(SMA) AL-ISLAM 3 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1
Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi
Oleh :
LINA FEBRI HASTUTI A 210 060 033
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
1 A. Latar Belakang
Manusia sebagai individu sosial dan sebagai warga negara perlu
mengembangkan kemampuan diri untuk dapat hidup ditengah-tengah
komunitasnya. Salah satu caranya dengan meningkatkan wawasan melalui jalan
pendidikan. Ngalimin Purwanto (2004:10) “Pendidikan adalah segala usaha orang
dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan
jasmani dan rohaninya kearah kedewasaaan”.
Melalui dunia pendidikan seseoarang akan mendapatkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan. Salah satu tujuan pendidikan adalah penanaman
pengetahuan dan keterampilan sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang
No.20 tahun 2003 pasal 3 (2003:12-13) telah digariskan bahwa :
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermataabat, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kretif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.
Dari pernyataan diatas tujuan pendidikan adalah untuk memberikan bekal
yang diperlukan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pendidikan
pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi kelangsungan serta kemajuan
diri dalam masyarakat, bangsa dan negara.
Tercapainya tujuan pendidikan nasional diatas dapat dilihat dari prestasi
belajar yang di dapat oleh peserta didik. Menurut Uzer (1993:10) “prestasi belajar
siswa dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor yang
berasal dari luar diri siswa”. Faktor yang terdapat dalam diri siswa adalah
intelegensi, motivasi, minat, bakat, kondisi fisik, sikap dan kebiasaan siswa.
Sedangkan yang termasuk faktor yang berasal dari luar siswa adalah keadaan
sosial ekonomi, lingkungan, sarana prasarana dan peranan guru dalam interaksi
edukatif.
Sedangkan menurut Winkel (1996:17) “prestasi belajar adalah suatu bukti
keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan
belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya”. Dari pengertian ini dapat
diketahui bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki
siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh
dalam proses belajar mengajar.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2002:44) ”belajar merupakan
serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh perubahan tingkah laku
sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan”. Dari
pendapat tersebut bahwa belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan dengan
perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan , kebiasaan, dan sikap yang relatif
mantap, akibat pengalaman dan interaksi terhadap lingkungan.
Prestasi belajar siswa tidak lepas dari bagaimana siswa mengalami proses
perubahan tingkah laku untuk mencapai tujuan tertentu. Belajar adalah proses
yang aktif dimana siswa membangun sendiri pengetahuannya, siswa mencari
sendiri arti yang mereka pelajari, dalam proses itu siswa menyesuaikan konsep
dan ide-ide baru yang mereka pelajari dengan kerangka pikir yang telah mereka
dapat sebelumnya.
Siswa sendirilah yang akan bertanggung jawab terhadap hasil belajarnya.
Mereka sendirilah yang membuat penalaran apa yang dipelajari dengan cara
mencari makna belajar, membandingkan dengan yang mereka perlukan dalam
pengalaman yang baru.
Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak
didik ke dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar
sesuai dengan apa yang diharapkan. Pembelajaran hendaknya memperhatikan
kondisi individu anak karena merekalah yang akan belajar. Anak didik merupakan
individu yang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing-masing yang
tidak sama dengan orang lain. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya
memperhatikan perbedaan-perbedaan individual anak tersebut, sehingga
pembelajaran benar-benar dapat merubah kondisi anak dari yang tidak tahu
menjadi tahu, dari yang tidak paham menjadi paham serta dari yang berperilaku
Kegiatan pembelajaran di sekolah akan berlangsung dengan baik apabila
ada komunikasi timbal-balik antara guru dengan siswa. Oleh karena itu, siswa
dituntut untuk bersikap aktif, kreatif, dan inovatif dalam menanggapi setiap
pelajaran yang diajarkan sehingga pesan yang disampaikan dalam bentuk materi
pelajaran dapat diterima siswa. Sikap aktif, kreatif dan inovatif terwujud dengan
menempatkan siswa sebagai subyek pendidikan. Sedangkan peran guru adalah
fasilitator dan bukan sebagai sumber utama belajar.
Untuk membuktikan sikap aktif, kreatif dan inovatif dari siswa bukanlah
hal yang mudah. Fakta yang terjadi adalah guru dianggap sebagai sumber utama
belajar yang paling benar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa
sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung
membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Sedangkan siswa dituntut
untuk mencapai prestasi yang baik. Namun untuk mendapatkan prestasi yang baik
bukanlah proses yang sederhana. Kesulitan belajar yang dialami siswa dalam
proses belajar mengajar seperti rendahnya prestasi belajar siswa harus dicari
penyebab dan pemecahannya.
Salah satu upaya untuk meningkatkan keberhasilan pendidikan khususnya
akuntansi yaitu dengan pembelajaran aktif, dimana siswa melakukan sebagian
besar pelajaran yang harus dilakukan. Siswa menggunakan otak untuk
mempelajari kebebasan, memecahkan barbagai masalah dan menerapkan apa
Dalam pelajaran akuntansi siswa diharapkan benar-benar aktif, dengan
belajar aktif diharapkan memiliki dampak ingatan siswa tentang apa yang
dipelajari akan lebih lama bartahan. Keaktifan siswa dalam belajar merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam belajar walaupun siswa
tersebut termasuk dalam kategori pandai, namun jika aktifitas rendah maka
prestasi belajar akuntansi tidak sebagus dengan siswa yang aktif belajar.
Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi, yang
dinyatakan dalam bentuk nilai. Dari situ dapat dilihat tinggi rendahnya prestasi
belajar siswa. Oleh karena itu perlu dicarikan solusi pemecahan agar
pembelajaran akuntansi dapat dimengerti dan dipahami oleh siswa melalui upaya
perbaikan seperti meningkatkan peran dan kompetensi guru dalam kegiatan
belajar mengajar. Salah satu peran kompetensi guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran, guru dituntut untuk menggunakan model pembelajaran yang
efektif. Salah satunya metode resitasi (pemberian tugas), yang mana metode ini
akan ditekankan pada penelitian yang akan dilaksanakan.
Untuk mencapai prestasi yang baik, guru juga perlu memberikan
tugas-tugas kepada siswa. Tugas-tugas-tugas tersebut dapat diberikan dalam bentuk sejumlah
pertanyaan mengenai materi pelajaran akuntansi, mengerjakan soal-soal dan
mengadakan diskusi. Dalam melaksanakan tugasnya, siswa akan menjadi aktif
belajar, terangsang untuk meningkatkan belajar yang lebih baik, memupuk
inisiatif dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
kelompok. Dengan demikian akan memeperluas, memperkaya dan memperdalam
pengetahuan serta pengalaman siswa.
Metode resitasi ini memiliki kelebihan sebagai teknik penyajian, seperti
yang dikemukakan oleh Roestiyah N. K (2001:135), karena siswa mendalami
sendiri pengetahuan yang dicarinya, maka pengetahuan itu akan tinggal lama
didalam jiwanya. Apabila dalam melaksanakan tugas ditunjang dengan minat dan
perhatian siswa, serta kejelasan tujuan mereka bekerja. Pada kesempatan ini siswa
juga dapat mengembangkan daya fikirnya sendiri, daya inisiatif, daya kreatif,
tanggung jawab dan melatih diri sendiri.
Teknik pemberian tugas ini bertujuan agar siswa memiliki prestasi belajar
yang optimal, karena siswa melaksanakan latihan-latihan selama mengerjakan
tugas. Oleh sebab itu penglaman siswa dalam pelajaran dapat terarah dan
diharapkan siswa dapat memecahkan atau menyelesaikan tugas-tugas yang
diberikan oleh guru. Selain itu, strategi ini akan menumbuhkan semangat dan
motivasi belajar siswa sehingga siswa lebih senang dalam belajar dan siswa akan
menyukai pelajaran akuntansi, dengan begitu dapat meningkatkan hasil belajar
akuntansi.
Selain dengan menggunakan metode resitasi ini keberhasilan prestasi
siswa juga dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dalam diri peserta didik (faktor
internal) yang berupa bakat, kemandirian, kecerdasan dan minat, maupun faktor
diluar peserta didik (faktor eksternal) yang berupa lingkungan keluarga, sekolah
Minat merupakan salah satu unsur yang penting dimiliki siswa dalam
belajar. Minat siswa dalam belajar sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar,
oleh karena itu minat belajar perlu mendapat perhatian khusus darimorang tua
untuk memudahkan dalam membimbing dan mengarahkan anak dalam belajar.
Menurut Winkel (1996:188) mendefinisikan “Minat sebagai
kecenderungan subyek yang mantap untuk merasa tertarik pada bidang studi atau
pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi tersebut”. Karena
pemusatan perhatian yang insentif terhadap materi, itulah yang memungkinkan
siswa belajar lebih giat dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan.
Sedangkan menurut Witherington (1991:135) “minat adalah kesadaran
seseorang bahwa obyek, seseorang, sesuatu soal atau situasi, mengandung
sangkut paut dengan dirinya”.
Berdasarkan pendapat tersebut diatas, bahwa minat merupakan
kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik belajar, memperhatikan dan
menunjukkan keinginannya kepada suatu obyek. Dengan demikian bahwa
pentingnya membangkitkan minat pada diri siswa untuk meningkatkan perstasi
belajar siswa.
Untuk meraih hasil belajar yang baik dibutuhkan strategi belajar yang
menunjang siswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Apabila suatu lembaga
pendidikan mempuyai strategi mengajar yang baik dan siswa mempunyai minat
SMA Al - Islam 3 Surakarta merupakan salah satu lembaga pendidikan
formal. Bertujuan mengantarkan anak didiknya untuk berprestasi gemilang dan
menjadi lulusan yang berkualitas dengan jalan selalu meningkatkan prestasi anak
didiknya dari tahun ke tahun. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut antara
lain dengan menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, nyaman dan
menyenangkan.
Adapun masalah-masalah yang menjadi hambatan dalam meningkatkan
kualaitas proses belajar di lingkungan SMA Al – Islam 3 Surakarta adalah
kurangnya sikap disiplin siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar yang
disebabkan karena sebagian siswa masih memiliki kebiasaan bersikap santai, acuh
tak acuh dan kurangnya minat siswa terhadap materi yang disampaikan oleh
guru, sehingga terjadinya proses belajar mengajar yang tidak nyaman dan tidak
terjadi hubungan timbal balik yang baik antara guru dan siswa.
Kurang tepatnya memilih dan menerapkan metode yang digunakan oleh
guru, karena dalam hal ini guru masih menggunakan cara pengajaran
konvensional. Khususnya pelajaran akuntansi, siswa beranggapan bahwa
akuntansi merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan sehingga membuat
siswa tidak berminat terhadap akuntansi serta kurangnya latihan yang
menyebabkan siswa malas dalam menghadapi soal-soal.
Selain itu peranan minat mempunyai arti yang sangat penting karena
minat belajar akan mendukung dalam pencapaian hasil belajar siswa. Ini terjadi
yang berasal dari dalam diri siswa tersebut. Kekuatan pendorong yang telah aktif
inilah yang disebut minat.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, penulis tertarik mengadakan
penelitian dengan judul “PENGARUH PENGGUNAAN METODE RESITASI
DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) AL - ISLAM 3 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka dapat
diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Pendidikan Indonesia mengamanatkan untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran yang baik, agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
keagamaan, ahlak mulia, kepribadian, pengendalian diri, kecerdasan serta
keterampilan yang diperlukan bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan
negara.
2. Metode mengajar merupakan salah satu komponen yang penting dalam proses
belajar mengajar yang berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa.
3. Tolak ukur keberhasilan proses belajar menagajar adalah dengan melihat
4. Masih rendahnya minat belajar siswa dalam mencapai prestasi belajar.
C. Pembatasan Masalah
Agar dalam penelitian ini dapat mencapai tujuan yang diharapkan secara
optimal, maka perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini terbatas pada penggunaan metode resitasi yang digunakan
sekolah untuk melancarkan dalam proses belajar siswa.
2. Penelitian ini mencakup minat belajar siswa sebagai pendorong dalam
kegiatan belajar siswa.
3. Prestasi belajar akuntansi kelas XI IPS SMA AL-ISLAM 3 Surakarta Tahun
Ajaran 2009/2010.
4. Penelitian ini hanya dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS SMA AL-ISLAM
3 Surakarta.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah diatas, maka
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Adakah pengaruh penggunaan metode resitasi terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa kelas XI IPS SMA AL-ISLAM 3 Surakarta tahun pelajar
2009/2010?
2. Adakah pengaruh minat belajar sisiwa terhadap prestasi belajar akuntansi
3. Adakah pengaruh interaksi penggunaan metode resitasi dan minat belajar
siswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA
AL-ISLAM 3 Surakarta tahun pelajaran 2009/2010?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode resitasi terhadap prestasi
belajar akuntansi pada siswa kelas XI IPS SMA AL - ISLAM 3 Surakarta
tahun pelajaran 2009/2010.
2. Untuk mengetahui pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi belajar
akuntansi pada siswa kelas XI IPS SMA AL - ISLAM 3 Surakarta tahun
pelajaran 2009/2010.
3. Untuk mengetahui pengaruh interaksi antara penggunaan metode resitasi dan
minat belajar siswa terhadap hasil belajar akuntansi pada siswa kelas XI IPS
SMA AL - ISLAM 3 Surakarta tahun pelajaran 2009/2010.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini penulis lakukan guna memberikan manfaat secara teoritis
dan praktis yaitu:
1. Manfaat teoritis
a. Sebagai suatu karya ilmiah, hasil penelitian ini diharapkan dapat
penggunaan metode resitasi dan minat belajar siswa terhadap prestasi
belajar siswa khususnya mata pelajaran akuntansi.
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan
penelitian berikutnya yang sejenis.
2. Manfaat praktis
a. Menyebarluaskan informasi mengenai pentingnya penggunaan metode
resitasi dan minat belajar siswa terhadap perstasi belajar siswa khususnya
mata pelajaran akuntansi.
b. Pengetahuan dan pengalaman selama mengadakan penelitian dapat
diinformasikan kepada masyarakat luas pada umumnya, serta memberikan
sumbangan pikiran dalam upaya perbaikan proses pembelajaran agar lebih
baik dan berkualitas.
G. Sistematika Penelitian
Sistematika merupakan isi yang ada didalam penelitian yang akan
dilakukan. Adapun sistematika skripsi ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang penjelasan prestasi belajar, pengertian belajar,
pengertian akuntansi, pengertian prestasi belajar akuntansi, pengertian
metode resitasi, tujuan penggunaan metode resitasi, jenis-jenis metode
resitasi, kelebihan dan kelemahan metode resitasi, pendekatan
konvensional, pengertian minat, unsur-unsur minat, hasil penelitian
tardahulu, hubungan antar variabel, kerangka pemikiran dan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang jenis penelitian, obyek penelitian, tempat
penelitian, populasi, sampel, sampling, sumber data, teknik
pengumpulan data, uji instrumen, uji prasyarat analisis dan teknik
analisis data.
BAB VI HASIL PENELITIAN
Bab ini berisi tentang gambaran umum mengenai objek penelitian,
hasil uji keseimbangan, hasil uji coba instrumen, deskripsi data, uji
prasyarat analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil
penelitian.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan, implikasi dan saran.
DAFTAR PUSTAKA