• Tidak ada hasil yang ditemukan

pedoman penilaian evaluasi gln

N/A
N/A
Darmasuri

Academic year: 2022

Membagikan "pedoman penilaian evaluasi gln"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

GERAKAN LITERASI NASIONAL

9 PEDOMAN PENILAIAN DAN EVALUASI

Sekolah mengidentifikasi sumber daya

manusia yang memahami GLS, baik dari unsur internal sekolah (yayasan, kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya) Keterangan:

0 = Sekolah belum melakukan identifikasi.

1 = Sekolah hanya mengidentifikasi kepala sekolah dan seorang guru.

2 = Sekolah mengidentifikasi kepala sekolah, sebagian guru, dan sebagian tenaga

kependidikan.

3 = Sekolah mengidentifikasi kepala sekolah, semua guru, semua tenaga kependidikan, dan komite sekolah.

4 = Sekolah mengidentifikasi semua komponen memahami (kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, komite sekolah, orang tua, masyarakat, pengawas, dan dinas pendidikan) Sekolah mengidentifikasi potensi budaya sekolah yang terkait dengan GLS.

Keterangan:

0 = Sekolah belum melakukan identifikasi.

1 = Sekolah mengidentifikasi 1--2 potensi budaya sekolah.

2 = Sekolah mengidentifikasi 3--4 potensi budaya sekolah

3 = Sekolah mengidentifikasi 5--6 potensi budaya sekolah.

4 = Sekolah mengidentifikasi > 6 potensi budaya sekolah.

Sekolah mengidentifikasi sumber-sumber (penggalian dana) untuk pengembangan GLS (misalnya: sumbangan alumni, CSR, dll.).

Keterangan:

0 = Sekolah belum melakukan identifikasi dukungan pembiayaan GLS.

1 = Sekolah mengidentifikasi dukungan pembiayaan dari pemerintah.

2 = Sekolah mengidentifikasi dukungan pembiayaan dari pemerintah dan orang tua peserta didik.

3 = Sekolah mengidentifikasi dukungan

pembiayaan dari pemerintah, orang tua peserta didik, dan dunia usaha.

4 = Sekolah mengidentifikasi dukungan pembiayaan dari pemerintah melibatkan partisipasi seluruh pemangku kepentingan (orang tua, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat lainnya).

Referensi

Dokumen terkait

Peran pengawas sekolah penting sehingga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Pembinaan Tenaga

oleh Direktorat Tenaga Kependidikan Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional (2007), ”Para kepala sekolah dan atau pengawas baik

Dengan melibatkan semua pemangku kepentingan di sekolah (kepala sekolah, guru, peserta didik, orang tua, komite sekolah, anggota masyarakat, dan pengawas sekolah)

Dalam rangka mewujudkan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang profesional, Kementerian Pendidikan Nasional telah mengeluarkan kebijakan

berpartisipasi dalam Program Pengembangan Keprofesian Tenaga Kependidikan (Calon Kepala Sekolah, Kepala Sekolah, Pengawas, dan pegawai pemerintah daerah) sesuai dengan

Informan yang diwawancarai dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, para wakil kepala sekolah, para guru, tenaga kependidikan, komite sekolah dan siswa

Pengumuman Hasil Seleksi Tahap 2 Calon Guru Penggerak Reguler Angkatan 11 yang dilaksanakan oleh Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT KEPALA SEKOLAH, PENGAWAS SEKOLAH, DAN TENAGA KEPENDIDIKAN