• Tidak ada hasil yang ditemukan

Term of Refference (ToR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Term of Refference (ToR)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

Term of Refference (ToR)

PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM (KPI) FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNISNU JEPARA

TAHUN AKADEMIK 2015/2016 18 Agustus s/d 12 September 2015 A. Landasan Pemikiran

Peradaban saat ini lazim disebut dengan peradaban “informasi”, bahkan banyak yang mengatakan bahwa, siapa saja yang menguasai informasi, dialah yang menguasai dunia. Hal ini tentu tidak mengada- ada, mengingat bahwa laju informasilah yang sanggup menggerakkan bahkan “menciptakan” opini public (public opinion), dan opini public inilah yang kemudian sangat berpotensi menentukan sikap si pemilik opini terhadap sesuatu. Pengaruh media massa terhadap hampir semua dimensi kehidupan sangat luar biasa, kita bisa merasakan bahwa hampir semua orang menggantungkan diri terhadap media massa untuk mengenali, mengetahui, bahkan melaksanakan dan menilai sesuatu.

sehingga tidak mengagetkan apabila di hampir seluruh dimensi kehidupan manusia, adalah identifikasi, imitasi, bahkan representasi dari “suara” media massa.

Kita tentunya memahami bahwa pengaruh media massa terhadap dimensi-dimensi kehidupan masyarakat begitu “vital”. Baik yang mengarah pada hal-hal positif dan prograssif, maupun sebaliknya, yaitu negative dan regressif. Sepanjang sejarahnya, media massa –baik cetak maupun elektronik- memiliki kontribusi yang sangat signifikan dalam menentukan perjalanan zaman. Bermula dari media-media tertulis yang kemudian beredar luas dalam “mempengaruhi” opini public, sampai bada media visual yang justru lebih dahsyat lagi “pengaruhnya”. Kita tentu tidak pernah lupa bahwa peredaran buku Satanic Verses (ayat- ayat setan) telah menjadikan pengarangnya Salman Rushdie begitu mendunia, meski di sisi lain, karena pemikirannya yang controversial dan dianggap melecehkan Islam, ia justru harus mendapatkan vonis hukuman mati dari pemerintah Iran. Berbagai revolusi yang terjadi di dunia, misalnya Revolusi Perancis dibawah kontaminasi pemikiran J.J.

Rosseau dan Montesquieu, Revolusi Rusia yang mengkiblat pada pemikiran Karl Marx dan Engels, Revolusi Amerika yang dibimbing oleh

“Declaration of Independen”, Nazi Jerman bergerak di bawah buku karya Adolf Hitler “Mein Kamf”. Hingga Revolusi Indonesia yang diawali dari pemikiran-pemikiran tertulis Bung Karno, Muhammad Hatta, Syahrir, Tan Malaka, dan sebagainya. Dan ternyata semua “gejolak”

dan “gerakan” revolusioner tersebut tidak pernah lepas dari gagasan- gagasan cerdas para tokoh dan pelopornya yang juga sekaligus didukung oleh perangkat media –minimal media tulisan dalam bentuk buku maupun “shahifah”- dalam “menggelorakan” gerakan mereka.

Ini artinya, dalam ranah “rekayasa sosial” (social engineering), media massa memiliki andil besar di dalamnya. Sehingga, tugas kita adalah bagimana “mengendalikan” media massa menjadi “santapan”

public yang mencerdaskan, memperadabkan, sekaligus benar-benar menyajikan hal-hal yang dibutuhkan oleh public sebagai konsumennya.

Meminjam istilah yang dipakai oleh Iswandi Syahputra, bahwa ketika masyarakat diniscayakan untuk “melek media”, maka begitu pula

(2)

2

sebaliknya, media juga harus “melek sosial”. Nah, hal inilah yang kemudian meniscayakan “reorientasi” cara kerja jurnalistik dalam mengkonstruksi realitas.

Iswandi juga menjelaskan, bahwa pada prinsipnya, proses konstruksi realitas merupakan upaya konseptualisasi sebuah peristiwa dan keadaan. Karena pekerjaan media massa adalah “menceritakan”

rangkaian peristiwa, maka seluruh isi media merupakan realitas yang telah mengalami proses konstruksi kembali. Pembuatan berita media massa pada dasrnya adlah penyusunan atau proses konstruksi kumpulan realitas-realitas sehingga menimbulkan wacana yang bermakana (Iswandi Syahputra, 2006). Lebih lanjut, ia menjelaskan dengan merujuk pada Dennis McQuail, bahwa secara metaforik, terdapat enam kemungkinan yang bisa dilakukan oleh media ketika mengajukan realitas. Pertama, sebagai jendela (a window), artinya, media membuka cakrawala dan menyajikan realitas dalam berita yang apa adanya. Kedua, sebagai cermin (a mirror), artinya, media merupakan pantulan dari berbagai peristiwa (realitas). Ketiga, sebagai filter atau penjaga gawang (a filter or get keeper), artinya, media menyeleksi realitas sebelum disajikan pada khalayak, sehingga realitas disajikan tidak utuh lagi. Keempat, sebagai penunjuk arah, pembimbing, atau penerjemah (a signpost, guide or interpreter), artinya, media mengkonstruksi realitas sesuai dengan kebutuhan khalayak. Kelima, sebagai forum atau kesepakatan bersama (a forum or platform), artinya, media menjadikan ralitas sebagai bahan diskusi dan juga terkadang bahan perdebatan. Dan keenam, sebagai tabir atau penghalang (a screen on barrier), artinya, media memisahkan khalayak dari realitas sebenarnya.

Nah, dari kemungkinan-kemungkinan inilah yang kemudian membawa pada “persaingan” untuk saling “memperebutkan” realitas untuk dikonstruks sesuai dengan “kepentingan” pihak-pihak yang berkepentingan. Sehingga, dalam kondisi semacam ini upaya untuk mempertegas cara kerja jurnalistik menjadi sangat penting, mengingat bahwa pencarian, pengumpulan, penyeleksian, dan pengolahan informasi –yang tentunya merupakan realitas-nyang mengandung nilai berita menjadi karya jurnalistik. Kemudian penyajiannya kepada khalayak melalui media massa periodik juga memerlukan kejelian, keahlian, dan keterampilan jurnalistik tersendiri. Lebih dari itu, penerapan keterampilan jurnalistik harus pula dilandasi oleh prinsip yang mengutamakan kecepatan, ketepatan, kebenaran, kejujuran, keadilan, keseimbangan, dan tidak berprasangka. (J.B. Wahyudi, 1996).

Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesimpangsiuran antara mana yang termasuk cara kerja jurnalistik dan mana yang bukan cara kerja jurnalistik.

Setiap kerja jurnalistik harus menghasilkan karya jurnalistik yang benar-benar mampu memberikan jawaban terhadap “apa yang dibutuhkan dan diinginkan” oleh khalayak. Artinya, bahwa aktualisasi nilai berita harus dimunculkan, baik yang menyangkut “nilai penting”

maupun “nilai menarik”. Dalam konteks Indonesia, menurut Wahyudi, filosofi yang harus diperhatikan dalam mengolah dan menyajikan karya jurnalistik adalah “cepat-tepat-aman”, faktor “aman” menjadi penting mengingat Indonesia sedang dalam proses menuju kematangan demokrasi.

Dari alur pemikiran sebagai mana termaktub di atas, sehingga setiap pihak yang terkait dengan media dan segala urusan yang

(3)

3

terkandung di dalamnya memiliki tanggungjawab bersama

“memfasilitasi” umat untuk “melek media” dan sekaligus

“memfasilitasi” media untuk “melek sosial” agar keseimbangan antara keduanya terbangun secara sinergis dan berkeadaban. Dan dalam rangka itu pulalah, program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara memiliki tanggungjawab besar dalam mewujudkan para calon jurnalis yang memiliki kapabilitas, loyalitas, dan juga integritas sebagaimana jurnalis “sebenarnya”.

Secara garis besar, berbagai materi “teoritik” tentang kejurnalistikan dan juga berbagai hal yang terkait di dalamnya, sampai pada ”teori” proses penerbitannya telah diberikan kepada mahasiswa dalam bangku perkuliahan. Akan tetapi pengetahuan “teoritik” belum sepenuhnya dapat mengantarkan mahasiswa pada “kematangan” skill, karena teori hanya memberikan gambaran kognitif tentang apa yang seharusnya mereka “tahu”. Sehingga bekal teoritik ini harus dilanjutkan dengan pengalaman empirik, dan dalam hal ini mahasiswa langsung mempraktekkan teorinya ke dalam wujud nyata lapangan sebagai pelaku untuk memberikan keyakinan kompetensi tentang apa yang seharusnya mereka “bisa”. Nah, dalam konteks inilah Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) menemukan urgensi vitalnya, sekaligus menjadi orientasi utama program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakltas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara untuk melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) bagi para mahasiswa yang telah memenuhi syarat. PPL ini sebagai wahana untuk memperoleh pengalaman empirik tentang teori yang selama ini mereka geluti di bangku perkuliahan, sehingga hasilnya kemudian diharapkan mahasiswa memiliki “kematangan” baik dalam teori maupun praktek kejurnalistikan, baik yang berkaitan dengan cara kerja dan karya jurnalistik di media cetak maupun elektronik.

B. Landasan Kegiatan

Landasan kegiatan PPL ini mengacu pada:

1. STATUTA UNISNU Jepara

2. Kalender Akademik UNISNU Jepara tahun akademik 2015/2016 3. Program Kerja Program Studi Komunikasi dan Penyiaran (KPI) Islam

Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UNISNU Jepara tahun akademik 2015/2016

4. Keputusan rapat pimpinan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UNISNU Jepara.

C. Tema Kegiatan

Tema kegiatan ini adalah: Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara Tahun akademik 2015/2016. “Memasyarakatkan Komunikasi dan Penyiaran Islam Menuju Umat “Melek Media” dan Media “Melek Umat””.

D. Tujuan Pelaksanaan PPL

Tujuan dilakukannya Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) bagi para mahasiswa program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) jepara ini meliputi tujuan Institusional dan Personal.

(4)

4 1. Tujuan Institutional

a. Sebagai perwujudan dari visi dan misi prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UNISNU Jepara dalam rangka mencetak generasi pendakwah (da’i) yang sesuai dengan bidang keahliannya, yaitu terfokus pada dakwah “bil-qalam” (jurnalistik dakwah), “bil-kalam”

(public speaking), dan kepenyiaran (broadcast).

b. Sebagai perwujudan dari tri dharma perguruan tinggi yang meliputi pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Khususnya dalam rangka memberi pengalaman empiric tentang berbagai teori komunikasi dan penyiaran serta kejurnalistikan Islam yang selama ini diperoleh oleh mahasiswa di bangku perkuliahan.

2. Tujuan Personal (Umum dan Khusus)

a. Mematangkan kompetensi mahasiswa di bidang komunikasi dan penyiaran serta kejurnalistikan Islam.

b. Membentuk mahasiswa kompeten di bidangnya (sesuai disiplin keilmuan yang selama ini digeluti), ditunjang dengan karakter yang kuat, meiliki integritas personal, serta tidak menyimpang dari nilai-nilai Islam sebagai kiblat dan arah dalam melangkah.

c. Sebagai wahana bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman empirik tentang teori yang selama ini mereka geluti di bangku perkuliahan, sehingga hasilnya kemudian diharapkan mahasiswa memiliki “kematangan” baik dalam teori maupun praktek komunikasi dan penyiaran serta kejurnalistikan, baik yang berkaitan dengan cara kerja dan karya jurnalistik di media cetak maupun elektronik.

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PPL 1. Waktu Pelaksanaan

Praktek Pengalaman lapangan ini dilaksanakan mulai tanggal 18 Agustus s/d 12 September 2015. Adapun jadwal agenda sebagai berikut:

a. Sosialisasi : 02 Juli s/d 08 Agustus 2015 b. Pendaftaran : 02 Juli s/d 08 Agustus 2015 c. Pembekalan : 15 Agustus 2015

d. Pelaksanaan : 18 Agust. s/d 12 Sept. 2015 e. Batas akhir penyerahan laporan : 17 September 2015

f. Batas akhir penyerahan nilai : 20 September 2015 2. Tempat Pelaksanaan

Praktek Pengalaman Lapangan ini ditempatkan di beberapa tempat yang telah diputuskan oleh Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UNISNU Jepara dan telah diajak untuk bekerjasama karena dinilai sangat representative untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa KPI/FDK secara aplikatif. Adapun tempat-tempat tersebut yaitu:

a. Suara Merdeka Wilayah Muria dan Jawa Pos Radar Kudus Biro Jepara (Praktik Jurnalistik) dilaksanakan 18 s/d 25 Agustus 2015.

b. Percetakan Rais Printing Jepara (Praktik Produksi Karya Jurnalistik), dilaksanakan 26 Agustus s/d 2 September 2015.

c. Radio POP FM, Kartini FM, R-lisa FM, dan Swara Jepara FM (Praktik Kepenyiaran), dilaksanakan 3 s/d 12 September 2015.

(5)

5

d. Aswaja TV PBNU Jakarta, dilaksanakan 18 Agustus s/d 12 September 2015.

F. Bentuk dan Materi Kegiatan PPL 1. Bentuk Kegiatan

a. Ceramah b. Tanya jawab

c. Observasi plus praktik lapangan d. Pengamatan

e. Pelaporan f. Penilaian 2. Materi Kegiatan

a. Kejurnalistikan dan Kepenyiaran (segala sesuatu yang berhubungan dengan jurnalistik, baik cara kerja maupun karya jurnalistik, baik yang berhubungan dengan jurnalistik media cetak maupun media elektronik, sampai pada bagaimana proses penerbitan karya jurnalistik, serta berbagai hal yang berhubungan dengan dunia kepenyiaran).

b. Praktek komunikasi dan penyiaran Islam (di Suara Merdeka wilayah Jepara, Radar Kudus Biro Jepara, Rais Printing, serta Radio POP, Kartini, dan R-lisa FM).

c. Praktek pengelolaan media telivisi.

G. Struktur Pelaksana Kegiatan PPL

Dalam rangka memperlancar kegiatan PPL Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UNISNU Jepara tahun 2015, maka disusun organisasi kepanitiaan sebagai berikut:

1. Pelindung : Dekan FDK (KH. Noorrohman Fz., B.Ed., MA.)

2. Penanggungjawab : Wadek FDK (Drs. Achmad Slamet, M.S.I) 3. Ketua : Kaprodi KPI (Abdul Wahab, S.Sos.I.,M.S.I) 4. Sekretaris : Nor Soleh, S.H.I.

5. Bendahara : Mahfudlah Fajrie, S.Sos.I.,M.S.I.

6. Pembimbing :

- Abdul Wahab, S.Sos.I., M.S.I. (Dosen) - Mahfudlah Fajrie, S.Sos.I.,M.S.I. (Dosen) - Muhammad Nashrul Haqqi, M. Hum. (Dosen) - Khoirul Muslimin, S.Sos.I., M.S.I. (Dosen) - Murniati, S.Sos.I., M.S.I. (Dosen)

- Muhammadun Sanomae, S.Pd.I (Ka. Biro Suara Merdeka Wilayah Muria)

- Zainal Abidin (Ka. Biro Radar Kudus Jawa Pos Biro Jepara) - Drs. H. Roisul Falah (Direktur Rais Printing)

- Suhariyanto, S. Sos.I. (Announcer POP FM) H. Peserta PPL

Peserta Praktek Pengalaman Lapangan mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UNISNU Jepara tahun 2015 adalah berjumlah 37 mahasiswa, para peserta merupakan mahasiswa program stusi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UNISNU yang telah

(6)

6

memenuhi persyaratan sebagaimana yang telah diatur dalam peraturan dan tata laksana Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).

I. Sistem Penilaian Peserta

Mekanisme dan sistem penilaian peserta berikut aspek atau komponen yang dinilai sebagaimana terlampir.

J. Tentatif Acara

Schedule acara kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara tahun 2015 sebagaimana terlampir.

K. Penutup

Demikian narasi singkat tentang kegiatan yang akan kami selenggarakan, hal-hal lain yang belum tercantum dalam term of refference (ToR) ini akan ditentukan kemudian. Semoga Allah SWT.

memberikan ilmu manfaat kepada kita, amin.

Jepara, 5 Agustus 2015 Ketua Panitia,

Abdul Wahab, S.Sos.I., M.S.I.

NIY. 2 830406 09 059

(7)

7

Lampiran 1 : Schedule Acara PPL FDK tahun 2015.

A. Pembekalan

NO HARI/

TANGGAL WAKTU TEMPAT MATERI PEMBICARA

1 15 Agustus 2015

08.00- 08.30

Ruang Micro Teaching Lt III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UNISNU Jepara

Registrasi Peserta

Pembekalan PPL dan pembagian ATK

Panitia

2 08.30-

09.00 Upacara

Pembukaan

Panitia dan sambutan Dekan FDK

3 09.00-

09.30 Kode Etik Peserta

PPL

Drs.

Achmad Slamet, M.S.I.

4 09.30-

10.00

Administrasi Penyusunan laporan dan Teknis

Pemberangkatan

Abdul Wahab, S.Sos.I., M.S.I.

5 10.00-

11.00

Pengenalan Lokasi Praktikum dan pengantar bimbingan

DPL

6 11.00-

11.15 Penutup Panitia

B. Pelaksanaan

NO Hari /TGL Waktu Materi Pembicara Tempat 1 18 Agustus

2015 07.00 –

08.00 Perjalanan dari kampus ke Suara Merdeka Wilayah Muria & Jawa Pos Radar Kudus 08.00 –

10.00 Pembukaan / penyerahan peserta PPL 10.00 –

11.30 Pengarahan mengenai Kejurnalistikan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan media massa (khususnya Suara merdeka &

Radar Kudus Biro Jepara)

Pembimbing Lapangan (Kepala Biro Suara

Merdeka Wilayah Muria) &

Radar Kudus Biro Jepara

Suara Merdeka Biro Muria (Jepara) &

Radar Kudus Biro Jepara 11.30 –

selesai Observasi

Lapangan Masing-

masing peserta

(8)

8 2 19 s/d 25

Agustus 2015

Waktu menyes uaikan

Praktek Pengalaman Lapangan, dengan fokus

“kejurnalistikan” dibimbing langsung oleh Kepala Biro Suara Merdeka Wilayah Muria dan Jawa Pos Radar Kudus Biro Jepara

5 25 Agustus

2015 08.00 s/d selesai

Penarikan peserta PPL dari lokasi PPL (Suara Merdeka Wilayah Muria & Radar Kudus Biro Jepara).

6 26 Agustus

2015 10.00-

selesai Pembukaan/ Penyerahan Peserta PPL ke Rais Printing

Rais Printing 11.30 –

12.00 Pengarahan mengenai proses penerbitan karya jurnalistik

dilanjutkan dengan Observasi Lapangan

Pembimbin g Lapangan (Direktur Rais Printing) dan Masing- masing peserta 7 26 Agustus

s/d 2 September

2015

Waktu menyes uaikan

Praktek Penerbitan karya “Jurnalistik Dakwah” di Rais Printing

8 2

September 2015

08.00-

selesai Penarikan PPL dari lokasi PPL (Rais Printing)

9 3

September 2015

10.00-

selesai Pembukaan/Penyerahan peserta PPL ke Radio-radio

10 03 s/d 12 September

2015

Waktu menyes uaikan

Praktik Kepenyiaran di Radio POP FM, Kartini FM, dan R-lisa FM, dan Swara Jepara FM.

11 12

September 2015

10.00-

selesai Penarikan PPL dari Lokasi PPL (Radio POP FM, Kartini FM, dan R-Lisa FM)

12 17

September 2015

- Batas akhir penyerahan laporan PPL

13 20

September 2015

-

Batas akhir penyerahan nilai dari pembimbing

Bagi yang PPL di Aswaja TV dilaksanakan mulai tanggal 1 s/d 12 September 2015.

Catatan : Bagi mahasiswa peserta PPL, agar langsung menyusun laporan PPL di sela-sela PPL berlangsung, sehingga ketika PPL usai, laporan juga selesai dikerjakan.

Jepara, 5 Agustus 2015 Ketua Panitia

Abdul Wahab, S.Sos.I., M.S.I.

NIY. 2 830406 09 059

(9)

9 Lampiran 2 :Sistem Penilaian Peserta PPL

MEKANISME DAN KOMPONEN PENILAIAN

KEGIATAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) FDK TAHUN 2015 OLEH DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN (DPL)

NO TAHAPAN ASPEK YANG DINILAI PROSENTASE

1 Pembekalan

Kehadiran

10 % Kedisiplinan

Partisipasi keilmuan Tingkat Pencarian soluasi permasalahan, mutu sharing dalam sessi feed-back

2 Praktek

Pengalaman di Lapangan

Observasi

60 % Ketertiban

Kedisiplinan

Materi Komunikasi dan Penyiaran

Pengamatan Komunikasi dan Penyiaran

Praktek Komunikasi dan Penyiaran (Pembuatan Koran, Praktek pengelolaan radio dan siaran, serta proses penerbitan karya jurnalistik)

3 Pelaporan Sistematika laporan

30 % Akurasi data

Ketajaman Analisis

Jumlah 100 %

Jepara, 5 Agustus 2015 Ketua Panitia

Abdul Wahab, S.Sos.I., M.S.I.

NIY. 2 830406 09 059

Referensi

Dokumen terkait

Quienes atendieron a este llamado desarrollaron una teor´ıa cualitativa para la estabilidad t´ecnica, entre ellos hay que destacar a Leonard Weiss quien introdujo varios

Pengetahuan merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap praktik pekerja dalam menggunakan APD, oleh sebab itu sebaiknya perusahaan lebih berusaha untuk

Pada tahap ini, konsep yang telah ditetapkan dikembangkan dalam bentuk perencanaan lanskap yang menggambarkan fasilitas yang dapat dikembangkan untuk mendukung aktivitas,

Hal ini juga diperkuat dengan nilai korelasi Kappa antara kedua variabel yang menunjukkan koefisien sebesar 0,193 (p = 0,010), artinya jika seorang pasien mempunyai

Pada kurikulum –kurikulum sebelumnya peran guru adalah sebagai instruktur atau selalu memberi intruksi kepada siswa dan dianggap sebagai orang yang serba tahu segalanya, namun

sebagaimana yang didefnisikan dalam ketentuan yang berlaku adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha tanpa dengan

SUNDAB.

(2005) menyatakan ada tiga hal penting dalam pemilihan metode, bahan dan media yaitu menentukan metode yang sesuai dengan tugas pembelajaran, dilanjutkan dengan memilih media