• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

27 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif deskriptif. Kuantitatif deskriptif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Penelitian kuantitatif deskriptif menggunakan pendekatan korelasi (correlational research). Penelitian korelasi adalah penelitian yang dilakukan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidak hubungan itu. Penelitian korelasi memperlajari dua variabel atau lebih yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lain. (Sugiyono, 2015 : 192).

B. Lokasi Penelitian

Dalam hal ini, peneliti mengambil lokasi penelitian yang bertempat di Perusahaan UD. Anugrah yang terletak di Brangkal gg1 Rt 05/ Rw 01, Kecamatan sooko,Kabupaten Mojokerto,Jawa Timur Indonesia.

1. Populasi dan Sampel a. Populasi

Menurut Sugiyono (2008:61) populasi adalah wilayah generalisasi yang atas obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya,sampel yang diambil dengan menggunakan metode random sampling adalah teknik pengambilan sample dimana

(2)

semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama- sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampling. Sampel yang diambil adalah karyawan dibagian produksi sebanyak 80 orang.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional variable menurut Sugiono (2015:31) yaitu kontraks atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Di dalam variable penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu variable terikat (Dependent Variable) dan variable bebas (Independent Variable).

1. Variabel Dependen

Variabel terikat (dependent) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (independent). Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah kinerja kerja karyawan (𝑌).

a. Kinerja

Menurut Mangkunegara (2014: 9) kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Indikator yang mengukur kinerja yaitu:

1) Kualitas Kerja

Kemampuan kerja karyawan UD.Anugerah yang diukur dari ketelitian, keterampilan, serta ketepatan dalam bekerja sehingga dapat menghasilkan bagus sesuai standar ketetapan perusahaan.

(3)

2) Kuantitas Kerja

Kemampuan karyawan UD. Anugerah dalam memenuhi standar hasil pekerjaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, yaitu hasil kerja karyawan setiap bulannya harus mencapai target produksi yang telah ditetapkan perusahaan.

3) Ketepatanwaktu

Ketepatan waktu dalam UD. Anugerah tingkat aktivitas yang diselesaikan pada awal waktu yang direncanakan, dinilai dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu yang tersedia dalam bekerja.

2. Variabel Independen

Variabel bebas (independent) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependent).Variabel bebas di dalam penelitian ini terdiri dari Disiplin Kerja (𝑋1) dan Keselamatan Kesehatan Kerja (𝑋2).

a. Disiplin Kerja

Menurut Bejo Siswanto dalam Sinambela (2007:193) menyatakan bahwa kedisiplinan merupakan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan dan sadarakan tugas dan tanggung jawabnya . Indikator yang digunakan untuk mengukur disiplin kerja yaitu :

1) Ketaatan Terhadap Jam Kerja

Taat terhadap jam kerja pada UD. Anugerah diartikan sebagai sikap atau tingkah laku yang menunjukan ketaatan terhadap jam kerja

(4)

yang meliputi ;kehadiran dan kepatuhan karyawan terhadap jam kerja, karyawan melaksanakan tugas dengan tepat dan benar.

2) Ketaatan Terhadap Peraturan Perusahaan

Taat terhadap peraturan maupun tata tertib yang tertulis maupun yang tidak tertulis dibuat agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan baik. Untuk itu dibutuhkan sikap setia dari karyawan UD. Anugerah terhadap komitmen yang telah ditetapkan tersebut. Kesetiaan disini berarti taat dan patuh dalam melaksanakan perindah dari atasan dan peraturan tata tertib yang telah ditetapkan, serta ketaatan karyawan dalam menggunakan perle ngkapan kerja serta pakaian seragam yang telah ditentukan.

3) Tingkat absensi

Tingkat absensi dalam UD. Anugerah merupakan suatu tolak ukur untuk mengetahui tingkat kedisiplinan karyawan, semakin tinggi frekuensi kehadiran atau rendahnya tingkat kemangkiran karyawan, maka karyawan telah memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi.

Dari beberapa indikator diatas, tujuan utama perusahaan membuat peraturan yang diberikan kepada individu yaitu untuk mendapatkan tujuan perusahaan yang seideal mungkin agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

b. Lingkungan kerja

Menurut Danang (2015, p.38) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Jenis lingkungan kerja yaitu:

(5)

1) Lingkungan fisik meliputi semua (benda atau alat, red) yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat memengaruhi pegawai baik secara langsung maupun tidak langsung.

Ada dua kategori yang berada di jenis ini. Berikut di antaranya:

a. Lingkungan yang langsung berhubungan dengan karyawan. Hal ini bisa berupa ruangan kerja, kursi, meja dan sebagainya.

b. Lingkungan yang tidak langsung memengaruhi kondisi manusia.

Contohnya adalah temperatur, kelembapan, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, bau tidak sedap, warna, dan lain-lain.

2) Lingkungan nonfisik adalah semua keadaan yang berkaitan dengan hubungan antarkaryawan. Misalnya, hubungan dengan atasan maupun dengan sesama serta bawahan. Jika merujuk pada elemen yang terkait dengan lingkungan nonfisik ini adalah budaya perusahaan dan kondisi kerja seperti work-life balance hingga gaya hidup sehat.Lingkungan nonfisik berpengaruh terhadap kondisi perusahaan. Perusahaan dapat menciptakan kondisi yang baik serta mendukung produktivitas orang- orang di dalamnya.

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif. Jenis data kuantitatif dapat diolah oleh peneliti menggunakan cara pemeringkatan (Sugiyono, 2014:15).

Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2002:107). Dalam hal ini peneliti menggunakan data:

(6)

1. Data Primer

Data primer adalah data yang dimana diperoleh secara langsung dari objek penelitian (Sumarsono, 2004:69). Cara melakukan dapat berupa wawancara langsung dengan bagian sumber daya manusia (SDM) dan karyawan yang menangani lingkungan kerja dan kedisiplinan di Perusahaan UD. Anugerah serta menyebarkan angket keseluruhan karyawan tetap bagian produksi UD. Anugerah

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dengan cara mempelajari, membaca buku-buku pedoman, jurnal dan catatan yang berkaitan erat dengan masalah yang diteliti.

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan pada peneltian ini adalah dengan kuisioner. Menurut Sugiyono (2015: 199) Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan dan pernyataan tertutup dan terbuka kepada responden untuk dijawab. Kuisioner adalah teknik pengumplan data dengan cara menyebarkan lembaran yang berisi pernyataan kepada responden. Pernyataan yang digunakan juga merupakan pernyataan yang berkaitan dengan variabel yang diteliti. Hal ini digunakan untuk mendapatkan informasi dari responden.

F. Alat Pengukuran Variabel

Skala pengukuran dalam penelitian ini memakai skala Likert. Menurut Sugiyono (2014:93) Skala Likert merupakan skala pengukuran untuk mengukur

(7)

sikap, persepsi atau pendapat dari subyek tentang penelitian yang dilakukan.Pengukuran dengan menggunakan angket diharapkan dapat mempermudah responden dalam memberikan jawaban karena alternative jawaban telah tersedia sehingga responden dapat menjawab dalam waktu singkat.

Pengukuran variabel keselamatan kesehatankerja (𝑋1) dan disiplin kerja (𝑋2) terhadap kinerja karyawan (Y) dilakukan dengan menggunakan skala likert yang terdiri dari 5 kategori jawaban. Hasil dari jawaban diberi skor sebagai berikut:

Tabel 3.1 Jawaban Item Pertanyaan Skala Likert Pilihan Jawaban Skor Disiplin kerja Lingkungan

Kerja

Kinerja karyawan Sangat Setuju 5 Sangat baik Sangat tinggi Sangat tinggi

Setuju 4 Baik Tinggi Tinggi

Netral 3 Cukup Cukup Cukup

Tidak Setuju 2 Tidak baik Rendah Rendah

Sangat Tidak Setuju 1 Sangat tidak baik Sangat rendah Sangat rendah Berdasarkan Tabel 3.2 menunujukan bahwa jawaban sangat setuju (SS) diberi skor 5 yang berarti keselamatan kesehatan kerja, disiplin kerja dan kinerja mempunyai penilaian sangat baik dari para responden dan kinerja karyawan sangat tinggi. Jawaban setuju (S) diberi skor 4 yang artinya baik menunjukkan bahwa keselamatan kesehatan kerja, disiplin kerjadan kinerja mempunyai penilaian baik dari para responden dan kinerja karyawan dikategorikan tinggi.

Jawabannetral (N) diberiskor 3 yang artinya netral / cukup menunjukkan bahwa keselamatan kesehatan, disiplin kerjadan kinerja mempunyai penilaian yang cukup baik dari para responden. Jawaban tidak setuju (TS) diberi skor 2 yang artinya sebagai pernyataan tidak baik dari para responden dan hal ini menunjukkan bahwa keselamatan kesehatan, disiplin kerja dan kinerja mempunyai penilaian yang buruk dan karyawan dikategorikan kinerjanya rendah.

(8)

Jawaban sangat tidak setuju (ST S) diberiskor 1 yang artinya pernyataan sangat tidak baik dari responden dan hal ini menunjukkan bahwa keselamatan kesehatan kerja, disiplin kerja dan kinerja mempunyai penilaian sangat buruk dan kinerja karyawan sangat rendah.

G. Uji Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mengelola data dengan menggunakan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif yaitu analisis yang menginterpretasikan data dalam bentuk angka–angka dan digunakan sebagai alat dalam statistic sehingga memudahkan dalam menafsirkan data mentah yang diperoleh. Adapun analisis tersebut bisa dijelaskan seperti dibawahini :

1. Uji Validitas Data

Menurut Arikunto (2006:168) Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kebenaran suatu instrumen. Instrumen yang tepat berarti alat yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu tepat, dimana instrumen itu dapat digunakan untuk mengukur apa yang akan diukur.

Tinggi rendahnya validitas instrumen ditunjukan dengan sejauh mana suatu alat pengukur, untuk mengukur suatu data supaya tidak menyimpang dari gambaran variabel yang dimaksudkan agar tercapai kevaliditasannya.

Menurut Arikunto (2006:178) rumus untuk menguji validitas angket sebagai berikut :

𝑟𝑥𝑦 = n ∑ XY − (∑ X)(∑ Y)

√{n ∑ X2 − (N ∑ Y)2}{+N ∑ Y2 − (∑ Y)2

(9)

Keterangan :

ʳ𝑥𝑦 = Koefisien koreksi

𝑛 =Jumlah responden uji coba 𝑋 = Skor tiap item

𝑌 = Skor seluruh item responden uji coba

Adapun kriteria pengujian validitas adalah jika koevisien korelasi lebih besar dari tabel product moment pada taraf α = 0,05 berarti item dinyatakan valid. Arikunto (2002:169) menyatakan itu valid atau tidaknya suatu item instrumen dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi product moment pearson dengan level signifikasi 5% dengan nilai kritisnya adalah sebagai berikut :

Jika ʳℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>ʳ𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan bernilai positif, maka variabel penelitian tersebut valid.

Jika ʳℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔<ʳ𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka variabel penelitian tersebut tidakvalid.

2. Uji Reliabilitas Data

Uji reliabilitasmerupakanalatuji yang digunakan untuk menunjukan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika dapat dipercaya untuk mengumpulkan data penelitian, sehingga mendapatkan hasil yang tetap dan konsisten. Teknik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas yaitu dengan rumus cronbach alpha, Arikunto (2006:196) yaitu :

ʳ𝑛 = ( 𝑘

𝑘 − 1) (1 −∑ 𝑎𝑏² 𝛼1² )

(10)

Keterangan :

ʳ𝑛 = Reliabilitas Instrumen 𝑘 =Banyaknya pertanyaan

∑ 𝑎𝑏² = Jumlah varian butir 𝑎1² = Varians total

H. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal antara variable terikat dan variable bebas. Apabila distribusi normal atau mendekati normal, berarti model regresi dapat dikatakan baik. Uji statistik non-parametrik yang digunakan adalah uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov (1-Sample K-S).

Apabila nilai signifikan atau nilai probabilitas diatas 0,05 atau 5% maka variable tidak terdistribusi normal (Ghozali, 2016:154-159).

2. Uji Multikolinieritas

Uji Multi kolinieritas mempunyai tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variable independen (Ghozali, 2016:103).Pengujian ada atau tidaknya uji multikolinieritas dalam model regresi dapat dilihat dengan melihat nilai tolerance dan nilai VIF (Variance Inflation Factor). Nilai yang umum digunakan untuk menunjukkan multikolinieritas yaitu nilai tolerance kurang dari sama dengan 0,10 atau nilai VIF lebih dari sama dengan 10 (Ghozali, 2016:103-104).

(11)

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas mempunyai tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Masalah heteroskedastisitas dalam model persamaan regresi ini dilakukan dengan metode Glejser Test, yaitu dengan cara meregresikan nilai absolute residual terhadap variable independen, sehingga dapat diketahui ada tidaknya derajat kepercayaan 5%. Jika nilai signifikan> 0,05 maka tidak terjadi heterokedastisitas. Sebaliknya, jika nilai signifikan< 0,05 maka terjadi heteroskedastistas (Ghozali, 2016:137-138).

I. Alat Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan bagian penting setelah mengumpulkan data dari responden. Untuk menjawab perumusan masalah dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknikanalisis data sebagai berikut:

1. Rentang Skala

Rentang skala digunakan untuk mengetahui bagaimana deskripsi atau gambaran variable kinerja, keselamatan kesehatan kerja (K3) dan disiplin kerja pada karyawan pada bagian produksi. Menentukan rentang skala menggunakan rumus (Sugiyono 2011:180)

𝑅𝑆 = 𝑛(𝑚 − 1) 𝑚 Keterangan :

Rs : Rentang Skala

M : Jumlah alternative jawaban item N : Jumlah responden

(12)

Berdasarkan rumus diatas, maka dapat diperoleh rentang skala dengan perhitungan sebagai berikut :

𝑅𝑆 =

𝑀 =

𝑁 = 80

a. Skor terendah : Bobot terendah × Jumlah sampel = b. Skor tertinggi : Bobot tertinggi × Jumlah sampel =

Tabel 3.2 Skor Bobot

Kriteria Disiplin kerja Lingkungan Kerja Kinerja Sangat rendah Sangat rendah Sangat rendah

Rendah Rendah Rendah

Cukup Cukup Cukup

Tinggi Tinggi Tinggi

Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi 2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisisregresi linier berganda digunakan untukmengetahui pengaruh antara variable bebas dengan variable terikat, yaitu pengaruh Lingkungan Kerja(𝑋1) dan Disiplin Kerja (𝑋2) terhadap Kinerja Karyawan (𝑌) pada bagian produksi UD. Anugrah. Adapun rumus regresi linier berganda menurut (Sugiyono, 2008:258) sebagai berikut:

𝑌 = 𝑎 + 𝑏₁𝑋₁ + 𝑏₂𝑋₂ + 𝑒 Dimana :

𝑌 = Variabel dependent (kinerja karyawan) a = Koefisienregresi (konstanta)

𝑏₁ =Koefisienregresi lingkungan kerja 𝑏₂ = Koefisien regresi disiplin kerja

(13)

𝑋₁ = Variabel independent ( lingkungan kerja) 𝑋₂ = Variabel independent (disiplin kerja) 𝑒 = Error / kesalahan

J. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis ini digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan diantara lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada bagian produksi UD. Anugerah. Terdapat 2 pengujian terhadap hipotesis yang akan dilakukan, antara lain:

1. Uji F

Menurut Sugiono (2005: 205) Uji F digunakan untuk mengetahui apakah secara simultan koefisien variable bebas mempunyai pengaruh nyata atau tidak terhadap variable terikat.

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑅²(𝑘 − 1) 1 − 𝑅²: (𝑁 − 𝑘) Keterangan

𝑅2 : Koefisien determinasi k :Jumlahvariabel

N : Jumlahsampel

Nilai kritisdistribusi F dengan level of signifikan = 5%

Daerah kritis Ho melaluikurvadistribusi F F Tabel = 𝐹𝛼 ;𝑛𝑢𝑚𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟 ;𝑑𝑒𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡𝑜𝑟

= 𝐹0.05;𝑘−1;𝑛−𝑘

(14)

Gambar 3.1 Grafik kurvadistribusi Apabila :

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒maka Ho diterima dan Ha ditolak ini berarti tidak terdapat pengaruh signifikan secara simultan oleh variabel X terhadap Y.

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒maka Ho ditolak dan Ha diterima hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan variabel X terhadap Y.

Dimana :

Ho = Lingkungan kerja dan disiplin kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan

Ha =Lingkungan kerja dan disiplinkerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan

2. Uji t (Uji Parsial).

MenurutSugiono (2005:223) menyatakan bahwa untuk mengetahui masing-masing sumbangan variable bebas secara parsial terhadap variable terikat, menggunakan uji masing-masing koefisien regresi variable bebas apakah mempunyai pengaruh yang bermakna atau tidak terhadap variable terikat.

𝑡 = 𝑟 √𝑛 − 2

√1 − 𝑟²

(15)

Keterangan :

r : koefisien regresi n : jumlah responden

Menentukan nilai kritis dengan level of signifikan = 5%

𝑇

𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

= 𝑡( 2;𝑛−𝑘−1)

Daerah penerimaan dan penolakan

Gambar 3.2 Grafik nilai kritis Apabila :

a) Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙maka Ho diterima dan Ha ditolak b) Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka Ho ditolak dan Ha diterima Dimana :

Ho : Tidak ada pengaruh antara lingkungan kerja, disiplin kerja dan kinerja karyawan

Ha :Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan Disiplin kerja kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menilai tingkat kesiapan mahasiswa dalam mengimplementasikan e-learning melalui tugas akhir ini, disimpulkan bahwa penerapan model Akaslan dan Law dapat

Hal ini sesuai dengan penelitian Mile, 2004 yang menunjukkan bahwa pada pemupukan pada saat tanam dengan kombinasi pupuk organik bokasi cair dosis 350 cc dengan majemuk anorganik NPK

yang menjadi objek Jaminan Fidusia dapat dilakukan dengan cara :.. pelaksanaan titel eksekutorial oleh

Biaya'operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 digunakan untuk pembayaran honorarium, pengadaan bahan, alat tulis kantor, cetak/stensil, fotocopy/penggandaan,

Selain itu, dapat kami sampaikan pula bahwa dalam melaksanakan tugasnya, Komite Remunerasi dan Nominasi mengacu kepada regulasi yang berlaku, diantaranya adalah

Jumlah buah tomat pada tanaman yang diberi inokulan PSB tidak berbeda nyata dengan tanaman yang diberi kompos, tapi berbeda dengan pemberian kotoran ayam+sekam, pupuk kimia NPK,

Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil dan pembahasan pada Rancang Bangun Game “ Who Wants to Be a Brillianaire ” berbasis Android adalah game ini dapat

Informan: jika itu menurut saya, yang harus dilakukan perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan pembelajaran perusahaan sudah baik, seperti menjalin dan mengembangkan