RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN LAYANAN VERSI UMUM
DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN - PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI
Produk Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Program Pensiun Iuran Pasti (“DPLK PPIP”) merupakan produk pensiun yang dirancang oleh DPLK Manulife Indonesia untuk memenuhi kebutuhan Pemberi Kerja akan produk pensiun iuran pasti. Berikut ini adalah ringkasan informasi mengenai produk DPLK PPIP, sebagai referensi Pemberi Kerja.
DATA RINGKAS
Nama Produk DPLK PPIP
Jenis Produk Dana Pensiun Iuran Pasti
Penjelasan Produk
Produk DPLK PPIP adalah program pensiun yang dirancang oleh DPLK Manulife Indonesia untuk memenuhi kebutuhan Pemberi Kerja berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan untuk memenuhi kebutuhan akan kesejahteraan Karyawan Peserta
Dana Pensiun DPLK Manulife Indonesia
Pemberi Kerja Lembaga yang memperkerjakan karyawan
Peserta Perorangan, baik karyawan maupun Peserta Mandiri atau Peserta Kelompok yang memnuhi syarat kepesertaan sesuai dengan Peraturan Peserta Mandiri Tenaga kerja mandiri atau perorangan yang memenuhi persyaratan
kepesertaan sesuai dengan Peraturan dan menjadi Peserta atas inisiatif dan kemauannya sendiri atau karena berhenti pada Pemberi Kerja Peserta Kelompok Orang yang bekerja pada Pemberi Kerja dan menerima upah atau gaji
atas pekerjaannya serta diikutsertakan ke Dana Pensiun oleh Pemberi Kerja
Peraturan Peraturan Dana Pensiun dari DPLK Manulife Indonesia yang menjadi dasar penyelenggaraan program pensiun
Usia Pensiun Normal Usia Peserta pada saat mulai berhak menerima manfaat pensiun normal Usia Pensiun Dipercepat Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Dana Pensiun dari DPLK Manulife Indonesia Iuran Sejumlah uang tertentu yang disetor oleh Peserta dan/atau oleh Pemberi
Kerja kepada Dana Pensiun
MANFAAT ASURANSI 1. Manfaat Pensiun:
a. Manfaat pensiun normal, diberikan kepada Peserta pada saat mencapai usia pensiun normal sesuai pilihan Peserta.
b. Manfaat pensiun dipercepat, diberikan apabila Peserta berhenti bekerja atau tidak berpenghasilan lagi dan berhenti menyetor iuran dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun sebelum dicapainya usia pensiun normal dan pembayarannya dilakukan pada saat mencapai usia pensiun normal atau atas permintaan Peserta dapat dibayarkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak Peserta berhenti bekerja atau tidak berpenghasilan lagi.
c. Manfaat Pensiun ditunda, timbul apabila Peserta berhenti bekerja atau tidak berpenghasilan lagi dan berhenti menyetor iuran pada usia lebih dari 10 (sepuluh) tahun sebelum dicapainya usia pensiun normal dan pembayarannya dilakukan pada saat mencapai usia pensiun normal, atau atas permintaan Peserta dapat dibayarkan bulan berikutnya setelah Peserta mencapai usia sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun sebelum dicapainya usia pensiun normal.
d. Manfaat pensiun cacat, timbul apabila Peserta dinyatakan cacat oleh dokter yang disetujui oleh DPLK Manulife Indonesia dan pembayarannya dilakukan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah pernyataan cacat diterima.
e. Manfaat pensiun meninggal dunia, apabila Peserta meninggal dunia maka pembayaran manfaat akan dibayarkan kepada Isteri/Suami dan/atau Anak, jika Peserta tidak menikah maka akan dibayarkan kepada pihak yang ditunjuk atau kepada ahli waris Peserta yang sah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
.
Pilihan Dana Investasi Penempatan Dana
Investasi Tingkat Risiko GSP Dana Pasar Uang Rupiah
(GSP Rupiah Money Market Fund) Pasar Uang: 100% Rendah GSP Dana Pasar Uang US Dollar
(GSP US Dollar Money Market Fund) Pasar Uang US$: 100% Menengah GSP Dana Pasar Uang Sejahtera
(GSP Prosperous Money Market Fund) Pasar Uang: 100% Rendah GSP Dana Pendapatan Tetap
(GSP Fixed Income Fund) Obligasi: 80%-100%
Pasar Uang: 0-20% Menengah
GSP Dana Berimbang
(GSP Balanced Fund) Saham: 80%-100%
Pasar Uang: 0-20% Tinggi
RISIKO-RISIKO Risiko Pasar
Harga Unit akan mengalami fluktuasi mengikuti harga pasar. Hal ini akan terlihat pada volatilitas dari harga unit dan akan menyebabkan kemungkinan terjadinya kenaikan atau penurunan nilai investasi.
Risiko Kredit
Risiko kredit merupakan risiko yang berkaitan dengan kemampuan DPLK Manulife Indonesia dalam membayar kewajibannya terhadap Peserta dan/atau Pemberi Kerja. DPLK Manulife Indonesia terus
mempertahankan kinerjanya untuk melebihi minimum kecukupan modal yang ditentukan oleh Pemerintah.
Risiko Operasional
Suatu risiko yang disebabkan karena tak berjalannya atau gagalnya proses internal, manusia dan sistem, serta oleh peristiwa eksternal yang dapat mempengaruhi kegiatan operasional DPLK Manulife Indonesia.
BIAYA-BIAYA
DPLK Manulife Indonesia akan membebankan biaya-biaya kepada Peserta dan/atau Pemberi Kerja yang dikenakan dari iuran atau saldo akhir dari Peserta yang besarnya sesuai ketentuan yang terdapat dalam Peraturan Dana Pensiun. Biaya-biaya tersebut sudah termasuk komisi yang diterima oleh Tenaga Pemasar DPLK Manulife Indonesia.
PERSYARATAN DAN TATA CARA Pendaftaran Peserta
Persyaratan Pendaftaran Peserta sebagai berikut:
• mengisi formulir yang disediakan oleh DPLK Manulife Indonesia dan bagi Peserta yang memiliki Paket Investasi Syariah, mengisi formulir yang telah menyertakan Akad yang disediakan oleh DPLK Manulife Indonesia,
• menyatakan untuk tunduk dan taat pada Peraturan,
• menyetor iuran pertama atau melakukan pengalihan dana.
Pembayaran Iuran
• Peserta wajib membayar iuran pada bulan saat Peserta diterima menjadi Peserta DPLK Manulife Indonesia dan berakhir pada bulan saat kepesertaan berakhir sesuai yang diatur dalam Peraturan.
• Pemberi Kerja dapat membayar iuran kepada DPLK Manulife Indonesia untuk dan atas nama Peserta.
Pembayaran Manfaat Pensiun
DPLK Manulife Indonesia akan mengirimkan surat pemberitahuan kepada Peserta selambat- lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum Peserta mencapai usia pensiun normal. Peserta mengisi formulir yang disediakan oleh DPLK Manulife Indonesia, dan mengirimkannya kembali ke DPLK Manulife Indonesia disertai dengan dokumen persyaratan administrasi lainnya sesuai ketentuan DPLK Manulife Indonesia.
Penarikan Iuran
1. Penarikan Iuran oleh Peserta diperkenankan dengan ketentuan jumlah Dana yang ditarik tidak melebihi jumlah Iuran Peserta sebelum dilakukan Penarikan Iuran. Peserta dapat melakukan Penarikan Iuran dari Dana Pensiun dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Telah memiliki masa kepesertaan 1 (satu) tahun atau lebih.
b. Jumlah setiap Penarikan Iuran sebanyak-banyaknya 50% (lima puluh persen) dari akumulasi Iuran dan sekurang kurangnya berjumlah Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah);
c. Bagi Peserta yang berusia lebih tua dari Usia Pensiun Normal dikurangi 5 (lima) tahun, maka maksimum Penarikan Iuran adalah sebesar 100% (seratus persen) dari akumulasi Iuran;
d. Jangka waktu antara satu Penarikan Iuran dengan Penarikan Iuran berikutnya minimal 12 (dua belas) bulan.
2. Jumlah Dana yang dapat ditarik sebagaimana dimaksud diatas dalam ayat (1) hanya Dana yang berasal dari akumulasi Iuran yang telah dibayarkan oleh Peserta, tidak termasuk Iuran Pemberi Kerja, hasil pengembangan dari Iuran Pemberi Kerja dan Iuran Peserta, serta dana yang merupakan pengalihan dari Dana Pensiun Pemberi Kerja dan Dana Pemberi Kerja 3. Bagi Peserta yang diikutsertakan oleh Pemberi Kerja, dalam halt terdapat kesepakatan antara
Pemberi Kerja dengan Peserta mengenai Penarikan Iuran, maka ketentuan mengenai Penarikan Iuran tunduk pada atau sesuai dengan kesepakatan tersebut, Pemberi Kerja dapat menentukan persyaratan Penarikan Iuran yang meliputi:
a. masa kepesertaan,
b. frekuensi Penarikan Iuran dalam setiap tahun masa kepesertaan, c. jumlah minimum setiap Penarikan Iuran,
d. sumber Dana yang dapat ditarik hanya yang berasal dari akumulasi Iuran yang telah dibayarkan oleh Peserta, tidak termasuk Iuran Pemberi Kerja dan hasil pengembangan dari Iuran Pemberi Kerja dan IJuran Peserta.
4. Bagi Peserta yang masuk pada Usia Pensiun Dipercepat dan akan mengambil Manfaat Pensiun Dipercepat, dengan melampirkan formulir permohonan pembayaran Manfaat Pensiun Dipercepat, Peserta dapat menarik seluruh akumulasi Iuran yang pembayarannya secepat- cepatnya 1I (satu) bulan sebelum pembayaran Manfaat Pensiun Dipercepat-nya tersebut.
5. Dalam hal Peserta yang diikutsertakan oleh Pemberi Kerja terkena pemutusan hubungan kerja dan tidak dapat mengiur lagi, maka Peserta dapat menarik seluruh akumulasi Iuran.
6. Penarikan Iuran dilakukan dengan mengisi formulir yang disediakan oleh Dana Pensiun yang harus diisi dan dikembalikan ke Dana Pensiun serta melengkapi persyaratan administrasi yang ditentukan oleh Dana Pensiun.
7. Setiap Penarikan Iuran tunduk pada ketentuan pajak yang berlaku saat itu.
8. Peserta bertanggung jawab atas risiko kerugian yang dapat terjadi sebagai akibat dari Penarikan Iuran.
Pengenaan Pajak
Pengenaan pajak pada program DPLK Manulife Indonesia disesuaikan dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
Perubahan Peraturan
Apabila terjadi Perubahan Peraturan termasuk tetapi tidak terbatas pada ketentuan mengenai manfaat, biaya dan risiko, akan diberitahukan kepada Pemberi Kerja atau Peserta melalui nomor atau alamat korespondensi terkini yang tercatat pada Dana Pensiun paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum perubahan diberlakukan
Kelengkapan Dokumen
1. Dokumen – dokumen yang harus dipersiapkan oleh calon Peserta kelompok (Pemberi Kerja):
a. Formulir Pendaftaran Pemberi Kerja b. Bukti pembayaran iuran pertama.
c. Fotokopi KTP pejabat perusahaan (Direksi/ Pemberi dan Penerima Kuasa/Pemilik Perorangan) yang masih berlaku.
d. Dokumen legalitas perusahaan sesuai badan usaha yang didaftarkan.
e. Ilustrasi yang sudah disetujui (jika ada).
f. Formulir pendaftaran Peserta telah diisi lengkap dan ditandatangani oleh karyawan.
g. Fotokopi identitas diri KTP (WNI)/Paspor(WNA) yang masih berlaku.
h. Fotokopi kartu NPWP karyawan; dan
i. Dokumen persyaratan administrasi lainnya yang ditentukan oleh DPLK Manulife Indonesia.
2. Dokumen – dokumen yang harus dipersiapkan oleh calon Peserta:
a. Formulir pendaftaran Peserta telah diisi lengkap dan ditandatangani oleh calon Peserta.
b. Fotokopi identitas diri KTP (WNI)/Paspor (WNA) yang masih berlaku c. Fotokopi kartu NPWP.
d. Dokumen persyaratan administrasi lainnya yang ditentukan oleh DPLK Manulife Indonesia 3. Dokumen yang wajib diserahkan kepada DPLK Manulife Indonesia untuk menerima manfaat
pensiun:
a. Formulir Pembayaran Manfaat Pensiun
b. Fotokopi identitas diri KTP (WNI)/Paspor (WNA) yang masih berlaku
c. Dokumen persyaratan administrasi lainnya yang ditentukan oleh DPLK Manulife Indonesia.
Pengajuan Keluhan / Pertanyaan
Apabila ada hal-hal yang ingin disampaikan atau ditanyakan, Peserta dapat menghubungi Customer Contact Center PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia di kantor pemasaran terdekat atau menghubungi kami melalui saluran berikut:
DPLK Manulife Indonesia
Sampoerna Strategic Square, North Tower Jl. Jend Sudirman Kav. 45
Jakarta 12930
Customer Contact Center:
Tel : (62-21) 2555 7777 menu 0, 3
Bebas Pulsa : 0 800 1 606060 (Bebas Pulsa & Khusus di Luar Area Jakarta) Fax : (62-21) 2555 2227
Email : customerserviceid@manulife.com
