Konsep
Perencanaan &
Evaluasi Kesehatan
Tadarus QS. Al Baqarah,
2:167
Pendahuluan
Perencanaan adalah merupakan inti kegiatan manajemen
Perencanaan harus didasarkan kepada analisis dan pemahaman sistem dengan baik.
Perencanaan pada hakekatnya menyusun konsep dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
mencapai tujuan dan misi organisasi.
Perencanaan secara implisit mengemban misi organisasi untuk mencapai hari depan yang lebih baik.
Urgensi perencanaan
Perencanaan sebagai dasar dalam
menyusun penyediaan, pemilihan dan pemanfaatan sumber daya
Agar sumber daya yang ada dapat digunakan secara efektif dan efisien
Memberikan arah pencapaian tujuan yang jelas dan terukur
Jenis perencanaan
Perencanaan komprehensif
• kerangka kerja untuk perencanaan lain
• Sebagai sebuah kebijakan, penempatan prioritas-prioritas
Perencanaan program / proyek
• penekanan pada pelaksanaan waktu pelaksanaan, penetapan sasaran,
sumber daya diperlukan
Jenis perencanaan berdasarkan waktu
Jangka panjang
• Menjangkau 20 tahun mendatang
• Memandu memupuk paradigma
Jangka
menengah • 5 tahun kedepan
Rencanan tahunan
• 1 tahunan bersifat pembuatan anggaran
• Sasaran memandu kegiatan administratif
Pengertian perencanaan
Keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian yang telah ditentukan. (Siagian, 1994)
Proses dasar yang kita gunakan untuk memilih tujuan dan menguraikan bagaimana cara pencapaiannya (Kusmiadi, 1995)
Proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi secara menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi (Stephen and Mary, 2004)
Tahap proses perencanaan
Pengembangan kemampuan perencanaan
Pernyataan mengenai kebijakan dan tujuan
Informasi perencanaan data kependudukan, epidemiologi, data ekonomi
Pernyataan prioritas masalah kesehatan
Pernyataan ringkasan perencanaan memuat:
Aspek teknis program
Kerangka kerja organisasi
Personil dan sarana yang diperlukan
Biaya-biaya
Manfaat-manfaat yang diperkirakan ada
Tahap proses perencanaan (cont)
Pernyataan usulan alternatif program/kegiatan
Kerangka kerja umum pada perencanaan komperhensif/stuktur konseptual
perencanaan rinci pada tingkat program dan proyek
Rencana rinci dan target-target standar
Tujuan jangka panjang diikuti dengan langkah yang diperlukan untuk mencapai
Adanya standar kinerja
Pelaksanaan sebagai proses perencanaan
Perlunya penerimaan rencana
Pelaksanaan rencana tidak menjadi bagian terpisah dari perencanaan
Evaluasi dan perencanaan ulang
Evaluasi berkelanjutan periodik
evaluasi untuk merevisi rencana menganalisis sasaran dan tujuan sudah benar-benar tepat, pengembangan sumber daya bergerak ke arah sesuai, apakah penetapan prioritas masalah benar, apakah sistem pengumpulan data benar.
“planning spiral” oleh Green
(1999) :
1. Situational analysis
Adalah tahap pertama dari planning spiral yang merupakan assessment / penilaian situasi sekarang dari
berbagai sudut pandangan.
Dalam proses pengumpulan data, perlu ditetapkan metodenya (sistem pengumpulan data rutin, large-scale surveys, local rapid assessment), dan teknik yang paling tepat digunakan seperti interview, observasi dan focus group
1. Identifikasi Masalah
a) Laporan-laporan kegiatan dari program- program kesehatan yang ada.
b) Survailance epidemiologi atau
pemantauan penyebaran penyakit.
c) Survei kesehatan yang khusus diadakan untuk memperoleh masukan
perencanaan kesehatan.
d) Hasil kunjungan lapangan supervisi, dan sebagainya
2. Priority-setting
Mengisyarakan tujuan apa yang ingin dicapai berdasarkan analisis situasi sebelumnya,
meliputi :
Penentuan problem prioritas
Sebagai langkah awal adalah membuat list/daftar problem kesehatan
berdasarkan informasi analisis situasi yang ada pada profil kesehatan
kabupaten/kota. Selanjutnya
menyeleksi hanya beberapa problem utama melalui diskusi dengan segenap Tim perencana kabupaten/kota.
Beberapa kriteria yang dapat
digunakan anatara lain magnitude, equity, vulnerability.
2. Priority-setting
Problem analysis
Setelah problem utama
terseleksi, langkah berikutnya adalah menganalisis problem prioritas, misalnya dengan menggunakan pohon masalah.
Penentuan goal dan objective
Setelah program prioritas dianalisis, tahap berikutnya adalah penentuan tujuan (goal dan objective).
Teknik Skoring
1. Prevalensi penyakit (prevalence) atau besarnya masalah.
2. Berat ringannya akibat yang ditimbulkan oleh masalah tersebut (severity).
3. Kenaikan atau meningkatnya prevalensi (rate increase).
4. Keinginan masyarakat untuk menyelesaikan masalah tersebut (degree of unmeet need).
5. Keuntungan sosial yang diperoleh bila masalah tersebut diatasi (social benefit).
6. Teknologi yang tersedia dalam mengatasi masalah (technical feasiblity).
7. Sumber daya yang tersedia yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah (resources availability), termasuk tenaga kesehatan.
Teknik Non Skoring
Dengan menggunakan teknik "nominal group tecnique (NGT)".
Delphi Technique ; didiskusikan oleh sekelompok orang yang mempunyai keahlian yang sama
Delbeq Technique : melalui diskusi
kelompok namun peserta diskusi terdiri dari para peserta yang tidak sama
keahliannya
3. Option appraisal
Berupa pengajuan dan penilaian berbagai intervensi kegiatan untuk mencapai tujuan dan target yang telah ditentukan sebelumnya.
a) Appropriateness : kesesuaian dengan kebutuhan, kondisi lokal dan tingkat penerimaan oleh
masyarakat pada kabupaten/kota yang bersangkutan.
b) Effectiveness : efektivitas intervensi kegiatan terpilih
c) Cost : biaya yang lebih cost efektif dari intervensi kegiatan terpilih bila dibandingkan intervensi lainnya
d) Feasibility : mampu dilaksanakan baik secara teknis maupun administratif
e) Sustainability : kesinambungan dari intervensi kegiatan terpilih
Menetapkan Tujuan
Membuat ketetapan-ketetapan tertentu yang ingin dicapai oleh perencanaan tersebut.
Penetapan tujuan yang baik apabila dirumuskan secara konkret dan dapat diukur.
Pada umumnya dibagi dalam tujuan umum dan tujuan khusus.
4. Programming dan budgeting
memindahkan rangkaian kegiatan sebelumnya ke dalam bentuk
program kegiatan yang masing- masing dilengkapi dengan
pembiayaan dan sumber daya lainnya.
Hasil dari proses ini adalah dokumen perencanaan
Adalah uraian tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan
yang telah ditetapkan. mencakup 3 tahap pokok, yakni :
Kegiatan pada tahap persiapan; kegiatan- kegiatan yang dilakukan sebelum kegiatan pokok dilaksanakan, misalnya rapat-rapat koordinasi, perizinan dan sebagainya.
Kegiatan pada tahap pelaksanaan ; kegiatan pokok program yang bersangkutan.
Kegiatan pada tahap penilaian; kegiatan untuk
mengevaluasi seluruh kegiatan dalam rangka
pencapaian program tersebut.
Menetapkan Sasaran (Target Group)
Adalah kelompok masyarakat tertentu yang akan digarap oleh program yang direncanakan tersebut.
Sasaran langsung, yaitu kelompok yang langsung dikenai oleh program tersebut.
Misalnya kalau tujuan umumnya :
Meningkatkan status gizi anak balita maka sasaran langsungnya adalah anak balita.
Sasaran tidak langsung adalah kelompok yang menjadi sasaran antara program namun
berpengaruh sekali terhadap sasaran langsung.
balita sebagai sasaran langsung sedangkan ibu sebagai sasaran tidak langsung. Khususnya perilaku ibu dalam memberikan makanan
bergizi kepada anak sangat menentukan status gizi anak balita tersebut
Waktu
Waktu dan kegiatan sebenarnya dapat dijadikan satu dan disajikan dalam
bentuk matriks, yang disebut gant chart.
Contoh
Organisasi dan Staf
Digambarkan atau diuraikan organisasi sekaligus staf atau personel yang akan melaksanakan kegiatan-
kegiatan atau program tersebut. Disamping itu juga diuraikan tugas (job description) masing-masing staf pelaksana tersebut.
Rencana Anggaran
a. Biaya personalia b. Biaya operasional
c. Biaya sarana dan fasilitas
d. Biaya penilaian
5. Implementation dan monitoring
Mentransformasi kegiatan ke dalam bentuk yang lebih spesifik dalam hal waktu, biaya dan dalam bentuk yang lebih operasional (operational plan/workplan).
Kegagalan dalam tahap ini merupakan problem utama perencanaan kesehatan kabupaten/kota (Collins, 1994). Hal yang juga esensial dalam tahap ini adalah
monitoring dari implementasi kegiatan (Green, 1999).
6. Evaluation
Menjadi dasar untuk analisis situasi berikutnya. Hal ini akan menjawab pertanyaan :
1. Apakah objectives/tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya tercapai?
2. Jika tidak tercapai, bagaimana cara mengatasi hambatan yang dijumpai?
3. Apakah kegiatan yang dievaluasi cukup bernilai? Apakah dapat dilanjutkan
atau dikembangkan?
TUGAS!
DESKRIPSI TUGAS
1. PJ membagi kelompok yang terdiri dari 5 orang setiap kelompok
2. Tugas 1: Seluruh mahasiswa membaca tentang konsep sehat dan determinan kesehatan (Tugas Mandiri)
3. Tugas 2: Mensarikan profil kesehatan 34 Provinsi/Kabupaten/Kota