• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

PEDOMAN WAWANCARA Tujuan Wawancara

saya peneliti ingin mengetahui bagaimana penggunaan konsep balanced scorecard dalam mengukur kinerja pembelajaran dan pertumbuhan karyawan PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. Saya berharap Bapak/Ibu dapat meluangkan waktunya kurang lebih 30 menit untuk mendiskusikan masalah ini. Atas waktu yang Bapak/Ibu luangkan saya mengucapkan terima kasih

Wawancara dimulai

1. Bisakah ceritakan sedikit mengenai latar belakang pekerjaan Bapak/Ibu? 2. Bagaimanakah pendapat Bapak/Ibu mengenai balanced scorecard? 3. Bagaimanakah pendapat Bapak/Ibu mengenai:

a. Sebelum perusahaan menerapkan balanced scorecard bagaimana kinerja perusahaan?

b. Bagaimana perusahaan mengukur kinerja karyawan dalam perusahaan?

c. Strategi apa yang di terapkan dalam SDM untuk meningkatkan pertumbuhan dan pembelajaran karyawan?

d. Bagaimana tingkat kepuasan karyawan sesuai dengan metode balanced scorecard

e. Bagaimana cara agar perusahaan dapat mempertahankan karyawan yang memiliki kemampuan dan kompetensi di perusahaan?

f. Strategi apa yang dilakukan oleh perusahaan guna meningkatkan produktivitas dalam pencapaian tujuan perusahaan?

g. Kendala apa sajakah yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan

balanced scorecard dalam perspektif pembelajaran dan

pertumbuhan? Penutup

Saya mengucapkan terima kasih atas ketersediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu dalam wawancara yang saya lakukan. Saya berharap bila ada informasi yang kurang saya boleh menghubungi Bapak/Ibu

Medan, April 2016 Hormat Saya Peneliti

(2)

LAMPIRAN 2

PENGANTAR

Perihal : Permohonan pengisian Angket Lampiran : -

Yth : Bapak/Ibu di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

Dengan hormat,

Dalam rangka penulisan skripsi yang berjudul Analisis penggunaan konsep Balanced Scorecard dalam mengukur kinerja pembelajaran dan pertumbuhan karyawan PT.Perkebunan Nusantara III (Persoro) medan, maka saya memohon dengan hormat kepada Bapak/Ibu untuk menjawab beberapa pertanyaan angket yang telah disediakan. Jawaban Bapak/Ibu diharapkan objektif, artinya diisi apa adanya sesuai dengan kondisi yang Bapak/Ibuterima/rasakan. Oleh karena itu, data dan identitas Bapak/Ibu akan dijamin kerahasiaannya dan tidak akan mempengaruhi status Bapak/Ibu sebagai karyawan.

Demikianlah pengantar ini dibuat. Atas perhatian, bantuan dan kerja sama Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Medan, April 2016 Hormat Saya Peneliti

(3)

NO :

KUESIONER

PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN BALANCED SCORECARD

Berilah tanda benar () pada tempat jawaban yang tersedia, sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu yang dianggap paling tepat atau sesuai.

DATA PRIBADI :

1. Jenis Kelamin : 1.( ) Laki-Laki 2.( ) Perempuan 2. Usia (Tahun) : 1.( ) 20-30 Tahun 3.( ) 41-50 Tahun

2.( ) 31-40 Tahun 4.( ) >51 Tahun 3. Pendidikan Terakhir : 1.( ) SMA 3.( ) SARJANA

2.( ) DIPLOMA

4. Masa Kerja (Tahun) : 1.( ) < 5 Tahun 2.( ) 6-10 Tahun 3.( ) >10 Tahun

5. Jabatan saat ini :

Kami telah menyediakan berbagai pernyataan untuk anda jawab. Setiap butir pernyataan hanya boleh dijawab satu kali dengan mencentang salah satu kotak dari lima pilihan kotak yang disediakan. Anda akan melihat lima kotak dengan kode SS, S,TS, STS. Adapun maknanya adalah :

PETUNJUK PENGISIAN

SS (Sangat Setuju) S (Setuju)

Cukup (C)

TS (Tidak Setuju)

(4)

KUESIONER TENTANG KEPUASAN KERJA

Dimensi No Pertanyaan SS S KS TS STS

Pekerjaan Itu Sendiri

1

Tugas yang diberikan sesuai dengan kemampuan saya

2

Pekerjaan yang saya terima sudah

sesuai dengan keinginan saya

Gaji 3

Sistem pemberian gaji di tempat

saya bekerja sudah sesuai 4

Gaji yang saya terima tidak sesuai dengan

tingkat pendidikan saya

Rekan Kerja

5

Saya dihargai dalam lingkungan kerja saya

6

Sesama karyawan tidak

menghormati hak hak individual 7

Suasana kekeluargaan dalam kerja

terbina dengan baik

Promosi 8

Tidak ada kesempatan yang diberikan untuk

meningkatkan karir

Pengawasan 9

Atasan dalam memberikan peringatan kepada karyawan

kurang tegas

10

Atasan dalam menilai prestasi kerja karyawan secara

(5)

RETENSI KARYAWAN

Dimensi No Pertanyaan SS S KS TS STS

Intensitas 1

Saya berpikir untuk keluar dari perusahaan ini

2

Saya senang untuk menghabiskan

karir saya di organisasi ini

Keterpautan 3

Perusahaan memberikan peluang untuk pengembangan karir bagi

setiap karyawan

4

Adanya pengakuan atas prestasi

yang diraih oleh setiap karyawan

5

Hidup saya mengalami kesulitan jika keluar

dari organisasi ini

Identifikasi 6

Perusahaan memberikan insentif

yang layak bagi saya

7

Perusahaan memberikan saya tunjangan yang layak seperti adanya

tunjangan kesehatan, dll

8

Hubungan saya dengan rekan kerja

(6)

HASIL WAWANCARA INFORMAN 1

Narasumber: Ibu Haja Amalia Nasution

Tempat dan Tanggal: Rabu, 18 mei 2016 pukul 15.00 Wib.

Peneliti: Selamat sore ibu, trimakasih ya ibu, karna ibu sudah mau meluangkan waktu untuk bisa saya wawancara mengenai judul saya.

Informan : tidak apa apa dek, kamu lagi beruntung aja saya lagi berada diruangan saya, tapi jangan lama ya dek, saya ada rapat sebentar lagi .

Peneliti: baik ibu,

Peneliti : Bagaimanakah pendapat Ibu mengenai balanced scorecard?

Informan : Balanced scorcard ya dek? Balance scorecard adalah manajemen strategi dan pengukuran yang menghubungkan sasaran strategis kepada indicator yang komprehensif. Indicator yang digunakannya adalah kegiatan dan proses kegiatan inti dari lingkungan organisasi tersebut beroperasi. Konsep scorecard digunakan karena scorecard menyatukan alat dalam laporan manajemen yang utuh dan menjadi pedoman untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan.

Selain itu Balanced scorecard itu kita tau pengukuran kinerja yang punya 4 dimensi, ada finansial, pembelajaran dan pertumbuhan, pelanggan satu lagi ada proses bisnis internal yang dipakai perusahaan ini untuk mengukur kinerja karyawan kami, menurut

ibu balanced scorecard itu sebenarnya suatu sistem manajemen

dengan menggunakan strategi organisasi, tapi bukan berarti balanced scorecard itu satu-satunya ukuran kinerja yang bertumpu dengan kinerja keuan gan, tapi sebenarnya pada penekanan operasional. Jadi ukuran balanced scorecard tadi, baik individu/karyawan dengan kata lain, mau tidak mau karyawan akan bekerja untuk mencapai kinerja tertinggi sesuai ukuran yang telah ditetapkan.

Peneliti: Sebelum perusahaan menerapkan balanced scorecard bagaimana kinerja perusahaan?

Informan: sebenarnya kinerja karyawan perindividu disini sudah dikatakan baik, tapi, kadang ada karyawan yang hanya bekerja sesuai dengan apa yang disuruh atasannya, tanpa mau berkembang, jadi supaya karyawan itu bisa bekerja dengan tepat, ada pengukuran kinerja yang harus dipenuhi karyawan, tujuannya untuk mengevaluasi perilaku prestasi kerja karyawan, dari situlah ditetapkan kebijakan menerapkan balanced scorecard di perusahaan.

(7)

Peneliti: Bagaimana perusahaan mengukur kinerja karyawan dalam perusahaan

Informan : untuk mengukur kinerja karyawan dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan tenaga kerja yang berilmu pengetahuan (knowledgeable worker) serta memiliki kompetensi yang memadai, disini Direksi PTPN III telah melakukan pengembangan sumber daya manusia yang berkesinambungan dan konsisten. Peningkatan kompetensi karyawan dilakukan sejalan dengan program karier planning karyawan yang berbasis kompetensi dan unjuk kerja melalui pemberlakuan Sistem Manajemen Kinerja Berbasis Kompetensi (SMKBK) untuk merangsang para karyawan agar dapat berprestasi lebih baik, kemudian dilakukan penyusunan program pengembangan individu atau dikenal dengan Individual Development Program (IDP) dengan mempertimbangkan prioritas persyaratan jabatan dan perkembangan bisnis perusahaan.

Peneliti: Strategi apa yang di terapkan dalam SDM untuk meningkatkan pertumbuhan dan pembelajaran karyawan?

Informan: Sebagai wujud komitmen meningkatkan tumbuh dan berkembangnya dalam melaksanakan setiap kegiatan karyawan, disini perseroan mengintrodusir agenda implementasi melalui beberapa program yaitu melakukan asesmen/evaluasi penerapan GCG secara berkala, menerbitkan kebijakan tentang pengendalian gratifikasi, menerbitkan kebijakan tentang sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system), kepatuhan dalam melaporkan harta kekayaaan penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK, sistem Pengendalian Intern berbasis Committee of Sponsoring Organization (COSO) serta mengimplementasikan Manajemen Risiko Terintegrasi berbasis ISO 31000. Program peningkatan tersebut dilakukan sebagai kelanjutan upaya peningkatan kualitas pertumbuhan dan perkembangan penerapan GCG yang dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya, Dengan demikian kualitas penerapan GCG Perseroan akan terus meningkat. Perseroan juga telah melakukan evaluasi serta asesmen penerapan GCG secara berkala serta menindaklanjuti temuan-temuannya untuk menjamin terjadinya peningkatan kualitas pertumbuan dan pembelajaran karyawan dalam penerapan GCG secara berkesinambungan.

Peneliti: Bagaimana tingkat kepuasan karyawan sesuai dengan metode balanced scorecard

Informan: saya juga kurang mengetahui hasil dari kepuasan karyawan dengan menggunakan konsep balanced scorecard disini, mungkin adik bisa bertanya dengan kepala bagian sebelumnya, tapi jika itu menurut saya, kemungkinan ada banyak karyawan yang merasa puas dengan

(8)

metode balanced scorecard ini diterapkan diperusahaan, karna bisa mendukung pertumbuhan dan pembelajaran karyawan untuk bisa meraih prestasi kerja yang lebih mendukung lagi untuk meningkatkan kemampuan karyawan itu sendiri, tetapi mungkin ada juga karyawan yang tidak setuju, karna harus mengeluarkan kemampuan semaksimal mungkin untuk mendapatkan reward atas tanggung jawab yang dikerjakan karyawan.

Peneliti: Bagaimana cara agar perusahaan dapat mempertahankan karyawan yang memiliki kemampuan dan kompetensi di perusahaan?

Informan: kunci lain dari keberhasilan perusahaan adalah kemampuan dan kemauan untuk memberhentikan karyawan yang berperilaku kontraproduktif. Cukup ironis memang bahwa salah satu kunci untuk mempertahankan karyawan produktif adalah memastikan mereka tidak dibuat sengsara oleh rekan kerja yang berprilaku kontraproduktif seperti merokok yang terjadi dalam kantor misalnya. Untuk itu agar dapat bersaing secara efektif, organisasi harus mengambil langkah untuk memastikan bahwa pekerja unggul termotivasi untuk bertahan. Walaupun begitu, mempertahankan karyawan bukanlah perkara mudah, karna organisasi yang tengah bersaing selalu berusaha saling mencurinya. mempertahankan karyawan sebanarnya banyak cara, di perusahaan ini sebenarnya jarang karyawan yang ingin keluar, selain karna pemecatan karyawan yang melanggar peratura, meninggal, atau mungkin menikah bagi yang perempuan dan mengikut suaminya, tapi diperusahaan ini ada namanya mutasi dan demosi, dan yang paling sering karyawan yang biasanya diberikan demosi atau biasanya dikenal dengan penurunan jabatan yang biasanya disebabkan karna teledor dalam bekerja, itulah yang lebih sering keluar dari perusahaan. Dan cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempertahankan karyawannya ya dengan memberikan kompensasi atau menyediakan asuransi kesehatan, dana pensiun misalnya, memberikan rasa nyaman, dan bisa juga memberikan kesempatan bagi karyawan untuk melakukan training pendidikan, seminar untuk mendukung perkembangan diri karir mereka, memberikan reward atas pencapaian kerjanya dan memberikan peluang naik jabatan bagi karyawan yang mampu mengembangkan diri diperusahaan dengan memberikan mereka jabatan yang lebih tinggi.

Peneliti: Strategi apa yang dilakukan oleh perusahaan guna meningkatkan produktivitas dalam pencapaian tujuan perusahaan?

Informan: perusahaan disini sudah melakukan strategi dengan memberikan lingkungan kerja yang baik, memberikan pelatihan yang cukup bagi karyawan, memberikan motivasi bagi karyawan, memberikan sikap dukungan, memberikan penghargaan finansial

(9)

Peneliti: Kendala apa sajakah yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan

balanced scorecard dalam perspektif pembelajaran dan

pertumbuhan?

Informan: penerapan balanced scorecard ini sebenarnya tidak mudah untuk langsung diterima, dan tidak semudah yang diperkirakan karna penerepan balanced scorecard membutuhkan suatu komitmen manajemen maupun karyawan yang terlibat dalam organisasi perusahaan, karna sering terjadi kesulitan dalam melakukan pendekatan aktivitas dan strategi perusahaan yan ingin dicapai oleh perusahaan ini dalam jangka panjang, selain itu balanced scorecard akan mengganti sistem yang lama dengan sistem baru perubahan yang aktif sehingga awal proses penerapan banyak karyawan .

Penelti: trimakasih banyak ya ibu, untuk waktu yang ibu sempatkan INFORMAN 2

Narasumber: Ir. H. Rinaldi, MT (KABAG Perencanaan dan Pengembangan) Tempat dan Tanggal: Kamis, 26 mei 2016 pukul 10.10 Wib,

Peneliti: selamat sore pak, maaf pak, karna saya mengganggu jam kerja bapak, semoga bapak tidak keberatan, tidak sibuk juga

Informan: gak apa-apa dek, biasanya itu mahasiswa. Saya juga pernah jadi mahasiswa juga, jadi gak usah sungkan.

Peneliti: baik pak, terimakasih ya pak, kalau begitu saya akan mulai bertanya dengan bapak mengenai judul saya.

Peneliti: jika saya boleh tau, bisakah bapak jelaskan mengenai latar belakang bapak?

Informan: oh, itu pulak pertama di tanya yaa. Ehmm, kalau saya sih dulunya Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik, Jur. Teknik Mesin USU – Medan dan Magister Teknik Mesin, USU- Medan. Selama karir saya di PTPN III, saya pernah menjabat beberapa posisi penting seperti Kepala Bagian Perencanaan dan Pengkajian (Mar– Des 2013), Kepala Bagian Perencanaan Pengembangan Bisnis Hilir (Jan – Feb 2014) hingga diangkat sebagai Kepala Bagian Perencanaan dan Pengembangan pada bulan Maret 2014.

Peneliti: Bagaimanakah pendapat Bapak mengenai balanced scorecard? Informan: kalau pendapat saya balanced scorecard itu seperti keseimbangan

antara indikator keberhasilan finansial perusahaan ataupun non finansial perusahaan, sama seperti pengukuran dulunya perusahaan yang mengandalkan finansial, ya sekarang dilihat kan bukan dari situ aja harus dilihat juga dari non finansialnya. Jadi balanced

(10)

scorecard itu bisa membantu perusahaan mencapai tujuan yang diinginkan dimasa depan.

Peneliti: Sebelum perusahaan menerapkan balanced scorecard bagaimana kinerja perusahaan?

Informan: kinerja perusahaan ini sebenarnya tergantung bagaimana pelatihan yang diberikan, gaji, penghargaan, atau semacamnya yang bisa mendukung karyawan untuk berkembang, jadi baik sebelum ataupun sesudah balanced scorecard, kinerja karyawan itu ya tergantung yang saya bilang tadi, hanya saja dengan adanya balanced scorecard ditetapkan diperusahaan ini, ada karyawan yang merasa termotivasi untuk lebih berprestasi.

Peneliti: Bagaimana perusahaan mengukur kinerja karyawan dalam perusahaan

Informan: kalau disini pengukuran kinerja Berbasis Kompetensi (SMK-BK) Dalam proses penilaian kinerja, maka indikator penilaian yang dapat membedakan performance seseorang, Kemudian dilakukan penyusunan program pengembangan individu atau dikenal dengan Individual Development Program (IDP).

Peneliti: Strategi apa yang di terapkan dalam SDM untuk meningkatkan pertumbuhan dan pembelajaran karyawan?

Informan: jika itu menurut saya, yang harus dilakukan perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan pembelajaran perusahaan sudah baik, seperti menjalin dan mengembangkan hubungan sinergik yang efektif dengan karyawan, membangun budaya kerja yang kondusif dengan adanya tata nilai dan paradigma baru, dan membangun manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi dan kinerja supaya karyawan itu sendiri bisa berkembang dan diberikan apresiasi dari perusahaan, sehingga karyawan berprestasi dan perusahaan juga bisa maju.

Peneliti: Bagaimana tingkat kepuasan karyawan sesuai dengan metode balanced scorecard?

Informan: tingkat kepuasan karyawan saat menggunakan perubahan ke pengukuran kartu skor berimbang cukup baik, karna karyawan merasa adanya pengakuan, pemberian wewenang, penyesuaian pekerjaan, penilaian yang sesuai, dapat membantu kepuasan karyawan dalam berkembang untuk meningkatkan kemampuan karyawan tersebut.

Peneliti: Bagaimana cara agar perusahaan dapat mempertahankan karyawan yang memiliki kemampuan dan kompetensi di perusahaan?

Informan: saya rasa memberikan peluang bagi karyawan untuk terlibat dalam setiap pembelajaran didalam perusahaa bisa juga untuk mempertahankan karyawan, kan bukan dilihat dari uang aja, misalnya peluang ikut mendapat pelatihan, peluang untuk maju

(11)

dan berkembang, misal adanya promosi jabatan, lingkungan kerja yang nyaman juga bisa jadi cara untuk mempertahankan karyawan Peneliti: Strategi apa yang dilakukan oleh perusahaan guna meningkatkan

produktivitas dalam pencapaian tujuan perusahaan?

Informan: biasanya setiap perusahaan lebih berkembag jika karyawannya profesional, terampil, punya etos kerja tinggi, untuk itulah sebanarnya kepala bagian diunjuk untuk bisa meningkatkan keterampilan karyawan, supaya apa yang diharapkan perusahaan tercapai, misalnya memberikan reward bagi karyawan, atau saat karyawan sukses dan berkarya, berikan fasilitas pada karyawan, dan mungkin bisa juga meningkatkan gaji dan tunjangan

Peneliti: Kendala apa sajakah yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan

balanced scorecard dalam perspektif pembelajaran dan

pertumbuhan?

Informan: sebenarnya balanced scorecard ini bukan hal yang baru, tapi perubahan pemikiran dari apa yang sudah dijalankan sebelumnya di perusahaan seperti pengukuran berdasarkan finansial ke non finansial berbasis balanced scorecard tidak semudah membalikkan telapak tangan, tidak semudah itu karyawan bisa menerimanya, untuk itu perlu sebenarnya keseriusan secara terus menerus untuk bisa menerapkan konsep ini diperusahaan ini. Melihat balanced scorecard sebagai proses kontiniu, membutuhkan perbaikan, penilaian ulang karna tidak semua pimpinan mengetahui tentang balanced scorecard, sehingga pada saat penyampaian kepada karyawan mungkin akan susah menterjemahkan maksud dan tujuan, sehingga karyawan acuh dan tidak mau tau tentang bagaimana perusahaan mengukur karyawannya, sehingga karyawan itu sendiri sulit untuk bertumbuh dan berkembang, jika itu terjadi, maka perusahaan pasti akan mengalami kerugian.

Peneliti: trimakasih pak, karna bapak sudah mau saya wawancara mengenai judul saya,

Informan: gak usah sungkan dek. INFORMAN 3

Narasumber: Yefri Yudianto, S.P.Si (KANDIR) Tempat dan Tanggal: 31 mei 2016 (pukul 14.10 wib)

Peneliti: pak, trimakasih untuk waktu yang bapak berikan Informan: langsung saja dek, pekerjaan saya ini belum siap. Peneliti: baik pak, kalau saya boleh tau

(12)

informan: menurut saya balanced scorecard itu pengukuran kinerja yang menetapan target, value kedalam laporan, sebenarnya saja juga agak lupa mengenai balanced scorecard ini, tapi saya tau balanced scorecard ini punya empat aspek kalau gak salah, seperti pelanggan, pertumbuhan, bisnis keuangan.

Peneliti: Sebelum perusahaan menerapkan balanced scorecard bagaimana kinerja perusahaan?

Informan: kalau kinerja kami sebagai karyawan, terutama saya sebagai karyawan pelaksana, saya rasa kinerja kami sudah cukup baiklah. Peneliti: Bagaimana perusahaan mengukur kinerja karyawan dalam

perusahaan ?

Informan: kalau perusahaan mengukur kinerja disini saya rasa cukup adil ya, karna ada beberapa penilaian yang dilakukan, seperti CLI pengukuran Competency Level Index, ada ada IDP( Individual Development Program), ada lagi pengukuran yang dari empat persfpektif balanced scorecard tadi. Jadi perusahaan sudah baik dalam menilai kinerja karyawan disini.

Peneliti: Strategi apa yang di terapkan dalam SDM untuk meningkatkan pertumbuhan dan pembelajaran karyawan?

Informan: seharusnya strategi yang dilakukan perusahaan supaya karyawan itu lebih bertumbuh dan berkembang itu ya membuat pelatihan kerja. Kan banyak itu pelatihan kerja. In House Training (IHT), On the Job Training (OJT), External Training (Seminar, Workshop, Kursus), benchmarking.magang , banyak itu yang bisa buat karyawan bertumbuh dan berkembang dek.

Peneliti: Bagaimana tingkat kepuasan karyawan sesuai dengan metode balanced scorecard?

Informan: saya merasa tingkat kepuasan karyawan setelah memakai balanced scorecard lebih baik dibandingkan dengan yang sebelum sebelumnya, karna harus memicu karyawan harus bisa, harus mampu, dan harus punya komitmen untuk kemajuan bersama

Peneliti: Bagaimana cara agar perusahaan dapat mempertahankan karyawan yang memiliki kemampuan dan kompetensi di perusahaan?

Informan: seharusnya perusahaan bisa mempertahankan lingkungan kerja yang memikat, mempertahankan dan mengembangkan karyawan yang mempunyai komitmen bagi keberhasilan, otamatis karyawan itu sendiri pasti akan bertahan diperusahaan, apalagi ditambah adanya bonus atau tunjangan kesehatan.

Peneliti: Strategi apa yang dilakukan oleh perusahaan guna meningkatkan produktivitas dalam pencapaian tujuan perusahaan?

(13)

Informan: kalau mau karyawannya meningkatkan produktivitas, ya seharusnya lebih baik lagi insentif yang dikasih, jangan ada tekanan, seharusnya malah dimotivasi, kan karyawan punya keterbatasan juga

Peneliti: Kendala apa sajakah yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan

balanced scorecard dalam perspektif pembelajaran dan

pertumbuhan?

Informan: kurangnya komunikasi bagi karyawan tetang pengukuran kinerja dari perspektif balanced scorecard ini bisa jadi kendala, karna awal tahun pembuatan balanced scorecard ini karyawan masih sulit menerima perubahan, jadi karyawan itu sendiri pun sulit untuk mengembangkan diri masing-masing.

Peneliti: maaf pak, jika saya mengganggu jam kerja bapak, trimakasih banyak ya pak untuk waktunya.

Referensi

Dokumen terkait

Di lokas i Harapan Jaya Kec... Di lokas i Desa Tembudan

Bagi seseorang yang telah menyandang status narapidana tidak akan luput dari rasa cemas. Salah satu sumber penyebabnya adalah kecemasan sosial, dan kecemasan sulitnya

Berdasarkan paparan diatas menunjukkan bahwa adanya peningkatan rata- rata tingkat ketuntasan hasil belajar siswa melalui model Think Pair Share pada mata pelajaran IPA

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Kurikulum 2013 (K13) membawa pengaruh besar dan baik terhadap kinerja pemuda (guru muda) dalam sistem pengajaran di MI Al

persatuan luas lebih banyak, tanaman tumbuh lebih cepat, pemakaian pupuk lebih hemat, pemakaian air lebih efisien, tenaga kerja yng diperlukan lebih sedikit, lingkungan kerja

Sistem Informasi Laboratorium Klinik Keperawatan merupakan bagian dari sistem yang ada di institusi pendidikan keperawatan, dimana dalam pembuatan aplikasi sistem

Untuk kontrol positif digunakan diazepam dan bahan yang diuji adalah ekstrak biji seledri dengan dosis 10M, 2 OM, dan 4 OM yang diberikan peroral (T=O), dilanjutkan fenobarbital

c) Melakukan clustering data menggunakan algoritma SOM. Dilakukan proses klaster dengan menentukan jumlah klaster sebanyak 2 sampai dengan 10. Kemudian dilakukan