P1 : DASAR
KEWIRAUSAHAAN
PENGAMPU MK KEWIRAUSAHAAN TA 2021
VISI MISI PRODI GIZI FIKES UHAMKA
VISI PRODI S1 GIZI FIKES UHAMKA
Pusat pendidikan tinggi gizi yang unggul di tingkat nasional dalam menghasilkan lulusan ahli gizi yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial.
MISI PRODI S1 GIZI FIKES UHAMKA
1. Mendidik tenaga gizi yang memenuhi kualifikasi nasional dan internasional
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di bidang gizi
3. Menjadi mitra kerja bagi instansi terkait dan mitra bagi masyarakat dalam membantu memberikan solusi terhadap problematika yang dihadapi khususnya dalam bidang gizi
4. Membangun dan mengembangkan program studi sebagai organisasi pembelajar yang kompetitif, inovatif, dan berlandaskan kearifan lokal
5. Mengembangkan dan memperkuat manajemen program studi yang mandiri dan mempunyai tata kelola yang baik
6. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang gizi untuk kesejahteraan masyarakat berdasarkan nilai-nilai keislaman, kemuhammadiyahan, dan keIndonesiaan
AIKA DAN KEMUHAMMADIYAAN
Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda, ”Hendaklah kami berdagang karena di dalamnya terdapat 90 persen pintu rezeki.” (HR Ahmad bin Hanbal). Nabi juga pernah bersabda tentang hal yang sama, ”Sesungguhnya, sebaik-sebaik mata pencarian adalah seorang pedagang.” (HR Baihaqy).
Bekerja atau menjadi entrepreneur dalam Islam merupakan kewajiban yang menjadi ibadah bagi siapapun yang melakukannya. Bahkan, bekerja atau berwirausaha menjadi salah satu ciri orang yang beriman.
MUTIARA HADIST #01
POLLING DULU YOK...
Whoa!
https://forms.gle/dpnmgHfCjdiDJT8XA
Menurut data BPS, bulan Feruari 2019 ada 136,18 juta jiwa yang membutuhkan lapangan kerja, sementara jumlah wirausaha di
Indonesia menurut data BPS tahun 2019 tembus 3,1% dari total jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 8,06 juta orang.
Jumlah ini masih terbilang rendah bila dibandingkan dengan jumlah wirausaha negara tetangga; Singapura 7% dan Malaysia 5%.
Whoa!
DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHA
WIRAUSAHA
• Kemampuan untuk menciptakan, mencari, dan memanfaatkan peluang dalam menuju apa yang diinginkan sesuai dengan yang diidealkan.
• Istilah wirausaha berdekatan dengan istilah wiraswasta.
• Seorang wiraswasta dengan seorang wirausaha adalah wirausaha cenderung bermain dengan risiko dan tantangan. Artinya, wirausaha lebih bermaindengan cara memanfaatkan peluang-peluang tersebut. Sedangkan wiraswastalebih cenderung kepada seseorang yang memanfaatkan modal yang dimilikinyauntuk membuka suatu usaha tertentu. Seorang
wirausaha bisa jadi merupakan wiraswastawan, namun wiraswastawan belum tentu seorang wirausaha
WIRAUSAHA = ENTREPRENEUR ≠ KEWIRAUSAHAAN
Dalam bahasa Perancis, kata wirausaha adalah Entrepreneur. Entre berarti antara, prendre berarti mengambil. Kata ini pada dasarnya digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang berani mengambil
resiko dan memulai sesuatu yang baru
DEFINISI WIRAUSAHA/ENTREPRENEUR
Fadiati dan Purwana (2011) yaitu Orang yang mendirikan, mengelola, mengembangkan,dan melembagakan perusahaan miliknya sendiri.
Entrepreneur bisa menciptakan lapangan kerja bagi orang lain dengan berswadaya.
Kasmir (2006) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti.
Schumpeter (1984) E
ntrepreneur
adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang Frederick Kuratko dan Hodgetts (2006) menjelaskanentrepreneur
sebagai agenperubahan yang melakukan pencarian secara sengaja, perencanaan yang hati-hati dan pertimbangan yang seksama ketika melakukan proses
entrepreneurial
(menjalankan usaha).DEFINISI KEWIRAUSAHAAN/ENTREPRENEURSHIP
Stevenson, Roberts dan Grousbeck (1994), Enterpreneurship sebagain
pengejaran peluang tanpa memperhatikan sumber daya yang dikendalikan saat ini.
Schram (2006), Enterpreneurship sebagai proses seseorang atau sekelompok
orang memikul resiko ekonomi untuk menciptakan organisasi baru yang akan mengeksploitasi teknologi baru atau proses yang inovatif yang menghasilkan nilai untuk orang lain.
Zimmerer (2008), Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan/usaha
Hisrich dan Peter (1995), Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain atau sesuatu yang baru dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko sosial, fisik, dan keuangan dan menerima imbalan dalam bentuk uang, kepuasan serta kebebasan pribadi.
WIRAUSAHA KEWIRAUSAHAAN
1. Seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri
dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya.
1. Sikap jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang
sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain.
2. Seseorang yang bebas merancang, menentukan mengelola, mengendalikan semua usahanya.
2. Sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegaitan usahanya atau kiprahnya.
3. Seseorang yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan
usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya.
3. Usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumbersumber
melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.
Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efektif dan efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
4. Suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu
yang berbeda (inovative) yang bermanfaat bagi konsumen dan memberi nilai lebih.
PRINSIP KEWIRAUSAHAAN
“ Untuk menjadi seorang wirauasaha tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, karena dibutuhkan keberanian dan kepercayaan diri
yang kuat untuk memulai suatu usaha dan kemampuan berpikir ”
“Prinsip adalah ruh dari sebuah tindakan yang akan membawa perubahan
besar dari suatu tindakan/ keputusan yang diambil ”
PRINSIP KEWIRAUSAHAAN
Berani Pantang
menyerah
Jangan pernah takut
gagal
Optimis Kreatif dan inovatif
Kemampuan
interpersonal Impulsif
Bertindah dengan penuh
perhitungan
Sabar, ulet,
tekun Ambisius
Mampu melihat peluang
Berbisnis dengan Standar Etika.
Mandiri Jujur Peduli
lingkungan
THE CUSTOMER IS KING
1.
Keberhasilan pedagang ada di tangan pembeli, persaingan bisnis menuntut pedagang untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada konsumen.
2.
Pembeli, pelanggan, dan konsumen; pembeli bisa saja bukan pelanggan, pelanggan adalah pembeli tetap, konsumen adalah pembeli, pelanggan, atau pengguna
3.
Penjual harus mengenal dengan baik siapa sebenarnya konsumennya, dengan cara membedakan konsumennya pada kelompok pembeli yang coba-coba, dan pembeli yang berpotensi sebagai pelanggan.
4.
Keinginan pelanggan boleh saja dituruti, tapi tidak semua pelanggan harus dilayani
sebagai raja dan dituruti kehendaknya, tidak semua pelanggan diperlukan sama (sang
raja harus loyalitas, kontribusi dan profitabilitas pelanggan)
Hakikat Kewirahusahaan (1)
Kewirahusahaanmerujuk pada sifat, watak, dan ciri-ciri yang melekat pada seseorang yang mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata dan dapat mengembangkannya dengan tangguh.
Seorang wirausahawantidak hanya dapat berencana,berkata-kata tetapi juga berbuat merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya
ke dalam suatu tindakan yang berorientasi pada sukses.
TEORI KEWIRAUSAHAAN
Teori ekonomi
Teori sosial
Teori psikologi Teori
perilaku
Teori Ekonomi
Teori ini menyatakan bahwa entrepreneur akan muncul dan berkembang kalau ada peluang ekonomi
Teori sosial
warisan sosial merupakan salah satu penentu utama dalam kewirausahaan maka dalam mengembangkan usaha suatu masyarakat. Teori ini didasari atas adanya perbedaan
tanggapan atas berbagai kelompok sosial seperti ras, suku,
agama, dan kelas sosial.
Teori Psikologi
Teori ini menyatakan bahwa suksesnya seorang entrepreneur tidak tergantung pada keadaan lingkungan, tetapi pada faktor kepribadian. Adanya hubungan antara prilaku
kewirausahaan dengan kebutuhan untuk berprestasi ( need for achievement ) sangat erat.
Teori Perilaku
Prilaku seorang entrepreneur adalah hasil dari sebuah kerja
yang berlandasakan pada konsep dan teori bukan karena
sifat kepribadian seseorang atau berdasarkan intuisi. Jadi
menurut teori ini kewirausahaan dapat diperlajari dan
dikuasai secara sistematis, sistematik dan terencana.
PENDEKATAN DAN TEORI KEWIRAUSAHAAN
Pendekatan Makro, Pendekatan makro menjabarkan faktor – faktor yang
mempengaruhi sukses gagalnya suatu enterpreneurship
Pendekatan Mikro, Pendekatan mikro berfokus
pada sesuatu dengan memandang dari dalam ke
luar.
Pendekatan Makro Pemikiran lingkungan
Aliran pemikiran lingkungan ini berkaitan dengan faktor eksternal yang mempengaruhi gaya hidup entrepreneur. Faktor eksternal ini misalnya lingkungan sosial politik yang
mempengaruhi pengembangan entrepreneurship dan kelompok sosial seperti teman dan kerabat yang mempengaruhi keinginan untuk menjadi entrepreneur.
Pemikiran finansial/kapital
Dasar dan fokus dari aliran pemikiran pemikiran finansial/kapital ini adalah proses pencarian kapital/modal.
Pemikiran displacement
Seorang individu dipandang tidak akan mendirikan usaha kecuali individu tersebut dihambat untuk melakukan aktivitas lain. Contoh sederhana adalah seorang individu yang kehilangan pekerjaan atau di PHK maupun karena adanya hambatan untuk terus bekerja di suatu
perusahaan maka individu tersebut beralih menjadi entrepreneur
Pendekatan Mikro
Pemikiran trait entrepreneurial.
Entrepreneur yang memiliki jiwa kreatif, rasa percaya diri tinggi, keinginan untuk maju dan berani menempuh resiko.
Pemikiran peluang usaha.
Berfokus pada aspek peluang dari pengembangan suatu usaha. Pengembangan ide yang tepat pada waktu yang tepat untuk pasar yang tepat dipandang merupakan kunci
suksesnya usaha.
Pemikiran formulasi strategis.
Proses perencanaan merupakan bagian terpenting dalam pengembangan suatu usaha.
Formulasi strategi merupakan hasil dari gabunganelemen unik yang terdiri dari pasar, orang, produk, dan sumber daya unik.
Manfaat Berkewirahusahaan
Menurut Thomas W. Zimmerer et al (2005) :
1. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri
2. Memberi peluang melakukan perubahan
3. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri
4. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin
5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat
6. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai
Fungsi Wirausaha
Setiap wirausaha memiliki fungsi pokok dan fungsi tambahan : Fungsi pokok wirausaha:
a.
membuat keputusan – keputusan penting dan mengambil resiko tentang tujuanb.
Memutuskan tujuan dan sasaran perusahaanc.
Menentukan bidang usaha dan pasar yang akan dilayanid.
Menentukan permodalan yang diinginkan sehingga menghasilkan sebuah keuntungane.
Memilih dan menetapkan kriteria pegawai dan mampu memberikan motivasif.
Mengendalikan secara efektif dan efisieng.
Mencari terobosan baru dalam menjadikan barang atau jasa menjadi sesuatu yang menarikFungsi tambahan :
a.
Mengenali lingkungan untuk menciptakan peluangb.
Mengendalikan lingkungan untuk memberikan keuntungan bagi usahac.
Menjaga lingkungan agar tidak merugikan masyarakatd.
Meluangkan dan peduli atas CSRKeuntungan menjadi wirausahawan menurut (Buchari Alma, 2000)
1. Tercapai peluang-peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri.
2. Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan potensi seseorang secara penuh.
3. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal
4. Terbuka peluang utnuk membantu masyarakat dengan usaha- usaha konkret
5. Terbuka untuk peluang untuk menjadi bos minimal bagi dirinya
sendiri
Kelemahan menjadi wirausahawan
1. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan memikul berbagai resiko.
Jika risiko inti telah diantisipasi secra baik, wirausahawan telah mampu menggeser risiko tersebut.
2. Bekerja keras dan atau jam kerja yang mungkin lebih panjang
3. Kualitas hidup mungkin masih rendah sampai usahanya berhasil, sebab pada tahap-tahap awal seorang wirausahawan harus bersedia berhemat.
4. Memiliki tanggung jawab sangat besar, banyak keputusan yang harus
dibuat walapun mungkin kurang mengusasai permasalahan yang
dihadapinya.
Jenis Wirausaha berdasarkan profil, Thomas zimmerer (1996)
1.
Necessity Entrepreneur yaitu menjadi wirausaha karena terpaksa dan desakan kebutuhan hidup.
2.
Replicative Entrepreneur, yang cenderung meniru-niru bisnis yang sedang ngetren sehingga rawan terhadap persaingan dan kejatuhan.
3.
Inovative Entrepreneur, wirausaha inovatip yang terus berpikir kreatif dlm melihat peluang dan meningkatkannya.
4.
Family Owned Business, Usaha yang dilakukan / dimiliki oleh
beberapa anggota keluarga secara turun temurun.
5) Home Based New Ventures , Usaha yang dirintis dari rumah / tempat tinggal.
6) Part-time enterpreneurship , yaitu wirausahawan yang hanya setengah waktu melakukan usaha, biasanya sebagai hobi.
Kegiatannya hanya bersifat sampingan.
7) Copreneurs, yaitu usaha yang dilakukan oleh dua orang
wirausahawan yang bekerja sama sebagai pemilik dan
menjalankan usahannya bersama-sama.
KEWIRAUSAHAAN BERDASARKAN PADA PERANANNYA, ROOPKE (1995: 5)
Wirausahawan rutin
Wirausahawan yang dalam melakukan kegiatan sehari-harinya cenderung berfokus pada pemecahan masalah dan perbaikan standard prestasi tradisional. Fungsi wirausahawan rutin adalah mengadakan perbaikan
terhadap standard tradisional, bukan penyusunan dan pengalokasian sumber- sumber.
Wirausahawan arbitrase
Wirausahawan yang selalu mencari peluang melalui kegiatan penemuan dan pemanfaatan. Misalnya, bila tidak terjadi ekuilibrium dalam penawaran dan permintaan pasar, ia akan membeli dengan murah dan menjualnya dengan mahal.
Wirausahawan inovatif
Wirausahawan dinamis yang menghasilkan ide dan kreasi baru yang berbeda.
Ia merupakan promotor, tidak saja dalam memperkenalkan teknik dan produk baru, tetapi juga dalam pasar dan sumber pengadaan, peningkatan teknik manajemen, dan metode distribusi baru.
ORANG BEKERJA
UNTUK UANG
UANG BEKERJA
UNTUK ORANG