• Tidak ada hasil yang ditemukan

NILAI NILAI DASAR ASN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "NILAI NILAI DASAR ASN"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI – NILAI DASAR ASN (BerAHLAK)

PERAN DAN KEDUDUKAN PNS MENUJU SMART GOVERNANCE PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN II ANGKATAN XXIII TAHUN 2022

PENYEDIAAN PELAYANAN REGISTRASI

PENDAFTRAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL SECARA ONLINE PADA

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BUTON TENGAH

Disusun Oleh :

Nama : La Ode Sabaruddin NIP : 19861025 202203 1 005

Jabatan : Pengelola Sistem dan Jaringan

Instansi : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buton Tengah

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROPIVINSI SULAWESI TENGGARA

2022

(2)

PEMERINTAH PROPINSI SULAWESI TENGGARA

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Jalan Chairil Anwar No.8 A Puwatu Tlp.3124061 Fax.3125905

HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI NILAI DASAR ASN PERAN DAN KEDUDUKAN PNS MENUJU SMART GOVERNANCE

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XXXIII TAHUN 2022

PENYEDIAAN PELAYANAN REGISTRASI PENDAFTRAN

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL SECARA ONLINE PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

KABUPATEN BUTON TENGAH

NAMA : LA ODE SABARUDDIN

NDH : A31

NIP : 19861025 202203 1 005

JABATAN : PENGELOLA SISTEM DAN JARINGAN INSTANSI : DISDUKCAPIL KAB.BUTON TENGAH

Telah disetujui untuk diseminarkan tanggal : 7 Oktober Tahun 2022 Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara

COACH

Ir.H.Amir Ma’sum,M.M NIP. 196710011993031008

MENTOR

La Ode Abdul Uzar,S.Kom.,M.Si NIP. 19770501 201001 1 018

(3)

PEMERINTAH PROPINSI SULAWESI TENGGARA

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Jalan Chairil Anwar No.8 A Puwatu Tlp.3124061 Fax.3125905

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI

NILAI NILAI DASAR ASN PERAN DAN KEDUDUKAN PNS MENUJU SMART GOVERNANCE

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XXXIII TAHUN 2022

PENYEDIAAN PELAYANAN REGISTRASI PENDAFTRAN

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BUTON TENGAH

NAMA : LA ODE SABARUDDIN

NDH : A31

NIP : 19861025 202203 1 005

JABATAN : PENGELOLA SISTEM DAN JARINGAN INSTANSI : DISDUKCAPIL KAB.BUTON TENGAH

Telah diperbaiki sesuai saran Penguji, Coach dan Mentor

Pada Seminar Laporan Aktualisasi yang dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2022 dan dinyatakan memenuhi syarat

Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXIII Tahun 2022 PENGUJI,

Dr.H.Harmin Ramba,SE.,MM NIP. 19640923 199905 1 001

COACH,

Ir.H.Amir Ma’sum,M.M NIP. 196710011993031008

MENTOR,

La Ode Abdul Uzar,S.Kom.,M.Si NIP. 1977050120100011018 Mengetahui :

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Dra. Hj. YUNI NURMALAWATI, M.Si NIP. 19700626 198909 2 001

(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Allah SWT, berkat rahmat dan kemudahan-Nya, Penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi yang berjudul “PENYEDIAAN PELAYANAN REGISTRASI PENDAFTARAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN SECARA ONLINE PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BUTON TENGAH” sesuai pada waktu yang ditentukan. Penulisan laporan ini terlaksana karena kontribusi dari berbagai pihak berupa bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada : 1. Kepala BPSDM Prov. Sultra, Ibu, Dra. YUNI NURMALAWATI, M.Si

2. Bapak Bupati Kabupaten Buton Tengah yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan XXIII Tahun anggaran 2022

3. Bapak Wujuddin,S.Pd selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Buton Tengah beserta jajarannya selaku penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS.

4. Bapak Tamrin Mau,S.Pd.,M.M.Pd Selaku Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil telah memberikan dukungan dan motivasi kepada saya.

5. Bapak Ir.H.Amir Mas’um selaku Coach yang telah memberikan bimbingan, masukan, pengarahan, dan motivasi secara menyeluruh kepada saya.

6. La Ode Abdul Uzar,S.Kom.,M.Si selaku Mentor yang telah memberikan bimbingan, masukan, pengarahan dan motivasi.

7. Bapak Drs.Asrun Lio,M.Hum.,PhD selaku Penguji yang telah memberikan bimbingan, masukan, pengarahan dan motivasi.

8. Seluruh Widyaiswara yang memberikan ilmu BerAKHLAK beserta Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya smart governance dalam NKRI selama penulis mengikuti pelatihan.

9. Kedua orang tua yang selalu mengiringi setiap langkah saya dengan doa dan motivasi.

10. Istri dan Anak, Tati Darmania, Wa Ode Yumna Zahirah Rafa, Wa Ode Ceiysa Lutfiah yang selalu mengiringi setiap langkah saya dengan doa dan motivasi.

11. Rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXIII,XXXIV,XXXV dan XXXVI Tahun 2022 yang selalu kompak dan memberikan motivasi.

12. Rekan – rekan kerja di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buton Tengah yang telah memberikan bantuan dan motivasi.

iv

(5)

Dengan doa yang tulus dari Saya, semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dari semua yang terlibat dalam Penulisan laporan aktualisasi ini. Meskipun penulis merasa masih banyak kesalahan dan kekurangan pada laporan ini, maka dengan segala kerendahan hati penulis sangat memerlukan saran dan masukan bagi para pembaca, semoga inovasi sederhana ini bermanfaat bagi peningkatan pelayanan publik di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buton Tengah.

Kendairi,7 Agustus 2022 Penulis,

La Ode Sabaruddin,A.Md.Komp

v

(6)

DATAR ISI HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan Aktualisasi ... 2

1.3 Manfaat ... 2

1.4 Ruang Lingkup ... 3

BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA ... 4

2.1 Profil Instansi ... 4

2.2 Profil Peserta ... 21

2.3 Konsep Nilai Dasar,Kedudukan dan Peran ASN ... 22

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ... 31

3.1 Identifikasi dan Analisis Isu ... 31

3.2 Gagasan Pemecahan Isu ... 37

BAB IV CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI ... 58

4.1 Realisasi Kegiatan ... 58

4.2 Capaian Aktualisasi ... 59

BAB V PENUTUP ... 88

Kesimpulan ... 88

Lembar Komitmen Rencana Tindak Lanjut ... 90

DAFTAR PUSTAKA ... 91

LAMPIRAN ... 92

vi

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Program dan Kegiatan Unit ... 18

Tabel 2.2 Data Agregat Kependudukan ... 19

Tabel 2.3 Data Agregat Akta Kelahiran ... 19

Tabel 2.4 Data Agregat Kepemilikan KIA ... 20

Tabel 2.5 Sumber Daya Perangkat Daerah ... 20

Tabel 2.6 Kondisi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pendidikan ... 20

Tabel 3.1 Pengelompakan Isu ... 34

Tabel 3.2 kriteria isu berdasarkan peringkat ... 35

Tabel 3.3 Rancangan Kegiatan ... 37

Tabel 3.4 Kegiatan Merencanakan pembuatan sistem menggunakan google sites ... 39

Tabel 3.5 Membuat Tampilan Antar Muka Sistem ... 42

Tabel 3.6 Membuat tautan dari dari Google Site ke Google Form ... 45

Tabel 3.7 Tabel Melakukan Sosialisasi dan Simulasi sistem ... 48

Tabel 3.8 Mengevaluasi penggunaan sistem dan rencana pengembangan sistem ... 51

Tabel 3.9 Matrik Rencana Habituasi ... 54

Tabel 3.9 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ... 54

Tabel 4.1 Realisasi Kegiatan ... 58

Tabel 4.3 Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi Habituasi ... 86

vii

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 5

Gambar 3.1 Analisis Penyebab Isu ... 36

Gambar 4.1 Referensi Google Site ... 59

Gambar 4.2 Referensi Form Registrasi ... 60

Gambar 4.3 Konsultasi dengan Mentor tentang Desain Sistem ... 60

Gambar 4.4. Gambar Lembar Konsulatasi ... 61

Gambar 4.5. Gambar Desain Tampilan Sistem ... 62

Gambar 4.6. Gambar Akun Google ... 64

Gambar 4.7. Gambar Tampilan system yang mengguankan google site ... 65

Gambar 4.8. Gambar hasil Konsultasi Dengan Mentor ... 66

Gambar 4.9. Gambar Halaman Registrasi ... 68

Gambar 4.10. Gambar Tautan Link Google Form Ke google site ... 69

Gambar 4.11. Gambar Diskusi Denga Rekan Kerja ... 70

Gambar 4.12. Gambar Konsultasi Dengan Mentor ... 71

Gambar 4.14. Gambar Sosialisasi Sistem ... 74

Gambar 4.15. Gambar Awal halaman Sistem ... 74

Gambar 4.16. Undangan Sosialisasi ... 75

Gambar 4.18. Gambar Tampilan Awal Halaman Registrasi ... 78

Gambar 4.19. Gambar Hasil Input Form Registrasi ... 79

Gambar 4.20. Gambar form Kuesiner ... 81

Gambar 4.21. Gambar Share Link Kuesioner ... 82

Gambar 4.22. Gambar Hasil Kuesioner ... 83

vii

(9)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. ASN sebagai bagian dari birokrasi memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya, wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya serta menerapkan prinsip merit dalam pelaksanaan manajemen aparatur sipil negara. Sebagai ASN, peserta Pelatihan Dasar (LATSAR) calon pegawai negeri sipil yang kedepannya akan menjadi penyelenggara dan pelaksana pemerintahan juga harus dikuatkan keilmuannya dengan pemberian pemahaman konsep nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui mata diklat Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif, yang disingkat dengan BerAKHLAK.

ASN dituntut untuk memiliki nilai dasar tersebut sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi sebagai Pegawai Negeri Sipil. Selain dari pada itu, dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara (PerLAN) Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 tentang perubahan atas peraturan lembaga administrasi negara nomor 1 tahun 2021 tentang pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil, juga disebutkan bahwa dengan adanya diklat prajabatan ini pegawai ASN diharapkan dapat memahami, menginternalisasi, dan mengaktualisasi nilai-nilai dasar ASN sehingga perbaikan dalam pelayanan publik dapat terwujud. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang mempunyai tugas melaksanakan kewengangan otonomi daerah dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi dibidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Dalam Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, yang dimaksud dengan administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.

(10)

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buton Tengah merupakan salah satu instansi pelayanan dalam menertipkan administrasi kependudukan masyarakat di lingkungan pemerintah Kabupaten Buton Tengah. Yang memberikan pelayanan dalam hal administrasi kependudukan, untuk itu perlu adanya media online yang perlu disiapkan untuk masyarakat terkait permohonan pendaftaran administrasi kependudukan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buton Tengah merupakan instansi dimana saya akan menerapkan nilai – nilai dasar ASN. Realita dilapangan, selama saya bekerja 4 bulan masih menunjukan permasalahan dalam pelayanan registrasi pendaftaran penduduk,hal ini disebabkan belum optimalnya pelayanan pendaftaran registrasi kependudukan.

Permasalahan yang saya jumapai dilapangan disebabkan banyak hal antara lain kecamtan dan kantor pelyanan regisrtasi pendaftaran kependudukan masih cukup jauh,belum optimalnya penyimpanan berkas hasil pelayanan registrasi dan keterbatasan sumber daya manusia dibidang IT. Untuk itu permasalahan ini harus segera terselesaikan karena berdampak ketertiban pada administrasi kependudukan.

1.2. Tujuan A. Umum

Teraktualisasinya nilai nilai dasar ASN BerAHLAK dalam mendukung terwujudnya smart governance dalam perilaku sehari – hari.

B. Khusus

a. Tersedianya pelayanan registrasi pendaftaran administrasi kependudukan berbasis online

b. Tertatanya dokumen hasil registrasi pendaftaran administrasi kependudukan 1.3. Manfaat

a. Manfaat untuk penulis

Adapun manfaat aktualisasi (Habituasi) buat penulis :

Mampu menerapkan nilai – nilai dasar ASN BerAHLAK dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab.

b. Manfaat untuk organisasi

- Memberikan kemudahan dan efisiensi dalam pelayanan

- Mudah mencari berkas hasil pelayanan registras pendaftaran penduduk.

c. Manfaat untuk masyarakat Manfaat bagi masyarakat :

Memberi kemudahan dan efisiensi waktu dalam urusan pendaftaran administrasi kependudukan.

(11)

1.4. Ruang Lingkup Kegiatan Aktulaisasi

Ruang lingkup pelaksanaan aktualisasi yang menjadi cakupan aktualisasi yaitu :

1. Ruang Lingkup pelaksanaan aktualisasi adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buton Tengah

2. Kegiatan ini dilakukan untuk mengoptimalkan pelayanan registrasi pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil Kabupaten Buton Tengah.

Akta Kelahiran adalah Bukti Sah mengenai Status dan Peristiwa Kelahiran seseorang yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Dengan keterbatasan waktu aktualisasi selama satu bulan dari tanggal 2 september sampai 8 oktober penulis menetapkan satu jenis layanan agar mudah menyusun laporan selama habituasi yaitu pelayanan registrasi pendaftaran administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di bidang Akta Kelahiran berbasis online.

(12)

BAB II

PROFIL INSTANSI DAN PESERTA 2.1 Profil Instansi

2.1.1 Kedudukan Organisasi

Kabupaten Buton Tengah merupakan salah satu daerah kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Ibu Kota Labungkari. Luas wilayah kabupaten Buton Tengah 958,00 km2, memiliki wilayah administrasi yang terdiri atas 7 kecamatan, 72 desa dan 10 kelurahan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buton Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, dan Peraturan Bupati Buton Tengah Nomor 13 tahun 2016 Tentang Struktur organisasi, tugas dan fungsi perangkat daerah. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buton Tengah sesuai dengan Peraturan Bupati Buton Tengah Nomor 42 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buton Tengah melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang Administrasi Kependudukan.

2.1.2 Visi Misi dan Nilai Organisasi Tujuan dan Sasaran Unit Kerja

Visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menjalankan visi daerah Kabupaten Buton Dengan. Adapun visi pemerintah daeah Kabupaten Buton Tengah

“Mewujudkan pembangunan berbasis pengembangan potensi wilayah menuju Kabupaten Buton Tengah yang BERKAH”.

Untuk memberikan arahan dalam pencapaian visi, maka visi dijabarkan ke dalam fokus kerja yang disebut dengan “BERKAH”, yang merupakan akronim dari Bersih, Sejahtera, Produktif, Agamis dan Harmonis. Fokus kerja tersebut memberi arahan kepada Perangkat Daerah untuk melaksanakan program dan kegiatan untuk mendukung ketercapaian visi dan misi.

Misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buton Tengah diarahkan untuk mewujudkan diarahkan mewujudkan visi pemerintah daerah Kabupaten Buton Tengah dijabarkan dalam misi

(13)

sebagai berikut : “ Membangun pemerintahan yang bersih dan meningkatkan kwalitas pelayanan public”

2.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi 2.1 Gambar Bagan Sturktur Organisasi

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buton Tengah sesuai dengan Peraturan Bupati Buton Tengah Nomor 42 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buton Tengah melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang Administrasi Kependudukan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, perangkat daerah menyelenggarakan fungsi pelaksanaan :

Bidang Pelayanan dan Pendaftaran Penduduk

Subag Umum dan kepegawaian

Subag Keungan dan Perlngkapan Sekretaris

Subag Perencanan dan

evaluasi

Bidang Pelayanan dan Pendaftaran Penduduk Bidang Pelayanan dan

Pencatatan Sipil Bidang Pelayanan dan

Pencatatan Sipil

Seksi Identitas Pendu.

Kepala Dinas

Seksi Kelahiran Seksi SIAK.

Seksi Pindah datang

Seksi Kerjasama

Seksi Kawin & Cerai

Seksi Pendataan Pend. Seksi Perubahan Status anak dan kematian

Seksi Pengolahan data penyajian

Seksi Tata kelola dan SDM TIK.

Seksi pemanfaatan data dan dokumen Seksi Inovasi Pelayanan.

(14)

a. Penyusunan program dan anggaran;

b. Pengelolaan keuangan;

c. Pengelolaan perlengkapan, urusan tata usaha, rumah tangga dan barang milik negara;

d. Pengelolaan urusan ASN;

e. Penyusunan perencanaan di bidang pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan, kerja sama administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan;

f. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan, kerja sama, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan;

g. Pelaksanaan pelayanan pendaftaran penduduk;

h. Pelaksanaan pelayanan pencatatan sipil;

i. Pelaksanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan;

j. Pelaksanaan kerja sama administrasi kependudukan;

k. Pelaksanaan pemanfaatan data dan dokumen kependudukan;

l. Pelaksanaan inovasi pelayanan administrasi kependudukan;

m. Pembinaan, koordinasi, pengendalian bidang administrasi kependudukan;

n. Pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil; dan

o. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati/walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Uraian tugas dan fungsi masing-masing jabatan sesuai Peraturan Kepala daerah Nomor 13 tahun 2016 Tentang Struktur organisasi, tugas dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buton Tengah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana program dan kegiatan di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil ;

b. Melaksanakan program dan kegiatan di bidang kependudukan dan pencatatan sipil;

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan di bidang kependudukan dan pencatatan sipil;

(15)

d. Melaksanakan pengendalian terhadap pelaksanaan program dan kegiatan di bidang kependudukandan pencatatan sipil;

e. Melaksanakan pembinaan pegawai di lingkungan Dinas kependudukan dan pencatatan sipil;

f. Melaksanakan pembinaan teknis dan administratif pada unit pelaksana teknis dinas dan pejabat fungsional di lingkungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

g. Memonitor serta mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan agar sasaran dapat dicapai sesuai dengan program kerja dan ketentuan yang berlaku;

h. Menilai prestasi bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier;

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya;

j. Menyampaikan laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

2. Sekretariat

Mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif dan teknis yang meliputi perencanaan, keuangan, urusan tata usaha, perlengkapan rumah tangga dan urusan ASN kepada semua unsur di lingkungan Dinas Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi:

a. Koordinasi dan penyusunan program dan anggaran;

b. Pelaksanaan pengelolaan keuangan;

c. Pengelolaan perlengkapan, urusan tata usaha, rumah tangga dan barang milik negara;

d. Pengelolaan urusan ASN

Dalam menjalankan tugasnya sekretaris dibantu 3 (tiga) sub bagian (1) Sub bagian Perencanaan mempunyai tugas melakukan penyiapan

koordinasi dan penyusunan program dan anggaran. Sub bagian Perencanaan dalam melaksanakan tugas sebagaimana, melaksanakan fungsi:

a. Penyiapan koordinasi penyusunan program dan anggaran;

b. Penyiapan bahan penyusunan program dan anggaran;

c. Penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan perundang- undangan;

(16)

d. Penyiapan dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan anggaran.

(2) Sub bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan pengelolaan keuangan, penatausahaan, akuntansi, verifikasi dan pembukuan. Subbagian Keuangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, melaksanakan fungsi:

a. Penyiapan koordinasi pengelolaan keuangan;

b. Penatausahaan, akuntasi dan pembukuan keuangan;

c. Penyiapan penyusunan dan pengkoordinasian pembuatan daftar gaji serta tambahan penghasilan bagi pegawai negeri sipil;

d. Penyiapan bahan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan.

(3) Subbagian Umum dan Kepegawain mempunyai tugas melakukan urusan persuratan, urusan tata usaha, kearsipan, urusan administrasi ASN, urusan perlengkapan, rumah tangga, penataan barang milik negara. Subbagian Umum dan Kepegawaian dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam, melaksanakan fungsi:

a. Pelaksanaan urusan persuratan;

b. Pengelolaan dokumentasi dan kearsipan;

c. Pelaksanaan urusan kerumahtanggaan,keamanan dan ketertiban kantor;

d. Pelaksanaan pengelolan perlengkapan dan barang milik negara;

e. Pelaksanaan urusan administrasi ASN.

3. Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk

Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan pendaftaran penduduk. Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan perencanaan pelayanan pendaftaran penduduk;

b. Perumusan kebijakan teknis pendaftaran penduduk;

c. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan pendaftaran penduduk;

d. Pelaksanaan pelayanan pendaftaran penduduk;

(17)

e. Pelaksanaan penerbitan dokumen pendaftaran penduduk;

f. Pelaksanaan pedokumentasian hasil pelayanan pendaftaran penduduk;

g. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pendaftaran penduduk.

Dalam menjalankan tugasnya bidang pendaftaran penduduk dibantu 3 (tiga) seksi yaitu

(1) Seksi Identitas Penduduk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf a, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelayanan dan penerbitan dokumen pendaftaran penduduk. Seksi Indentitas Penduduk dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, melaksanakan fungsi :

a. Penyiapan bahan penyusunan perencanaan pelayanan dan penerbitan dokumen pendaftaran penduduk meliputi biodata penduduk, nomor induk kependudukan, kartu keluarga, kartu tanda penduduk elektronik, kartu identitas anak;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pelayanan dan penerbitan dokumen pendaftaran penduduk meliputi biodata penduduk, nomor induk kependudukan, kartu keluarga, kartu tanda penduduk elektronik, kartu identitas anak;

c. Penyiapan pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan dan penerbitan dokumen pendaftaran penduduk meliputi biodata penduduk, nomor induk kependudukan, kartu keluarga, kartu tanda penduduk elektronik, kartu identitas anak;

d. Pelaksanaan pelayanan dan penerbitan dokumen pendaftaran penduduk meliputi biodata penduduk, nomor induk kependudukan, kartu keluarga, kartu tanda penduduk elektronik, kartu identitas anak;

e. Pelaksanaan pedokumentasian hasil pelayanan penerbitan dokumen pendaftaran penduduk;

f. Penyiapan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pelayanan dan penerbitan dokumen pendaftaran penduduk meliputi biodata penduduk, nomor induk kependudukan, kartu keluarga, kartu tanda penduduk elektronik, kartu identitas

(18)

anak.

(2) Seksi Pindah Datang Penduduk mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaaan pelayanan pindah datang penduduk. Seksi Pindah Datang Penduduk dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, melaksanakan fungsi a. Penyiapan bahan penyusunan perencanaan pelayanan pindah

datang penduduk;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pelayanan pindah datang penduduk;

c. Penyiapan pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan pindah datang penduduk;

d. Pelaksanaan pelayanan pindah datang penduduk;

e. Penyiapan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pelayanan pindah datang penduduk.

(3) Seksi Pendataan Penduduk mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaaan pendataan penduduk. Seksi Pendataan Penduduk dalam melaksanakan tugas sebagaimana, melaksanakan fungsi :

a. Penyiapan bahan penyusunan perencanaan pelaksanaaan pendataan penduduk;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pelaksanaaan pendataan penduduk;

c. Penyiapan pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaaan pendataan penduduk;

d. Pelaksanaaan pendataan penduduk;

e. Penyiapan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pendataan penduduk.

4. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil

Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan pelayanan pencatatan sipil.

dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan perencanaan pelayanan pencatatan sipil;

(19)

b. Perumusan kebijakan teknis pencatatan sipil;

c. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan pencatatan sipil;

d. Pelaksanaan pelayanan pencatatan sipil;

e. Pelaksanaan penerbitan dokumen pencatatan sipil;

f. Pelaksanaan pedokumentasian hasil pelayanan pencatatan sipil;

g. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pencatatan sipil.

Dalam menjalankan tugas yang dimaksud bidang pencatatan sipil dibantu 3 (tiga) seksi sebagai berikut :

(1) Seksi Kelahiran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan pelayanan pencatatan kelahiran. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, melaksanakan fungsi :

a. Penyiapan bahan penyusunan perencanaan pelayanan pencatatan kelahiran;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pelayanan pencatatan kelahiran;

c. Penyiapan pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan pencatatan kelahiran;

d. Pelaksanaan pelayanan pencatatan kelahiran;

e. Pelaksanaan pedokumentasian hasil pelayanan pencatatan kelahiran;

f. Penyiapan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pelayanan pencatatan kelahiran.

(2) Seksi Perkawinan dan Perceraian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaaan pelayanan pencatatan perkawinan dan perceraian. Seksi Perkawinan dan Perceraian dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, melaksanakan fungsi :

a. Penyiapan bahan penyusunan perencanaan pelayanan pencatatan perkawinan dan perceraian;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pelayanan pencatatan perkawinan dan perceraian;

c. Penyiapan pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pencatatan perkawinan dan perceraian;

d. Pelaksanaan pelayanan pencatatan perkawinan dan perceraian;

(20)

e. Pelaksanaan pedokumentasian hasil pelayanan pencatatan perkawinan dan perceraian;

(3) Seksi Perubahan Status Anak, Pewarganegaraan dan Kematian, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan pelayanan pencatatan pengangkatan anak, pengakuan anak, pengesahaan anak, perubahan status kewarganegaraan dan kematian. Seksi Perubahan Status Anak, Pewarganegaraan dan Kematian dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, melaksanakan fungsi :

a. Penyiapan bahan penyusunan perencanaan pelayanan pencatatan pengangkatan anak, pengakuan anak, pengesahaan anak, perubahan status kewarganegaraan dan kematian;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pelayanan pencatatan pengangkatan anak, pengakuan anak, pengesahaan anak, perubahan status kewarganegaraan dan kematian;

c. Penyiapan pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pencatatan pengangkatan anak, pengakuan anak, pengesahaan anak, perubahan status kewarganegaraan dan kematian;

d. Pelaksanaan pelayanan pencatatan pencatatan pengangkatan anak, pengakuan anak, pengesahaan anak, perubahan status kewarganegaraan dan kematian;

e. Pelaksanaan pedokumentasian hasil pelayanan pencatatan pengangkatan anak, pengakuan anak, pengesahaan anak, perubahan status kewarganegaraan dan kematian;

f. Penyiapan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pelayanan pencatatan pengangkatan anak, pengakuan anak, pengesahaan anak, perubahan status kewarganegaraan dan kematian.

5. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan

Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolan informasi administrasi kependudukan.Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan perencanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan

(21)

yang meliputi sistem informasi administrasi kependudukan, pengolahan dan penyajian data kependudukan serta tata kelola dan sumber daya manusia teknologi informasi dan komunikasi;

b. Perumusan kebijakan teknis pengelolaan informasi administrasi kependudukan yang meliputi sistem informasi administrasi kependudukan, pengolahan dan penyajian data kependudukan serta tata kelola dan sumber daya manusia teknologi informasi dan komunikasi;

c. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan yang meliputi sistem informasi administrasi kependudukan, pengolahan dan penyajian data kependudukan serta tata kelola dan sumber daya manusia teknologi informasi dan komunikasi;

d. Pelaksanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan yang meliputi sistem informasi administrasi kependudukan, pengolahan dan penyajian data kependudukan serta tata kelola dan sumber daya manusia teknologi informasi dan komunikasi;

e. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan.

Dalam menjalankan tugasnya bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dibantu 3 (tiga)seksi sebagai berikut :

(1) Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK), mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan sistem informasi administrasi kependudukan. Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, melaksanakan fungsi:

a. Penyiapan koordinasi sistem informasi administrasi kependudukan;

b. Penyiapan bahan perencanaan dan perumusan kebijakan teknis sistem informasi administrasi kependudukan;

c. Penyiapan dan pelaksanaan sistem informasi administrasi kependudukan;

d. Penyiapan dan pelaksanan pembinaan sistem informasi administrasi kependudukan.

(2) Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaaan pengolahan dan penyajian data kependudukan. Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan dalam

(22)

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, melaksanakan fungsi:

a. Penyiapan koordinasi pengolahan dan penyajian data kependudukan;

b. Penyiapan bahan perencanaan dan perumusan kebijakan teknis pengolahan dan penyajian data kependudukan;

c. Penyiapan dan pelaksanaan pengolahan dan penyajian data kependudukan;

d. Penyiapan dan pelaksanan pembinaan pengolahan dan penyajian data kependudukan.

(3) Seksi Tata Kelola dan Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagaimana dimaksud, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan, koordinasi dan pelaksanaaan tata kelola teknologi informasi dan komunikasi serta sumber daya manusia teknologi informasi dan komunikasi. Seksi Tata Kelola dan Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam melaksanakan tugas sebagaimana, melaksanakan fungsi:

a. Penyiapan koordinasi pelaksanaaan tata kelola teknologi informasi dan komunikasi serta sumber daya manusia teknologi informasi dan komunikasi;

b. Penyiapan bahan perencanaan dan perumusan kebijakan teknis pelaksanaaan tata kelola teknologi informasi dan komunikasi serta sumber daya manusia teknologi informasi dan komunikasi;

c. Penyiapan dan pelaksanaantata kelola teknologi informasi dan komunikasi;

d. Penyiapan dan pelaksanaanpembinaan sumber daya manusia teknologi informasi dan komunikasi.

6. Bidang Pemanfatan Data dan Inovasi Pelayanan

Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang Pemanfaatan data dan dokumen Kependudukan, kerjasa sama administrasi kependudukan dan inovasi pelayanan administrasi kependudukan. Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan perencanaan pemanfaatan data dan dokumen kependududukan, kerja sama serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan;

b. Perumusan kebijakan teknis pemanfaatan data dan dokumen kependududukan, kerja sama serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan;

c. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pemanfaatan d a t a d a n

(23)

dokumen kependududukan, kerja sama serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan;

d. Pelaksanaan pemanfaatan data dan dokumen kependududukan;

e. Pelaksanan kerja sama administrasi kependudukan;

f. Pelaksanaan inovasi pelayanan administrasi kependudukan;

g. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pemanfaatan data dan dokumen kependududukan, kerja sama serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan.

Dalam menjalankan tugasnya Bidang Pemanfatan Data dan Inovasi Pelayanan dibantu 3 (tiga) seksi sebagai berikut

(1) Seksi Kerjasama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan kerja sama administrasi kependudukan. Seksi Kerjasama dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, melaksanakan fungsi:

a. Penyiapan koordinasi kerjasama administrasi kependudukan;

b. Penyiapan bahan perencanaan dan perumusan kebijakan teknis kerjasama administrasi kependudukan;

c. Penyiapan dan pelaksanan kebijakan teknis kerjasama administrasi kependudukan;

d. Penyiapan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kerja sama administrasi kependudukan.

(2) Seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan .

(3) kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaaan pemanfaatan data dan dokumen kependudukan. Seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukdalam melaksanakan tugas, melaksanakan fungsi:

a. Penyiapan koordinasi pemanfaatan data dan dokumen kependudukan;

b. Penyiapan bahan perencanaan dan perumusan kebijakan teknis pemanfaatan data dan dokumen kependudukan;

c. Penyiapan bahan pembinaan pemanfaatan data dan dokumen kependudukan;

d. Penyiapan dan pelaksanaan pemanfaatan data dan dokumen kependudukan.

e. Penyiapan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pemanfaatan data dan dokumen kependudukan.

(24)

(4) Seksi Inovasi Pelayanan, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaaan inovasi pelayanan administrasi kependudukan. Seksi Inovasi Pelayanan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, melaksanakan fungsi:

a. Penyiapan koordinasi inovasi pelayanan administrasi kependudukan;

b. Penyiapan bahan perencanaan dan perumusan kebijakan teknis inovasi pelayanan administrasi kependudukan;

c. Penyiapan bahan pembinaan inovasi pelayanan administrasi kependudukan;

d. Penyiapan dan pelaksanaan inovasi pelayanan administrasi kependudukan.

e. Penyiapan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan inovasi pelayanan administrasi kependudukan.

(25)

17

2.1.4 Program dan Kegiatan Utama Unit Kerja (OPD)

(26)

18

Tabel 2.1 Program dan Kegiatan Unit

(27)

TABEL 2.2 DATA AGREGREGAT KEPENDUDUKAN BUTON TENGAH SEMESTER I TAHUN 2022

NO KECAMATAN

KEPALA KELUARGA PENDUDUK

L P JML L P JML

1 LAKUDO 5.629 2.095 7.724 13.580 13.620 27.200

2

MAWASANGKA

TIMUR 1.406 586 1.992 3.148 3.446 6.594

3

MAWASANGKA

TENGAH 3.000 985 3.985 6.977 7.024 14.001

4 MAWASANGKA 6.431 2.160 8.591 15.258 15.517 30.775

5 TALAGA RAYA 2.925 915 3.840 6.801 6.710 13.511

6 GU 4.574 1.764 6.338 10.662 10.713 21.375

7

SANGIA

WAMBULU 1.292 526 1.818 2.967 2.995 5.962

25.257 9.031 34.288 59.393 60.025 119.418

Tabel 2.3 AGREGAT KEPEMILIKAN AKTA LAHIR

NO KECAMATAN MEMILIKI BLM MEMILIKI UMUR 0 - 18

PERSENTASE (%)

1 LAKUDO 9.917 149 10.066 98,52

2

MAWASANGKA

TIMUR 2.266 58 2.324 97,50

3

MAWASANGKA

TENGAH 5.449 67 5.516 98,79

4 MAWASANGKA 12.007 108 12.115 99,11

5 TALAGA RAYA 5.093 81 5.174 98,43

6 GU 7.489 232 7.721 97,00

7

SANGIA

WAMBULU 1.967 34 2.001 98,30

44.188 729 44.917 98,38

(28)

2.1.5 Data Data Sumber Daya yang dimiliki unit kerja dan data data isu terkait 1. Sumber Daya Perangkat Daerah

Kondisi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Golongan Tabel 2.5 Sumber Daya Perangkat Daerah

No Tingkat Golongan Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Golongan IV 4 0 4

2 Golongan III 2 2 4

3 Golongan II 4 1 5

4 Golongan I

JUMLAH 9 3 13

Tabel 2.6 Kondisi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pendidikan Tabel 2.4 AGREGAT KEPEMILIKAN KIA

NO KECAMATAN MEMILIKI

BELUM

MEMILIKI CETAK

UMUR 0-17

PERSENTASE (%)

1 LAKUDO 2.738 6.735 2.885 9.473 28,9

2

MAWASANGKA

TIMUR 275 1.924 287 2.199 12,51

3

MAWASANGKA

TENGAH 2.263 2.976 2.352 5.239 43,2

4 MAWASANGKA 3.939 7.488 4.153 11.427 34,47

5 TALAGA RAYA 943 3.910 954 4.853 19,43

6 GU 2.449 4.792 2.654 7.241 33,82

7 SANGIA WAMBULU 139 1.730 141 1.869 7,44

12.746 29.555 13.426 42.301 30,13

No Tingkat Golongan Jumlah

1 S2 3 Orang

2 S1 5 Orang

3 D3 1 Orang

4 SLTA 4 Orang

5 SLTP

Jumlah 13 Orang

(29)

2.2 Profil peserta

NAMA : LA ODE SABARUDDIN

NIP : 198610252022031005

PENDIDIKAN : D3 MANAJEMEN INFORMATIKA

JABATAN : PENGELOLA SISTEM DAN JARINGAN

UNIT KERJA : DISDUKCAPIL BUTON TENGAH TUGAS DAN FUNGSI JABATAN

Berdasarkan Permenpan No.41 Tahun 2018 Jabatan Pelaksana adalah jabatan yang Melakukan kegiatan pengelolaan dan penyusunan laporan di bidang sistem dan jaringan. Teknologi informasi berbasis komputer. Pada pasal 6 dijelaskan Tugas Jabatan Fungsional Pranata Komputer yaitu melaksanakan kegiatan teknologi informasi berbasis komputer yang meliputi tata kelola dan tata laksana teknologi informasi, infrastruktur teknologi informasi, serta sistem informasi dan multimedia. Adapun sub Unsur Kegiatan Jabatan Pelaksana Pengelola sistem dan jaringan antara lain :

1. Menyusun rencana pengelolaan sistem dan jaringan;

2. Menyusun konsep rancangan dan pengembangan sistem informasi dan jaringan 3. Menyusun konsep rancangan dan pengembangan topologi jaringan sistem

informasi;

4. Merancang sistem otentifikasi jaringan;

5. Menyusun konsep petunjuk penggunaan perangkat sistem informasi dan jaringan;

6. Mengoperasikan sistem otentifikasi jaringan;

7. Melakukan back up konfigurasi perangkat sistem informasi dan jaringan;

8. Merawat dan memelihara program sistem informasi dan jaringan;

9. Mengelola perangkat jaringan dan alat pendukungnya;

10. Mengelola database yang diperoleh dari server pusat;

11. Mengevaluasi pengelolaan sistem informasi dan jaringan;

12. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; dan

13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

Tanggung Jawab Pengelola Sistem dan Jaringan 1. Kelancaran akses sistem informasi dan jaringan;

2. Kebenaran dan kelengkapan perangkat jaringan dan sistem informasi; dan 3. Kebenaran dan ketepatan pengelolaan jaringan dan sistem informasi.

(30)

Wewenang Pengelola Sistem dan Jaringan

1. Meminta kebutuhan perangkat sistem dan jaringan;

2. Memberikan masukan kepada pimpinan.

2.3 Konsep Nilai Dasar,Kedudukan dan Peran ASN 2.3.1 Nilai Dasar ASN

Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Pelatihan Dasar CPNS dilakukan untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. CPNS juga diharapkan dapat menerapkan dan mengaktualisasikan nilai – nilai dasar ASN yang meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.

Berorientasi Pelayanan

Berorientasi Pelayanan adalah komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Panduan perilaku kode etik dari nilai Berorientasi Pelayanan sebagai pedoman bagi para ASN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu:

Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat Ramah, cekatan, solutif dan dapat di andalkan Melakukan perbaikan tiada henti Sebagaimana kita ketahui dalam Pasal 10 UU ASN, pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Untuk menjalankan fungsi tersebut, pegawai ASN bertugas untuk :

a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan;

b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Selain tugas dan fungsi yang melekat pada pegawai ASN, pegawai ASN juga berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional. Peran tersebut dilaksanakan melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Akuntabel

(31)

Dalam banyak hal, kata akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab yang berangkat dari moral individu, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada seseorang/organisasi yang memberikan amanat. Dalam konteks ASN Akuntabilitas adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan segala tindak dan tanduknya sebagai pelayan publik kepada atasan, lembaga pembina, dan lebih luasnya kepada publik. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship) Hubungan yang dimaksud adalah hubungan dua pihak antara individu/kelompok/institusi dengan negara dan masyarakat. Aspek – aspek Akuntabilitas adalah sebagai berikut :

1. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results-oriented) Hasil yang diharapkan dari akuntabilitas adalah perilaku aparat pemerintah yang bertanggung jawab, adil dan inovatif.

2. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiers reporting) Laporan kinerja adalah perwujudan dari akuntabilitas.

3. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance) Tujuan utama dari akuntabilitas adalah untuk memperbaiki kinerja ASN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Panduan perilaku dalam melaksanakan nilai dasar akuntabel adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi

b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien

c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan

Akuntabel dalam konteks organisasi pemerintahan terbagi menjadi 5(lima), yaitu sebagai berikut :

1) Transparasi dan akses informasi

2) Praktek kecurangan dan perilaku korup 3) Penggunaan sumber daya milik negara

4) Penyimpanan dan penggunaan dan informasi pemerintah 5) Membangun budaya anti korupsi di organisasi pemerintahan

(32)

Kompeten

Definisi kompeten dalam konteks penerapan nilai dasar ASN adalah terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.Sesuai Peraturan Menteri PANRB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi ASN, kompetensi meliputi :

1) Kompetensi Teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan yang spesifik berkaitan dengan bidang teknis jabatan;

2) Kompetensi Manajerial adalah pengetahuan, keterampilan,dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dikembangkan untuk memimpin dan/atau mengelola unit organisasi; dan

3) Kompetensi Sosial Kultural adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait dengan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip, yang harus dipenuhi setiap pemegang Jabatan, untuk memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan Jabatan.

Terkait dengan perwujudan kompetensi ASN dapat diperhatikan dalam Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 dalam poin 4, antara lain, disebutkan bahwa panduan perilaku (kode etik) kompeten yaitu :

a. Meningkatkan kompetensi diri untuk mengjawab tantangan yang selalu berubah;

b. Membantu orang lain belajar;

c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

Hak Pengembangan Kompetensi bagi seorang ASN berdasarkan Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 adalah sebagai berikut : 1) Hak pengembangan pegawai, sekurang-kurangnya 20 (dua

puluh) Jam Pelajaran bagi PNS dan maksimal 24 (dua puluh empat) Jam Pelajaran bagi PPPK.

2) Hak pengembangan tersebut meliputi pengembangan kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial kultural.

3) Untuk menentukan kebutuhan pelatihan ASN perlu dilakukan pemetaan kebutuhannya.

(33)

4) Akses pengembangan kompetensi secara luas dapat memanfaatkan kemudahan teknologi

Pendekatan Pengembangan Kompetensi yaitu terdapat dua pendekatan pengembangan yang dapat dimanfaatkan pegawai untuk meningkatkan kompetensinya, yaitu klasikal dan non klasikal (e-learning, job enrichment dan job enlargement termasuk coaching dan mentoring).

Sistem Pengembangan ASN melalui Pengembangan Talenta : a) Peraturanpan RB Nomor 3 Tahun 2020 tentang Manajemen

Talenta ASN.

b) Dalam menentukan pendekatan pengembangan talenta ASN ditentukan dengan peta nine box pengembangan, dimana kebutuhan pengembangan pegawai, sesuai dengan hasil pemetaan pegawai dalam nine box tersebut.

Harmonis

Dalam bidang filsafat, harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur. Sebagai contoh, seharusnya terdapat harmoni antara jiwa jasad seseorang manusia, kalau tidak, maka belum tentu orang itu dapat disebut sebagai satu pribadi. Salah satu kunci sukses kinerja suatu organisasi berawal dari suasana tempat kerja. Energi positif yang ada di tempat kerja bisa memberikan dampak positif bagi karyawan yang akhirnya memberikan efek domino bagi produktivitas, hubungan internal, dan kinerja secara keseluruhan.

ASN harus memiliki sikap dalam menjalankan peran dan fungsi pelayanan masyarakat, sebagai berikut :

a. Memiliki semangat gotong royong yang terus diperkuat;

b. Menanamkan nilai-nilai kebersamaan, saling menghormati, toleransi, dan solidaritas sosial sehingga mampu menghargai perbedaan secara tulus, komunikatif, dan terbuka tanpa adanya rasa saling curiga;

c. Senantiasa bersikap adil dan tidak diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat;

d. Bersikap profesional dan berintegritas dalam memberikan pelayanan;

e. Tidak boleh mengejar keuntungan pribadi atau instansinya belaka,

(34)

tetapi pelayanan harus diberikan dengan maksud memperdayakan masyarakat, menciptakan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.

f. Senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak korupsi, transparan, akuntabel, dan memuaskan publik.

g. Menjadi unsur perekat dan pemersatu bangsa dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Etika Publik ASN dalam Mewujudkan Suasana Harmonis, yaitu sebagai berikut :

1) Etika merupakan refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar,sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan.

2) Kode Etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal- hal prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis.

3) Kode Etik Profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan- ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu.

4) Etika Publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

5) Fokus utama dalam pelayanan publik, yakni:

a) Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan.

b) Sisi dimensi reflektif, Etika Publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.

c) Modalitas Etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual

Loyal

Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu “Loial” yang artinya mutu dari sikap setia. Loyal merupakan tindakan memberi atau menunjukkan dukungan dan kepatuhan yang teguh dan konstan kepada seseorang atau institusi.

Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil, kata loyal dapat dimaknai sebagai kesetiaan,

(35)

paling tidak terhadap cita-cita organisasi, dan lebih-lebih kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ciri/karakteristik mengukur loyalitas pegawai

a. Taat pada Peraturan b. Bekerja dengan Integritas

c. Tanggung Jawab pada Organisasi d. Kemauan untuk Bekerja Sama e. Rasa Memiliki yang Tinggi f. Hubungan Antar Pribadi g. Kesukaan Terhadap Pekerjaan

h. Keberanian Mengutarakan Ketidaksetujuan i. Menjadi teladan bagi Pegawai lain

Setiap ASN harus senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabat pegawai negeri sipil, serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang atau golongan sebagai wujud loyalitasnya terhadap bangsa dan negara. Agar para ASN mampu menempatkan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan lainnya dibutuhkan langkah-langkah konkrit, diantaranya melalui pemantapan Wawasan Kebangsaan. Selain memantapkan Wawasan Kebangsaan, sikap loyal seorang ASN dapat dibangun dengan cara terus meningkatkan nasionalismenya kepada bangsa dan negara. Panduan Perilaku Loyal adalah sebagai berikut :

1) Memegang Teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Setia kepada NKRI serta Pemerintahan yang Sah dalam Nilai-Nilai Dasar ASN, Kode Etik dan Kode Perilaku ASN, dan Kewajiban ASN.

2) Menjaga Nama Baik Sesama ASN, Pimpinan Instansi dan Negara dalam dalam Nilai-Nilai Dasar ASN, Kode Etik dan Kode Perilaku ASN, dan Kewajiban ASN.

3) Menjaga Rahasia Jabatan dan Negara dalam Nilai-Nilai Dasar ASN, Kode Etik dan Kode Perilaku ASN dan Kewajiban ASN.

Adapun kata-kata kunci yang dapat digunakan untuk mengaktualisasikan panduan perilaku loyal tersebut di atas diantaranya adalah komitmen, dedikasi, kontribusi, nasionalisme dan pengabdian.

Adaptif

Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang

(36)

timbul. Adaptasi merupakan kemampuan mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan diri). Kebutuhan kemampuan beradaptasi ini juga berlaku juga bagi individu dan organisasi dalam menjalankan fungsinya. Banyak persoalan pelayanan publik tidak dapat diselesaikan secara tuntas, bukan karena persoalan kemampuan adaptabilitasnya yang rendah, tetapi justru karena persoalan-persoalan kelembagaan dan kebijakan yang tidak memberi ruang yang cukup untuk beradaptasi.

Perilaku adaptif juga berlaku dan dituntut terjadi pada individu. Individu atau sumber daya manusia (SDM) yang adaptif dan terampil kian dibutuhkan dunia kerja ataupun industri yang juga semakin kompetitif. Kemampuan mentransformasikan teknologi menjadi produk nyata dengan nilai ekonomi tinggi menjadi salah satu syarat SDM unggul yang adaptif. Program pembangunan SDM diarahkan untuk generasi bertalenta yang berkarakter dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Sumber daya manusia Indonesia harus disiapkan untuk mampu bersaing, cepat beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan teknologi informasi yang mendisrupsi segala bidang. Pemerintahan adaptif bergantung pada jaringan yang menghubungkan individu, organisasi, dan lembaga di berbagai tingkat organisasi.

Pemerintahan adaptif juga menyediakan pendekatan kolaboratif fleksibel berbasis pembelajaran untuk mengelola ekosistem yang disebut sebagai "pengelolaan bersama adaptif". Sistem pemerintahan adaptif sering mengatur diri sendiri sebagai jejaring sosial dengan tim dan kelompok aktor yang memanfaatkan berbagai sistem pengetahuan dan pengalaman untuk pengembangan pemahaman kebijakan bersama.

Indikator-indikator pemerintah adaptif :

a. Pengembangan sumber daya manusia adaptif;

b. Penguatan organisasi adaptif; dan c. Pembaharuan institusional adaptif

Tata kelola adaptif mengacu pada evolusi aturan dan norma yang mempromosikan kepuasan kebutuhan dan preferensi manusia yang mendasari perubahan yang diberikan dalam pemahaman, tujuan, dan konteks sosial, ekonomi dan lingkungan.

Kolaboratif

Kolaborasi sebagai suatu proses berpikir dimana pihak yang terlibat memandang aspek-aspek perbedaan dari suatu masalah serta menemukan solusi dari perbedaan tersebut dan keterbatasan pandangan mereka terhadap apa yang dapat dilakukan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam kolaborasi antar lembaga

(37)

pemerintah adalah kepercayaan, pembagian kekuasaan, gaya kepemimpinan, strategi manajemen dan formalisasi pada pencapaian kolaborasi yang efisien dan efektif antara entitas publik. Sedangkan faktor yang dapat menghambat kolaborasi antar organisasi pemerintah adalah ketidakjelasan batasan masalah karena perbedaan pemahaman dalam kesepakatan kolaborasi. Selain itu, dasar hukum kolaborasi juga tidak jelas.

WoG (Whole of Government) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.

2.3.2 Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart Governance

 Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Untuk menjalankan kedudukannya, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai berikut :

1. Pelaksana kebijakan publik;

2. Pelayan publik; dan

3. Perekat dan pemersatu bangsa

Pada pasal 21 UU No.5 Tahun 2014 dijelaskan PNS berhak memperoleh gaji, tunjangan, perlindungan, pengembangan kompetensi,cuti dan jaminan pensiun &

hari tua. Kewajiban pegawai ASN yang disebutkan dalam UU ASN adalah:

1) Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah;

2) menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;

3) melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang;

4) menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;

5) melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab;

6) menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan ;

 Smart ASN

(38)

Kompetensi literasi digital diperlukan agar seluruh masyarakat digital dapat menggunakan media digital secara bertanggung jawab. Hal ini termasuk dalam visi misi Presiden Jokowi untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).

Penilaiannya dapat ditinjau dari etis dalam mengakses media digital (digital ethics), budaya menggunakan digital (digital culture), menggunakan media digital dengan aman (digital safety), dan kecakapan menggunakan media digital (digital skills). Tiga tantangan dalam menimbang urgensi penerapan etika bermedia digital:

a. Penetrasi internet yang sangat tinggi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Bukan hanya jumlah dan aksesnya yang bertambah, durasi penggunaannya pun meningkat drastis.

b. Perubahan perilaku masyarakat yang berpindah dari madia konvensional ke media digital. Karakter media digital yang serba cepat dan serba instan, menyediakan kesempatan tak terbatas dan big data, telah mengubah perilaku masyarakat dalam segala hal, mulai dari belajar, bekerja, bertransaksi, hingga berkolaborasi.

c. Intensitas orang berinteraksi dengan gawai semakin tinggi. Situasi pandemi COVID-19 yang menyebabkan intensitas orang berinteraksi dengan gawai semakin tinggi, sehingga memunculkan berbagai isu dan gesekan. Semua ini tak lepas dari situasi ketika semua orang berkumpul di media guna melaksanakan segala aktivitasnya, tanpa batas.

Media digital digunakan oleh siapa saja yang berbeda latar pendidikan dan tingkat kompetensi. Karena itu, dibutuhkan panduan etis dan kontrol diri (self- controlling) dalam menghadapi jarak perbedaan-perbedaan tersebut dalam menggunakan media digital, yang disebut dengan Etika Digital. Empat prinsip etika tersebut menjadi ujung tombak self-control setiap individu dalam mengakses, berinteraksi, berpartisipasi, dan berkolaborasi di ruang digital, sehingga media digital benar-benar bisa dimanfaatkan secara kolektif untuk hal-hal positif.

(39)

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu

3.1.1 Identifikasi dan Penetapan Isu Berdasarkan tugas pokok dan fungsi,data ,keterkaitan dengan agenda III

Administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil dan pengelolaan informasi penduduk serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik, pemerintahan dan pembangunan.

Pendaftaran penduduk adalah proses pendataan dan pencatatan atas pelaporan peristiwa kependudukan dalam rangka penerbitan dokumen identitas penduduk (KK, KTP,KIA dan Akta Kelahiran) atau surat keterangan kependudukan lainnya yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah.

Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan selama melaksanakan tugas di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buton Tengah selama 4 bulan, apabila dikaitkan dengan administrasi kependudukan ada beberapa isu terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan dalam mendapatkan penyelesaian segera.

(40)

32

NO

TUGAS DAN FUNGSI KONDISI SAAT INI KONDISI YANG DIHARAPKAN

ISU

TERIDENTIFIKASI

KETERTKAITAN DENGAN MATA PELATIHAN AGENDA III 1 Operator Sistem

Administrasi Kependudukan

Belum Optimalnya Pelayanan Registrasi Pendaftaran

Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Foto Lembar Registrasi Pendaftran

Administrasi Kependudukan

Tersedianya aplikasi Pelayanan registrasi pendaftaran penduduk pada dinas

kependudukan dan pencatatan sipil.

Proses pendaftaran penduduk masih menggunakan manual,

Smart ASN

Dengan adanya sistem akan mendorong pemanfaatan teknologi internet yang tidak terbendung di era seperti sekarang ini dan sebagai pengoptimalan pemanfaatan sistem registrasi pendaftaran.

Manajemen ASN Hal ini perlu dipecahkan dengan tujuan untuk memaksimalkan pelayanan publik dan menghasilkan hasil kerja yang berkualitas sebagai wujud profesional kinerja.

(41)

33

2 Operator Sistem Administrasi Kependudukan

Tumpukan arsip menjadi satu dimeja dan rak penyimpanan belum terdapat label/keterangan berkas

Foto berkas hasil registrasi

File bukti registrasi tersimpan dengan dalam satu sistem.

Sulitnya mencari berkas yang sudah diregistrasi.

Manajemen ASN : Dengan adanya sistem maka berkas akan mudah ditemukan., tidak memakan waktu lama untuk mencari berkas.

Smart ASN : Pembuatan sistem dengan sistem upload file mendorong pemanfaatan media digital baik itu dengan aplikasi google sites atau

aplikasi yang lain.

(42)

34

3 Operator Sistem Administrasi Kependudukan

Belum adanya sistem pelayanan registrasi pendaftaran

adiminstrasi kependudukan

Tersedianya sistem registrasi pendaftaran administrasi

kependudukan secara online

Proses registrasi masih memakai sistem antrian dan batas pelayanan registrasi terbatas.

Smart ASN : Dengan adanya sistem maka registrasi pendaftaran administrasi mudah dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Manajemen ASN

Hal ini perlu dipecahkan dengan tujuan untuk memaksimalkan pelayanan publik dan

menghasilkan hasil kerja yang berkualitas sebagai wujud profesional kinerja

Tabel 3.1 Pengelompokan Isu

Referensi

Dokumen terkait

Pengelolaan informasi administrasi kependudukan adalah pengumpulan, perekaman, pengolahan dan pemutakhiran data hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil untuk

(1) Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data mempunyai tugas melaksanakan dan merumuskan kebijakan teknis dan pelaksanaan

(1) Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sumatera Barat; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang

Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan Data Kependudukan melalui Pendaftaran Penduduk, Pencatatan Sipil,

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengelolaan Informasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan kebijakan

Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan

pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan bidang bidang pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan, kerja