• Tidak ada hasil yang ditemukan

BEST PRACTICES. Disusun Oleh: Ika Nur Fathonah NIM : KELAS 005 KELOMPOK B PGSD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BEST PRACTICES. Disusun Oleh: Ika Nur Fathonah NIM : KELAS 005 KELOMPOK B PGSD"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BEST PRACTICES

Disusun Oleh:

Ika Nur Fathonah

NIM : 202210631011268 KELAS 005 KELOMPOK B PGSD

PENDIDIKAN PROFESI GURU

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Agustus 2022

(2)

Lokasi SD Negeri Kaliombo II Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro

Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar

Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan kemampuan numerasi siswa kelas 2 dalam perhitungan satuan waktu

Penulis Ika Nur Fathonah

Tanggal 14 – 15 September 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Situasi dan Kondisi yang menjadi latar belakang masalah yaitu :

1. Motivasi belajar siswa rendah yang berakibat peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran dan lebih sering bermain saat KBM berlangsung

2. Kemampuan numerasi siswa rendah yang terlihat dari nilai rata – rata kelas di bawah 80

3. Guru masih nyaman dengan metode ceramah dan penugasan dalam mengajar, sehingga pembelajaran lebih terpusat pada guru.

Praktik ini penting untuk dibagikan disebabkan antara lain :

Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan berbantuan media PPT Interaktif dan kalender penting untuk diterapkan karena :

1. Media pembelajaran yang inovatif berupa PPT Interaktif dapat memotivasi peserta didik untuk belajar.

2. Penggunaan alat peraga kalender yang terdapat di rumah dapat dimanipulatif siswa kelas 2 untuk menstimulus tahap berpikir konkret. Sehingga materi ajar dapat tersampaikan dengan tepat 3. Model pembelajaran ini banyak melibatkan

peserta didik dalam pembelajaran. Peserta didik menyelesaikan masalah tentang perhitungan satuan waktu bersama kelompok belajar.

Kemampuan berpikir kritis peserta didik dapat meningkat sehingga hasil belajar siswa juga dapat meningkat.

Peran dan tanggung jawab Penulis dalam praktik ini adalah sebagai fasilitator dan pembimbing peserta didik dalam pembelajaran Matematika, elemen Pengukuran materi satuan waktu.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan Penulis untuk mencapai tujuan tersebut antara lain :

1. Sulitnya memotivasi siswa belajar pada kelas rendah.

2. Penentuan masalah yang tepat yang mampu menstimulus suasana diskusi lebih interaktif dan menstimulus kemampuan siswa dalam berbicara mengungkapkan pendapat.

(3)

3. Kurangnya pemanfaatan TPACK dalam pembelajaran

4. Kemampuan IT guru dalam pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran yang inovatif masih rendah.

Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah : 1. Seluruh siswa kelas 2 SDN Kaliombo II

2. Kepala Sekolah yang memberi ijin pemakaian media proyektor, LCD dan wifi untuk pembelajaran

3. Seluruh dewan guru yang membantu dan memberi saran dalam kegiatan wawancara Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/

bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan :

Adalah dengan mencari sumber atau akar masalah utama dan mengeksplorasi alternatif solusi untuk masalah yang terpilih dengan :

1. Melakukan kajian literatur 2. Wawancara dengan pakar

3. Wawancara dengan kepala sekolah dan teman sejawat

Adapun beberapa langkah tersebut menghasilkan alternatif solusi :

1. Pemberian kegiatan ice breaking dan yel – yel atau tepuk semangat disela pembelajaran serta pemilihan model pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk mengatasi sulitnya memotivasi siswa belajar pada kelas rendah.

2. Mengorientasi masalah yang terdapat di lingkungan peserta didik mampu menstimulus suasana diskusi lebih interaktif dan penggunaan pertanyaan yang lebih mudah dipahami siswa dapat menstimulus kemampuan siswa dalam berbicara mengungkapkan pendapat.

3. Pembuatan media pembelajaran yang inovatif seperti PPT interaktif, aplikasi pembelajaran yang menarik seperti wordwall, canva, serta penggunaan model pembelajaran PBL atau PJBL yang memiliki tahapan pembelajaran berorientasi penyelesaian masalah, pengorganisasian peserta didik dalam diskusi kelompok, mempresentasikan hasil diskusi dapat mengatasi Kurangnya pemanfaatan TPACK dalam pembelajaran.

4. Meminta bantuan kepada teman sejawat yang kemampuan IT lebih baik untuk membantu pemasangan media berbasis IT seperti layar Proyektor dan LCD dapat mengatasi kemampuan IT guru dalam pemanfaatan

(4)

teknologi untuk pembelajaran yang inovatif masih rendah.

Strategi yang digunakan

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan berbantuan Media Pembelajaran PPT Interaktif dan kalender untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa kelas 2 fase A tentang materi pengukuran satuan waktu

1. Mengorientasi peserta didik pada masalah

a. Siswa menyimak pengantar tentang satuan waktu yang dijelaskan guru menggunakan PPT.

(Communication, TPACK)

b. Siswa mengamati dan memahami gambar kalender pada PPT yang disajikan guru melalui slide PPT.

(Communication, TPACK)

c. Guru mengajak siswa berfikir mencari informasi konsep satuan waktu hari, minggu, bulan dan tahun dengan bantuan kalender, dengan pertanyaan

(Communication, Critical Thinking)

2. Mengorganisasikan kerja peserta didik

a. Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok, setiap kelompok berisi 4 – 5 siswa (Colaboration)

b. Guru membagi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelompok sebagai pemandu dalam proses diskusi (Critical Thinking and Problem Solving)

c. Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari data (kalender) yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah. (Colaboration) 3. Melakukan penyelidikan atau penelusuran untuk

menjawab permasalahan

a. Siswa berdiskusi untuk mendeteksi konsep satuan waktu hari, minggu, bulan dan tahun dengan bantuan kalender yang dibagikan guru.

(Critical Thinking and Problem Solving)

b. Guru memfasilitasi siswa untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah. (Colaboration) c. Guru memantau keaktifan siswa. (Colaboration) d. Siswa mencoba menyelesaikan permasalahan

dengan menguraikan atau mengkonversi satuan waktu hari ke minggu, minggu ke bulan, bulan ke tahun. (Critical Thinking and Problem Solving)

4. Menyusun hasil karya dan mempresentasikan a. Siswa mencoba menelaah hasil diskusi pada

lembar LKPD. (Critical Thinking and Problem Solving)

b. Siswa mempresentasikan hasil diskusi secara bergiliran, dan kelompok lain berpendapat, bertanya dan memberi masukan.

(Communication, Critical Thinking, TPACK)

(5)

c. Guru mengapresiasi presentasi setiap kelompok.

(Communication)

5. Melakukan evaluasi dan refleksi

a. Guru memberi konfirmasi tentang hasil diskusi dan presentasi siswa. (Communication)

b. Guru memberi penguatan untuk menguraikan atau mengkonversi hubungan satuan waktu hari, minggu, bulan dan tahun serta menemukan tahun kabisat. (Creativity and Innovation)

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah laptop, LCD, Proyektor, kalender, LKPD Kelompok dan mandiri, wifi.

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor

keberhasilan atau ketidakberhasilan dari

strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari

keseluruhan proses tersebut

Dampak dari praktik pengalaman lapangan ke – 2 menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan berbantuan Media Pembelajaran PPT Interaktif dan kalender dapat meningkatkan kemampuan numerasi siswa kelas 2 fase A tentang materi pengukuran satuan waktu

Hasil dari praktik pengalaman lapangan ke – 2 menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan berbantuan Media Pembelajaran PPT Interaktif dan kalender mendapatkan hasil yang efektif. Hal ini terlihat pada

a. hasil penilaian sikap peserta didik selama pembelajaran yaitu siswa aktif dalam pembelajaran. Hal ini terlihat dari 84 % Peserta didik bangga terhadap karakteristik dirinya. 100 % Peserta didik selalu menjaga kebersihan dirinya, menghormati temannya, bersikap adil kepada semua teman – temannya, menolong temannya, mau bekerja sama dengan teman – temannya dan hanya 16

% Peserta didik bermain bersama teman – temannya

b. hasil penilaian pengetahuan peserta didik pada pembelajaran ini adalah 17 siswa yang telah tuntas dengan jumlah prosentase 89 %, dan bisa dilanjut untuk pengayaan

1 siswa belum tuntas dengan jumlah prosentase 11 % dan di lakukan remedial c. hasil penilaian ketrampilan siswa saat

pembelajaran yaitu pada saat presentasi hasil diskusi kelompok terdapat 100 % Semua kelompok mampu menyebutkan hubungan satuan waktu dengan benar . Penilaian saat kegiatan diskusi kelompok terdapat 58 % siswa mandiri dan berani dalam mengatur diri, bekerja sama dalam kelompok, pengambilan

(6)

dan pelaksanaan keputusan, serta menyelesaikan masalah

37 % siswa mampu dalam mengatur diri, bekerja sama dalam kelompok, pengambilan dan pelaksanaan keputusan, serta menyelesaikan masalah tanpa bantuan guru.

5 % siswa masih berusaha dalam mengatur diri, bekerja sama dalam kelompok, pengambilan dan pelaksanaan keputusan, serta menyelesaikan masalah tanpa bantuan guru.

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan

Respon dari teman sejawat di SDN Kaliombo II terkait strategi yang telah dilakukan sangat positif, menurut mereka peserta didik tampak termotivasi dan antusias serta aktif selama mengikuti pembelajaran. Beberapa teman sejawat terinspirasi untuk menerapkan model pembelajaran ini di kelas.

Hasil evaluasi dari kepala sekolah yaitu pembelajaran sudah terlaksana dengan baik dan sudah mampu menumbuhkan motivasi serta keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Bapak kepala sekolah berpesan bahwa semua guru untuk menggunakan beberapa model pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik. Beberapa media pembelajaran berbasis IT yang dimiliki sekolah lebih dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran yang lebih inovatif dan bermakna.

Hasil evaluasi dari Bu Inganah selaku dosen pembimbing dan Bu Lela selaku guru pamong yaitu pembelajaran sudah dilaksanakan dengan baik. Setiap sintak PBL sudah dilaksanakan.

Lebih mengondisikan alokasi waktu yang direncanakan agar lebih efektif dan efisien sesuai porsi dalam proses pembelajaran.

Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan adalah kemampuan pedagogik guru untuk mampu melaksanakan model pembelajaran PBL pada materi satuan waktu kelas 2 fase A.

Pemilihan media pembelajaran dan penggunaan TPACK dalam pembelajaran mampu memotivasi belajar siswa serta meningkatkan kemampuan numerasi dalam pengukuran satuan waktu.

Pembelajaran yang diperoleh yaitu penggunaan Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan berbantuan media PPT Interaktif

(7)

memberikan dampak yang besar dalam mencapai tujuan pembelajaran. Siswa kelas 2 lebih termotivasi dalam belajar yang terlihat dengan mereka fokus dalam megikuti pembelajaran dari pada bermain dengan teman. Kemampuan numerasi peserta didik meningkat terlihat pada hasil belajar siswa yang berada di atas rata – rata kelas.

Referensi

Dokumen terkait

Seperti dalam iklan extra joss versi laki di televisi, dalam iklan tersebut menampilkan seorang pekerja lapangan yang sedang tidak bersemangat bekerja, para semua

Aspek aktuaria yang diperhatikan pada model asuransi kesehatan pada penelitian ini, baik untuk perhitungan premi maupun cadangan premi berkaitan dengan tipe

Sebagai content provider, pada tanggal 30 Agustus 2011 Kompas TV melakukan siaran percobaan dengan kerjasama dengan stasiun TV lokal Ktv atau PT Komando Media Televisi

Wahid Udin Serasan

pesan.. Peneliti terdahulu yang berkaitan yaitu Muhammad Aras dengan judul “Pengaruh Pengetahuan Awal Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada

- SP: Mendapatkan nilai SKB penuh 100 karena memiliki sertifikat pendidik yang dikeluarkan Kemendikbud/Kemenristekdikti/Kemenag - PD: Mendapatkan nilai tambahan SKB +10 karena

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan November 2010 di RT 08 Pedukuhan IX Ngestiharjo Kasihan Bantul terhadap 10 orang ibu yang menghadapi menopause dengan usia

Gambaran anak Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan anak adalah setiap anak Indonesia hidup dalam keluarga, masyarakat dan lingkungan yang sehat