113
Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Focus Group Discussion (FGD) dan Brainstorming
dalam Menyusun Diagram Fishbone
No Topik Pertanyaan
1 Mutu Sekolah
1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi mutu SDN Ungaran 02, 04 dipersepsikan masing-masing sebab faktor mutu SDN Ungaran 02, 04 dipersepsikan rendah? 4. Bagaimana strategi yang tepat dalam upaya
peningkatan mutu SDN Ungaran 02, 04? 2 Citra
(Image) Sekolah
1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi citra (image) SDN Ungaran 02, 04 dipersepsikan kurang bagus?
2. Apa yang menjadi sebab masing-masing faktor citra (image) SDN Ungaran 02, 04 dipersepsikan kurang bagus?
3. Apa yang menjadi akar permasalahan dari masing-masing sebab faktor Citra (image) SDN Ungaran 02, 04 dipersepsikan kurang bagus?
115
Lampiran 2. Daftar Pertanyaan Wawancara
No Pertayaan
1 Anda mendaftarkan putra/putri anda ke berapa sekolah? 2 Pilihan pertama sekolah mana anda yang dituju?
3 Mengapa SDN Ungaran 02, 04 tidak menjadi tujuan pertama anda?
4 Bagaimana pendapat anda tentang hasil akademik SDN Ungaran 02, 04?
5 Bagaimana pendapat anda tentang mutu SDN Ungaran 02, 04? 6 Bagaimana dengan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SDN
Ungaran 02, 04?
7 Bagaimana kesan anda tentang SDN Ungaran 02, 04 secara umum?
8 Bagaimana pembelajaran di SDN Ungaran 02, 04 menurut bapak/ibu?
9 Bagaimana dengan pemberian penghargaan kepada peserta didik di SDN Ungaran 02, 04?
10 Bagaimana perhatian guru terhadap siswa di SDN Ungaran 02, 04?
11 Bagaimana pendapat anda tentang keadaan lingkungan SDN Ungaran 02,04?
12 Bagaimana pendapat anda tentang sumber belajar yang ada di SDN Ungaran 02,04?
117
Lampiran 3. Laporan Hasil Focus Group Discussion (FGD) dan Brainstorming Penyusunan
Diagram Fishbone
No Faktor Penyebabnya Kesepakan
Mutu Sekolah
1 Raw input Belum ada kelompok belajar yang efektif
Tidak Nilai peserta didik rendah Tidak Usia peserta didik baru rata-rata
kurang dari 7 tahun
Tidak Motivasi belajar peserta didik
rendah
Ya Peserta didik baru yang masuk
sebagian besar karena tidak diterima di sekolah lain
Ya
2 Proses Pendidikan
PBM kurang menarik Tidak Penguasaan guru terhadap materi
kurang
Ya Guru kurang terampil
menggunakan alat peraga
Tidak Guru kurang disiplin Tidak Penggunaan media pembelajaran
masih kurang
Tidak Analisis hasil evaluasi rendah Tidak Belum melaksanakan remidi Ya 3 Instrumental
Input
Alat olahraga tidak lengkap Tidak Belum didukung sarana
perpustakaan
Ya Alat peraga banyak yang rusak Tidak Letak sekolah di perkotaan Tidak Jaringan internet belum mencapai
ke kelas-kelas
Tidak Ruang kelas kurang nyaman Ya Belum mempunyai laborat Tidak 4 Environmenta
l Input
Peran serta komite belum optimal Tidak Jarak tempat tinggal peserta didik
jauh
Tidak Lingkungan sekolah terlalu ramai Ya
Citra (Image) Sekolah
1 Reputasi Sekolah
Belum berprestasi bidang akademik
Ya Belum berprestasi bidang
elstrakurikuler
Ya
118
No Faktor Penyebabnya Kesepakan
Citra (Image) Sekolah
3 Perhatian Guru
Kehandalan kurang Tidak
Kurang ramah Tidak
Keterjaminan kurang Tidak Rasa empati guru rendah Ya Kerjasama antar guru rendah Tidak Daya tanggap masih kurang Tidak Kompetensi guru rendah Tidak 4 Ekstra
kurikuler
Hasil ekskul masih jauh dengan sekolah lain
Tidak Belum ada ekskul favorit Tidak Belum ditunjang pembimbing yang
kompeten
Ya Jenis ekstrakurikuler terbatas Ya Minat peserta didik kurang Tidak Keterbatasan dana Tidak 5 Kondisi Fisik Sekolah tampak kumuh dan
terkesan semrawut
Ya Sarana prasarana masih kurang Tidak 6 Jangkauan Sarana transportasi kurang
mendukung
119
Lampiran 4. Berita Acara Penyerahan Draf Strategi Peningkatan Mutu dan Citra (Image)
121
Berita Acara
Nomor : 421.2/ 063 / 2015 Tentang
PENETAPAN STRATEGI PENINGKATAN MUTU DAN CITRA (IMAGE) SDN UNGARAN 02, 04
KECAMATAN UNGARAN BARAT
Pada hari ini Sabtu tanggal dua puluh tiga tahun dua ribu lima belas bertempat di SDN Ungaran 02, 04 Kecamatan Ungaran Barat, yang bertanda tangan dibawah ini:
1. Nama : Siti Maamarah
NIP : 19711028 199303 2004 Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
2. Nama : Siti Maamarah
NIP : 19711028 199303 2004 Jabatan : Kepala SDN Ungaran 02, 04 Pangkat : Pembina
Gol : IV a
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Bahwa berdasarkan pertimbangan untuk meningkatkan mutu dan citra (image) sekolah di SDN Ungaran 02, 04, kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan serah terima Draf Strategi Peningkatan Mutu dan Citra (Image) SDN Ungaran 02, 04 dengan
PIHAK KEDUA memberikan saran kepada PIHAK PERTAMA untuk memperbaiki Draf Strategi Peningkatan Mutu dan Citra (Image) SDN Ungaran 02, 04 tahun 2015-2019 jika ada kekurangan.
Pasal 3
122
Demikian berita acara ini di buat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Ungaran, 23 Mei 2015
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
Siti Maamarah, S Pd Siti Maamarah, S Pd NIP 197110281993032004 NIP19711028199303 2004
131
Lampiran 5: Strategi Peningkatan Mutu dan Citra (Image) SDN Ungaran 02, 04
133
STRATEGI PENINGKATAN MUTU DAN CITRA (IMAGE) SEKOLAH
SDN UNGARAN 02, 04 KECAMATAN UNGARAN BARAT
TAHUN 2015-2019
Disusun oleh Siti Maamarah, S Pd
SEKOLAH DASAR NEGERI UNGARAN 02, 04 Jalan MT Haryono No 16 Ungaran, Telp. 024-6923257,
135
STRATEGI PENINGKATAN MUTU DAN CITRA (IMAGE) SEKOLAH
SDN UNGARAN 02, 04 KECAMATAN UNGARAN BARAT
TAHUN 2015-2019
I. Pendahuluan
Setiap orang tua berpengharapan putra putrinya dapat diterima atau melanjutkan sekolah pada sekolah yang favorit dan mempunyai mutu yang bagus dan
citra (image) yang baik. Trimantara (2007:1) mengatakan ada lima aspek orang tua memilih sekolah bagi putra putrinya yaitu, 1)kemampuan guru dalam mentransfer ilmu, 2)lingkungan pergaulan peserta didik, 3)fasilitas/sarana, 4)citra sekolah, 5)penanaman nilai-nilai keagamaan.
Menurut Arcaro (2007:1) mutu adalah sebuah proses terstruktur untuk menghasilkan keluaran yang dihasilkan. Pengertian mutu menurut Sallis (2011:51-56) adalah konsep yang absolut dan relatif. Mutu dalam
konsep absolut mempunyai pengertian bahwa mutu merupakan idealisme yang tidak dapat dikompromikan dan bagian dari standar tinggi yang tidak dapat diungguli, lebih tepat disebut ”high quality” atau ”top
quality”. Dalam konsep relatif, mutu memiliki dua aspek yaitu menyesuaikan diri dengan spesifikasinya dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Lebih lanjut Sallis mengatakan jika definisi mutu dipandang dari pelanggan adalah suatu yang memuaskan dan melampaui keinginan dan kebutuhan pelanggan.
136
mengarahkan perumusan kebijakan dan
program-program tindakan organisasi. Menurut Edward dalam Umar (2002) strategi merupakan rencana yang dilakukan oleh para manajer untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Chandler (1962) yang dikutip olek Freddy Rangkuti (2008:3) strategi merupakan alat bantu mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya.
Menurut Alifahmi (2005:73) citra mencerminkan apa yang dipikirkan, emosi, dan persepsi individu. Walaupun orang melihat hal yang sama, tetapi pandangan mereka bisa berbeda. Persepsi inilah yang
membentuk citra dari sebuah organisasi. Apabila citra yang baik sudah terbentuk maka secara otomatis akan menjadi iklan berjalan yang sangat efektif dan efisien,
karena dengan pemasaran ”Getok Tular”, maka pesan
akan berjalan cepat dan sebuah pesan akan dianggap memiliki kredibelitas yang sangat tinggi apabila disampaikan oleh pihak ketiga. Citra baik di mata orang tua dan peserta didik diperlukan oleh sebuah sekolah. Citra sekolah yang baik akan merangsang terjadinya pengambilan keputusan orang tua untuk menentukan pilihan terhadap sekolah tersebut.
Berdasarkan beberapa pendapat tentang strategi, mutu dan citra sekolah maka perlu adanya strategi untuk peningkatan mutu dan citra (image) sekolah di SDN Ungaran 02, 04 mengingat sekolah selama ini
dipersepsikan sebagai sekolah “kelas dua”. Untuk
137
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya
mutu dan citra sekolah. Dengan analisa yang melibatkan komponen yang ada di sekolah melalui FGD diharapkan dapat memperoleh informasi yang dapat digunakan menyusun strategi yang tepat.
II. Visi, Misi, dan Tujuan SDN Ungaran 02, 04 SDN Ungaran 02, 04 mempunyai Visi, Misi dan tujuan sekolah yang tertuang dalam dokumen sekolah yaitu :
1. Visi
”Berbudi pekerti luhur, berprestasi dan peduli terhadap lingkungan sekitar”.
2. Misi
a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Meningkatkan efisiaensi dan efektifitas pembelajaran semua mata pelajaran.
c. Meningkatkan profesioanalisme tenaga pendidik sejalan dengan perkembangam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
d. Membiasakan peserta didik peduli terhadap lingkungan sekitar agar tampak bersih, rapi dan indah.
e. Meningkatkan peran serta dan fungsi
138
3. Tujuan Sekolah
a. Peningkatan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan beribadah sesuai agamanya masing-masing.
b. Membiasakan berperilaku terpuji.
c. Peningkatan efisiensi dan efektifitas pembelajaran dengan mengacu pada pembalajaran aktif inovatif kreatif dan menyenangkan (PAIKEM).
d. Mengembangkan potensi keterampilan hidup.
e. Mencapai tingkat kelulusan 100% dengan
rata-rata nilai ujian minimal 8,00.
f. Peningkatan profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
g. Membudayakan pola hidup bersih, sehat, dan tertib baik sebagai pribadi maupun warga sekolah.
h. Peningkatan peran serta dan fungsi
stakeholders dan masyarakat.
i. Menjadikan sekolah sebagai sekolah tujuan.
III. Analisis Fishbone
Berdasarkan Focus Group Discussion (FGD) dan
139
Table 1. Hasil Focus Group Discussion (FGD) dan Brainstorming Penyusunan Diagram Fishbone
No Faktor Penyebabnya Kesepakan
Mutu Sekolah
1 Raw input Belum ada kelompok belajar yang efektif
Tidak Nilai peserta didik rendah Tidak Usia peserta didik baru rata-rata
kurang dari 7 tahun
Tidak Motivasi belajar peserta didik
rendah
Ya Peserta didik baru yang masuk
sebagian besar karena tidak diterima di sekolah lain
Ya
2 Proses Pendidikan
PBM kurang menarik Tidak Penguasaan guru terhadap materi
kurang
Ya Guru kurang terampil
menggunakan alat peraga
Tidak Guru kurang disiplin Tidak Penggunaan media pembelajaran
masih kurang
Tidak Analisis hasil evaluasi rendah Tidak Belum melaksanakan remidi Ya 3 Instrumental
Input
Alat olahraga tidak lengkap Tidak Belum didukung sarana
perpustakaan
Ya Alat peraga banyak yang rusak Tidak Letak sekolah di perkotaan Tidak Jaringan internet belum mencapai
ke kelas-kelas
Tidak Ruang kelas kurang nyaman Ya Belum mempunyai laborat Tidak 4 Environmenta
l Input
Peran serta komite belum optimal Tidak Jarak tempat tinggal peserta didik
jauh
Tidak Lingkungan sekolah terlalu ramai Ya
Citra (Image) Sekolah
1 Reputasi Sekolah
Belum berprestasi bidang akademik
Ya Belum berprestasi bidang
elstrakurikuler
Ya
2 Biaya - Tidak ada
3 Perhatian Guru
Kehandalan kurang Tidak
Kurang ramah Tidak
140
Daya tanggap masih kurang Tidak Kompetensi guru rendah Tidak No Faktor Penyebabnya Kesepakan
Citra (Image) Sekolah Belum ada ekskul favorit Tidak Belum ditunjang pembimbing yang
kompeten
Ya Jenis ekstrakurikuler terbatas Ya Minat peserta didik kurang Tidak Keterbatasan dana Tidak 5 Kondisi Fisik Sekolah tampak kumuh dan
terkesan semrawut
Ya Sarana prasarana masih kurang Tidak 6 Jangkauan Sarana transportasi kurang
mendukung
Tidak Jauh dari domisili peserta didik Tidak Letrak sekolah kurang strategis Tidak
IV. Isu Strategis dan Faktor Pendukung 1. Isu Strategis
Untuk peningkatan mutu dan citra (image)
sekolah di SDN Ungaran 02, 04 perlu adanya
penggalian informasi yang menjadi faktor penyebab rendahnya mutu dan citra (image)
sekolah. Penggalian informasi dengan analisa
fishbone melalui FGD dengan melibatkan
141
2. Faktor Pendukung Keberhasilan
Faktor-faktor yang menjadi pendukung keberhasilan strategi peningkatan mutu dan citra
(image) sekolah di SDN Ungaran 02, 04 yaitu:
a. Pemerintah daerah dan internal sekolah dalam melaksanakan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
b. Peningkatan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan yang ada di sekolah.
c. Peran serta orang tua, komite sekolah, masyarakat dan alumni.
V. Kebijakan Strategis
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka ditetapkan kebijakan strategis sekolah dengan tujuan:
1. Peningkatan Mutu Sekolah.
150
VI. Penutup
Demikian alternativ strategi peningkatan mutu dan citra (image) SDN Ungaran 02, 04 ini dipergunakan sebagai pedoman penyusunan program kerja empat tahunan dan rencana kerja tahunan. Setiap tahun perlu adanya evaluasi dari rencana kerja tahunan supaya dapat menyusun rencana kerja tahun berikutnya.
Ungaran, 23 Mei 2015 Penulis