i
PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT BELI PADA KERTANEGARA GUEST HOUSE
MALANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Disusun oleh: Ervan Ade Wardani
201110160311357
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
x
SURAT PERNYATAAN
Yang bertandatangan dibawah ini:
Nama : Ervan Ade Wardani
NIM : 201110160311357
Fakultas/ Jurusan : Ekonomi/ Manajemen
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :
1. Skripsi dengan judul “Pengaruh Dimensi Ekuitas Merek terhadap Minat Beli pada Kertanegara Guest House Malang” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta proses dengan ketentuan hukum yang berlaku.
3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Malang, Agustus 2015 Yang menyatakan,
xi
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat
dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Pengaruh Dimensi Ekuitas Merek Terhadap Minat Beli Pada Kertanegara Guest House Malang”. Tak lupa pula shalawat dan salam penulis tujukan kepada junjungan Nabi Besar rosulullah Muhammad SAW yang telah berjuangmembawa
umat manusia kepada fitrah yang benar dan jalan yang lurus. Penyusunan skripsi
ini ditujukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi pada
universitas Muhammadiyah Malang.
Sepanjang penyusunan skripsi ini penulis menyadari dan merasakan bantuan,
bimbingan, pengarahan, serta dorongan dari beberapa pihak. Oleh karena itu,
tidak ada kata dan ungkapan selain doa semoga Allah SWT membalas budi baik
semuanya serta ucapan terimakasih yang sebesar besarnya penulis haturkan
kepada yang terhormat yaitu:
1. Dr. Nazaruddin Malik,.M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dr. Marsudi, M.M, selaku Ketua Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang atas kebijakan dalam
xii
3. Dra. Sandra Irawati, M.M sebagai dosen wali yang relah memberikan
kesempatan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. Rohmat Dwi Jatmiko, Dr.,M.M, sebagai pembimbing I yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk memberikan masukan, petunjuk, bimbingan
serta koreksi dalam penulisan skripsi ini.
5. Drs. Dicky Wisnu UR,M.M, sebagai pembimbing II yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk memberikan masukan, petunjuk, bimbingan
serta koreksi dalam penulisan skripsi ini.
6. Seluruh dosen jurusan manajemen yang berdedikasi untuk mendampingi
dan membagikan ilmunya kepada penulis.
7. Bapak dan ibu yang terkasih, tersayang dan tercinta yang selalu
memberikan limpahan kasih sayang, doa, semangat, masukan dan motivasi
yang besar kepada penulis.
8. Sahabat setia serta partner bisnis Citra Dewi A yang telah setia dalam
mendampingi penulis dalam suka dan duka dalam bisnis bersama.
9. Teman- temanku Isnan, Karol, dan Arfian yang telah menemani penulis
dalam suka dan duka.
10.Teman- teman manajemen’11 G yang telah menjadi teman belajar dan
berbagi ilmu bagi penulis selama dikelas.
11.Pimpinan, manager dan rekan- rekan yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk melakukan penelitian di Guest House Kertanegara
xiii
12.Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari masi ada kekurangan dalam penulisan skripsi ini, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga apa yang tertuang dalam penulisan skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak dan semoga Allah SWT selalu
memberi hidayah kepada kita semua. Amin ya robbal’alamin.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Malang, Agustus 2015
Penulis
xiv DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 7
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat Penelitian... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan penelitian terdahulu ... 9
B. Kajian teori ... 10
1. Ekuitas merek ... 10
a. Kesadaran merek ... 11
b. Asosiasi merek... 12
c. Persepsi kualitas ... 13
d. Loyalitas merek ... 15
2. Minat beli ... 16
C.Kerangka konseptual dan Hipotesis ... 18
D.Hipotesis penelitian ... 19
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian ... 20
B. Jenis penelitian ... 20
C. Populasi dan sampel ... 20
xv
E. Tehnik pengukuran data ... 22
F. Definisi operasional variabel ... 22
G. Pengujian instrument ... 25
1. Uji validitas ... 25
2. Uji reabilitas ... 26
H. Tehnik analisis data ... 27
1. Analisis regresi linier berganda ... 27
2. Uji F ... 28
3. Uji t ... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden ... 30
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin . 30 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Usia ... 31
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 31
4. Karakteristik Rsponden Berdasarkan Tingkat Jumlah Pendapatan ... 32
B. Pengujian Instrument ... 33
1. Uji Validitas ... 33
2. Uji Reliabilitas ... 37
C. Deskripsi Jawaban Responden ... 37
1. Brand Awareness ... 38
2. Brand Association ... 39
3. Perceived Quality ... 40
4. Brand Loyalty ... 41
5. Minal Beli ... 42
D. Analisis Data ... 43
1. Analisis Linier Berganda ... 43
2. Pengujian Hipotesis ... 43
A. Uji F ... 43
B. Uji T ... 44
xvi
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ... 58 B. Saran ... 59
xvii
DAFTAR TABEL
Table 1.1 Definisi Operasional ... 23
Table 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jeni Kelamin ... 30
Table 4.2 Karakteristik Responden BerdasarkanUsia ... 31
Table 4.3 KarakteristikRespondenBerdasarkanPekerjaan ... 32
Table 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ... 33
Table 4.5 Hasil Uji Validitas Brand awareness ... 34
Table 4.6 Hasil Uji Validitas Brand Asosiation ... 34
Table 4.7 Hasil Uji Validitas Perceived Quality ... 35
Table 4.8 Hasil Uji Validitas Brand Loyalty ... 35
Table 4.9 Minat Beli ... 36
Table 4.10 Hasil Uji Reabilitas ... 37
Table 4.11 Hasil Uji Deskripsi Jawaban Responden Brand Ewareness ... 38
Table 4.12 Hasil Uji Deskripsi Jawaban Responden Brand Asosiation ... 39
Table 4.13 Hasil Uji Deskripsi Jawaban Responden Perceived Quality ... 40
Table 4.14 Hasil Uji Deskripsi Jawaban Responden Brand Loyalty... 41
Table 4.15 Hasil Uji Deskripsi Jawaban Responden Minat Beli ... 42
Table 4.16 Hasil Uji F ... 44
Table 4.17 Nilai Koefisien Determinasi ... 47
Table 4.18 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 48
xviii
DAFTAR GAMBAR
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuisioner Penelitian
xx
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, D. (1996). Building Strong Brands. New York: The Free Press.
Aaker, D. A. (1996). Measuring Brand Equity Across Product and Market. California Management Review, Vol 38 No. 3, 102-121.
Agusli, Sondang. 2013. Analisis Pengaruh Dimensi Ekuitas Merek Terhadap Minat beli pada Midtown Hotel Surabaya. Jurnal Ekonomi Petra. Vol. 1 No. 2.
Alamsyah. 2013. Analisis Pengaruh Ekuitas Merek dan Kualitas pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan. Jurnal Ekonomi Manajemen. Vol 3. 1 oktober.
Atkinson, A. F. (2007). Health, disability, caring, and employment : longitudinal anaysis. DWP Research.
Durianto, D., Sugiarto, & Sitinjak, T. 2004. Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Engel, J., R. B. 2006. Perilaku Konsumen (Sucipto Trans). Jakarta: Binarupa Aksara.
Ferdinand. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif. Universitas Diponegoro Semarang. Aerlangga.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19 (edisi kelima.)Semarang: Universitas Diponegoro
H.B. Sutopo. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar teori dan Terapannya dalam PenelitianSurakarta: Universitas Sebelas Maret.
Haryanto. 2012. Pengaruh Display, Kepercayaan Merek, Keakraban Merek Terhadap Itensitas Pembelian Tak Terencana. Universitas Kristen Setyawacana.
Hendra. 2013. Lokasi, Keberagaman produk, Harga dan Kualitas Layanan Terhadap Minat Beli. Universitas Samratu Langit Manado.
Keller, K. L. (2003). Strategic Brand Management. Prentice – Hall
xxi
Mulyana. 2012. Pengaruh Private Brand Strategi Terhadap Brand Loyalty pada Air Mineral Alfa Surabaya.
Mundir, 2012. Analisis Pengaruh Mutu Produk dan Persepsi Harga Terhadap Minat Beli. Universitas Diponegoro Semarang.
Rangkuti, F. (2004). The Power of Brands. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Sanusi, Anwar. 2003. Metodelogi Penelitian Praktis Untuk Ilmu Sosial dan Ekonomi. Malang: Buntara Media.
Silalahi, Ulbert. 2010. Metode Penelitian Sosial.Banfung: PT. Refika Aditama
Smith, D.J., N. G. (2007). An Analysis of Brand Equity Determinants: Gross Profit, Advertising, Research, and Development. Journal of Business and Economics Research Vol. 5 No. 11, 103 – 116
Sugiyono. 2010.Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Susanto A.B dan Wijanarko Himawan. 2004. Power Branding (Membangun Merek Unggul dan Organisasi Pendukungnya) Jakarta: PT Mizan Publika.
Sutopo, H.B. 2006. Penelitian Kuantitatif: Dasar Teori dan Terapannya Dalam Penelitian. Surakarta. Universitas Sebelas Maret.
Widjaja, M., Wijaya, S., dan Jokom, R., 2007, Analisis Penilaian Konsumen Terhadap Ekuitas Merek Coffee Shops di Surabaya. Jurnal Manajemen Perhotelan, Vol. 3 No. 2, 89 - 101.
Widyaningrum. 2011. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Daya Tarik Iklan Terhadap Minat Beli Sepeda Motor Yamaha. Jurnal manajemen pemasaran.UNDIP Semarang
www. Ensiklopedia Britania Reference.com.
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Minat beli diperoleh dari proses pemikiran yang membentuk suatu
persepsi. Minat yang muncul dalam melakukan pembelian menciptakan suatu
motivasi yang terus terekam dalam benaknya dan menjadi suatu keinginan
yang sangat kuat, yang pada akhirnya ketika seorang konsumen harus
memenuhi kebutuhannya akan mengaktualisasikan apa yang ada didalam
benaknya itu (Abdilah mundir, 2012).
Bagi perusahaan minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta dapat menjadi
acuan berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu.
Memahami minat beli konsumen dalam lingkungan bisnis yang bergerak
sangat dinamis dan mempunyai ketidakpastian paling besar seperti sekarang
menuntut perusahaan untuk bersaing secara kompetitif, kondisi ini menjadikan
peran dari minat beli konsumen menjadi pendukung atas keberhasilan
perusahaan dalam menentukan strategi bersaing secara dini (Nurlita, 2012).
Minat beli konsumen diawali adanya kesadaran konsumen dalam
pemenuhan kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi
sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya. Kebutuhan ini dapat
2
berubah menjadi dorongan. Atau suatu kebutuhan dapat timbul karena
disebabkan rangsangan eksternal. Untuk mengetahui stimulus yang
ditimbulkan dari sebuah promosi efektif, diperlukan pengetahuan tentang
faktor yang mempengaruhi seseorang, dalam menerima, mempertimbangkan
informasi dan membeli produk yang ditawarkan.
Proses minat beli seseorang untuk membeli suatu produk biasanya
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mengetahui faktor mana saja yang
berpengaruh dan bentuk pengaruh yang diberikan, akan sangat membantu
manajemen dalam melakukan evaluasi terhadap strategi pemasaran terutama
strategi yang sudah dijalankan, dan kemudian dapat menyusun strategi
pemasaran yang lebih efektif dari sebelumnya. Minat beli merupakan tahap terakhir pada suatu proses keputusan pembelian yang akan dilakukan, hasil
evaluasi terkhir ini memunculkan niat atau intense untuk membeli sebelum
pada akhirnya konsumen benar-benar melakukan pembelian atau menunda
untuk melakukan pemberlian atau menunda kegiatan pembelia yang
dilakukan. Kondisi ini menjadikan pentingnya analisis terhadap minat beli
konsumen untuk dijadikan sebagai dasar perusahaan untuk melaksankaan
program pemasaran yang akan ditetapkan (Widyaningrum, 2011).
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen, hasil
penelitian menunjukkan kepuasan pelanggan, kompetisi harga, brand image,
dan pengalaman pelanggan memberikan positif pada niat beli Hasil penelitian
3
mengenai minat juga dilakukan yang menunjukkan bahwa Hasil penelitian
ini menunjukan bahwa lokasi, merek, keberagaman produk, harga, dan
kualitas pelayanan berpengaruh terhadap minat beli (Hendra, 2013).
Analisis terhadap dimensi merek bagi pelanggan menjadi alat kunci
dalam menetapkan pilihan pembelian karena menggambarkan value yang
ditawarkan perusahaan. Bagi perusahaan analisis terhadap dimensi merek
dapat mendukung keseluruhan strategi pemasaran yang dijalankan, hal ini
dikarenakan strategi pemasaran apapun sesungguhnya merupakan bagian dari
keseluruhan upaya perusahaan membangun merek, sehingga merek menjadi
pilihan utama bagi konsumen dalam keputusan pembelian. Kondisi ini
menjadikan dimensi merek menjadi langkah awal dalam penetapan strategi perusahaan (Mulyana, 2012).
Merek yang kuat dapat membantu perusahaan untuk mempertahankan
identitas dari perusahaan tersebut. Ekuitas merek merupakan hasil dari
persepsi konsumen yang dipengaruhi oleh beberapa faktor (Aaker, 1996).
Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan pun juga akan
mempengaruhi persepsi konsumen mengenai suatu merek dari sebuah
perusahaan. Persepsi ini pun juga akan mempengaruhi minat atau keputusan
pembelian dari seorang konsumen (Sondang, 2013).
Adapun merek akan menjadi sumber daya saing yang bisa berlangsung
lama dan bisa menjadi penghasil arus kas bagi perusahaan dalam jangka
4
diciptakan. Dengan ekuitas merek (brand equity) yang kuat, konsumen yang
memiliki persepsi akan mendapatkan nilai tambah dari suatu produk yang tak
akan didapatkan dari produk- produk lainnya. Ekuitas merek (brand equity)
merupakan seperangkat aset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu
merek, nama, dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang
diberikanoleh sebuah barang atau jasa kepada perusahaan atau para pelanggan
perusahaan (Aaker 2008).
Ekuitas merek yang diyakini oleh konsumen mengenai suatu merek
sangat bervariasi tergantung dari persepsi masing-masing individu,
kepribadian manusia pada umumnya ditentukan melalui nilai dan keyakinan yang mereka miliki. Apabila merek suatu produk memiliki image yang positif
dan diyakini dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya, maka minat untuk
membeli suatu produk atau jasa akan timbul dalam diri manusia. Sebaliknya
apabila brand atau merek suatu produk atau jasa memiliki image negatif maka
minat beli konsumen terhadap produk atau jasa tersebut akan rendah. Ekuitas
merek yang positif berkaitan dengan kesetiaan konsumen, kepercayaan
konsumen mengenai nilai merek yang positif, dan kesediaan untuk mencari
merek tersebut (Haryanto, 2012).
Penelitian yang terkait dengan ekuitas merek dan minat beli yang
menunjukkan bahwa empat variabel elemen-elemen ekuitas merek yang terdiri
dari kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek
5
untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan
bagian dari kategori produk tertentu. Asosiasi merek (brand association)
menunjukkan pencitraan suatu merek terhadapsuatu kesan tertentu dalam
kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis,
harga, selebritis (spoke person) dan lain-lain (Wijaya 2011).
Persepsi kualitas (perceived quality) mencerminkan persepsi
pelanggan terhadap keseluruhan kualitas/keunggulan suatu produk atau jasa
layanan berkenaan dengan maksud yang diharapkan. Ekuitas merek yang
tinggi akan memberikan keunggulan bersaing bagi suatu merek atau produk
guna membentuk minat mereferensi. Karena ekuitas merek adalah nilai dari nama merek maka hubungan loyalitas merek (brand loyalty), asosiasi merek
(brand associations) dan kesadaran merek (brand awareness) merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi minat dalam menggunakan fasilitas
penginapan (Indriyani, 2013).
Ekuitas merek yang dikelola dengan baik dapat membantu
mempermudah persaingan bisnis dapat dimenangkan bagi perusahaan.
Lingkungan bisnis yang dinamis serta konsumen yang semakin pintar
menuntut kesempurnaan strategi bersaing. Dengan melihat minat beli
konsumen merupakan hal penting, maka penggelolaan dimensi-dimensi
ekuitas merek perlu diperhatikan agar minat beli konsumen dapat terbentuk
diantara merek-merek pesaing dalam lingkungan bisnis yang sejenis.
Guest House Kertanegara yang berada di kota Malang. Penginapan
6
untuk acara meeting, bussines maupun acara keluarga dan pribadi. Promosi
penjualannya seringkali dilakukan adalah melalui media internet dan media
cetak maupun brosur. Dalam promosi penjualannya di desain untuk dapat
menyampaikan ekuitas merek dan kualitas dari Guest House Kertanegara
sendiri. Harga yang tertera pun juga diharapkan mampu untuk
menggambarkan tingkat kualitas yang diberikan sesuai dengan pengorbanan
yang dilakukan pelanggan.
Peranan dimensi dari ekuitas merek ini cukup penting bagi Guest
House Kertanegara. Brand awareness ini menentukan sejauh mana konsumen
mengenal pengnapan premium tersebut atau tidak. Brand association
menentukan bagaimana penginapan ini dikenal di kalangan masyarakat. Perceived quality ini adalah persepsi yang dimiliki oleh konsumen mengenai
pelayanan yang diberikan. Brand loyalty ini menetukan kesetiaan konsumen
terhadap Guest House Kertanegara. Dari keempat dimensi ini, pengaruh mana
yang diberikan cukup untuk dapat menimbulkan minat beli konsumen untuk
menginap di Guest House Kertanegara.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Dimensi Ekuitas Merek Terhadap
7
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah tanggapan konsumen tentang dimensi ekuitas merek pada
Kertanegara Guest House Malang?
2. Bagaimana minat beli konsumen Kertanegara Guest House Malang?
3. Apakah dimensi ekuitas merek berpengaruh terhadap minat beli pada
Kertanegara Guest House Malang?
4. Dimensi ekuitas merek apakah yang mempunyai pengaruh terbesar
terhadap minat beli pada Kertanegara Guest House Malang?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dimensi ekuitas merek pada Guest House Kertanegara
Malang.
2. Untuk mengetahui minat beli pada Guest House Kertanegara Malang.
3. Untuk menguji dimensi ekuitas merek berpengaruh terhadap minat beli
pada Guest House Kertanegara Malang.
4. Untuk menguji ekuitas merek yang mempunyai pengaruh terbesar
8
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman serta
memberikan pengetahuan mengenai tentang ekuitas merek dan minat beli
konsumen. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi
untuk penelitian selanjutnya mengenai ekuitas merek dan minat beli
konsumen.
2. Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu membantu mendapatkan
gambaran mengenai ekuitas merek dan minat beli konsumen yang mampu memenuhi keinginan konsumen. Serta bermanfaat untuk usaha dibidang
perhotelan dalam mengelola kekuatan merek dalam strategi pemasaran
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Minat beli diperoleh dari proses pemikiran yang membentuk suatu
persepsi. Minat yang muncul dalam melakukan pembelian menciptakan suatu
motivasi yang terus terekam dalam benaknya dan menjadi suatu keinginan
yang sangat kuat, yang pada akhirnya ketika seorang konsumen harus
memenuhi kebutuhannya akan mengaktualisasikan apa yang ada didalam
benaknya itu (Abdilah mundir, 2012).
Bagi perusahaan minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta dapat menjadi
acuan berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu.
Memahami minat beli konsumen dalam lingkungan bisnis yang bergerak
sangat dinamis dan mempunyai ketidakpastian paling besar seperti sekarang
menuntut perusahaan untuk bersaing secara kompetitif, kondisi ini menjadikan
peran dari minat beli konsumen menjadi pendukung atas keberhasilan
perusahaan dalam menentukan strategi bersaing secara dini (Nurlita, 2012).
Minat beli konsumen diawali adanya kesadaran konsumen dalam
pemenuhan kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi
sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya. Kebutuhan ini dapat
2
berubah menjadi dorongan. Atau suatu kebutuhan dapat timbul karena
disebabkan rangsangan eksternal. Untuk mengetahui stimulus yang
ditimbulkan dari sebuah promosi efektif, diperlukan pengetahuan tentang
faktor yang mempengaruhi seseorang, dalam menerima, mempertimbangkan
informasi dan membeli produk yang ditawarkan.
Proses minat beli seseorang untuk membeli suatu produk biasanya
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mengetahui faktor mana saja yang
berpengaruh dan bentuk pengaruh yang diberikan, akan sangat membantu
manajemen dalam melakukan evaluasi terhadap strategi pemasaran terutama
strategi yang sudah dijalankan, dan kemudian dapat menyusun strategi
pemasaran yang lebih efektif dari sebelumnya. Minat beli merupakan tahap terakhir pada suatu proses keputusan pembelian yang akan dilakukan, hasil
evaluasi terkhir ini memunculkan niat atau intense untuk membeli sebelum
pada akhirnya konsumen benar-benar melakukan pembelian atau menunda
untuk melakukan pemberlian atau menunda kegiatan pembelia yang
dilakukan. Kondisi ini menjadikan pentingnya analisis terhadap minat beli
konsumen untuk dijadikan sebagai dasar perusahaan untuk melaksankaan
program pemasaran yang akan ditetapkan (Widyaningrum, 2011).
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen, hasil
penelitian menunjukkan kepuasan pelanggan, kompetisi harga, brand image,
dan pengalaman pelanggan memberikan positif pada niat beli Hasil penelitian
3
mengenai minat juga dilakukan yang menunjukkan bahwa Hasil penelitian
ini menunjukan bahwa lokasi, merek, keberagaman produk, harga, dan
kualitas pelayanan berpengaruh terhadap minat beli (Hendra, 2013).
Analisis terhadap dimensi merek bagi pelanggan menjadi alat kunci
dalam menetapkan pilihan pembelian karena menggambarkan value yang
ditawarkan perusahaan. Bagi perusahaan analisis terhadap dimensi merek
dapat mendukung keseluruhan strategi pemasaran yang dijalankan, hal ini
dikarenakan strategi pemasaran apapun sesungguhnya merupakan bagian dari
keseluruhan upaya perusahaan membangun merek, sehingga merek menjadi
pilihan utama bagi konsumen dalam keputusan pembelian. Kondisi ini
menjadikan dimensi merek menjadi langkah awal dalam penetapan strategi perusahaan (Mulyana, 2012).
Merek yang kuat dapat membantu perusahaan untuk mempertahankan
identitas dari perusahaan tersebut. Ekuitas merek merupakan hasil dari
persepsi konsumen yang dipengaruhi oleh beberapa faktor (Aaker, 1996).
Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan pun juga akan
mempengaruhi persepsi konsumen mengenai suatu merek dari sebuah
perusahaan. Persepsi ini pun juga akan mempengaruhi minat atau keputusan
pembelian dari seorang konsumen (Sondang, 2013).
Adapun merek akan menjadi sumber daya saing yang bisa berlangsung
lama dan bisa menjadi penghasil arus kas bagi perusahaan dalam jangka
4
diciptakan. Dengan ekuitas merek (brand equity) yang kuat, konsumen yang
memiliki persepsi akan mendapatkan nilai tambah dari suatu produk yang tak
akan didapatkan dari produk- produk lainnya. Ekuitas merek (brand equity)
merupakan seperangkat aset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu
merek, nama, dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang
diberikanoleh sebuah barang atau jasa kepada perusahaan atau para pelanggan
perusahaan (Aaker 2008).
Ekuitas merek yang diyakini oleh konsumen mengenai suatu merek
sangat bervariasi tergantung dari persepsi masing-masing individu,
kepribadian manusia pada umumnya ditentukan melalui nilai dan keyakinan yang mereka miliki. Apabila merek suatu produk memiliki image yang positif
dan diyakini dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya, maka minat untuk
membeli suatu produk atau jasa akan timbul dalam diri manusia. Sebaliknya
apabila brand atau merek suatu produk atau jasa memiliki image negatif maka
minat beli konsumen terhadap produk atau jasa tersebut akan rendah. Ekuitas
merek yang positif berkaitan dengan kesetiaan konsumen, kepercayaan
konsumen mengenai nilai merek yang positif, dan kesediaan untuk mencari
merek tersebut (Haryanto, 2012).
Penelitian yang terkait dengan ekuitas merek dan minat beli yang
menunjukkan bahwa empat variabel elemen-elemen ekuitas merek yang terdiri
dari kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek
5
untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan
bagian dari kategori produk tertentu. Asosiasi merek (brand association)
menunjukkan pencitraan suatu merek terhadapsuatu kesan tertentu dalam
kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis,
harga, selebritis (spoke person) dan lain-lain (Wijaya 2011).
Persepsi kualitas (perceived quality) mencerminkan persepsi
pelanggan terhadap keseluruhan kualitas/keunggulan suatu produk atau jasa
layanan berkenaan dengan maksud yang diharapkan. Ekuitas merek yang
tinggi akan memberikan keunggulan bersaing bagi suatu merek atau produk
guna membentuk minat mereferensi. Karena ekuitas merek adalah nilai dari nama merek maka hubungan loyalitas merek (brand loyalty), asosiasi merek
(brand associations) dan kesadaran merek (brand awareness) merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi minat dalam menggunakan fasilitas
penginapan (Indriyani, 2013).
Ekuitas merek yang dikelola dengan baik dapat membantu
mempermudah persaingan bisnis dapat dimenangkan bagi perusahaan.
Lingkungan bisnis yang dinamis serta konsumen yang semakin pintar
menuntut kesempurnaan strategi bersaing. Dengan melihat minat beli
konsumen merupakan hal penting, maka penggelolaan dimensi-dimensi
ekuitas merek perlu diperhatikan agar minat beli konsumen dapat terbentuk
diantara merek-merek pesaing dalam lingkungan bisnis yang sejenis.
Guest House Kertanegara yang berada di kota Malang. Penginapan
6
untuk acara meeting, bussines maupun acara keluarga dan pribadi. Promosi
penjualannya seringkali dilakukan adalah melalui media internet dan media
cetak maupun brosur. Dalam promosi penjualannya di desain untuk dapat
menyampaikan ekuitas merek dan kualitas dari Guest House Kertanegara
sendiri. Harga yang tertera pun juga diharapkan mampu untuk
menggambarkan tingkat kualitas yang diberikan sesuai dengan pengorbanan
yang dilakukan pelanggan.
Peranan dimensi dari ekuitas merek ini cukup penting bagi Guest
House Kertanegara. Brand awareness ini menentukan sejauh mana konsumen
mengenal pengnapan premium tersebut atau tidak. Brand association
menentukan bagaimana penginapan ini dikenal di kalangan masyarakat. Perceived quality ini adalah persepsi yang dimiliki oleh konsumen mengenai
pelayanan yang diberikan. Brand loyalty ini menetukan kesetiaan konsumen
terhadap Guest House Kertanegara. Dari keempat dimensi ini, pengaruh mana
yang diberikan cukup untuk dapat menimbulkan minat beli konsumen untuk
menginap di Guest House Kertanegara.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Dimensi Ekuitas Merek Terhadap
7
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah tanggapan konsumen tentang dimensi ekuitas merek pada
Kertanegara Guest House Malang?
2. Bagaimana minat beli konsumen Kertanegara Guest House Malang?
3. Apakah dimensi ekuitas merek berpengaruh terhadap minat beli pada
Kertanegara Guest House Malang?
4. Dimensi ekuitas merek apakah yang mempunyai pengaruh terbesar
terhadap minat beli pada Kertanegara Guest House Malang?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dimensi ekuitas merek pada Guest House Kertanegara
Malang.
2. Untuk mengetahui minat beli pada Guest House Kertanegara Malang.
3. Untuk menguji dimensi ekuitas merek berpengaruh terhadap minat beli
pada Guest House Kertanegara Malang.
4. Untuk menguji ekuitas merek yang mempunyai pengaruh terbesar
8
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman serta
memberikan pengetahuan mengenai tentang ekuitas merek dan minat beli
konsumen. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi
untuk penelitian selanjutnya mengenai ekuitas merek dan minat beli
konsumen.
2. Praktis
[image:37.612.150.509.262.523.2]Hasil penelitian ini diharapkan mampu membantu mendapatkan
gambaran mengenai ekuitas merek dan minat beli konsumen yang mampu memenuhi keinginan konsumen. Serta bermanfaat untuk usaha dibidang
perhotelan dalam mengelola kekuatan merek dalam strategi pemasaran