• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Seduhan Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus) terhadap Tekanan Darah pada Pria Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Seduhan Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus) terhadap Tekanan Darah pada Pria Dewasa."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGARUH SEDUHAN DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA

Renata Timoty Pasaribu, 2015

Pembimbing I : Winsa Husin, dr., MSc. MKes, PA(K) Pembimbing II : Sri Utami S., Dra, M.Kes

Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Hipertensi dikenal sebagai the silent killer, karena tidak menimbulkan gejala hingga dapat menimbulkan kematian akibat komplikasi pada otak, jantung, dan ginjal. Indonesia berada dalam deretan 10 negara dengan angka kejadian hipertensi tertinggi di dunia. Penanganan alternatif hipertensi yang dapat digunakan yaitu dengan terapi herbal, salah satunya adalah daun kumis kucing.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh seduhan daun kumis kucing terhadap tekanan darah.

Metode penelitian ini bersifat eksperimental kuasi dengan rancangan pre dan post-test. Subjek penelitian 30 orang pria dewasa berumur 19-26 tahun. Pengukuran tekanan darah sistol dan diastol dilakukan sebelum dan sesudah minum seduhan daun kumis kucing sebanyak 250 mL, pada posisi duduk dengan metode gabungan. Analisis data dengan menggunakan uji “t” yang berpasangan (α = 0,05).

Hasil penelitian ini menunjukkan rerata tekanan darah sistol sesudah diberi seduhan daun kumis kucing sebesar 104,14 mmHg lebih rendah daripada sebelum diberi seduhan daun kumis kucing sebesar 115,94 mmHg (p=0,000), sedangkan rerata tekanan darah diastol sesudah diberi seduhan daun kumis kucing sebesar 69,11 mmHg lebih rendah daripada sebelum diberi seduhan daun kumis kucing sebesar 77,13 mmHg (p=0,000).

Berdasarkan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa seduhan daun kumis kucing dapat menurunkan tekanan darah pada pria dewasa.

(2)

v

ABSTRACT

THE EFFECT OF JAVA TEA (Orthosiphon aristatus) ON BLOOD PRESSURE ON ADULT MEN for it is usually asymptomatic so that is able to cause death from complication in the brain, heart, and kidneys. Indonesia is in the top ten countries with the most incidence of hypertension in the world. One of the usable alternative treatment for hypertension is herbal therapy, such as the administration of Java Tea.

The objective of this study was to determine the effect of Java Tea steeping on blood pressure.

This study was quasi experimental research with pre-test and post-test design. Subject of this research were thirty adult men aged between nineteen to twenty-six years old. The measurement of systolic and diastolic blood pressure was performed before and after drinking 250 mililiters of Java Tea steeping in sitting position with combination method. Data was analyzed with paired T test (α = 0,05).

The result of this study shows the average systolic blood pressure after being given Java Tea steeping was 104.14 mmHg, lower than before administration of Java Tea steeping which is 115.94 mmHg (p=0.000), whilst the average diastolic blood pressure after being given Java Tea steeping was 69.11 mmHg, lower than before administration of Java Tea steeping, which is 77.13 mmHg (p=0.000).

Based on this investigation, it could be concluded that Java Tea steeping could decrease blood pressure in adult men.

(3)

DAFTAR ISI

halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.4.1 Manfaat Akademik ... 3

1.4.2 Manfaat Praktis ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran ... 3

1.6 Hipotesis ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Jantung ... 6

2.1.1 Bentuk dan Ukuran Jantung ... 6

2.1.2 Ruangan dan Lapisan Jantung ... 6

(4)

ix

2.3.1 Cadiac Out Put ... 9

2.3.2 Tahanan Tepi Total (Resistensi Perifer) ... 10

2.3.3 Elastisitas Dinding Pembuluh Darah ... 11

2.3.4 Volume Darah ... 12

2.6.6.1 Penatalaksanaan Farmakologis ... 31

2.6.6.2 Penatalaksanaan Non Farmakologis ... 33

2.6.7 Komplikasi Hipertensi... 35

2.7 Kumis Kucing ... 35

2.7.1 Deskripsi ... 35

2.7.2 Taksonomi ... 36

(5)

2.7.4 Ekologi ... 37

2.7.5 Kandungan Kimia ... 38

2.7.6 Efek Daun Kumis Kucing terhadap Penurunan Tekanan Darah ... 38

BAB III BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat Penelitian ... 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 47

4.2 Pembahasan... 48

(6)

xi BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 52

5.2 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

LAMPIRAN ... 56

(7)

DAFTAR TABEL

halaman Tabel 2.1 Klasifikasi Hipertensi menurut JNC (Joint National Comitte)

VII ... 28 Tabel 2.2 Modifikasi Gaya Hidup Dalam Penanganan Hipertensi ... 34 Tabel 2.3 Nutrition Facts Based on 100g Serving ... 39 Tabel 4.1 Hasil Uji “t” Berpasangan Tekanan Darah Sistol

Sebelum dan Sesudah Minum Seduhan Daun Kumis Kucing. ... 47 Tabel 4.2 Hasil Uji “t” Berpasangan Tekanan Darah Diastol

Sebelum dan Sesudah Minum Seduhan Daun Kums Kucing ... 48 Tabel 5.1 Tekanan Darah Sistol

Sebelum dan Sesudah Minum Seduhan Daun Kumis Kucing ... 61 Tabel 6.1 Tekanan Darah Diastol

(8)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan Pengaruh Kandungan Kumis Kucing. ... 5

Gambar 2.1 Anatomi Jantung ... 7

Gambar 2.2 Mekanisme Renin Angiotensin. ... 13

Gambar 2.3 Hormon-hormon yang Memengaruhi Tekanan Darah ... 19

Gambar 2.4 Pengukuran Tekanan Darah Metode Palpasi ... 21

Gambar 2.5 Pengukuran Tekanan Darah Metode Auskultasi ... 22

Gambar 2.6 Sistem Renin Angiotensin Aldosteron ... 31

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi Penelitian ... 56

Lampiran 2 Alat dan Bahan Penelitian ... 57

Lampiran 3 Hasil Uji “t” Berpasangan Sistol dan diastol ... 58

Lampiran 4 Form Etik ... 59

Lampiran 5 Informed Consent ... 60

Lampiran 6 Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah Minum Seduhan Daun Kumis Kucing ... 61

(10)
(11)

Indonesia yang didapat melalui pengukuran pada umur ≥ 18 tahun sebesar 25,8 %, dengan jumlah laki–laki sebesar 22,8% dan perempuan 28,8% . Insidensi tertinggi di Bangka Belitung (30,9%), diikuti Kalimantan Selatan (30,8%), Kalimantan Timur (29,6%) dan Jawa Barat (29,4%) (Riskesdas, 2013).

Meningkatnya angka prevalensi hipertensi mendorong pencarian obat alternatif atau pengobatan tambahan lain selain dari bidang farmakologi, yaitu tanaman herbal. Tanaman herbal memiliki keunggulan berupa efek samping rendah, mudah didapat dan harganya yang terjangkau. Tanaman obat yang banyak digunakan untuk pengobatan penyakit hipertensi antara lain adalah tanaman kumis kucing, seledri, dan pegagan (Pramono, 2011 ).

Kumis kucing (Orthosiphon aristatus) merupakan tanaman herbal yang tumbuh di Indonesia yang secara empiris digunakan untuk menanggulangi berbagai macam penyakit seperti tekanan darah tinggi, batu ginjal, reumatik, peradangan, kencing manis (Awale et al, 2003). Kumis kucing memiliki efek anti alergi, anti inflamasi, anti hipertensi dan diuretik (Adam et al, 2009).

Daun kumis kucing mempunyai berbagai kandungan yang dapat menurunkan tekanan darah diantaranya adalah kalium yang bersifat diuretik (Adam et al, 2009), flavonoid yang memiliki efek menghambat kerja angiotensin I converting enzim (ACE-inhibitor) (Ivanov et al, 2005), polyphenols yang dapat menurunkan

kekakuan dinding pembuluh darah (Lopez et al, 2000), benzocrhomenes memiliki efek inhibisi kontraksi otot polos yang akan menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah (Ohashi et al, 2000), dan Methylripariochrome A (MRC ) memiliki efek menurunkan curah jantung, diuretik, dan vasodilatasi sehingga dapat menurunkan tekanan darah (Matsubara, 1999). Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh seduhan daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus) terhadap penurunan tekanan darah pada pria dewasa.

(12)

3 1.2Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan agar meningkatkan penggunaan daun kumis kucing sebagai obat herbal untuk menurunkan tekanan darah.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh seduhan daun kumis kucing terhadap penurunan tekanan darah.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademik

Manfaat akademik, memberi informasi kepada masyarakat bahwa seduhan daun kumis kucing dapat menurunkan tekanan darah

1.4.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis, memberi informasi kepada masyarakat bahwa seduhan daun kumis kucing bermanfaat sebagai pengobatan alternatif untuk menurunkan tekanan d arah

1.5Kerangka Pemikiran

(13)
(14)

5

Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran Pengaruh Kandungan Kumis Kucing Terhadap Tekanan Darah

1.6 Hipotesis Penelitian

Seduhan daun kumis kucing menurunkan tekanan darah pada pria dewasa. Angiotensinogen

Renin

Angiotensin 1

Angiotensin 2

Ekskresi Na dan cairan ↑

Aldosteron ↓ ADH↓

↓ kekakuan dinding pembuluh

↓ denyut jantung dan vasodilatasi

↓ cardiac output

benzochromenes Inhibisi kontraksi otot

(15)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

seduhan daun kumis kucing menurunkan tekanan darah pria dewasa.

5.2 Saran

 Seduhan daun kumis kucing dapat digunakan sebagai terapi alternatif untuk mengontrol tekanan darah ataupun menurunkan tekanan darah.

(16)

53

DAFTAR PUSTAKA

Adam, Y., Somchit, M. R., Sulaiman, M. R., Nasaruddin, A. A., Zuraini, A., Bustamam, A. A., et al. (2009). Diuretic properties of Orthosiphon stamineus Benth. Journal of Ethnopharmacology , 123: 154-158. Awale, s., Tezuka, Y., Banzoka, A., & Kadota, S. (2003). Nitric Oxide

inhibitors from Orthosiphon stamineus of Indonesia. Bioorg Med Chem , 13 :31-35.

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. (n.d.). Retrieved from Teknologi pascapanen tanaman obat : ascapanen.litbang.pertanian.go.id/assets/media/publikasi/Tanaman_O bat_2101.pdf

Bullock, B. (1996). Pathophysiology Adaptations and Alteractions in Function. USA: Lippincott-Raven Publisher.

Depkes RI. (2006). Stratifikasi Faktor Risiko. Retrieved November 2010, from Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Penyakit Hipertensi:

https://agus34drajat.files.wordpress.com/2010/10/pedoman-penemuan-dan-tatalaksana-hipertensi1.pdf

Depkes RI. (2013, Agustus). www.depkes.go.id. Retrieved Agustus 30, 2015,

from Masalah Hipertensi di Indonesia:

http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1909-masalah-hipertensi-di-indonesia.html

Ganong, W. F. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Vol. 20). Jakarta: EGC.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.

Hossain, M., Ismail, Z., Rahman, A., & Kang, S. (2008). Chemical composition and anti-fungal properties of the essential oils and crude extracts of Orthosiphon stamineus Benth. Ind Crops Prod , 27:328-334.

Ivanov, V., Roomi, M. W., Kalinovsky, T., Niedzwiecki, A., & Rath, M. (2005). Bioflavonoids Effectively Inhibit Smooth Muscle Cell-Mediated Contraction of Collagen Matrix Induced by Angiotensin II. J.Cardivasc Pharmacol , 46:570-6.

JNC VII. (2003). Joint National Comitte on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. The Seventh Report of the JNC (JNC -7) JAMA , 256:289:2560-72.

Lansida. (2010). Kumis kucing (Orthosiphon aristatus). Retrieved from http://lansida.blogspot.co.id/2010/07/kumis-kucing-orthosiphon-aristatus-bl.html

(17)

Matsubara, T., Bohgaki, T., Watarai, M., Suzuki, H., Ohashi, K., Shibuya, H., et al. (1992). Antihypertensive actions of methylripariochromene A from Orthosiphon aristatus, an Indonesian traditional medical plant. Biol Pharm Bull , 1083-1088.

Mboi, S. (2013). Waspadai Hipertensi Kendalikan Tekanan Darah. Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia 2013 , 4-5.

Nafriadi. (2009). Farmakologi dan terapi. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Oates, J. A., & Brown, N. J. (2001). Antihypertensive agents and the drug therapy of hypertension (19 ed.). New York: Mc. Graw-Hill Medical Publishing Division.

Oktavianto, H., & Sardjono, M. T. (2002). Analisa Metode Oscillometric Pada Pengukuran Tekanan Darah Menggunakan FPGA.

Omar, Z., Salman, M. Z., Zaid, O., Ibraheem, Yan, M. F., Ameer, et al. (2012). Orthosiphon stamineus : Traditional Uses, Phytochemistry, Pharmacology and Toxicology. J Med Food , 3-7.

Paulsen, F. J., & Waschke. (2010). Atlas Anatomy Manusia Sobotta (23 ed.). Jakarta: EGC.

Puspita, I. (2007). Mengeruk Khasiat Kumis Kucing. Retrieved September 30, 2009, from http://www.agrina-online.com

Reishilab Sdn Bhd. (2012). ANI Misai Kucing Tea. Retrieved from alternative

nutrition industry:

http://www.reishilab.com/index.php?option=com_content&view=artic le&id=25

Riskesdas. (2013, Agustus). www.depkes.go.id. Retrieved from Riset

Kesehatan Dasar:

http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskes das%202013.pdf

Sudarmoko. (2010). Tetap Tersenyum Melawan Hipertensi. Yogyakarta: Atma Madia Press.

Sylvia, A. (2005). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC.

Tezuka, Y., Stampoulis, P., Banskota, A., Awale, S., Tan, H., Saiki, I., et al. (2000). Constituents of the Vietnamese medicinal plant Orthosiphon stamineus. Chem Pharm Bull , 48;1711-1719.

Tortora, G., & Derrickson, B. (2012). Principles of Anatomy & Physiology (13 ed.). United State of America: John Wiley & Sons,inc.

Triyanto, E. (2014). Pelayanan Keperawatan bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu (1 ed.). Yogyakarta: GRAHA ILMU.

Wibowo, D. S., & Paryana, W. (2009). Anatomi Tubuh Manusia. Bandung: Graha Ilmu Publishing.

(18)

55

Gambar

Tabel 2.1 Klasifikasi Hipertensi menurut JNC (Joint National Comitte)
Gambar 1.1 Bagan Pengaruh Kandungan Kumis Kucing. ...............................
Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran Pengaruh Kandungan Kumis

Referensi

Dokumen terkait

Jika Ani membeli sebuah buku tulis dan sebuah pensil di koperasi tersebut dengan membayar Rp5.000,00; besar uang kembalian yang diterima Ani adalah ..... Empat tahun yang akan

Teknis analisis data yang digunkan merupakan anaisis data kualitatif dan data kuantitatif.Pengembangan modul matematika berbasis masalah untuk kelas VIII SMP/ MTs

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2013 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia.. Intermittent fasting during Ramadan

Seseorang datang melihat pertunjukkan karena kebetulan, dan tidak memiliki tujuan untuk mengetahui lebih lanjut cenderung pasif, sedang melihat pertunjukkan karya seni

Terdapat 119 jiwa terdiri dari 7 bangunan rumah dan 1 kos-kosan sebagai calon sambungan rumah baru dan 53 jiwa terdiri dari 9 bangunan rumah yang dialihkan ke

Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara Indonesia maka Pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perancangan

Persen dari masing masing variabel dapat kita ketahui dari tabel di atas yang pertama nilai initial eigenvalues pada nilai % of Variance dari komponen Rajin dalam