PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PROPOSAL
KEGIATAN OLEH SISWA KELAS XI SMA
NEGERI PERISAI KUTACANE
ACEH TENGGARA TAHUN
PEMBELAJARAN
2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
NOPIA EPALEN
NIM 2103311030
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan Menulis Proposal Kegiatan oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri Perisai Kutacane Aceh Tenggara Tahun Pembelajaran 2013/2014” sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa selesainya Skripsi ini tidak terlepas atas bantuan banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd. Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd. Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia,
5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum. Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
6. Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. Dosen Pembimbing Skripsi,
7. Drs. Tangson R. Pangaribuan, M.Pd. Dosen Pembimbing Akademik, 8. M. Oky F. Gafari, S.Sos., M.Hum. Dosen pengarah,
9. Arnita, S.Si., M.Si. Dosen Pengarah,
10.Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
iii
12.Ayahanda Janti Meyer Pasaribu dan Ibunda Basnur Sianipar serta keluarga besar kakak dan abang Risma Mariana Pasaribu, Ronni Hutagaol, Rosma Rosdiana Pasaribu, Stepanus Simanjuntak, Erni Rohani Pasaribu, keponakanku Chechilya Hutagaol, Jabastro Simanjuntak telah mencurahkan kasih sayang, memberikan doa, motivasi, perhatian serta dukungan moril dan material kepada penulis selama menjalankan studi di Universitas Negeri Medan sehingga penulis dapat merampungkan skripsi ini dan menyandang gelar sarjana pendidikan,
13.Sahabatku Mira Sembiring, Sriwilina Sinaga, Elida Sitorus, Oky Simbolon, Silpika Pandia, Asi Siburian, Lamria Simamora, Widha Sinaga, Wellry Pohan dan Sugianto Simorangkir terima kasih buat bantuan, dukungan, hiburan, serta pertemanannya semoga sukses buat kita,
14.Seluruh teman-teman PPLT Laguboti 2013 terimakasih buat semangat dukungan kalian semua dan buat kebersamaan persaudaraan yang terjalin semoga Tuhan menyertai kita semua sukses meraih masa depan,
15.Seluruh teman-teman seperjuangan stambuk 2010 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, serta semua pihak yang turut membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata penulis mengucapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk peningkatan pendidikan khususnya bidang Bahasa dan Sastra Indonesia.
Medan, Juli 2014 Penulis,
i
ABSTRAK
Nopia Epalen. NIM 2103311030. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan Menulis Proposal Kegiatan oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri Perisai Kutacane Aceh Tenggara Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi. Medan. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh positif penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Kemampuan Menulis Proposal Kegiatan oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri Perisai Kutacane Aceh Tenggara Tahun Pembelajaran 2013/2014. Populasi penelitian berjumlah 180 orang dan sampel penelitian sebanyak 30 orang siswa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain penelitian one-group pre-test post-test design. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Random. Instrumen yang digunakan adalah tes essay menulis proposal kegiatan dalam bentuk penugasan dengan tema peringatan hari lahir Republik Indonesia. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji
“t”.
Dari pengolahan data, diperoleh nilai rata-rata pada pre-test = 63.83, standar deviasi = 7.26 sedangkan nilai rata-rata pada post-test = 77, standar deviasi = 8.7. Berdasarkan uji normalitas, hasil pre-test dan post-test dinyatakan berdistribusi normal. Kemudian, berdasarkan uji homogenitas dinyatakan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan, maka diketahui t0 sebesar 6.30. Selanjutnya t0 tersebut dikonsultasikan
dengan tabel t pada taraf signifikansi 5% dengan df= N-1, yakni 30-1=29. Dari df 29 diperoleh taraf signifikansi 5%= 2.04. Dengan demikian thitung > ttabel, yakni
6.30 > 2.04 dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Demikian dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Berbasis Proyek berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis proposal kegiatan oleh siswa kelas XI SMA Negeri Perisai Kutacane Aceh Tenggara Tahun Pembelajaran 2013/2014.
iv
A.Latar Belakang Masalah... 1
B.Identifikasi Masalah ... 6
C.Pembatasan Masalah ... 6
D.Rumusan Masalah ... 7
E.Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL
DAN HIPOTESIS PENELITIAN... 9
A.Kerangka Teoretis ... 9
1. Model Pembelajaran Berbasis Proyek ... 9
2. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek ... 11
3. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Proyek ... 11
4. Tahapan-Tahapan Pembelajaran Berbasis Proyek ... 13
5. Kelebihan dan kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek ... 15
6. Menulis Proposal Kegiatan ... 17
a. Pengertian Proposal ... 17
b. Ciri-ciri Proposal ... 18
c. Jenis-Jenis Proposal ... 20
d. Sistematika Penyusunan Proposal Kegiatan ... 21
e. Bahasa Proposal... 23
f. Tujuan Penyusunan Proposal Kegiatan ... 24
v
C.Hipotesis Penelitian ... 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 28
A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28
1. Lokasi Penelitian ... 28
2. Waktu Penelitian ... 28
B.Populasi dan Sampel ... 28
1. Populasi Penelitian ... 28
2. Sampel Penelitian ... 29
C.Metode dan Desain Penelitian ... 30
1. Metode Penelitian... 30
2. Desain penelitian ... 31
D.Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 32
E.Jalannya Eksperimen ... 33
F. Instrumen Penelitian ... 34
G.Organisasi Pengolahan Data ... 36
H.Teknik Analisis Data ... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 41
A.Hasil Penelitian ... 41
1. Deskripsi Data ... 41
2. Analisis Data ... 43
3. Uji Persyaratan Analisis Data ... 48
4. Uji Homogenitas ... 52
5. Uji Hipotesis ... 53
B.Pembahasan Hasil Penelitian... 54
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 61
A.Simpulan ... 61
B.Saran ... 62
DAFTAR PUSTAKA ... 63
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 65
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 66
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 69
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 73
Lampiran 5 Instrumen Soal ... 77
Lampiran 6 Nilai Kemampuan Menulis Proposal Kegiatan Pre-Test Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek ... 78
Lampiran 7 Nilai Kemampuan Menulis Proposal Kegiatan Post-Test Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek ... 79
Lampiran 8 Dokumentasi ... 80
Lampiran 9 Lembar Kerja Siswa Pre-Test ... 82
Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa Post-Test ... 83
Lampiran 11 Nilai Kritis Uji Liliefors ... 84
Lampiran 12 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 85
Lampiran 13 Tabel Distribusi F... 86
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses pengubahan sifat dan tata laku
seseorang yang diusahakan untuk mendewasakan manusia melalui upaya
pegajaran dan pelatihan. Oleh karena itu, mutu pendidikan harus lebih
ditingkatkan. Peningkatan mutu pendidikan adalah isu sentral diseluruh negara
berkembang, termasuk Indonesia. Peningkatan mutu pendidikan selalu
diupayakan pemerintah dengan berbagai cara seperti penatara guru-guru,
pergantian kurikulum dan peningkatan sarana dan prasarana.
Salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan cara
meningkatkan mutu pengajaran, karena pendidikan merupakan salah satu usaha
untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Dalam upaya peningkatkan
mutu pendidikan tersebut guru telah melakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan hasil belajar siswa seperti mengikuti seminar, pelatihan-pelatihan
atau sertifikasi. Selain itu pembenahan kurikulum juga senantiasa dilakukan oleh
pemerintah. Supaya kegiatan pembelajaran di kelas ditekankan kepada siswa
untuk lebih aktif, aktif mencari informasi dan melakukan eksplorasi sendiri
bersama teman berpasangan atau berkelompok. Namun upaya ini masih belum
memuaskan dengan melihat rendahnya prestasi belajar siswa, khususnya
pembelajaran bahasa Indonesia.
2
Dalam kehidupan manusia, keterampilan menulis sebagai salah satu dari
empat keterampilan berbahasa, mempunyai peranan yang sangat penting. Tarigan
(1985:3) menyatakan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa
yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap
muka dengan orang lain. Ini berarti bahwa melalui kegiatan menulis kita bisa
mengembangkan gagasan.
Menulis sebagai salah satu komponen keterampilan berbahasa dan bersastra,
memiliki kedudukan yang strategis dalam pendidikan dan pengajaran. Menulis
atau mengarang boleh dikatakan keterampilan yang paling sukar bila
dibandingkan dengan keterampilan berbahasa lainnya. Oleh karena itu,
keterampilan menulis harus dilatih secara terus-menerus sehingga seseorang akan
terbiasa mengungkapkan gagasan atau pikirannya tidak hanya berbentuk lisan,
tetapi juga dalam bentuk tertulis berupa karya tulis. Salah satu bentuk karya tulis
itu adalah proposal kegiatan.
Ketika berbicara tentang proposal kegiatan maka saat itu tersirat ke dalam
sebuah fenomena, konsep, teori ataupun prinsip yang umumnya mengetengahkan
tentang satu atau lebih permasalahan dengan data-data dan fakta-fakta yang
akurat. Dengan membaca proposal kegiatan, siswa diharapkan mampu
menentukan tema proposal yang akan dibuat dan dengan masalah yang jelas,
sehingga tujuan dari penulisannya dapat tercapai dengan berpedoman dalam
unsur-unsur penulisan proposal kegiatan.
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP) tingkat SMA kelas XI
3
mengungkapkan informasi dalam bentuk proposal, surat dagang, dan karangan
ilmiah. Sedangkan dalam Kompetensi Dasarnya siswa mampu menulis proposal
untuk berbagai keperluan. Jika siswa sudah mampu mengungkapkan informasi
dalam bentuk proposal, surat dagang, karangan ilmiah maka siswa akan lebih
mudah menulis proposal kegiatan.
Kemampuan siswa dalam menulis proposal kegiatan sebagaimana yang
diharapkan dalam KTSP ternyata belum tercapai. Hal ini tergambar melalui
ketidakmampuan siswa dalam memahami proposal sehingga hasil belajar menulis
proposal kegiatan dinilai rendah. Pernyataan ini diperkuat dengan hasil observasi
dan wawancara ke sekolah tempat penelitian SMA Negeri Perisai Kutacane Aceh
Tenggara yang dilakukan peneliti terlebih dahulu terhadap guru bahasa Indonesia
dan siswa-siswi kelas XI. Hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap guru
mata pelajaran bahwa kemampuan menulis proposal siswa dari tiap kelas masih
berada dalam tataran rendah dengan nilai rata-rata siswa diperoleh 65, sedangkan
ketuntasan hasil belajar yang diharapkan sesuai dengan ketuntasan klasikal
minimal (KKM) adalah 75. Setelah mewawancarai guru, peneliti melakukan
observasi terhadap siswa kelas XI untuk melihat kemampuan menulis proposal di
sekolah tersebut. Hasil observasi menunjukkan kemampuan siswa dalam menulis
proposal masih rendah. Rata-rata siswa mengalami kesulitan dalam hal mendaftar
topik yang akan ditulis serta menentukan gagasan yang akan dikembangkan,
kesulitan dalam menyusun kerangka makalah, seperti membuat judul,
4
Kemampuan menulis proposal kegiatan siswa masih terbilang rendah juga
dinyatakan oleh Amalia Simanugkalit, NIM 071222110057 melalui hasil
penelitiannya terdahulu dengan judul skripsi Efektifitas Model Group
Investigetion terhadap Kemampuan Menulis Proposal Kegiatan oleh Siswa Kelas
XI SMA Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 menyimpulkan bahwa
rata-rata kemampuan menulis proposal siswa hanya mencapai 53% sehingga
belum mampu mencapai standar keberhasilan yang disyaratkan. Sehingga tingkat
kemampuan menulis proposal kegiatan siswa rendah.
Banyak faktor yang menjadi penyebab mengapa kemampuan menulis
proposal siswa rendah. Di samping faktor-faktor yang telah disebutkan tersebut,
model dan evaluasi pembelajaran yang digunakan guru kurang mampu
mengembangkan minat dan potensi siswa terhadap menulis proposal adalah hal
mendasar dari penyebab masalah tersebut. Terlihat bahwa saat penyajian materi,
guru lebih dominan di dalam kelas sedangkan siswa hanya mendengarkan saja dan
evaluasi pembelajaran hanya bersifat sekali tulis. Masalah ini mengakibatkan
kemampuan menulis proposal siswa tidak maksimal dan tujuan pembelajaran
tidak tercapai. Permasalahan di atas didukung oleh pernyataan Resmini (2010) dalam tulisannya “Menilai Karangan Siswa”, menyatakan bahwa penilaian
terhadap perkembangan menulis siswa harus dilakukan secara terus-menerus.
Karena itulah, solusi untuk mengatasi permasalahan itu sangat diperlukan.
Dalam upaya peningkatan mutu proses belajar-mengajar bahasa Indonesia
khususnya menulis proposal, penerapan model pembelajaran yang sesuai
5
tepat dan sesuai, siswa mampu meningkatkan motivasinya untuk aktif mengikuti
proses pembelajaran dan memiliki semangat yang tinggi dalam mata pelajaran
lainnya.
Berdasarkan fenomena di atas, model pembelajaran yang tepat diperlukan
untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran sehingga apa yang diharapkan dapat
terwujud. Salah satu model pembelajaran yang dapat diaplikasikan adalah model
pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning). Pembelajaran berbasis
proyek adalah proyek perseorangan atau kelompok yang dilaksanakan dalam
jangka waktu tertentu. Pembelajaran berbasis proyek memiliki ciri khas, yaitu
melibatkan siswa dalam desain proyek, penyelidikan pemecahan masalah, atau
pengalaman yang memberi perluasan waktu kepada siswa untuk bekerja secara
otonom. Pembelajaran berbasis proyek mempunyai nilai keaslian di dalam dunia
pendidikan yang mampu membimbing siswa membuat rencana, melaksanakan
penelitian, dan menyajikan hasil dari proyek yang dilakukan. Dalam pembelajaran
berbasis proyek dihasilkan sebuah produk berupa makalah yang hasilnya
ditampilkan atau dipresentasikan secara individu atau kelompok.
Model pembelajaran berbasis proyek ini sudah pernah digunakan dalam
penelitian terdahulu yang dituliskan dalam jurnal oleh I Ketut Turyantana (2013)
dengan judul penelitian “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk
Meningkatkan Aktivitas Dan Tercapainya Ketuntasan Hasil Belajar Menulis
Karya Ilmiah Siswa Kelas XI Ips 1 SMA Saraswati Seririt dengan diperkuat
pernyataan ini penelitian ini cukup membuktikan keefektifan penggunaan model
6
Keberhasilan penggunaan model pembelajaran berbasis proyek pada penelitian
tersebut membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan model yang
sama namun materi pelajaran dan sekolah yang berbeda. Penelitian yang akan
dilakukan peneliti berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Terhadap Kemampuan Menulis Proposal Kegiatan Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri Perisai Kutacane Aceh Tenggara Tahun Pembelajaran 2013/2014.”
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diidentifikasi beberapa masalah
penelitian yakni sebagai berikut :
1. Kemampuan menulis proposal kegiatan masih rendah,
2. Kurangnya minat siswa dalam menulis proposal,
3. Guru belum menggunakan model yang tepat dalam pembelajaran
menulis proposal kegiatan.
C.Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penelitian ini membatasi cakupan
masalah pada pengaruh model berbasis proyek dalam pembelajaran menulis proposal kegiatan dengan tema “Peringat Hari Ulang Tahun RI” pada siswa kelas
XI SMA Negeri Perisai Kutacane Aceh Tenggara Tahun Pembelajaran
7
D.Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dipaparkan di atas, rumusan
masalah yang akan menjadi fokus penelitian adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri Perisai Kutacane
Aceh Tenggara dalam menulis proposal kegiatan sebelum menggunakan
model berbasis proyek?
2. Bagaimana kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri Perisai Kutacane
Aceh Tenggara dalam menulis proposal kegiatan setelah menggunakan
model berbasis proyek?
3. Adakah pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap
kemampuan menulis proposal kegiatan oleh siswa kelas XI SMA Negeri
Perisai Kutacane Aceh Tenggara?
E.Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian
ini adalah :
1. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri Perisai
Kutacane Aceh Tenggara dalam menulis proposal kegiatan sebelum
menggunakan model berbasis proyek,
2. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri Perisai
Kutacane Aceh Tenggara dalam menulis proposal kegiatan setelah
8
3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis proyek
terhadap kemampuan menulis proposal kegiatan oleh siswa kelas XI
SMA Negeri Perisai Kutacane Aceh Tenggara.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis dan
praktis kepada pihak antara lain :
1. Secara teoretis, penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan dan
meningkatkan teori-teori dalam pembelajaran berbasis proyek dalam
menulis proposal kegiatan oleh siswa.
2. Secara Praktis, penelitian ini dapat memberikan sumbangan kepada:
1. Guru: mengembangkan model-model pembelajaran aktif dan
mutakhir dalam pembelajaran bahasa Indonesia sebagai proses
belajar mengajar dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Siswa: mengetahui tingkat kemampuan menulis proposal kegiatan
dengan benar dan dapat meningkatkan minat menulis siswa
terhadap karya ilmiah lainnya.
3. Peneliti: memperkaya khasanah ilmu pengetahuan peneliti dan
memperkaya wawasan mengenai penggunaan model pembelajaran
berbasis proyek sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan
62
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A.Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka disimpulkan sebagai
berikut:
1. Kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri Perisai Kutacane Aceh Tenggara
dalam menulis proposal kegiatan sebelum menggunakan model
pembelajaran berbasis proyek tergolong rendah dengan nilai rata-rata yang
diperoleh 63.83 dengan nilai tertinggi 75 dan nilai terendah 50. Jika melihat
KKM 75 maka kemampuan menulis proposal kegiatan belum tercapai.
2. Kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri Perisai Kutacane Aceh Tenggara
dalam menulis proposal kegiatan setelah menggunakan model pembelajaran
berbasis proyek tergolong baik dengan nilai rata-rata yang diperoleh 77
dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 60. Jika melihat KKM 75 maka
kemampuan menulis proposal kegiatan sudah tercapai.
3. Kemampuan menulis proposal kegiatan sesudah penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek oleh siswa kelas XI SMA Negeri Perisai Kutacane Aceh Tenggara memiliki pengaruh yang signifakan. Ini terbukti dari pengujian hipotesis, yaitu thitung > ttabel adalah 6.30 > 2.04 sehingga
dalam penelitian ini H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan
bahwa model pembelajaran berbasis proyek berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan menulis proposal kegiatan.
62
B.Saran
Berdasarkan simpulan di atas, adapun saran yang dapat dikemukakan
penulis kepada para pembaca atau pihak-pihak yang terkait lainnya atas penelitian
ini adalah:
1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Model Pembelajaran Berbasis
Proyek berpengaruh signifikan pada kemampuan menulis proposal
kegiatan. Namun hasil ini masih perlu ditingkatkan dengan cara
memberikan latihan yang maksimal.
2. Selain menggunakan model pembelajaran, guru hendaknya menggunakan
sumber-sumber belajar yang bervariasi dan menarik perhatian siswa.
3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan sebagai bahan perbandingan dengan
menggunakan model-model pembelajaran yang inovatif lainnya untuk
64
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Agam, Ramelia. 2008. Menulis Proposal. Yogyakarta: Familia.
Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
---. 2009. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Yogyakarta: Andromeda Publishing.
Hariwijaya. 2005. Proposal Bisnis: Menyusun Proposal Yang Brilian Untuk Memulai Bisnis Anda.Yogyakarta: Zenith Publisher.
Hasnun, Anwar. 2006. Pedoman Menulis Untuk Siswa SMP dan SMA. Yogyakarta: Andi.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. noviresmini/menilai hasil karangan siswa. pdf. Diakses 26 April 2014.
Simanukalit, Amalia. 2011. Efektifitas Model Group Investigetion terhadap Kemampuan Menulis Proposal Kegiatan oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Medan.
Sudjiono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Sugiyono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan, Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
64
Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Susanto, Happy. 2008. Panduan Praktis Menyusun Proposal. Jakarta: Visimedia.
Tarigan, H.G. 1985. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Turyantana, Ketut. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Berbasisi Proyek Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Tercapainya Ketuntasan Hasil Belajar Menulis Karya Ilmiah Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Saraswati Seririt. Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol. 1 No. 2 19 Feb 2013.