi yang diinginkan dapat dicapai oleh Kementerian Hukum dan HAM sebagai suatu outcome

program yang dilaksanakan. Gambaran dar

dicermati dari peta stratagis yang didalamnya dikelompok kepentingannya,

and growth dan budget discipline.

Menjabarkan visi dan misi, maka tujuan yang hendak dicapai oleh Hukum dan HAM dalam pembangunan hukum dan HAM adalah:

Mewujudkan peraturan perundang-undangan yang harmonis yang sejalan dengan kebutuhan hukum masyarakat dan kebijakan pemerintah

Mewujudkan layanan Kementerian Hukum dan HAM yang Prima.

Mendorong inovasi kreativitas masyarakat Terlindunginya hak asasi manusia

Meningkatkan nilai-nilai dan sikap kesadaran hukum masyarakat serta akses keadilan.

Menciptakan wilayah perbatasan yang aman dari perlintasan WNA/WNI yang tidak mempunyai dokumen sesuai prosedur dan menciptakan keamanan dan ketertiban di seluruh Lapas/Rutan

Mewujudkan ASN Kementerian Hukum dan HAM yang kompeten dan terlaksananya reformasi Birokrasi di Kementerian Hukum dan HAM

Sasaran Strategis Kementerian Hukum dan HAM

strategis adalah pembangunan hukum sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM merupakan kondisi yang diinginkan dapat dicapai oleh Kementerian Hukum dan HAM sebagai suatu outcome

program yang dilaksanakan. Gambaran dar

dicermati dari peta stratagis yang didalamnya dikelompok

kepentingannya, yaitu prespektif eksternal stakeholder, internal business, learning and growth dan budget discipline.

Menjabarkan visi dan misi, maka tujuan yang hendak dicapai oleh Kementerian dalam pembangunan hukum dan HAM adalah:

undangan yang harmonis yang sejalan dengan kebutuhan hukum masyarakat dan kebijakan pemerintah

Mewujudkan layanan Kementerian Hukum dan HAM yang Prima.

kreativitas masyarakat

nilai dan sikap kesadaran hukum masyarakat serta akses Menciptakan wilayah perbatasan yang aman dari perlintasan WNA/WNI yang i prosedur dan menciptakan keamanan dan Mewujudkan ASN Kementerian Hukum dan HAM yang kompeten dan terlaksananya reformasi Birokrasi di Kementerian Hukum dan HAM.

Sasaran Strategis Kementerian Hukum dan HAM

strategis adalah pembangunan hukum sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM merupakan kondisi yang diinginkan dapat dicapai oleh Kementerian Hukum dan HAM sebagai suatu outcome / impact dari beberapa program yang dilaksanakan. Gambaran dari sasaran strategis tersebut dapat dicermati dari peta stratagis yang didalamnya dikelompokkan berdasarkan perspektif yaitu prespektif eksternal stakeholder, internal business, learning Kementerian

nilai dan sikap kesadaran hukum masyarakat serta akses Menciptakan wilayah perbatasan yang aman dari perlintasan WNA/WNI yang i prosedur dan menciptakan keamanan dan Mewujudkan ASN Kementerian Hukum dan HAM yang kompeten dan

strategis adalah pembangunan hukum sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM merupakan kondisi yang diinginkan dapat dicapai oleh impact dari beberapa i sasaran strategis tersebut dapat an berdasarkan perspektif yaitu prespektif eksternal stakeholder, internal business, learning

(21)

Peta Strategi Kementerian Hukum dan HAM

Apabila sasaran strategis tersebut dibuat sebagai suatu alur keterkaitan dengan pelaksanaa misi Presiden/Wapres dan tujuan yang telah diuraikan diatas, maka alur tersebut dapat dicermati pada tabel berikut dibawah ini:

No PELAKSANAAN MISI

PRES/WAPRES TUJUAN SASARAN STRATEGIS

1 menyusun peraturan perundang- undangan yang berkualitas dan melindungi kepentingan nasional

terciptanya kondisi bangsa yang aman, tertib dan teraratur yang

berlandaskan peraturan perundangundangan

meningkatkan peran dalam memberikan keadilan,

kemanfaatan dan kepastian hukum (SS1)

memastikan terpenuhinya peraturan perundang- undangan yang sesuai dengan azas pembentukan peraturan

perundang (SS3) 2 menyelenggarakan

pelayanan publik dibidang hukum yang berkualitas

meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap layanan hukum yang diberikan oleh kementerian hukum dan ham

memastikan

pelayanan publik di bidang hukum sesuai dengan asaz penyelenggaraan pelayanan publik (SS4)

3 melaksanakan penegakan hukum yang menjadi pendorong inovasi, kreativitas, dan pertumbuhan ekonomi nasional, serta berperan dalam menjaga stabilitas keamanan negara

meningkatnya investasi dan pertumbuhan ekonomi indonesia melalui inovasi dan kreatifitas serta menciptakan stabilitas keamanan negara

Memastikan

penegakkan hukum yang mampu menjadi pendorong inovasi dan

kreativitas dalam pertumbuhan ekonomi nasional (SS5)

ikut berperan serta dalam menjaga stabilitas keamanan dan kedaulatan NKRI (SS6) 4 melaksanakan

peningkatan kesadaran hukum, penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia yang berkelanjutan

meningkatnya kesadaran hukum dan memastikan terimplementasikannya kebijakan nasional yang mendorong penghormatan, perlindungan dan

pemenuhan HAM

mengoptimalkan peran dalam penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM (SS2)

meningkatnya kesadaran hukum dan pemajuan HAM bagi masyarakat dan masyarakat dan aparatur (SS7)

(22)

5 melaksanakan tata laksana

pemerintahan yang baik melalui

reformasi birokrasi dan kelembagaan

Terwujudnya Kementerian Hukum dan HAM menjadi organisasi yang solid, bertanggung jawab, efisien dan efektif dan dapat bersinergi secara konstruktif

meningkatnya SDM kementerian hukum dan HAM yang unggul dan berdaya saing (ss8)

membangun budaya kerja yang

berorientasi kinerja dan pelayanan (SS9)

meningkatkan efektivitas

organisasi (SS10) meningkatkan pemanfaatan TI untuk layanan hukum dan HAM (SS11)

mengoptimalkan pemanfaatan anggaran (SS12) Alur keterkaitan antara misi, tujuan dan sasaran strategis

2.3 Tata Nilai Kementerian Hukum dan HAM

Dalam konteks tersebut dan guna mendukung pelaksanaan visi dan misi, maka dalam kurun waktu 2020-2024 menetapkan kembali “PASTI” sebagai Tata Nilai (Values) Kementerian Hukum dan HAM. Tata nilai tersebut mengacu kepada prinsip- prinsip tuntunan dan perilaku yang melekat di dalam organisasi Kementerian Hukum dan HAM sehingga seluruh sumber daya manusianya bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Tata Nilai mencerminkan dan memperkuat budaya yang diinginkan oleh Kementerian Hukum dan HAM sehingga mendukung dan menuntun pengambilan keputusan serta membantu organisasi dalam melaksanakan visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden dengan cara yang tepat sekaligus guna mewujudkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menjadi institusi pemerintahan terbaik, berkualitas, bermartabat, terpercaya, dan berkelas dunia.

PASTI adalah akronim dari Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif.

Adapun nilai-nilai yang terkandung dari masing-masing kata tersebut adalah sebagai berikut :

 Profesional, adalah sikap yang mengacu pada peningkatan kualitas profesi.

Dalam konteks tata nilai ini, Profesional dimaknai bahwa aparat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia diaharapkan mampu menjadi aparat yang bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi melalui penguasaan bidang tugasnya, menjunjung tinggi etika dan integritas profesi, sehingga mampu menjadi problem solver bagi permasalahan di Kementerian Hukum dan HAM dan mampu menjadi aparatur sipil yang unggul dan berkelas dunia.

 Akuntabel, adalah segala sesuatunya dapat dipertanggungjawabkan sesuaidengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dimana pertanggungjawaban tersebut berkaitan dengan sumber/input proses yang dilakukan dan hasil/output yang didapatkan. Dalam konteks ini seluruh aparatur

(23)

Kementerian Hukum dan HAM harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku.

 Sinergi, adalah suatu bentuk dari sebuah proses atau interaksi yang menghasilkan suatu keseimbangan yang harmonis sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang optimum. Ada beberapa syarat utama penciptaan sinergi yakni kepercayaan, komunikasi yang efektif, feedback yang cepat, dan kreativitas. Sinergi dalam tata nilai PASTI ini menggambarkan komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerjasama yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk menemukan dan melaksanakan solusi terbaik, bermanfaat dan berkualitas antar jajaran Kementerian Hukum dan HAM dan dengan insititusi terkait. Transparan, adalah adanya keterbukaan dalam mengelola suatu kegiatan.

 Transparan dalam tata nilai ini dimaknai bahwa Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai.

 Inovatif, adalah usaha seseorang dengan mendayagunakan pemikiran, kemampuan imajinasi, berbagai stimulan, dan individu yang mengelilinginya dalam menghasilkan produk baru, baik bagi dirinya sendiri ataupun lingkungannya.

Seluruh aparatur Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia harus mampu inovatif sehingga mendukung kreativitas dan mengembangkan inisiatif untuk selalu melakukan pembaharuan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya.

2.4 Indikator Kinerja Utama

A. Program Penegakan dan Pelayanan Hukum a. Sasaran Kegiatan

1. Terwujudnya penyelenggaraan pemasyarakatan dan perlakuan pelanggar hukum yang berkualitas

2. Terwujudnya produktivitas narapidana menuju manusia mandiri

yang berdaya guna

3. Terwujudnya penyelenggaraan pemasyarakatan yang professional dalam mendukung penegakan hukum berbasis HAM terhadap tahanan, narapidana, anak,klien pemasyarakatan, dan barang

sitaan maupun rampasan Negara;

4. Terwujudnya penyelenggaraan pemasyarakatan yang aman dan

tertib.

5. meningkatnya pelayanan perawatan narapidana/tahanan/anak, pengendalian penyakit menular dan peningkatan kualitas hidup narapidana peserta rehabilitasi narkotika

b. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan publik bidang

hukum.

2. Persentase klien pemasyarakatan yang produktif, mandiri, berdaya

guna.

(24)

3. Persentase menurunnya residivis

4. Persentase tahanan mendapatkan perlindungan dan perawatan 5. Indeks Keamanan dan Ketertiban UPT Pemasyarakatan

.

B. Program Dukungan Manajemen a. Sasaran Kegiatan

1. Meningkatnya layanan dukungan manajemen di UPT Kementerian

Hukum dan HAM;

2. Meningkatkan kualitas layanan Pemasyarakatan dan kapasitas

hunian

b. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

1. Nilai Reformasi Birokrasi UPT Pemasyarakatan.

2. Nilai Akuntabilitas Kinerja UPT Pemasyarakatan.

3. Persentase Satuan Kerja yang nilai AKIP minimal “BB”

4. Persentase Satuan Kerja yang nilai capaian RB minimal

5. Persentase Satuan Kerja yang berhasil memperoleh predikat WBK/WBBM.

6. Indeks Persepsi Integritas Kemenerian Hukum dan HAM 7. Nilai Maturitas SPIP

8. Nilai SMART 9. Nilai IKPA

10. Indeks Teknologi Informasi dan Komunikasi

(25)

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI

3.1 Arah Kebijakan dan Strategi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

tahapan terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005 2025. Terdapat 4 (empat) pilar dari RPJMN 2020

rencana pembangunan nasional periode terakhir, yaitu:

Sumber: Rancangan Teknokratik RPJMN 2020

Tema pembangunan nasional 2020

menengah tinggi yang sejahtera, adil dan berkesinambungan”, dengan 7 (tujuh) agenda pembangunan yang dicanangkan yaitu:

1. Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berku 2. Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan

3. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing 4. Membangun kebudayaan dan karakter bangsa

5. Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar

6. Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim, dan

7. Memperkuat stabilitas polhu

Dalam penjabarannya, ketujuh agenda pembangunan tersebut kemudian diimplementasikan sebagai prioritas nasional dan diturunkan lagi menjadi program prioritas yang kemudian dipedomani oleh Kementerian Negara

kegiatannya. Terkait dengan tugas dan fungsi yang diemban Kementerian Hukum dan BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGIS DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

Arah Kebijakan dan Strategis Kementerian Hukum dan HAM

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

tahapan terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005 2025. Terdapat 4 (empat) pilar dari RPJMN 2020-2024 untuk mencapai tujuan utama dari rencana pembangunan nasional periode terakhir, yaitu:

Empat Pilar RPJMN IV tahun 2020 Sumber: Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-

Tema pembangunan nasional 2020-2024 adalah “Indonesia yang berpenghasilan menengah tinggi yang sejahtera, adil dan berkesinambungan”, dengan 7 (tujuh) agenda pembangunan yang dicanangkan yaitu:

Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berku Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan

Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing Membangun kebudayaan dan karakter bangsa

Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar

Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim, dan

Memperkuat stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan publik

Dalam penjabarannya, ketujuh agenda pembangunan tersebut kemudian entasikan sebagai prioritas nasional dan diturunkan lagi menjadi program prioritas yang kemudian dipedomani oleh Kementerian Negara

kegiatannya. Terkait dengan tugas dan fungsi yang diemban Kementerian Hukum dan DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

Kementerian Hukum dan HAM

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 merupakan tahapan terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005

2024 untuk mencapai tujuan utama dari rencana pembangunan nasional periode terakhir, yaitu:

Empat Pilar RPJMN IV tahun 2020 - 2024

-2024 edisi Revisi 18 Juli 2019

2024 adalah “Indonesia yang berpenghasilan menengah tinggi yang sejahtera, adil dan berkesinambungan”, dengan 7 (tujuh) agenda

Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan

Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing Membangun kebudayaan dan karakter bangsa

Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan

Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan kam dan transformasi pelayanan publik

Dalam penjabarannya, ketujuh agenda pembangunan tersebut kemudian entasikan sebagai prioritas nasional dan diturunkan lagi menjadi program prioritas yang kemudian dipedomani oleh Kementerian Negara / Lembaga dalam pelaksanaan kegiatannya. Terkait dengan tugas dan fungsi yang diemban Kementerian Hukum dan 2024 merupakan tahapan terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-

2024 untuk mencapai tujuan utama dari

2024 adalah “Indonesia yang berpenghasilan menengah tinggi yang sejahtera, adil dan berkesinambungan”, dengan 7 (tujuh) agenda

Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan

Dalam penjabarannya, ketujuh agenda pembangunan tersebut kemudian entasikan sebagai prioritas nasional dan diturunkan lagi menjadi program prioritas Lembaga dalam pelaksanaan kegiatannya. Terkait dengan tugas dan fungsi yang diemban Kementerian Hukum dan

(26)

HAM, maka Kementerian Hukum dan HAM terlibat dalam Prioritas Nasional VII yaitu

“Penguatan Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik”, dengan Program Prioritas yaitu:

1. Konsolidasi Demokrasi

2. Optimalisasi Kebijakan Luar Negeri 3. Penegakan Hukum Nasional 4. Reformasi Kelembagaan Birokrasi 5. Menjaga Stabilitas Keamanan Nasional

Arahan terpenting dalam Prioritas Nasional tersebut adalah “negara wajib terus hadir dalam melindungi segenap bangsa, memberikan rasa aman serta pelayanan publik yang berkualitas pada seluruh warga negara dan menegakkan kedaulatan Negara”, dimana hal tersebut harus diwujudkan dengan Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan yang dapat diakses oleh semua masyarakat melalui:

1. Reformasi kelembagaan birokrasi untuk pelayanan publik berkualitas, 2. Meningkatkan Hak Hak Politik dan Kebebasan Sipil,

3. Memperbaiki sistem peradilan, penataanregulasi dan tata kelola keamanan siber, 4. Mempermudah akses terhadap keadilan dan sistem anti korupsi.

5. Mempermudah akses terhadap pelayanan dan perlindungan WNI di Iuar negeri.

Secara lebih khusus, dalam RPJMN 2020-2024 dinyatakan bahwa Pembangunan Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan (Polhukhankam) Indonesia 2020 - 2024 diarahkan menuju kelembagaan politik dan hukum yang mapan. Kondisi tersebut ditandai dengan terwujudnya:

1. Konsolidasi demokrasi;

2. Terwujudnya supremasi hukum, penegakan hak asasi manusia dan birokrasi profesional;

3. Terciptanya rasa aman dan damai bagi seluruh rakyat; serta

4. Terjaganya keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kedaulatan negara dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri

Dalam kurun waktu 2020-2024, kebijakan pembangunan hukum dan HAM yang dilaksanakan oleh Kementerian Hukum dan HAM dengan memperhatikan kebijakan dalam perencanaan pembangunan, tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM serta mandat yang diberikan oleh peraturan perundang-undangan.

1. Kebijakan Pokok

Terkait dengan tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM, maka Kementerian Hukum dan HAM harus terlibat dalam agenda / Prioritas Nasional VII yaitu memperkuat stabilitas Polhukhankam dan transformasi pelayanan publik

Prioritas Nasional (PN)

Program Prioritas

(PP) Kegiatan Penanggun

gjawab PN 7: Stabilitas

Polhukhankam Dan Transformasi Pelayanan Publik

Penegakan Hukum Nasional

Pembentukan lembaga pengelola legislasi

Ditjen PP BPHN Ditjen AHU Ditjen PAS Ditjen HAM BPSDM

Menjaga Stabilitas Keamanan

Nasional

Pembaharuan substansi hukum Keadilan restorative melalui diklat

(27)

berbasis

kompetensi bagi PK dan

pemberdayaan masyarakat untuk pelaksanaan RJ Layanan

rehabilitasi WBP pengguna narkotika berbasis

masyarakat Penguatan akses layanan keadilan melalui bantuan hukum litigasi dan non litigasi

Pelaksanaan SPPT-TI Pembangunan HAM (RANHAM, Penyusunan Profil Pembangunan Berbasis HAM)

2. Kebijakan Lintas Bidang

Walaupun secara khusus, Kementerian Hukum dan HAM harus terlibat dalam agenda/Prioritas Nasional VII yaitu memperkuat stabilitas Polhukhankam dan transformasi pelayanan publik, akan tetapi secara umum Kementerian Hukum dan HAM juga terlibat dalam beberapa agenda/prioritas nasional yang lain, yaitu pada Prioritas Nasional I: penguatan ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang

berkualitas;

Prioritas Nasional III: peningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan

berdaya saing; dan

Prioritas Nasional IV: pembangunan kebudayaan dan karakter bangsa.

Apabila diuraikan dalam bentuk tabel akan terlihat keterkaitan sebagai berikut:

Prioritas

Nasional Program Prioritas

Keterkaitan Strategis dengan

Kementerian Hukum dan HAM

Pengampu

Prioritas Nasional I: penguatan

ketahanan ekonomi untuk

pertumbuhan yang berkualitas

Penguatan Kewirausahaan dan Usaha Mikro,

Kecil dan Menengah (UMKM) (Program

Prioritas 5)

evaluasi Regulasi Sektor UMKM dan Cipta Lapangan Kerja pemetaan

Regulasi dalam penyusunan Omnibuslaw pemberdayaan

Kekayaan Intelektual dalam rangka penguatan kewiraushaan dan

UMKM

Ditjen Peraturan PerundangUnda

ngan Ditjen Kekayaan

Intelektual BadanPembinaa

n Hukum Nasional

Prioritas Nasional meningkatkan layanan kesehatan Ditjen

(28)

III: peningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan

berdaya saing

pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan

semesta (Program Prioritas 4) meningkatkan kualitas anak, perempuan dan pemuda (Program

Prioritas 5)

maternal kepada tahanan dan

narapidana perempuan (ibu

hamil dan menyusui) pengendalian penyakit menular di Rutan/Lapas terkait

dengan layanan perawatan HIV dan TB serta kampanye

pengendalian penyakit menular pelaksanaan SPPA

dalam hal pemenuhan hak anak (pendidikan dan kesehatan) di LPKA; diklat SPPA

bagi aparat penegak hukum

dan pembinaan masyarakat terkait

dengan pelaksanaan SPPA

Pemenuhan hak anak dan perempuan di rumah detensi

imigrasi

Pemasyarakata n Ditjen Imigrasi BPSDM

Hukum dan HAM

Prioritas Nasional IV: pembangunan kebudayaan dan

karakter bangsa

Meningkatkan pemajuan dan pelestarian kebudayaan (Program Prioritas

2)

Perlindungan kekayaan intelektual, komunal, dan

pembuatan database KIK

Ditjen Kekayaan Intelektual

3.2 Arah Kebijakan dan Strategis Lapas Kelas IIB Kalabahi

Sebagai upaya dalam mewujudkan arah kebijakan dan strategis Kementerian Hukum dan HAM di tingkat Unit Pelaksana Teknis, maka disusunlah arah kebijakan dan strategis Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi yang berpedoman pada arah kebijakan strategis Kementerian Hukum dan HAM RI.

Berikut susunan arah kebijakan dan strategis Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi yang diuraikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

(29)

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

Rencana Kerja Strategis 1 Meningkatnya

Pelayanan Pembinaan Kepribadian, Dan Penanganan Narapidana Resiko Tinggi

Persentase Narapidana Yang Memperoleh Nilai Baik Dengan Predikat Memuaskan Pada Instrument Penilaian Kepribadian

- Optimalisasi Layanan Pembinaan

Kepribadian WBP - Pembinaan Berbangsa

dan Bernegara

- Melakukan Monitoring dan Evaluasi Pencapaian Kinerja Pembinaan Narapidana

- Target Pencapaian untuk tahun 2021 sebesar 60%

dan terus mengupayakan peningkatan ditahun berikutnya

Persentase Narapidana Resiko Tinggi Yang Berubah Perilakunya Menjadi Sadar, Patuh Dan Dispilin

- Mengadakan Pembinaan Kerohanian

- Pembinaan Berbangsa dan Bernegara

- Melakukan Monitoring dan Evaluasi serta memberikan sanksi bagi yang tidak mengikuti kegiatan dilihat dari absensi

- Target Pencapaian untuk tahun 2021 sebesar 13%

dan terus mengupayakan peningkatan ditahun berikutnya

persentase narapidana yang mendapatkan hak remisi

- Membentuk Tim Pelaksana Perencana dan Pengusulan Remisi sesuai kalender remisi - Optimalisasi tim

Pelaksana Perencana dan Pengusulan Remisi - Target Pencapaian untuk

tahun 2021 sebesar 97%

dan terus mengupayakan peningkatan ditahun berikutnya

persentase narapidana yang mendapatkan hak integras

- Transparansi hak integrasi PB, CB dan Asimilasi WBP - Membentuk Tim dan

mengoptimlisasi pelaksanaan integrasi WBP

- Target Pencapaian untuk tahun 2021 sebesar 75%

dan terus mengupayakan peningkatan ditahun

(30)

berikutnya persentase narapidana

yang mendapatkan hak Pendidikan

- Menyelenggarakan Pendidikan membaca, menulis dan berhitung bagi WBP - Pembinaan kesadaran dan wawasan keagamaan - Target Pencapaian untuk tahun 2021 sebesar 75% dan terus mengupayakan peningkatan ditahun berikutnya

Persentase narapidana yang memperoleh pelatihan vokasi bersertifikas

- Memberikan pembinaan kemandirian dengan melakukan koordinasi, kerjasama dengan instansi mitra terkait latihan keterampilan yang mempunyai setifikasi untuk WBP peserta pelatihan - Target Pencapaian

untuk tahun 2021 sebesar 25% dan terus mengupayakan

peningkatan ditahun berikutnya

Persentase narapidana yang bekerja dan produktif

- Mendorong Stakeholder untuk menjadi pihak ketiga dalam melakukan pembinaan kerja yang produktif dengan Lapas

2 Meningkatnya Pelayanan Keamanan Dan Ketertiban

Persentase Pengaduan Yang Ditindaklanjuti Sesuai Standar

- Sosialisasi prosedur pengaduan dan layanan masyarakat.

- Pengoptimalan kejelasan pusat pengaduan.

- Komunikasi dengan pihak kepolisian guna penindakan pengaduan lanjutan.

Persentase Gangguan Kamtib Yang Dapat Dicegah

- Optimalisasi tugas dan fungsi Satopspatnal.

- Pembentukan unit intelejen PAS yang berkompeten.

- Group Discussion bersama regu pengamanan.

(31)

- Penggeledahan blok hunian WBP secara rutin dan insidentil.

- Pengoptimalan kelengkapan sarana pencegahan gangguan kemanan dan ketertiban.

Persentase Kepatuhan Dan Disiplin Terhadap Tata Tertib Oleh

Tahanan/Narapidana/Ana k Pelaku Gangguan Kamtib

- Sosialisasi tata tertib, aturan, dan sanksi bagi pelaku gangguan kamtib kepada WBP secara berkala.

- Pengoptimalan fungsi dan tujuan mapenaling dan strap sel.

- Optimalisasi penegakan tata tertib bagi WBP kepada regu

pengamanan.

- Pemberian sanksi tegas bagi pelaku gangguan kamtib.

Persentase Pemulihan Kondisi Keamanan Pasca Gangguan Kamtib Secara Tuntas

- Optimalisasi Tim Satopspatnal dan Tim Unit Intelejen PAS.

- Kerjasama bidang keagamaan dengan kemenag untuk pemulihan pasca gangguan kamtib

- Kerjasama dengan pihak kepolisian untuk

penanggulangan gangguan kamtib.

3 Meningkatnya Pelayanan Perawatan

Narapidana/Tahana n/Anak,

Pengendalian Penyakit Menular dan Peningkatan Kualitas Hidup Narapidana Peserta Rehabilitasi

Narkokita

Persentase pemenuhan layanan makanan bagi Tahanan

/Narapidana/Anak sesuai dengan standar

Melakukan Monitoring

terhadap pemberian makanan WBP sesuai dengan Daftar Menu 10 hari

Persentase Tahanan /Narapidana/Anak mendapatkan layanan kesehatan (preventif) secara berkualitas

Melakukan kerja sama

dengan Puskesmas setempat

Persentase

Tahanan/Narapidana/Ana k yang mengalami gangguan mental dapat tertangani

- Melakukan Deteksi Dini terhadap segala bentuk keluhan penyakit WBP - Melakukan

pengelompokan 1 kamar terhadap lansia.

- Selalu melakukan monitoring terhadap kesehatan secara berkala

- Rutin dalam pemberian multivitamin

- Selalu memberikan layanan kesehatan sesuai standar Persentase

tahanan/narapidana lansia yang mendapatkan layanan kesehatan sesuai standar

Persentase

tahanan/narapidana/anak berkebutuhan khusus

(32)

(Disabilitas) yang mendapatkan layanan kesehatan sesuai standar Persentase keberhasilan penanganan penyakit menular HIV

AIDS (ditekan jumlah virusnya) dan TB Positif (berhasil sembuh) Persentase perubahan

kualitas hidup

pecandu/penyalahguna/k orban penyalahgunaan narkotika

Rutin melaksanakan senam dan kegiatan positif lainnya

4 Meningkatnya Dukungan Layanan Manajemen Satker

Tersusunnya dokumen rencana kerja, anggaran UPT Pemasyarakatan dan pelaporan yang akuntabel tepat waktu

- Membentuk Tim Pokja dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran UPT serta BMN.

- Meningkatkan peran atasan langsung terhadap pelaporan tepat waktu

- Melakukan monitoring dan Evaluasi Evaluasi melalui aplikasi Smart, Simak-BMN, e-Monev, dan e-Performance Tersusunnya dokumen

pengelolaan BMN dan Kerumah tanggaan

Terpenuhinya data dan peningkatan kompetensi pegawai pemasyarakatan

- Melakukan kegiatan coffee morning bagi petugas staf dan

Penjagaan agar memiliki kompetensi,

kemampuan dan penambah wawasan yang akan mendukung proses pelaksanaan tugas sehari-hari dalam berorganisasi.

- Melakukan Monitoring dan Evaluasi terhadap pegawai yang mengikuti E-learning dari BPSDM.

- Menjalin kerja sama dengan instansi terkait guna meningkatkan wawasan dan

keterampilan petugas.

Tersusunnya Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan laporan keuangan yang akuntabel dan tepat waktu

- Melakukan monitoring dan Evaluasi Evaluasi melalui aplikasi Smart dan e-Monev

- Melakukan Monitoring dan Evaluasi

Memastikan Para Operator melakukan pengisian dengan Teliti dan Tepat Waktu Nilai IKPA

Nilai SMART

(33)

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN A. Target Kinerja

NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN

TARGET

2021 2022 2023 2024

1 Meningkatnya Pelayanan Pembinaan Kepribadian, Dan Penanganan Narapidana Resiko Tinggi

Persentase Narapidana Yang Memperoleh Nilai Baik Dengan Predikat Memuaskan Pada

Instrument Penilaian Kepribadian

60% 65% 75% 88%

Persentase Narapidana Resiko Tinggi Yang Berubah Perilakunya Menjadi Sadar, Patuh Dan Dispilin

15% 25% 40% 50%

persentase narapidana yang mendapatkan hak remisi

96% 97% 98% 99%

persentase narapidana yang mendapatkan hak integras

75% 80% 85% 90%

persentase narapidana yang mendapatkan hak Pendidikan

75% 80% 85% 88%

Persentase narapidana yang memperoleh pelatihan vokasi bersertifikasi

20% 25% 30% 35%

Persentase narapidana yang bekerja dan produktif

65% 75% 80% 85%

(34)

3 Meningkatnya Pelayanan Perawatan Narapidana/Tahanan/Anak,

Pengendalian Penyakit Menular dan Peningkatan Kualitas Hidup

Narapidana Peserta Rehabilitasi Narkokita

Persentase pemenuhan layanan makanan bagi Tahanan /Narapidana/Anak sesuai dengan standar

80% 85% 95% 99%

Persentase Tahanan /Narapidana/Anak mendapatkan layanan kesehatan (preventif) secara berkualitas

65% 70% 75% 85%

Persentase Tahanan/Narapidana/Anak yang mengalami gangguan mental dapat tertangani

65% 70% 75% 80%

Persentase tahanan/narapidana lansia yang mendapatkan layanan kesehatan sesuai standar

70% 75% 85% 95%

Persentase tahanan/narapidana/anak berkebutuhan khusus (Disabilitas) yang

mendapatkan layanan kesehatan sesuai standar

65% 70% 75% 85%

Persentase keberhasilan penanganan penyakit menular HIV

70% 75% 80% 90%

Persentase perubahan kualitas hidup

pecandu/penyalahguna/korban penyalahgunaan narkotika

70% 75% 80% 85%

4 Meningkatnya Dukungan Layanan Manajemen Satker

Tersusunnya dokumen pengelolaan BMN dan Kerumah tanggaan

1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan Tersusunnya dokumen pengelolaan BMN dan

Kerumah tanggaan

1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan

Terpenuhinya data dan peningkatan kompetensi pegawai pemasyarakatan

1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan

(35)

B. Kerangka Pendanaan

NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN TARGET

2020 2021 2022 2023 2024

1 Meningkatnya Pelayanan Pembinaan Kepribadian, Dan Penanganan Narapidana Resiko Tinggi

Persentase Narapidana Yang Memperoleh Nilai Baik Dengan Predikat Memuaskan Pada Instrument Penilaian Kepribadian

65.769.000 265.832.000 292.415.200 321.656.720 353.822.392

Persentase Narapidana Resiko Tinggi Yang Berubah Perilakunya Menjadi Sadar, Patuh Dan Dispilin persentase narapidana yang mendapatkan hak remisi persentase narapidana yang mendapatkan hak integras persentase narapidana yang mendapatkan hak Pendidikan Persentase narapidana yang memperoleh pelatihan vokasi bersertifikasi

Persentase narapidana yang bekerja dan produktif

2 Meningkatnya Pelayanan Keamanan Dan Ketertiban

Persentase Pengaduan Yang Ditindaklanjuti Sesuai Standar

7.400.000 8.600.000 9.460.000 10.406.000 11.446.600 Persentase Gangguan Kamtib Yang

Dapat Dicegah

Persentase Kepatuhan Dan Disiplin

Referensi

Dokumen terkait

 Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang Ciri-ciri/tanda-tanda perilaku beriman kepada malaikat Allah dan makhluk ghaib lainnya seperti

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui komposisi kimia dari material sudu turbin pesawat terbang; (2) mengetahui struktur mikro dari material sudu turbin pesawat terbang;

Selain itu apabila terjadi bencana atau kecelakaan di kepulauan terpencil, maka pesawat amfibi bisa digunakan untuk melakukan evakuasi atau mengangkut bahan-bahan bantuan

Dalam proses ini sekretaris menuliskan tanggal dan paraf pada lembar ekspedisi dari bagian umum sebagai tanda terima bahwan undangan tersebut saat ini telah

Goal In Context Kurir memilih data order Preconditions Sistem menampilkan data order Successful End Condition Kurir melakukan pick up Failed End Condition Kurir gagal

Penelitian ini meneliti apakah tingkat kesehatan bank yang dinilai melalui aspek pemodalan yang diwakili oleh CAR ( Capital Adequacy Ratio ), aspek kualitas aktiva produktif

Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis pengaruh Media Massa, Media Sosial, dan