Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
This study aims to determine how much influence the atmosphere and
store brand equity on consumer buying interest at Rumah Mode Bandung. address
Rumah Mode Setiabudi Bandung on the road is a strategic location for tourists
outside the city and abroad.
One of many ways can be used to gain consumer’s
purchase intention is to create and to improve store atmosphere and brand equity.
therefore, at the beginning of the study authors conducted a literature study to
look for indicators in making the questionnaire. The research method used by
writer is non probability sampling by spearing questioners to 120 respondents,
who are Bandung residents ever visited Rumah Mode Bandung. The data
processing techniques using SPSS 20.0 software for windows, using a method of
analysis using exploratory factor analysis and regression analysis.
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh store
atmosphere dan ekuitas merek terhadap minat beli konsumen di Rumah Mode
Bandung. Alamat Rumah Mode Bandung dijalan Setiabudi merupakan lokasi
yang strategis bagi wisatawan luar kota maupun luar negeri. Salah satu dari
banyak cara yang bisa digunakan untuk mendapatkan niat beli konsumen
adalah untuk menciptakan dan meningkatkan store atmosphere dan ekuitas merek.
Maka dari itu, pada awal penelitian penulis melakukan studi literatur untuk
mencari indikator dalam membuat kuisioner. Metode penelitian yang digunakan
oleh penulis adalah non probability sampling dengan menusuk kuesioner untuk
120 responden, yang warga Bandung yang pernah mengunjungi Rumah Mode
Bandung. Teknik pengolahan data menggunakan software SPSS 20.0 for
windows, metode menggunakan analisis menggunakan analisis faktor eksploratory
dan analisis regresi.
ii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Cover ... i
Daftar Isi ... ii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 2
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
2.1 Pemasaran ... 7
2.1.1 Pengertian Pemasaran ... 7
2.2 Strategi Pemasaran ... 10
2.2.1 Pengertian Strategi Pemasaran ... 10
2.3 Bauran Pemasaran ... 12
2.3.1 Pengertian Bauran Pemasaran ... 12
2.4 Produk ... 13
2.4.1 Sistem Bauran Produk (Product Mix) ... 13
2.4.2 Diferensiasi Produk ... 14
2.3.3 Dimensi Diferensiasi Produk ... 14
2.5 Distribusi ... 16
2.5.1 Afeksi dan Kognisi ... 17
2.5.2 Perilaku terkait Toko ... 18
2.5.2.1 Interaksi dengan Toko ... 19
2.5.2.2 Kesetiaan pada Toko ... 19
2.5.3 Lingkup Toko dan Lokasi ... 20
2.5.3.1 Penataan Toko ... 20
2.5.3.2 Stimulus dalam Toko ... 20
2.6 Store Atmosphere ... 22
2.6.1 Pengertian Store Atmosphere ... 22
2.7 Merek ... 30
2.7.1 Pengertian Merek dan Peran Merek ... 30
2.7.1.1 Definisi Merek ... 30
2.7.1.2 Peran Merek ... 30
2.7.2 Ruang Lingkup Penetapan Merek (Branding) ... 31
iii Universitas Kristen Maranatha
2.7.4 Model Ekuitas Merek ... 32
2.7.5 Membangun Ekuitas Merek ... 36
2.7.6 Memilih Elemen Merek ... 36
2.7.6.1 Merancang Kegiatan Pemasaran ... 36
2.7.7 Mengukur Ekuitas Merek ... 38
2.7.8 Mengelola Ekuitas Merek ... 38
2.7.9 Merencanakan Strategi Penetapan Merek... 39
2.7.9.1 Keputusan Penerapan Merek ... 39
2.8 Minat Beli ... 40
2.8.1 Pengertian Minat Beli... 40
2.8.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Beli ... 42
2.8.3 Tahap Minat Beli... 43
2.8.3.1 Tahapan Produsen ... 43
2.9 Hubungan Store Atmosphere dengan Minat Beli ... 44
2.10 Hubungan Ekuitas Merek dengan Minat Beli ... 45
2.11 Riset Empiris ... 46
2.12 Kerangka Pemikiran ... 47
2.13 Kerangka Pemikiran Teoritis... 48
2.14 Pengembangan Hipotesis ... 49
BAB III METODE PENELITIAN ... 50
3.1 Jenis Penelitian ... 50
3.2 Populasi dan Sampel ... 50
3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 51
3.4 Metode Pengumpulan Data ... 52
3.5 Metode Analisis Data ... 53
3.6 Metode Penelitian ... 54
3.7 Metode Asumsi Klasik ... 56
3.8 Definisi Operasional Variabel ... 58
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 62
4.1 Hasil Penelitian ... 62
4.1.1 Analisis Frekuensi Profil Responden... 62
4.1.2 Analisis Deskriptif Variabel ... 66
4.1.3 Uji Validitas dan Reliabilitas... 112
4.1.4 Uji Hipotesis ... 117
4.1.5 Analisis Regresi ... 118
iv Universitas Kristen Maranatha
4.2.1 Identifikasi Besar Pengaruh Store Atmosphere terhadap Minat Beli Konsumen ... 121
4.2.2 Identifikasi Besar Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Minat Beli Konsumen ... 121
4.2.3 Identifikasi Besar Pengaruh Store Atmosphere Ekuitas Merek terhadap Minat Beli Konsumen ... 123
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 124
5.1 Kesimpulan ... 124
5.2 Saran ... 125
5.2.1 Saran Teoritis ... 125
v Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Lima tingkat produk ... 9
Gambar 2.2 Bauran Pemasaran ... 13
Gambar 4.1 Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 63
Gambar 4.2 Karateristik Responden Berdasarkan Usia ... 64
Gambar 4.3 Karateristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 65
vi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tahapan Model AIDA ... 43
Tabel 3.1 Data Interval... 53
Tabel 4.1 Papan nama Toko Rumah Mode terlihat jelas. ... 67
Tabel 4.2 Pintu masuk Toko Rumah Mode luas sehingga memudahkan akses masuk kedalam toko. ... 68
Tabel 4.3 Desain Luar Toko Seperti taman dan tempat tunggu sangat nyaman untuk disinggahi ... 69
Tabel 4.4 Toko Rumah Mode memiliki fasilitas parkiran kendaraan yang luas dan aman. ... 70
Tabel 4.5 Pencahayaan ruangan di Toko Rumah Mode mampu meningkatkan daya tarik toko. ... 71
Tabel 4.6 Penataan etalase dan pajangan hiasan di Toko Rumah Mode membuat daya pikat konsumen untuk membeli. ... 72
Tabel 4.7 Kondisi ruangan Toko Rumah Mode bersih. ... 73
Tabel 4.8 Musik di Toko Rumah Mode membuat saya merasa nyaman dan betah berbelanja didalamnya. ... 74
Tabel 4.9 Aroma ruangan di Toko Rumah Mode harum. ... 75
Tabel 4.10 Suhu udara didalam ruangan Toko Rumah Mode sejuk. ... 76
Tabel 4.11 Sistim pengelompokan barang di Toko Rumah Mode sistematis. ... 77
Tabel 4.12 Pengaturan rak dan skat di Toko Rumah Mode teratur dan rapi. ... 78
Tabel 4.13 Kamar ganti (fitting room) pada toko Rumah Mode berjumlah banyak sehingga saya tidak perlu mengantri untuk itu. ... 79
Tabel 4.14 Jarak antar rak yang cukup mendukung kelancaran arus lalu lalang konsumen di Toko Rumah Mode. ... 80
Tabel 4.15 Pemasangan tanda petunjuk produk di Toko Rumah Mode mempermudah saya dalam mencari lokasi produk yang saya inginkan. ... 81
Tabel 4.16 Tema ruangan di Toko Rumah Mode membuat saya nyaman disaat berbelanja. ... 82
Tabel 4.17 Display penataan pakaian di Toko Rumah Mode rapi dan teratur sehingga memudahkan saya untuk mencari barang yang saya inginkan. ... 83
Tabel 4.18 Pemasangan tanda produk diskon mempermudah saya dalam mencari produk yang sedang didiskon. ... 84
Tabel 4.19 Saya dapat mengingat dengan cepat logo atau simbol dari merek yang saya sukai. ... 85
vii Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.21 Saya dapat langsung mengenali merek produk yang saya inginkan dengan hanya
melihat model varian atau jenisnya. ... 87
Tabel 4.22 Merek yang saya sukai mudah untuk didapati di Toko Rumah Mode. ... 88
Tabel 4.23 Merek yang saya sukai sebanding dengan harga yang ditawarkan. ... 89
Tabel 4.24 Merek yang saya sukai mempunyai produk yang berkualitas dan bagus dengan jaminan mutu yang sebanding. ... 90
Tabel 4.25 Saya akan terus menggunakan produk dengan merek yang saya sukai dan tidak akan membeli merek lain. ... 91
Tabel 4.26 Saya tidak akan terpengaruh menggunakan produk dan merek lain. ... 92
Tabel 4.27 Saya akan merekomendasikan produk dengan merek yang saya sukai kepada orang lain karena merek tersebut terpercaya. ... 93
Tabel 4.28 Tanda Slow Down dijalan depan Toko Rumah Mode menarik perhatian saya sehingga saya tertarik untuk mengunjungi toko tersebut. ... 94
Tabel 4.29 Toko Rumah Mode memiliki iklan yang menarik saya untuk berbelanja ditoko tersebut... 95
Tabel 4.30 Lokasi Toko Rumah Mode strategis untuk saya kunjungi. ... 96
Tabel 4.31 Tampilan Toko Rumah Mode menarik pehatian saya sehingga saya mengunjungi toko tersebut. ... 97
Tabel 4.32 Saya mengetahui Toko Rumah Mode dari rekomendasi teman / saudara / kerabat dekat saya... 98
Tabel 4.33 Produk-produk yang ditawarkan di Toko Rumah Mode sangat memikat perhatian saya sehingga saya membeli. ... 99
Tabel 4.34 Produk yang ditawarkan Toko Rumah Mode beraneka ragam. ... 100
Tabel 4.35 Produk yang ditawarkan Toko Rumah Mode adalah produk-produk yang up to date (terkini). ... 101
Tabel 4.36 Saya membandingkan berbagai macam produk sebelum saya membelinya. ... 102
Tabel 4.37 Produk-produk yang ditawarkan Toko Rumah Mode banyak yang unik. ... 103
Tabel 4.38 Toko Rumah Mode membangkitkan keinginan saya untuk berbelanja produk yang ditawarkan. ... 104
Tabel 4.39 Toko Rumah Mode memberikan potongan harga dan promosi juga hadiah untuk pelanggan setia setiap pembelanjaan. ... 105
Tabel 4.40 Saya merasa betah dan nyaman berbelanja di Toko Rumah Mode. ... 106
Tabel 4.41 Saya selalu ingin mencoba baju/pakaian (fitting) sebelum saya membelinya. ... 107
viii Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.43 Saya ingin membeli banyak (memborong) produk dan merek di Toko Rumah
Mode. ... 109
Tabel 4.44 Saya membeli berbagai macam produk di Toko Rumah Mode. ... 110
Tabel 4.45 Saya hampir sering berbelanja di Toko Rumah Mode. ... 111
Tabel 4.46 Store Atmosphere ... 112
Tabel 4.47 Ekuitas Merek ... 113
Tabel 4.48 Minat Beli ... 113
Tabel 4.49 Uji Reliabilitas ... 114
Tabel 4.50 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ... 115
Tabel 4.51 Uji Multikolinearitas ... 116
Tabel 4.52 Uji Heteroskedastisidas ... 116
Tabel 4.53 Uji Heteroskedastisidas ... 118
Tabel 4.54 Model Summary ... 118
Tabel 4.55 Analisis Regresi Ganda Secara Parsial ... 119
Tabel 4.56 Uji Pengaruh Per Variabel ... 120
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Seiiring zaman yang berkembang, keberadaan bisnis fashion di Indonesia
menjadi sangatlah pesat dan sangat banyak diminati oleh berbagai kalangan. Hal ini
dikarenakan adanya oerubahan pola berbelanja masyarakat yang sangatlah konsumtif
dan selektif, juga adanya perubahan pandangan konsumen terhadap bisnis fashion dan
kuliner menjadi sebuah daya tarik yang diminati masyarakat.
Melihat kondisi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan harus
meningkatkan kekuatan yang ada didalam perusahaan untuk menarik minat beli dari
konsumen. Kekuatan tersebut bisa berupa suatu keunikan dan perbedaan yang berbeda
dari pesaing lainnya. Hal untuk menarik minat beli pelanggan dengan cara memberikan
suatu atmosphere yang menyenangkan dan membuat konsumen nyaman pada saat
konsumen berbelanja maupun bersantai.
Penulis mengambil contoh salah satu toko yang mempunyai store atmosphere
yang menarik, ialah “TOKO RUMAH MODE” yang berlokasi dijalan Setiabudhi no.41
Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Penulis ingin
menganalisa pengaruh Store Atmosphere dan Ekuitas Merek terhadap minat beli
konsumen ditoko Rumah Mode Bandung.
Pengertian Store Atmosphere menurut Kotler, (2008:61) adalah
“
Suasana
(atmosphere) setiap toko mempunyai tata letak fisik yang memudahkan atau
menyulitkan untuk berputar-putar didalamnya.
”
2 Universitas Kristen Maranatha
Menurut Darianto dkk (2001:4)
, “
Ekuitas merek merupakan seperangkat aset
dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama, simbol yang
mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk
baik pada perusahaan maupun pada pelanggan.
”
Menurut Kotler dan Keller (2009:334),
“Ekuitas merek adalah nilai tambah
yang diberikan pada produk dan jasa, nilai ini bisa dicerminkan dalam cara
konsumen berfikir, merasa dan bertindak terhadap merek, harga, pangsa pasar,
dan profitabilitas yang dimiliki perusahaan.
”
Penulis memilih Toko tersebut dikarenakan merupakan fenomena unik
mengingat toko tersebut sangatlah populer dikota Bandung, khususnya bagi wisatawan
lokal yang gemar berbelanja pakaian dan wisata kuliner, toko Rumah Mode sangatlah
digemari untuk dikunjungi dihari biasa apalagi diakhir pekan.
Toko Rumah Mode didirikan sejak tahun 1999. Rumah Mode merupakan usaha
ritel yang menjual pakaian dengan konsep factory outlet yang cukup dikenal dan
sebagai salah satu yang terbaik di Bandung dan sekitarnya. Factory outlet yang tetap
mempertahankan rumah sebagai ikon Rumah di Jalan Setiabudi, Bandung. Factory
outlet adalah istilah yang dipakai untuk toko pakaian yang menjual pakaian jadi dengan
3 Universitas Kristen Maranatha
Penggagas usaha Rumah Mode factory outlet adalah Bapak Hario Aldi
Adhisaputra bermula dari suatu hobby dan berbekal talenta yang dimilikinya, ditambah
dengan pendidikan formal di bidang desain lulusan Tata Whidi Budiharjo School of
Design (sekolah desain) di Bandung dan School of Design (sekolah desain) di
Singapura. Tujuan pendirian usaha ini adalah untuk menyediakan pakaian, selain
barang-barang sisa eksport yang ditawarkan Rumah Mode juga merupakan butik
pakaian untuk pria dan wanita yang murah dengan mengutamakan pelayanan dan
kenyamanan berbelanja pagi para pelanggannya.
Unit usaha tersebut dikelola oleh tim kerja yang dimiliki perusahaan dengan
tekun, kerja keras dan kerja sama dengan semua pihak yang berkepentingan dengan
usaha garmen dan tekstil secara baik dan benar. Hingga saat ini, Rumah Mode juga
produktif untuk memproduksi barang-barang seperti gaun-gaun kreasinya mulai dari
penggunaan bahan, design (desain) dan teknik pembuatannya dilakukan sendiri,
mengingan bapak Hario selain pemilik Rumah Mode dia juga merupakan seorang
desainer, Semua ini dilakukan untuk menunjukan tanda exist-nya (populer) di dunia
fashion. Bermulanya usaha ini dengan sebuah garmen/showroom (ruang pamer) yang
berukuran rumah dengan kapasitas yang kecil. Dengan berjalannya waktu kinerja
perusahaan menunjukan perkembangan dengan prestasi yang membanggakan.
4 Universitas Kristen Maranatha
Bapak Hario mulai mengembangkan sistem seperti
“one stopshopping”
dimana
untuk memenuhi kebutuhan lain selain pakaian juga tersedia. Yang dimaksud dengan
one stopshopping adalah konsep berbelanja kebutuhan suatu produk atau suatu jenis
barang tertentu dalam satu tempat atau sekali pemberhentian. Toko Rumah Mode
Bandung dilengkapi oleh toilet, restaurant, jajanan pasar, minuman tradisional seperti es
cendol, tempat bermain anak, kolam ikan koi, suasana khas Bali dan lainnya.
Perusahaan mengutamakan pelayanan pelanggan pada saat berbelanja dengan
cara menambahkan fasilitas-fasilitas baru seperti tempat beristirahat, taman, kolam, WC
umum, Cafe/tempat makan, tempat bermain anak, semua ini disediakan untuk
memanjakan pelanggan dan digedung baru ini juga dijadikan tempat kerja para
karyawan untuk memproduksi pakaian desain Rumah Mode. Renovasi dan penambahan
ini sebenarnya juga berdasarkan riset yang dilakukan majalah Mode pada awal Tahun
2002, dimana masyarakat atau pelanggan telah memilih Rumah Mode dalam katagori
factory outlet dan butik terbaik. Prestasi Rumah Mode terus berkembang dan pada bulan
Januari 2005 perusahaan melakukan trobosan baru dari menjual pakaian sisa eksport
dan produk lokal desain sendiri sekarang sudah bekerja sama dengan desainer-desainer
lainya.
Walaupun memiliki beberapa inovasi yang menarik, hal tersebut belum
menjamin kesuksesan pada pihak Toko Rumah Mode bilamana pihak Toko Rumah
Mode belum meninjau masalah mengenai minat beli konsumen tentang store
atmosphere dan Ekuitas Merek.
Menurut Simamora (2005)
, “M
inat adalah sesuatu yang pribadi dan
berhubungan dengan sikap, individu yang berminat terhadap suatu obyek akan
mempunyai kekuatan atau dorongan untuk melakukan serangkaian tingkah laku
5 Universitas Kristen Maranatha
Dan menurut Kotler dan Keller (2003:181),
“
Customer buying decision
–
all
their experience in learning, choosing, using, even disposing of a product
.”
Yang kurang lebih memiliki arti minat beli konsumen adalah sebuah perilaku
konsumen dimana konsumen mempunyai keinginan dalam membeli atau memilih suatu
produk, berdasarkan pengalaman dalam memilih, menggunakan dan mengkonsumsi
atau bahkan menginginkan suatu produk.
Berdasarkan situasi di atas, penulis tertarik untuk mengetahui seberapa besar
Pengaruh Store Atmosphere dan Ekuitas Merek terhadap minat beli Konsumen dengan
Study Kasus Toko Rumah Mode yang beralamat di jalan Setiabudhi no.41, Pasteur,
Sukajadi, kota Bandung, Jawa Barat. Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS
PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN EKUITAS MEREK TERHADAP
MINAT BELI KONSUMEN DI TOKO RUMAH MODE BANDUNG, penulis ingin
menjadikan topik ini sebagai Tugas Akhir penulis.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apakah faktor Store Atmosphere berpengaruh terhadap minat beli konsumen?
2.
Apakah faktor Ekuitas Merek berpengaruh terhadap minat beli konsumen?
3.
Apakah faktor Store Atmosphere dan Ekuitas Merek berpengaruh terhadap minat
beli konsumen?
1.3
Maksud dan Tujuan Penelitian
6 Universitas Kristen Maranatha
1.4
Manfaat Penelitian
Penulis berharap penelitian ini memberikan manfaat yang sejalan dengan tujuan
penelitian diatas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna:
1.
Bagi Perusahaan
Diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan saran yang berguna untuk mengetahui
keinginan konsumen sehingga dapat menjadikan acuan untuk meningkatkan pelayanan
dalam kaitannya supaya penjualan meningkat.
2.
Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan khususnya tentang manajemen pemasaran,
misalnya mengenai store atmosphere dan juga ekuitas merek khususnya ditoko Rumah
Mode Bandung untuk selanjutnya dijadikan sebagai acuan dalam ilmu manajemen
pemasaran bagi penulis.
3.
Bagi Pembaca
124 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai PENGARUH STORE ATMOSPHERE
DAN EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI TOKO
RUMAH MODE BANDUNG yang dilakukan melalui observasi dan penyebaran
kuisioner. Penulis menyimpulkan bahwa:
1.
Store Atmosphere ternyata berpengaruh secara langsung dan signifikan positif
terhadap minat beli pada konsumen Toko Rumah Mode Bandung. Konstansta Store
Atmosphere terhadap minat beli sebesar 0,851 lebih besar dari 0,05 yang artinya tidak
terdapat pengaruh parsial. Nilai koefisien sebesar 0,0049%, maka dari itu pengaruhnya
sangat kecil antara store atmosphere terhadap minat beli.
2.
Ekuitas Merek ternyata berpengaruh secara langsung dan signifikan positif terhadap
minat beli pada konsumen Toko Rumah Mode Bandung. Konstanta Ekuitas Merek
terhadap minat beli sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang artinya terdapat pengaruh
parsial. Besar pengaruh ekuitas merek terhadap minat beli adalah 9,92%.
3.
Store atmosphere dan ekuitas merek berpengaruh terhadap minat beli pada
125 Universitas Kristen Maranatha
5.2
Saran
5.2.1 Saran Teoritis
Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang
bermafaat untuk penelitian yang akan datang, yaitu:
1.
Bagi peneliti berikutnya bisa menambahkan faktor lain selain store atmosphere,
misalkan faktor branded product dan lainnya.
2.
Bisa menambahkan faktor emosional, contohnya seperti jenis kelamin. Seperti
wanita lebih suka berbelanja ketimbang pria.
5.2.2 Saran Praktis
Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang sangat
bermafaat dan dapat membantu Toko Rumah Mode, yaitu:
1.
Memberikan gambaran bahwa Store Atmosphere merupakan salah satu faktor
yang penting untuk menciptakan suasana berbelanja yang nyaman bagi
konsumen.
2.
Toko Rumah Mode perlu memperbanyak produk-produk bermerek karena
ekuitas merek juga berpengaruh positif bagi minat beli.
ANALISIS PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
( STUDI KASUS: TOKO RUMAH MODE BANDUNG JAWA BARAT )
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)
Oleh:
Andhika Pratama Taslim 0955013
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Kristen Maranatha
Bandung
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebab atas Kasih dan
Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tulisan yang berj
udul “Analisis Pengaruh Store
Atmosphere Dan Ekuitas Merek Terhadap Minat Beli Konsumen di Toko Rumah Mode
Bandung
”
dengan baik.
Karya tulis ini selanjutnya diajukan menjadi skripsi yang disusun untuk memenuhi salah
satu syarat dlam menempuh sidang sarjana Strata 1 (S1) dan memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha
Bandung.
Pada penyusunan skripsi ini, penulis menyadari tidak lepas dari berbagai kesalahan dan
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun akan
penulis terima dengan terbuka sebagai bahan masukan dan perbaikan. Dengan segala
kerendahan hati dan ketulusan hati, penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1.
Tuhan atas segala berkat dan karunia-Nya sehingga penulis diberikan kekuatan
dan kelancaran dalam menyusun karya tulis ini dengan sebaik-baiknya.
3.
Nonie Magdalena, S.E., M.Si. selaku dosen wali yang baik dan inspiratif. Nasehat
dan arahan positif beliau sangat bermanfaat bagi penulis.
4.
Orang tua. Khususnya mama (Ibu Meiwati Taslim) yang telah memberikan
semangat setiap hari untuk menyelesaikan kuliah penulis, membuat penulis belajar
arti kata sabar dalam menjalani kehidupan. Papa (Bapak Martinus) yang selalu
memberikan motivasi, bantuan dan semangat. Doa yang selalu orang tua
panjatkan kepada Sang Buddha senantiasa mengiringi penulis dalam menjalani
hari demi hari. Terimakasih atas segala cinta yang tulus dan ikhlas kepada penulis
semenjak lahir hingga saat ini.
5.
Keluarga tersayang yang telah memberikan semangat dan bantuan agar penulis
dapat menyelesaikan sampai selesai.
6.
Teman-teman saya yang selalu memberikan dorongan dan semangat dalam
menyusun skripsi ini. Khususnya teman-teman kelompok belajar, teman-teman
seperjuangan dalam mengerjakan skripsi dan teman-teman satu angkatan
Manajemen 2009 dan 2010.
7.
Seluruh staf tata usaha dan staf perpustakaan Universitas Kristen Maranatha yang
telah membantu dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan selama penulis
menyelesaikan masa studi.
semangat dan partisipasinya. Akhir kata, semoga Tuhan selalu melimpahkan
berkat dan kasih sayang-Nya kepada semua pihak atas kebaikan dan bantuan
selama ini. Semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat khususnya bagi
penulis umumnya bagi kita semua. Tuhan memberkati.
Bandung, Desember 2016
Penulis
126 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Assael, H. (2001). Cunsomer Behavior and Marketing Action 6th Edition, Singapore :
Thomson Learning pte. Ltd.
Engel,J.F., R.D. Blackwell, dan P.W. Miniard. (1995). Cunsomer Behavior, USA:
The Dryden Press.
Dwityanti, E. (2008). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen
terhadap layanan internet banking mandiri (Studi Kasus pada Karyawan
Department Pekerjaan Umum Jakarta). Tesis Fakultas Ekonomi Universitas
Diponegoro.
Engel,J.F., R.D. Blackwell, dan P.W. Miniard. (1995). Cunsomer Behavior, USA:
The Dryden Press.
Ferdinand, Augusty (2002), Pengembangan Minat Beli Merek Ekstensi, Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Istijanto. (2005). Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama
Kinnear, Thomas C. and James R. Taylor, 1995. Marketing Research: An Applied
Approach. McGraw Hill Text.\
127 Universitas Kristen Maranatha
Kurtz, Dave & Gene Boone (2006). Principles of Marketing. Thomson Corporation
Laksana, Fajar. (2008). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta Graha Ilmu
Kotler, Philip and Gary Amstrong. (2006). Principles of Marketing, Prentice Hall:
Upper Saddle River.
Kotler, Philip dan Armstrong, Gary. (2011). Marketing : An Introduction (Global
Edition). New Jersey : Prentice Hall
Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. (2003). Marketing : An Introduction (edisi 3rd
ed). New Jersey : Prentice Hall
Malhotra, Naresh H (2004). Riset Pemasaran Pendekatan Terapan. Jakarta :
Gramedia.
Malhotra, Naresh (2009).Riset Pemasaran Pendekatan Terapan, Edisi keempat, Jilid
1. Jakarta :PT Indeks
Malhotra, Naresh (2010).Riset Pemasaran Pendekatan Terapan, Edisi keempat, Jilid
2. Jakarta :PT Indeks
Rangkuti, Freddy (2011). Riset Pemasaran (cetakan kesepuluh).Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama
Tjiptono, Fandy (2001). Strategy Pemasaran. Yogyakarta : Andi
Tjiptono, Fandy (2008). Strategy Pemasaran Edisi Ketiga. Yogyakarta : Andi
128 Universitas Kristen Maranatha
Saladin, Djaslim. (2011). Intisari Pemasaran & Unsur-unsur Pemasaran. Bandung:
Agung Ilmu
Schiffman, L.G. dan L.L. Kanuk, (2007). Consumer Behavior,USA,New Jersey
Prentice Hall.
Simamora, Henry. (2000). Manajemen Pemasaran Internasional, Cetakan Pertama,
Salemba Empat, Jakarta.
Simamora, Bilson. (2005). Analisis Multivariat Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Sugiama, Gima (2008).Metode Riset Bisnis dan Manajemen.Bandung: Penerbit
Guardaya Intimarta.
Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung :
Alfabeta