Kelompok 3 :
Amalia Ovi Mustika Seno
04 / X MSc 6
Defiska Andang Nugraha
12 / X MSc 6
Isnan Yunus Alhalim
23 / X MSc 6
Refonda Alam Hagriyatama
34 / X MSc 6
Kompetensi
Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran eksponen dan logaritma siswa mampu:
1. Menghayati pola hidup disiplin, kritis, bertanggung jawab, konsisten, dan jujur
serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari;
2. Memilih dan menerapkan aturan eksponen dan logaritma sesuai dengan
karakteristik permasalahan yang akan diselesaikan dan memeriksa
kebenaran langkah-langkahnya;
3. Menyajikan masalah nyata menggunakan operasi aljabar berupa eksponen
dan logaritma serta menyelesaikannya menggunakan sifat-sifat dan aturan
Pengalaman Belajar
Melalui pembelajaran materi eksponen dan logaritma, siswa memperoleh pengalaman belajar: • Mengkomunikasikan karakteristik masalah otentik yang pemecahannya terkait eksponen
dan logaritma;
• Merancang model Matematika dari sebuah permasalahan autentik yang berkaitan dengan
eksponen dan logaritma;
• Menyelesaikan model Matematika untuk memperoleh solusi permasalahan yang diberikan;
• Menafsirkan hasil pemecahan masalah;
• Membuktikan berbagai sifat terkait eksponen dan logaritma;
• Menuliskan dengan kata-katanya sendiri konsep persamaan kuadrat berdasarkan ciri-ciri
yang dituliskan sebelumnya;
• Membuktikan sifat-sifat dan aturan matematika yang berkaitan dengan eksponen dan
logaritma berdasarkan konsep yang sudah dimiliki;
EKSPONEN
Fungsi Eksponen
Perhatikan tabel berikut! Ada beberapa sifat grafik fungsi eksponen!
Sifat-sifat tersebut adalah sebagai berikut:
1. Jika x negatif dan rumus fungsi dengan pangkat positif = hasilnya adalah
pecahan
2. Jika x positif dan rumus fungsi dengan pangkat positif = hasilnya adalah
positif
3. Jika x negatif dan rumus fungsi dengan pangkat negatif = hasilnya adalah
positif
4. Jika x positif dan rumus fungsi dengan pangkat negatif = hasilnya adalah
pecahan
5. Jika x nol dan rumus fungsi dengan pangkat positif/negatif = hasilnya adalah satu
x
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
f(x)
=
2
x⅛
⅟
4⅟
21
2
4
8
16
f(x)
=
2
-x8
4
2
1
⅟
2⅟
4⅛
⅟
16f(x)
=
3
x⅟
27⅟
9⅟
31
3
9
27
81
-3.5
-3
-2.5
-2
-1.5
-1
-0.5
0:00
0
0.5
1
1.5
12:00
0:00
12:00
0:00
12:00
Y-Values
Y-Values
Bentuk Pangkat
Pangkat Bulat PositifMisal: a = bilangan real; n = bilangan bulat positif; maka:
an = a x a x a x…x a
Artinya: bilangan a dikalikan sebanyak n faktor; dengan a sebagai basis, dan n
sebagai pangkat, maka dihasilkan an
Contoh:
1. 22 = 2 x 2 = 4
2. 35 =3 x 3 x 3 x 3 x 3 = 243
3. -24 = - (2 x 2 x 2 x 2) = -16
4. (-5)2 = (-5 x -5) = 25
•
Sifat-Sifat Pangkat Bulat Positif1. a
mx a
n= a
m+nDimana; a bilangan real, m dan n bilangan bulat positif
- Bukti:
am x an = a x a x a x…x a x a x a x a x…x a
= a x a x a x a x a
= am+n
- Contoh:
1. 5
3x 5
2= 5
3+2= 5
5
= 3125
2. 9
2x 27
2= (3
2)
2x (3
3)
2= 3
4x 3
6= 3
4+6= 3
10= 59049
n faktor m faktor
2. a
m: a
n= a
m-nDimana; a bilangan real, m dan n bilangan bulat positif
- Bukti:
am : an = a x a x a x…x a : a x a x a x…x a
= a x a x a x a x a
= am-n
- Contoh:
1. 3
5: 3
2= 3
5-2= 3
3= 27
2. 2
3: 8
= 2
3-3= 2
0= 1
3. 2
2: 4
2= 2
2: (2
2)2= 2
2-4 = 2-2=
⅟
4m faktor n faktor
3. (a
m)
n= a
mxnDimana; a bilangan real, m dan n bilangan bulat positif
- Bukti:
(am)n = am x am x am…x am
=
ax ax a…x a ax ax a…x a ax ax a…x a … ax ax a…x a
= ax ax a…x a = amxn
- Contoh:
1. (2x8⅓)2 = (21+1)2
= (22)2
= 24
= 16
n faktor
m faktor m faktor m faktor m faktor
n faktor
Pangkat Nol
Diperoleh dari sifat am:an=am-n, jika a bilangan real, m dan n bilangan bulat
positif, dan m = n.
- Bukti :
25 : 25 = 2 x 2 x 2 x 2 x 2
2 x 2 x 2 x 2 x 2 Jadi, a0 = 1
Pangkat Bulat Negatif
Perhatikan pola pemangkatan berikut ini!
22 = 4 2-1 = ⅟2
21 = 2 2-2 = ⅟4
20 = 1 dst…
Jadi, a-n= 1 n
- Bukti : a-n= 1 n = 1 = 1
= 1
a
a a x a x a x…x a
n faktor
Pangkat Pecahan
-
Misal: a bilangan bulat dan a ≠ 0; m dan n bilangan bulat positif,Maka:
Contoh:
- Misal: a bilangan bulat dan a ≠ 0; m dan n bilangan bulat positif,
Maka:
Contoh:
•
Sifat-Sifat Pangkat Pecahan1.
- Misal: a bilangan bulat dan a > 0, dan adalah pecahan, n ≠ 0. - Contoh:
2.
- Misal: a bilangan bulat dan a > 0, dan adalah pecahan, n ≠ 0.
• Sederhanakanlah operasi pemangkatan berikut ini!
1.)
2.)
3.)
4.)
5.)
Bentuk Akar
Sebelum mempelajari bentuk akar, terlebih dahulu mengetahui konsep:
• Bilangan Rasional
Adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk , dengan a dan b bilangan
bulat dan b ≠ 0.
- Contoh : ¼, ½, ¾, 2, 3, , dll. • Bilangan Irrasional
Adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan, dan mengandung
bentuk desimal yang tak terhingga dan tak berpola. - Contoh: , , , dll.
Bilangan Irrasional yang menggunakan tanda akar ( ) dinamakan bentuk akar. Namun, tidak semua bilangan yang berada dalam tanda akar merupakan bentuk akar.
Operasi pada Bentuk Akar
• Penjumlahan dan Pengurangan
Dimana, p,q,r bilangan real dan r ≥ 0; maka berlaku:
• Perkalian dan Pembagian
Beberapa sifat perkalian dan pembagian pada bentuk akar adalah sebagai berikut:
- Perkalian:
- Pembagian:
Merasionalkan Penyebut Bentuk Akar
Pada prinsipnya, cara merasionalkan penyebut bentuk akar suatu pecahan adalah dengan mengalikannya dengan bentuk akar sekawannya.
1. Merasionalkan bentuk
Caranya dengan mengalikan
Jadi:
2. Merasionalkan bentuk dan
Bilangan sekawan dari adalah , dan sebaliknya
3. Merasionalkan bentuk dan
Bentuk
dan saling sekawan
Jadi:
4. Menyederhanakan bentuk
Coba perhatikan proses berikut ini!
Contoh Soal:
•
Penjumlahan dan Pengurangan
1.
2.
•
Perkalian dan Pembagian
1.
2.
•
Merasionalkan
• Carilah hasil dari operasi pengakaran berikut ini!
1.)
2.)
• Rasionalkan penyebut pecahan berikut ini!
3.)
• Tentukan nilai
4.)
• Sederhanakan bentuk akar berikut ini!
5.)
LOGARITMA
Hubungan Eksponen dan Logaritma
Logaritma pada hakekatnya merupakan kebalikan dari proses pemangkatan
dan/atau pengakaran.
Unsur Logaritma:
= Basis = Numerus
= Hasil Logaritma
x
m
a
m
m
a
x
x
a
log
Logaritma
Bentuk
Akar
Bentuk
Pangkat
Bentuk
x
m
Fungsi Logaritma
Perhatikan tabel berikut! Ada beberapa sifat grafik fungsi logaritma!
Sifat-sifat tersebut antara lain:
1. Jika x pecahan dan rumus fungsi dengan basis bilangan bulat positif,hasil = negatif
2. Jika x bilangan bulat positif > 1 dengan rumus fungsi dengan basis bilangan bulat positif, hasil = positif
3. Jika x pecahan dan rumus fungsi dengan basis pecahan, hasil = positif
4. Jika x bilangan bulat positif > 1 dengan rumus fungsi dengan basis pecahan, hasil = positif
5. Jika x=1 dengan rumus fungsi dengan basis bilangan bulat positif / pecahan, hasil = nol
x
1
2
3
4
8
9
f(x)
=
2log
x
-1
-1,5
-2
0
1
1,5
2
3
3,15
f(x)
=
log
x
1
1,5
2
0
-1
-1,5
-2
-3
-3,15
f(x)
=
3log
x
-0,5
-1
-1,25
0
0,5
1
1,25
1,9
2
• Hitunglah nilai dari :
1.)
2.)
3.)
• Sederhanakan 4.)
5.)