• Tidak ada hasil yang ditemukan

Demi Kebenaran Dan Keadilan WASPADA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Demi Kebenaran Dan Keadilan WASPADA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

W

WASPADA

Demi Kebenaran Dan Keadilan

Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947. Pendiri: H. Mohd. Said (1905 - 1995), Hj. Ani Idrus (1918 - 1999)

Serampang Serampang

SENIN, Pon, 8 Maret 2021/24 Rajab 1442 H Terbit 16 Halaman

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir” (QS. Al- Baqarah: 34)

Al Bayan

Lanjut ke hal A2 kol. 1

ISSN: 0215-3017

Ada-ada Saja

Harga Eceran Rp4.000,-

Lanjut ke hal A2 kol. 4

- Apa sanggup lawan gunung Pak...?

- He...he...he...

Bahaya Sifat Ego

Oleh: Tantomi Simamora

Modal Rp100.000 Jadi Jutawan

BANK Sentral Venezuela (BCV) mengumumkan tiga pecahan uang kertas baru yakni 200.000 bolivar, 500.000 bolivar, dan 1 juta bolivar.

Pengumuman itu disampai- kan BCV pada Jumat sebagai- mana dilansir Deutsch Welle.

Pecahan uang kertas baru

No: 26956 Tahun Ke-74

Lanjut ke hal A2 kol. 1

AHY Serukan Perlawanan

JAKARTA (Waspada): Ketua Umum Partai De- mokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyeru- kan perlawanan kepada Gerakan Pengambilalihan Kekuasaan Partai Demokrat (GPK-PD) yang meng- gelar Kongres Luar Biasa (KLB) dengan penunjukan

Moeldoko sebagai ketua umum.

Lanjut ke hal A2 kol. 4

Lanjut ke hal A2 kol. 6 AHY menyatakan akan ber-

konsolidasi dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat dari 34 provinsi.

“Saya juga akan melakukan rapat dengan jajaran dan ketua DPD yang merepresentasi 34

provinsi di Indonesia,” ujar AHY dalam Rapat Pimpinan di Ge- dung Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat, Jakarta Pusat, Minggu (7/3).

Dia berencana melakukan apel siaga bersama ketua 514

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) kabupaten dan kota, Minggu malam.

Kata AHY, persoalan ini bu- kan hanya persoalannya, me- lainkan juga persoalan seluruh anggota Demokrat dan masya-

rakat Indonesia.

“Kami tentu punya hak dan kewajiban moral melawan GPK-PD yang tidak sah itu. Kalau kami diam, artinya sama saja Partai Demokrat juga mem- bunuh demokrasi di negeri kita,”

katanya.

AHY menilai GPK-PD harus dilawan, karena merupakan komplotan orang yang meng- halalkan segala cara untuk men- dapatkan kekuasaan.

Putra sulung Soesilo Bam-

bang Yudhoyono (SBY) itu me- negaskan, sampai saat ini Partai Demokrat di bawah kepemim- pinannya masih kuat dan didu- kung oleh banyak pihak.

Antara

AHY DAN DPD PARTAI DEMOKRAT MENOLAK KLB: Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyampaikan keterangan kepada wartawan usai rapat dengan Ketua DPD Partai Demokrat se-Indonesia terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, Jakarta, Minggu (7/

3/2021). Dari hasil rapat tersebut seluruh Ketua DPD Demokrat di 34 Provinsi menolak KLB yang berlangsung di Deli Serdang, Sumatera Utara dan tetap mendukung AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

KOTAPINANG (Waspada):

Kebakaran hebat terjadi di pusat pertokoan di Jalan Lintas Suma- tera (Jalan Jendral Sudirman), Kel. Kotapinang, Kec. Kota- pinang, Kab. Labusel, Minggu (7/3) malam.

Hingga berita ini dilansir sekira pukul 20.15, sudah 10 rumah pertokoan (Ruko) yang terbakar. Ruko yang terbakar diantaranya, Toko Doyans Ba- kery, Expo Ponsel, Toko Musika,

Toko Pakaian Faiza, Toko Sepatu Star, Toko Kain MJ, Toko Suahana, Toko Harahapan Jaya, dan Toko Besi Laris.

Belum diketahui adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hingga kini api masih membesar dan belum dapat dipadamkan.

Pengamatan wartawan, sejumlah pemilik bangunan tampak sibuk berupaya menye- lamatkan barang-barang dari

dalam Ruko. Beberapa pemilik Ruko tampak histeris meminta pertolongan.

“Tolong, kebakaran,” kata Udin, salah seorang pemilik Ruko.

Sementara itu, dua unit mobil pemadam kebakaran milik Dinas Satpol PP-Linmas Pemkab Labusel tampak hilir mudik berjibaku berupaya

MEDAN (Waspada): Polda Sumut menetapkan dua ter- sangka kasus pemalsuan data otentik berupa surat tanah di Desa Lumban Suhi-suhi Dolok, Kabupaten Samosir.

Dua tersangka tersebut ber- inisial PS, 46, warga Samosir serta KS, 42, mantan Kepala Desa Parbaba Dolok, Samosir.

Penetapan tersangka terha- dap kedua orang tersebut, ber- dasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan Subdit Harda/

Bangtah Dit Reskrimum Polda-

su, dengan bukti-bukti dan ke- terangan sejumlah saksi selama lebih dua tahun.

Pelapor kasus tersebut, Jons Arifin Turnip, 66, warga Rokan Hilir, Riau kepada Waspada, Minggu (7/3) di Medan menga- takan, melaporkan dugaan pe- malsuan data otentik berupa surat tanah ke Poldasu pada 2019, dengan terlapor PS dan KS.

Ia menyebutkan, tanah se- luas 7 hektare di Desa Lumban Suhi-suhi Dolok merupakan

tanah nenek moyangnya yang sudah turun temurun. Meski tidak ditempati, tetapi di atas tanah tersebut diusahai dengan menanam jagung.

Namun tanpa sepengeta- huan pelapor dan keluarga ahli waris, diduga tersangka PS me- nerbitkan 43 surat tanah di ob- jek tersebut melalui BPN Ka- bupaten Samosir.

“Saya dan keluarga merasa dirugikan. Kami menduga surat Lanjut ke hal A2 kol. 6

Lanjut ke hal A2 kol. 6

Free Malaysia Today

MAHATHIR Mohamad menjadi warga Malaysia tertua yang mendapat vaksin Covid-19.

Mahathir Jadi Warga Tertua Yang Divaksin

PUTRAJAYA, Malaysia (Waspada): Di usianya yang ke-95 tahun, Mahathir Mohamad menjadi warga Malaysia tertua yang mendapat vaksin Covid-19.

Mantan Perdana Menteri Malaysia itu pun mendapat pujian dari Menteri Sains, Inovasi, dan Teknologi Khairy Jamaluddin. “Kami meminta lebih banyak warga senior untuk mendaftar fase dua program imunisasi kami,” ujar Khairy.

Terdapat dua foto yang menunjukkan politisi berjuluk Dr M itu menerima vaksin Covid-19, membuatnya menjadi resipien tertua.

Beri Dukungan,

Mualem Temui AHY

JAKARTA (Waspada): Ketua Umum Partai Aceh dan eks panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem, mene- mui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta, untuk memberi du- kungan moril kepada AHY.

Pertemuan antarketua partai politik itu ber- langsung di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat di Jl. Proklamasi No.41, Jakarta, Sabtu (6/3) malam, kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membenarkan pertemuan tersebut saat dihubungi di Jakarta, Minggu (7/3).

Muzakir menyampaikan harapan, agar masa- lah yang dialami Partai Demokrat segera berlalu.

Gatot Akui Pernah Diajak Kudeta AHY

JAKARTA (Waspada): Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo, menga- ku pernah didatangi pihak yang mendorong pe- laksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai De- mokrat.

Sejumlah orang yang tak disebutkan namanya itu menjelaskan kepada Gatot, akan menggelar KLB untuk menurunkan Agus Harimurti Yudhoyo- no (AHY) yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat terlebih dulu.

“Yang dilakukan adalah kita mengganti AHY dulu. Setelah AHY turun baru pemilihan, bapak pasti akan begini, begini,” kata Gatot (foto) meniru- kan orang tersebut dikutip dari video di Instagram TV akun pribadinya @nurmantyo_gatot, Minggu (7/3).

Kompor Tambal Ban Meledak, IRT Luka Bakar

BELAWAN (Waspada): Seorang ibu rumah- tangga yang bekerja sebagai tukang tambal ban, menderita luka bakar serius setelah kompor yang digunakannya untuk bekerja tiba-tiba meledak dan membakar sekujur tubuhnya di Jl. Asahan, Kel. Belawan I, Kec. Medan Belawan, Medan, Minggu (7/3) sekira pukul 13:00.

Selain Lusiana boru Siahaan, 57, menderita luka bakar, 1 unit sepedamotor jenis matic juga turut terbakar. Selanjutnya, Lusiana boru Siahaan dievakuasi ke Rumah Sakit Angkatan Laut Belawan dengan menggunakan beca bermotor.

Seorang warga bernama John menuturkan, siang itu, seorang pengendara sepedamotor matic datang ke lokasi tempel ban milik Panggabean,

Waspada/Ist

MUKARRAMAH Zilfi, 20, santriwati alumnus Dayah Ummul Ayman Samalanga.

Lulus Kuliah Ke Yaman, Tak Punya Biaya Berangkat

BANDA ACEH (Waspada): Mukarramah Zilfi, 20, santriwati alumnus Dayah Ummul Ayman Samalanga, Bireuen dinyatakan lulus tes kuliah ke Al-Ahgaff University, Yaman. Tapi dia tak bisa berangkat karena tak punya biaya yang mencapai Rp58,9 juta.

LHOKSUKON (Waspada):

Anggota Komisi III DPR RI Nazaruddin Dek Gam me- luangkan waktu khusus ke Rumah Tahanan (Rutan)

Waspada/Ist

NAZARUDDIN alias Dek Gam saat di Rutan Lhokseukon, Minggu (7/3), memastikan ibu dan bayi 14 Maret keluar dari Rutan.

Ibu Dan Bayi Segera Bebas Dari Jerat UU ITE

Kelas II B Lhoksukon, Kabupa- ten Aceh Utara, Minggu (7/3).

Kedatangan Dek Gam—

sapaan Nazaruddin—untuk memastikan pembebasan Isma

dan bayi yang ditahan karena melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Lanjut ke hal A2 kol. 4

Waspada/gito ap

PELAPOR kasus pemalsuan surat tanah memperlihatkan bukti laporan dan penetapan terlapor sebagai tersangka, didampingi kuasa hukumnya di Medan, Minggu (7/3).

Poldasu Tetapkan Tersangka

Pemalsu Surat Tanah Di Samosir

Positif Kembali Turun

JAKARTA (Waspada): Kasus baru positif virus corona (Covid- 19) di Indonesia, terus kembali mengalami penurunan. Per Minggu (7/3), bertambah 5.826 orang, hingga jumlah totalnya menca- pai 1.379.662 orang sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Dari jumlah tersebut, 1.194.656 orang dinyatakan sembuh setelah hari ini sembuh bertambah 5.146 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia bertambah 112 orang, sehingga jumlah yang meninggal duni 37.226 orang.

Kemenkes Ungkap Antibodi Vaksin Covid Hanya 65%

JAKARTA (Waspada): Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menegaskan, vaksinasi covid-19 sejauh ini hanya memberikan proteksi antibodi sebesar 65 persen. Artinya, warga yang sudah divaksin masih memiliki risiko terpapar virus corona.

Pernyataan itu disampaikan Nadia sekaligus merespons temuan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yang dinyatakan Lanjut ke hal A2 kol. 4

Lanjut ke hal A2 kol. 4

Lanjut ke hal A2 kol. 6

Lanjut ke hal A2 kol. 6

Lanjut ke hal A2 kol. 6

Kasus 1.379.662

Sembuh 1.194.656

Meninggal 37.266

Covid-19 Di Indonesia

Covid-19 Di Sumut

Kasus 26.164

Sembuh 21.787

Meninggal 851

Sumber: Worldometers; Covid19.go.id & covid19.sumutprov.go.id (7/3/2021) 21.00 WIB

Meninggal 2.601.532 Kasus

117.173.904

Sembuh 92.735.423

Covid-19 Di Dunia

Covid-19 Di Aceh

Kasus 9.609

Sembuh 7.870

Meninggal 385

Waspada/Deni Daulay

KEBAKARAN terjadi di pusat pertokoan di Jalan Lintas Sumatera, Kel. Kotapinang, Kec. Kotapinang, Kab. Labusel, Minggu (7/3) malam.

Pusat Pertokoan Di

Kotapinang Terbakar

(2)

Berita Utama WASPADA

8 Maret 2021Senin

A2

Al Bayan ....

DOSA egois sesungguhnya jauh lebih besar dari pada sebuah kelalaian. Kita tentu sudah lihat sejarah, Iblis itu terkutuk karena keegoaannya, sedangkan nabi Adam itu tertipu karena provokasi Iblis. Nabi Adam as diampuni sedangkan Iblis itu dikutuk selamanya. Anehnya Iblis tidak me- nyesali perbuatannya, bahkan ia terus berusaha menggoda manusia ke jalan kesesatan sehingga ia kelak mendapatkan banyak teman karib menuju neraka.

Setan terkutuk karena kesombongan. Bera- wal dari rasa puas, bangga terhadap diri sendiri sampai kepada kehilangan jati dirinya secara hakiki. Sehingga ia merasa lebih super dari makhluk ciptaan Allah yaitu manusia.

Besarnya dosa egois karena akan melahirkan sifat buruk lainnya seperti sombong, tidak meng- hargai pendapat orang lain, selalu merasa benar dan selalu merasa bangga terhadap dirinya. Ia merasa telah menggapai sebuah kebahagiaan, padahal kebahagiaan yang ia dapatkan adalah kebahagiaan semu yang justru membuat dirinya hampa.

Sikap egois memang selalu menjadi pengha- lang untuk meraih ridha-Nya. Ketika sikap egois telah menguasai hati, maka sulit menerima kebe- naran yang hakiki. Dosa egois akan merambat kepada karakter manusia, kalau sebelumnya lembut, maka bisa saja berubah menjadi sangat keras sehingga tidak bisa menerima nasehat wa- laupun itu sebenarnya baik.

Ketika kita mulai egois, maka sebenarnya kita telah menodai diri kita sendiri. Ketinggian hati, rasa lebih hebat, lebih kuat hanyalah perasaan palsu. Padahal sebenarnya kita lemah dan tidak berdaya. Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an: Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini

dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung (QS. Al-Isra:37).

Perilaku orang yang lupa diri dan tidak ber- syukur karena ada rasa egois dan sombong.

Karena egois, seseorang bisa riya, syirik bahkan sampai lupa kepada Allah SWT. Firman Allah dalam Al-Qur’an: Dan apabila manusia ditim- pa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripa- danya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang- orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan (QS.

Yunus: 12).

Teruslah berzikir kepada Allah SWT di ma- napun, bagaimanapun keadaan kita. Karena manusia tidak pernah luput dari pantauan dari kekuasaan Allah SWT. Desiran kalimat takbir, tahmid dan tasbih yang tertancap dan sudah mendarah daging dalam diri manusia akan membentuk manusia paripurna.

Ketika sudah behasil menjadikan zikir sebagai pengingat Allah, maka hal itu juga akan menjadi benteng pertahanan kuat menghadapi berbagai persoalan hati. Apabila kita telah yakin kekuatan zikir, maka kita akan paham, bahwa manusia selaku hamba Allah SWT memiliki beban mutlak, hidup semata untuk mengingat Allah SWT.

Semoga kita semua tidak termasuk golongan yang memiliki sikap egois.

(Guru Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid/PDM Kab. Tapanuli Selatan)

Lulus Kuliah ....

Melalui pernyataan tertulis yang diterima Waspada Sabtu (6/3/2021), Zilfi dinyatakan lulus berdasarkan surat keputusan yang dikeluarkan Kantor Al-Ahgaff University cabang Indonesia ditandatangani Habib Hasan Husen Al Jufri, tertanggal 2 Maret 2021.

Zilfi menuturkan bahwa anggaran biaya yang dia butuhkan hanyalah biaya keberangkatan dan administrasi lainnya. Sementara untuk biaya pendidikan di Al-Ahgaff University sudah ada beasiswanya.

Zilfi menguraikan jumlah biaya yang dibutuh- kan, yaitu sebesar US$4.000 (Empat ribu dolar Amerika) atau jika dirupiahkan mencapai 58.924.000 (Lima puluh delapan juta sembilan ratus dua puluh empat ribu rupiah).

Semua kebutuhan ini terdiri dari biaya kebe- rangkatan, visa, biaya penerjemahan berkas se- perti ijazah & legalisir Kemenkeh, Kemennlu dan Dubes Yaman. Selanjutnya kebutuhan untuk pajak izin tinggal dan medical untuk 1 tahun pertama. Biaya makan selama pendidikan, infaq untuk universitas dan biaya tiket pulang ke Indonesia.

Perempuan kelahiran 24 Agustus 2001 di Gampong Reudep Pante Raja, Pidie Jaya, dari pasangan ayah Maizil Azwar dan ibu Nuzul Fitri, tergolong keluarga yang kurang mampu. Karena itu dia kesulitan memenuhi kebutuhan biaya persiapan untuk berangkat ke Yaman.

Kondisi orangtua juga saat ini sedang tidak ada pekerjaan karena pandemi Covid-19. Zilfi sangat berterimakasih apabila ada dermawan

yang bersedia membantu meringankan kebutu- han biaya keberangkatan untuk pendidikannya.

Bagi yang bersedia membantu meringankan kesulitan Zilfi, dapat mengirim donasinya ke BRI Syariah Nomor Rekening: 1055612672 dan mengirim pemberitahuan ke nomor HP/WA:

0853-3706-0935.

Zilfi yang saat ini belajar di Dayah Darul Aman Teungkop Aceh Besar mengutarakan tekad kuat- nya untuk dapat melanjutkan studi ke Al-Ahgaff University, Yaman, hingga selesai.

“Dan pilihan saya ke Al-Ahgaff karena masih dalam kategori kota Yaman, yang dikenal dengan tanah seribu wali, dan kemuliaan wanita-wanita ada di sana,” ucap Zilfi.

Menanggapi keluhan Mukarammah Zilfi, Kepala Badan BPSDM Aceh Saridin menyebutkan, beasiswa yang tersedia di BPSDM diperuntukkan untuk anak yang tidak mampu untuk bisa men- dapatkan pendidikan tinggi bagi yang ingin berku- liah. Untuk jenjang S1 ke luar negeri, kata dia, belum tersedia beasiswa kecuali S1 Tahfiz ke Al Azhar Kairo. “Kita sudah berangkatkan mereka pada bulan Februari kemarin,” ujar Saridin yang Waspada konfirmasi, Minggu (7/3) terkait ada pelajar yang lulus kuliah di Yaman tidak punya dana keberangkatan

Soal Zifli, lanjut Saridin, Kita baru tahu setelah disampaikan Waspada. Dia mencoba mencari tahu bahwa yang bersangkutan memperoleh beasiswa dari lembaga mana. Namun akan kita komunikasikan dia ikut melalui mana. “Karena beasiswa kuliah di Arab tidak boleh double dan akan tumpang tindih,” jelas Saridin. (ckia/b01)

AHY Serukan ....

Beberapa di antaranya adalah Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Joko Wijiyanto, Ketua Mahkamah Partai Demokrat Nachrowi Ramli, hingga Wakil Ketua Umum yang juga pendiri partai berlambang mercy itu, Febri Rumangkang.

“Jadi kalau ada yang mengatasnamakan pendiri Partai Demokrat, di sini juga ada pendiri dan banyak pendiri lain yang bersama kita. Don’t worry, be happy!,” tuturnya. (cnni)

Gatot Akui ....

Gatot tidak mau terlibat dalam gerakan tersebut, lantaran merasa pernah dibesarkan oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Gatot diketahui diangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada tahun 2014 oleh SBY. Dia kemudian diangkat menjadi Panglima TNI pada masa pemerintahan Joko Widodo.

“Saya dibesarkan oleh dua presiden, satu oleh Pak Susilo Bambang Yudhoyono, satu oleh Pak Jokowi,” ujar Gatot.

“Terus saya membalasnya dengan mencongkel anaknya?”

tuturnya.

Menurut Gatot, pengambilalihan Partai Demokrat merupakan salah satu bentuk cara politik yang tidak sehat. Cara tersebut, merupakan cara instan untuk menguasai partai politik.

“Perkara dengan mudah diambil ngapain kita capek-capek bikin partai, kita tunggu ajalah nanti kita rebut dengan cara seperti ini, seperti ini,” sebut Gatot.

Gatot sendiri mengaku tidak mau berkomentar lebih jauh mengenai kudeta di dalam tubuh Demokrat itu. Namun, dia sendiri tidak menampik bahwa Partai Demokrat memang menggiurkan.

“Saya bilang, siapa sih yang nggak mau? Partai dengan 8 persen suara, besar, mengangkut presiden segala macam,” katanya.

Sebelumnya, forum KLB di Deliserdang menyatakan AHY otomatis demisioner usai Kepala Staf Presiden Moeldoko ditetap- kan sebagai ketua umum.

Kongres juga memulihkan status keanggotaan Marzuki Alie yang sempat dipecat beberapa waktu lalu. Alie kemudian diangkat menjadi Ketua Dewa Pembina.

Sementara AHY menilai KLB itu tidak sah dan inkonstitusional karena terdapat tiga persyaratan yang tidak dipenuhi. Pertama adalah persetujuan dua per tiga Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan setengah Dewan Pimpinan Cabang (DPC).

DPD Demokrat sendiri diketahui berjumlah 34 sedangkan DPC berjumlah 512. Selain itu, kongres juga harus disetujui Ketua Majelis Tinggi Partai.

“Harusnya 2/3, faktanya seluruh ketua DPD Demokrat tidak mengikuti KLB tersebut. Mereka ada di daerah masing-masing,”

kata AHY dalam jumpa Pers, Jumat (5/3).

Pemerintah telah menyampaikan bahwa sejauh ini konflik Partai Demokrat merupakan masalah internal. Pertikaian tersebut belum menjadi masalah hukum karena pihak penyelenggara KLB belum meminta pengesahan baru. (cnni)

Beri Dukungan, ....

“Kita sokong agar Ketum (ketua umum) AHY dan para kader Demokrat tetap semangat dan masalah ini cepat berlalu,” kata Mualem saat memberi dukungan kepada Agus Harimurti di markas DPP Partai Demokrat.

Dalam pertemuan itu, AHY menyampaikan masalah yang dialami Partai Demokrat dapat terjadi di partai lain. “Jika dibiarkan, akan mengancam keadilan, supremasi hukum, dan demokrasi kita,” kata Agus Harimurti, Sabtu.

Beberapa hari lalu, sejumlah anggota dan bekas pengurus Partai Demokrat menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3).

Dalam kongres itu, yang disebut tidak sah dan ilegal oleh jajaran pengurus Partai Demokrat versi AHY, memilih Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2021-2025.

Kongres tersebut, yang dipimpin oleh Jhoni Allen, juga menye- but AHY demisioner sebagai pimpinan Partai Demokrat.

Sementara itu, Marzuki Alie, yang dipecat secara tidak hormat dari keanggotaan Partai Demokrat versi AHY bulan lalu, ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat versi KLB untuk periode 2021-2025.

Terkait itu, AHY menggelar rangkaian rapat konsolidasi bersa- ma pengurus DPP, ketua dewan pimpinan daerah (DPD) dari 34 provinsi, dan ketua dewan pimpinan cabang (DPC) dari 514 kabupaten dan kota di kantor pusat Partai Demokrat, Minggu.

(cnni)

Ada-ada Saja ....

tersebut akan beredar bersama pecahan uang kertas 10.000 bolivar, 20.000 bolivar, dan 50.000 bolivar yang saat ini digunakan.

Faktanya, nilai tukar mata uang Venezuela sangatlah jauh dibandingkan mata uang lain di seluruh dunia, apalagi terhadap dollar AS.

Melansir exchange-rates.org pada Sabtu, 1 dollar AS setara dengan 1,8 juta bolivar Venezuela. Sedangkan Rp1 setara dengan 131 bolivar Venezuela. Itu artinya, jika ada yang menukar uang Rp100.000 ke bolivar, maka akan mendapat sekitar Rp13 juta bolivar.

Menurut BCV, pecahan uang kertas terbaru tersebut akan mulai beredar secara bertahap mulai Senin (8/3/2021). Selama beberapa tahun terakhir, pemerintah Venezuela telah beralih ke pencetakan uang kertas baru pada denominasi yang berbeda sebagai cara untuk mengatasi inflasi yang melonjak.

BCV melaporkan tingkat inflasi antar-tahun berjalan berada di angka 2.665 persen pada Januari. “Pecahan uang baru ini akan melengkapi dan mengoptimalkan denominasi saat ini, untuk memenuhi persyaratan ekonomi nasional,” kata BCV dalam sebuah pernyataan.

Venezuela dulunya merupakan negara makmur karena minyak buminya yang melimpah. Namun, anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) tersebut mengalami kejatuhan ekonomi selama tujuh tahun terakhir.

Hal itu didorong oleh jatuhnya harga minyak yang menyebab- kan penurunan impor dan defisit fiskal yang menganga, mendorong bank sentral untuk mencetak lebih banyak bolivar Venezuela.

Hiperinflasi dan erosi nilai bolivar Venezuela selama bertahun- tahun telah menyebabkan rakyat Venezuela menggunakan dollar AS untuk banyak transaksi sehari-hari. (reuters/m11)

Ibu Dan Bayi ....

Elektronik.

Isma merupakan wanita yang berusia 33 tahun asal Kabupaten Aceh Utara. Ia ditahan bersama bayinya di Rutan Lhoksukon.

Dek Gam bersama rombongan tiba di Rutan Lhoksukon pukul 14.00, dan disambut langsung Kepala Lapas Lhoksukon Yusnadi.

Usai tiba di rutan, Dek Gam langsung masuk ke kamar tahanan perempuan yang dihuni Isma bersama bayinya.

Dek Gam juga menanyakan kepada sejumlah tahanan perempuan terkait kasus yang menjerat hingga mereka harus mendekam di balik jeruji besi.

Dalam kesempatan itu, politisi PAN itu juga memberikan sedikit santunan kepada Isma dan bayinya dengan tujuan agar anak tersebut selama di penjara mendapatkan asupan gizi terbaik selain ASI.

Dek Gam mengatakan kunjungan ini khusus untuk memastikan pembebasan Isma bersama bayinya melalui program asimilasi Covid-19. “Kunjungan hari ini dalam rangka kemanusiaan, saya merasa sedih saat mengetahui kabar masyarakat saya (Aceh) kondisi seperti ini (dipenjara bersama bayi,” kata Dek Gam.

Wakil Ketua Umum DPP PAN ini sudah menghubungi Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kemenkumham, dan Kakanwil Aceh, untuk memastikan kalau ibu dan bayi itu bisa ikut program asimilasi Covid-19.

“Allhamdulillah saya pastikan tanggal 14 Maret 2020, ibu (Isma) ini akan bebas, serta berharap ke depan tidak ada lagi kejadian yang serupa,” ujarnya.

Kata Dek Gam, akan lebih baik ke depan aparat kepolisian hanya memberi peringatan atau surat pernyataan saja terkait kasus-kasus yang menjerat seperti ibu Isma, pasalnya kasus- kasus seperti ini bisa dilakukan mediasi oleh pihak kecamatan atau instansi terkait, sehingga tidak langsung di P21 kan.

“Jika sudah seperti ini, semua rugi, ibu ini rugi dan negara juga rugi. Cukup kejadian ini jangan ada lagi anak bayi di penjara,”

cetusnya. (b01)

Poldasu Tetapkan ....

tanah tersebut dipalsukan oleh PS dengan meli- batkan oknum BPN, sehingga saya membuat laporan kasus itu ke Polda Sumut,” ujarnya di- dampingi penasehat hukum dari kantor hukum Beltsazar NS Panjaitan & Rekan.

Membuat pihaknya lebih heran, pemalsuan surat tanah diduga dengan memanfaatkan prog- ram PTSL, programnya Presiden Jokowi. “Saya dan keluarga berharap pemerintah memerhati- kan kami selaku pencari keadilan dalam memper- tahankan tanah nenek moyang kami di Samosir,”

sebut Turnip.

Hal lainnya, kata dia, tersangka juga memal- sukan surat tanah itu untuk mengambil hak pela- por dan keluarga atas uang kompensasi dan ganti rugi pembangunan tower sutet PLN yang telah berdiri di atas tanah tersebut.

“Terkait perkara ini, kami memohon dengan kerendahan hati kepada Bapak Kapoldasu dan Dir Krimum Poldasu agar segera melakukan penangkapan dan menahan tersangka, berdasar- kan penetapan status Tersangka No. SP. STATUS/

129/XI/2020/ditreskrimum pada 26 November 2020 lalu,” ujarnya.

Kuasa hukum pelapor, Beltsazar NS Panjaitan, SH dan Revi Fauzi Putra Mina, SH, MH menam- bahkan, terlapor ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan No. SP. Status/129/XI/2020/

Ditreskrimum dan juga berdasarkan Laporan Polisi No. LP/1514/X/2019/Sumut/SPKT III, tanggal 8 Oktober 2019.

“Kami menegaskan bahwa sesuai KUHAP, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dapat dilakukan penahanan sesuai pasal 21 KUHAP dengan alasan subjektif, yaitu dalam hal keadaan

yang menimbulkan kekhawatiran bahwa tersangka akan melarikan diri, mencoba/meng- hilangkan barang bukti dan melakukan tindak pidana,” ujar kuasa hukum.

Perkara ini, katanya, menduga berkaitan juga dengan program Kapolri Jenderal Sigit Listyo yang menginstruksikan seluruh jajarannya agar bekerja maksimal dalam memproses hukum mafia tanah.

Kapolri tegas mengatakan bahwa masalah mafia tanah menjadi perhatian Presiden, sebab itu, Ia meminta jajaran untuk tidak perlu ragu memproses tuntas siapa pun beckingnya. “Apa- bila instruksi tersebut tidak terlaksana, kami khawatirkan ada opini di masyarakat bahwa hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas, sehingga kepercayaan masyarakat dalam pe- negakkan hukum menjadi berkurang,” ujar Beltsazar Panjaitan, S.H.

Apalagi, sebutnya, tersangka telah melakukan upaya hukum praperadilan, dan praperadilan yang dimohonkan tersebut telah ditolak oleh majelis PN Medan, sesuai dengan putusan Pengadilan Negeri Medan No. 86/Pid.Pra/2020/PN.MDN.

Kabid Humas Poldasu Kombes Pol. Hadi Wahyudi dikonfirmasi Waspada mengatakan, kasus tersebut masih dalam proses penyidikan.

“Benar sudah ditetapkan sebagai tersangka, saat ini penyidik masih melakukan sidik untuk lebih mendudukkan perkara,” katanya.

Mengenai tersangka belum dilakukan pena- hanan, Hadi menyebutkan merupakan kewe- nangan penyidik. “Mengenai itu kewenangan penyidik, selama yang bersangkutan kooperatif dan tidak menghilangkan barang bukti,” katanya.

(m10)

Mahathir Jadi Warga ....

Mahathir Mohamad menyatakan, dia baik- baik saja setelah divaksin, dan menyerukan publik “Negeri Jiran” untuk ikut diimunisasi.

“Sebagai warga senior, saya tak hanya meng- imbau kepada lansia, tapi juga generasi muda.

Kita harus mendukung upaya ini,” ujar dia.

Dilansir Free Malaysia Today Minggu (7/

3/2021), Mahathir meminta agar banyak warga divaksin demi memerangi Covid-19. Dr M menya-

takan, dia ikut dalam gelombang kedua bersama dengan garda terdepan di Langkawi Minggu waktu setempat.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah berujar, ada tiga juta warga yang mendaftar vaksinasi melalui aplikasi MySejahtera. Selangor menjadi kawasan yang paling banyak pendaftarnya, mencapai 991.181, disusul Johor (335.537), Kuala Lumpur (292,983), dan Sarawak (240.630). (free Malaysia today/m11)

Kompor Tambal Ban ....

suami korban, guna menempelkan ban dalam sepedamotor yang bocor.

Kebetulan korban yang berada di lokasi tempel ban langsung mengeluarkan ban dalam. Setelah memeriksa ban dalam yang bocor tersebut, korban menyalakan api di kompor yang diguna- kannya sebagai alat untuk menempel ban dalam yang bocor tersebut.

“Tiba-tiba saja, kompor tersebut meledak dan membakar baju yang dipakai korban. Sepedamotor matic yang berada di sampingnya juga turut terbakar,” ujar John.

Suami korban dan sejumlah warga yang melihat peristiwa itu spontan memadamkan kobaran api dengan menggunakan air parit dan pasir. Warga menyiramkan air ke tubuh korban sehingga api berhasil dipadamkan.

“Apinya berhasil dipadamkan, namun sekujur tubuh korban terlihat melepuh akibat api yang membakar tubuhnya. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Laut Belawan dengan menggunakan beca bermotor,” sebut John.

Sejumlah personel Polsek Belawan telah mengambil sejumlah barang bukti dan melakukan penyelidikan. (m27)

Waspada/Ist

KORBAN luka bakar di lokasi tempel ban, saat hendak dieva- kuasi ke Rumah Sakit Angkatan Laut Belawan, Minggu (7/3).

Positif Kembali ....

Sementara kasus aktif mencapai 147.740 orang dengan penambahan 568 dibandingkan Sabtu (6/3).

Sebelumnya kasus positif covid-19 tepat setahun pandemi di Indonesia mencapai 1.347.026 pada 2 Maret 2021.Dari jumlah tersebut 1.160.863 dinyatakan sembuh dan 36.518 meninggal du- nia.

Di sisi lain, tes Covid-19 yang dilakukan di Indonesia jauh dari standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) selama setahun pandemi berlalu.

WHO telah menetapkan standar pemeriksaan

1:1.000 penduduk per pekan. Dengan data popu- lasi Indonesia mencapai 270,2 juta jiwa, sewajar- nya sekitar 270 ribu orang diperiksa per pekan.

Terhitung sejak kasus pertama 2 Maret 2020 hingga 1 Maret 2021, jumlah testing yang dilakukan pemerintah Indonesia berada pada angka 7.213.192 orang dengan total 10.834.875 spesi-men. Itu artinya hanya 2,67 dari 270,2 juta pen-duduk Indonesia yang diperiksa.

Pemerintah terus berupaya menekan penye- baran virus corona. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun memperpanjang PPKM mikro di sejumlah daerah yang akan segera berakhir pada 8 Maret 2021. (cnni)

Kemenkes Ungkap ....

terinfeksi covid-19, meski telah rampung mene- rima suntikan dua dosis vaksin.

“Bisa saja terinfeksi karena antibodi optimal terbentuk setelah 28 hari. Kemudian proteksi vaksin adalah 65 persen, bukan 100 persen, jadi selama protokol kesehatan tidak dijalankan, maka risiko tertular masih ada,” sebut Nadia saat dihubungi, belum lama ini.

Namun demikian, kata Nadia, apabila warga yang sudah divaksinasi terpapar covid- 19, maka mereka hampir tidak mungkin mengalami gejala covid-19 yang berat melainkan hanya gejala ringan hingga tanpa gejala atau OTG.

“Vaksin memberikan perlindungan terhadap sakit berat, artinya walau sakit maka gejala yang timbul adalah gejala yang ringan atau sedang, bukan gejala berat,” ujarnya.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah sebelum-

nya dikonfirmasi terpapar Covid-19 pada Kamis (4/3) dini hari melalui hasil pemeriksaan Covid- 19 melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

Ratu Tatu saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah pribadinya. Sebanyak 14 orang kontak erat juga sudah dilakukan penelusuran kontak oleh dinas kesehatan setempat. Belasan kontak erat itu dinyatakan negatif covid-19.

Sebelum Ratu Tatu, dua kepala daerah di Kota Depok dan Kabupaten Sleman, juga dikon- firmasi terpapar virus corona tak lama setelah mereka menerima suntikan dosis pertama vaksin Sinovac. Keduanya menjalani vaksinasi pada 14 Januari lalu.

Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna dinya- takan positif Covid-19 usai hasil tes PCR keluar pada 30 Januari. Sementara Bupati Sleman Sri Purnomo positif Covid-19 usai hasil pemeriksaan PCR keluar pada 21 Januari. (cnni)

Pusat Pertokoan ....

memadamkan api. Sebagian bangunan yang masih berbahan kayu membuat api sulit dikenda- likan dan cepat merambat ke bangunan lainnya.

Informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi sekira pukul 19.30. Api diduga berasal dari salah satu bangunan di deretan Ruko tersebut.

Api diketahui pertama kali dari bagian lantai dua Ruko. Lambatnya kendaraan pemadam kebakaran tiba di lokasi membuat kebakaran semakin parah.

Aduh hajap kali lah. Pemadam pun belum datang-datang juga,” kata Ngadimin, salah seorang pemilik toko elektronik pasrah.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Satpol PP-Linmas Pemkab Labusel, Ismail yang

dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu.

Menurutnya, seluruh unit kendaraan pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk memadamkan api.

“Tapi kami kesulitan mendapatkan air untuk melakukan pemadaman. Mengenai asal api, korban jiwa, dan kerugian belum dapat diper- kirakan. Kami masih berupaya memadamkan api,” katanya.

Sementara itu, kebakaran tersebut memicu kemacetan arus lalu lintas di Jalan Jendral Sudir- man, baik dari arah Pekanbaru menuju Medan dan sebaliknya. Jalan Raja, Jalan Masjid, Jalan Jawa, dan Jalan Kalapane yang menjadi jalur alternatif pun tidak luput dari kemacetan lalu lintas. (a23/B)

MEDAN (Waspada): Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Asy-Asyafi’iyah H. Eddy Syofian menyatakan masjid da- pat berkontribusi untuk mela- hirkan Generasi Emas Islam Indonesia.

Hal itu disampaikanya saat melantik dan mengukuhkan Pengurus Ikatan Remaja Masjid Ass-Syafi’iyah dengan Ketua Daffa Siregar, di Masjid Asy Syafi’iyah Jl.Guru Sinumba Raya No 1 Medan, Sabtu, (6/3).

“Melahirkan Generasi Emas Islam harus dijadikan tanggung jawab bersama bukan hanya menjadi tanggung jawab negara melainkan tanggung masyara- kat, lingkungan dan Masjid,” ujar Eddy Syofian.

Lebih lanjut dikatakannya pemerintah telah memprediksi bahwa generasi emas akan muncul pada tahun 2045. Ini harus terus dibenahi dari segala aspek sehingga akan lahirkan

generasi cita itu.

Menurutnya, Generasi Emas Islam itu memiliki ciri antara lain, bermoralitas tinggi, demokratis, kreatif, inovatif, religius dan berakhlak mulia.

“Dari kreteria tersebut, masjid dapat berkontribusi membentuk pribadi generasi emas dengan memperkenalkan akhlak, beribadah yang taat dan cinta Masjid,” ujarnya.

Hal lain disampaikanya, kehadiran Ikatan Remaja Masjid Asy Syafi’iyah bagian dari upaya untuk melatih anak anak remaja mulai usia pendidikan Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) agar mereka mulai melakukan ber- bagai kreativitas dalam beror- ganisasi sambil mereka ikut bersama memakmuran masjid.

Masjid Ramah Anak Dalam kesempatan itu selaku Ketua BKM,H.Eddy Syofian menyebutkan, BKM

Asy Syafi”iyah terus melalaku- kan program Masjid Ramah Anak dengan kegiatan Magrib Mengaji, membimbing anak- anak shalat berjamaah, me- nyiapkan perpusataan, melatih olah raga memanah dan akti- vitas lainnya yang diharapkan dapat dikelola oleh Remaja Masjid Asy Syafi’iyah.

Susunan Pengurus Adapun susunan Pengurus Remaja Masjid Asy Syafi’iyah masa khidmat 2021-2023 Ketua Daffa Meizar Siregar, Sekretaris Muhammad Azka, Bendahara Dina Ardiayanti Nasution di- lengkapi beberapa bidang dan mereka rata rata berusia pen- didikan SD dan SMU.

Acara pelantikan turut diha- diri Pengurus BKM seperti Sek- retaris H Muhammad Rais, Bendahara H. Aryanto, Wakil Ketua Jonesman, Pembina Remaja Masjid H. Purwanto dan orang tua dan jemaah. (m22)

Waspada/Ist

KETUA Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Asy-Asyafi’iyah H. Eddy Syofian saat melantik dan mengukuhkan Pengurus Ikatan Remaja Masjid Ass-Syafi’iyah masa khidmat 2021-2023.

Masjid Dapat Berkontribusi

Lahirkan Generasi Emas Islam

NAYPYITAW, Myanmar (Waspada): Junta militer Myan- mar berniat mempererat hu- bungan dengan Amerika Serikat (AS) setelah dijatuhi berbagai sanksi dari pemerintahan Joe Biden.

Selain itu mereka ingin menggandeng negara-negara Arab, terutama Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, terkait peng-

ungsi Muslim Rohingya. Ber- beda dengan pemerintahan sebelumnya, militer Myanmar ingin menjauhkan diri dari China dan dekat ke Barat.

Seorang pelobi Israel-Ka- nada yang kini dipekerjakan oleh junta militer Myanmar, Ari Ben Menashe, mengatakan para jenderal junta ingin meng- ambil pendekatan berbeda.

Sebelumnya, pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi dinilai terlalu dekat dengan pemerintahan China. “Ada do- rongan kuat untuk lebih dekat ke Barat dan AS, sebagai sikap yang berlawanan dari sebelum- nya. Jenderal militer Myanmar tidak ingin jadi ‘boneka China’,”

kata Ben Menashe, dikutip dari Reuters, Minggu (7/3). (rtr/m11)

Junta Militer Myanmar Ingin Pulangkan Muslim Rohingya

Antara

SITUS TERBENGKALAI: Nelayan melintas di kompleks situs sejarah makam Sundusu Balad yang terbengkalai dan tidak terawat di pesisir Pantai Gampong Pande, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (6/3/2021). Lembaga Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (MAPESA) menyebutkan Sundusu Balad telah tercatat dalam daftar tokoh Aceh Darussalam yang hidup pada abad ke-16 masehi.

(3)

WASPADA

Senin

8 Maret 2021

Medan Metropolitan A3

Waspada/Andy Aditya

TPA TERJUN: Truk dan alat berat bersama sejumlah pemulung bekerja memilah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kel. Terjun, Kec. Medan Marelan, Minggu (7/3). TPA sampah Terjun ini berjarak lebih kurang 14 Km dari pusat kota, dengan luas 137.563 m2 danberoperasi sejak 7 Januari 1993. Banyak warga mencari nafkah di TPA tersebut.

MEDAN(Waspada): Aso- siasi Guru Agama Islam Indo- nesia (AGPAII) Sumut mengaku kecewa. Karena Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak peduli ter- hadap guru agama. Hal itu di- buktikan belum juga membuka formasi rekrutmen Pegawai Pe- merintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru agama.

“AGPAII Sumut sangat kecewa, karena guru agama Islam tidak masuk dalam kuota PPPK. padahal guru agama sangat kurang. Ini bisa jadi tan- ggapan buruk terhadap peme- rintah yang tidak peduli terha- dap pendidikan agama dan juga guru-guru agama,” kata Ketua MEDAN (Waspada): Upaya pengambilalihan paksa

(kudeta) kepemimpinan Partai Demokrat (PD) melalui drama Kongres Luar Biasa (KLB) dinilai merusak tatanan demokrasi Indonesia. Peristiwa ini membawa demokrasi Indonesia kembali ke zaman orde baru (Orba), yang identik dengan otoriterisme.

“Ini pembajakan Parpol (partai politik). Dampaknya sangat tidak baik bagi kualitas demokrasi,” kata Pengamat Po- litik dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Dr.

Joko Susanto, Minggu (7/3).

Berbicara menanggapi pe- laksanaan KLB PD, yang ber- langsung di Kab. di Deliserdang, beberapa hari lalu, Joko Susanto mengaku tidak yakin kalau

bekas elit-elit PD yang meng- gerakkan KLB itu berjalan sen- diri. Termasuk keterlibatan Ke- pala Staf Presiden (KSP) Moel- doko. ‘’Sepertinya ada kekuatan besar yang menopang mereka, sehingga KLB berjalan mulus,’’

katanya.

Joko mengatakan bahwa drama KLB PD adalah sebagai bentuk pelemahan kepada Par- pol yang berseberangan dengan pemerintah.”PD di bawah komando AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) terkesan sengaja

‘dihabisi’ atau ditumbangkan,”

sebutnya.

Kondisi ini, menurut Joko, merupakan sebuah pertunju- kan kehidupan demokrasi yang tidak baik dipertontonkan kepa- da masyarakat. “Jangankan kalangan elit, masyarakat awam saja dapat menakar bahwa peristiwa ini adalah kepentingan kekuasaan yang yang sengaja diciptakan,” tambahnya.

Peristiwa ini, menurut Joko, membawa kembali Indonesia ke alam zaman Orba, dimana

partai-partai politik tunduk ke- pada kekuasaan. ‘’Dalam de- mokrasi dan perpolitikan bang- sa, peristiwa ini sangat mengha- watirkan,” katanya.

Joko Susanto mengaku, tidak mau meraba-raba terget besar di balik KLB ini. Tapi dia menyakini ada kepentingan politik menyertainya. Dalam kasus ini, Joko Susanto menya- rankan, agar pemerintah bijak menyikapi KLB PD ini. Sebab saat ini bola panas itu ada di ta- ngan pemerintah.

“Pemerintah jangan lupa, rakyat juga punya sikap tersen- diri. Jangan sampai muncul rasa jenuh rakyat atas pertujukan politik yang dipertontonkan elit-elit bangsa ini, terlebih ke- langan penguasa,” sebut Joko Susanto.

Terlepas semua itu , menu- rut Joko Susanto, dampak solidi- tas kader PD pasca KLB Deliser- dang tidak tergoyangkan. “Sam- pai hari ini kekompakan keder PD masih kokoh dan tidak ter- pengaruh oleh KLB Delisrdang, sikap dewas pimpinan parpol terlihat jelas dengan menolak KLB Deliserdang,” katanya. (m19) BELAWAN ( Waspada):

Puluhan kapal-kapal pukat trawl berkedok pukat ikan (PI), kapal pukat baukeami dan Lam- paran Dasar yang meresahkan para nelayan berskala kecil dan nelayan tradisional, hingga kini belum mendapat tindakan tegas dari Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan PSDKP Stasiun Belawan.

Ironisnya lagi, kapal-kapal pukat trawl milik pengusaha bermata sipit dan pribumi mangkalnya di Gabion Belawan.

Meski mangkalnya berdekatan dengan Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan, namun tak tersentuh oleh aparat penegak hukum di perairan.

Bahkan, sejumlah organisasi yang mengatasnamakan nelayan tak ada yang berani memprotes operasional kapal- kapal pukat trawl. Ironis me- mang, usaha ilegal namun prak- tiknya tetap berjalan mulus, meski nelayan tradisional yang semakin sengsara karena dam- pak aktivitas kapal-kapal pukat trawl tersebut.

Rahman Gafiqi SH, aktivis nelayan kepada Waspada, di tangkahan nelayan Kel. Terjun, Kec. Medan Marelan, Sabtu (6/

3) menuturkan, aktivitas kapal- kapal pukat trawl dan kapal pukat baukeami tersebut sudah

bertahun-tahun namun seper- tinya ada pembiaran tanpa ada tindakan serius dari pemerintah, sehingga berdampak pada nelayan tradisional.

“Pemerintah sepertinya ti- dak serius dengan keluhan para nelayan tradisional, karena sampai sekarang tidak ada tinda- kan terhadap kapal-kapal pukat trawl yang menangkap ikan di zona tangkapan nelayan kecil,”

tutur Rahman.

Selain itu, sebut dia, instansi penegak hukum yang tergabung dalam Badan Keamanan Laut terkesan diam saja, seolah-olah menunggu massa nelayan untuk melakukan unjuk rasa besar-besaran baru mau ber-

tindak.

Dijelaskannya, massa nela- yan sudah pernah melakukan aksi unjuk rasa di kantor PSDKP Stasiun Belawan, bahkan ada larangan keras beroperasinya Kapal Jaring Ikan Trawl (Pukat Harimau) di kantor PSDKP, na- mun nyatanya operasionalnya di lapangan justru melanggar zona penangkapan ikan yang telah ditentukan, mengakibat- kan anak ikan sampai ke cicit ikan habis tereksploitasi.

Rahman sangat menyesal- kan, alat tangkap tak ramah lingkungan dan ekosistem laut banyak ditemui di Pelabuhan Perikanan Samudera Gabion Belawan. Dia berharap besar

kepada Wali Kota Medan yang baru dilantik, agar memberikan skala prioritas terhadap ke- sejahteraan nelayan berskala kecil dan nelayan tradisional yang berada di pesisir Medan Utara.

Sangat kompleks sekali per- masalahan nelayan kecil. Mulai dari masalah aktivitas kapal- kapal pukat trawl hingga lang- kanya solar subsidi yang diper- oleh nelayan kecil. Mafia solar bersubsidi dan pemilik kapal pukat trawl menguasainya sela- ma bertahun-tahun,” tutur Rah-man yang juga Ketua Aliansi Nelayan Kecil Modern- Indonesia (ANKM-I) Sumut.

(m27)

MEDAN (Waspada): Erosi Sungai Belawan yang mem- belah Kec. Hamparanperak, Kab. Deliserdang, kini berada pada level yang membahaya- kan. Bahkan gerusan air pada tanah di bibir sungai tersebut dikhawatirkan akan menelan korban jiwa.

Anggota DPRD Deliserdang Drs. Rahman mendesak Balai

Wilayah Sungai (BWS) Suma- tera II, agar secepatnya mem- perbaiki erosi tersebut sebelum menelan korban jiwa.

“Saya mendesak Pemprov- su khususnya Balai Wilayah Su- ngai (BWS) Sumatera II, agar cepat menanggulangi erosi be- rat Sungai Belawan. Karena yang kita ketahui kikisan tanah oleh air di bibir sungai sudah pada

level yang membahayakan, bahkan dikhawatirkan dapat menelan korban jiwa,” sebut Rahman ketika melaksanakan reses di Desa Klambir Lima Kam- pung, Jumat (5/3) malam.

Diharapkan Rahman, Pem- provsu harus cepat turun mengkaji dan mengambil lang- kah pencegahan akibat dampak erosi Sungai Belawan itu, se-

hingga masyarakat yang ber- mukim di sekitar sungai di Kec.

Hamparanperak tak perlu was- was lagi.

“Ini sangat berbahaya, kalau saja tak ada penangangan serius terhadap dampak yang diaki- batkan erosi sungai. Saat ini ba- nyak rumah warga bakal am- bruk ke dalam aliran Sungai Be- lawan dan jalan aspal pinggir sungai pun bakal habis,” tutur wakil rakyat dari Partai Golkar ini.

Kata Rahman, ada bebe- rapa titik bronjong yang telah dibangun oleh Pemerintah Pro- vinsi Sumut, namun pembuatan infrastruktur itu dirasa belum cukup dengan persoalan erosi yang terjadi. “Pembuatan bron- jong sungai ada di Desa Klambir dan Desa Hamparanperak.

Terakhir pembangunan bron- jong dilaksanakan pihak Ke- menterian,” sebut Politisi Partai Golkar ini.

Selain pembahasan penang- gulangan erosi, wakil rakyat Dapil Hamparanperak dan Labu- handeli itu juga menyampaikan kepada konstituennya upaya pelebaran Jembatan Merah ser- ta pembangunan jembatan gantung yang telah usang. (m27) MEDAN (Waspada): DPRD

Medan mendorong Wali Kota Bobby Nasution, serius melaku- kan penertiban seluruh bangu- nan yang menyalahi aturan.

Karena hal itu sangat baik untuk membenahi wajah Kota Medan.

Wakil Ketua DPRD Medan Ihwan Ritonga, Sabtu (6/3), me- ngaku mengapresiasi langkah Bobby Nasution, yang langsung turun ke lapangan untuk menyak- sikan pembongkaran bangunan yang melanggar Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Jl. Ahmad Yani VII, beberapa hari lalu.

Namun, kata Ihwan Ritonga, harusnya perhatian wali kota tidak hanya sebatas itu. Diha- rapkan ada gebrakan penin- dakan bangunan menyimpang lainnya. Bukan hanya bangunan tanpa IMB, tapi juga segala pe-

langgaran Perwal, Perda dan UU. ‘’Wali Kota harus tegas me- lakukan penindakan tanpa pandang bulu,” ujarnya.

Seperti yang dilakukan Bobby Nasution terhadap ba- ngunan cagar budaya di Jl.

Ahmad Yani VII itu, kata Ihwan Ritonga, mendapat dukungan dari semua pihak. Sebab, sela- ma ini banyak temuan bangu- nan bermasalah tapi kerap ke- sulitan dalam mengeksekusinya, karena diduga diback up ok- num-oknum tertentu.

Hal senada dikatakan Ketua Komisi IV DPRD Medan Paul M.A. Simanjuntak. Dia berharap Wali Kota segera melakukan eva- luasi terhadap oknum Aparat Sipil Negara (ASN) Pemko Medan yang bermental “mafia bangu- nan” dan pungutan liar (Pungli).

Karena, menurut Paul, sela- ma ini sangat sulit menertibkan bangunan bermasalah. Bahkan, bangunan yang sudah pernah ditindak, dapat kembali diba- ngun tanpa revisi IMB. ‘’Itukan sebenarnya pelecehan terhadap Pemko Medan,” ujarnya.

Diungkapkan Paul, saat ini bangunan menyimpang men- jamur di Kota Medan tanpa ada tindakan tegas. Komisi IV saja sudah pernah meninjau bebe- rapa bangunan bermasalah. Di- antaranya bangunan di Jl. PWS No 15 Gang Budiman, Kel. Sei Putih Timur II, Kec. Medan Peti- sah. Bangunan berdiri mu-lus kendati melanggar aturan yakni izin 1 unit dibangun 3.

Kemudian juga bangunan di Jl Bambu. Bangunan izin Ru- mah Tempat Tinggal (RTT) lima

unit, namun dirubah menjadi gedung pertemuan sekolah. Se- lain itu juga pelanggaran roilen depan 4 meter, bahkan tidak me-miliki gang kebakaran.

Juga bangunan Jl. Kapten Muktar Basri. Bangunan disebut dijadikan kos-kosan melanggar izin, seperti peruntukan dan jumlah lantai. Selanjutnya ba- ngunan di Jl. Bayangkara, Jl. Tua- san Kel Sdorejo Hilir.

Kemudian bangunan di Jl.

Ambai, Ruko di Jl. Perbatasan/

Lubuk Raya. Bangunan gudang Jl. Metal Raya, bangunan peru- mahan Jl. Masjid Taufiq, dan banyak lagi bangunan bermasa- lah lainnya. ‘’Wali Kota harus menunjukkan kinerjanya. Tertib- kan seluruh bangunan yang me- langgar izin,’’ kata Paul Siman- juntak. (h01)

AGPAII Sumut Ali Nurdin, Minggu (7/3).

Seharusnya, kata Ali Nurdin, Kementrian Agama (Kemenag) mengambil sikap. Yakni men- desak dan melakukan koordi- nasi dengan Kemendikbud, Kemenpan Reformasi Birokrasi dan Badan Kepegawaian Na- sional (BKN).

“Kita heran, kenapa ma- salah pakaian seragam sekolah saja begitu cepat ditanggapi dan langsung menghasilkan SKB (Surat Kesepakatan Bersama) 3 Menteri. sementara masalah yang sangat urgen, yaitu ke- tiadaan guru agama dalam rekrut PPPK tidak menjadi ma- salah yang serius buat peme-

rintah,’’ kata Ali Nurdin.

Ali Nurdin melanjutkan, AGPAII sudah melakukan berbagai upaya terhadap hal ini.

Termasuk telah melakukan pertemuan dengan komisi 8 dan 19 DPR RI Komisi 8 dan 10.

Namun belum membuahkan hasil. ‘’Bahkan pemerintah seolah olah tutup mata dalam persoalan ketiadaan guru aga- ma ini. Dan sangat tidak adil perlakuan yang diterima guru agama tidak masuk kuota PPPK,” ujarnya.

Dengan sikap pemerintah ini, tambah Ali Nurdin, nasib guru agama seolah ditelantar- kan dan dianaktirikan. Semen- tara Kemenag yang secara

langsung membidangi pendi- dikan agama, kurang peduli, dan seakan akan tutup mata dengan nasib guru agama di formasi PPPK ini.

Disampaikan Ali Nurdin, pihaknya sepakat dengan AGPAII Pusat, yang menyebut- kan, keinginan guru-guru Pen- didikan Agama Islam (PAI) dan agama lain supaya masuk for- masi rekrutmen PPPK. Bila ti- dak ada kejelasan juga, maka mereka akan melakukan mogok mengajar, karena merasa tidak diperlakukan dengan adil.

’’Kami tunggu sampai akhir Maret. Kalau tidak ada kejelasan, mogok nasional terjadi,’’

katanya. (m22)

AGPAII Kecewa

Kemendikbud Tidak Peduli Terhadap Guru Agama

‘Kudeta’ Pimpinan PD Merusak Demokrasi

Pukat Trawl Belum Tersentuh Hukum

Waspada/Andi Aria Tirtayasa

Kapal-kapal pukat baukeami dan pukat trawl yang banyak mangkal di Gabion Belawan.

KIPI Vaksin Corona Di Sumut Minim

MEDAN (Waspada): Keta- kutan pasca vaksinasi yang di- rasakan oleh masyarakat, ter- nyata tidak terbukti. Pasalnya, setelah dilakukan vaksinasi di Sumut, sampai pada tahap dua, ternyata Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi (KIPI) vaksin Coro- na yang diberikan minim ter- jadi. Kalaupun ada hanya ber- sifat ringan dan tidak menim- bulkan reaksi serius.

“Minim sekali terjadi KIPI, Kalaupun ada hanya bersifat ri- ngan,” ujar Jubir Satgas Pena- nganan Covid-19 Sumut dr. Aris Yudhariansyah, Sabtu (6/3).

KIPI ringan yang dimaksud hanya reaksi lokal, seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada tem- pat suntikan, dan reaksi lokal lain yang berat, misalnya, selulitis kemudian reaksi sistemik, se- perti demam, nyeri otot seluruh

tubuh (myalgia), nyeri sendi (arthralgia), badan lemas, dan sakit kepala juga reaksi lain se- perti reaksi alergi misalnya, urti- karia, reaksi anafilaksis, dan syncope (pingsan).

Begitu juga dengan vaksinasi yang dilakukan kepada lansia dikatakan sejauh ini masih aman belum ada terjadi reaksi yang fatal. Kendati demikian, sebut Aris, sebelum melakukan vaksinasi

sebaiknya para lansia melakukan beberapa hal, di antaranya makan makanan bergizi, cukup istirahat dan jangan stres. “Yang terpenting itu istirahat cukup, makan maka- nan yang bergizi dan jangan stres karena ini cukup berpengaruh terhadap imun,” tuturnya.

Sementara itu, sampai saat ini persentase vaksinasi tahap satu dikatakan sudah berjalan 97 persen. (cbud)

DPRD Dorong Wali Kota

Tertibkan Bangunan Menyalahi Aturan

Erosi Sungai Belawan Masuk Level Membahayakan

Waspada/Andi Aria Tirtayasa

Erosi Sungai Belawan Kec. Hamparanperak yang dikhawatirkan akan menelan korban jiwa bila tidak secepatnya ditanggulangi.

(4)

Medan Metropolitan

8 Maret 2021Senin

A4

MEDAN (Waspada): Setelah kurang lebih 1 tahun tidak ber- aktivitas atau vakum, RSU Me- thodist Susanna Wesley yang terletak di Jl. Harmonika Baru Pasar II Tanjung Sari, Kec. Me- dan Selayang, kembali berope- rasi, Senin (1/3).

Beroperasinya rumah sakit umum ini berkat kerjasama Murni Teguh Memorial Hospital (MTMH) dengan Yayasan Pen- didikan Gereja Methodist Indo- nesia Wilayah I. Nantinya rumah sakit ini juga akan melayani pa- sien Covid-19 karena telah me- nyediakan 33 bed ruang isolasi dari 100 bed yang tersedia di rumah sakit itu.

“Manajemen grup RS Murni Teguh bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Gereja Methodist Indonesia Wilayah I berkomitmen memberikan pe-

BELAWAN (Waspada): Kondisi wilayah bagian utara Kota Medan yang meliputi 4 keca- matan, yaitu Medan Belawan, Medan Marelan, Medan Labuhan, dan Medan Deli, kondisinya hingga saat ini belum layak untuk menjadi pe- nyangga Kota Medan sebagai kota metropolitan.

Pasalnya, ketimpangan serta beragam perma- salahan yang ada merupakan pekerjaan rumah yang tidak ringan.

“Perlu kiranya perhatian lebih serius dengan berbasis inovatif kreatif oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang baru untuk membangun kawasan Medan Utara,” ujar Hadi Suhendra ST, tokoh muda progresif Medan Utara kepada Waspada, di Belawan, Jumat (5/3).

Dijelaskan Hadi, kompleksnya masalah yang ada, baik dalam hal infrastruktur, ketenagaker- jaan dan pemukiman masyarakat saat ini, me- nyebabkan wajah wilayah Medan Utara terkesan jauh dari sentuhan pemerintah kota, padahal wilayah Medan Utara merupakan salah satu lumbung pemasukan terbesar Kota Medan.

“Kecamatan Medan Belawan, adalah salah satu contoh nyata bahwa putaran ekonomi yang tinggi ternyata tidak berbanding lurus dengan kehidupan masyarakatnya, minimnya peluang kerja bagi kaum usia kerja masyarakat local, membuat tingkat pengangguran semakin tinggi dan berpotensi menciptakan kerawanan sosial, sehingga berpengaruh kepada aktivitas per- ekonomian dan investasi,” sebut Hadi.

Harapan Tokoh Pemuda, Kesejahteraan Di Medan Utara Dapat Terwujud

Kajian Tata ruang yang minim konsep, serta infrastruktur yang kurang memadai, kata dia, membuat kesan kumuh, dan belum ditambah lagi dengan persoalan banjir Rob yang kerap melanda hampir setiap bulan, sehingga mempe- ngaruhi kualitas kesehatan, psikologis dan ekonomi masyarakat.

“Untuk itu perlu sebuah konsep pengelolaan kota yang baik dan berorientasi kepada kesejah- teraan dan kenyamanan regional, itu vocal point atas sebuah harapan yang perlu kami sampaikan kepada pemimpin baru Kota Medan,” sebutnya.

Hadi yakin, bahwa Bobby Afif Nasution dan Aulia Rahman yang baru saja dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, memiliki tipikal servant leadership, yaitu model pemimpin yang melayani dan cenderung lebih mengutama- kan kebutuhan, kepentingan dan aspirasi rakyatnya, jadi orientasinya adalah melayani, berpandangan holistik dan bekerja dengan stan- dart moral spiritual.

“Jadi sebagai bagian dari kaum muda, disam- ping penuh keyakinan, tentu kami sangat berharap kepada keduanya yang tergolong masih muda dan enerjik dapat mengambil langkah spektakuler (spectacular steps) dalam mengatasi permasalahan yang ada di Medan Utara, agar kami para kaum milenial bisa mengambil contoh dan yakin bahwa usia bukanlah persoalan bagi kaum muda untuk memimpin sebuah kota ke 3 terbesar yang penuh corak dan ragam tantangan,” tuturnya. (m27) MEDAN (Waspada): Polsek Percut Seituan

membubarkan pengunjung Cafe Abadi di Jl.

Bersama, Dusun VIII, Desa Laudendang, Kec.

Percut Seituan, Minggu (7/3) dinihari.

Cafe Abadi menjadi sasaran Operasi Yustisi penerapan disiplin dan penegakan hukum Protokol kesehatan (Prokes).Selain memberikan imbauan kepada para pengunjung cafe agar mematuhi Prokes dan kembali pulang ke rumahnya masing-masing.

Polsek Percut juga mengamankan seorang pria AA, 21, warga Jl. Sidomulyo, Dusun V, Desa Tembung, Kec. Percut Seituan, Kab. Deliserdang.

“Pria berinisial AA ini kita amankan karena merupakan pemain/ Disc joki (DJ) Cafe Abadi tersebut. Selain menyita 2 unit twitter, 2 unit shopwaper, dan 1 unit portable DJ dari dalam cafe tersebut petugas juga turut menemukan sejumlah botol minuman keras (miras) seperti 11 botol Miras merk Kamput, 4 botol bir putih, 2 botol anggur merah dan 2 botol Manson,”

BELAWAN (Waspada): Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sejumlah personil TNI-Polri dari Polres Pelabuhan Bela- wan, Yon Marhanlan I dan POMAL melaksana- kan gowes bersama dan membagi-bagikan mas- ker kepada masyarakat di Belawan, Sabtu (6/3) sekira pukul 07:00.

Kegiatan dipimpin langsung Kapolres AKBP MR Dayan bersepeda sekaligus bagikan masker di sekitaran wilayah Belawan tepatnya di Sim- pang Pompa. AKBP MR Dayan menyebutkan kegiatan ini sebagai bentuk sinergitas TNI-Polri dan implementasi 100 hari kerja Kapolri me- nuju Polri Presisi dengan kegiatan patroli se- peda bersama TNI dalam rangka penanganan Covid-19.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Pelabu- han Belawan membagikan masker dan sekaligus mengimbau kepada para pengguna jalan raya dan masyarakat sekitar agar tetap mematuhi MEDAN (Waspada): Keluar-

ga ahli waris Djaman Bangun memprotes tindak Pemko Me- dan yang mengambil lahan me- reka di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tun- tungan.

Bentuk protes dilakukan de- ngan membentang spanduk bahwa lahan seluas 4,3 hektar yang bersebelahan dengan tempat pemakaman umum (TPU) lahan Covid-19 adalah milik Djaman Bangun/Nawari Br Tarigan, Rakut Tarigan/Ha- liman Br Ginting Kelengi Keliat.

Saat membentang spanduk ke- luarga ahli waris menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Talenta Chadijah Br Ba- ngun, ahli waris Djaman Bangun, menjelaskan, sejak puluhan ta- hun lalu tanah milik keluarganya tidak pernah dijual kepada sia- papun. Menurut dia, lahan se- luas 4,3 hektar itu dipergunakan untuk berladang seperti me- nanam ubi, pokat, durian dan sebagainya.

Dinas Pertamanan dan Ke- bersihan yang bertanggung- jawab atas pengelolaan TPU khusus covid-19 bahkan menu- tup akses ke lahan miliki keluar- ga Djaman Bangun dengan memasang pos dan kawat duri.

“Plank itu dipasang oleh mandor TPU Covid-19, padahal kami tidak pernah menjual ta- nah ini,” ujarnya, Sabtu (6/3).

Talenta berharap bahwa Pemko Medan untuk segera menghen- tikan upaya pengambil alihan tanah milik keluarganya. Sebab, belum ada ganti rugi.

Mereka sudah melaporkan peristiwa ini kepada pihak kepo-

lisian atas tuduhan perampasan lahan, perusakan, dan pencu- rian. “Sesuai pengalaman di la- pang kita lihat bahwa pihak yang mengatasnamakan Pemko Me- dan melakukan teror, karena perbuatan itu kami melayang- kan surat ke Polda Sumut mo- hon perlindungan hukum dan kepada Polrestabes memproses laporan,” ungkapnya.

Dia menuding ada mafia tahan yang ikut bermain dalam upaya perampasan tanah milik keluarga Djaman Bangun.

“Katanya akan ada perlua- san TPU di Simalingkar B ini, jadi mafia bermain supaya ke- tika dilakukan pembayaran itu kepada mafia, bukan keluarga selaku pemilik lahan,” ucap- nyaDia berharap Wali Kota Me- dan Bobby Afif Nasution bersi- kap bijak melihat persoalan yang ada. (h01)

layanan kesehatan yang bermutu dan penuh kasih,” kata Direktur MTMH Dr. dr. Mutiara MHA, MKT, didampingi Owner MTMH Tjhin Ten Chun dan pi-hak ma- nejemen RSU Methodist Susanna Wesley dr. Hendric MKes.

Sebelum dioperasionalkan, pihak manajemen Murni Teguh Memorial Hospital lebih dulu melakukan renovasi terhadap RSU Methodist Susanna Wesley tersebut. “Selama ini kita segan, banyak pasien dikirim ke Murni Teguh, tapi kamar full. Setelah bekerjasama dengan RS Me- thodist Susanna Wesley, bersa- ma tim work baik dokter perawat dan lainnya maka kita bisa mela- yani pasien lebih banyak lagi, terutama untuk layanan kanker dan kardiovaskular,” sebut Dr.

Mutiara.

Dijelaskannya, MTMH ber-

komitmen untuk melengkapi peralatan seperti CT Scan dan Endoscopy serta lainnya yang lebih canggih di RSU Methodist Susanna Wesley. Pihaknya juga sedang mempersiapkan untuk dikredensial atau visitasi oleh BPJS Kesehatan, sehingga bisa bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Selain itu, guna meningkat- kan pelayanan yang baru, maka RS akan dilengkapi dokter spe- sialis, SDM dan tenaga ahli lain- nya yang dibutuhkan pasien, sehingga RS Methodist Susanna Wesley bisa melayani pasien secara komprehensif.

Owner MTMH Tjhin Ten Chun mengatakan, akan meng- upgrade SDM di RSU Methodist Susanna Wesley untuk mem- berikan pelayanan yang terbaik kepada pasien. (cbud)

RSU Methodist Susanna Wesley Kembali Beroperasi

Soal Lahan 4,3 Ha, Ahli Waris Djaman Bangun Protes Pemko

Waspada/ist

Keluarga ahli waris Djaman Bangun saat melakukan protes terhadap Pemko Medan, Sabtu (6/3).

MEDAN (Waspada): Sidang gugatan citizen lawsuit peneta- pan Lapangan Merdeka sebagai cagar budaya, sudah memasuki tahapan pembuktian awal. Na- mun, lagi-lagi Pemko Medan dan kuasa hukumnya berhala- ngan hadir. Sehingga majelis ha- kim kembali menunda persida- ngan, dan akan dilanjutkan Senin (8/3) hari ini.

“Persidangan seharusnya tahap pembuktian awal dari ter- gugat. Tetapi pada sidang Senin (1/3) lalu Pemko dan kuasa hu- kumnya kembali tidak hadir,”

kata kuasa hukum penggugat Dr Redyanto Sidi SH MH kepa- da Waspada, Sabtu (6/3).

Menurut dia persidangan tersebut sangatlah penting untuk

dihadiri, apalagi tergugat ter- nyata mengajukan kompetensi soal kewenangan pengadilan atas gugatan tersebut.”Iya, me- reka kan mempersoalkan kom- petensi kewenangan pengadilan.

Mereka bilang PN Medan tidak berwenang memeriksa perkara citizen lawsuit, karena persoalan administrasi, harusnya kata mereka itu di PTUN,” ujarnya.

Karena itu, kata dia, hal itu harus dibuktikan terlebih dahulu di PN Medan lewat serangkaian tahapan pembuktian yang di- ajukan tergugat.”Maka kita juga persiapkan bukti. Hakim me- minta bukti-bukti awal sebelum nanti ke tahap berikutnya. Lanjut tidaknya itu tergantung hakim,”

ungkapnya.

Lewat persidangan yang sudah berjalan, ia berharap bisa menjadi perhatian serius dan kepedulian Pemko Medan ter- hadap kelestarian cagar budaya seperti Lapangan Merdeka.

“Kesempatan ini juga kita mengucapkan selamat kepada Wali kota Medan yg baru semo- ga peduli dan membuat kebija- kan fenomenal untuk memer- dekakan Lapangan Merdeka Medan,” pungkasnya.

Menurut dia, Lapangan Merdeka sebagai cagar budaya sudah diatur dalam undang- undang Cagat Budaya. Karena itu, sudah menjadi kewajiban Pemko Medan untuk melaksa- nakan undang-undang itu.

“Kan aneh juga kalau Pem-

ko Medan tidak mau menetap- kannya sebagai cagar budaya.

Dan lebih aneh lagi kalau kewaji- ban pemerintah itu harus di- ingatkan masyarakat dulu me- lalui gugatan,” ujarnya.

Karena itu, kata dia, dalam gugatan itu ia menekankan an- tara lain agar dilakukan revisi/

peninjauan kembali terhadap Peraturan Daerah Nomor 13 tahun 2011 tentang RTRW Kota Medan Tahun 2011-2031 dan memasukkan Tanah Lapang Merdeka Medan seluas 4,88 hektar ke daftar cagar budaya.

Diketahui gugatan terhadap keberadaan Lapangan Merdeka berawal dari Koalisi Masyarakat Sipil Medan-Sumatera Utara (KMS M-SU) yang mengajukan

gugatan Citizen lawsuit (gugatan warga negara) terhadap Wali- kota Medan ke PN Medan pada bulan November 2020 lalu. Gu- gatan tersebut sebagai tindak lanjut atas tidak adanya tangga- pan dari Walikota Medan terha- dap pemberitahuan terbuka (notifikasi) perihal Citizen Law- suit yang pernah dikirimkan pada 24 Agustus 2020 lalu ke Pemko Medan.

Gugatan diajukan karena KM M-SU peduli terhadap La- pangan Merdeka Medan dan merasa dirugikan atas pembia- ran dan tidak ditetapkannya sta- tus sebagai cagar budaya yang menyebabkan Lapangan Mer- deka rentan dialihfungsikan.

(m32)

Pemko Tak Hadir, Sidang Lapangan Merdeka Ditunda Terancam Hukuman Mati

Terdakwa Pembunuhan Berencana Tak Ditahan

MEDAN (Waspada): Terdakwa kasus pembunuhan sadis Edy Suwanto Sukandi alias Ko Ahwat Tango,48, tidak ditahan . Padahal, dalam perkara tersebut terdakwa terancam hukuman mati.

Terdakwa Edy adalah satu diantara pelaku yang diseret ke meja hijau dalam kasus pembu- nuhan sadis terhadap, korban Jefri Wijaya alias Asiong. Di mana mayat korbannya ditemukan di jurang kawasan Taman Hu- tan Raya (Tahura), Berastagi, Karo pada September 2020.

Edy Suwanto diadili di Pe- ngadilan Negeri (PN) Medan, Jumat (5/3). Namun anehnya terdakwa tidak ditahan. Usai si- dang, ia terlihat meninggalkan ruang sidang bersama bebera- pa orang yang menemaninya.

Belakangan diketahui, ma- jelis hakim yang menyidangkan

perkaranya yakni Hakim Ketua Jarihat Simarmata, hakim angg- ota Tengku Oyong dan Syafril Pardamean Batubara telah me- ngeluarkan penetapan penga- lihan tahanan terhadap ter- dakwa.

“Iya benar, karena ada per- mohonan dari penasehat hu- kum terdakwa, sakit dan perlu perawatan dokter sesuai dengan surat dari dokter tahanan Pol- da,” ucap Humas PN Medan Tengku Oyong, menjawab kon- firmasi wartawan Sabtu (6/3).

Tengku Oyong, yang juga salah satu hakim anggota yang menyidangkan kasus itu, me-

ngaku tidak tahu persis sakit apa yang diderita terdakwa. “Dokter yang tahu parah atau tidak. Ma- jelis yang memutuskan untuk percaya atau tidak penjelasan dari dokter tersebut. Sakitnya apa saya lupa nanti pas sidang berikutnya saya lihat lagi,”

ucapnya.

Sementara Ketua PN Me- dan Sutio Jumagi Akhirno saat dikonfirmasi wartawan menga- takan tidak mengetahui hal ter- sebut. Namun dia menjelaskan bahwa majelis memiliki kewe- nangan untuk melakukan pe- nahanan, penangguhan atau pengalihan tahanan.

“Penahanan, penangguhan atau pengalihan adalah kewe- nangan pejabat pada setiap ting- kat pemeriksaan, tentu ada alasan atau pertimbangannya, baik secara yuridis, sosiologis,

atau alasan non yuridis lainnya.

Majelis yang lebih tahu dan itu penuh kewenangan mereka tan- pa perlu izin atau lapor ke KPN,”

ungkapnya.

Dalam berkas dakwaan jaksa disebutkan, terdakwa Edy Kuswanto diadili karena mem- bunuh korban Jefri Wijaya alias Asiong warga Jl Amal, Medan Sunggal.

Kemudian terdakwa lain dalam berkas terpisah yakni, Handi alias Ahan, Muhammad Dandi Syahputra alias Dandi, Bagus Ariyanto, Selamet Nurdin Syahputra alias Tutak , Andi Sah- putra alias Andi , Hoki Setiawan alias Kecot, Aqbar Agustiawan alias Ojong dan Guruh Arif Amada.

Kemudian turut juga tiga oknum TNI yang diadili di Mah- kamah Militer, masing-masing

yajni Suhemi alias Helmi , Perri Panjaitan alias Perri dan Indrya Lesmana.Kasus ini bermula pada 14 September 2020 lalu.

Saat itu Edy Suwanto meng- hubungi Handi melalui telepon dan mengatakan bahwa Dani berutang judi online sebesar Rp766 juta dan yang menjamini untuk membayar utang terse- but adalah korban yang berjanji akan membayar sebesar Rp200 juta. Karena tidak membayar korban disiksa para terdakwa.

Mayat korban lalu dibuang ke jurang di kawasan Berastagi, Kab. Karo.

Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan di- ancam pidana dalam Pasal 340 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke- 1e KUHP Subs Pasal 338 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1e KUHP.

(m32)

Waspada/Ist

Personel Polsel Percut saat Operasi Yustisi di Cafe Abadi.

Polisi Bubarkan

Pengunjung Cafe Abadi

Seorang DJ Diamamkan

kata Kapolsek Percut Seituan, AKP Janpiter Napitupulu, SH, MH.

Operasi Yustisi dimulai pukul 00.15 WIB - 02.00 WIB dipimpin Kapolsek Percut Seituan, AKP Janpiter Napitupulu SH MH bersama anggota. Usai pengarahan dari Kapolsek, petugas langsung bergerak menuju ke Cafe Abadi

Di lokasi, petugas menemukan sejumlah pengunjung cafe sedang duduk-duduk berkerumun sembari mendengarkan musik dibarengi dengan mengkomsumsi miras.

“Di cafe itu, petugas langsung memberikan imbauan kepada para pengunjung yang tidak mematuhi Prokes untuk selalu mematuhi Prokes agar terhindar dari penyebaran virus corona.

Setelah itu, semua pengunjung cafe kita bubarkan untuk kembali pulang ke rumahnya masing-masing,” kata Kapolsel.

Sedangkan pria berinisial AA kita boyong ke Mako Polsek Percut Seituan untuk dimintai keterangannya. (m25)

Pelaku Curanmor Diringkus

MEDAN (Waspada): Se- minggu setelah mencuri sepe- damotor milik tetangganya, se- orang pencuri sepedamotor di- r i n g k u s P o l s e k H a m p a - ranperak, Sabtu (6/3).

Dari pelaku curanmor ber- inisial Her alias Cungkring ,25, warga Dusun 1 Kikik Desa Kota Datar, Kec. Hamparanperak, Kab. Deliserdang, polisi me- nyita sepedamotor jenis Vega R BK 3325 CI sebagai barang buktinya.

Kapolsek Hamparanperak Kompol E Simamora SH melalui Kanit Reskrim Iptu HD Siman- juntak SH kepada wartawan menjelaskan, tersangka Her alias Cungkring ditangkap ber- dasarkan laporan dari Sutrisno ,51, warga Dusun I Kikik Desa

Kota Datar Kecamatan Hamparanperak yang juga tetangga pelaku.

“Pada 28 Pebruari 2021 lalu, pelaku mencuri sepedamotor Vega R BK 3325 CI sehingga korban

membuat laporan pengaduan ke Polsek Hamparanperak,”

jelas Kanit.

Dijelaskan Kanit setelah seminggu melakukan penyelidi- kan, akhirnya diketahui ter- sangka Her alias Cungkring ber- sembunyi di lokasi tambak di Desa Lama Kec. Hamparan- perak.

Tanpa buang waktu, personil Reskrim Polsek Hamparan- perak lbergerak ke lokasi tam- bak di Desa Lama dan me- nangkap pelaku curanmor ter- sebut ketika sedang tertidur di dalam pondok.

“Selain menangkap ter- sangka, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti motor korban Vega R BK 3325 CI, yang sempat dijual ter- sangka,”tambahnya.

Dari pemeriksaan awal, tersangka Her alias Cungkring mengakui perbuatannya telah mencuri sepedamotor korban. (m27)

Waspada/Ist

Tersangka Her alias Cungkring

Waspada/Ist

Personil Polri memberikan masker kepada pengendara sepedamotor saat melaksanakan gowes bersama Polri-TNI di Belawan, Sabtu (6/3).

TNI-Polri Gowes Bagikan Masker

protokol kesehatan.

“Kedatangan kami sengaja dengan gowes bersama TNI sekaligus patroli bersepeda dalam rangka memberikan semangat serta menyapa banyak masyarakat di sepanjang jalan sekitaran wilayah Belawan,” kata AKBP Dayan.

Selain membagibagikan masker, rombongan gowes juga mengimbau masyarakat agar me- matuhi 5 M (Memakai masker,Mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mo- bilisasi dan interaksi.

Turut hadir dalam Patroli Gowes bersama TNI dan Polri adalah Wakapolres Pelabuhan Belawan, Kompol Herwansyah Putra, Mayor POM Deni Kasitib POM AL, Pasiops Yonmarhan- lan l Belawan Kapten Mar Santri Made Sitepu, Para Kabag dan Kasat Polres Pelabuhan Belawan,Para Kapolsek jajaran Polres Pelabuhan Belawan, Para Perwira TNI dan Polri. (m27)

Referensi

Dokumen terkait

“Penentuan Rating Kabupaten-Kota dengan AHP untuk Mendukung Pengembangan Wilayah Berdasarkan Nilai Infrastruktur di Wilayah Sumatera Utara”, Medan: Fakultas

Kegiatan tersebut sebagai respon MUI Kota Medan yang bekerjasama dengan kepolisan terhadap wabah PMK yang terjadi di Indonesia, serta dalam rangka menyambut ibadah kurban yang

Harga Eceran Medan Rp4 000,Luar Kota Rp5 000, Demi Kebenaran Dan Keadilan WASPADA Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947 Pendiri H Mohd Said (1905 1995), Hj Ani Idrus (1918

Harga Eceran Medan Rp4 000,Luar Kota Rp5 000, Demi Kebenaran Dan Keadilan WASPADA Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947 Pendiri H Mohd Said (1905 1995), Hj Ani Idrus (1918

“Rakyat butuh air, karena air ini kebutuhan yang tak bisa tergantikan, sudah 75 tahun kita merdeka dan banyak sungai di Kota Medan ini, di Negara Singapura tidak ada sungainya

“Mengingat wabah Covid-19 yang sampai saat ini masih tinggi dan Kota Medan masih dalam status Level 4, masyarakat Kota Medam diharap- kan dapat meningkatkan kesadaran dan kepa- tuhan

Dalam perhelatanya nanti, Wali Kota Medan minta agar para peserta maupun dewan juri untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, jangan sam- pai MTQ yang digelar setiap ta- hun

Mendukung Pengembangan Wilayah Berdasarkan Nilai Infrastruktur di Wilayah Sumatera Utara”, Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas