CONTOH SOAL KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN
1. Berikut adalah historis Undang‐undang tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, kecuali . . .
a. Undang‐undang Nomor 28 Tahun 2007 b. Undang‐undang Nomor 16 Tahun 2009 c. Undang‐undang Nomor 6 Tahun 1983 d. Undang‐undang Nomor 8 Tahun 1994 e. Undang‐undang Nomor 16 Tahun 2000
2. CV XYZ yang bergerak dalam bidang penyediaan tenaga kerja didirikan pada tanggal 15 Oktober 2013 dan mulai melakukan pengiriman tenaga kerjanya ke klien pada tanggal 20 November 2013. CV XYZ wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP paling lambat . . .
a. sebelum 20 Desember 2013 b. akhir bulan Desember 2013 c. akhir bulan November 2013
d. satu bulan setelah 20 November 2013 e. satu bulan setelah 15 Oktober 2013
3. Putri menikah dengan Putra dan telah memiliki 1 anak. Selama ini Putri belum memiiki NPWP karena memang belum memiliki penghasilan. Pada tanggal 5 Januari 2014 Putri memulai usaha dengan membuka toko produk tekstil di ruko yang menjadi tempat tinggalnya. Putra merupakan manajer sebuah perusahaan dan telah memiliki NPWP. Putri tidak menghendaki untuk melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya terpisah dari suaminya. Pernyataan berikut yang benar terkait Putri adalah . . .
a. Putri harus mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP cabang dari suami paling lambat pada akhir bulan Februari 2014
b. Putri harus mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP cabang dari suami paling lambat satu bulan setelah tanggal 5 Januari 2014
c. Putri harus mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP cabang dari suami paling lambat akhir bulan berikutnya setelah penghasilannya pada suatu bulan yang disetahunkan melebihi PTKP d. Putri dapat mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP cabang dari suami paling lambat satu
bulan setelah tanggal 5 Januari 2014
e. Putri tidak perlu mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP cabang dari suami
4. Sehubungan dengan permohonan pendaftaran NPWP melalui e‐Registration berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Nomor 20/PJ/2013, permohonan dianggap tidak diajukan apabila dokumen yang disyarakatkan belum diterima oleh KPP dalam jangka waktu . . .
a. 7 hari kerja setelah penyampaian permohonan pendaftaran secara elektronik b. 10 hari kerja setelah penyampaian permohonan pendaftaran secara elektronik c. 14 hari kerja setelah penyampaian permohonan pendaftaran secara elektronik d. 15 hari kerja setelah penyampaian permohonan pendaftaran secara elektronik e. 30 hari kerja setelah penyampaian permohonan pendaftaran secara elektronik
5. Menurut Peraturan Direktur Jenderal Nomor 20/PJ/2013, Wajib Pajak dapat ditetapkan sebagai Wajib Pajak non efektif apabila memenuhi salah satu kriteria di bawah ini, kecuali . . .
penghasilannya di bawah PTKP
b. Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan pekerjaan bebas tetapi secara nyata tidak lagi melakukan pekerjaan bebas
c. Wajib Pajak yang mengajukan permohonan penghapusan NPWP dan belum diterbitkan keputusan
d. Wajib Pajak tidak lagi memenuhi syarat subjektif dan/atau objektif tetapi belum dilakukan penghapusan NPWP
e. Wajib Pajak Orang Pribadi yang menjalankan kegiatan usaha dan penghasilannya di bawah PTKP
6. PT ABC yang berstatus pusat merupakan Wajib Pajak yang dipindahkan ke KPP Madya Jakarta Timur sejak 1 April 2012 dan PT ini memiliki beberapa cabang di Jakarta dan Bandung. Seluruh tempat kegiatan usahanya telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak dan hanya kantor pusat saja yang saat ini terdaftar di KPP Madya. Kewajiban perpajakan yang harus dipenuhi oleh PT ABC pada KPP Madya Jakarta Timur di antaranya sebagai berikut, kecuali . . .
a. pajak tidak langsung lainnya
b. PPN atas transaksi yang dilakukan cabang Bandung
c. PPN atas transaksi yang dilakukan cabang Kelapa Gading Jakarta Utara d. PPh pasal 23 yang dipotong oleh cabang Bandung
e. PPh pasal 21 yang dipotong oleh cabang Kelapa Gading Jakarta Utara
7. Syarat yang harus dipenuhi oleh PT DEF apabila ingin melakukan pembetulan SPT Tahunan PPh Badan Tahun Pajak 2012 yang atas pembetulan tersebut menyebabkan adanya kerugian fiskal yaitu, kecuali . . .
a. Direktur Jenderal Pajak belum melakukan verifikasi dalam rangka menerbitkan SKP b. Direktur Jenderal Pajak belum melakukan tindakan pemeriksaan
c. disampaikan paling lama sebelum daluwarsa penetapan
d. Direktur Jenderal Pajak belum melakukan pemeriksaan bukti permulaan e. disampaikan paling lama 2 tahun sebelum daluwarsa penetapan
8. Berikut ini adalah pernyataan yang tidak benar mengenai penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi adalah . . .
a. Wajib Pajak Orang Pribadi yang penghasilannya bersumber dari usaha/pekerjaan bebas hanya boleh melaporkan SPT Tahunan PPh‐nya menggunakan formulir 1770
b. Selama tahun 2013 Andy memperoleh penghasilan bruto sebagai pegawai tetap pada PT C senilai Rp 59.000.000,00 dan penghasilan bruto berasal dari bunga bank sebesar Rp 2.000.000,00 sehingga Andy masih dapat menggunakan formulir 1770 SS ketika melaporkan SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2013‐nya
c. Wajib Pajak Orang Pribadi yang mempunyai penghasilan bersumber dari dua pemberi kerja selama tahun pajak 2013 dengan jumlah seluruh penghasilan bruto tidak lebih dari Rp 60.000.000,00 dapat menggunakan formulir 1770 SS ketika melaporkan SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2013‐nya
d. Wajib Pajak Orang Pribadi yang melaporkan SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2013 menggunakan formulir 1770 SS tidak perlu melampirkan bukti pemotongan PPh Pasal 21 (1721‐A1 atau 1721‐
A2)
e. Wajib Pajak Orang Pribadi harus mengambil sendiri formulir SPT Tahunan PPh dan menyampaikannya paling lambat tiga bulan setelah tahun pajak berakhir
9. Walaupun Direktur Jenderal Pajak telah melakukan pemeriksaan, dengan syarat Direktur Jenderal Pajak belum menerbitkan Surat Ketetapan Pajak, Wajib Pajak dapat mengungkapkan dalam laporan tersendiri tentang ketidakbenaran pengisian SPT yang telah disampaikan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, dan apabila pajak‐pajak yang masih harus dibayar menjadi lebih besar maka Wajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa . . .
a. denda sebesar 150% dari jumlah pajak kurang dibayar b. denda sebesar 100% dari jumlah pajak yang kurang dibayar c. kenaikan sebesar 50% dari jumlah pajak yang kurang dibayar
d. bunga 2% per bulan paling lama 24 bulan dari jumlah pajak yang kurang dibayar
e. bunga 2% per bulan atas pajak yang kurang dibayar sejak jatuh tempo pembayaran sampai dengan tanggal pembayaran
10. Kondisi berikut harus dipenuhi oleh pihak yang akan menjadi seorang kuasa Wajib Pajak berdasarkan Pasal 49 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011, kecuali . . .
a. menguasai ketentuan peraturan perundang‐undangan di bidang perpajakan b. memiliki surat kuasa khusus dari Wajib Pajak yang memberi kuasa
c. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak dan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak d. telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan PPh minimal Tahun Pajak terakhir e. tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan
11. Surat Tagihan Pajak dapat diterbitkan dalam hal berikut, kecuali . . . a. Wajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda dan/atau bunga b. PPh dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar
c. berdasarkan hasil penelitian terdapat kekurangan pembayaran pajak sebagai akibat salah tulis dan/atau salah hitung
d. Pengusaha Kena Pajak melaporkan faktur pajak tidak sesuai dengan masa penerbitan faktur pajak
e. Pengusaha Kena Pajak Pedagang Eceran tidak mengisi identitas pembeli serta nama dan tandatangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) huruf b dan huruf g UU PPN
12. Berikut ini adalah pernyataan yang benar apabila Wajib Pajak Badan ingin mengajukan pemberitahuan perpanjangan penyampaian SPT Tahunan Badan, kecuali . . .
a. menyerahkan formulir 1771 yang disertai dengan alasan perpanjangan dan melakukan penghitungan sementara pajak terutang
b. melampirkan Laporan Keuangan Sementara untuk Tahun Pajak yang bersangkutan dari Wajib Pajak itu sendiri
c. melampirkan SSP PPh Pasal 29 sebagai bukti pelunasan kekurangan pembayaran pajak yang terutang kecuali ada ijin untuk mengangsur atau menunda pembayaran PPh Pasal 29
d. melampirkan Surat Pernyataan dari Akuntan Publik yang menyatakan audit Laporan Keuangan belum selesai dalam hal Laporan Keuangan diaudit oleh Akuntan Publik
e. pemberitahuan dilakukan sebelum batas waktu penyampaian SPT Tahunan berakhir
13. Direktur Jenderal Pajak menerbitkan SKPKBT PPh Pasal 29 Badan berdasarkan temuan data baru yang mengakibatkan bertambahnya jumlah pajak terutang setelah dilakukan tindakan pemeriksaan (sebelumnya Wajib Pajak sudah diterbitkan SKPKB). Data baru ini ditemukan oleh fiskus dan bukan
penerbitan SKPKBT ini adalah . . . a. kenaikan sebesar 50%
b. kenaikan sebesar 100%
c. kenaikan sebesar 150%
d. bunga sebesar 48%
e. tidak ada sanksi administrasi yang dikenakan
14. Pengusaha Kena Pajak berikut diwajibkan melaporkan SPT Masa PPN dalam bentuk elektronik (e‐
SPT), kecuali . . .
a. Pengusaha Kena Pajak Badan dengan jumlah seluruh penyerahan berapapun
b. Pengusaha Kena Pajak Orang Pribadi yang melakukan penyerahan dalam satu masa pajak lebih dari Rp 400.000.000,00 dengan melaporkan tidak lebih dari 25 dokumen pada masing‐masing lampiran SPT Masa PPN 1111
c. Pengusaha Kena Pajak Orang Pribadi yang melakukan penyerahan dalam satu masa pajak sebesar Rp 400.000.000,00 dengan melaporkan tidak lebih dari 25 dokumen pada masing‐
masing lampiran SPT Masa PPN 1111 d. semua jawaban salah
e. semua jawaban benar
15. SPT Tahunan PPh Orang Pribadi tahun 2012 yang disampaikan pada tanggal 10 Maret 2013 setelah dilakukan penelitian ternyata terdapat salah hitung yang menyebabkan terdapat PPh kurang bayar sebesar Rp 2.000.000,00. Atas kurang bayar tersebut Direktur Jenderal Pajak menerbitkan sebuah produk hukum pada tanggal 20 Juni 2013, maka sanksi administrasi berupa bunga yaitu sebesar ….
a. 12% dan ditagih dengan SKPKB b. 6% dan ditagih dengan STP c. 12% dan ditagih dengan STP d. 6% dan ditagih dengan SKPKB e. semua jawaban salah
16. Wajib Pajak yang menyampaikan SPT Tahunan secara e‐Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id) harus memiliki e‐FIN. Sesuai PER‐1/PJ/2014, untuk memperoleh e‐FIN tersebut Wajib Pajak dapat menyampaikan permohonan ke . . .
a. KPP tempat Wajib Pajak terdaftar b. KPP terdekat
c. Secara online melalui website DJP (www.pajak.go.id)
d. KPP tempat Wajib Pajak terdaftar atau secara online melalui website DJP (www.pajak.go.id) e. KPP terdekat atau secara online melalui website DJP (www.pajak.go.id)
17. Wajib Pajak wajib menyimpan buku, catatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan dan dokumen lain di Indonesia selama . . .
a. 2 tahun b. 3 tahun c. 5 tahun d. 10 tahun e. 15 tahun
18. Atas SPT Masa PPN yang terlambat disampaikan, dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar . . .
a. Rp 50.000,00 b. Rp 100.000,00 c. Rp 200.000,00 d. Rp 500.000,00 e. Rp 1.000.000,00
19. Berapa lama jangka waktu bagi Wajib Pajak untuk mengajukan Keberatan sebagaimana dimaksud pada Pasal 25 UU Nomor 28 Tahun 2007?
a. 3 bulan sejak tanggal surat ketetapan pajak diterbitkan b. 3 bulan sejak tanggal surat ketetapan pajak dikirim c. 3 bulan sejak tanggal surat ketetapan pajak diterima d. 12 bulan sejak tanggal surat ketetapan pajak diterbitkan e. 12 bulan sejak tanggal surat ketetapan pajak dikirim
20. Wajib Pajak dapat menyampaikan Surat Keberatan ke . . . a. KPP terdekat
b. Kantor Wilayah DJP terdekat
c. KPP tempat Wajib Pajak terdaftar dan/atau Pengusaha Kena Pajak dikukuhkan
d. Kantor Wilayah DJP yang meliputi KPP tempat Wajib Pajak terdaftar dan/atau Pengusaha Kena Pajak dikukuhkan
e. Badan Peradilan Pajak
21. Diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar untuk Tahun Pajak 2008 dengan jumlah pajak yang masih harus dibayar sebesar Rp 1.000.000.000,00. Dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan, Wajib Pajak hanya menyetujui pajak yang masih harus dibayar sebesar Rp 200.000.000,00. WP telah melunasi sebagian SKPKB tersebut sebesar Rp200.000.000,00 dan kemudian mengajukan keberatan atas koreksi lainnya. DJP mengabulkan sebagian keberatan WP dengan jumlah pajak yang masih harus dibayar menjadi sebesar Rp750.000.000,00. Selanjutnya Wajib Pajak mengajukan permohonan banding dan oleh Pengadilan Pajak diputuskan besarnya pajak yang masih harus
dikenakan kepada Wajib Pajak?
a. Rp 125.000.000,00 b. Rp 250.000.000,00 c. Rp 225.000.000,00 d. Rp 450.000.000,00 e. Rp 500.000.000,00
22. Direktur Jenderal Pajak harus memberikan keputusan atas permohonan pembatalan Surat Ketetapan Pajak dari Hasil Pemeriksaan dan Verifikasi yang disampaikan WP dalam jangka waktu paling lama . . .
a. 1 (satu) bulan sejak tanggal surat permohonan diterima b. 3 (tiga) bulan sejak tanggal surat permohonan diterima c. 6 (enam) bulan sejak tanggal surat permohonan diterima d. 9 (sembilan) bulan sejak tanggal surat permohonan diterima e. 12 (dua belas) bulan sejak tanggal surat permohonan diterima
23. Berikut ini yang merupakan jenis kesalahan hitung yang dapat diajukan permohonan pembetulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 UU KUP adalah . . .
a. kesalahan yang berasal dari penjumlahan dan/atau pengurangan dan/atau perkalian dan/atau pembagian suatu bilangan
b. kekeliruan dalam penerapan tarif
c. kekeliruan penerapan persentase Norma Penghitungan Penghasilan Neto d. kekeliruan penerapan sanksi administrasi
e. kekeliruan Penghasilan Tidak Kena Pajak
24. Wajib Pajak dengan kriteria tertentu berhak mendapatkan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak, berikut ini merupakan kriteria tertentu tersebut, kecuali . . .
a. menyampaikan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai dengan jumlah penyerahan dan jumlah lebih bayar sampai dengan jumlah tertentu
b. tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan
c. tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali tunggakan pajak yang telah memperoleh izin untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak
d. Laporan Keuangan diaudit oleh Akuntan Publik atau lembaga pengawasan keuangan pemerintah dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian selama 3 (tiga) tahun berturut‐turut
e. tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terakhir
25. Sesuai Pasal 17D UU Nomor 28 Tahun 2007, Direktur Jenderal Pajak setelah melakukan penelitian atas permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak dari Wajib Pajak yang memenuhi
persyaratan tertentu, menerbitkan Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak paling lama . . .
a. 12 (dua belas) bulan sejak permohonan diterima secara lengkap untuk PPh maupun PPN b. 3 (tiga) bulan sejak permohonan diterima secara lengkap untuk PPh maupun PPN c. 1 (satu) bulan sejak permohonan diterima secara lengkap untuk PPh maupun PPN
d. 3 (tiga) bulan sejak permohonan diterima secara lengkap untuk PPh, dan paling lama 1 (satu) bulan sejak permohonan diterima secara lengkap untuk PPN
e. 1 (satu) bulan sejak permohonan diterima secara lengkap untuk PPh, dan paling lama 3 (tiga) bulan sejak permohonan diterima secara lengkap untuk PPN
26. Direktur Jenderal Pajak setelah melakukan pengembalian pendahuluan kelebihan Pajak dapat melakukan pemeriksaan kepada Pengusaha Kena Pajak (PKP). Dalam hal berdasarkan hasil pemeriksaan diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, PKP wajib membayar jumlah kekurangan pajak ditambah dengan sanksi administrasi sebesar . . .
a. 100% (seratus persen) dari jumlah kekurangan pembayaran pajak untuk PKP kriteria tertentu b. 100% (seratus persen) dari jumlah kekurangan pembayaran pajak untuk PKP yang memenuhi
persyaratan tertentu
c. 2% (dua persen) per bulan, paling lama 24 (dua puluh empat) bulan, dari jumlah kekurangan pembayaran pajak untuk PKP beresiko rendah
d. Jawaban a dan b benar e. Jawaban a, b, dan c benar
27. Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan pengembalian atas kelebihan pembayaran pajak yang seharusnya tidak terutang kepada Direktur Jenderal Pajak dalam hal berikut ini, kecuali . . .
a. terdapat pembayaran pajak oleh Wajib Pajak yang bukan merupakan objek pajak yang terutang atau yang seharusnya tidak terutang;
b. terdapat kesalahan pemotongan atau pemungutan yang mengakibatkan pajak yang dipotong atau dipungut lebih besar daripada pajak yang seharusnya dipotong atau dipungut
c. terdapat kesalahan pemotongan atau pemungutan yang bukan merupakan objek pajak
d. terdapat selisih lebih yaitu jumlah Pajak Masukan yang dapat dikreditkan lebih besar daripada Pajak Keluaran
e. terdapat kelebihan pembayaran pajak oleh Wajib Pajak yang terkait dengan pajak‐pajak dalam rangka impor
28. Diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dengan jumlah pajak yang masih harus dibayar sebesar Rp 1.000.000.000,00 atas Surat Pemberitahuan Tahun Pajak 2012 yang menyatakan lebih bayar sebesar Rp 2.500.000.000,00. Dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan, Wajib Pajak menyetujui Pajak yang masih harus dibayar sebesar Rp 250.000.000,00. Wajib Pajak melunasi jumlah yang disetujui dalam Pembahasan Hasil Pemeriksaan sebelum mengajukan keberatan. Atas keberatan yang diajukan Wajib Pajak, Direktur Jenderal Pajak menerbitkan Surat Keputusan Keberatan yang menolak permohonan Wajib pajak. Terhadap Surat Keputusan Keberatan tersebut, Wajib Pajak mengajukan permohonan banding dan Putusan Banding menyatakan mengabulkan
sebesar Rp 1.250.000.000,00. Berapa jumlah imbalan bunga yang diberikan kepada Wajib Pajak?
a. 2% per bulan dari Rp 250.000.000,00 b. 2% per bulan dari Rp 750.000.000,00 c. 2% per bulan dari Rp 1.250.000.000,00 d. 2% per bulan dari Rp 1.500.000.000,00 e. Tidak diberikan imbalan bunga
29. Diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dengan jumlah pajak yang masih harus dibayar sebesar Rp 1.000.000.000,00 atas Surat Pemberitahuan Tahun Pajak 2012 yang menyatakan lebih bayar sebesar Rp 2.500.000.000,00. Dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan, Wajib Pajak tidak menyetujui seluruh pajak yang masih harus dibayar namun Wajib Pajak melunasi Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar tersebut sebelum mengajukan keberatan. Atas keberatan yang diajukan Wajib Pajak, Direktur Jenderal Pajak menerbitkan Surat Keputusan Keberatan dengan mengabulkan sebagian keberatan Wajib Pajak sehingga jumlah lebih bayar dalam Surat Keputusan Keberatan menjadi sebesar Rp 1.250.000.000. Berapa jumlah imbalan bunga yang diberikan kepada Wajib Pajak?
a. 2% per bulan dari Rp 250.000.000,00 b. 2% per bulan dari Rp 1.000.000.000,00 c. 2% per bulan dari Rp 1.250.000.000,00 d. 2% per bulan dari Rp 2.250.000.000,00 e. Tidak diberikan imbalan bunga
30. Wajib Pajak wajib memberikan tanggapan tertulis atas Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan paling lama . . .
a. 7 (tujuh) hari sejak Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan diterima oleh Wajib Pajak b. 7 (tujuh) hari kerja sejak Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan diterima oleh Wajib Pajak c. 14 (empat belas) hari sejak Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan diterima oleh Wajib Pajak d. 14 (empat belas) hari kerja sejak Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan diterima oleh Wajib
Pajak
e. 14 (empat belas) hari sejak Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan dikirim