• Tidak ada hasil yang ditemukan

Appendix A : Proses Spesifikasi Model

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Appendix A : Proses Spesifikasi Model"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Appendix A : Proses Spesifikasi Model

93 Universitas Indonesia

Hasil estimasi yang diperoleh pada tabel 5.1 merupakan model terbaik yang dipilih setelah mencoba beberapa model. Pemilihan model didasarkan pada hasil uji model seperti uji tanda koefisien regresi yang konsisten dengan teori ekonomi, uji signifikansi variabel melalui uji t, besarnya nilai koefisien in- efisiensi ( ) dan nilai log likelihood. Berikut ini akan disajikan beberapa model yang sudah dilakukan.

1. Model Battese and Coelli, 1992

Model Battese and Coelli (1992) merupakan model stochastic frontier dimana efek in-efisiensi terintegrasi dalam fungsi produksi. Model ini tidak melakukan spesifikasi khusus mengenai penyebab in-efisiensi atau variabel uit tidak diuraikan lagi dalam variabel-variabel penjelas (explanatory variable) sehingga proses regresinya hanya satu tahap dengan satu persamaan fungsi produksi.

Persamaan Model Battese an Coelli, 1992 sebagai berikut :

Ln Tax_Revit = 0 + 1 Ln HCit + 2 Ln PCit + 3 Ln TBit + 4 Yearit + vit – uit

Penjelasan variabel sebagai berikut : (1) Variabel Tax_Rev (Penerimaan Pajak) merupakan total penerimaan pajak yang dideflasi dengan IHK; (2) variabel HC (Human Capital) diproksi dari Belanja Pegawai yang dideflasi dengan Indeks Pengeluaran Konsumsi Pemerintah; (3) variabel PC (Physical Capital) diproksi dari nilai barang modal yang dideflasi dengan Indeks Penanaman Modal Tetap Domestik Bruto; (4) variabel TB (Tax Base) diproksi dari relative tax capacity dengan metode RTS yang dideflasi dengan IHK; (5) variabel Year adalah tahun penelitian.

(2)

Appendix A (Lanjutan)

94 Universitas Indonesia

Hasil estimasi Model Battese and Coelli (1992) sebagai berikut : coefficient standard-error t-ratio

beta 0 -2.92E+00 1.25E+00 -2.34E+00 **

beta 1 6.27E-01 2.23E-01 2.82E+00 *

beta 2 1.04E-01 1.10E-01 9.42E-01

beta 3 8.30E-01 1.20E-01 6.94E+00 *

beta 4 -4.15E-02 4.01E-02 -1.04E+00

sigma-squared 6.54E-02 1.49E-02 4.41E+00 *

gamma 8.77E-03 6.82E-03 1.29E+00

mu -4.79E-02 6.12E-02 -7.82E-01

eta 1.45E+00 1.77E-01 8.21E+00 *

log likelihood function = -0.12781952E+02

LR test of the one-sided error = 0.17220595E+02

Berdasarkan uji signifikasi variabel melalui uji t, variabel PC tidak signifikan. Koefisien variabel yang merepresentasikan besarnya efek in-efisiensi dalam model sebesar 0,0087 berarti bahwa efek in-efisiensi dalam model hanya sebesar 0,87% dari keseluruhan error, dan hasil uji t menunjukkan variabel yang tidak signifikan. Hasil uji t pada variabel yang merepresentasikan in-efisiensi bersifat stochastic, juga tidak signifikan yang berarti bahwa efek in-efisiensi dalam model bersifat deterministik.

2. Model Battese and Coelli (1993,1995) dengan Fungsi Transcendental Logaritmic (Translog)

Fungsi Translog merupakan fungsi produksi fleksibel yang memperkenankan adanya variabilitas parsial elastisitas subtitusi. Dengan mengasumsikan fungsi penerimaan pajak (output) mengikuti fungsi Translog maka model persamaan sebagai berikut :

ln Tax_Revit = 0 + 1 ln HCit + 2 ln PCit + 3 ln TBit + 4 Year + 5 ln HCit2 + 6 + 6 ln PCit2 + 7 ln TBit2 + 8 Year2 + 9 (ln HCit) (ln PCit) + 10 (ln HCit) (ln TBit) + 11 (ln HCit) (Yearit) + 12 (ln PCit) (ln TBit ) + 13 (ln PCit) (Yearit ) + 14 (ln TBit) (Yearit ) + vit – uit

Sedang model efek in-efisiensi

uit = d0 + d1 RWPNEit + d2 CWPit + d3 Auditit + d3 Yearit + wit

Penjelasan variabel sebagai berikut : (1) Variabel Tax_Rev (Penerimaan Pajak) merupakan total penerimaan pajak yang dideflasi dengan IHK; (2) variabel HC

(3)

Appendix A (Lanjutan)

95 Universitas Indonesia

(Human Capital) diproksi dari Belanja Pegawai yang dideflasi dengan Indeks Pengeluaran Konsumsi Pemerintah; (3) variabel PC (Physical Capital) diproksi dari nilai barang modal yang dideflasi dengan Indeks Penanaman Modal Tetap Domestik Bruto; (4) variabel TB (Tax Base) diproksi dari relative tax capacity dengan metode RTS yang dideflasi dengan IHK; (5) variabel Year adalah tahun penelitian (6) variabel RWPNE (Rasio Wajib Pajak Non Efektif) merupakan perbandingan antara Wajib Pajak yang tidak memenuhi kewajiban perpajakan dengan Wajib Pajak Terdaftar; (7) variabel CWP yaitu biaya operasional KPP yang dialokasikan untuk memberikan pelayanan kepada Wajib Pajak, merupakan realisasi belanja operasional yang dideflasikan dengan Indeks Pengeluaran Konsumsi Pemerintah dibagi jumlah Wajib Pajak Terdaftar; (8) variabel Audit merupakan jumlah pemeriksaan pajak.

Hasil estimasi Model Battese and Coelli (1993,1995) dengan Fungsi Translog sebagai berikut :

coefficient standard-error t-ratio

beta 0 1.05E+02 9.93E-01 1.05E+02 *

beta 1 -8.22E+00 9.30E-01 -8.84E+00 *

beta 2 7.03E+00 9.01E-01 7.81E+00 *

beta 3 -1.53E+01 6.56E-01 -2.34E+01 *

beta 4 4.43E+00 9.88E-01 4.49E+00 *

beta 5 -6.12E-01 7.72E-01 -7.93E-01

beta 6 -1.01E+00 4.60E-01 -2.20E+00 **

beta 7 5.12E-01 1.26E-01 4.05E+00 *

beta 8 -2.95E-01 7.06E-02 -4.17E+00 *

beta 9 -3.74E-01 4.71E-01 -7.94E-01

beta10 1.19E+00 2.45E-01 4.84E+00 *

beta11 -3.44E-01 2.31E-01 -1.49E+00 ***

beta12 2.45E-01 2.56E-01 9.54E-01

beta13 1.56E-01 1.25E-01 1.24E+00

beta14 -1.85E-01 8.65E-02 -2.13E+00 **

delta 0 1.53E+00 1.74E-01 8.81E+00 *

delta 1 3.69E-01 3.91E-01 9.46E-01

delta 2 -1.98E+00 4.17E-01 -4.75E+00 *

delta 3 -1.04E-03 7.40E-04 -1.41E+00 ***

delta 4 -2.83E-01 6.44E-02 -4.40E+00 *

sigma-squared 7.46E-02 1.16E-02 6.43E+00 *

gamma 9.99E-01 1.53E-03 6.55E+02 *

log likelihood function = 7.36E+00

LR test of the one-sided error = 2.39E+01

(4)

Appendix A (Lanjutan)

96 Universitas Indonesia

Berdasarkan uji tanda koefisien variabel, variabel HC dan variabel TB tidak sesuai dengan kriteria teori ekonomi.

3. Model Battese and Coelli (1993,1995) dengan Variabel Labor

Model Battese and Coelli (1993,1995) merupakan model stochastic frontier dimana efek in-efisiensi merupakan bagian terpisah dari fungsi produksi.

Pada model ini efek in-efisiensi (variabel uit) merupakan penjabaran dari explanatory variable yang diduga merupakan penyebab in-efisiensi suatu perusahaan. Sehingga pada Model Battese and Coelli (1993,1995) proses regresinya meliputi dua tahap karena terdiri dari dua persamaan, yaitu persamaan fungsi produksi dan persamaan model efek in-efisiensi.

Model yang digunakan pada persamaan ini menggunakan fungsi Cobb- Douglas dengan variabel input tenaga kerja yaitu jumlah pegawai KPP Pratama (variabel Labor) sebagai berikut :

Ln Tax_Revit = 0 + 1 Ln Laborit + 2 Ln PCit + 3 Ln TBit + 4 Yearit + vit uit

Sedang model efek in-efisiensi adalah

uit = d0 + d1 RWPNEit + d2 CWPit + d3 Auditit + d4 Yearit + wit

Penjelasan variabel sebagai berikut : (1) Variabel Tax_Rev (Penerimaan Pajak) merupakan total penerimaan pajak yang dideflasi dengan IHK; (2) variabel HC (Human Capital) diproksi dari jumlah pegawai; (3) variabel PC (Physical Capital) diproksi dari nilai barang modal yang dideflasi dengan Indeks Penanaman Modal Tetap Domestik Bruto; (4) variabel TB (Tax Base) diproksi dari relative tax capacity dengan metode RTS yang dideflasi dengan IHK; (5) variabel Year adalah tahun penelitian (6) variabel RWPNE (Rasio Wajib Pajak Non Efektif) merupakan perbandingan antara Wajib Pajak yang tidak memenuhi kewajiban perpajakan dengan Wajib Pajak Terdaftar; (7) variabel CWP yaitu biaya operasional KPP yang dialokasikan untuk memberikan pelayanan kepada Wajib Pajak, merupakan realisasi belanja operasional yang dideflasikan dengan Indeks Pengeluaran Konsumsi Pemerintah dibagi jumlah Wajib Pajak Terdaftar; (8) variabel Audit merupakan jumlah pemeriksaan pajak.

(5)

Appendix A (Lanjutan)

97 Universitas Indonesia

Hasil estimasi model sebagai berikut :

coefficient standard-error t-ratio

beta 0 4.98E-01 1.22E+00 4.09E-01

beta 1 -6.34E-01 2.14E-01 -2.96E+00 *

beta 2 1.28E-01 7.13E-02 1.80E+00 **

beta 3 1.11E+00 5.54E-02 2.00E+01 *

beta 4 -1.97E-02 2.77E-02 -7.10E-01

delta 0 1.56E+00 3.74E-01 4.17E+00 *

delta 1 1.77E+00 6.57E-01 2.70E+00 *

delta 2 -3.50E+00 1.48E+00 -2.36E+00 **

delta 3 -3.03E-03 1.38E-03 -2.20E+00 **

delta 4 -6.28E-01 2.73E-01 -2.30E+00 **

sigma-squared 1.27E-01 4.96E-02 2.56E+00 *

gamma 9.22E-01 4.56E-02 2.02E+01 *

log likelihood function = 0.21432195E+02

LR test of the one-sided error = 0.60139786E+02

Berdasarkan uji tanda koefisien variabel, variabel Labor tidak sesuai dengan kriteria teori ekonomi.

4. Model Battese and Coelli (1993,1995) dengan Variabel Human Capital Model yang digunakan pada persamaan ini juga menggunakan fungsi Cobb-Douglas dengan variabel input tenaga kerja adalah jumlah pegawai yang dimiliki oleh Kantor Pelayanan Pajak dihubungkan dengan tingkat pendidikan yang dimiliki oleh pegawai tersebut untuk menentukan tingkat produktivitas pegawai. Barro (1999) mengajukan cara menghitung human capital dengan menggunakan schooling years yaitu metode perhitungan masa pendidikan formal yang ditempuh oleh pekerja sehingga memiliki suatu keahlian tertentu. (SMA = 12 tahun; D3 = 15 tahun; S1 = 17 tahun; S2 = 19 tahun). Secara matematis dapat ditulis :

Human Capital = S [S (Employee SMA x 12) + S (Employee D I x 13) + S (Employee D III x 15) + S (Employee S-1 x 17) + S(Employee S-2 x 19)]

Sehingga persamaan model sebagai berikut :

Ln Tax_Revit = 0 + 1 Ln HCit + 2 Ln PCit + 3 Ln TBit + 4 Yearit + vit – uit

Sedang model efek in-efisiensi adalah

uit = d0 + d1 RWPNEit + d2 CWPit + d3 Auditit + d4 Yearit + wit

(6)

Appendix A (Lanjutan)

98 Universitas Indonesia

Penjelasan variabel sama dengan model pada poin 3, perbedaannya hanya pada variabel tenaga kerja (variabel Human Capital) sebagaimana dijelaskan di atas.

Hasil estimasi model sebagai berikut :

coefficient standard-error t-ratio

beta 0 2.11E+00 1.57E+00 1.34E+00 ***

beta 1 -6.19E-01 2.02E-01 -3.07E+00 *

beta 2 1.36E-01 7.03E-02 1.93E+00 **

beta 3 1.11E+00 5.53E-02 2.01E+01 *

beta 4 -2.03E-02 2.84E-02 -7.14E-01

delta 0 1.57E+00 3.80E-01 4.13E+00 *

delta 1 1.75E+00 6.60E-01 2.65E+00 *

delta 2 -3.42E+00 1.48E+00 -2.31E+00 **

delta 3 -2.96E-03 1.44E-03 -2.06E+00 **

delta 4 -6.41E-01 2.81E-01 -2.28E+00 **

sigma-squared 1.25E-01 4.84E-02 2.58E+00 *

gamma 9.21E-01 4.54E-02 2.03E+01 *

log likelihood function = 0.21913909E+02

LR test of the one-sided error = 0.60697935E+02

Berdasarkan uji tanda koefisien variabel, variabel Human Capital tidak sesuai dengan kriteria teori ekonomi.

5. Model Battese and Coelli (1993,1995) dimana Penerimaan Pajak dan Basis Pajak Dideflasi dengan GDP Deflator

Model Battese and Coelli (1993,1995) merupakan model stochastic frontier dimana efek in-efisiensi merupakan bagian terpisah dari fungsi produksi.

Pada model ini efek in-efisiensi (variabel uit) merupakan penjabaran dari explanatory variable yang diduga merupakan penyebab in-efisiensi suatu perusahaan. Sehingga pada Model Battese and Coelli (1993,1995) proses regresinya meliputi dua tahap karena terdiri dari dua persamaan, yaitu persamaan fungsi produksi dan persamaan model efek in-efisiensi.

Persamaan Model Battese an Coelli (1993,1995) sebagai berikut :

Ln Tax_Revit = 0 + 1 Ln HCit + 2 Ln PCit + 3 Ln TBit + 4 Yearit + vit – uit Sedang model efek in-efisiensi adalah

uit = d0 + d1 RWPNEit + d2 CWPit + d3 Auditit + d4 Yearit + wit

Penjelasan variabel sebagai berikut : (1) Variabel Tax_Rev (Penerimaan Pajak) merupakan total penerimaan pajak yang dideflasi dengan GDP Deflator; (2)

(7)

Appendix A (Lanjutan)

99 Universitas Indonesia

variabel HC (Human Capital) diproksi dari Belanja Pegawai yang dideflasi dengan Indeks Pengeluaran Konsumsi Pemerintah; (3) variabel PC (Physical Capital) diproksi dari nilai barang modal yang dideflasi dengan Indeks Penanaman Modal Tetap Domestik Bruto; (4) variabel TB (Tax Base) diproksi dari relative tax capacity dengan metode RTS yang dideflasi dengan GDP Deflator; (5) variabel Year adalah tahun penelitian (6) variabel RWPNE (Rasio Wajib Pajak Non Efektif) merupakan perbandingan antara Wajib Pajak yang tidak memenuhi kewajiban perpajakan dengan Wajib Pajak Terdaftar; (7) variabel CWP yaitu biaya operasional KPP yang dialokasikan untuk memberikan pelayanan kepada Wajib Pajak, merupakan realisasi belanja operasional yang dideflasikan dengan Indeks Pengeluaran Konsumsi Pemerintah dibagi jumlah Wajib Pajak Terdaftar; (8) variabel Audit merupakan jumlah pemeriksaan pajak.

Hasil estimasi Model Battese and Coelli (1993,1995) sebagai berikut : coefficient standard-error t-ratio

beta 0 3.54E+00 2.27E+00 1.56E+00 ***

beta 1 -3.13E-01 2.47E-01 -1.27E+00

beta 2 3.02E-02 1.20E-01 2.51E-01

beta 3 9.64E-01 1.11E-01 8.67E+00 *

beta 4 -2.59E-01 2.10E-01 -1.23E+00 0

delta 0 2.55E+00 6.43E-01 3.97E+00 *

delta 1 6.78E-01 4.07E-01 1.66E+00 ***

delta 2 -2.36E+00 8.37E-01 -2.82E+00 *

delta 3 -1.83E-03 1.11E-03 -1.65E+00 ***

delta 4 -6.65E-01 2.01E-01 -3.31E+00 *

sigma-squared 1.12E-01 3.48E-02 3.21E+00 *

gamma 8.12E-01 1.93E-01 4.22E+00 *

log likelihood function = -0.19766253E+01

LR test of the one-sided error = 0.41031061E+02

Berdasarkan uji tanda koefisien variabel dan uji signifikasi melalui uji t, variabel HC tidak sesuai dengan kriteria teori ekonomi dan variabel HC dan variabel PC tidak signifikan berpengaruh terhadap penerimaan pajak.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan konsep pendekatan ilmiah dengan metode pembelajaran penemuan dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa dan

Berdsarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul : “Peningkatan Hasil Belajar

Tahapan selanjutnya adalah melakukan persiapan pelatihan meliputi pembuatan materi pelatihan, perbanyakan modul dan koordinasi dengan pihak sekolah terkait kegiatan pelatihan

tidak memiliki pengaruh terhadap return saham karena data inflasi bulanan cenderung stabil, suku bunga tidak berpengaruh karena ada beberapa perusahaan yang masuk

Berdasarkan pengamatan dan analisis diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : (1) Respon peserta didik kelas IX-C SMP negeri 5 Subang sangat baik terhadap

bangunan di dalam lahan yang dikuasainya, termasuk pembangunan ruang terbuka hijau, ruang terbuka, dan sirkulasi pejalan kaki dengan tetap mengacu pada syarat

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pengawasan BPD dalam penyelenggaraan pemerintahan di Desa Mattirowalie Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru dipengaruhi oleh dua

Kombinasi perlakuan beberapa konsentrasi ZPT Rootone-F 200 ppm dengan lama perendaman 1 jam memberikan pengaruh waktu muncul tunas yang lebih cepat, jumlah daun