10
METODE PENELITIAN
Jenis Data
Jenis data penelitian ini adalah data primer, yaitu antara lain :
a. Data kuesioner diperoleh dari pemilik usaha konveksi Tingkir Salatiga.
b. Wawancara langsung.
Populasi dan Sampling
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut:
- Seluruh konveksi binaan sentra Tingkir Salatiga yang terdaftar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan tahun 2016, sebesar 46 konveksi.
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode survei adalah pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden, untuk mengumpulkan informasi dari kelompok yang mewakili sebuah populasi atau sejumlah besar responden.
Pengukuran Variabel
Untuk mengukur variabel ketidakpastian lingkungan, penggunaan informasi akuntansi dan keberhasilan usaha pada penelitian ini menggunakan skala aras ukur ordinal dengan menggunakan skala Likert yaitu 1 sampai 5.
Konsep, Definisi Operasional dan Indikator Empirik
Berikut adalah tabel konsep, definisi operasional, dan indikator empirik
ketidakpastian lingkungan, penggunaan informasi akuntansi dan keberhasilan usaha.
11
Tabel 2 Indikator Empirik
Konsep Definisi Indikator Empirik
Ketidakpastian Lingkungan adalah kondisi eksternal yang tidak dapat diprediksi yang dapat mempengaruhi operasional perusahaan, Otley (1980).
Chen & Paulraj (2004) mengukur ketidakpastian lingkungan menggunakan ketidakpastian pasokan, ketidakpastian permintaan, dan ketidakpastian teknologi.
Ketidakpastian lingkungan meliputi hubungan perusahaan dengan pemasok, konsumen, dan perkembangan inovasi teknologi produksi, Dess and Beard (1995) dalam Ganika dan Utomo (2012).
Ketidakpastian Pasokan
Ketidakpastian Permintaan
Ketidakpastian Teknologi
1. Konsistensi pasokan bahan baku 2. Konsistensi kualitas pasokan 3. Pemeriksaan pasokan
4. Tingkat barang cacat pada pasokan
5. Variasi permintaan 6. Fluktuasi permintaan 7. Konsumen beralih 8. Prediksi permintaan
9. Perubahan teknologi
10. Penyesuaian dengan perubahan teknologi 11. Tingkat keusangan (daur hidup) teknologi 12. Peremajaan teknologi produksi
Penggunaan informasi akuntansi merupakan proses, cara, pembuatan informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam menentukan pilihan diantara berbagai alternatif tindakan (Wibowo dan Kurniawati, 2015).
Informasi akuntansi berguna dalam menyusun rumusan berbagai perencanaan, seperti:
perumusan kebutuhan kas di masa mendatang, untuk mengukur produktivitas perusahaan, untuk mengontrol biaya perusahaan, serta memberikan dukungan untuk proses produksi (Deswira, Neldi dan Lusiana, 2009).
Penggunaan informasi akuntansi untuk proyeksi kebutuhan uang kas di masa yang akan datang, (Wibowo dan Kurniawati, 2015).
1. Informasi akuntansi digunakan untuk melakukan proyeksi kebutuhan uang kas di masa yang akan datang.
2. Informasi akuntansi digunakan untuk mengontrol biaya dalam menjalankan usaha 3. Informasi akuntansi digunakan untuk
mengukur biaya yang digunakan dalam menjalankan usaha
4. Informasi akuntansi digunakan untuk meningkatkan produktivitas.
5. Informasi akuntansi digunakan untuk memberikan dukungan terhadap proses produksi.
6. Informasi akuntansi digunakan untuk membantu mengimplementasikan strategi.
7. Informasi akuntansi digunakan untuk
12 Informasi akuntansi membantu manajemen
dalam mengimplementasikan strategi dan melakukan aktivitas bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan (Wahyudi, 2009).
Informasi akuntansi digunakan sebagai tolok ukur untuk evaluasi kinerja sebagai acuan pemberian reward atas kinerja manajerial (Susanto, 2008).
Menurut Anthony dan Reece (1995), ada tiga jenis informasi akuntansi, yaitu informasi operasi, informasi akuntansi manajemen, informasi akuntansi keuangan.
Informasi akuntansi menurut manfaatnya bagi para pemakai, yaitu: Statutory accounting information, Budgetary accounting information, Additional accounting information (Holmes dan Nicholls, 1988).
Informasi Operasi
Informasi Akuntansi Manajemen
Informasi Akuntansi Keuangan Sumber: Anthony dan Reece (1995).
Statutory accounting information
mengetahui aktivitas operasional yang diperlukan untuk mencapai tujuan usaha.
8. Informasi akuntansi digunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan.
9. Informasi akuntansi digunakan untuk mengetahui jumlah produksi setiap hari 10. Informasi akuntansi digunakan untuk
mengetahui jumlah pembelian bahan baku 11. Informasi akuntansi digunakan untuk
mengetahui jumlah pemakaian bahan baku 12. Informasi akuntansi digunakan untuk
mengetahui penggajian/upah ke karyawan 13. Informasi akuntansi digunakan untuk
mengetahui jumlah penjualan tiap harinya
14. Informasi akuntansi digunakan untuk merencanakan kegiatan usaha
15. Informasi akuntansi digunakan untuk mengetahui proses usaha
16. Informasi akuntansi digunakan untuk mengontrol biaya produksi
17. Informasi akuntansi digunakan untuk mengetahui posisi keuangan
18. Informasi akuntansi digunakan untuk mengetahui kinerja perusahaan
19. Informasi akuntansi digunakan untuk mengetahui kenaikan atau penurunan modal
20. Informasi akuntansi digunakan sesuai
peraturan yang ada di
Bank/koperasi/paguyuban.
13
Budgetary Accounting Information
Additional Accounting Information Sumber: Holmes dan Nicholls (1988).
21. Informasi akuntansi digunakan untuk membuat anggaran masa depan
22. Informasi akuntansi digunakan untuk meningkatkan keefektifan dalam pengambilan keputusan.
Sumber: Wibowo dan Kurniawati (2015).
Keberhasilan usaha adalah keberhasilan dalam mencapai tujuan bisnis, ditandai dengan meningkatnya modal, jumlah produksi, volume penjualan, pendapatan, dan tenaga kerja Sumber: Suryana, (2003).
Kriteria keberhasilan usaha menurut Haryadi (1998) didasarkan pada jumlah karyawan (banyaknya karyawan yang bekerja, rendahnya turn over karyawannya, tingkat pendidikan karyawan) dan peningkatan omzet penjualan (tingkat promosi pesanan, tingkat banyaknya pesanan, tingkat harga yang ditawarkan, tingkat penghasilan dari penjualan).
Kriteria keberhasilan usaha menurut Saboet (1994), meliputi adanya peningkatan volume produksi, tambahan tenaga kerja, tambahan alat produksi yang diharapkan, serta adanya tambahan modal yang berasal dari laba di tahan.
Bertambahnya karyawan.
Bertambahnya omzet penjualan.
Bertambahnya modal.
Bertambahnya pendapatan.
Bertambahnya volume.
Bertambahnya jumlah produksi.
Bertambahnya jumlah alat produksi.
1. Adanya pertambahan karyawan
2. Adanya peningkatan pesanan.
3. Adanya peningkatan promosi pesanan.
4. Adanya peningkatan harga jual.
5. Adanya peningkatan penghasilan dari penjualan.
6. Adanya peningkatan modal.
7. Adanya peningkatan pendapatan 8. Adanya peningkatan volume penjualan.
9. Adanya peningkatan jumlah produksi 10. Adanya peningkatan jumlah alat produksi.
14
Analisis Data
Deskripsi Variabel Penelitian
Analisis deskripsi variabel penelitian dilakukan untuk mempermudah penilaian tanggapan penelitian dengan variabel: ketidakpastian lingkungan, penggunaan informasi akuntansi dan keberhasilan usaha. Hal ini agar lebih mudah dalam memahaminya. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut (Sudjana, 2015):
% = 100%
Keterangan
n : nilai yang diperoleh N : jumlah total responden
% : presentase
Dalam penyajiannya, hasil analisis ini didasarkan pada distribusi subyek menurut kategori-kategori nilai variabel, untuk mengetahui didasarkan pada nilai atau skor yang telah ditetapkan untuk setiap alternatif jawaban yang tersedia dalam kuesioner. Skor tertinggi dalam penelitian ini adalah 5 dan terendah 1, berikut perhitungannya:
a. Persentase maksimal = (5/5) x 100% = 100%
b. Persentase minimal = (1/5) x 100% = 20%
c. Rentang persentase = 100% ˗ 20% = 80%
d. Interval kelas persentase =
%= 16%
15
Uji Kualitas Data
Uji validitas ditentukan dari nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar 0,30, dengan kriteria valid menunjukan data kuesioner signifikan. Hal ini dapat diartikan bahwa semua indikator mampu mengkonstruk variabel penelitian.
Uji reliabilitas ditentukan dengan nilai Cronbach's Alpha (α) instrumen untuk semua variabel penelitian nilainya > 0,60 (Ghozali, 2011).
Uji Asumsi Klasik
Sehubungan dengan penggunaan metode regresi linier sederhana (simple regression analysis), dengan melakukan uji asumsi klasik yang meliputi :
- Uji Multikolinieritas - Uji Autokorelasi - Uji Normalitas
- Uji Heteokedastisitas
Uji Hipotesis
Untuk pengujian hipotesis satu (H1) diuji dengan menggunakan simple regression analysis, dengan ketentuan hipotesis alternatif (H1) diterima jika t
hitung> t
tabeldan p value < 5%. Model regresi akan menghasilkan R
2yang menyatakan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yang diuji.
Untuk pengujian hipotesis dua (H2) diuji dengan menggunakan Moderated
Regression Analysis (MRA) dengan metode selisih mutlak. Moderated Regression
Analysis merupakan aplikasi khusus regresi berganda linear untuk menentukan
hubungan antara dua variabel yang dipengaruhi oleh variabel ketiga atau variabel
moderating. Frucot dan Shearon (1991) dalam Ghozali (2011) mengajukan model
ini untuk menguji pengaruh moderasi yaitu dengan model nilai selisih mutlak dari
variabel independen. Interaksi seperti ini lebih disukai karena ekspektasi
sebelumnya berhubungan dengan kombinasi antara variabel independen, variabel
moderasi dan berpengaruh terhadap variabel dependen.
16