3.1. Program Ruang
Tabel 3.1. Program Ruang Show Room
Tabel 3.2. Program Ruang Bengkel
No Ruang fungsi Kapasitas Sumber Standard Luas
1 Front Desk - Counter penerimaa.
- Information
- Melayani keluhan customer - Memberikan informasi kepada pengunjung
3 orang
2 orang
NAD
NAD
6 m2 / orang
6 m2 / orang 18 m2
12 m2
No. Ruang Fungsi Kapasitas Sumber Standard Luas
1 R. display jetski Memamerkan Tipe tipe jetski
5 jetski SR 4 X 2 = 8 m2 40 m2
2 R. penjualan marcendise Tempat mejual
souvenir jetski 1 unit asumsi 5 X5 = 25 m2 25m2 3 R. gudang stock jetski Menyimpan
Stock jetski
20 jetski SR 4 X 2 = 8 m2 160 m2
4 R. adminitrasi - Counter kasir
- R. arsip
- R. foto copy
- Mengatur pembayaran - Menyimpan berkas penjualan - Tempat memfoto copy keperluan
3 orang
2 orang
1 unit
NAD
NAD
SR
6 m2 / orang
6 m2 / orang
6 m2 / orang 18 m2
12 m2
6 m2
5 Front desk - Counter sales - Information
- Melayani pengunjung - Memberi informasi
4 orang 3 orang
NAD NAD
6 m2 / orang 6 m2 / orang
24 m2 18 m2
6 R. kabag pemasaran R. kerja kabag 3 orang NAD 16 m2/ orang 48 m2 7 Loading dock Tempat bongkar
muat
2 truck TSSSP 3,6X10,5 = 37,8 m2
75,6 m2
8 WC Tempat buang
air besar atau kecil
2 unit NAD 0,9X1,45 = 1,305 m2
2,61 m2
Luas Sirkulasi 30%
Total
429,21 m2 128,763 m2 557,93 ≈ 558 m2
Tabel 3.2. Program Ruang Bengkel (sambungan)
2 R. Adminitrasi - Counter kasir - R. Arsip
- Melayani pembayaran - Menyimpan asrsip bengkel
3 orang 2 orang
NAD NAD
6 m2 / orang 6 m2 / orang
18 m2 12 m2
3 R. Kabag Bengkel &
modifikasi
R. Kerja Kabag 2 orang NAD 16 m2 / orang
32 m2
4 R. kepala mekanik R. Kerja kepala mekanik
2 orang NAD 6 m2 / orang 12 m2
5 R. Mekanik - R. Istirahat - R. ganti + locker - Kamar mandi
- Istirahat mekanik - Ganti Kostum - Mandi untuk mekanik
10 orang 5 unit 4 unit
NAD NAD NAD
6 m2 / orang 6 m2 / orang 0,9X1,45 = 1,305 m2
60 m2 30 m2 5,22 m2 6 Bengkel
- Area pengecekan
- Area perbaikan &
perawatan
- Area modifikasi
- Area cuci jetski
- Area jetski baik
-Tempat mengecek keluhan dari custumer -Tempat memperbaiki &
perawatan jetski -Tempat melakukan modifikasi untuk kompetisi -Tempat jetski setelah diperbaiki / dimodifikasi
-Tempat jetski setelah selesai diperbaiki
2 jetski
6 jetski
4 jetski
3 jetski
5 jetski
SR
SR
SR
SR
SR
4 X 2 = 8 m2
4 X 2 = 8 m2
4 X 2 = 8 m2
4 X 2 = 8 m2
4 X 2 = 8 m2
16 m2
48 m2
32 m2
24 m2
40 m2
7 R. general tool’s Tempat penyimpanan alat-alat untuk memperbaiki jetski
1 unit asumsi 3 X4 = 12 m2 12m2
8 R. special tool’s Tempat penyimpanan alat-alat khusus untuk memperbaiki jetski
1 unit asumsi 3 X4 = 12 m2 12 m2
9 WC Tempat buang air
besar atau kecil
2 unit NAD 0,9X1,45 = 1,305 m2
2,610 m2 Luas
Sirkulasi 30%
Total
385,83 m2 115,749 m2 501,579 m2 ≈ 502 m2
Tabel 3.3. Fasilitas Penjualan Suku Cadang
No. Ruang fungsi Kapasitas Sumber Standard Luas
1 Front Desk - Counter penerimaan - Information
- Melayani keluhan customer - Memberikan informasi kepada pengunjung
3 orang 2 orang
NAD NAD
6 m2 / orang 6 m2 / orang
18 m2 12 m2
2 R. Adminitrasi - Counter kasir - R. Arsip
- Melayani pembayaran - Menyimpan asrsip spare part
3 orang 2 orang
NAD NAD
6 m2 / orang 6 m2 / orang
18 m2 12 m2
3 R. Kabag Spare part &
Accecorise
R. kerja kabag 2 orang NAD 16 m2 / orang
32 m2
4 R. Area Display - Spare Part - Accecoris
- Memamerkan Spare part - Memamerkan Accecoris
1 unit 1 unit
asumsi asumsi
4 X 4 = 16 m2 4 X 4 = 16
m2
16 m2 16 m2
5 R. penjualan perlengkapan jetski.
- Area display
- Area penjualan - Gudang stock
- Memamerkan perlengkapan jetski - Tempat barang yang dijual.
- Tempat penyimpanan stock pperlengkapan
1 unit
1 unit 1 unit
asumsi
asumsi asumsi
4 X 4 = 16 m2 6 X 6 = 36
m2 4 X 4 = 16
m2
16 m2
36 m2 16m2
6 Gudang stock - Spare part
- Accecoris
- Tempat penyimpanan spare part
- Tempat penyimpana Accecoris
1 unit 1 unit
asumsi asumsi
5 X 10 = 50 m2 5 X 10 = 50
m2
50 m2 50 m2
7 Loading dock Area bongkar muat spare part &
Accecoris
2 pick up TSSSP 3,3 X 7,5 = 24,75m2
49,5 m2
8 WC Tempat buang air
besar atau kecil
2 unit NAD 0,9X1,45 = 1,305 m2
2,610 m2 Luas
Sirkulasi 30%
Total
344,11 m2 103,233 m2 447,343 m2 ≈ 448 m2
Tabel 3.4. Restoran dan Ruang Tunggu
No. Ruang fungsi Kapasitas Sumber Standard Luas
1 R. Adminitrasi - Counter kasir - R. Arsip
- Melayani pembayaran - Menyimpan asrsip spare part
3 orang 2 orang
NAD NAD
6 m2 / orang 6 m2 / orang
18 m2 12 m2
2 R. tunggu Tempat menunggu dan santai
15 orang asumsi 2 m2 / orang 30 m2
3 Mini bar Tempat khusus minum
10 orang asumsi 2 m2 / orang 20 m2
4 Area pertunjukan Tempat pertunjukan hiburan
10 orang asumsi 2 m2 / orang 20 m2
5 Area Display jetski Memamerkan jetspot 2 jetski SR 4 X 2 = 8 m2
16 m2
6 Dapur Mempersiapkan
makanan dan masak
1 unit asumsi 5 x 5 = 25 m2
25 m2
7 Internet Fasilitas internet gratis
2 unit asumsi 1,5 x 2 = 3 m2
6 m2
8 Area makan restaurant Area makan 250 orang CCEF 2 m2 / orang 500 m2
9 WC Tempat buang air
besar atau kecil
2 unit NAD 0,9X1,45 = 1,305 m2
2,61 m2 10 Gudang stock bahan Menyimpan bahan
makanan untuk restaurant
1 unit asumsi 3 x 4 = 12 m2
12 m2
Luas Sirkulasi 30%
Total
661,61 m2 198,483 m2 860,093 ≈ 861 m2
Tabel 3.5. Program Ruang Fasilitas Persewaan Jetski
No. Ruang fungsi Kapasitas Sumber Standard Luas
1 Front Desk - Counter penerimaan
- Information
- Melayani permintaan customer
- Memberikan informasi kepada pengunjung
3 orang
2 orang
NAD
NAD
6 m2 / orang
6 m2 / orang 18 m2
12 m2
2 R. Adminitrasi - Counter kasir - R. Arsip
- Melayani pembayaran - Menyimpan asrsip spare part
3 orang 2 orang
NAD NAD
6 m2 / orang 6 m2 / orang
18 m2 12 m2
3 R. Kabag Rental &
kursus
R. kerja kabag 2 orang NAD 16 m2 / orang
32 m2
4 R. pengajar & staff - R. Istirahat - R. ganti + locker
- Istirahat mekanik - Ganti Kostum
6 orang 4 unit
NAD NAD
6 m2 / orang 6 m2 / orang
36 m2 24 m2
Tabel 3.5. Program Ruang Fasilitas Persewaan Jetski (sambungan)
5 R. penyimpanan jetski Menyimpan jetski untuk rental & kursus
20 jetski SR 4 X 2 = 8 m2
160 m2
6 R. penyimpanan alat jetski dan
perlengkapanya
Penyimpanan alat jetski untuk disewakan
1 unit asumsi 10 x 10 = 100 m2
100 m2
7 R. persiapan alat Mempersiapkan alat yang akan disewa
1 unit asumsi 4 x 6 = 24 m2
24 m2
8 R. kebutuhan pengunjung - Locker
- Shower & R. ganti
- Ganti Kostum - Mandi untuk pengunjung
4 unit 8 unit
NAD NAD
6 m2 / orang 0,9X1,45 = 1,305 m2
24 m2 10,44 m2 9 Area cuci alat - alat Tempat mencuci alat
yang sudah selesai digunakan
1 unit asumsi 5 x 6 = 30 m2
30 m2
10 Area cuci jetski -Tempat mencuci jetski t setelah disewa
5 jetski SR 4 X 2 = 8 m2
40 m2
11 R. kelas teori Mengajar teori bagi peserta khusus
1 unit asumsi 4 x 5 = 20 m2
20 m2
12 WC Tempat buang air
besar atau Kecil
2 unit NAD 0,9X1,45 = 1,305 m2
2,61 m2
13 Gudang Menyimpan alat untuk maintanance
1 unit asumsi 2 x 3 = 6 m2
6 m2
Luas Sirkulasi 30%
Total
937,66 m2 281,298 m2 1218,958 ≈ 1219 m2
Tabel 3.6. Program Ruang Fasilitas Klab
No. Ruang fungsi Kapasitas Sumber Standard Luas
1 R. Adminitrasi - Counter kasir - R. Arsip
- Melayani pembayaran - Menyimpan asrsip member
3 orang 2 orang
NAD NAD
6 m2 / orang 6 m2 / orang
18 m2 12 m2
2 Area penyimpanan jetski
Penyimpanan jetski untuk para pemilik member
40 jetski SR 4 X 2 = 8 m2
320 m2
3 R. penyimpanan perlengkapan pemilik member
Penyimpanan kebutuhan jetski untuk para member
1 unit asumsi 10 x 10 = 100 m2
100 m2
4 R. persiapan jetski Mempersiapkan jetspot yang akan digunakan oleh member
4 jetski SR 4 X 2 = 8 m2
32 m2
Tabel 3.6. Program Ruang Fasilitas Klab (sambungan)
5 R. kebutuhan member - Locker
- Shower & R. ganti
- Tempat menyimpan barang
- Ganti Kostum - Mandi untuk para pemilik member
1 unit
10 unit 10 unit
asumsi
NAD NAD
4 X 4 = 16 m2 6 m2 / orang
0,9X1,45 = 1,305 m2
16 m2
60 m2 13,05 m2 6 Area cuci jetski Tempat mencuci jetski
yang sudah selesai digunakan para member
4 jetski SR 4 X 2 = 8 m2
32 m2
7 WC Tempat buang air
besar atau kecil
8 unit NAD 0,9X1,45 = 1,305 m2
10,44 m2 Luas
Sirkulasi 30%
Total
613,49 m2 184.047m2 797,537≈ 798 m2
Tabel 3.7. Program Ruang Fasilitas Event
No. Ruang fungsi Kapasitas Sumber Standard Luas
1 Tempat pendaftaran Tempat untuk mendaftar jika ada ivent
10 orang asumsi 6 m2 / orang 60 m2
2 Podium Tempat penyerahan piala
6 orang asumsi 2 m2 / orang 12 m2
3 Paddock Ruang peralatan untuk 1 team
10 unit asumsi 5 x 5 = 25m2
250 m2
4 R. penyimpanan jetski Tempat penyimpanan jetski yang ikut ivent
60 jetski SR 4 X 2 = 8 m2
480 m2 5 R. kebutuhan
pembalap - Locker
- Shower & R. ganti
- Tempat menyimpan barang
- Ganti Kostum - Mandi untuk para pembalap dan crew
1 unit
15 unit 15 unit
asumsi
NAD NAD
6 X 6 =36 m2 6 m2 / orang
0,9X1,45 = 1,305 m2
36 m2
90 m2 19,575 m2 6 Area cuci jetski Tempat mencuci jetski
yang sudah selesai digunakan para member
10 jetski SR 4 X 2 = 8 m2
80 m2
7 WC Tempat buang air
besar atau kecil
10 unit NAD 0,9X1,45 = 1,305 m2
13,05 m2 Luas
Sirkulasi 30%
Total
1040,625 m2 312,1875 m2 1352,8125 ≈ 1353m2
Tabel 3.8. Program Ruang Kantor
No. Ruang fungsi Kapasitas Sumber Standard Luas
1 R. direktur Tempat kerja direktur 3 orang NAD 16 m2 / orang
48 m2
2 R. sekretaris Tempat kerja sekretaris
2 orang NAD 16 m2 / orang
32 m2
3 R. rapat Tempat rapat
pengelola
15 orang NAD 6 m2 / orang 90 m2
4 R. karyawan - R. Istirahat
- Locker + R. ganti - Time kepper
- Tempat istirahat karyawan - Ganti Kostum - Mesin kehadiran karyawan
10 orang
4 unit 1unit
NAD
NAD asumsi
6 m2 / orang
6 m2 / orang 2 x 3 = 6
m2
60 m2
24 m2 6 m2
5 R. cleaning service Tempat karyawan cleaning service
5 orang NAD 6 m2 / orang 30 m2
6 Kantor sekretariat IJSI Kantor sekretariat IJSI 4 orang NAD 6 m2 / orang 24 m2
7 WC Tempat buang air
besar atau kecil
2 unit NAD 0,9X1,45 = 1,305 m2
2,61 m2 8 Gudang Tempat penyimpanan
alat maintenance
1 unit Asumsi 2 x 3 = 6 m2
6 m2
Luas Sirkulasi 30%
Total
298,61 m2 89,583 m2 388,193 ≈ 389 m2
Tabel 3.9. Program Ruang Service
No. Ruang Fungsi Kapasitas Sumber Standard Luas
1 PABX Tempat mesin PABX 1 unit Asumsi 40m2/ 40 m2
2 R. Pompa Tempat mesin pompa 1 unit Asumsi 30 m2 40 m2
3 R. Trafo Tempat trafo 1 unit Asumsi 20 m2 20 m2
4 R. Genzet Tempat mesin genzet 1 unit Asumsi 40 m2 40 m2 Luas
Sirkulasi 30%
Total
140 m2 42 m2 182 m2
Rekapitulasi Ruang
• Fasilitas Show Room : 558 m2
• Fasilitas Bengkel : 502 m2
• Fasilitas Penjualan Suku Cadang : 448 m2
• Restoran dan Ruang Tunggu : 861 m2
• Fasilitas Persewaan Jetski : 1.219 m2
• Fasilitas Klab : 798 m2
• Fasilitas Event : 1.353 m2
• Kantor : 389 m2
• Service : 182 m2
Total : 6.817 m2
Keterangan:
NAD = Neufert Architects Data
CCEF = Conference, Convention and Exhibition Facilities TSSSP = Time Saver Standards for Site Planning
Asumsi = Asumsi SR = Studi Ruang
3.2. Pola Penataan Massa.
Pola penataan berdasarkan hasil penggabungan dari konsep awal zoning- zoning seperti: zoning kedekatan dengan laut, zoning berdasarkan kuantitas jumlah pengunjung yang datang dari laut atau jalan, zoning berdasarkan kedekatan antar fasilitas dan zoning pengelompokan atara pengunjung member dan non member. Pola ini juga terbentuk oleh konsep awal dari semua hal yang terkait seperti peletakan entrance sirkulasi dan konsep lainnya.
3.2.1. Zoning berdasar dari datangnya pengunjung
Jika diasumsikan pengunjung datangnya dari jalan lebih banyak tertarik atau kebutuhan yang lain, maka suatu fasilitasnya diletakkan dekat dengan jalan, begitu juga sebaliknya dengan yang di pantai.
3.2.2. Zoning berdasar pada pengguna Dibagi menjadi 2 kelompok besar:
• Pengguna yang menjadi anggota (member)
• Pengguna bukan anggota (non member)
Pengguna member akan menuju ke fasilitas klab, sehingga untuk menuju fasilitas klab membutuhkan akses sendiri agar lebih cepat ,maka dari itu harus dekat dengan pintu masuk (entrance)
Pertimbangannya:
• Pengguna member sudah mengetahui fasilitas lain yang ada di dalam lokasi
• Pengguna member terkadang harus menarik trailer dari mobil sehingga tidak perlu berkeliling lagi tetapai langsung menuju fasilitas klab.
Pengguna non member diasumsikan akan menuju ke fasilitas non klab, seperti show room, penjualan spare-part, bengkel, rental, restoran. Mengingat konsep pengguna non member harus mengetahui semua fasilitas yang ada maka dari itu pengunjung non member dibuat untuk berputar dan melewati semua fasilitas yang ada dari kendaraan.
Pertimbangannya:
• Pengguna non member belum mengetahui fasilitas yang ada sehingga perlu diperkenalkan (minimal dapat melihat fasilitas yang ada), ini merupakan salah satu pemecahan masalah perancangan awal.
3.2.3. Zoning berdasar pada hubungan kedekatan per fasilitas
Fasilitas yang saling berhubungan satu sama lain sangat erat seperti show room, bengkel dan penjualan suku cadang diletakan berdekatan untuk memudahkan aktifitas yang ada sehingga dapat berlangsung dengan cepat.
Skema 3.1 Hubungan ruang yang sangat terkait
Show room Bengkel
Spare part
Skema 3.2 Hubungan ruang antar fasilitas yang saling menunjang
3.2.4. Zoning berdasar pada kebutuhan jauh dekat dengan laut
Fasilitas yang perlu dekat dengan laut karena ada sirkulasi jetski untuk menuju laut, diletakkan pada daerah yang dekat dengan laut sehingga akses lebih cepat, yang membutuhkannya adalah: fasilitas klab, fasilitas event, fasilitas rental, dan bengkel.
Fasilitas yang kurang perlu dekat dengan laut karena tidak ada sirkulasi jetski untuk menuju laut, tetapi lebih menguntungkan jika diletakan dekat dengan jalan, antara lain: fasilitas show room danfasilitas penjualan spare part.
Dari semua pertimbangan zoning-zoning yang ada, maka dengan harus mengorbankan salah satu kepentingan maka setelah ditimbang maka menghasilkan penataan massa seperti pada gambar berikut:
Fasilitas Club Fasilitas Rental
Restoran
bengkel Fasilitas ven
Gambar 3.1. zoning penataan massa
Pendalaman Konsep: masalah mempromosikan tempat ini adalah tempat yang dicari oleh para penggemar jetski, karena semua kebutuhan dan hal yang terkait dengan jetski tersedia disini.
Bagaimana caranya agar orang yang melintas di lokasi ini dapat melihat fasilitas yang ada dan tertarik untuk berkunjung? (Masyarakat bisa tahu bahwa disi tersedia fasilitas utnuk memenuhi kebutuhan jetski)
Secara Arsitektural: Arsitekturnya tidak tertutup (fasilitas dan aktivitasnya dapat terlihat) sehingga orang bisa melihat aktivitas dan apa yang tersedia didalamnya, dari hal ini setidaknya menyebabkan orang bisa tahu apa yang ada dan apa yang terjadi (ini merupakan cara promosi secara arsitektur).
Masalah Desain
• Orang luar bisa melihat apayang ada didalam suatu fasilitas dan tertarik untuk berkunjung.
• Orang yang sudah berkunjung dapat melihat semua fasilitas.
• Orang berada di satu fasilitas dapat melihat jet ski di fasilitas jet ski yang lain.
Gambar 3.2. Penerapan pendalaman konsep
Gambar 3.3. Suasana paddock
3.3. Bentuk dan penampilan massa.
Bentukan massa bangunan tercipta dari sebuah tema yaitu: ekspresi lokal.
Fasilitas jetski ini berlokasi di kawasan Tanjung Benoa yang memiliki potensi lokal yaitu: laut yang berombak yang mengeksprisikan pergerakan yang dinamis dan juga menimbukan kesan yang saling ingin menonjolkan dirinya karena apabila dilihat dari bentuk ombak yang berani muncul di antara permukaan laut.
Penerapannya ke dalam bangunan berupa bentuk massa yang terkesan mengalir dan fleksibel, seperti pada gambar dibawah ini:
Gambar 3.5. Bentukan massa
Penampilan massa bangunan sesuai dengan peraturan daerah yang menetapkan penampilan bangunan harus tetap menjaga pola lingkungan dan ciri bangunan tradisional bali, dalam hal ini fasilitas jetski merupakan suatu fasilitas yang memiliki kegiatan yang kompleks sehingga penerapan bangunan tradisional bali tidak dapat diterapkan secara utuh maka perlu dilakukan studi mengenai rumah tradisional bali.
Penjabaran studi arsitektur tradisional dapat dilihat dibawah ini:
Latar belakang: rumah tradisional Bali murni dalam banyak hal telah perlu dimodifikasi untuk tetap dapat mengadaptasi perkembangan tuntunan pemakai,
teknologi, menghadapi tantangan, memanfaatkan potensi, seperti perkembangan pariwisata. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan harus dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pelestarian dan pengembangan Arsitektur tradisional bali. Oleh karena itu studi harus tetap dilakukan secara berkesinambungan dalam rangka lebih menyelami prinsip-prinsip Arsitektur Tradisional Bali sendiri maupun mengkaji kemungkinan yang dapat menunjang pengembangan, sehingga dengan demikian Arsitektur Tradisional Bali disamping akan selalu dapat memenuhi tuntunan pemakai yang selalu berkembang, juga dapat memanfaatkan kemajuan, serta dapat tetap mempertahankan identitasnya.
Permasalahan: perkembangan pariwisata di Bali merupakan potensi perangsang yang dapat memberi harapan terhadap meningkatnya kesejahteraan.
Pengembangan fungsi Arsitektur Tradisional Bali untuk kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pariwisata seperti fasilitas jet ski ini, dilain pihak pengembangan fungsi ini dapat menggeser:
• Nilai-nilai Luhur Budaya
• Citra Arsitektur Khas Bali
Pengembangan rumah tradisional dalam rangka ikut memanfaatkan potensi pariwisata untuk tujuan ekonomi telah banyak mendatangkan keuntungan materiil. Dilain pihak ‘perubahan’ tatanan sering tidak dapat dihindarkan.
Perubahan ini mungkin masih tetap menjaga tata nilai tradisional, kadang-kadang mungkin sengaja atau tidak sengaja ke pergeseran dan pelunturan nilai dan pola- pola tradisional. Untuk ini perlu diadakan evaluasi terhadap pengembangan yang telah dilakukan, bagaimana merancang pengembangan nilai luhur tidak luntur dan kesejahteraan meningkat.
Tujuan Arsitektur Tradisional Bali telah memiliki nilai luhur dalam berbagai aspek arsitekturnya perlu diestarikan, sedangkan terhadap segala ketidak cocokan dan kelamahannya harus berani mengadakan penyempurnaan seanjang hal terebut tidak menghilangkan identitasnya dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
Dengan memahami nilai-nilai yang dikandungnya maka akan dapat menumbuhkan kecintaan yang mendorong perkembangannya, mudah-mudahan corak arsitektur tradisional Bali akan mendominir Arsitektur di Bali. Dengan
Identitas fisik arsitektur dan nilai tradisional Bali dan penerapan prinsip-prinsip tata bangunan tradisional yang dijabarkan sebagai berikut:
• Yang tercermin dalam keutuhan dan susunan proposional antara bagian-bagian kepala, badan dan kaki bangunan seperti dijelaskan pada gambar berikut:
Gambar 3.6. Prinsip-prinsip tata bangunan
Penerapannya ke dalam perancangan menjadi sebagai berikut:
Gambar 3.7. Penerapan Prinsip Kepala-Badan-Badan-Baki
• Bentuk-bentuk dasar atap yang mengangkut kemiringan posisi dan derajat patahan dan penyelesaian tepi atap, dijelaskan pada gambar berikut:
Gambar 3.8. Prinsip Bentuk Dasar Atap
Penerapan prinsip bentuk dasar atap limas pada bangunan seperti pada gambar dibawah ini:
Gambar 3.9. Penerapan Prinsip Atap Limas pada Bangunan
• Prinsip-prinsip system struktur dan konstruksi tradisional.
Hal ini dapat menampilkan karakter yang khas dalam ekspresi bangunan, seperti pada gambar berikut:
Gambar 3.10. Prinsip sistem stuktur tradisional bali
serta skala yang sesuai dengan fungsi bangunan, dapat dilihat seperti gambar dibawah berikut:
Gambar 3.11. prinsip penghawaan alami dan pencahayaan alami
Penerapan prinsip penghawaan alami pada bangunan berupa kisi-kisi yang terletak dibawah atap seperti pada gambar dibawah ini:
Gambar 3.12. Penerapan Prinsip Penghawaan Alami pada Bangunan
• Penerapan prinsip-prinsip ornament dan bahan khas tradisional setempat. Hal ini dapat meningkatkan kegemerlapan, penampilan dan mutu seni bangunan.
Gambar 3.13. Prinsip Ornamen dan Bahan
• Prinsip-prinsip pemagaran dan pintu masuk. Hal ini menyangkut sifat pagar, prinsip dasar bentuk, adanya jarak antar pagar, saluran air.
Gambar 3.14. prinsip pemagaran
Gambar 3.15. Penerapan Prinsip Pemagaran pada Bangunan
3.4. Penataan Ruang
Pola ruang yang timbul didalamnya didasarkan atas konsep awal yaitu:
dimana kita daiam dapat melihat lebih dari satu aktifitas jetski maka tempat- temapt yang menjadi satu tempat singgah dihadapkan pada ruang-ruang yang ada jetskinya.
Fasilitas yang membutuhkan privasi seperti fasilitas klab penataan ruangnya dibuat seolah membentuk suatu ruang yang ias mengakrabkan.
Penataan ruang tunggu diletakkan dekat pada fasilitas yang ada kegiatan jetskinya sehingga orang yang sedang menuggu dapat mengetahui apa yang sedang terjadi di fasilitas jetski. Ruang-ruang yang diAksud dapat dilihat seperti pada gambar dibawah:
Gambar 3.16. Pola Penataan Ruang
3.5. Pola pemilihan strktur
Sistem struktur yang digunakan pada fasilitas jetski yang cocok di Bali adalah struktur tradisional (dengan prinsip kolom balok). Bahan yang digunakan untuk
sistem strukturnya adalah beton bertulang, alasannya sesuai dengan konsep awal yang ingin mengekspose kegiatan jetski. Dari sistem struktur kilim balok maka akn tercipta ruang yang terbuka tanpa dinding. Pemilihan bahan beton karena lokasinya ada dipinggir pantai untuk menghindari terjadinya proses kimia maka dipilih bahan ini. Apabila pemilihan bahan menggunakan baja yang tidak diselimuti beton maka akibat yang ditimbulkan adalah pengkaratan. Pemilihan bahan beton selain harganya terjangkau juga perawatannya mudah.
Gambar 3.17. Axonometri Sistem Struktur 3.6. Perlengkapan Pelayanan dan Utilitas bangunan
• Untuk utilitas Air disuplai dari PDAM. Sistem utilitas air bersih emnggunakan sistem tandon bawah utama kemudian ditransfer ke sub-tandon dengan menggunakan pompa.
• Untuk utilitas air kotor dibuang langsung ke sumur resapan (bukan menuju saluran kota) agar limbah cuci tidak masuk ke saluran kota yang akan menimbulkan limbah pada air.
• Utilitas Kotoran, mengingat jumlah kotoran tidak terlalu banyak pada fasilitas ini, sehinggatidak diperlukan mesin pengolah limbah yang besar seperti STP, tetapi hanya menggunakan septictank yang dibagi pada persub fasilitas.
• Untuk utilitas air hujan yang turun ditampung selokan yang ada di masing- masing bangunan dan kemudian diteruskan melalui saluran kota.
• Listrik memakai jaringan PLN dan Genset. Hal ini dimaksudkan pabila listrik padam dapt digantikan dengan genset. Adapun sistem jaringan listrik dipusatkan dalam satu gardu listrik yang kemudian disalurakan ke masing-
• Jaringan telepon disediakan menurut keperluan per fasilitas sedang untuk palayanan antar fasilitas menggunakan PABX sistem dan Intercom.
• Menurut jenis bangunan yang memerlukan Air Conditioning hanya pada show room dan penjualan sapre aprt. Untuk fasilitas lain hanya pada kantor kepala bagian masing-masing fasilitas. Sistem AC yang dipakai adalah sistem Split, dengan peletakan sistem outdoornya diatas atap beton sehingga keindahan tampak bangunan tidak terganggu oleh mesin outdoor karena telah tertutup oleh lisplank.
Gambar 3.18 Utilitas Air Bersih, Air Kotor dan Kotoran