• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN, RESILIENSI DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN, RESILIENSI DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN, RESILIENSI DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA

( Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Malang)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisinis Universitas Islam Malang Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

MOCH LUCKY FAHMI NPM 2170108.1204

UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

MALANG 2021

(2)
(3)

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN, RESILIENSI DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA

( Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Malang)

Oleh :

MOCH LUCKY FAHMI NPM 2170108.1204

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kewirausahaan, resiliensi dan motivasi terhadap minat berwirausaha. Objek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang dengan jumlah sampel 84 mahasiswa dengan catatan yang telah mengambil matakuliah kewirausahaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling.

Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan alat analisis data. Berdasarkan hasil analisis penelitian parsial pendidikan kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha. Sedangkan secara parsial resiliensi berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha. Sedangkan secara parsial motivasi berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha.

Kata Kunci: Pendidikan Kewirausahaan, Resiliensi, Motivasi Dan Minat Berwirausaha

(4)

THE EFFECT OF ENTERPRISE EDUCATION, RESILIENCE AND MOTIVATION TOWARDS ENTERPRISE INTEREST

(Studies in Students of the Faculty of Economics and Business, Islamic University of Malang) By :

MOCH LUCKY FAHMI NPM 2170108.1204

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of entrepreneurship education, resilience and motivation on interest in entrepreneurship. The object of this research is students of the Faculty of Economics and Business, Islamic University of Malang with a total sample of 84 students with notes who have taken entrepreneurship courses.

The sampling technique used purposive sampling. Data collection techniques using questionnaires and data analysis tools. Based on the results of a partial research analysis, entrepreneurship education has a significant effect on interest in entrepreneurship. While partially resilience has a significant effect on interest in entrepreneurship. Meanwhile, partially motivation has a significant effect on interest in entrepreneurship.

Keywords: Entrepreneurship Education, Resilience, Motivation and Interest in Entrepreneurship

(5)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengangguran dan kemiskinan di indonesia ini semakin hari semakin meningkat menjadi masalah serius yang masih sulit diatasi oleh pemerintah. Para pencari kerja baik yang punya gelar sarjana ataupun tidak harus bersaing untuk mendapatkan pekerjaan pada lapangan kerja yang terbatas. Progam pemerintah untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan belum mampu mengatasi dan semakin meningkat jumlahnya seiring dengan berjalannya waktu. Penyebabnya karena jumlah penduduk yang besar dan dan pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi, tidak disertai bertambahnya lapangan kerja. Badan pusat statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran di indonesia pada Agustus 2018 sebanyak 7 juta orang, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 yaitu sebesar 7,04 juta orang, tingkat pengangguran terbuka menurut umur didominasi oleh umur 15-19 tahun sebesar 26,67%, di susul umur 20-24 tahun sebesar 16,73%, umur 25-29 tahun sebesar 6,99%, umur 30-34 tahun sebesar 3,47%, umur 35-39 sebesar 2,49%, umur sebesar 1,81% , dan umur 45 keatas sebesar 4,84%.

(Dikutip Badan Pusat Statistik). Hasil survey tahun 2020 jumlah penduduk Indonesia yang punya usaha sendiri (entrepreneur) mengalami kenaikan dari 1,67% menjadi 3,10% dari total jumlah penduduk Indonesia yang saat ini sebesar 225 juta jiwa. Kebanyakan lulusan perguruan tinggi saat ini lebih memilih untuk

(6)

bekerja sebagai karyawan di perusahaan atau menjadi pegawai negeri. Bagi sarjana seharusnya meningkatkan minat berwirausaha dan tidak sepenuhnya bergantung dengan mendapatkan pekerjaan dari orang lain, sehingga mahasiswa mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mengurangi pengangguran.

Tingkat pengangguran di Indonesia ini yang berstatus sarjana dikhawatirkan terus meningkat jika suatu perguruan tinggi sebagai lembaga pencetak sarjana tidak memiliki kemampuan untuk mendidik mahasiswanya dan alumninya menciptakan lapangan kerja. Ditambah pencari kerja lebih banyak tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang ada saat ini, akibatnya banyak pelamar pekerjaan yang tidak sesuai dengan pendidikan mereka, dengan rendahnya motivasi generasi mudah dalam berwirausaha saat ini menjadi masalah serius bagi pemerintah, dunia pendidikan, dunia industry, maupun masyarakat. Dilihat dari kenyataan yang ada, pada dasarnya ada tiga pilihan yang akan dialami oleh lulusan perguruan tinggi saat ini. Pertama, menjadi pegawai negeri atau karyawan perusahaan swasta. Kedua, menjadi pengangguran intelektual, karena sengitnya persaingan dalam mencari pekerjaan. Ketiga, membuka usaha sendiri dibidang usaha yang sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didapat selama perguruan tinggi (Siswadi, 2013).

Masalah pengangguran merupakan masalah kompleks yang terjadi di Indonesia. Banyak solusi dan alternative yang diberikan oleh pemerintah. Salah satu cara yang harus ditempuh mengatasi pengangguran yang ada di Indonesia adalah dengan menciptakan entrepreneur, karena dengan berwirausaha akan bisa

(7)

membuka lapangan pekerjaan baru dan membantu mengurangi pengangguran saat ini. Dan berpeluang dalam menghasilkan pendapatan yang besar bagi wirausaha.

Para wirausaha ini juga berkontribusi kepada perekonomian negara melalui pajak yang dihasilkan. Pengangguran dapat menyebabkan pendapatan pajak pemerintah berkurang sehingga akan menghambat pembangunan ekonomi.

Minat berwirausaha merupakan suatu keinginan yang berasal dalam individu dengan menciptakan usaha baru dengan segala keyakinan tanpa keraguan serta berani mengambil resiko. Mahasiswa Universitas Islam Malang diharapkan mampu untuk menubuhkan kesadaran dengan berwirausaha. Dimulai belajar melalui pendidikan kewirausahaan yang diajarkan diperguruan tinggi, tetapi akan lebih cepat pendidikan kewirausahaan diterapkan dikeluarga, masyarakat dan lembaga pendidikan. Pada dasarnya pendidikan dapat dijadikan sebagai jembatan penghubung bagi manusia menuju kehidupan yang lebih baik dan pendidikan kewirausahaan diterapkan mampu membangkitkan semangat berwirausaha, berdikari, bekerja dan mengembangkan perekonomian nasional. Pendidikan kewirausahaan diharapkan mampu memunculkan para wirausaha yang kreatif dan inovatif yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan mampu mengurangi pengangguran saat ini. Pengaruh pendidikan kewirausahaan selama ini telah dipertimbangkan sebagai salah satu faktor penting untuk menambah hasrat, jiwa dan perilaku berwirausaha dikalangan generasi muda, Pendidikan kewirausahaan merupakan komponen penting dan memberikan stimulus untuk individu membuat

(8)

pilihan karir, sehingga meningkatkan penciptakan usaha baru dan pertumbuhan ekonomi menurut (Alhaji, 2015).

Pendidikan kewirausahaan tidak hanya memberikan landasan teoritis mengenai konsep kewirausahaan tetapi membentuk sikap, perilaku, dan pola pikir (mindset) seorang wirausaha. Hal ini merupakan investasi modal untuk mempersiapkan para mahasiswa dalam melalui bisnis baru melalui intregasi pengalaman, ketrampilan dan pengetahuan penting untuk mengembangkan dan memperluas sebuah bisnis. Generasi muda menjadi utama program pendidikan kewirausahaan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dengan merubah mindset para generasi muda yang selama ini hanya berniat sebagai pencari kerja ( Job Seeker ) apabila kelak menyelesaikan kuliah mereka. Oleh karena itu, mahasiswa di perguruan tinggi diharuskan mendapat pendidikan kewirausahaan secara mendetail dan menyeluruh. Pendidikan kewirausahaan akan mendorong para mahasiswa agar memulai mengenali dan membuka usaha yang nantinya akan berdampak terhadap munculnya minat berwirausaha dari mahasiswa. Melihat fenomena yang terjadi, angkatan kerja terdidik lulusan perguruan tinggi jumlahnya semakin meningkat dalam setiap tahun. Para mahasiswa rata-rata belum merencanakan pekerjaan setelah lulus dari perguruan tinggi. Pendidikan kewirausahaan akan mendorong para mahasiswa agar memulai mengenal dan membuka usaha. Pada dasarnya ketika seseorang ingin membangun sebuah usaha maka hal yang diperlukan adalah rasa yakin terhadap kemampuannya sendiri disebut resiliensi.

(9)

Resiliensi adalah kemampuan seseorang untuk mampu menyesuaikan diri dan bertahan dalam situasi sulit untuk menyelesaikan pekerjaan. Dalam artian lain, kondisi motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada yang mereka percaya daripada yang apa yang secara objektif benar. Bahwa resiliensi adalah proses adaptasi baik dalam situasi trauma, tragedy, ataupun kejadian penting lainnya yang dapat menimbulkan stress (Mahmood & Ghoffar, 2014).

Resiliensi dapat mempengaruhi minat seseorang terhadap sesuatu yang dipercaya dan dapat menjadi dorongan dalam mental menjadikan lebih menghadapi situasi yang ada. Membuka suatu usaha harus mempunyai kepercayaan diri dan optimis bahwa usahanya akan berhasil, hal ini akan memotivasi seseorang untuk memulai suatu usaha. Apabila seseorang tidak percaya dengan kemampuannya, kecil kemungkinan dia akan minat berwirausaha.

Resiliensi merupakan hasil interaksi antara individu dengan lingkungannya, suatu proses yang bersifat dinamis memungkinkan individu untuk belajar mendapatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan untuk menghadapi masa-masa sulit, pada konteks kewirausahaan, resiliensi adalah kapasitas kemampuan wirausahawan untuk mengatasi situasi yang sulit (Ayala & Manzano, 2014).

Resiliensi merupakan sifat adaptasi yang bersifat dinamis, membuat wirausahawan tetap melanjutkan usaha-usaha yang dilakukan meskipun banyak hambatan atau tantangan yang dihadapinya. Seorang wirausahawan harus mempunyai sifat yang ulet jika mampu menghadapi masalah. Termasuk mahasiswa, dimana mahasiswa adalah individu yang sedang dituntut untuk lebih mandiri dalam hal apapun.

(10)

Hampir semua orang pernah melakukan kesedihan, kekecewaan, dan kegagalan karena kehidupan yang dijalani tidak sesuai harapan. Maka dari itu perlu seorang wirausaha perlu adanya dorongan atau motivasi agar selalu bersemangat dalam berwirausaha.

Menurut Wahjosumidjo dalam Rusdiana (2014),” Motivasi merupakan proses psikologi yang mencerminkan interaksi sikap, kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang.” Faktor yang dapat menumbuhkan motivasi berwirausaha didalam diri seseorang terdiri dari faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik berasal dari diri seseorang berupa sikap, harapan, cita- cita, dan diposisi kebutuhan yang berkembang. Sedangkan, faktor ekstrinsik adalah stimulus dari orang lain ataupun lingkungan yang mempengaruhi psikologis orang yang bersangkutan (Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2013: 137). Setiap wirausaha memiliki motivasi meskipun dalam bentuk yang berbeda. Motivasi adalah suatu visi dan misi bagi wirausaha untuk mencapai sebuah kesuksesan. Sardiman dalam Rusdiana (2014), mengemukakan motivasi mempunyai tiga fungsi dalam kehidupan manusia, yaitu:

1. Mendorong manusia untuk berbuat, motivasi penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan oleh wirausaha.

2. Sebagai penentu arah perbuatan. Motivasi memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan.

3. Menyeleksi perbuatan yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan.

(11)

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis (FEB) adalah salah satu fakultas yang ada di UNISMA. FEB UNISMA didirikan tanggal 11 Juni 1981 untuk menjawab persaingan era global dibidang ekonomi dan bisnis saat ini dan masa mendatang.

FEB UNISMA memiliki komitmen menyelenggarakan pendidikan dan mempersiapkan sumber daya manusia yang berkompeten, professional, handal dan memiliki performansi analisis peluang pasar. FEB UNISMA juga berkomitmen untuk menyempurnakan penyelenggaraan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat dengan mewujudkan pimpinan yang berkarismatik, cerdas, kreatif dan berakhlaqul Karimah. FEB mempunyai 3 jurusan yaitu: Manajemen, Akuntansi dan Perbankan Syariah.

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Malang sudah menerapkan pendidikan kewirausahaan. Pendidikan kewirausahaan sudah masuk kurikulum yang mewajibkan Mahasiswa FEB menempuh pendidikan kewirausahaan dan belajar tentang resiliensi agar termotivasi untuk menumbuhkan minat berwirausaha. Utamanya di Jurusan manajemen tidak hanya pendidikan kewirausahaan tapi ada praktek tentang berwirausaha. Seperti berjualan dihalaman Kampus Unisma. Disini diharapkan agar timbul minat atau motivasi dalam berwirausaha dari para mahasiswa sehingga nantinya akan lahir wirausahawan yang sukses dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang.

(12)

Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti berinisiatif melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui minat berwirausaha dengan judul

“PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN RESILIENSI DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA” (STUDI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM MALANG).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pendidikan kewirausahaan, resiliensi dan motivasi berpengaruh simultan terhadap minat berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Malang?

2. Apakah pendidikan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Malang?

3. Apakah resiliensi berpengaruh terhadap Minat berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Malang?

4. Apakah motivasi berpengaruh terhadap Minat berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Malang?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis pengaruh pendidikan kewirausahaan, resiliensi dan motivasi terhadap minat berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Malang.

(13)

2. Untuk menganalisis pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Malang?

3. Untuk menganalisis pengaruh resiliensi terhadap Minat berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Malang?

4. Untuk menganalisis pengaruh motivasi terhadap Minat berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Malang?

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi kajian serta referensi untuk menilai pengaruh pendidikan kewirausahaan, resiliensi dan motivasi terhadap minat berwirausaha bagi mahasiswa Universitas Islam Malang dan dapat digunakan untuk melengkapi kajian teoritis yang berkaitan dengan kewirausahaan.

1.4.2 Manfaat Praktis a. Bagi Mahasiswa

Sebagai bahan referensi pengetahuan mahasiswa tentang pengaruh pendidikan kewirausahaan, resiliensi dan motivasi terhadap minat berwirausaha. Mahasiswa Universitas Islam Malang diharapkan mengetahui sebagai motivasi dan sebagai

(14)

bahan pertimbangan serta menambah pemahaman akan pentingnya aspek wirausaha sebagai arah masa depan.

b. Bagi Pemerintah

Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu informasi dan sumbangan pemikiran terhadap arah kebijakan yang ditempuh pemerintah khususnya dalam meningkatkan wirausaha diberbagai sekolah maupun perguruan tinggi.

(15)

V PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Ada pengaruh secara simultan pendidikan kewirausahaan, resiliensi dan

motivasi terhadap minat berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Malang.

2. Ada pengaruh positif dan signifikan pendidikan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Malang. Hal ini berarti jika pendidikan kewirausahaan diberikan secara baik maka minat berwirausaha mahasiswa FEB juga akan meningkat.

3. Ada pengaruh positif dan signifikan resiliensi terhadap minat berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Malang. Hal ini berarti jika resiliensi mahasiswa FEB meningkat maka minat berwirausaha juga akan meningkat.

4. Ada pengaruh positif dan signifikan motivasi terhadap minat berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Malang. Hal ini berarti jika motivasi mahasiswa FEB meningkat maka minat berwirausaha juga akan meningkat.

(16)

5.2 Keterbatasan

a. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.

Adapun keterbatasan penelitian dengan menggunakan kuesioner yaitu tidak mampu memberikan informasi yang lebih mendalam yang bisa di dapatkan dari setiap responden.

b. Responden yang di gunakan hanya menggunakan satu angkatan dan hanya satu jurusan sehingga hasil kurang di generalisasi secara luas.

5.3 Saran

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian diatas, masih terdapat banyak keterbatasan sehingga masih banyak yang perlu diperbaiki. Adapun saran yang penulis sampaikan diantaranya sebagai berikut:

1. Agar penelitian ini dapat digunakan secara luas, maka untuk peneliti selanjutnya diharapkan subjek penelitiannya tidak hanya mahasiswa aktif.

2. Peneliti selanjutnya disarankan dalam metode penelitian dilakukan dengan mengkombinasikan pengumpulan data dengan cara kuesioner serta wawancara. Hal ini dilakukan agar dapat menghasilkan data yang lebih akurat.

3. Diharapkan bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk tidak hanya melakukan penelitian dengan variabel peneliti ini saja tetapi ditambahkan dengan variabel dan juga memperluas objek penelitian.

(17)

4. Peneliti selanjutnya disarankan agar pelaksanaan pendidikan kewirausahaan perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dan lembaga pendidikan mengenai bagaimana metode pengajaran, kurikulum, kompetensi dosen, dan lamanya waktu belajar sehingga dapat menstimulasi keinginan mahasiswa untuk berwirausaha.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Alhaji, Abdul 2015. Entrepreneur Education And Ist Impact On Self Employment Intention And Entrepreneurial Self-Efficacy. Journal Humanities And Social Scienses. Vol.50, pp: 179-219.

Alma, Buchari. (2013). Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.

Anggraeni, B., & Harnanik. (2015). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas X1 SMK Islam Nusantara Comal Kabupaten Pemalang. Jurnal Pendidikan Ekonomi Dinamika Pendidikan, 42-52.

Aprilianty, E. (2012). Pengaruh Kepribadian Wirausaha, Pengetahuan Kewirausahaan, Dan Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK.

Jurnal pendidikan Vokasi, 311-324.

Ardiyani dan Kusuma. 2016. Pengaruh Sikap, Pendidikan dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Ganesha. E-Jurnal Manajemen Unud. Volume 5, Nomor 8, 2016:5155-5183.

Arikunto, S. 2012. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta, Jakarta.

Ayala, J., & Manzano, G (2014). The Resilience of the entrepreneur: Influence on the success of the business. A longitudinal analysis. Journal of Economic Psychology.

Azzahrah, F. (2017). Pengaruh resiliensi terhadap distress psikologis pada mahasiswa.

Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. 05 (01).

Budiarti, Marlina. 2012. Analisis pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap niat kewirausahaan mahasiswa (studi kasus pada mahasiswa program ekstensi fakultas ekonomi universitas Indonesia). Skripsi Sarjana Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Salemba.

Bukirom, dkk. 2014. Pengaruh Pendidikan Berwirausaha dan Motivasi Berwirausaha terhadap Pembentukan Jiwa Berwirausaha Mahasiswa, Media Ekonomi dan Manajemen, 29(20): 144-152.

(19)

Cahyaning, P. 2014. Pengaruh Sikap Mandiri Dan Pengaruh Teman Sebaya terhadap Minat Berwirausaha pada mahasiswa progam studi pendidikan Akuntansi Angkatan 2011 Muhamamadiah Surakarta.Diakses dari

https://putrielvinacahyaning.wordpress.com/pada tanggal 28 Maret 2016.

Darmawan. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Daryanto. 2012. Pendidikan kewirausahaan. Yogyakarta: Gava Media.

Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan. (2013). Kewirausahaan: Modul Pembelajaran Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Eko Putro Widoyoko. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta : PUSTAKA PELAJAR.

Ghozali. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gustiana, R. (2016). Hubungan Kecerdasan Emosi dengan Resiliensi pada Penghuni Lapas di Kelas 11 A Samarinda. Jurnal Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, 1-18.

Handoko Riwidikno. (2012). Statiska Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Hisirich, E. D., Peters, M., & Shepherd, D. (2017). Entrepreneurship Tenth Edition. United State of America: McGraw-Hill Education.

Idrus, M.N. (2018). Pengaruh Resiliensi Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Inayati, F. E. (2018). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Sikap Lingkungan Keluarga Dan Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha. Skripsi: Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Indrianto, & Supomo. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi &

Manajemen. Edisi 1. Cetakan ke-12. Yogyakarta: BPFE.

Istinaroh. (2019). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Motivasi Berwirausaha dan

(20)

Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa. Skripsi:

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Koranti, K. (2013). Analisis Pengaruh Faktor Eksternal dan Internal Terhadap Minat Berwirausaha . Proceeding Pesat (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &

Teknik Sipil) Vol. 5 (pp. E1-E8). Bandung: Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Gunadarma.

Mahmood, K., & Ghaffar, A. (2014). The Relationship Between Resilience, Psychology Distress and Subjective Well- Being among Dengue Fever Survivors. Global Journal Of Human-Social Science: A Arts & Humanities- psychology, 14(10).

Maulidya, N. L. (2017). Pengaruh Self-Esteem terhadap Resiliensi pada Remaja yang Menjalani Program Rehabilitasi Narkoba.

Muchammad Arif Mustofa. 2014. Pengaruh pengetahuan Kewirausahaan, Self Efficacy, dan karakter wirausaha terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Depok Kabupaten Sleman. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Nurikasari, F. (2016). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Kreativitas Dan Motivasi Berwirausaha Terhadap Minat Berwirausaha. Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Kanjuruhan Malang.

Rusdiana, H. A. (2014). Kewirausahaan Teori dan Praktik Bandung: CV PUSTAKA SETIA.

Rusdiana, H. A. (2014). Kewirausahaan: Teori dan Praktik. Bandung: Pustaka Setia Sampurna, Adhy. (2015). Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Motivasi Berwirausaha Dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Pada Siswa Kelas X1 Progam Keahlian Kewirausahaan Seni Tari SMK Negeri Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015. Skrpsi: Fakultas Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sifa, Nurikhin. (2016). Pengaruh Pendidikan, Lingkungan, Keluarga, Dan Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha Siswa siswi kelas XI program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 9 Semarang. Universitas Negeri Semarang, Indonesia.

(21)

Economic Education Analysis Journal. p-ISSN 2252-6544, e-ISSN 2502-356X.

Diakses 19 Oktober 2016.

Siswadi, Yudi. 2013. Analisis Faktor Internal, Faktor Eksternal Dan Pembelajaran Kewirausahaan Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Dalam Berwirausaha.

Jurnal Manajemen & Bisnis. Vol 13 No. 01, pp: 1-17.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian pendidikan,(pendekatan Kualitatif, kualitatif dan R&D. Penerbit CV ALFABETA: Bandung.

Suryana. (2013). Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses Edisi 4. Jakarta:

Salemba Empat.

Tarmiyati , & Kumoro, J. (2016). Pengaruh Motivasi Berwirausaha dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas X1 Kompetensi Keahlian Adsminitrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Pengasih Kabupaten Kulpn Progo.

284-295.

Taufiq, I. (2017). Hubungan Resiliensi Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa. Skripsi: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Suakarta.

Wisnu, Septian GP. 2015. Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan, Motivasi Berwirausaha Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Sikap Mental Kewirausahaan Siswa Smk Negeri 1 Demak (Studi Pada Siswa Kelas Xi Pemasaran Tahun Ajaran 2014/2015). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Yang, Y., & Danes, S. M. (2015). Resiliency and resilience process of enterpreneurs in new venture creation. Entrepreneurship Research Journal, 5(1), 1-30.

Referensi

Dokumen terkait

Angkutan pada dasarnya adalah sarana untuk memindahkan orang dan barang dari suatu tempat ke tempat lain. Proses perpindahan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan

Sedangkan pendidik berinovasi dengan memanfaatkan sumber-sumber belajar baik yang disediakan oleh institusi maupun kreativitas dari pendidik dalam melaksanakan

Hasil penelitan berupa paparan ciri khas gaya arsitektur Neo-gotik pada Gereja Katedral Jakarta tergambar dari komponen arsitektural dan komponen ornamental

Meningkatnya kesadaran hukum dan hak dari masyarakat, perlu direspon dengan meningkatkan perhatian para dokter terhadap etika kedokteran dalam menjalankan profesinya, agar terhindar

Temuan tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran biokimia melalui analisis kasus relatif lebih unggul daripada pembelajaran konvensional yang berbasis pada metode ceramah

dengan teknik HEM me nggunakan katalis Ni merupakan metode yang sangat efektif dan murah untuk mendapatkan struktur CNT. Struktur nanopartikel dengan luas permukaan grafit

Kehilangan air disaluran menyebabkan efisiensi penyaluran irigasi menjadi menurun, terbukti dari penelitian yang telah.. Nilai efisiensi riil ini jauh dari ideal

Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Motivasi Berwirausaha Dan Keterampilan Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.. Universitas