• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL DAUN KELADI TIKUS (Typhonium flagelliforme L), KEMANGI (Ocimum Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol Daun Keladi Tikus (Typhonium Flagelliforme L), Kemangi (Ocimum Sanctum L) Dan Pepaya (Carica Papaya L) Terhadap Sel Hela.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UJI SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL DAUN KELADI TIKUS (Typhonium flagelliforme L), KEMANGI (Ocimum Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol Daun Keladi Tikus (Typhonium Flagelliforme L), Kemangi (Ocimum Sanctum L) Dan Pepaya (Carica Papaya L) Terhadap Sel Hela."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

UJI SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL DAUN KELADI

TIKUS (

Typhonium flagelliforme

L), KEMANGI (

Ocimum

sanctum

L) DAN PEPAYA (

Carica papaya

L)

TERHADAP SEL HeLa

SKRIPSI

Oleh:

DHINAR ASTI PRADANA PUTRI

K100130182

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SURAKARTA

(2)

i

UJI SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL DAUN KELADI

TIKUS (

Typhonium flagelliforme

L), KEMANGI (

Ocimum

sanctum

L) DAN PEPAYA (

Carica papaya

L)

TERHADAP SEL HeLa

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai

derajat Sarjana Farmasi (S.Farm) pada Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

di Surakarta

Oleh:

Dhinar Asti Pradana Putri

K100130182

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SURAKARTA

(3)
(4)
(5)

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian skripsi dengan judul “UJI SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL DAUN KELADI TIKUS (Typhonium flagelliforme L), KEMANGI (Ocimum sanctum L), DAN PEPAYA (Carica papaya L) TERHADAP SEL HELA” secara baik sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana farmasi. Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini:

1. Bapak Azis Saifudin, Ph.D., Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Ibu Dra. Nurul Mutmainah, M.Si., Apt selaku pembimbing akademik. 3. Ibu Maryati, Ph.D., Apt selaku pembimbing utama skripsi.

4. Bapak Dr. Muhammad Da'i, M.Si., Apt selaku penguji pertama. 5. Bapak Broto Santoso, M.Sc., Apt selaku penguji kedua.

6. Kedua orangtua dan adik yang selalu memberikan doa dan semangat sehingga pengerjaan skripsi ini dapat selesai dengan baik.

7. Segenap rekan-rekan dalam penelitian ini serta pihak-pihak yang telah membantu atas terselesaikannya skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini masih memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh karena itu semoga skripsi ini bisa memunculkan kritik, saran, serta penelitian selanjutnya bagi pembacanya guna memperkaya khasanah dalam dunia penelitian farmasi kedepannya.

(6)

v

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... i

DEKLARASI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

DAFTAR SINGKATAN ... x

ABSTRAK ... xi

A. Kategori dan Rancangan Penelitian ... 13

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasionalnya ... 13

C. Alat dan Bahan ... 14

D. Tempat Penelitian... 15

E. Jalannya Penelitian ... 15

F. Analisis Data ... 18

BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN... 19

A. Determinasi Tanaman ... 19

(7)

vi

C. Analisis Kromatografi Lapis Tipis ... 20

D. Uji Sitotoksik Terhadap Sel heLa ... 25

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ... 33

A. Kesimpulan ... 33

B. Saran ... 33

DAFTAR PUSTAKA ... 34

(8)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kromatogram Hasil KLT Ekstrak Etanol Daun Keladi Tikus ... 21

Gambar 2. Kromatogram Hasil KLT Ekstrak Etanol Daun Kemangi ... 21

Gambar 3. Kromatogram Hasil KLT Ekstrak Etanol Daun Pepaya ... 22

Gambar 4. Reaksi Alkaloid dengan Reagen Dragendorff ... 24

Gambar 5. Reaksi Fenol dengan Reagen FeCl3 ... 24

Gambar 6. Reaksi Flavonoid dengan Reagen Sitroborat ... 25

Gambar 7. Reaksi reduksi MTT menjadi kristal formazan ... 26

Gambar 8. Morfologi sel HeLa ... 28

(9)

viii

DAFTAR TABEL

(10)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Determinasi Tanaman ... 39

Lampiran 2. Gambar Tanaman Keladi Tikus, Kemangi dan Pepaya. ... 42

Lampiran 3. Perhitungan Rendemen ... 43

Lampiran 4. Perhitungan Seri Konsentrasi ... 44

Lampiran 5. Perhitungan Kepadatan Sel HeLa Pada Uji Sitotoksik ... 46

Lampiran 6. Perhitungan Presentase Sel Hidup ... 47

(11)

x

DAFTAR SINGKATAN

DMSO : Dimetil sulfoksida

ELISA : Enzyme Linked Immuno Sorbant Assay E6-AP : E6-associated protein

FBS : Fetal Bovine Serum

hTERT : Human Telomerase Reverse Transcriptase HPV : Human Papillomavirus

IC50 : Inhibitory Concentration 50% KLT : Kromatografi Lapis Tipis LAF : Laminar Air Flow

MCF-7 : Human Breast Carcinoma

MTT : 3-(4,5- dimetiltiazol-2-il)-2,5-difeniltetrazolium bromid NCl-H23 : Human Lung Carcinoma

NF‐κB : Nuclear Factor‐kappab PBS : Phosphat Buffered Saline

Rf : Retardation fact

RIP : Ribosome Inactivating Protein RPMI 1640 : Roswell Park Memorial Institute

SDS : Sodium Dedocyl Sulfate

UV : Ultraviolet

(12)

xi

ABSTRAK

Kanker leher rahim merupakan kanker yang banyak diderita wanita diseluruh dunia, termasuk di Indonesia. Beberapa pengobatan antikanker yang ada belum memberikan efek yang memuaskan sehingga penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan obat antikanker menggunakan bahan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sitotoksik ekstrak etanol daun keladi tikus (Typhonium

flagelliforme L), kemangi (Ocimum sanctum L) dan pepaya (Carica papaya L)

terhadap sel HeLa.

Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Uji sitotoksik dilakukan dengan metode MTT assay untuk mendapatkan nilai IC50. Identifikasi golongan senyawa dalam ekstrak dilakukan dengan menggunakan kromatografi lapis tipis dengan berbagai reagen semprot.

Pada penelitian dapat disimpulkan IC50 ekstrak etanol daun keladi tikus, kemangi dan pepaya secara berturut-turut yaitu 404,5 µg/mL, 373,8 µg/mL, dan >500 µg/mL. Ketiga ekstrak tanaman tidak memiliki efek sitotoksik terhadap sel HeLa. Uji kromatografi lapis tipis menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun keladi tikus, kemangi dan pepaya mengandung senyawa alkaloid, fenolik, flavonoid, saponin dan terpenoid.

(13)

xii

ABSTRACS

Cervix cancer is the most cancer that suffer ed by woman in the world include in Indonesia. Some existing anticancer treatment have not satisfying, so this experiment is to explore the Indonesian plan to find new anticancer agents. This experiment aimed to determine the cytotoxic effects of extract ethanol leaf rodent tuber (Typhonium flagelliforme L), basil (Ocimum sanctum L), and papaya (Carica papaya L) to HeLa cells.

Extraction was conducted by maceration method using ethanol extract 96%. Cytotoxic test performed by using MMT a ssay method to obtain IC50 values. The content of the compunds in the extract were identified using Thin Layer Chromatography (TLC) with various spray reagent.

This experiment conclude IC50 of extract ethanol leaf rodent tuber, basil and papaya were 404,5 µ g/mL, 373,8 µ g/mL, and more than 500 µ g/mL respectively. Extract ethanol of rodent tuber, basil and papaya has no cytotoxic effect. Thin layer chromatography result that extract ethanol of rodent tuber leaf, basil and papaya contain alkaloids, phenolic, flavonoids, saponins and terpenoids.

Referensi

Dokumen terkait

Bagian dari penduduk kota anak dapat : (1) ikut serta dalam pembuatan kebijakan yang dapat merubah kotanya, (2) Menggambarkan sekaligus menunjukan ungkapan mereka

Ruang lingkup materi pada penelitian ini dibatasi pada pengaruh karakteristik informasi manajemen rumah sakit yang meliputi karakteristik broadscope, aggregation,

[r]

Etika Cahyaning Utami, 2016, Analisis Angka Keamanan (SF) Lereng Sungai Cigembol Karawang dengan Perkuatan Pile dan Sheet Pile, Skripsi, Program Studi Teknik

Numbered Head Together. Guru membagi para siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan - orang siswa. Guru membagikan topi bernomor kepada setiap siswa dalam

Sementara itu, Abas Nurga- ha, aktivis muda Partc:!.i Golkar Jabar mengatakan, masalah yang terjadi di tubuh Golkar Jabar yaitu kemandekan ka- derisasi karena Golkar merasa..

netra, tuna grahita, dan tuna daksa selama 6 tahun, dan anak tuna rungu 8 tahun... 1) Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) dengan. lama pendidikan minimal

pembatasan waktu penangkapan dan penahanan, pemberian ganti rugi dan