• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT BELI PADA KERTANEGARA GUEST HOUSE MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT BELI PADA KERTANEGARA GUEST HOUSE MALANG"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT BELI PADA KERTANEGARA GUEST HOUSE

MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun oleh: Ervan Ade Wardani

201110160311357

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

x

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Ervan Ade Wardani

NIM : 201110160311357

Fakultas/ Jurusan : Ekonomi/ Manajemen

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

1. Skripsi dengan judul “Pengaruh Dimensi Ekuitas Merek terhadap Minat Beli pada Kertanegara Guest House Malang” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta proses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, Agustus 2015 Yang menyatakan,

(11)

xi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat

dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Pengaruh Dimensi Ekuitas Merek Terhadap Minat Beli Pada Kertanegara Guest House Malang”. Tak lupa pula shalawat dan salam penulis tujukan kepada junjungan Nabi Besar rosulullah Muhammad SAW yang telah berjuangmembawa

umat manusia kepada fitrah yang benar dan jalan yang lurus. Penyusunan skripsi

ini ditujukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi pada

universitas Muhammadiyah Malang.

Sepanjang penyusunan skripsi ini penulis menyadari dan merasakan bantuan,

bimbingan, pengarahan, serta dorongan dari beberapa pihak. Oleh karena itu,

tidak ada kata dan ungkapan selain doa semoga Allah SWT membalas budi baik

semuanya serta ucapan terimakasih yang sebesar besarnya penulis haturkan

kepada yang terhormat yaitu:

1. Dr. Nazaruddin Malik,.M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. Marsudi, M.M, selaku Ketua Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang atas kebijakan dalam

(12)

xii

3. Dra. Sandra Irawati, M.M sebagai dosen wali yang relah memberikan

kesempatan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

4. Rohmat Dwi Jatmiko, Dr.,M.M, sebagai pembimbing I yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk memberikan masukan, petunjuk, bimbingan

serta koreksi dalam penulisan skripsi ini.

5. Drs. Dicky Wisnu UR,M.M, sebagai pembimbing II yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk memberikan masukan, petunjuk, bimbingan

serta koreksi dalam penulisan skripsi ini.

6. Seluruh dosen jurusan manajemen yang berdedikasi untuk mendampingi

dan membagikan ilmunya kepada penulis.

7. Bapak dan ibu yang terkasih, tersayang dan tercinta yang selalu

memberikan limpahan kasih sayang, doa, semangat, masukan dan motivasi

yang besar kepada penulis.

8. Sahabat setia serta partner bisnis Citra Dewi A yang telah setia dalam

mendampingi penulis dalam suka dan duka dalam bisnis bersama.

9. Teman- temanku Isnan, Karol, dan Arfian yang telah menemani penulis

dalam suka dan duka.

10.Teman- teman manajemen’11 G yang telah menjadi teman belajar dan

berbagi ilmu bagi penulis selama dikelas.

11.Pimpinan, manager dan rekan- rekan yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk melakukan penelitian di Guest House Kertanegara

(13)

xiii

12.Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari masi ada kekurangan dalam penulisan skripsi ini, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua

pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga apa yang tertuang dalam penulisan skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak dan semoga Allah SWT selalu

memberi hidayah kepada kita semua. Amin ya robbal’alamin.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Malang, Agustus 2015

Penulis

(14)

xiv DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan penelitian terdahulu ... 9

B. Kajian teori ... 10

1. Ekuitas merek ... 10

a. Kesadaran merek ... 11

b. Asosiasi merek... 12

c. Persepsi kualitas ... 13

d. Loyalitas merek ... 15

2. Minat beli ... 16

C.Kerangka konseptual dan Hipotesis ... 18

D.Hipotesis penelitian ... 19

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian ... 20

B. Jenis penelitian ... 20

C. Populasi dan sampel ... 20

(15)

xv

E. Tehnik pengukuran data ... 22

F. Definisi operasional variabel ... 22

G. Pengujian instrument ... 25

1. Uji validitas ... 25

2. Uji reabilitas ... 26

H. Tehnik analisis data ... 27

1. Analisis regresi linier berganda ... 27

2. Uji F ... 28

3. Uji t ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden ... 30

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin . 30 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Usia ... 31

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 31

4. Karakteristik Rsponden Berdasarkan Tingkat Jumlah Pendapatan ... 32

B. Pengujian Instrument ... 33

1. Uji Validitas ... 33

2. Uji Reliabilitas ... 37

C. Deskripsi Jawaban Responden ... 37

1. Brand Awareness ... 38

2. Brand Association ... 39

3. Perceived Quality ... 40

4. Brand Loyalty ... 41

5. Minal Beli ... 42

D. Analisis Data ... 43

1. Analisis Linier Berganda ... 43

2. Pengujian Hipotesis ... 43

A. Uji F ... 43

B. Uji T ... 44

(16)

xvi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 58 B. Saran ... 59

(17)

xvii

DAFTAR TABEL

Table 1.1 Definisi Operasional ... 23

Table 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jeni Kelamin ... 30

Table 4.2 Karakteristik Responden BerdasarkanUsia ... 31

Table 4.3 KarakteristikRespondenBerdasarkanPekerjaan ... 32

Table 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ... 33

Table 4.5 Hasil Uji Validitas Brand awareness ... 34

Table 4.6 Hasil Uji Validitas Brand Asosiation ... 34

Table 4.7 Hasil Uji Validitas Perceived Quality ... 35

Table 4.8 Hasil Uji Validitas Brand Loyalty ... 35

Table 4.9 Minat Beli ... 36

Table 4.10 Hasil Uji Reabilitas ... 37

Table 4.11 Hasil Uji Deskripsi Jawaban Responden Brand Ewareness ... 38

Table 4.12 Hasil Uji Deskripsi Jawaban Responden Brand Asosiation ... 39

Table 4.13 Hasil Uji Deskripsi Jawaban Responden Perceived Quality ... 40

Table 4.14 Hasil Uji Deskripsi Jawaban Responden Brand Loyalty... 41

Table 4.15 Hasil Uji Deskripsi Jawaban Responden Minat Beli ... 42

Table 4.16 Hasil Uji F ... 44

Table 4.17 Nilai Koefisien Determinasi ... 47

Table 4.18 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 48

(18)

xviii

DAFTAR GAMBAR

(19)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuisioner Penelitian

(20)

xx

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, D. (1996). Building Strong Brands. New York: The Free Press.

Aaker, D. A. (1996). Measuring Brand Equity Across Product and Market. California Management Review, Vol 38 No. 3, 102-121.

Agusli, Sondang. 2013. Analisis Pengaruh Dimensi Ekuitas Merek Terhadap Minat beli pada Midtown Hotel Surabaya. Jurnal Ekonomi Petra. Vol. 1 No. 2.

Alamsyah. 2013. Analisis Pengaruh Ekuitas Merek dan Kualitas pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan. Jurnal Ekonomi Manajemen. Vol 3. 1 oktober.

Atkinson, A. F. (2007). Health, disability, caring, and employment : longitudinal anaysis. DWP Research.

Durianto, D., Sugiarto, & Sitinjak, T. 2004. Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Engel, J., R. B. 2006. Perilaku Konsumen (Sucipto Trans). Jakarta: Binarupa Aksara.

Ferdinand. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif. Universitas Diponegoro Semarang. Aerlangga.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19 (edisi kelima.)Semarang: Universitas Diponegoro

H.B. Sutopo. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar teori dan Terapannya dalam PenelitianSurakarta: Universitas Sebelas Maret.

Haryanto. 2012. Pengaruh Display, Kepercayaan Merek, Keakraban Merek Terhadap Itensitas Pembelian Tak Terencana. Universitas Kristen Setyawacana.

Hendra. 2013. Lokasi, Keberagaman produk, Harga dan Kualitas Layanan Terhadap Minat Beli. Universitas Samratu Langit Manado.

Keller, K. L. (2003). Strategic Brand Management. Prentice – Hall

(21)

xxi

Mulyana. 2012. Pengaruh Private Brand Strategi Terhadap Brand Loyalty pada Air Mineral Alfa Surabaya.

Mundir, 2012. Analisis Pengaruh Mutu Produk dan Persepsi Harga Terhadap Minat Beli. Universitas Diponegoro Semarang.

Rangkuti, F. (2004). The Power of Brands. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Sanusi, Anwar. 2003. Metodelogi Penelitian Praktis Untuk Ilmu Sosial dan Ekonomi. Malang: Buntara Media.

Silalahi, Ulbert. 2010. Metode Penelitian Sosial.Banfung: PT. Refika Aditama

Smith, D.J., N. G. (2007). An Analysis of Brand Equity Determinants: Gross Profit, Advertising, Research, and Development. Journal of Business and Economics Research Vol. 5 No. 11, 103 – 116

Sugiyono. 2010.Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Susanto A.B dan Wijanarko Himawan. 2004. Power Branding (Membangun Merek Unggul dan Organisasi Pendukungnya) Jakarta: PT Mizan Publika.

Sutopo, H.B. 2006. Penelitian Kuantitatif: Dasar Teori dan Terapannya Dalam Penelitian. Surakarta. Universitas Sebelas Maret.

Widjaja, M., Wijaya, S., dan Jokom, R., 2007, Analisis Penilaian Konsumen Terhadap Ekuitas Merek Coffee Shops di Surabaya. Jurnal Manajemen Perhotelan, Vol. 3 No. 2, 89 - 101.

Widyaningrum. 2011. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Daya Tarik Iklan Terhadap Minat Beli Sepeda Motor Yamaha. Jurnal manajemen pemasaran.UNDIP Semarang

www. Ensiklopedia Britania Reference.com.

(22)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Minat beli diperoleh dari proses pemikiran yang membentuk suatu

persepsi. Minat yang muncul dalam melakukan pembelian menciptakan suatu

motivasi yang terus terekam dalam benaknya dan menjadi suatu keinginan

yang sangat kuat, yang pada akhirnya ketika seorang konsumen harus

memenuhi kebutuhannya akan mengaktualisasikan apa yang ada didalam

benaknya itu (Abdilah mundir, 2012).

Bagi perusahaan minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta dapat menjadi

acuan berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu.

Memahami minat beli konsumen dalam lingkungan bisnis yang bergerak

sangat dinamis dan mempunyai ketidakpastian paling besar seperti sekarang

menuntut perusahaan untuk bersaing secara kompetitif, kondisi ini menjadikan

peran dari minat beli konsumen menjadi pendukung atas keberhasilan

perusahaan dalam menentukan strategi bersaing secara dini (Nurlita, 2012).

Minat beli konsumen diawali adanya kesadaran konsumen dalam

pemenuhan kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi

sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya. Kebutuhan ini dapat

(23)

2

berubah menjadi dorongan. Atau suatu kebutuhan dapat timbul karena

disebabkan rangsangan eksternal. Untuk mengetahui stimulus yang

ditimbulkan dari sebuah promosi efektif, diperlukan pengetahuan tentang

faktor yang mempengaruhi seseorang, dalam menerima, mempertimbangkan

informasi dan membeli produk yang ditawarkan.

Proses minat beli seseorang untuk membeli suatu produk biasanya

dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mengetahui faktor mana saja yang

berpengaruh dan bentuk pengaruh yang diberikan, akan sangat membantu

manajemen dalam melakukan evaluasi terhadap strategi pemasaran terutama

strategi yang sudah dijalankan, dan kemudian dapat menyusun strategi

pemasaran yang lebih efektif dari sebelumnya. Minat beli merupakan tahap terakhir pada suatu proses keputusan pembelian yang akan dilakukan, hasil

evaluasi terkhir ini memunculkan niat atau intense untuk membeli sebelum

pada akhirnya konsumen benar-benar melakukan pembelian atau menunda

untuk melakukan pemberlian atau menunda kegiatan pembelia yang

dilakukan. Kondisi ini menjadikan pentingnya analisis terhadap minat beli

konsumen untuk dijadikan sebagai dasar perusahaan untuk melaksankaan

program pemasaran yang akan ditetapkan (Widyaningrum, 2011).

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen, hasil

penelitian menunjukkan kepuasan pelanggan, kompetisi harga, brand image,

dan pengalaman pelanggan memberikan positif pada niat beli Hasil penelitian

(24)

3

mengenai minat juga dilakukan yang menunjukkan bahwa Hasil penelitian

ini menunjukan bahwa lokasi, merek, keberagaman produk, harga, dan

kualitas pelayanan berpengaruh terhadap minat beli (Hendra, 2013).

Analisis terhadap dimensi merek bagi pelanggan menjadi alat kunci

dalam menetapkan pilihan pembelian karena menggambarkan value yang

ditawarkan perusahaan. Bagi perusahaan analisis terhadap dimensi merek

dapat mendukung keseluruhan strategi pemasaran yang dijalankan, hal ini

dikarenakan strategi pemasaran apapun sesungguhnya merupakan bagian dari

keseluruhan upaya perusahaan membangun merek, sehingga merek menjadi

pilihan utama bagi konsumen dalam keputusan pembelian. Kondisi ini

menjadikan dimensi merek menjadi langkah awal dalam penetapan strategi perusahaan (Mulyana, 2012).

Merek yang kuat dapat membantu perusahaan untuk mempertahankan

identitas dari perusahaan tersebut. Ekuitas merek merupakan hasil dari

persepsi konsumen yang dipengaruhi oleh beberapa faktor (Aaker, 1996).

Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan pun juga akan

mempengaruhi persepsi konsumen mengenai suatu merek dari sebuah

perusahaan. Persepsi ini pun juga akan mempengaruhi minat atau keputusan

pembelian dari seorang konsumen (Sondang, 2013).

Adapun merek akan menjadi sumber daya saing yang bisa berlangsung

lama dan bisa menjadi penghasil arus kas bagi perusahaan dalam jangka

(25)

4

diciptakan. Dengan ekuitas merek (brand equity) yang kuat, konsumen yang

memiliki persepsi akan mendapatkan nilai tambah dari suatu produk yang tak

akan didapatkan dari produk- produk lainnya. Ekuitas merek (brand equity)

merupakan seperangkat aset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu

merek, nama, dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang

diberikanoleh sebuah barang atau jasa kepada perusahaan atau para pelanggan

perusahaan (Aaker 2008).

Ekuitas merek yang diyakini oleh konsumen mengenai suatu merek

sangat bervariasi tergantung dari persepsi masing-masing individu,

kepribadian manusia pada umumnya ditentukan melalui nilai dan keyakinan yang mereka miliki. Apabila merek suatu produk memiliki image yang positif

dan diyakini dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya, maka minat untuk

membeli suatu produk atau jasa akan timbul dalam diri manusia. Sebaliknya

apabila brand atau merek suatu produk atau jasa memiliki image negatif maka

minat beli konsumen terhadap produk atau jasa tersebut akan rendah. Ekuitas

merek yang positif berkaitan dengan kesetiaan konsumen, kepercayaan

konsumen mengenai nilai merek yang positif, dan kesediaan untuk mencari

merek tersebut (Haryanto, 2012).

Penelitian yang terkait dengan ekuitas merek dan minat beli yang

menunjukkan bahwa empat variabel elemen-elemen ekuitas merek yang terdiri

dari kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek

(26)

5

untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan

bagian dari kategori produk tertentu. Asosiasi merek (brand association)

menunjukkan pencitraan suatu merek terhadapsuatu kesan tertentu dalam

kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis,

harga, selebritis (spoke person) dan lain-lain (Wijaya 2011).

Persepsi kualitas (perceived quality) mencerminkan persepsi

pelanggan terhadap keseluruhan kualitas/keunggulan suatu produk atau jasa

layanan berkenaan dengan maksud yang diharapkan. Ekuitas merek yang

tinggi akan memberikan keunggulan bersaing bagi suatu merek atau produk

guna membentuk minat mereferensi. Karena ekuitas merek adalah nilai dari nama merek maka hubungan loyalitas merek (brand loyalty), asosiasi merek

(brand associations) dan kesadaran merek (brand awareness) merupakan

salah satu faktor yang mempengaruhi minat dalam menggunakan fasilitas

penginapan (Indriyani, 2013).

Ekuitas merek yang dikelola dengan baik dapat membantu

mempermudah persaingan bisnis dapat dimenangkan bagi perusahaan.

Lingkungan bisnis yang dinamis serta konsumen yang semakin pintar

menuntut kesempurnaan strategi bersaing. Dengan melihat minat beli

konsumen merupakan hal penting, maka penggelolaan dimensi-dimensi

ekuitas merek perlu diperhatikan agar minat beli konsumen dapat terbentuk

diantara merek-merek pesaing dalam lingkungan bisnis yang sejenis.

Guest House Kertanegara yang berada di kota Malang. Penginapan

(27)

6

untuk acara meeting, bussines maupun acara keluarga dan pribadi. Promosi

penjualannya seringkali dilakukan adalah melalui media internet dan media

cetak maupun brosur. Dalam promosi penjualannya di desain untuk dapat

menyampaikan ekuitas merek dan kualitas dari Guest House Kertanegara

sendiri. Harga yang tertera pun juga diharapkan mampu untuk

menggambarkan tingkat kualitas yang diberikan sesuai dengan pengorbanan

yang dilakukan pelanggan.

Peranan dimensi dari ekuitas merek ini cukup penting bagi Guest

House Kertanegara. Brand awareness ini menentukan sejauh mana konsumen

mengenal pengnapan premium tersebut atau tidak. Brand association

menentukan bagaimana penginapan ini dikenal di kalangan masyarakat. Perceived quality ini adalah persepsi yang dimiliki oleh konsumen mengenai

pelayanan yang diberikan. Brand loyalty ini menetukan kesetiaan konsumen

terhadap Guest House Kertanegara. Dari keempat dimensi ini, pengaruh mana

yang diberikan cukup untuk dapat menimbulkan minat beli konsumen untuk

menginap di Guest House Kertanegara.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Dimensi Ekuitas Merek Terhadap

(28)

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah tanggapan konsumen tentang dimensi ekuitas merek pada

Kertanegara Guest House Malang?

2. Bagaimana minat beli konsumen Kertanegara Guest House Malang?

3. Apakah dimensi ekuitas merek berpengaruh terhadap minat beli pada

Kertanegara Guest House Malang?

4. Dimensi ekuitas merek apakah yang mempunyai pengaruh terbesar

terhadap minat beli pada Kertanegara Guest House Malang?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dimensi ekuitas merek pada Guest House Kertanegara

Malang.

2. Untuk mengetahui minat beli pada Guest House Kertanegara Malang.

3. Untuk menguji dimensi ekuitas merek berpengaruh terhadap minat beli

pada Guest House Kertanegara Malang.

4. Untuk menguji ekuitas merek yang mempunyai pengaruh terbesar

(29)

8

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman serta

memberikan pengetahuan mengenai tentang ekuitas merek dan minat beli

konsumen. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi

untuk penelitian selanjutnya mengenai ekuitas merek dan minat beli

konsumen.

2. Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu membantu mendapatkan

gambaran mengenai ekuitas merek dan minat beli konsumen yang mampu memenuhi keinginan konsumen. Serta bermanfaat untuk usaha dibidang

perhotelan dalam mengelola kekuatan merek dalam strategi pemasaran

(30)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Minat beli diperoleh dari proses pemikiran yang membentuk suatu

persepsi. Minat yang muncul dalam melakukan pembelian menciptakan suatu

motivasi yang terus terekam dalam benaknya dan menjadi suatu keinginan

yang sangat kuat, yang pada akhirnya ketika seorang konsumen harus

memenuhi kebutuhannya akan mengaktualisasikan apa yang ada didalam

benaknya itu (Abdilah mundir, 2012).

Bagi perusahaan minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta dapat menjadi

acuan berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu.

Memahami minat beli konsumen dalam lingkungan bisnis yang bergerak

sangat dinamis dan mempunyai ketidakpastian paling besar seperti sekarang

menuntut perusahaan untuk bersaing secara kompetitif, kondisi ini menjadikan

peran dari minat beli konsumen menjadi pendukung atas keberhasilan

perusahaan dalam menentukan strategi bersaing secara dini (Nurlita, 2012).

Minat beli konsumen diawali adanya kesadaran konsumen dalam

pemenuhan kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi

sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya. Kebutuhan ini dapat

(31)

2

berubah menjadi dorongan. Atau suatu kebutuhan dapat timbul karena

disebabkan rangsangan eksternal. Untuk mengetahui stimulus yang

ditimbulkan dari sebuah promosi efektif, diperlukan pengetahuan tentang

faktor yang mempengaruhi seseorang, dalam menerima, mempertimbangkan

informasi dan membeli produk yang ditawarkan.

Proses minat beli seseorang untuk membeli suatu produk biasanya

dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mengetahui faktor mana saja yang

berpengaruh dan bentuk pengaruh yang diberikan, akan sangat membantu

manajemen dalam melakukan evaluasi terhadap strategi pemasaran terutama

strategi yang sudah dijalankan, dan kemudian dapat menyusun strategi

pemasaran yang lebih efektif dari sebelumnya. Minat beli merupakan tahap terakhir pada suatu proses keputusan pembelian yang akan dilakukan, hasil

evaluasi terkhir ini memunculkan niat atau intense untuk membeli sebelum

pada akhirnya konsumen benar-benar melakukan pembelian atau menunda

untuk melakukan pemberlian atau menunda kegiatan pembelia yang

dilakukan. Kondisi ini menjadikan pentingnya analisis terhadap minat beli

konsumen untuk dijadikan sebagai dasar perusahaan untuk melaksankaan

program pemasaran yang akan ditetapkan (Widyaningrum, 2011).

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen, hasil

penelitian menunjukkan kepuasan pelanggan, kompetisi harga, brand image,

dan pengalaman pelanggan memberikan positif pada niat beli Hasil penelitian

(32)

3

mengenai minat juga dilakukan yang menunjukkan bahwa Hasil penelitian

ini menunjukan bahwa lokasi, merek, keberagaman produk, harga, dan

kualitas pelayanan berpengaruh terhadap minat beli (Hendra, 2013).

Analisis terhadap dimensi merek bagi pelanggan menjadi alat kunci

dalam menetapkan pilihan pembelian karena menggambarkan value yang

ditawarkan perusahaan. Bagi perusahaan analisis terhadap dimensi merek

dapat mendukung keseluruhan strategi pemasaran yang dijalankan, hal ini

dikarenakan strategi pemasaran apapun sesungguhnya merupakan bagian dari

keseluruhan upaya perusahaan membangun merek, sehingga merek menjadi

pilihan utama bagi konsumen dalam keputusan pembelian. Kondisi ini

menjadikan dimensi merek menjadi langkah awal dalam penetapan strategi perusahaan (Mulyana, 2012).

Merek yang kuat dapat membantu perusahaan untuk mempertahankan

identitas dari perusahaan tersebut. Ekuitas merek merupakan hasil dari

persepsi konsumen yang dipengaruhi oleh beberapa faktor (Aaker, 1996).

Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan pun juga akan

mempengaruhi persepsi konsumen mengenai suatu merek dari sebuah

perusahaan. Persepsi ini pun juga akan mempengaruhi minat atau keputusan

pembelian dari seorang konsumen (Sondang, 2013).

Adapun merek akan menjadi sumber daya saing yang bisa berlangsung

lama dan bisa menjadi penghasil arus kas bagi perusahaan dalam jangka

(33)

4

diciptakan. Dengan ekuitas merek (brand equity) yang kuat, konsumen yang

memiliki persepsi akan mendapatkan nilai tambah dari suatu produk yang tak

akan didapatkan dari produk- produk lainnya. Ekuitas merek (brand equity)

merupakan seperangkat aset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu

merek, nama, dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang

diberikanoleh sebuah barang atau jasa kepada perusahaan atau para pelanggan

perusahaan (Aaker 2008).

Ekuitas merek yang diyakini oleh konsumen mengenai suatu merek

sangat bervariasi tergantung dari persepsi masing-masing individu,

kepribadian manusia pada umumnya ditentukan melalui nilai dan keyakinan yang mereka miliki. Apabila merek suatu produk memiliki image yang positif

dan diyakini dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya, maka minat untuk

membeli suatu produk atau jasa akan timbul dalam diri manusia. Sebaliknya

apabila brand atau merek suatu produk atau jasa memiliki image negatif maka

minat beli konsumen terhadap produk atau jasa tersebut akan rendah. Ekuitas

merek yang positif berkaitan dengan kesetiaan konsumen, kepercayaan

konsumen mengenai nilai merek yang positif, dan kesediaan untuk mencari

merek tersebut (Haryanto, 2012).

Penelitian yang terkait dengan ekuitas merek dan minat beli yang

menunjukkan bahwa empat variabel elemen-elemen ekuitas merek yang terdiri

dari kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek

(34)

5

untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan

bagian dari kategori produk tertentu. Asosiasi merek (brand association)

menunjukkan pencitraan suatu merek terhadapsuatu kesan tertentu dalam

kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis,

harga, selebritis (spoke person) dan lain-lain (Wijaya 2011).

Persepsi kualitas (perceived quality) mencerminkan persepsi

pelanggan terhadap keseluruhan kualitas/keunggulan suatu produk atau jasa

layanan berkenaan dengan maksud yang diharapkan. Ekuitas merek yang

tinggi akan memberikan keunggulan bersaing bagi suatu merek atau produk

guna membentuk minat mereferensi. Karena ekuitas merek adalah nilai dari nama merek maka hubungan loyalitas merek (brand loyalty), asosiasi merek

(brand associations) dan kesadaran merek (brand awareness) merupakan

salah satu faktor yang mempengaruhi minat dalam menggunakan fasilitas

penginapan (Indriyani, 2013).

Ekuitas merek yang dikelola dengan baik dapat membantu

mempermudah persaingan bisnis dapat dimenangkan bagi perusahaan.

Lingkungan bisnis yang dinamis serta konsumen yang semakin pintar

menuntut kesempurnaan strategi bersaing. Dengan melihat minat beli

konsumen merupakan hal penting, maka penggelolaan dimensi-dimensi

ekuitas merek perlu diperhatikan agar minat beli konsumen dapat terbentuk

diantara merek-merek pesaing dalam lingkungan bisnis yang sejenis.

Guest House Kertanegara yang berada di kota Malang. Penginapan

(35)

6

untuk acara meeting, bussines maupun acara keluarga dan pribadi. Promosi

penjualannya seringkali dilakukan adalah melalui media internet dan media

cetak maupun brosur. Dalam promosi penjualannya di desain untuk dapat

menyampaikan ekuitas merek dan kualitas dari Guest House Kertanegara

sendiri. Harga yang tertera pun juga diharapkan mampu untuk

menggambarkan tingkat kualitas yang diberikan sesuai dengan pengorbanan

yang dilakukan pelanggan.

Peranan dimensi dari ekuitas merek ini cukup penting bagi Guest

House Kertanegara. Brand awareness ini menentukan sejauh mana konsumen

mengenal pengnapan premium tersebut atau tidak. Brand association

menentukan bagaimana penginapan ini dikenal di kalangan masyarakat. Perceived quality ini adalah persepsi yang dimiliki oleh konsumen mengenai

pelayanan yang diberikan. Brand loyalty ini menetukan kesetiaan konsumen

terhadap Guest House Kertanegara. Dari keempat dimensi ini, pengaruh mana

yang diberikan cukup untuk dapat menimbulkan minat beli konsumen untuk

menginap di Guest House Kertanegara.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Dimensi Ekuitas Merek Terhadap

(36)

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah tanggapan konsumen tentang dimensi ekuitas merek pada

Kertanegara Guest House Malang?

2. Bagaimana minat beli konsumen Kertanegara Guest House Malang?

3. Apakah dimensi ekuitas merek berpengaruh terhadap minat beli pada

Kertanegara Guest House Malang?

4. Dimensi ekuitas merek apakah yang mempunyai pengaruh terbesar

terhadap minat beli pada Kertanegara Guest House Malang?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dimensi ekuitas merek pada Guest House Kertanegara

Malang.

2. Untuk mengetahui minat beli pada Guest House Kertanegara Malang.

3. Untuk menguji dimensi ekuitas merek berpengaruh terhadap minat beli

pada Guest House Kertanegara Malang.

4. Untuk menguji ekuitas merek yang mempunyai pengaruh terbesar

(37)

8

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman serta

memberikan pengetahuan mengenai tentang ekuitas merek dan minat beli

konsumen. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi

untuk penelitian selanjutnya mengenai ekuitas merek dan minat beli

konsumen.

2. Praktis

[image:37.612.150.509.262.523.2]

Hasil penelitian ini diharapkan mampu membantu mendapatkan

gambaran mengenai ekuitas merek dan minat beli konsumen yang mampu memenuhi keinginan konsumen. Serta bermanfaat untuk usaha dibidang

perhotelan dalam mengelola kekuatan merek dalam strategi pemasaran

Gambar

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual ............................................................
gambaran mengenai ekuitas merek dan minat beli konsumen yang mampu
gambaran mengenai ekuitas merek dan minat beli konsumen yang mampu

Referensi

Dokumen terkait

Banyak yang serupa tetapi waktu dan tempat jelas berbeda, salah satunya adalah Tesis Firstly Markhaputri yang berjudul Penggunaan Girik sebagai Alas Hak Dalam

Sistem Informasi Geografis Kebun Raya Bogor Berbasis Web.. Komisi

Kondisi sumberdaya perikanan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pasir masih tinggi, hal tersebut dapat dilihat dari jumlah dan nilai produksi ikan setiap tahun,

Rasa ridrk amn yans sirabya obyekil umumlx dikaitlon dcngan ,ndikator J,ang jclas scperti Jn'b r?rre, unhrk!. mcngeiahui ksirbiian krryaMr dalam o.gaDh$i scncnkm ms

Dari Hasil dan Pembahasan diatas tersebut tentang Evaluasi Dampak Pembangunan Rumah Majapahit Bagi Masyarakat Desa Bejijong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto penulis dapat

Melalui hasil penelitian pada uji t menunjukkan bahwa moti- vasi kerja memiliki pengaruh yang paling siginifikan terhadap CWB ( Counterproductive Work Behavior ) di

Indonesia pada artikel pendidikan dalam koran Galamedia ditinjau dari aspek. kalimat efektif sebagai bahan ajar

Metode beton pracetek merupaken selah satu alternattf desatn konst ruksi yang mulai banyak dipergunakan. Pemtlihan atternatif desain kon struksi ini sangat tepat