• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makassar Dental Journal 2022; 11(1): , p-issn: , e-issn:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Makassar Dental Journal 2022; 11(1): , p-issn: , e-issn:"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

The effect of photocatalyst effect of titanium dioxide anatase on heat polymerized acrylic resin plate towards the growth of Candida albicans colonies

Pengaruh efek fotokatalis titanium dioxide anatase pada plat resin akrilik polimerisasi panas terhadap pertumbuhan koloni Candida albicans

Teguh Tri Widodo, Claudia Sekar Ayu M Departemen Prostodonsia

Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Islam Sultan Agung Semarang Semarang, Indonesia

Corresponding author: Teguh Tri Widodo, e-mail: teguh22sbyng@gmail.com ABSTRACT

Background:Ingeneral,removabledenture are madefrom polymethyl methacrylate(PMMA)resin as the base material.This materialhasadrawback,namelythatit is often attached to micro-organismssuch as the fungusCandidaalbicans.Nanoparticle materialssuchastitanium dioxide(TiO₂)have antimicrobial properties,especially againstC.albicansbecause ithasphotocata- lytic properties that can inhibit the growthofC.albicans colonies.Objective:Todetermine the effect of applying titanium di- oxide toheatpolymerizedacrylicresin(HPAR) plates towards the growth ofC.albicanscolonies.Methods:Atrueexperimen- tallaboratorystudy using the HPAR plate as the object of research which was divided into the control group and the1%,2%, and3%titaniumdioxide-addedgroups.Data were analyzed using one-wayAnovaWelch.Results:Therewasan effectofadd- ingtitaniumdioxideonthebaseofHPARRDtowardsthegrowth of C.albicans colonies.Statisticaltestsshowedsignificantre- sults (p=0.000; <0.05)). In the test between the titanium dioxide 1%, 2%3% and control groups, there were significant diffe- rences. Conclusion: The application of titanium dioxide to the base of HPAR RD reduced the growth of C.albicans colonies.

Keywords: heat polymerized acrylic resin denture base, titanium dioxide, Candida albicans, antifungal ABSTRAK

Latarbelakang:Padaumumnyagigi tiruan lepasan dibuat dari bahan dasar resin polymethyl metacrylate(PMMA)yangme- milikikekurangan,yaituseringdilengketiorganismemikrosepertijamurCandidaalbicans.Bahannanopartikelsepertititanium dioksida(TiO₂)memilikisifatantimikrobakhususnyaterhadapC.albicanskarenamemilikisifatfotokatalisyangmampumeng- hambatpertumbuhankoloniC.albicans.Tujuan:Mengetahuipengaruhpemberiantitaniumdioksidapadaplatresinakrilikpo- limerisasi panas(RAPP)terhadap pertumbuhan koloniC.albicans.Metode: Penelitiantrue experimental laboratorymenggu- nakanplatRAPPsebagaiobjekpenelitianyangdibagiataskelompokkontroldankelompokpenambahantitaniumdioksida 1%, 2%,dan3%.Datadiujimenggunakanone-wayAnovaWelch.Hasil:Terdapatpengaruhpemberiantitaniumdioksidapadabasis GTlepasanRAPPterhadappertumbuhan koloniC.albicans.Ujistatistik menunjukkan hasil yang signifikan(p=0,000;<0,05).

Pada uji antar kelompok titanium dioksida 1%, 2%3% dan kelompok kontrol, tampak perbedaan yang signifikan. Simpulan:

Pemberian titanium dioksida pada basis GT lepasan RAPP menurunkan pertumbuhan koloni C.albicans.

Kata kunci: basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas, titanium dioksida, Candida albicans, antijamur

Received: 3 January 2022 Accepted: 25 February 2022 Published: 1 April 2022

PENDAHULUAN

Gigitiruan(GT)lepasanmerupakansalahsatupe-

rawatanuntukmenggantikan kehilangan gigi pada ra- hang atas atau bawah, baik sebagian atau seluruhnya, yangdapatdigunakandandilepas sendiri oleh pasien.1 Kehilangangigimenjadisalahsatupenyebabperubah- anjaringankerasataulunakronggamulut. Jika gigi hi- langtidaksegeradigantidapatmenimbulkankesulitan bagipasien,sepertisulitmengunyahmakanan dan gigi yangmiringataubergeser;penggantiandapat dilakukan dengan pembuatan GT cekat atau GT lepasan.1

Selamabeberapadekadepolymethylmethacrylate (PMMA)atauresinakrilikadalahsalahsatubahanyang seringdigunakanpadabidangkedokteran gigi sebagai bahanbasisGTLmaupunGTS.Bahaninijugamemili- kikelebihanhargalebihterjangkau,warnamenyerupai gingiva,biokompatibel,danmudahdikelola.2Selainitu bahaninijugamemilikibeberapakekurangan,diantara-

nyaadanyaporositaspadabasisGTlepasandancende- rungmenyerapataucairan.Porositastersebutdapatme-

ngakibatkan terkumpulnyasisamakananyangsulitdi- bersihkanyangmeningkatkanjumlahorganismemikro pada rongga mulut seperti jamur Candida albicans.3

Mulutyangsehatadalahsuatukeadaanronggamu-

luttermasukgigi geligi serta jaringan-jaringan pendu- kungnyayangbebasdaripenyakit dan jaringan pendu-

kungberfungsisecaraoptimal.Banyakfloramikronor-

malditemukanpadaronggamulutmanusiakarenamu- kosaronggamulutmerupakanhabitatorganismemikro yangbaikkarenamemberilingkunganyangmendukung kolonisasi organisme mikro.Organismemikro seperti C.albicans dapat ditemukan pada rongga mulut tetapi sebagaikomensal(floranormal).Belakanganiniterda-

patpenelitianmengemukakanbahwapadadewasasehat terdapatkolonisasiC.albicansyanghidupdalamrongga mulut yang sehat, sekitar 17,7%. Risiko infeksi atau

(2)

kolonisasiC.albicanscenderungmeningkatkarenafak-

torpredisposisisepertioralhygieneyangburuk,imuno-

supresi,defisiensinutrisi,penggunaan antibiotik jang- kapanjang,terapiradiasi,pemakaiGT,penderitadiabe-

tes melitus, diet karbohidrat yang berat, serta perokok berat.3

C.albicansadalahfloranormaldalamronggamulut,

saluran pencernaan dan vagina, namun dapat berubah menjadipatogendanmenyebabkanstomatitispadape- makaiGTlepasan yang dikenal denganistilahdenture stomatitisapabilaterjadiperubahanpadaronggamulut baikdari kebersihan rongga mulut maupunpHrongga mulutitu sendiri.4 Denture stomatitismerupakanjenis penyakityangsebagianbesarmenyerang mukosa dae- rahpalatalpadapemakaiGT.5SelainituC.albicansme-

miliki sifat cenderung melekat pada resin akrilik.6 Beberapametodeuntukmeminimalkanterjadinya denturestomatitispadapenggunaGTSLatauGTLyaitu denganmembersihkanGTyangdigunakan,baikmetode mekanis, kimiawi, atau kombinasi dari keduanya. Sa- lahsatumetodeyangdapatdilakukan yaitu dengan pe- nambahanbahannanopartikel,sepertititaniumdioksi- da atau TiO₂ pada basis GT.7

Titaniumdioksida baru-baru ini menjadi terkenal ka- renamemilikibeberapakeuntungandiantaranyastabil- itasnya yang tinggi,efek katalitik, ketersediaan warna putih,efisiensi,danbiayarendah.Titaniumdioksidaini tidakberacun,memilikiindeks bias dan ketahanan ko- rosi serta kekerasan tinggi, dan aktivitas antimikroba dibawahspektrumkonfigurasiyangluas.7Titaniumdi- oksidadikenalmampumenjadinanopartikelantijamur karenamemilikisifatfotokatalisis.7Pengaruh titanium dioksidapadasifatfisik dan mekanik dari basis GT re- sin akrilik telah diteliti,antaralainefeknya pada sifat fisik, mekanik, dan biologis dari matriks PMMA.2

Titaniumdioksidamemiliki3jenisstrukturkristal yaituanatase,rutiledanbrookite.Untukreaksifotoka- talitik, struktur anatase memberikan aktivitas yang le- bihbaikdibandingkanjeniskristalrutileyanglebihme- nonjolsifatmekaniknya.7Kristalanatasememilikiakti- vitas fotokatalis yang lebih baik dibandingkan jenis kristallainnyakarenaenergiband-gapanataselebihbe- sar,sehinggamemilikiaktivitasfotokatalitikyangting-

gi.Keduabentukkristaltitaniumdioksidayaituanatase dan rutile dapat menyerap sinar UV;yangdiserapoleh rutile lebih besar akan tetapi bentuk anatase memiliki aktivitas fotokatalitik yang lebih besar.7

Nanopartikeltitaniumdioksidamemilikikarakte-

ristik dengan spektrum antimikroba yang luas, biaya murah, tidak beracun, tidak berbau, tidak mengiritasi, tahanterhadappanas,dan resistensi kimia yang tinggi.

Nanopartikeltitaniumdioksidamampumengurangikon-

taminankarenasifatfotokatalisakanaktif ketika terpa- par UV sehingga mengganggu stabilitas dinding dan

membran sel yang akan menyebabkan kematian sel.

Battin dkkmelaporkan bahwa nanopartikel titanium dioksidamemproduksireactiveoxygenspecies (ROS) didalam sel yang menyebabkan efek menghancurkan selmikroba,oksidasipadaintraselcoenzymeAdanpe- roksidasidaribeberapalipiddapatmenurunkanaktivitas pernapasandankemudianmenyebabkankematiansel.8 MenurutSong,denganmenambahkanbahananti- mikrobauntukRAPPdapatmengurangikerusakangigi danjaringanperiodontal.Selainitu, dilaporkan adanya pengaruhantibakteridenganfotokatalistitaniumdiok- sida.Kulturbakteridenganmenggunakanradiasi sinar UV selama 60-120 menit memiliki reduksi signifikan dalam jumlah sel yang dikultur, menunjukkan bahwa penambahannanopartikeltitaniumdioksidameningkat-

kan sifat antimikroba pada RAPP.7Titanium dioksida menunjukkanaktivitaspenghambatanbiladikombina- sidenganRAPP,hasilterbaikpadakonsentrasi3%.Se- perti hasil penelitian Ahmedet al.yang membuktikan bahwapenambahanbahannanopartikeltitaniumdioksi-

da konsentrasi 1% dan 5% dapat meningkatkan keke- rasandankekuatandariPMMA.PenelitianPutrantidan Fadilladidukungolehpenelitianiniyangmembuktikan pengaruhdaripenambahannanopartikeltitaniumdiok-

sida konsentrasi 1%, 2%, dan 3% dapat menghambat pertumbuhan C.albicans.9

Artikelinimelaporkanhasilpenelitiantentangpe-

ngaruhpemberiantitaniumdioksidadenganfasekristal anatase pada basis GTlepasan RAPP setelah dipapar- kansinarUVterhadappertumbuhankoloniC.albicans.

METODE

Penelitian dengan rancangan penelitian eksperi- menlaboratoriuminimenggunakansampelRAPPber- bentuk silindris dengan diameter 50 mm dan tebal 0,5 mm (Gbr.1) sesuai dengan standard ADA No.12.10

Gambar 1 Sampel TiO₂.

Sebanyak24sampeldibagi menjadi 4 kelompok, yaitu 3 kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol.

Masing-masingkelompokterdiri atas6sampelRAPP.

Kelompokperlakuannyaadalahkelompok1tanpatam-

bahan titanium dioksida,direndam pada saliva buatan lalu dikultur pada media kemudian diinkubasi selama 48jam;kelompok2dengantambahantitaniumdioksida 1%laludirendampadasalivabuatankemudiandikultur padamediakemudiandiinkubasiselama48jam;kelom-

pok 3 dengan tambahan titanium dioksida 2% lalu di- rendampadasalivabuatankemudiandikulturpadame-

dia,diinkubasiselama48jam;dan kelompok4dengan

(3)

tambahan titanium dioksida 3% lalu direndam pada saliva buatan, dikultur pada media kemudian diinku- basi selama 48 jam.

Nanopartikeltitaniumdioksidaterlebihdahuludi-

silanisasiuntukmeningkatkanadesiantaratitaniumdi-

oksidadanRAPPdengancara1)30gnanopartikeltita- niumdioksidadimasukkankedalamtabungerlenmeyer yangtelahberisi200mL etanol murni sebagai pelarut;

2)tabung erlenmeyer dimasukkan ke dalam sonikator dalamsuhuruangselama20 menit, lalu digetarkan de- ngan menggunakan magnetic stirrer selama 20 menit dalamsuhuruanguntuk mendapatkan campuran yang homogen; 3) 1,5 mL silane coupling agent 5% ditam- bahkankedalamcampurantitaniumdioksidadanetanol denganmenggunakansyringesteril,dangetarkankem-

balidenganmagneticstirrer250rpmselama 60 menit;

4)campurantersebutdituang pada wadah tertutup dan didiamkanselama2hariagarsilanecouplingagent da- patmeresapsempurnapada permukaan titaniumdiok- sida;5)etanolyangtercampurdalamtitaniumdioksida diuapkandenganmenggunakanrotaryevaporatorpada suhu60oCdankecepatan150rpm/30menituntukme- misahkanpelarutetanoldansilanecouplingagentyang telah menyatu dengan titaniumdioksida.Alat vacuum Buchner digunakan untuk menghilangkan sisa etanol dansilanecouplingagentyangtersisa; 6) nanopartikel yangsudahdisilanisasilaludikeringkandi dalam oven padasuhu 60°C selama 20 jam kemudian dikeluarkan darioven;7)akhirnya,partikeltitaniumdioksidadipro-

sesmenggunakanalatsonikatordengankecepatan250 rpm selama 3 menit untuk memecahkan partikel yang menggumpal/mengalami aglomerasi.

Pengisian akrilik pada mold terdiri dari 6 tahap.

Pertama,pengisian kuvet dengan RAPPtanpa dan de- nganpenambahantitaniumdioksidayangtelahdilaku- kansilanisasidengankonsentrasi1%,2%,dan3%.Ke- dua,nanopartikeltitaniumdioksidadicampurkankeda-

lam monomer di dalam tabung erlenmeyer,kemudian dimasukkankedalamsonikatorselama30menit.Sete- lahitudicampurkanmonomeryangmengandungnano- partikel titaniumdioksida dengan polimer lalu diaduk perlahandengan menggunakan spatula semensampai tercampurbaikdanhomogen.Adonandidiamkanhing-

gadough stage dan tidak menempel pada dinding pot.

Ketiga,adonanRAPPdimasukkankedalam mold lalu keempat,adonanditutupdenganplastikselopan,kemu-

dian kuvet atas dipasang dan ditekan perlahan dengan

preshidrolikmencapai1000psi,dankuvetdibuka.Akri-

likyangberlebihdipotongmenggunakanlekron.Kelima,

kuvetditutupkembalikemudianditekandengantekan-

an 1500 psi,baut kuvet dipasanguntuk mempertahan- kan kuvet atas dan kuvet bawah dan dibiarkan selama 15 menit. Kuvet kemudian dimasukkan ke dalam wa- terbath,mula-mula suhu danwaktucuringdiaturyaitu 7°Cdandibiarkan selama 30 menit.Suhudanwaktu curingdinaikkanmenjadi10ºCdibiarkanselama90me-

nit.Kuvetdibiarkandidalamwaterbathselama30menit untuk proses pendinginan,lalukuvet diletakkan di ba- wahairmengalirselama15menitdandibiarkan dingin hinggamencapaisuhukamar.Sampeldikeluarkan dari kuvet, dirapikan menggunakan bur freezer kemudian sampel dihaluskan permukaanya dengan kertas pasir ukuran500dan800.Terhadapsampeldilakukanpenyi-

naranUVdenganpanjanggelombang366nmdanjarak 15 cm selama 1 jam untuk mengaktifkan sifat fotoka- talis dari titanium doksida.

Gambar 2 Penyinaran sinar UV

Penentuan jumlah C.albicans

Sampel dikontaminasi dengan C.albicans dengan caradimasukan ke dalam labu erlenmeyer yang berisi suspensiC.albicans,kemudiandiinkubasiselama48 jam pada inkubator,lalu dilakukan pencucian sampel.

DilakukanperontokanC.albicansyangmelekatpada resin akrilik. Setelah itu dilakukan swab sampel resin akrilikmenggunakancottonbudsteril, lalu dimasukan kedalamtabungreaksiyang berisi PBS. Ambil sekitar 0,01mLcairandaritabungreaksidenganmenggunakan pipetlaluteteskankedalam cawan petri dengan media SDAyangtelahdibuat.Saatmelakukanprosedurharus dekatdenganapidankebersihantetapdijagaagar tidak terjadi kontaminasi organisme mikro yang lain. Tepi Tabel 1 Perhitungan pertumbuhan C.albicans

Kelompok Rerata (CFU/mL) Standar deviasi

Kelompok Kontrol 272 47,43845

Resin akrilik TiO2 1% 199,667 5,95539 Resin akrilik TiO2 2% 186 8,69483 Resin akrilik TiO2 3% 154,667 29,04938

Tabel 2 Hasil uji normalitas dengan Shapiro-Wilk

Kelompok N Shapiro-Wilk

Statistic Sig Ket

Kontrol 6 0,903 0,392 Data Normal

RA heat cured + TiO2 1% 6 0,934 0,615 Data Normal

RA heat cured + TiO2 2% 6 0,793 0,051 Data Normal

RA heat cured + TiO2 3% 6 0,831 0,110 Data Normal

(4)

cawanpetri dipanaskan secara melingkarpadabunsen agarsteril.Setelahitucawanpetridilapisidengankertas coklat dan diinkubasi pada suhu 37 ͦ C selama 48 jam.

Setelah 48 jam dilakukan perhitungan koloni de- ngancolonycounter.Penghitunganjumlahkolonidila-

kukandalam satuan CFU/mL.Analisisdatapadapene-

litian ini dilakukan menggunakan uji anova satu arah.

HASIL

Nilai rata-rata pertumbuhan koloni C.albicans 4 kelompok perlakuan resin akrilik dengan penambah- antitaniumdioksidadapatdilihatpadatabel1.Tampak bahwanilaireratapertumbuhankolonidari C.albicans padaRAPPdenganpenambahantitaniumdioksida3%

paling rendah dari 3 kelompok lainnya sedangkan ke- lompokRAPPdengan penambahan titanium dioksida 1% paling tinggi dari kelompok perlakuan lainnya sebe-besar 199,667 CFU/mL.

DatadiujidenganmenggunakanujiShapiro-Wilk untukmengetahuinormalitasnya(tabel2).Tampakbah-

wa nilai signifikansi lebih dari 0,05; artinya data pada masing-masing kelompok uji terdistribusi normal.

Data kemudian diuji homogenitas dengan uji Levene dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) yang menunjukanbahwa data jumlahkoloniC.albicanster- sebut tidak homogen.Karenadatatersebutterdistribu- sinormaltetapitidakhomogenmakatahapselanjutnya dilakukanujione-wayAnovaWelchuntukmengetahui apakahterdapatperbedaanjumlahkoloniC.albicanspa-

da setiap kelompok (tabel 3); signifikansinya adalah 0,000 (p<0,05) sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada 4 kelompok uji.

Tabel 3 Hasil uji one-way Anova Welch

Jumlah koloni Mean square Sig Ket Between Groups 14762,153

0,000 Signifikan Within Groups 801,008

Tabel 4 Hasil uji post hoc

Jumlah koloni Sig Ket

Kelompok kontrol

TiO2 1% 0,047 Signifikan TiO2 2% 0,023 Signifikan TiO2 3% 0,003 Signifikan Kelompok

TiO2 1%

Kontrol 0,047 Signifikan TiO2 2% 0,047 Signifikan TiO2 3% 0,044 Signifikan Kelompok

TiO2 2%

Kontrol 0,023 Signifikan TiO2 1% 0,047 Signifikan TiO2 3% 0,155 Tidak Signifikan Kelompok

TiO2 3%

Kontrol 0,003 Signifikan TiO2 1% 0,044 Signifikan TiO2 2% 0,155 Tidak Signifikan Untukmengetahuikelompokyang memiliki per- bedaan paling bermakna,maka dilakukan uji post hoc Games Howell karena data tidak homogen (tabel 4)

yangmenunjukanperbedaanjumlahkoloniC.albicans yangsignifikan(p<0,05)kecualikelompoktitaniumok-

sida3%padakelompoktitaniumoksida2%dankelom-

pok titanium oksida 2% pada kelompok titanium 3%.

Dengan demikian membuktikan terdapat perbedaan jumlahkoloniC.albicanspadakeempat kelompok uji.

PEMBAHASAN

Terdapatpengaruhpenambahantitaniumdioksida 3% terhadap pertumbuhan jumlah koloni C.albicans pada plat RAPP. Kelompok penambahan titanium di- oksida3%merupakankelompokpositifdenganjumlah koloni paling rendah yaitu sebesar 154,667 CFU/mL.

Duakelompoklain yaitu kelompok RAPP dengan pe- nambahantitaniumdioksida1%dan2%merupakanke-

lompoknegatifkarenajumlahkoloninyatinggi,masing-

masing199,667CFU/mLdan186 CFU/mL.Pengaruh palingefektifadalahsampelRAPPdenganpenambah- an titanium dioksida 3%. Hal ini selaras dengan pene- litian yang telah dilakukan oleh Putranti dan Fadilla.9 HasilyangdidapatkanHaghighi,mengalami penurun- an jumlah kolonidariC.albicanskarenananopartikel titaniumdioksidamemilikiefekantimikrobadananti- jamurkarena memiliki sifat fotokatalisis.11

Sifatnanopartikeltitanium oksida adalah antimi- krobaspektrumluas,tidakberacun,tidakberbau, tidak mengiritasi,tahanterhadappanas,biayamurah dan re- sistensi kimia yang tinggi; juga mampu mengurangi kontaminankarenamemilikisifatfotokatalisyangakan aktif bila terpapar sinar UV. Jika permukaan titanium oksidadikenaienergifotondarisinarUV,energigapti- tanium oksida anatase 3,26 eV dan rutile 3,0 eV, akan mengeksitasidaripitavalensikepitakonduksidanelek-

tron tersebut akan melepas energi kemudian bereaksi dengan molekul air dan oksigen, selanjutnya memicu pembentukan ROS dan hidroksil radikal (·OH), yang akan membentuk pasangan elektron (e-) dan hole (h+) yangdapatmereduksidanataumengoksidasisenyawa-

senyawa (polutan) di sekitarnya. Adapun mekanisme fotokatalisis titanium oksida adalah organisme mikro akanmati setelah kontak dengan hidroksil radikal dan ROSyangdihasilkansetelahpenyinarantitaniumoksi-

da.HidroksilradikaldanradikalsuperoksidaO2berpe-

ranperanan penting dalam menginaktivasi organisme mikrodengancaramengoksidasifosfolipiddalammem-

bran sel;·OH radikaldiketahui1000kalilebihefektif

Gambar3Skemamekanisme proses fotokatalis TiO₂.12

(5)

menginaktifkanorganismemikro dibanding disinfek- tanpadaumumnya.13Titaniumoksidaketikadigunakan sebagaicoatingmampumempertahankanwarnadansi-

fat mekanik bahan.2

C.albicansmemilikidindingselyangtebalkarena terdiriatasglukandankitinyangmembuatnyalebihku-

at dari bakteri. Titanium dioksida memproduksi ROS yangmenginduksiefekdestruktifpadaseljamurkemu-

dianterjadioksidasikoenzim-Aintraseldanperoksida-

silipidmenyebabkanmenurunnyaaktivitaspernapasan selsehingga mengalami kematian.PenelitianolehHa- ghighi,menunjukkanbahwatitaniumdioksidamampu membunuhC.albicansdenganmeningkatkan konsen- trasi.8,11 Jumlah pertumbuhan koloni C.albicans yang berbeda-bedapadasetiapsampelyangdiuji karena ter- dapatefek konsentrasiyangberbedadarinanopartikel titaniumdioksidayangditambahkanpadaRAPP.7Pada penelitianlainterbuktibahwapenambahantitaniumdi-

oksidaberbandinglurusantarakonsentrasidarititanium dioksida dan efek antimikroba dari titanium dioksida.

HasilpenelitianolehAlrahlahetal2,menyatakanpenam-

bahan titanium dioksida dengan konsentrasi 1%, 2%, dan 3% pada basis GT resinakrilikmemilikisifatanti- mikrobatertinggipadakonsentrasi3%.Serupa dengan

Putranti yang menambahkan titanium dioksida kon- sentrasi2%,3%,dan4%,mendapatkankonsentrasi3%

lebih berpengaruh dibandingkan dengan konsentrasi paling tinggi yaitu 4%. Hal tersebut karena dalam pe- nelitian sebelumnya tidak dilakukan proses silanisasi padatitaniumdioksidayangmenyebabkankurangmak-

simalnyaikatanantara titanium dioksida dengan resin akrilik.2,7,9 Dalampenelitianini,titaniumdioksidadisi- lanisasidenganpenambahansilanecouplingagent un- tukmenyatukannanopartikeltitaniumdioksidadengan RAPP.Prosessilanisasiakanmembentukikatanantiair pada interface kedua bahan, karena salah satu faktor yangmemengaruhiadesiadalahperpindahanairkeper-

mukaanhidrofilikyangakanmerusakikatanantarapo- limer resin akrilik dengan bahan titanium dioksida.

Ikatan antiair merupakan ikatan yang memiliki sifat hidrofobik,yangdengansifattersebutpermukaanresin akrilikmenjadilebihresistenterhadappenyerapanair.14 Berdasarkanhasilpenelitianini,disimpulkan bah-

wapenambahannanopartikeltitaniumoksida1%, 2%, dan3%dapatmenurunkanjumlahkoloniC.albicans pa-

dabasisGTberbahanRAPP, dengan konsentrasi yang dapatmenurunkanjumlahterbanyakadalahdenganpe- nambahan nanopartikel titanium oksida 3%.

DAFTAR PUSTAKA

1. Budiharjo A,Wahyuningtyas E, Sugianto E. Pengaruh lama pemanasan pasca polimerisasi dengan microwave terhadap monomersisadankekuatantransversapadareparasiplatgigitiruanresinakrilik.JKedokteranGigiUGM2014; 5(2):1-13 2. Alrahlah A,Fouad H,Hashem M,Niazy A, AlBadah A. Titanium oxide (TiO2)/polymethylmethacrylate (PMMA) den-

ture base nanocomposites: mechanical, viscoelastic and antibacterial behavior. J Mater 2018;11:1-15

3. Jaelani IM,Sari WP, Fadriyanti O. Pengaruh jumlah glass fiber non dental pada reinforced resin akrilik (polimetil meta- krilat) terhadap perlekatan Candida albicans. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran 2019; 31(2):155-9 4. Herawati E, Novani D. Penatalaksanaan kasus denture stomatitis. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran 2017;

29(3): 22-30.

5. AounG,BerberiA.Prevalenceof chronicerythematouscandidiasisinlebanesedenturewearers:aclinico-microbiological study. J Materia Socio-Medica 2017; 29 (1): 26-9.

6. Zainal M,Ahmad VN,Zain MN,Amin IM.The antimicrobial and antibiofilm properties of allicin againstCandida albi- cans and Staphylococcus aureus-A therapeutic potential for denture stomatitis. Saudi Dent J 2021; 33: 105-11 7. Song R,Jiao X,Lin L.Improvement ofmechanicalandantimicrobialpropertiesofdenturebaseresinbynano-titaniumdi-

oxide and nano-silicon dioxide particles. J Pigment Resin Technol 2011; 40 (6) :31-9.

8. BattinTJ,KammerF,HofmanT,WeilhartnerA,OttofuellingS.NanostructuredTiO₂:transportbehavior andeffectson aquatic microbial communities under environmental conditions. J Environmental Sci Technol 2009; 43: 51-62.

9. PutrantiDT,FadillaA.Titaniumdioxide additionto heat polymerizedacrylicresin denture base effect on Staphylococcus aureus and Candida albicans. Journal of Indonesian Dental Association 2018;1(1):21–7.

10. Zulkarnain M, Daniel J. Pengaruh perendaman basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam larutan sodium hipoklorit dan vinegar cuka putih terhadap kekasaran permukaan dan stabilitas warna. Jurnal Material Kedokteran Gigi 2014; 3(1):22–32.

11. Haghighi F,Mohamadi SR,Hosseinkhani S,Shidpour R. Antifungal activity of TiO 2 nanoparticles and EDTA on Can- dida albicans biofilms. J Infect Epidemiol Med 2013; 1(1):33-8.

12. Ibhadon, Omo A, Fitzpatrick P. Heterogeneous photocatalysis: recent advances and applications. Catalysts 2013;3(1):

189-218

13. Naimah S,Ermawati R.Efek fotokatalisis nano TiO₂ terhadap mekanisme antimikrobia E.Coli Dan Salmonella. Journal Riset Industri 2011; 5(2): 113-20.

14. SalmanTA,KhalafHA.Theinfluence of adding ofmodifiedZrO₂-TiO₂nanoparticlesoncertain physical and mechanical properties of heat polymerized acrylic resin. J Baghdad Coll Dent 2015; 27(3): 33-9.

Gambar

Gambar 1 Sampel TiO₂.
Tabel 2 Hasil uji normalitas dengan Shapiro-Wilk
Tabel 4 Hasil uji post hoc

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian di bagian analisis data terdapat uraian analisis penulis mengenai tiga permasalahan yang muncul di bab awal, terkait wisata konvensi di Hotel Inna Garuda

Yang dimaksud dengan jenis penilaian adalah berbagai tagihan yang harus dikerjakan oleh murid setelah melakukan kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu jenis penilaian

Pelaksanaan tindakan siklus II pada pertemuan II sebagai tindak lanjut dan perbaikan proses pembelajaran dan pemahaman siswa pada pertemuan I, maka pada pelaksanaan

Gambar 4.56 Hasil Test Case 15 “ Mengetahui respon sistem ketika data sisa pengiriman ditambahkan ” – Form Lihat Transaksi untuk Bagian Admin. A.6 Uji Coba Proses Input

e-speaking terdiri dari perintah suara membuka program, menutup program, dan perintah suara mendikte kata dalam microsoft word, yang dapat dilakukan pada menu command, menu

Sesuai dengan arahan Presiden, target yang harus dicapai dalam penanganan masalah sosial kemasyarakatan yang terkait dengan ganti rugi adalah terselesaikannya

Dengan demikian, renstra ini akan menjadi “jembatan” yang akan mengantar FKIK Untad meraih mimpi tersebut melalui beberapa tahapan, antara lain : peningkatan

Berdasarkan analisis data penelitian, diketahui hasil belajar psikomotorik siswa kelas eksperimen mengalami peningkatan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think