• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU LINGUISTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU LINGUISTIK"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS ILMU BUDAYA

PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU LINGUISTIK

Kode Dokumen

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan

KODIKOLOGI Filologi T=3 P=0 2

OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI

Dr. Muhlis Hadrawi, S.S., M.Hum.

Dr. Muhlis Hadrawi, S.S., M.Hum. Prof. Dr. Lukman M.S.

Capaian

Pembelajaran (CP)

CPL-PRODI yang dibebankan pada MK P3

KU13 KK5

Mampu memecahkan permasalahan linguistic melalui pendekatan multi dan transdisipliner Mampu menggunakan minimal satu bahasa internasional untuk komunikasi lisan dan tulis.

Mampu menerapkan berbagai teori sastra dan budaya sebagai alternative dalam menyelesaikan masalah-masalah bangsa Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

CPMK Mahasiswa dapat memahami dasar-dasar teori filologi sebagai ilmu yang menggali dan menyajikan makna serta manfaat kebudayaan dalam kehidupan manusia melalui manuskrip (naskah-naskah klasik) serta memberi bekal kepada

mahasiswa berupa cara meneliti menuskrip (naskah kuno) sehingga mereka memperoleh ilmu dan keterampilan dalam menangani fisik secara filologis

CPL  Sub-CPMK

P3 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pengertian naskah (codex) dalam disiplin filologi dan seluk-beluknya 2. Dapat menjelaskan pengertian, kedudukan dan fungsi Kodikologi

3. Dapat menjelaskan hubungan antara naskah dengan masyarakat, budaya, dan sejarah tradisi literacy di Sulawesi Selatan.

4. Dapat mengidentifikasi aspek-aspek yang berkaitan antara naskah dengan pusat-pusat produksi (peradaban) pernaskahan Bugis dan Makassar

5. Dapat menguraiakan aspek aksara yang menjadi aspek utama dalam tradisi tulis pada masyarakat Nusantara dan Bugis- Makassar; serta jenis, tipe, dan sistem variasi aksara naskah.

6. Dapat mengidentifikasi bahan-bahan (kertas) penulisan naskah-naskah lontara Sulawesi Selatan.

7. Dapat mengidentifikasi dan mendeskripsikan katalogus naskah Bugis-Makassar, yang terkoleksi di dalam dan luar negeri.

8.

KU13 9. Dapat menidnetifikasi dan menguraikan pola dan sistem kuras naskah-naskah dan pola ukuran kertas naskah.Mampu menjelaskan dan melakukan analisis yang berkaitan dengan Cultural Studies and Cultural Politics

10. Mahasiswa dapat menentukan umur naskah dengan berbagai metode sehingga nantinya bisa mengelompokkan naskah berdasarkan umurnya.

(2)

2

11. Dapat menjelaskan fungsi dan kedudukan tanda-tanda dan hiasan-hiasan teks/naskah

KK5 12. Mahasiswa dapat mengiventarisir naskah-naskah klasik Bugis/Makassar baik dari dalam negeri maupun luar negeri, dan dapat mengumpulkan mendeksripsikan secra fisik dan isi naskah yang kemungkinan dapat terjangkau.

13. Dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk pemediaan naskah-naskah (manuscripts)

…… …..

Deskripsi Singkat MK

Mata kuliah Kodikologi merupakan mata kuliah lanjut dan berstatus wajib bagi mahasiswa yang akan mengambil spesialisasi keilmuan di bidang filologi, karena mata kuliah ini meruapakan bagian dari filologi yang secara khusus meneliti seluk-beluk naskah.

Tujuan utama mata kuliah ini adalah mahasiswa dapat memiliki pengetahuan teori, konsep, dan aspek-aspek kajian kodikologis manuskrip-manuskrip kuno khususnya naskah-naskah Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, mahasiswa yang memprogram mata kuliah ini wajib mengambil matakuliah sebelumnya yaitu matakuliah Teori dan Metode Filologi. Selain itu juga mahasiswa harus sudah memiliki kemampuan membaca teks-teks lontara (Bugis-makassar) dan teks-teks Arab yang berbahasa Makassar (akasra Serang) dengan lancar. Pokok bahasan yang dibahas dalam mata kuliah ini terkait dengan teori, konsep, dan aspek-aspek kajian Kodikologi naskah-naskah (codex) Bugis-Makassar, serta cara mengidentifikasi dan mendeskripsi bentuk, variasi, tanda (ilminasi), simbol (ilustrasi), skriptoria, sejarah pernaskahan, fungsi naskah, produksi naskah, koleksi, katalogus., cara penanganan dan pengelolaan manuscripts. analisis pernaskahan aspek sosial, budaya, sejarah, fungsi naskah, perhitungan umur naskah dll.

Bahan Kajian / Materi

Pembelajaran

Naskah

Fungsi Kodikologi

Naskah, Masyarakat, dan Budaya Sejarah tradisi literacy

Penaskahan Buagis Makassar Aksara

Lontarak

Katalogus naskah Bugis Makassar Sistem Kuras Naskah

Metode menentukan umur naskah

Fungsi dan kedudukan tanda dan hiasan teks/naskah Naskah klasik

Manuscripts

Pustaka Utama :

1. Baroroh-Baried, Siti., Sulastin Sutrisno, Siti Chamamah Soeratno, Sawu, Kun Zachrun Istanti. 1994.Pengantar Teori Filologi.

BPPF Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

(3)

3 2. Djamaris, Edward. 1977. "Filologi dan Cara Kerja Penelitian Filologi" Bahasa dan Sastra No.1 Tahun III

3. Maas, Paul. 1972. Textual Criticism.Translated from the Germany by Barbara. Oxford: Oxford University Press 4. Gallop, Annabel Teh. 1994. The legacy of The Malay Letters. Warisan warkah Melayu. London: The British Library.

5. Gaur, Albertine. 1979. Writing Materials of The East. Great Britain: The British Library Board.

6. Haig, Coloner Sir Wolseley. 1932. Comparative Tables Of Muhammad and Christian Dates. London: Luzac & CO.

7. Heawood, Edward. 1950. Historical Review of Watermarks. Amterdam: Swets & Zetunger.

8. KITLV, Deel 149. 1993. Bijdragen Tot de Taal-, Land-En Volkenkunde. Jakarta: KITLV Press Agency In Indonesia.

9 Koolhof, Sirtjo dan Roger Tol. 1995. La Galigo. Jakarta: KITLV dan Djambatan.

10 . Leow, lee Lin. 1976. The Lontar (Palmyra) Palm. Terjemahan: Ketut Ginarsa. Singaraja 11. Naskah dan Kita, Lembaran Sastra. No. 12 Januari 1991. Depok: FS-UI.

12. Paeni, Muhlis, dkk. 2003. Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Sulawesi Selatan. Jakarta: Arsip Nasional RI.

13. Sedyawati, Edi,dkk. 2001. Sastra jawa, Suatu Tinjauan Umum. Jakarta: Pusat bahasa dan Balai Pustaka.

14. Sudjiman, Panuti. 2001. Filologi Melayu. Jakarta: Pustaka Jaya.

15. Lontara Bilang La Tenri Tappu Ahmad Saleh Matinroe riRompegading, Raja Bone XXIII (1775-1812). Co.Id. Add 12354.

British Library.

13. Ding Choo Ming. 2007. Dari Maklumat Manuskrip Ke Digital. Bangi. Universiti Kebangsaan Malaysia.

Pendukung :

1. Akhadiati Ikram. 1980. Hikayat Sri Rama. Jakarta: Universitas Indonesia Press 2. Nurhayati Rahman, 2006. Cinta, Laut, dan Kekuasaan: La Galigo Press. Makassar 3. Brakel, L.F. 1975. The Hikayat Muhammad Hanafryyah. The Haque: Martinus Nijhoff.

4. Chamamah-Soeratno, Siti. 1991. Hikayat Iskandar Zulkarnain: Analisis Resepsi. Jakarta: Balai Pustaka.

5. Ras, J.J. 1968. Hikayat Banjar: a study on Malay historiography. The Haque: Martinus Nijhoff.Sumber Informasi Katalogus 6. Juynboll, H.H. 1899. Catalogus van de Maleische en Sundaneesche Handscriften de Leidsche Universiteit E.J. Brill. Leiden.

7. Ricklefs, M.C. & Voorhoeve, P. 1977. Indonesia Manuscripts inGreat Britain. Oxford University Press. Oxford.

8. Ronkel, Dr. Ph.S. van. 1921. Supplement Catalogus der Maleische en Minangkabausche Handscriften in The Leidsche Universiteits Blibliotheek. E.J. Brill. Leiden.

9. Sutaarga, Amir., Jumsari Jusuf, Tuti Munawar,Ratnadi Greha, S. Z Hadisutjipto. 1972. Katalogus Koleksi Naskah Melayu Museum Pusat.

Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Nasional. Jakarta.

Dosen Pengampu Dr. Muhlis Hadrawi, S.S., M.Hum.

Matakuliah syarat - Syarat Matakuliah -

(4)

4 Pekan

Ke-

Sub-CPMK (Kemampuan akhir tiap

tahapan belajar)

Penilaian

Bentuk Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Penugasan Mahasiswa,

[ Estimasi Waktu]

Materi Pembelajaran [ Pustaka ]

Bobot Penilaian

(%) Indikator Bentuk & Kriteria Luring (offline) Daring (online)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pengertian naskah (codex) dalam disiplin filologi dan seluk-beluknya

Ketepatan dalam menjelaskan

defenisi/ pengertian dan ruang lingkup kajian filologi

Kriteria : Ketepatan dan penguasan

Bentuk:

Menjawab pertanyaan

Ceramah dan dan tanya jawab

LMS

Google Schoolar Researchgate.net

PU & PT 5

2

Dapat menjelaskan pengertian,

kedudukan dan fungsi Kodikologi.

Ketepatan dalam menjelaskan

defenisi/ pengertian dan ruang lingkup kajian Kodikologi

Kriteria : Ketepatan dan penguasaan

Bentuk:

Menjawab pertanyaan

- Interaktif - Experential

Learning

LMS

Google Schoolar Researchgate.net

PU & PT 5

3 Dapat menjelaskan hubungan antara naskah dengan masyarakat, budaya, dan sejarah tradisi literacy di Sulawesi Selatan.

- Kejelasan konsep dan fenomena.

- Kemampuan mengembangkan contoh dan analogi.

Kriteria : Ketepatan dan penguasaan

Bentuk:

Menjawab pertanyaan

- Interaktif - Contextual

Instruktion

LMS

Google Schoolar Researchgate.net

PU & PT

5

4 Dapat

mengidentifikasi aspek-aspek yang berkaitan antara naskah dengan pusat- pusat produksi (peradaban)

pernaskahan Bugis dan Makassar

-Ketepatan dan kejelasan konsep - Kreativitas kelompok

Kriteria : Ketepatan dan penguasaan

Bentuk:

Menjawab pertanyaan

- Interaktif - Experential

Learning - Contextual

Instruktion

LMS

Google Schoolar Researchgate.net

PU & PT 5

(5)

5 5-6 Dapat menguraiakan

aspek aksara yang menjadi aspek utama dalam tradisi tulis pada

masyarakat Nusantara dan Bugis-Makassar;

serta jenis, tipe, dan sistem variasi aksara naskah.

- Kejelasan konsep - Penguasaan ciri-

ciri unsur2 pangadereng - Kemampuan

mengembangkan unsur, contoh dan analogi.

Kriteria : Ketepatan dan penguasaan

Bentuk:

Menjawab pertanyaan

- Interaktif - Experential

Learning - Contextual

Instruktion

LMS

Google Schoolar Researchgate.net

PU & PT Ketepatan dalam menjelaska

n dan melakukan

analisis permasalah

an- permasalah

an ideology

dalam cultural

studes 7 Dapat

mengidentifikasi bahan-bahan (kertas) penulisan naskah- naskah lontara Sulawesi Selatan.

Ketepatan dan

kejelasan konsep Kriteria : Ketepatan dan penguasaan

Bentuk:

Menjawab pertanyaan

Contextual Instruktion LMS

Google Schoolar Researchgate.net

PU & PT

8 UTS 30

9-10 Dapat

mengidentifikasi dan mendeskripsikan katalogus naskah Bugis-Makassar, yang terkoleksi di dalam dan luar negeri.

- Kejelasan konsep - Penguasaan ciri-

ciri unsur2 pangadereng - Kemampuan

mengembangkan unsur, contoh dan analogi.

Kriteria : Ketepatan dan penguasaan

Bentuk:

Menjawab pertanyaan

- Interaktif - Experential

Learning - Contextual

Instruktion

LMS

Google Schoolar Researchgate.net

PU & PT 5

11

Dapat menidnetifikasi dan menguraikan pola dan sistem kuras naskah-naskah dan pola ukuran kertas naskah.

- Kelengkapan dan kejelasan

penguasaan jenis2 sanksi - Kemampuan

mengembangkan

Kriteria : Ketepatan dan penguasaan

Bentuk:

Menjawab pertanyaan

Case Study Small Group Discussion

Laboratorium Based Learning

LMS

Google Schoolar Researchgate.net

PU & PT

(6)

6 unsur, contoh dan

analogi hukum dan sanksi adat.

12 Mahasiswa dapat menentukan umur naskah dengan berbagai metode sehingga nantinya bisa

mengelompokkan naskah berdasarkan umurnya.

Menentukan, umur naskah melalui beberapa indicator seperti: kolofon, watermark, bahasa teks, peristiwa- peristiwa yang sejaman dan lain- lain.

Kriteria : Ketepatan dan penguasaan

Bentuk:

Menjawab pertanyaan

Ceramah, kuis, dan diskusi

LMS

Google Schoolar Researchgate.net

PU & PT

13

Dapat menjelaskan fungsi dan kedudukan tanda-tanda dan hiasan-hiasan teks/naskah.

Kemampuan mengidentifikasi dan

mengembangkan unsur, contoh dan analogi sumber dan nilai etika dasar.

Kriteria : Ketepatan dan penguasaan

Bentuk:

Menjawab pertanyaan

Case Study Small Group Discussion

Laboratorium Based Learning

LMS

Google Schoolar Researchgate.net

PU & PT

14 Mahasiswa dapat

mengiventarisir naskah-naskah klasik Bugis/Makassar baik dari dalam negeri maupun luar negeri, dan dapat

mengumpulkan mendeksripsikan secra fisik dan isi naskah yang

kemungkinan dapat terjangkau.

Melakukan

inverntrisasi,deskri psi, perbandingan, dan

pengelompokan naskah secara tepat

Kriteria : Ketepatan dan penguasaan

Bentuk:

Menjawab pertanyaan

Praktik langsung dengan melakukan pelacakan naskah melalui katalogus- katalogus yang ada di Laboratorium Naskah Departemen Sastra Daerah dan Badan Arsip dan Pperpustakaan Daerah Sulawesi Selatan yang dipandu langsung oleh dosen penampu mata kuliah.

LMS

Google Schoolar Researchgate.net

PU & PT

(7)

7

15 Dapat

mengidentifikasi bentuk-bentuk pemediaan naskah- naskah (manuscripts)

Kemampuan mengidentifikasi dan

mengemabngkan teknis

pendokumentasian naskah secara modern.

Kriteria : Ketepatan dan penguasaan

Bentuk:

Menjawab pertanyaan

Laboratorium Based Learning

LMS

Google Schoolar Researchgate.net

PU & PT

16 UAS

Catatan :

1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.

2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.

3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.

4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.

5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.

6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.

7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.

8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.

9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.

10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.

11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-CPMK tsb., dan totalnya 100%.

12. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mandiri.

(8)

8

Referensi

Dokumen terkait

Rekayasa Kebutuhan atau instrument pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: a) Observasi yang dilakukan adalah dengan

Model Parametrik dari Estimasi Hazard Rate Setelah mendapatkan nilai Hazard Rate untuk setiap waktu antar kedatangan , maka selanjutnya adalah membuat model parametrik

Tujuan dari proyek ini adalah selain mengakomodasi kebutuhan medis, juga membantu memperbaiki kesehatan anak-anak penderita kanker, dengan menciptakan sebuah desain

Penambahan tepung jahe merah dalam ransum tidak memberikan pengaruh terhadap bobot badan dewasa kelamin hal ini di duga karena, masih kurangnya dosis jahe yang

Dari 15 kali percobaan menggunakan 1 tabung, tingkat keberhasilannya sangat kecil, tidak ada yang mencapai setpoint, tapi ada 6 kali volume yang dikeluarkan hampir

Maklumat dari pengguna yang dikaji berdasarkan ciri-ciri perkhidmatan berkualiti adalah perkhidmatan yang cepat diberikan kepada pengguna, tugas dilakukan pada masa yang

Artinya, industri tersebut layak untuk dijalankan karena tingkat pengembalian lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku (i=14%), diskon faktor sebesar 14%

Mampu menjelaskan dan melakukan analisisi perkembangan cultural studies (From British Cultural Studies to International Cultural Studies) :, (a) Birmingham Centre for