• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

8

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web

Dalam merancang suatu program web diperlukan landasan teori yang digunakan sebagai landasan utama untuk menyusun teori-teori yang digunakan.

Pada bab ini penulis mencoba mengemukakan beberapa teori yang diambil dari berbagai macam buku sebagai referensi pembuatan program dan desain web.

Namun teori-teori tersebut tidak dijelaskan secara keseluruhan, melainkan hanya sebagian dan yang ada kaitannya serta mendukung dalam pelaksanaan pembuatan desain maupun program web ini.

A. Website

Menurut Sibero (2011:1) memberikan batasan bahwa “ Website adalah suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya pada jaringan internet”.

Sebuah halaman web merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas teks biasa (plain text) yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan instruksi-instruksi berbasis HTML, atau XHTML, kadang-kadang pula disisipkan dengan sekelumit bahasa skrip. Berkas tersebut kemudian diterjemahkan oleh peramban web dan ditampilkan seperti layaknya sebuah halaman pada monitor komputer.

(2)

Halaman-halaman web tersebut diakses oleh pengguna melalui protokol komunikasi jaringan yang disebut sebagai HTTP, sebagai tambahan untuk mengingatkan aspek keamanan dan aspek privasi yang lebih baik, situs web dapat pula mengimplementasikan mekanisme pengaksesan melalui protokol HTTPS.

Situs web biasanya ditempatkan pada server web. Sebuah server web umumnya telah dilengkapi dengan perangkat-perangkat lunak khusus untuk menangani pengaturan nama ranah, serta melayani layanan atas protokol HTTP yang disebut sebagai server HTTP (bahasa Inggris: HTTP Server) seperti Apache HTTP Server, atau Internet Information Services (IIS).

B. Internet

Menurut Kustiyahningsih dan Anamisa (2011:2), “Internet adalah sebuah jaringan komputer dunia, semua berbicara dengan bahasa yang sama”.

Banyak keuntungan yang didapat dari jaringan komputer, diantaranya produktivitas dan efisien. Jaringan komputer menurut area atau lokasi dapat dibagi menjadi empat yaitu :

a. Local Area Network (LAN), yaitu jaringan komputer dimana komputer- komputer yang terhubung masih dalam satu area atau lokasi.

b. Wide Area Network (WAN), yaitu koneksi antara LAN-LAN yang berbeda lokasi atau area. Ciri utamanya adalah memiliki jangkauan yang terbatas karena disesuaikan dengan fungsi harga, adanya problem delay antar stasiun.

(3)

c. Metropolitan Area Network (MAN), yaitu sama seperti LAN hanya saja lebih luas areanya semisal dalam satu kota/daerah dengan jarak jangkauan mencapai 50 km.

d. Internet, yaitu kepanjangan dari Interconnection networking atau juga yang telah menjadi internasional networking merupakan suatu jaringan yang menghubungkan komputer diseluruh dunia tanpa dibatasi oleh jumlah unit menjadi satu jaringan yang bisa saling mengakses.

C. E-Commerce

Menurut Sunarto (2009:27)

E-Commerce merupakan proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui internet (Commerce net) dan sejenis mekanisme bisnis elektronik dengan focus pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai media pertukaran barang atau jasa baik antar instansi atau individu dengan instansi (Net-Ready).

E-commerce telah memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuham tata social ekonomi masyarakat. E-commerce telah menjadi bagian penting dari sector bisnis baik yang bersifat private atau umum. Secara umum, kita dapat mengklasifikasikan e-commerce menjadi beberapa jenis, yaitu :

a. Bussines To Cunsumer (B2C)

Merupakan transaksi ritel dengan pembeli individual. Selain itu Bussines To Cunsumer (B2C) juga dapat berarti mekanisme toko online (electronic shopping mall) yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer.

(4)

b. Bussines To Bussines (B2B)

Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan yang cukup lama. Informasi harnya dipertukarkan dengan partners tersebut sehingga jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai kebutuhan dan kepercayaan.

c. Consumer To Consumer (C2C)

Merupakan transaksi dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya. Selain itu, Seorang individu juga bias mengiklankan produknya berupa barang atau jasa, pengetahuan, atau keahliannya disalah satu situng lelang.

d. Consumer To Bussines (C2B)

Merupakan individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi.

e. Non-Bussines Electronic Commerce

Meliputi kegiatan non-bisnis seperti kegiatan lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, keagamaan dan lain-lain.

f. Intabussines (Organizaional) Electronic Commerce

Kegiatan ini meliputi semua aktifitas internal organisasi melalui internet untuk melakukan pertukaran barang, jasa dan informasi serta menjual produk perusahaan kepada karyawan dan lain-lain.

(5)

D. Web Browser

Menurut Raharjo (2011:7) “aplikasi web browser adalah software yang berfungsi untuk menampilkan adan melakukan interaksi dengan dokumen- dokumen yang tersimpan dalam suatu web server”.

Untuk mengakses informasi dari suatu situs web, kita perlu melakukan instalasi aplikasi web browser pada komputer-komputer klien. Contoh aplikasi web browser yang beredar saat ini adalah Internet Explorer, Mozilla Firefox, dan lain-lain.

E. Web Server

Menurut Hidayatullah (2014:129) “web server untuk menguji apakah aplikasi web berjalan dengan baik atau tidak dan sebagai tempat dimana anda menyimpan aplikasi web anda kemudian mengaksesnya lewat internet”.

F. URL (Uniform Resource Locator)

Menurut Raharjo (2011:7) “URL (Uniform Resource Locator), yaitu rangkaian karakter yang disusun berdasarkan aturan/standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukan alamat suatu sumber (missal : dokumen atau gambar) di internet”.

Untuk mengakses informasi yang terdapat pada suatu situs web, kita perlu menuliskan URL dari situs web bersangkutan melalui aplikasi web browser.

Aturan penulisan URL tersusun atas protocol, hostname, path dan file.

(6)

G. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

Menurut Hidayatullah (2014:5) “ HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol agar client dan server bisa berkomunikasi dengan gaya request- response”.

HTTP menentukan bagaimana format pesan dan bagaimana cara pengirimannya, serta bagaimana web server dan browser beraksi dan bereaksi terhadap berbagai perintah

B. Bahasa Pemrograman

1. PHP Hypertext preprocessor

Menurut Hidayatullah (2014:231) “PHP Hypertext Preprocessor atau disingkat dengan PHP ini adalah suatu bahasa scripting khususnya digunakan untuk web delevopment. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server”.

PHP juga dapat diintegrasikan dengan HTML, JavaScript, JQuery, Ajax.

Namun, pada umumnya PHP lebih banyak digunakan dengan file bertipe HTML.

Dengan menggunakan PHP anda bisa membuat website powerful yang dinamis dengan disertai manajemen database-nya.

2. HTML (Hypertext Markup Language)

Menurut Raharjo (2011:4) “HTML adalah singkatan dari Hypertext Markup Language, yaitu bahasa (aturan) standar yang digunakan untuk menampilkan teks, gambar, video dan audio ke dalam halaman web”.

(7)

HTML merupakan file teks yang tersusun atas elemen-elemen yang disebut dengan tag. Tag HTML diapit dengan tanda lebih kecil (<) dan tanda lebih besar (>), misalnya : <html>, <head>, <body>, <p>, dan lain-lain. Tag HTML ada yang memiliki pasangan ada juga yang tidak. Jika suatu tag memiliki pasangan, maka tag penutup akan disertai dengan tanga slash (/), misalnya :

</html>, </body>, </head>, </p>, dan lain-lain.

3. XHTML (eXtensible HyperText Markup Language)

Menurut Raharjo (2011:5) “XHTML adalah singkatan dari eXtensible HyperText Markup Language, yang dirancang untuk menciptakan kode HTML yang lebih bersih (lebih teratur) dibanding dengan HTML versi lama sehingga kode akan lebih mudah dibaca dan dipelihara dikemudian hari.

4. JQuery

Menurut Hidayatullah (2014:426) ”JQuery adalah kumpulan fungsi-fungsi JavaScript yang sudah dibentuk sebagai suatu objek. Sehingga pengguna JQuery ini bisa dikatagorikan sebagai suatu library yang nantinya kita hanya perlu menggunakan fungsi-fungsi didalam library tersebut.

(8)

C. Basis Data 1.PhpMyAdmin

Menurut Puspitosari (2011:10), ”PhpMyAdmin adalah program yang membantu pembuatan basis data (database) MySQL”.

PhpMyAdmin sudah terinstal bersamaan saat menginstal XAMPP.

Dengan adanya PhpMyAdmin akan memudahkan dalam membuat dan mengelola database. PhpMyAdmin merupakan software Open Source, berbasis web, serta mendukung PHP dan MySQL.

2.MySQL (My Structure Query Language)

Menurut Gunawan (2010:15) “MySQL adalah aplikasi atau sistem untuk mengelola database atau manajemen data”

Untuk menyimpan data dan informasi ke komputer kita menggunakan data, contoh kita menyimpan data karyawan pada suatu perusahaan dan memasukkan data pada suatu file. File data yang dikelompokkan inilah yang disebut database, dan MySQL bertugas mengatur dan mengelola data-data pada database. Dalam mengelola database MySQL menggunakan struktur atau kerangka yang berbentuk tabel . Dalam tabel-tabel itulah data diatur dan dikelompokkan.

3. XAMPP

Menurut Aditya (2011:16) “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program”.

Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah

(9)

bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl Nsms XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan dan dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

D. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:28) menjelaskan bahwa, “Model SDLC (Systems Development Life Cycle) air terjun (Waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”.

Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support). Berikut penjelasannya:

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap

(10)

ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

3. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara segi logik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari tahap analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak baru.

(11)

2.2. Teori Pendukung A. Struktur Navigasi

Menurut Binanto (2010:269) Struktur Navigasi adalah “susunan menu atau hirarki dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap halaman dan link atau navigasi tiap halaman pada suatu situs web”. Struktur navigasi suatu situs web sangat di pengaruhi oleh tujuan dari situs web yang akan dibuat.

Struktur navigasi dapat digolongkan menurut kebutuhan akan objek, kemudahan pemakaian, keinteraktifitasannya, dan kemudahan membuatnya yang berpengaruh terhadap waktu pembuatan suatu situs web. Bentuk dasar dari struktur navigasi adalah sebagai berikut :

1. Struktur Navigasi Linear

Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan, dari frame atau byte informasi yang satu ke yang lainnya.

Sumber : Binanto (2010:269)

Gambar II.1 Stuktur Navigasi Linear

(12)

2. Struktur Navigasi Hierarkis

Struktur ini disebut juga dengan struktur “Linear dengan percabangan”

karena pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon terstruktur yang terbentuk oleh logika isi.

Sumber : Binanto (2010:269)

Gambar II.2

Stuktur Navigasi Hierarkis 3. Sturktur Navigasi Non Linear

Pengguna melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak terikat dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.

Sumber : Binanto (2010:269)

Gambar II.3

Stuktur Navigasi Non Linear

(13)

4. Struktur Navigasi Komposit

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara non-linear), tetapi terkadang dibatasi presentasi linear film atau informasi penting dan pada data yang paling terorganisasi secara logis pada struktur hierarki.

Sumber : Binanto (2010:269)

Gambar II.4

Stuktur Navigasi Komposit

B. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Rosa dan Shalahudin (2013:50) “Entity Relationship Diagram adalah pemodelan utama dan akan membantu mengorganisasikan data dalam suatu proyek kedalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas-entitas”.

ERD memiliki hubungan binery (suatu relasi menghubungkan dua buah entitas). Beberapa metode perancangan ERD menoleransi hubungan relasi tenary (suatu relasi menghubungankan tiga buah relasi) atau N-ary (suatu relasi menghubungkan banyak entitas), tapi banyak metode perancangan ERD yang tidak mengijinkan hubungan tenary dan N-ary.

(14)

C. LRS (Logical Relationship Structure)

Menurut Frieyadie (2007:13) “Sebelum table dibentuk dari field atau atribut entitas secara fisik atau level internal, maka harus dibuatkan suatu bentuk relational model yang dibuat secara logic atau level external dan konsep, dari pernyataan tersebut dibutuhkan yang disebut dengan Logical Relational Structure (LRS)”.

LRS merupakan hasil dari pemodelan Entity Relationship (ER) berserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antar entitas.

D. Black Box Testing

Menurut Rosa dan Shalahudin (2013:275) “Menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”. Pengujian Black Box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.

Pengujian Black Box dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat dengan kasus benar dan kasus salah. Misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat adalah:

(15)

1. Jika user memasukan nama (username) dan kata sandi (password) yang benar.

2. Jika user memasukan nama (username) dan kata sandi (password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, ataupun sebaliknya.

Gambar

Gambar  II.1  Stuktur  Navigasi Linear
Gambar  II.2
Gambar  II.4

Referensi

Dokumen terkait

d) pemahaman, menunjukkan sikap menghargai dan memahami apa yang difikirkan dan dirasakan oleh Konseli. Mencoba menempatkan diri sebagai orang yang sipa untuk

Pada tahap pembuatan dan perakitan prototipe bilik disinfektan, tahap ini dilakukan berdasarkan dari hasil desain struktur yang telah dibuat sebagai panduan untuk

Inkompatibilitas aktual yang terjadi berupa kristal 0,17%, endapan 0,17%, dan kabut sementara 2,04% pada pencampuran fenitoin dengan NaCl atau ringer laktat7.

e) Mahasiswa program diploma dan program sarjana dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan

Perubahan tingkat absorpsi pada lapisan D saat peristiwa gerhana matahari cenderung konstan, sehingga menyebabkan nilai indeks SN memiliki tren yang juga konstan dengan nilai

Perumusan masalah ini dilakukan untuk mengarahkan dan memudahkan dalam penelitian yang terfokus sistematis, Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah,

penelitian ini bertujuan untuk (i) mengidentifikasi faktor kendala utama yang dihadapi petani dalam usaha tani di Desa Pringkuku, (ii) mengidentifikasi teknologi

Penelitian ini sangat menekankan pada tujuan sistem pelayanan rekam medis yaitu menyediakan informasi guna memudahkan pengelolaan dalam pelayanan kepada pasien dan