• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PEMULIHAN AKTIF DENGAN PEMULIHAN PASIF TERHADAP PENURUNAN DENYUT NADI SETELAH LARI INTERVAL MENGGUNAKAN TREADMILL PADA MAHASISWA IKOR 2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PEMULIHAN AKTIF DENGAN PEMULIHAN PASIF TERHADAP PENURUNAN DENYUT NADI SETELAH LARI INTERVAL MENGGUNAKAN TREADMILL PADA MAHASISWA IKOR 2012."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN PENGARUH PEMULIHAN AKTIF DENGAN PEMULIHAN PASIF TERHADAP PENURUNAN DENYUT NADI SETELAH LARI

INTERVAL DENGAN MENGGUNAKAN TREADMILL PADA MAHASISWA JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN

2012 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat-Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Sains

Oleh

DESTI SELA PERTIWI NIM. 6113210006

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Desti sela pertiwi. NIM. 6113210006 Perbedaan Pemulihan Aktif Dengan Pemulihan Pasif Terhadap Penurunan Denyut Nadi Setelah Lari Interval Menggunakan Treadmill Pada Mahasiswa IKOR 2012 Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan 2015. (Pembimbing : Jumadin) Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemulihan aktif terhadap penurunan denyut nadi setelah melakukan lari interval menggunakan treadmill, apakah ada pengaruh pemulihan pasif terhadap penurunan denyut nadi setelah lari interval menggunakan treadmill dan untuk mengetahui apakah pemulihan aktif memberi pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan pemulihan pasif terhadap penurunan denyut nadi setelah lari interval menggunakan treadmill.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen tentang Perbedaan Pengaruh Pemulihan Aktif (berjalan diatas treadmill) Dengan Pemulihan Pasif (duduk) Terhadap Penurunan Denyut Nadi Setelah Lari Interval Dengan Menggunakan Treadmill. Sampel berjumlah 20 orang yang diambil dengan cara purposive sampling. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok dengan matching by paired yang masing – masing kelompok menjadi 10 orang. Untuk mengetahui pengaruhnya digunakan statistik dengan uji-t.

Dari data awal menunjukan bahwa hasil kelompok pemulihan aktif dengan rentang antara 60 – 90, dan kelompok pemulihan pasif dengan rentang sebesar 60 – 96, dan nilai rata-rata pemulihan aktif sebesar 80,1, sedangkan nilai rata-rata pemulihan pasif sebesar 81,2. Selanjutnya simpangan baku pemulihan aktif sebesar 10,67 dan simpangan baku pemulihan pasif sebesar 14,70.

Dari hasil analisis data dengan uji-t menunjukkan bahwa kelompok pemulihan aktif dengan menggunakan uji-t dengan α = 0,05 menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap penurunan denyut nadi setelah lari interval menggunakan treadmill pada mahasiswa IKOR 2012 (thitung = 3,70 > ttabel 1,83). Hasil analisis data menunjukan bahwa kelompok pemulihan pasif menggunakan uji-t dengan α = 0,05 menunjukan adanya pengaruh yang signifikan terhadap penurunan denyut nadi setelah lari interval menggunakan treadmill pada mahasiswa IKOR 2012 (thitung = 7,64 > ttabel 1,83). Hasil analisis data kelompok pemulihan aktif dengan pemulihan pasif yang menunjukan uji-t dengan α = 0,05 pemulihan aktif memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan pemulihan pasif terhadap penurunan denyut nadi setelah lari interval menggunakan treadmill pada mahasiswa IKOR 2012 (thitung = 5,69 > ttabel 1,73).

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas segala rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi yang berjudul “Perbedaan Pengaruh Pemulihan Aktif Dengan Pemulihan

Pasif Terhadap Penurunan Denyut Nadi Setelah Lari Interval Dengan

Menggunakan Treadmill Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Keolahragaan 2012

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan 2016”. Skripsi ini

dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini banyak mendapat

bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa

sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan permintaan maaf.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

tidak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril

maupun materil, Sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah tepat pada

waktunya hingga dalam penulisan skripsi. Secara khusus penulis menyampaikan

ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan beserta staf jajarannya.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan FIK yang telah memberi izin

dan kemudahan kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan dan juga kepada

(7)

iii

AIFO selaku Pembantu Dekan III, Bapak Fajar Apollo Sinaga, S.Si, M.Si, Apt

selaku Ketua Jurusan Ilmu Keolahragaan (IKOR), dan Ibu Zulaini M,Kes

selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Keolahragaan (IKOR).

3. Bapak Drs. Jumadin IP,M.Kes,AIFO selaku Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan dan saran-saran yang mendukung penulis sejak

dari awal penulisan proposal sampai selesainya penulisan skripsi ini.

4. Ibu dr. Rika Nailuvar Sinaga M.Biomed selaku Dosen Penguji I dan Bapak

Agus Salim Samosir S.Si,M.Or selaku penguji II yang telah memberikan

masukan dan saran-saran untuk perbaikan skripsi ini.

5. Seluruh civitas akademik FIK yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

6. Teristimewa kepada orang tua saya tercinta, Ayahanda Peng Ahmad Sela

Kurniawan dan Ibunda Liswijayati yang sudah sangat tabah dalam memberikan

kasih sayang, perhatian, nasehat, bimbingan dan doa kepada saya sehingga bisa

menyelesaikan studi.

7. Tersayang kepada Kakek Senen, Nenek Soepatminah, alm. Kakek Ihram dan

alm. Nenek Hj. Asdiah yang selalu mendoakan cucu tersayang nya selama ini.

8. Terimakasih juga untuk saudara kandung Jaya Kurniawan (adik), Gustia

Hapsah (adik), Lisa Agustiani (adik), Zainur Hafni (sepupu), Zuchaira

(sepupu), M.Gende Hutasuhut (sepupu) serta keluaraga yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu yang sudah memberi semangat dan doa kepada penulis

(8)

iv

9. Untuk sahabat kuliah saya terima kasih Fanema ndruru, Nando Sitompul,

Suyogi Prasetyo, Addis Abeba, Andhyka Eka Putra, Ratna Manda Sari atas

segala pengalaman, kebersamaan, kasih sayang, semangat dan doa yang

diberikan sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

10.Untuk teman-teman seperjuangan saya IKOR 2011 Rilas Sinaga, Rizal N,

Lamro Godman Turnip, Sintong Purba, Regina Gita Valentin, Irdhian Dwika,

Rudiansyah Rambe, Fransurya, dan semua teman yang tidak bisa saya

sebutkan satu persatu atas semua dukungan selama ini.

11.Untuk adik-adik kos Atmojo Yeni Elfiani, Yennika Batubara, Awaliah

Sundawa, Irma Aulia, Eka Pratiwi, Nisa, dan Yunita yang selalu menemani

saya selama ini.

12.Untuk adik-adik saya IKOR stambuk 2012 yang telah bersedia menjadi

sampel sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik

13.Terimakasih seluruh karyawan dan manajemen Family Fitness yang telah

mendukung saya selama ini.

14.Terimakasih sahabat Family Fitnes Binjai ; Bang Randi, Abdi Yanta Ginting,

Eka, Bang Putra, Ame, Kak Devi yang selalu memberi semangat dan

motivasi.

15.Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut

serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis

mengikuti perkuliahan.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita

(9)

v

olahraga pada khususnya. Semoga kebaikan Bapak/Ibu/Saudara/i menjadi amal

yang baik dan mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Amin.

Medan, Februari 2016.

Penulis

(10)

iii DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iii

Daftar Tabel ... vii

Daftar Gambar ... viii

Daftar Lampiran ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis ... 9

1. Lari Interval ... 9

2. Intensitas Latihan ... 11

3. Kualitas Latihan ... 13

4. Lama Latihan ... 14

(11)

iv

6. Pemulihan atau Istirahat ... 16

7. Latihan Relaksasi ... 16

8. Treadmill ... 18

9. Pemulihan ... 19

10. Prinsip-Prinsip Recovery ... 20

11. Pemulihan Aktif ... 21

12. Pemulihan Pasif ... 22

13. Jantung ... 22

a. Jantung Sebagai Pemompa ... 23

b. Cardiac Output atau Curah Jantung ... 24

14. Denyut Nadi Istirahat ... 24

15. Metabolisme Energi Saat Berolahraga ... 26

a. Ringkasan Singkat Metabolisme Energi ... 28

B. Penelitian Yang Relevan ... 30

C. Kerangka Berfikir ... 31

D. Hipotesis ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 34

B. Populasi Dan Sampel ... 34

C. Variabel Penelitian ... 36

D. Metode Penelitian ... 36

(12)

v

F. Rancangan Penelitian ... 37

G. Prosedur Latihan ... 38

H. Prosedur Pelaksanaan ... 39

I. Instrument Penelitian ... 40

J. Cara Mengukur Denyut Nadi ... 40

K. Tehnik Analisis Data ... 41

L. Susunan Pelaksanaan Penelitian ... 42

M. Defenisi Operasional ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

A. Deskripsi Data Penelitian ... 44

1. Kelompok Eksperimen A ... 44

2. Kelompok Eksperimen B ... 45

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 45

1. Uji Normalitas ... 45

2. Uji-t Pre-tes ... 46

3. Uji Homogenitas ... 46

C. Pengujian Hipotesis ... 47

1. Hasil (Uji-t Berpasangan)... 47

2. Hasil (Uji-t tidak Berpasangan)... 47

(13)

vi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 53

A. Kesimpulan ... 53

B. Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 56

LAMPIRAN ... 59

FOAM PROSEDUR PENELITIAN ... 75

(14)

vii Daftar Tabel

1. Nilai denyut nadi sitirahat sampel ... 35

2. Tabel 2 desain penelitian ... 36

3. Tabel 3 tehnik matching by fair ... 38

4. Tabel 4 uji homogenitas ... 45

5. Tabel 5 uji t berpaasangan pree test ... 46

6. Tabel 6 uji homogenitas ... 47

7. Tabel 7 uji t berpasangan ... 48

(15)

viii

Daftar Gambar

1. Gambar 1 Treadmill ... 19

2. Gambar 2 skema kerangka berfikir ... 31

(16)

ix

Daftar Lampiran

Lampiran

1. Uji normalitas ... 59

2. Data perhitungan DN Pree-Test ... 65

3. Uji homogenitas ... 67

4. Data Perhitungan Uji-t ... 69

5. Foam prosedur penelitian ... 70

(17)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lari interval merupakan lari berdasarkan pada perubahan yang

direncanakan antara pembebanan dan recovery. Lari interval ini merupakan lari

yang diselingi oleh interval yang berupa istirahat, di mana

interval-interval tersebut tidak sama dengan metode ulangan yang tidak memberikan

recovery sempurna. Latihan interval banyak digunakan oleh banyak orang,

karena menghemat tenaga tetapi tetap banyak membakar kalori, dan tidak

memberikan rasa jenuh pada seseorang pada saat berlatih, karena diselingi oleh

istirahat-istirahat.

Fakta yang penulis temukan dari hasil observasi langsung di lapangan, lari

yang sering banyak digunakan oleh kebanyakan orang adalah lari interval, karena

selain membakar kalori lebih banyak, lari interval juga banyak diminati karena

sifat latihan yang diselingi oleh istirahat - istirahat. Selain itu penulis juga

menemukan bahwa seseorang yang melakukan lari setelah beberapa waktu pasti

akan mengalami penurunan kondisi fisik (lelah). Kelelahan yang dialami

seseorang saat latihan apabila dibiarkan terus menerus tanpa diberi waktu istirahat

yang cukup akan dapat berpengaruh pada kinerja dan penampilannya.

”Kelelahan yang dialami seseorang dapat disebabkan karena berkurangnya

ATP dan terjadinya penumpukan asam laktat di dalam jaringan otot. Aktifitas

(18)

2

kadar asam laktat dalam darah maupun otot (Sugiharto dan Sumartiningsih, 2012

dalam Fox, 1993).

“Peningkatan kadar asam laktat, dapat mempengaruhi kemampuan kerja

maksimal serabut otot, menurunkan kinerja fisik dan merupakan salah satu faktor

penyebab terjadinya kelelahan. Untuk mengurangi kelelahan yang terjadi maka

kadar asam laktat dalam darah maupun otot harus segera dibersihkan sampai pada

batas ambang normal. Kadar asam laktat akan mengalami penurunan apabila

aktivitas fisik dihentikan dan pada saat pemulihan (Sugiharto dan Sri, 2012 dalam

Soekarman. R, 1991).

“Masa pemulihan adalah suatu proses yang kompleks yang bertujuan

untuk mengembalikan energi tubuh, memperbaiki jaringan otot yang rusak setelah

berolahraga, dan memulai suatu proses adaptasi tubuh terhadap olahraga.

Efektifitas suatu program pelatihan terhadap fungsi kardiovaskular dapat dinilai

dari perubahan denyut nadi yang diakibatkannya, demikian juga halnya dengan

parameter denyut nadi pemulihan (Lauer et al., 2009). Pemulihan yang kurang

baik antara satu latihan fisik dengan latihan fisik selanjutnya atau antara satu

pertandingan dengan pertandingan selanjutnya, pada akhirnya akan menurunkan

kinerjanya (Sugiharto dan Sri, 2012 dalam Patellongi, 2004).

Pemulihan bertujuan untuk memperbaiki kembali fungsi-fungsi tubuh

setelah menjalani aktifitas atau latihan dengan intensitas tinggi menuju kondisi

normal dan seorang atlet membutuhkan teknik-teknik pemulihan efektif agar

seseorang atau atlet tersebut mampu mengikuti sesi latihan selanjutnya dengan

(19)

3

“Tiga periode pemulihan menurut Jumadin (2012) dalam buku pemulihan

dalam olahraga: 1) Istirahat, 2) Secara terus-menerus melakukan olah gerak yakni

dengan jogging, 3) Olah gerak terputus-putus. Tiga komponen pemulihan: 1)

Jumlah oksigen yang dikonsumsi selama olah gerak (VO2) sebagai persentase

power aerobik maximal dari subyek (% VO2 max), 2) Sebagai mililiter oksigen

yang dikonsumsi perkilogram berat badan permenit pada olah gerak (ml/kg.men),

3) Jumlah oksigen yang dikonsumsi selama olah gerak dalam liter/menit (l/men).

“Berdasarkan aktivitas, pemulihan setelah latihan dibedakan menjadi

pemulihan aktif dan pemulihan pasif. Pemulihan aktif adalah apabila setelah

olahraga, dilanjutkan dengan latihan pada kuantitas dan kualitas yang lebih ringan

hingga kadar metabolit kembali ke batas normal, sementara pemulihan pasif

dilakukan dengan cara menghentikan seluruh aktivitas segera setelah latihan.

Pemulihan ini akan memberikan pengaruh terhadap asam laktat darah yang

terbentuk sebagai hasil metabolisme anaerob (Afriwardi dan Wenny dalam Jurnal

Penelitian , Majalah Kedokteran Andalas ; No.2. Vol.32. Juli-Desember 2008).

Pemulihan aktif adalah dimana saat istirahat atlet tetap melakukan

kegiatan fisik dengan intensitas yang rendah, seperti berjalan atau berlari kecil

dengan irama yang lambat (Fox 2003:25). Sedangkan pemulihan pasif adalah

suatu aktifitas tanpa adanya aktifitas fisik yang berlebihan, yaitu diam, istirahat

(duduk, tidur, terlentang). Meskipun diantara kedua pemulihan ini memiliki cara

yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama yaitu mengembalikan kembali

kondisi fisik seseorang agar seperti semula, menghilangkan kadar asam laktat,

(20)

kerusakan-4

kerusakan kecil pada otot supaya dapat melakukan aktivitas latihan kembali

secara terus menerus tanpa mengalami kelelahan yang berarti.

“Menurut penelitian dari Sugiharto dan Sumartiningsih yang berjudul

Penurunan Asam Laktat pada Fase Pemulihan Aktif dengan Argocycle selama 5

menit mendapatkan hasil penelitian yaitu adanya hubungan yang signifikan antara

laktat dan denyut nadi sebelum latihan (p=0.028), laktat dan denyut nadi setelah

latihan (p=0.028), denyut nadi sebelum dan setelah latihan (p=0.028), laktat

sebelum dan setelah latihan (p=0.028), laktat setelah latihan dan laktat setelah

recovery selama 1 menit (p=0.046).

Pemulihan yang tepat sangat mempengaruhi kinerja otot maupun

penampilan seseorang dalam melakukan suatu latihan terutama pada

latihan-latihan berikutnya. Pemulihan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pemulihan

aktif dan pemulihan pasif, dimana kedua pemulihan ini memliki tujuan yang sama

yaitu sama-sama mengembalikan kondisi fisik seseorang yang mengalami

kelelahan untuk kembali menjadi pulih asal.

Berdasarkan uraian diatas, untuk mengetahui adakah perbedaan dan

efektifitas antara pemulihan aktif dengan pemulihan pasif setelah melakukan

(21)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan pada latar belakang, maka

ada beberapa masalah yang dapat di identifikasi masalah sebagai berikut : Apakah

yang yang dimaksud dengan pemulihan? Apakah yang dimaksud dengan

pemulihan aktif? Apakah yang dimaksud dengan pemulihan pasif? Apakah yang

dimaksud dengan denyut nadi? Apakah yang dimaksud dengan lari interval?

Apakah pemulihan aktif dapat menurunkan denyut nadi setelah lari interval?

Apakah pemulihan pasif dapat menurunkan denyut nadi setelah lari interval?

Manakah pemulihan yang lebih efektif antara pemulihan aktif dan pemulihan

pasif terhadap penurunan denyut nadi setelah lari interval?

C. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah diatas untuk mempersingkat dan memperjelas

tentang penelitian ini maka peneliti membatasi masalah tentang Pengaruh

Pemulihan Aktif Terhadap Penurunan Denyut Nadi Setelah Lari Interval dengan

Menggunakan Treadmill Pada Mahasiswa Jurusan IKOR 2012 Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Medan 2016, Pengaruh Pemulihan Pasif

Terhadap Penurunan Denyut Nadi Setelah Lari Interval Dengan Menggunakan

Treadmill Pada Mahasiswa Jurusan IKOR 2012 Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Medan 2016, Dan Perbedaan Pengaruh Pemulihan Aktif

Dengan Pemulihan Pasif Terhadap Penurunan Denyut Nadi Setelah Lari Interval

Dengan Menggunakan Treadmill Pada Mahasiswa Jurusan IKOR 2012 Fakultas

(22)

6

D. Rumusan Masalah

Dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas maka peneliti

merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah pemulihan aktif memberi pengaruh terhadap penurunan denyut

nadi setelah lari interval dengan menggunakan treadmill pada Mahasiswa

jurusan IKOR 2012 Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Medan 2016?

2. Apakah pemulihan pasif memberi pengaruh terhadap penurunan denyut

nadi setelah lari interval dengan menggunakan treadmill pada Mahasiswa

jurusan IKOR 2012 Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Medan 2016?

3. Manakah pemulihan yang lebih baik antara pemulihan aktif dengan

pemulihan pasif terhadap penurunan denyut nadi setelah lari interval

dengan menggunakan treadmill pada Mahasiswa jurusan IKOR 2012

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan 2016?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan pemulihan aktif

terhadap penurunan denyut nadi setelah lari interval dengan menggunakan

treadmill pada Mahasiswa jurusan IKOR 2012 Fakultas Ilmu

(23)

7

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemulihan pasif yang signifikan

terhadap penurunan denyut nadi setelah lari interval dengan menggunakan

treadmill pada Mahasiswa jurusan IKOR 2012 Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Medan 2016.

3. Untuk mengetahui pemulihan manakah yang lebih baik antara pemulihan

aktif dengan pemulihan pasif terhadap penurunan denyut nadi setelah lari

interval dengan menggunakan treadmill pada mahasiswa jurusan IKOR

2012 Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan 2016.

F. Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian diatas adapun manfaat yang diharapkan adalah :

 Manfaat Teori

1. Untuk mengkaji tentang denyut nadi istirahat melalui pemulihan aktif

dengan pemulihan pasif setelah melakukan lari interval dengan

menggunakan treadmill pada mahasiswa jurusan IKOR 2012 Fakultas

Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan 2016.

2. Untuk mengkaji pemulihan yang lebih baik antara pemulihan aktif

dengan pemulihan pasif terhadap penurunan denyut nadi setelah lari

interval dengan menggunakan treadmill pada mahasiswa jurusan IKOR

(24)

8

 Manfaat Praktis

1. Penelitian ini ditujukan untuk masyarakat yang sering melakukan

aktifitas fisik dan olahraga.

2. Penelitian ini ditujukan untuk semua kalangan terutama Mahasiswa

Fakultas Ilmu Keolahragaan yang sering melakukan aktifitas fisik dan

olahraga.

3. Sebagai referensi pemilihan pemulihan yang tepat setelah aktifitas fisik

ataupun berolahraga.

4. Untuk menambah pengetahuan atau wawasan bagi penulis tentang

perbedaan pengaruh pemulihan aktif dan pemulihan pasif terhadap

penurunan denyut nadi setelah lari interval dengan menggunakan

treadmill pada mahasiswa IKOR 2012 Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Medan 2016.

5. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademik UNIMED,

Fakultas Ilmu Keolahragaan Umumnya, Jurusan Ilmu Keolahragaan

(IKOR) khususnya dan juga bagi penulis lain yang ingin mengadakan

(25)

58

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Bompa, Tudor (1990). Teori dan Metode Latihan (Theory and Methodologi Of Training). Ahli Bahasa. Sarwon (ed) Fakultas Pascasarjana Universitas Air Langga : Surabaya

Harsono (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi dalam Coaching. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan : Medan

Indrayana, Boy (2012). Perbedaan Pengaruh Latihan Interval Training dan Fartlek Terhadap Daya Tahan Kardiovaskuler Pada Atlet Junior Putra Taekwondo Club Medan 2006/2007. Jurnal Cerdas Sifa, Edisi N0.1. Mei-Agustus 2012. Diakses 04 Februari 2015

Irawan, Anwari (2007). Metabolisme Energi Tubuh dan Olahraga. Jurnal Polton Science and Performance Lab. Vol 01 No 07. Diakses 02 Februari 2015

Jumadin dan Risfandi (2012). Diktat Sumber Energi yang Dilakukan dalam Latihan Olahraga. Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed : Medan

Nossek, Josef (1982). Teori Umum Latihan (General Theory Of Training). Ahli Bahasa. M.Furqon. Institut Nasional Olahraga Lagos : Surakarta

Olivia dan Yudik (2011). Pengaruh Latihan Interval Istirahat Aktif dan Istirahat Pasif Terhadap Derajat Stress Oksidatif. Jurnal Pendidikan Negeri Yogyakarta, Fakultas Keolahragaan. Vol 14 No.3 Juli 2011 : 249-257. Diakses 03 Februari 2015

Risfandi, Marsal (2011). Diktat Dasar-Dasar Fisiologi Manusia. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan : Medan

Setiadi (2007). Anatomi dan Fisiologi Manusia. Yogyakarta : Graha Ilmu

Sudjana (2002). Metode Statistik. Bandung : Tarsito

Sugiharto (2011). Enzymatic Antioxidant Protection In Physical Exercise With Active And Passive Interval. Jurnal Folia Medical Indonesia Vol.47 No.2 April-June 2011 : 102-107. Diakses Tanggal 05 Maret 2015

Sugiharto dan Sri (2012). Penurunan Asam Laktat pada Fase Pemulihan Aktif dengan Argocycle Selama 5 Menit. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Vol.2 Edisi 1 Juli 2012 ISSN: 2088-6802. Diakses Tanggal 06 Februari 2015

(26)

58

Sulistyaningsih, Indah (2012). Pengaruh Latihan Treadmill Terhadap Peningkatan Volume Oksigen Maksimal (Vo2 Max) Pada Anggota Row Of Power In Motion (RPM) Body Fitness Centre. Skripsi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah Surakarta. diakses 02 Februari 2015

Wenny dan Afriwardi (2008). Pengaruh Pemulihan Aktif dan Pemulihan Pasif Terhadap Lamanya Perubahan Kadar Laktat Darah pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Majalah Kedokteran Andalas No.2. Vol.32. Juli-Desember 2008 : 190-197. Diakses Tanggal 05 Februari 2015

Wahyuni dkk (2014). Pemulihan Berenang Lambat Gaya Bebas Lebih Efektif Dibandingkan dengan Pemulihan Berenang Lambat Gaya Dada dalam Mempercepat Pemulihan Denyut Nadi Setelah Latihan Maksimal pada Atlet Renang Pria Grup Renang Bayusuta di Denpasar. Jurnal Sport and Fitness Vol.2 No.2 : 53-62, Juli 2014. Diakses Tanggal 07 Maret 2015

Referensi

Dokumen terkait

Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Pengairan, 1986, Bagian Penunjang Untuk Standar Perencanaan Irigasi , Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal

Manfaat praktis dalam memahami tren persaingan media ini antara lain melihat apakah posisi suatu medium dalam kelompok masyarakat tertentu dapat tergantikan

sebagai dana kas kecil. Setelah itu menyerahkan kembali bukti.. kas keluar kepada bagian kas dan bank sebagai arsip menurut tanggal transaksi. d) Atas dasar penguangan

 pengendalian mutu mutu dalam dalam suatu suatu perusahaan perusahaan mempunyai mempunyai tujuan tujuan ganda, ganda, yakni yakni selain untuk memperoleh mutu produk

Dengan metode multivariate time series tidak hanya dapat meramalkan harga saham perusahaan selular, tapi juga bisa menjelaskan hubungan antar saham perusahaan

Kebijakan pengendalian penggunaan jenis BBM tertentu itu tercantum dalam Permen ESDM RI Nomor 01 tahun 2013 tentang Pengendalian Penggunaan BBM yang merupakan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan instagram sebagai media pemasaran online pada matakuliah kewirausahaan dikarenakan Instagram adalah media sosial yang