• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan pada Sekolah Dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T2 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan pada Sekolah Dasar"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

102

LAMPIRAN

A.

PEDOMAN WAWANCARA

Fokus Pertanyaan

Narasumber Kepala

sekolah Komite Guru

Bagaimana kondisi dan situasi Sumber daya sekolah

Bagaimana

penetapan program target mutu

pendidikan Bagaimana mencapai mutu pendidikan Bagaimana kekuatan dan kelemahan sekolah dalam mencapai mutu pendidikan Bagaimana kendala dan peluang

program

peningkatan mutu pendidikan

Bagaimana pemecahan

masalah hambatan dan kendala

(2)
(3)

104

LAMPIRAN

B.

LAPORAN HASIL WAWANCARA

PERTANYAAN JAWABAN

1. Situasi dan Kondisi Sumber Daya Sekolah:

Bagaimana situasi dan kondisi sumber daya sekolah?”

a. Kepala Sekolah

“Situasi dan kondisi

Sekolah SD Negeri Kesongo 04 telah

memenuhi standar sarana dan prasarana, dengan jumlah peserta didik yang banyak, namun guru sangat terbatas. Hal ini disebabkan sekolah ini sulit dijangkau dari transportasi umum, sehingga peminat sekolah ini merupakan masyarakat setempat. Dimana kondisi masyarakat setempat beraktivitas dalam pertanian dan buruh. Kepercayaan wali murid terhadap sekolah dasar ini sangat besar sehingga berpeluang dalam pengem-bangan sekolah lebih baik. Selain itu sarana

prasarana sangat memenuhi dalam

pengembangan kegiatan pengembangan bakat dan skillsiswa”.

b. Komite

(4)

105

peserta didik yang sangat banyak dengan sarana prasarana sudah sangat memenuhi untuk kegiatan belajar mengajar. Sekolah ini juga berada di

lingkungan masyarakat pedesaan atau pemukiman pedesaan yang memiliki padat penduduk. Sehingga pengembangan sekolah ini sangat berpotensi.

a. Guru kelas 4

Peserta didiknya sangat

banyak sehingga berbeda dengan sekolah lainnya. Bahkan sekolah ini memiliki delapan kelas dengan dua kelas parallel yakni kelas 4 dan 5. d. Guru kelas 6

Sumberdaya yang dimiliki

oleh sekolah ini adalah peserta didik yang banyak terletak dikondisi

pemukiman pedesaan dengan udara yang masih bersih sehingga membuat suasana belajar nyaman dan asri.

e.Guru matapelajaran Jumlah peserta didik

sangat banyak dan berada pada lingkungan

pemukiman pedesaan yang mana sekolah dasar hanya ada satu ini

(5)

106 tua murid menyekolahkan anaknya tidak ada pilihan lain selain sekolah ini. 2. Penetapan Program Target Mutu Pendidikan

“Bagaimana penetapan program target mutu pendidikan?”

a. Kepala Sekolah

Penetapan program target mutu terkait potensi akademik adalah

meningkatkan jumlah nilai ujian nasional dan

peningkatan kegiatan non akademik yakni kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan mutu peserta didik dan sekolah. b. Komite

Target mutu yang ditetapkan adalah pencapaian nilai ujian terbaik dan kualitas peserta didik yang semakin meningkat dari

bidang akademik dan non akademik. Dengan

harapan peserta didik dapat memperoleh jenjang pendidikan berikutnya yang lebih baik. c. Guru

Guru Kelas 4

Program target mutu pendidikan melalui kegiatan akademik diharapkan peserta didik nilai-nilai bagus,

(6)

107

ekstrakurikuler berjalan lancar.

d. Guru Kelas 6

Program target mutu pendidikan melalui

kegiatan akademik adalah siswa lulus dengan nilai baik dan dapat diterima di sekolah SMP yang baik di kota.

e. Guru matapelajaran Program target mutu

adalah kegiatan pengembangan

ekstrakurikuler untuk meningkatkan dan mengoptimalkan bakat dan skill siswa.

3. Pencapaian Mutu Pendidikan

”Bagaimana mencapai target peningkatan mutu sekolah?”

a. KepalaSekolah Pencapaian mutu pendidikan yang diraih adalah kegiatan

(7)

108 akademik dapat

ditingkatkan melalui kegiatan penambahan jam belajar siswa di sekolah. b. Komite

Pencapaian mutu sekolah melalui kegiatan non akademik atau

ekstrakurikuler, hal ini terbukti pada lomba-lomba seni mendapatkan juara. c. Guru

Guru Kelas 4

Pencapaian mutu sekolah melalui kegiatan non akademik atau kegiatan ekstrakurikuler sangat banyak diperoleh. d. Guru Kelas 6

Mutu sekolah dapat ditingkatkan melalui kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan seni dan keagaamaan dari

perlombaan yang

dilaksanakan oleh UPTD dan kabupaten.

e. Guru Mata pelajaran Pencapaian mutu sekolah

ditingkatkan dari

pengembangan kegiatan non akademik atau

ekstrakurikuler. Selain itu pemberdayaan potensi local atau daerah sehingga dapat menjadikan nilai ciri

(8)

109

4. Kekuatan dan kelemahan Sekolah

”Bagaimana kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh SD Negeri Kesongo 04 saat ini?”

a. KepalaSekolah

Kekuatan yang dimiliki oleh sekolah ini adalah jumlah siswa yang sangat banyak dengan kondisi topografi pada dataran tinggi sehingga

pemandangan masih alami dan kondisi yang asri. Namun kelemahannya prestasi siswa didik masih dalam taraf yang rendah. Rupanya kondisi

lingkungan yang asri dan nyaman kurang

mendukung sistem proses pembelajaran bagi siswa.

Selain itu faktor kondisi guru dar iaspek kesehatan dan ekonomi. Hal ini ditambah lagi operasional dan performa kinerja guru yang belum maksimal. b. Komite

“Kelebihan yang dimiliki

oleh sekolah ini adalah jumlah kelas regional kelas 4 dan 5, jumlah siswa yang banyak, guru yang sudah sarjana. Namun kelemahan yang dimiliki berada pada jalan buntu pada dataran tinggi,

(9)

110 5.Kendala dan peluang sekolah

Bagaimana kendala dan peluang program peningk-an mutu pendidikpeningk-an?

a. Kepala sekolah

“Pemecahan masalah dari hambatan dan kendala dalam sekolah ini adalah melakukan pelatihan bagi semua guru dalam

meningkatkan kinerja

proses pembelajaran bagi para siswa. Peran aktif guru dengan melakukan studi banding dan melakukan gathering bersama”.

b. Komite

“Pemecahan masalah sebagai solusi adalah mengundang pakar pendidikan untuk memberikan pelatihan bagi para guru. Sekaligus memperbaiki jalan masuk ke daerah sekolah tersebut. Bekerjasama dengan usaha dan industri setempat guna me-ngembangkan po-tensi lokal bagi perbaikan mutu

pendidikan siswa”.

c. Guru kelas 4

(10)

111

membahas program kerja yang akan dilaksanakan. Sekaligus melakukan

evaluasi”.

d. Guru kelas 6

“Meningkatkan jam

belajar siswa dan mencari cara alternatif dalam mengurangi kebosanan siswa dikelas.

Meningkatkan kegiatan

ekstra-kurikuler”.

e. Guru PAI

Problem solvingnya adalah manajemen kinerja dan evaluasi secara rutin dari seluruh stakeholder dan melakukan

koordi-nasi secara rutin”.

6.Pemecahan masalah hambatan dan kendala pencapaian mutu pendidikan

Bagaimana Pemecahan

masalah hambatan dan kendala pencapaian mutu

pendidikan?”

a. Kepala Sekolah: ”Penetapan program

target mutu terkait potensi akademik adalah meningkatkan jumlah nilai ujian nasional dan

(11)

112 peserta didik dan

sekolah”.

b. Komite :

”Target mutu yang dite -tapkan adalah

pencapaian nilai ujian terbaik dan kualitas peserta didik yang semakin meningkat dari bidang akademik dan non akademik. Dengan harapan peserta didik dapat memperoleh jenjang

pendidikan berikutnya

yang lebih baik”.

c. Guru Kelas 4:

“Program target mutu pendidikan melalui ke-giatan akademik diharapkan peserta didik nilai-nilai bagus,

memahami hasil pembelajaran, peserta didiknya pintar, ke-giatan ekstrakurikuler

berjalan lancar”.

d. Guru Kelas 6

”Program target mutu pendidikan melalui ke-giatan akademik adalah siswa lulus dengan nilai baik dan dapat diterima di sekolah SMP yang

baik di kota”.

e. Guru Mapel PAI

(12)

113

(13)

114

LAMPIRAN

C.

ANALISA SWOT

Streght

 Jumlah siswa banyak  Guru Sarjana

PGSD, BK  Sarana prasana  Kurikulum KTSP  Kegiatan

ekstrakurikuler  Fasilitas  Kerjasama

pengembangan siswa

 Jumlah karyawan TU, kebersihan

Weakness

 Proses KBM kurang

memahamkan peserta didik  Pengetahuan guru kurang berkembang  Fasilitas internet

belum memadai  Guru kurang

menguasai teknologi

pembelajaran dan IT

 Motivasi belajar rendah

 Tingkat ekonomi keluarga

menengan kebawah

 Guru terkendala operasional transportasi

Opportunity

 Dana BOS tersedia  Kerjasama

pihak pemerintah  Gaji guru

karyawan lancar  Pengadaan

buku nyaman dan sehat

Strategi SO  Peningkatan

fasilitas  Peningkatan

kenyamanan dan kebersihan lingkungan sekolah

 Pengadaan buku-buku baru diri peserta didik  Pembinaan

kemampuan guru dari pendagogik,

Strategi WO Training guru

mengenai metode pembelajaran modern berbasis IT dan

memahamkan serta

menyenangkan bagi siswa Mendekatkan

metode pelatihan pengembangan diri bagi siswa dalam menata cita-cita Pembiayaan

(14)

115

sosial, kepribadian, profesional  Mengikuti lomba

sekolah sehat atau adiwiyata  Keaktifan guru dalam kegiatan ekstrakurikuler

Penelusuran bakat dan kemampuan siswa berprestasi untuk disalurkan ke SMP favorit dan mendapat beasiswa studi Komunikasi rutin

dengan orang tua siswa secara menyeluruh dari hati ke hati terkait masa depan siswa Meningkatkan

prestasi guru untuk berprestasi Ancaman

 Peran orang tuan belum mendukung siswa dalam pembelajaran di sekolah

 Peran lingkungan masyarakat yang belum mendukung

yang lainnya lebih baik  Perkembangan

teknologi  Pembangunan

infrastruktur desa dan kota  Pengalaman

dan pendidikan wali murid

Strategi ST  Guru berperan

aktif dalam memberikan pemahaman materi terhadap siswa

 Menciptakan kedekatan lingkungan masyarakat terhadap sekolah  Kerjasama dengan

KPI dan LPMP dalam

meningkatkan kemampuan mengajar peserta didik

 Studi banding ke sekolah favorit yang lebih baik  Pembangunan

sekolah yang nyaman, sehat  Komunikasi

dengan wali kelas intensif

 Pemenuhan sarana dan prasarana

Strategi WT  Pemanfaatan

sumber daya yang ada secara efektif, efisien dan optimal  Hubungan kerja

kepala sekolah dan guru yang bersinergi sebagai satu team work  Menambah jam belajar peserta didik agar lebih paham

 Cara mengajar yang lebih menyenangkan  Hubungan baik

dengan wali murid

 Meningkatkan kegiatan

esktrakurikuler  Mendalami bakat

(15)

116 pendukung

untuk

pembelajaran.  Pemenuhan

fasilitas pendukung pembelajaran baik di dalam kelas maupun di luar kelas.  Menjalin

kerjasama dengan lembaga pendidikan terkait untuk mendukung prestasi sekolah baik bidang akademik maupun non akademik.  Meningkatkan

kerjasama dengan pihak terkait dalam lingkup dinas pendidikan untuk mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi para guru guna mempersiapkan para guru sebagai agen pembela-jaran yang kreatif, inovatif dan berprestasi.  Menjalin

(16)

mewu-117

judkan visi dan misi sekolah.  Memberikan

penghargaan bagi guru maupun peserta didik yang berprestasi.  Mewujudkan

(17)

118

LAMPIRAN

D. LAPORAN HASIL

FOCUS GROUP DISCUSSION

(FGD)

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SDN KESONGO 04

Ungaran,16 Pebruari 2015

ARIFAH HARIYATI NPM: 942012056

PROGRAM PASCA SARJANA

MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN FKIP UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

(18)
(19)

120

FOCUS GROUP DISSCUSION

(FGD )

TEMA:

STRATEGI KEPALA SEKOLAH

DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN PADA SEKOLAH DASAR KESONGO 04

I. NAMA KEGIATAN

Focus Group Disscusion (FGD) dengan tema Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Kesongo 04

II. TUJUAN KEGIATAN

1. Mengetahui strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui potensi sumber daya yang dimiliki sekolah tersebut.

2. Menyusun rencana program kerja sebagai rencana strategis yang dapat diimplementasi-kan oleh pihak sekolah dasar.

III. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN FGD dilaksanakan pada:

Hari/tanggal : Senin,16 pebruari 2015

Waktu : Pukul 15.00 - 18.00

Tempat : SDN Ungaran 05 Kabupaten

Semarang IV. PESERTA

Peserta FGD terdiri dari :

(20)

121

2. Nara Sumber II : Pengawas TK/SD UPTD Pendidikan Kecamatan Tuntang Muhammad Yasin, S.Pd.

3. Kepala Sekolah dan Guru SDN Kesongo 04 : Sujudi, S.Pd.SD., Siti Rohmatun, S.PdI, Tatik Suswati, S.Pd.SD.

4. Komite Sekolah : Muflikhah dan Retno Andriyati

5. Tokoh Masyarakat : Sukiman

V. PENGORGANISASIAN Susunan panitia FGD :

1. Nara Sumber I : Dr. Bambang Ismanto, M.Si. 2. Nara Sumber II : Pengawas TK/SD UPTD

Pendidikan kecamatan Tuntang, Muhammad Yasin, S.Pd.

3. Moderator : Warsana, S.P., M.Si. 4. Notulen : Siti Maamarah, S.Pd. 5. Dokumentasi : Fendi Abdillah

VI. DESKRIPSI SINGKAT KEGIATAN Agenda FGD

Pembahasan penelitian dengan tema Strategi Kepala Sekolah Dalam meningkatkan Mutu Pendidikan Pada Sekolah Dasar.

(21)

122 strategis yang dapat diimplementasikan oleh pihak sekolah dasar.

Tanggapan dari kepala Sekolah, tentang bagai-mana kondisi dan situasi sumber daya sekolah?

Situasi dan kondisi Sekolah SD Negeri Kesongo 04 telah memenuhi standar sarana dan prasarana yang cukup lengkap dan kondisi juga sangat baik, sehingga mampu mengoptimalkan proses kegiatan belajar mengajar dengan jumlah peserta didik yang banyak, namun guru sangat terbatas. Hal ini disebabkan sekolah ini sulit dijangkau dari transportasi umum, sehingga peminat sekolah ini merupakan masyarakat setempat. Dimana kondisi masyarakat setempat beraktivitas dalam pertanian dan buruh. Kepercayaan wali murid terhadap sekolah dasar ini sangat besar sehingga berpeluang dalam pengembangan sekolah lebih baik. Selain itu sarana prasarana sangat memenuhi dalam pengembangan kegiatan pengem-bangan bakat dan skill siswa. Sekolah ini memiliki peserta didik yang sangat banyak dengan sarana prasarana sudah sangat memenuhi untuk kegiatan belajar mengajar. Sekolah ini juga berada di lingkungan ma-syarakat pedesaan atau pemukiman pedesaan yang me-miliki padat penduduk. Sehingga pengembangan sekolah ini sangat berpotensi.

Tanggapan Kepala Sekolah tentang bagai-mana pencapaian target mutu pendidikan?

(22)

123

Namun demikian pencapaian mutu secara menyeluruh hal ini disebabkan pada kondisi sumber daya manusia yakni pengajar karena keterbatasan waktu dan pikiran. Untuk kegiatan akademik dapat ditingkatkan melalui kegiatan penambahan jam belajar siswa di sekolah.

Tanggapan Guru tentang bagaimana penca-paian target mutu pendidikan ?

Pencapaian mutu sekolah melalui kegiatan non akademik atau ekstrakurikuler, hal ini terbukti pada lomba-lomba seni mendapatkan juara. Selain itu pemberdayaan potensi lokal atau daerah sehingga dapat menjadikan nilai ciri kas yang berbeda dengan yang lainnya.

Tanggapan Kepala sekolah tentang apa saja kekuatan dan kelemahan sekolah dalam mencapai mutu pendidikan?

(23)

124 produktif sehingga masih memiliki masa kerja sangat panjang. Sehingga dapat berperan aktif dan kreatif dalam sistem pengembangan kualitas proses kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan mutu peserta didik. Sarana prasarana dan fasilitas terpenuhi dalam sebuah lingkungan sekolah. Peran tersebut sangat terlihat dari ketersediaan peralatan yang dibutuhkan dalam sebuah sekolah. Gedung dan ruang kelas yang mampu menampung seluruh kegiatan belajar mengajar bagi peserta didik.

Sedangkan kelemahan dari sekolah antara lain karena Kualifikasi guru yang ada saat ini masih rendah dikarenakan ada 4 berstatus guru wiyata bakti masih diantaranya satu guru lulusan pendidikan tingkat SMA, Guru kurang produktif dalam kegiatan belajar mengajar karena masih monoton, hasil belajar peserta didik terlihat pada peringkat ke 39 dari 40 seluruh Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah dalam satu Kecamatan Tuntang. Infrastruktur untuk menuju ke SD Negeri Kesongo 04 dikatakan sangat sulit. Beberapa guru (6 guru) tidak dapat mengendarai sepeda motor sehingga menghambat proses operasional kinerja.

Tanggapan kepala sekolah guru dan komite tentang tantangan dan peluang dalam pening-katan mutu ?

(24)

125

pelatihan bagi para guru. Sekaligus memperbaiki jalan masuk ke daerah sekolah tersebut, bekerjasama dengan usaha dan industri setempat guna mengembankan potensi lokal bagi perbaikan mutu pendidikan siswa. Memaksimalkan guru dari kemampuan guru yang memiliki background bukan dari sarjana pendidikan sekolah dasar sehingga peran mengajarkan tercapai dengan baik. Memaksimalkan potensi peserta didik dari jumlah peserta didik yang melebihi kapasitas dengan menumbuhkan skill dan bakat yang dimiliki oleh peserta didik.Melibatkan orang tua siswa dalam kesadaran mengenai kualitas pendidikan yang baik sehingga peserta didik mampu bersaing setelah lulus dari SD.

Tanggapan tentang target mutu sekolah ? Kendala yang dihadapi adalah orang tua murid pasrah kepada pihak sekolah, sehingga ketika dirumah orang tua tidak ikut berperan dalam memberikan nasihat kepada siswa. Sehingga berpeluang dalam menyelenggarakan program secara terjadwal dalam melakukan komunikasi inten dengan wali murid.

(25)

126 Tanggapan dari Pengawas TK/SD UPTD Pendidikan Kecamatan Tuntang:

Sekolah belum mendapatkan pembinaan secara sistemik sehingga diperlukan sebuah kajian peneliti. Dengan demikian diperlukan peningkatan penelitian guna mengetahui kondisi sekolah sehingga dalam pertumbuhannya dan perkembangannya dalam siklus berkelanjutan dan terus-menerus. Hal tersebut dapat dipetakan melalui pengembangan dan implementasi strategi yang berorientasi pada tujuan peningkatan mutu sekolah yakni sebagai berikut: Kurikulum, Kesiswaan, Personalia, Keuangan, Sarpras.Hal ini juga memanfaatkan peran 8 standar dalam BSNP. Karakter pendidikan berbasis pada optimalisasi dan pe-ngembangan peserta didik harus ditampilkan sesuai dengan budaya bangsa. Ketika SD merumuskan Visi, Misi, harus ada jabaran indikatornya yang terdapat dalam 8 standar kompetensi tersebut.

Tanggapan dari tokoh masyarakat Bp. Sukiman :

(26)

127

Tanggapan nara sumber I (Dr Bambang Ismanto, M.Si)

Tujuan FGD adalah untuk mengumpulkan dan memperkaya data kualitatif yang bersifat independen. Pengambilan data melalui FGD dikenal luas karena kelebihannya dalam memberi kemudahan informan dan peluang bagi peneliti untuk menjalin keterbukaan, ke-percayaan, dan memahami persepsi, sikap, pengalaman yang dimiliki informan.

(27)

128 dan penerimaan peserta didik di tingkat sekolah lanjutan pertama yang berkualitas. Kepada para guru untuk studi banding atau lesson study belajar ke sekolah lain yang memiliki tingkatan mutu lebih tinggi di daerahnya.

Simpulan:

Strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah dilakukan dengan penyusunan hasil penelitian berupa pengamatan langsung dan wawan-cara dengan pihak stakeholder di sekolah meliputi guru, kepala sekolah, orang tua wali murid dan komite sekolah. Berdasarkan hasil Focus Group Discussion

Referensi

Dokumen terkait

Paket Tracer dapat mensimulasikan berbagai macam protocol yang digunakan pada jaringan baik secara realtime maupun dengan mode simulasi.. Tampilan awal Packet Tracer

Berdasarkan hasil analisis data, diambil kesimpulan bahwa ada hubungan negatif yang sangat 

Hubungan antara Persepsi Penilaian Prestasi Kerja dengan Motivasi Berprestasi pada Karyawan. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas

Penelitian ini akan menghasilkan suatu perangkat lunak media pembelajaran mata kuliah Dasar Komputer yang berbasis pemrograman web dan animasi web, yang telah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses belajar mengajar mata kuliah Jaringan Komputer menggunakan media pembelajaran Packet Tracer 5.0 yang seharusnya dilaksanakan,

Dalam hal terjadi atau diperhitungkan akan terjadi bencana yang mempunyai akibat kerugian harta benda maupun jiwa, Pemerintah berwenang mengambil tindakan-tindakan penyelamatan

Dengan dimasukkannya si anak sebagai pelaku kejahatan ke Pemasyarakatan bukannya tidak menjamin bahwa si anak tersebut akan dapat berubah, namun di dalam Pemasyarakatan

b) Pada Perum Jasa Tirta I verifikasi dokumen laporan pertanggung jawaban Uang Muka Kerja yang telah di monitoring dilakukan oleh staff Bagian Akuntansi Manajemen.