PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI,
DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KETERANDALANPELAPORANKEUANGAN
PEMERINTAH DAERAH
(Studi pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karanganyar)
NASKAH PUBLIKASI
DisusunOleh : DESY SETIANINGRUM
B200140023
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI,
DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP, KETERANDALANPELAPORANKEUANGANPEMERINTAH DAERAH
(Studi pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karanganyar)
DESY SETIANINGRUM B200140023
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
E-mail : dezziie_sn@yahoo.co.id
ABSTRACT
This research purposes to analysis and test the factors that affect the reliability of financial reporting of local goverment, which are factors that affect the human resource capacity, information technology utilization, accounting intern control, and control of financial report.
This research uses quantitative methode with primary data that collecting questionnaire. Population of this research is finance department staff at DPPKAD Karanganyar. Sum samples are 55 respondent. Analysis tool uses validity, reliability, normality, multicolinierity, heteroscedasticity, regression linear, F, t, and coefficient determination test.
The results showed that human resource capacity, information technology utilization, accounting intern control, and control of financial report influences to reliability of financial report of local goverment in Karanganyar regency.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji faktor-faktor yang mempengaruhi keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah, dimana faktor yang mempengaruhi adalah kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi, pengendalian intern akuntansi, dan pengawasan keuangan daerah.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner.Populasi dalam penelitian ini adalah staf bagian keuangan pada DPPKAD Karanganyar.Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 55 responden.Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji regresi linear berganda, uji F, uji determinasi R, dan uji t.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, pengendalian intern akuntansi, dan pengawasan keuangan daerah berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Laporan keuangan berkembang sangat cepat dalam era globalisasi, terutama dalam penyajian informasi. Laporan keuangan diharapkan dapat
memberikan informasi yang jelas tentang aktivitas suatu entitas ekonomi dalam satu periode akuntansi.Laporan keuangan yang menyajikan informasi dibutuhkan berbagai pihak seperti pemerintah, pemegang saham, penanam modal dan kreditur
untuk pengambilan keputusan-keputusan yang harus dilakukan dengan cepat berdasarkan informasi yang memadai.
Salah satu tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan yang menyangkut posisi keuangan, yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi.Laporan keuangan juga harus memiliki kriteria dan unsur-unsur pembentuk kualitas informasi yang menjadikan informasi dalam laporan
keuanganpemerintah mempunyai nilai atau manfaat yang disebutkan dalam Rerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan (Peraturan Pemerintah No. 24
Tahun 2005) tentang Standar Akuntansi Pemerintah yang terdiri dari: Relevan, Andal, dapat dibandingkan, dapat dipahami.
Darikarakteristik kualitatif laporan keuangan pemerintah tersebut,keterandalan merupakan unsur nilai informasi yang penting terkait
dengan pengambilan keputusan berbagai pihak.Keterandalanjuga dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memberi keyakinan bahwa informasi tersebut benar
Keuangan) tahun 2014 ditemukan 7.173 kasus penyimpangan ketidaksesuaian data laporan keuangan dan ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan
pembuatan laporan keuangan pemerintah daerah (BPK, RI). Ketidaksesuaian datalaporan keuangan yang disajikan berarti dapat dikatakan bahwa data laporan
keuangan tidak andal, maka dalam penelitian ini peneliti akan menguji faktor-faktor yang mungkin berpengaruh pada keterandalanlaporan keuangan.Ada
beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi keterandalan pelaporan keuangan pemerintah, yaitu sumber daya manusia,pemanfaatan teknologi informasi, pengendalian intern akuntansi, dan pengawasan keuangandaerah.
B. Tujuan Penelitian
1. Untukmengujipengaruhkapasitassumberdayamanusiaterhadap keterandalan
pelaporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Karanganyar.
2. Untuk menguji pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten
Karanganyar.
3. Untuk menguji pengaruh pengendalian intern akuntansiterhadap
keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Karanganyar.
4. Untuk menguji Pengaruh pengawasan keuangan daerah terhadap
keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Karanganyar.
TINJAUAN PUSTAKA
Teori kepatuhan menurut International Tax Glossary sebagaimana dikutip dalam Nasucha (2004:131) adalah tingkatan yang menunjukkan suatu individu
perseorangan atau kelompok untuk patuh atau tidak patuh terhadap aturan-aturan yang telah dibuat di negaranya.
B. Kapasitas Sumber Daya Manusia
Menurut Penelitian Winidyaningrum dan Rahmawati (2010), kapasitas sumber
daya manusia adalah kemampuan seseorang atau individu, suatu organisasi (kelembagaan) atau suatu sistem untuk melaksanakan fungsi-fungsi atau kewenangannya untuk mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
C. Pemanfaatan Teknologi Informasi
Definisi pemanfaatan teknologi informasi menurutDarwanis dan Mahyani
(2009) dalam penelitiannya adalah teknologi yang mempunyai kemampuan untuk menangkap (capture), menyimpan (store), mengolah (process), mengambil kembali (retrieve), menampilkan (represent) dan menyebarkan (transmit) informasi.
D. Pengendalian Intern Akuntansi
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah bahwa sistem pengendalian intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus
efisien, keterandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
E. PengawasanKeuangan Daerah
Menurut Yosa (2010), pengawasan merupakan usaha yang sistematis untuk
menetapkan standar kinerja, untuk membandingkan kinerja aktual dengan standar kinerja yang sudah ditetapkan, untuk mengetahui penyimpangan yang
terjadi, dan untuk memperbaiki serta menjamin sumber daya pemerintahan digunakan secara efektif dan seefisien mungkin untuk mencapai tujuan dari organisasi dalam hal ini pemerintah daerah. Pengawasan pada dasarnya
diarahkan sepenuhnya untuk menghindari adanya kemungkinan penyelewengan atau penyimpangan atas tujuan yang akan dicapai.
F. Keterandalan Pelaporan Keuangan
Keterandalan adalah kemampuan informasi untuk memberi keyakinan bahwa informasi tersebut benar atau valid. Informasi akan menjadi berkurang
nilainya jika orang yang menggunakan informasi meragukan kebenaran atau validitas informasitersebut. Keterandalan bukan merupakan masalah
METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
B. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah staf/pegawai pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) di Kabupaten
Karanganyar.
C. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah Staf/pegawai yang melaksanakan fungsi
tata usaha keuangan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) di Kabupaten Karanganyar.Pengambilan sampel
(sampling method) terhadap responden dilakukan secara purposive sampling.purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan/kriteria tertentu
D. Data dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.Data primer
dalam memberikan jawaban pada alternatif jawaban tertentu saja.Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Para pegawai yang melaksanakan tugas dan
fungsi tata usaha keuangan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) di Kabupaten Karanganyar.
E. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel 1. Variabel Independen
Variabel Independen dalam penelitian ini terdiri dari : Kapasitas Sumber Daya Manusia (KSDM), Pemanfaatan Teknologi Informasi (PTI), Pengendalian Intern Akuntansi (PIA), Pengawasan Keuangan Daerah
(PKD).
2. Variabel Dependen
a. Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah : Keterandalan Pelaporan Keuangan (KPK)
F. Teknik Analisis Data 1. Uji Instrumen Data
a. Uji validitas
Uji validitas penelitian ini merupakan pengujian validitas setiap item
pertanyaan dengan menghitung korelasi Product Moment Pearson antara skor item dan skor total. Hasil uji dari validitas angket menggunakan program SPSS 21,0 for Windows diperoleh nilai r-hitung > r-tabel (0,273)
b. Uji Reliabilitas
tersebut menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian adalah reliabel.
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Penelitian ini menggunakan uji normalitas dengan pengujian Kolmogorof-Smirnov. Pada uji Kolmogorov-Smirnov menghasilkan
probabilitas > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dalam penelitian ini menggunakan nilai tolerance dan nilai variance inflation factors (VIF) sebagai indikator ada atau tidaknya
multikolinieritas diantara variabel bebas. Dari hasil pengujian diperoleh nilai tolerance angka > 0,10 dan nilai VIF menunjukkan < 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikoleniaritas pada model regresi.
c. Uji Heteroskedastisitas
Dalam penelitian ini menggunakan uji glesjersebagai indikator terjadinya
heteroskedastisitas. Dari hasil pengujian diperoleh probabilitas> 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi yang
digunakan tidak terkena heteroskedastisitas. 3. Uji Hipotesis
Uji regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh variable independent terhadap variable dependent. Dari hasil pengujian dapat
dibentuk persamaan regresi linier sebagai berikut:
Y= 0,660 + 0,262KSDM + 0,116 PTI + 0,214 PIA + 0,192PKD
b. Uji F
hasil uji dari distribusi F hitung (7,328) lebih besar dari F tabel (2,579) dengan p-value 0,000 < 0,05. Berarti dapat disimpulkan bahwa variabel
kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, pengendalian intern akuntansi dan pengawasan keuangan daerah secara
bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan.
c. Uji R2 (Koefisien Determinasi)
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi (adjusted R2)
sebesar 0,341, hal ini berarti bahwa variabel independen dalam model
(kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi,
pengendalian intern akuntansi, dan pengawasan keuangan daerah)
menjelaskan variasi keterandalan pelaporan keuangan di Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)
Kabupaten Karanganyar sebesar 34,1% dan 65,9% dijelaskan oleh faktor
atau variabel lain di luar model.
d. Uji t
1) Dari perhitungan t hitung dari variabel kapasitas sumber daya manusia sebesar 3,472 lebih besar dari t tabel sebesar 2,014, dan nilai sig. sebesar
0,001 lebih kecil dari 5%, sehingga H1 diterimaartinya kapasitas sumber daya manusia berpengaruh secara statistik signifikanterhadap
keterandalan pelaporan keuangan.
2) Dari perhitungan t hitung dari variabel pemanfaatan teknologi informasi
sebesar 2,220 lebih besar dari t tabel sebesar 2,014, dan nilai sig. sebesar 0,032lebih kecil dari 5%, sehingga H2 diterima artinya pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh secara statistik signifikan terhadap
keterandalan pelaporan keuangan.
3) Dari perhitungan t hitung dari variabel pengendalian intern akuntansi
sebesar 2,088 lebih besar dari t tabel sebesar 2,014, dan nilai sig. sebesar 0,042 lebih kecil dari 5%, sehingga H3 diterima artinya pengendalian intern akuntansiberpengaruh secara statistik signifikan terhadap
keterandalan pelaporan keuangan.
4) Dari perhitungan t hitung dari variabel pengawasan keuangan daerah
sebesar 2,311 lebih besar dari t tabel sebesar 2,014, dan nilai sig. sebesar 0,026 lebih kecil dari 5%,sehingga H4 diterima artinya pengawasan keuangan daerah berpengaruhsecara statistik signifikan terhadap
G. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kapasitas sumber daya manusia berpengaruh secara statistik signifikan terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah. Hal ini dapat
ditunjukkan dari hasil pengujian secara parsial dimana nilai signifikansi sebesar 0,001 lebih kecil dari 5%.
2. Pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh secara statistik signifikan terhadap keterandalan pelaporan keuangan. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil pengujian secara parsial dimana nilaisignifikansi sebesar 0,032lebih
kecil dari 5%.
3. Pengendalian intern akuntansi berpengaruh secara statistik signifikan
terhadap keterandalan pelaporan keuangan. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil pengujian secara parsial dimana nilaisignifikansi sebesar0,042 lebih kecil dari 5%.
4. Pengawasan keuangan daerah berpengaruh secara statistik signifikan terhadap keterandalan pelaporan keuangan. Hal ini dapat ditunjukkan dari
hasil pengujian secara parsial dimana nilaisignifikansi sebesar0,026 lebih kecil dari 5%.
H. SARAN
1. Bagi peneliti berikutnya diharapkan menambah variabel independen lain yang dapat diprediksi mempengaruhi variabel keterandalan pelaporan
2. Lingkup penelitian terbatas pada pegawai Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) di Kabupaten
Karanganyar, bagi peneliti berikutnya diharapkan menambahkan responden pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, Wiwik. 2010. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Terhadap Keterandalan dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah (Studi Pada Pemerintah Daerah Kab.Pesisir Selatan).Jurnal Akuntansi & Manajemen, Vol 5, No.1 : hal, 69-80, (ISSN 1858-3687 ).
Ariesta, Fadila. 2013. Pengaruh kualitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah. Skripsi.Umiversitas Negeri Padang. Padang.
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. 2015. Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2014. Diakses 12 September 2015.
Nasucha, Chaizi. 2004. Reformasi Administrasi Publik: Teori dan Praktek. Gramedia Widiasarana Indonesia: Jakarta.
Darwanis, dan Desi D. Mahayani.2009.Pengaruh kapasitas sumber daya manusia,pemanfaatan teknologi informasi dan pengendalian internakuntansi terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah.Jurnal Telaah & Riset Akuntansi, Vol 2 No 2, Hal 133-151.
Desmiyawati.2014.Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Keandalan dan KetepatanWaktu Pelaporan Keuangan (Study Empiris Pada SKPD Pemda Riau).Jurnal AkuntansiFE-Universitas RIAU, Vol. 2, No. 2, (ISSN 2337-4314).
Faristina, Rosalin. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keandalan dan Timeliness Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum (Studi pada BLU di Kota Semarang).Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro, Di unduh dari http://eprints.undip.ac.id.
Ghozali, Imam.2011. Structural Equation Modeling. Edisi II. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Indriasari, Desi dan Ertambang Nahartyo .2008. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Pemerintah Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir), Simposium Nasional Akuntansi XI.23-24 Juli. Pontianak.
Jurnali, Teddy dan Bambang Supomo. 2002. Pengaruh Faktor Kesesuaian Tugas-Teknologi dan Pemanfaatan TI terhadap Kinerja Akuntan Publik. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.Vol. 5 No. 2 Hal.214-228.
Lismawati.2011. Pengaruh Kemampuan Sumber Daya Manusia Terhadap Keterandalan dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah.Jurnal Ekonomi dan Perencanaan Pembangunan.Banten.
Mahmudi. 2010. Analisis Laporan KeuanganDaerah: Panduan Bagi Eksekutif, DPRD, dan Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan Ekonomi, Sosial, dan Politik. UPP STIM YKPN
Mustafa, Santiadji, Sutrisno dan Rosidi, 2011. Analisis Faktor-Faktor yangBerpengaruh Terhadap Keterandalan dan Ketepatwaktuan PelaporanKeuangan pada SKPD Pemerintah Daerah Kota Kendari.Jurnal Akuntansi. Diunduh dari http://elibrary.ub.ac.id.
Noviyanti, Suzy dan Intiyas Utami. 2004. Dasar-da sar Pengauditan. Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga.
Primayana, Kadek Hengki, Anantawikrama dan Nyoman Ari Surya. 2014. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian Intern Akuntansi dan Pengawasan Keuangan Daerah Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Pemerintah Kabupaten Buleleng). Jurnal Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan akuntansi, Vol 2 No:1
Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah.
..., Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah.
..., Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
..., Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Santoso, Urip dan Yohanes Joni.2008. Pengaruh Penerapan Akuntansi Sektor
Mencegah Fraud.Jurnal Administrasi Bisnis FISIP -UNPAR, Vol: 4,No.1 : hal, 14-33, (ISSN:0216-1249).
Sugandi,Joe.2013.Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian Intern Akuntansi, dan Komitmen Organisasi Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Survei Pada SKPD se-Kabupaten Kuansing).Jurnal Akuntansi. FE :Universitas RIAU.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta: Bandung.
Suwardjono. 2005. TeoriAkuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga. BPFE, Yogyakarta.
Winidyaningrum, Celviana dan Rahmawati. 2010. Pengaruh Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Keterandalan dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan Variabel Intervening Pengendalian Intern Akuntansi (Studi Empiris di Pemda SUBOSUKAWONOSRATEN), Simposium Nasional Akuntansi XIII. 13-14 Oktober.Purwokerto.
Yosa. 2010.Pengawasan Keuangan. Diunduh dari www.itjen-depdagri.go.id Zuliarti. 2012. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan