73
LAMPIRAN 1. PANDUAN WAWANCARA
1. Mengenai profil perusahaan
a. Bagaimana visi dan misi perusahaan?
b. Apa yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan karyawan? c. Apakah program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia
diterapkan di perusahaan?
d. Apakah program pelatihan dan pengembangan ini sangat penting bagi perusahaan? Mengapa?
e. Setiap berapa tahun sekali pelatihan tersebut diadakan?
f. Apakah keefektivitasan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia ini sangat penting bagi perusahaan? Apakah pengaruh terhadap perusahaan dan sumber daya manusia sangat besar?
2. Mengenai pelatihan dan pengembangan Proses pelatihan dan pengembangan:
a. Apa manfaatnya pelatihan dan pengembangan ini bagi karyawan dan juga perusahaan?
b. Apa tujuan dari pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan? c. Bagaimana proses program pelatihan yang sudah diterapkan? d. Bagimana proses pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan? e. Apakah pelatihan dan pengembangan yang diterapkan sesuai dengan
kebutuhan karyawan?
f. Bagaimana cara perusahaan menerapkan program pelatihan dan pengembangan tersebut?
Implementasi:
a. Siapa saja yang mengikuti program pelatihan? Apakah hanya karyawan baru atau karyawan yang sudah bekerja?
b. Bagaimana metode program pelatihan yang diterapkan di perusahaan? c. Dalam metode on the job training, metode seperti apa yang dilakukan?
74
d. Apakah pernah melakukan pelatihan diluar tempat kerja (off the job
training)?
e. Bagaimana metode off the job training pada perusahaan?
f. Apakah perusahaan menyiapkan fasilitas untuk pelatihan tersebut? g. Fasilitas apa saja yang diberikan?
h. Metode apa yang sering digunakan apakah on the job training atau off
the job training?
Evaluasi:
a. Bagaimana cara perusahaan mengevaluasi pelatihan tersebut?
b. Evaluasi yang seperti apa yang perusahaan terapkan? Apakah dengan melihat reaksi karyawan cukup untuk mengevaluasi pelatihan?
c. Selain reaksi, apakah pembelajaran seperti memberikan kuesioner setelah pelatihan diberikan?
d. Apakah perilaku atau kebiasaan para karyawan berubah setelah melakukan pelatihan tersebut?
e. Hasil apa yang didapat setelah melakukan pelatihan tersebut? f. Apakah ada hambatan selama program pelatihan itu di laksanakan? g. Apakah masih ada karyawan yang masih belum berkembang walaupun
sudah mengikuti program pelatihan dan pengembangan tersebut? h. Apakah para karyawan merasa program pelatihan dan pengembangan
tersebut berguna?
i. Apa yang harus dilakukan perusahaan jika masih ada karyawan yang masih belum berkembang walaupun sudah mengikuti program tersebut?
Efektivitas:
a. Apakah efektivitas penting?
b. Apakah karyawan mendapatkan umpan balik yang positif dari pelatihan tersebut?
c. Apakah karyawan puas dengan pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan?
d. Apakah pelatihan dan pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan untuk karyawan sudah berjalan dengan efektif?
75
e. Bagaimana dengan waktu dan biaya yang telah ditentukan oleh perusahaan? Apakah efektif?
f. Apakah karyawan lebih termotivasi dan pengetahuan bertambah setelah melaksanakan pelatihan?
g. Apakah karyawan lebih terampil setelah melaksanakan program pelatihan?
76
LAMPIRAN 2. TRANSKRIP WAWANCARA 1 DIREKTUR
Nb: P : Peneliti, D: Direktur
Hari : Rabu
Tanggal : 29 Mei 2013 Jam : 12.00 wib
Tempat : PT.Jaya Mas Mandiri Plus
a. Wawancara dengan Direktur P: Selamat siang pak
D: Ya, selamat siang, mau wawancara ya?
P: Iya pak, betul. Apakah bapak bisa kalau sekarang? D: Oh iya bisa, silakan duduk. Apa yang bisa saya bantu?
P: Saya mau menanyakan bagaimana dengan sejarah perusahaan?
D: Perusahaan ini berdiri tahun 2004. Dulu karyawan sekitar 15 orang, tapi sekarang kira-kira 180 orang. Terdiri dari beberapa bagian, produksi, marketing, finance dan HRD. Segmen pasar perusahaan dalam marketing itu relationship. Karena itu perusahaan terus bekembang-berkembang. Dulu tidak semua pasar kita bisa masuk, karena terhalang modal untuk produksi. Dalam tiga tahun, perusahaan saya termasuk lima besar dalam bidang manufaktur kertas di Indonesia. Kita terus dapat pesanan. Tapi kapasitas produksi tidak dapat mengimbangi, serta bahan baku tersendat karena supplier kita tidak bisa memenuhi kuota order. Harapan ke depannya untuk perusahaan ini, kita bisa merambah jalur ekspor.
P: Bagaimana visi dan misi perusahaan?
D: Visi perusahaan itu menjadikan perusahaan yang dapat menghasilkan produk yang berkualitas dengan standart internasional yang dapat di terima di lokal maupun internasional. Kalau misinya, memberikan keuntungan yang memberikan nilai kesejahteraan untuk karyawan dan membantu perusahaan untuk menjadikan perusahaan yang bisa memberikan kontribusi kepada pemerintah, stakeholder dan karyawan yang berkesinambungan.
P: Kalau struktur organisasinya bagaimana pak?
D: Ada direktur, komisaris, wakil direktur. Ada manajer produksi, keuangan, marketing dan HRD. Dibawah manajer produksi ada staf gudang, pengiriman,
77
teknisi, produksi. Dibawah manajer marketing ada marketing executive. Di bawah manajer HRD dan finance ada staf masing-masing.
P: Tugas dan wewenangnya bagaimana pak?
D: Untuk direktur, memimpin semua aktivitas di perusahaan, mengawasi aktivitas, member wewenang dan tanggung jawab tiap manajer, mengatur kegiatan perusahaan, mengambil keputusan, melakukan evaluasi berkala dengan manajer. Komisaris tugasnya member saran kepada direktur, melakukan pengawasan perusahaan, wakil pemegang saham, melakukan kebijakan, menghadiri rapat direksi memberi saran-saran. Kalau wakil direktur bantu direktur, ikut dalam mengambil keputusan, jadi wakil direktur, control kinerja masing-masing divisi, koordinasi dengan masing-masing divisi.
P: Kalau tiap-tiap manajer tugasnya apa pak?
D: Manajer produksi, melaksanakan tugas, mengawasi dan mengontrol laporan kegiatan produksi, bertanggung jawab terhadap mutu, kualitas, kuantitas hasil produksi, mengawasi kegiatan produksi, memberikan hasil kegiatan dilapangan ke atasan, mengatur pembelian bahan baku, koordinasi dengan staf produksi supaya memproduksi sesuai dengan pesanna, cek hasil produksi, buat PO bahan baku dengan supplier, buat laporan biaya produksi ke bagian keuangan, mengawasi dan mengontrol kinerja staf produksi terhadap operasional proses produksi. Manajer keuangan tugasnya mengawasi pengeluaran keuangan, bertanggung jawab atas keuangan perusahaan, mengatur laporan keuangan, memberikan laporan keuangan ke atasan, bertanggung jawab mengatur dan mengelola asset-aset perusahaan, mengumpulkan laporan masing-masing divisi, mengerjakan pembukuan. Manajer marketing, menerima mengatur pesanan, mengatur supply barang ke distributor, bertanggung jawab dalam penjualan dan pemesanan, menjaga hubungan dengan pelanggan, menerima PO, negosiasi dengan calon pembeli, mencari peluang pasar, buat laporan pertanggungjawaban penjualan barang ke bagian keuangan, buat surat jalan. Kalau HRD, melakukan rekrutmen, seleksi, evaluasi, training
and development, pemutusan hubungan kerja, memberikan kompensasi, jaminan
keamanan, mengurusi permasalahan karyawan, analisis pekerjaan, buat laporan pertanggungjawaban kepada direktur mengenai pemberian kompensasi dan tunjangan, melaporkan kegiatan HRD pada atasan.
78 P: Kalau masing-masing staf bagaimana pak?
D: Staf produksi, melakukan produksi sesuai dengan perintah, menjaga dan merawat mesin dan peralatan, memproduksi barang sesuai kualitas, buat laporan hasil kegiatan produksi, merencanakan dan mengendalikan proses produksi tepat waktu, cek kualitas bahan baku yang layak di produksi, tanggung jawab kegiatan produksi. Staff gudang, menyimpan barang dan mengatur dengan baik, buat laporan stok barang, mengeluarkan barang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan, memberikan informasi dengan cepat kalau persediaan minim, memeriksa barang retur dari pelanggan, menyiapkan barang-barang dengan benar dan sesuai Sales Order, packing dan memeriksa barang-barang yang akan dikirim dengan benar, menjaga kebersihan, keutuhan barang, bantu bongkar maut, tanggungjawab atas keluar masuknya bahan baku, melakukan stock opname tiap akhir bulan untuk melihat ada selisih atau tidak jumlah barang di gudang dengan catatan keuangan. Staf pengiriman, kirim barang, tanggung jawab atas kiriman sesuai pesanan dan on time, dapat menyelesaikan masalah yang timbul di lapangan berhubungan dengan pengiriman, dan penerimaan barang customer. Staf teknisi perbaiki mesin, merawat menjaga mesin. Staf keuangan Menjalankan perintah manajer keuangan, membantu manager dalam mengatur sistem keuangan, membuat , mencetak tagihan dan surat tagihan kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu, menerima, memeriksa tagihan dari vendor dan buat rekap untuk memastikan pembayaran terkirim tepat waktu, memeriksa rangkuman kas kecil untuk memastikan penggunaan dan ketersediaan kas kecil yang efektif, menginput penerimaan pembayaran dari pelanggan, dan pembayaran ke supplier dengan tepat waktu dan akurat, memeriksa laporan rekonsiliasi untuk memastikan data terinput dengan benar, mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban administrasi dan memudahkan penelusuran dokumen. Marketing
executive, bantu manajer melakukan penjual, menjual produk perusahaan
sesuai target, harus dapat membangun hubungan baik dengan pelanggan/klien atau calon pelanggan, membuat laporan penjualan perusahaan harian/mingguan, menjaga dan meningkatkan volume penjualan, menyiapkan prospek klien baru, memiliki keterampilan secara kuantitatif yang baik, mempertahankan pelanggan, memastikan pencapaian target penjualan, melaporkan aktivitas penjualan
79
perusahaan kepada atasan. Staff HRD, menangani kegiatan personalia, dan efektifitas kerja karyawan, menangani program pelatihan karyawan, mengurus
payroll karyawan, membuat surat tugas karyawan, menangani administrasi
kepegawaian lainnya, mengontrol dan mengecek laporan gaji, laporan kehadiran serta pembinaan terhadap karyawan, membuat surat penempatan dan pemberhentian karyawan sesuai dengan peraturan perusahaan dan undang-undang yang berlaku, mengontrol perawatan dan kebersihan kantor, mengontrol perijinan dan kontrak kerja karyawan, memantauan dan kendali overtime/lembur karyawan, mendokumentasikan data – data dibagian personalia.
P: Apa yang dilakukan perusahaan untuk mengembangkan perusahaan? D: Yang dilakukan perusahaan adalah berpedoman pada visi perusahaan. P: Training and development diterapkan di perusahaan ya pak?
D: Pasti.
P: Sebenarnya apakah pelatihan dan pengembangan ini sangat penting bagi perusahaan? Mengapa?
D: Penting. Karena dengan karyawan yang berkembang dan terampil, maka dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi dan juga pencapaian perusahaan.
P: Setiap berapa kali setahun biasanya dilakukan training pak?
D: Secara regular setahun sekali, awal tahun. Tapi kalau kita ada beli mesin baru, pasti karyawan kita training.
P: Biasanya karyawan baru atau lama yang di training pak?
D: Semua. Karyawan lama maupun karyawan baru, bergantung pada kebutuhan P: Karyawan di bidang apa saja yang di training? Apa cuma di bidang produksi saja?
D: Oh tidak. Masing-masing bidang kita training tapi yang paling sering kita
training ya di bidang produksi.
P: Apakah perusahaan menyediakan fasilitas? Fasilitas seperti apa? D: Iya, perusahaan menyediakan seperti materi, pelatih, alat peraga, P: Apakah melakukan analisis kebutuhan sebelum training? Seperti apa?
D: Ya dilakukan. Training itu terjadi karena adanya “gap”, jadi analisis yang kita lakukan seperti apa yang dibutuhkan perusahaan sekarang dan yang akan datang untuk menutupi adanya “gap” tersebut.
80
P: Apakah ada rancangan instruksinya? Seperti menyusun program training? Seperti apa?
D: Kalau rancangan instruksi ada. Ya seperti tahap-tahap training, fasilitas, materi, apa yang harus dilakukan karyawan, seperti itu.
P: Apakah validasi dilakukan? Seperti memperkenalkan pelatihan yang akan dilaksanakan?
D: Kita lakukan
P: Apa manfaatnya training and development ini bagi karyawan dan juga perusahaan?
D: Kalau untuk karyawan, karyawan pasti menjadi lebih berkembang, kinerja meningkat, wawasan meningkat, lebih terampil. Kalau untuk perusahaan, dengan kemampuan expert pasti efisiensi tercapai.
P: Tujuannya dari training and development yang dilakukan oleh perusahaan itu apa?
D: Kita ingin agar memiliki karyawan yang lebih berkembang, lebih berkualitas, lebih termotivasi, dapat mengembangkan perusahaan.
P: Apakah pelatihan dan pengembangan yang diterapkan sesuai dengan kemampuan karyawan?
D: Iya sesuai. Training itukan harus sesuai kemampuan karyawan dengan kebutuhan perusahaan. Traning terjadi karena adanya kebutuhan perusahaan, bukan kebutuhan karyawan.
P: Bukan kebutuhan karyawan ya pak?
D: Bukan, karena kalau ada karyawan yang menurut perusahaan kurang, berarti kita pasti akan training karyawan itukan karena dia tidak sesuai dengan strandart perusahaan, berartikan itu sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kalau sesuai dengan kebutuhan karyawan misalnya ada karyawan produksi, tapi dia minta ditraining keuangan, itukan tidak sesuai dengan apa yang perusahaan inginkan. Buat apa ditraining keuangan, kalau memang bukan keahlian dia. Perusahaan tidak membutuhkan dia untuk ahli di keuangan. Kecuali dia training sendiri diluar perusahaan, bukan dari perusahaan, itukan terserah dia.
81
P: Bagaimana metode program pelatihan yang diterapkan di perusahaan? Apakah metode on the job training dilakukan? metode seperti apa yang dilakukan? Apakah demontrasi, praktek langsung, dan self training diterapkan?
D: Kalau di perusahaan kita, biasanya dalam on the job training, seperti praktek langsung, self training.
P: Kalau off the job training?
D: kalau off the job training ya seperti kita menyuruh karyawan ikut seminar. P: Yang paling sering memakai metode yang mana pak?
D: Paling sering ya on the job, karena lebih efisiensi dan tepat sasaran. P: Apakah ada evaluasi untuk training and development?Seperti apa?
D: Ada. Evaluasi yang kita lakukan seperti melihat reaksi karyawan selama
training, perilakunya berubah apa tidak, dan yang paling penting adalah hasil. P:Hasil apa yang didapatkan setelah melakukan pelatihan tersebut?
H: Hasil yang didapatkan perusahaan lebih berkembang, karyawan juga kinerjanya lebih meningkat, produktivitas juga meningkat, sehingga produk yang dihasilkan juga berkualitas.
P: Begitu ya pak, saya mengerti. Selanjutnya, apakah keefektivitasan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia ini sangat penting bagi perusahaan? Apakah pengaruh terhadap perusahaan dan sumber daya manusia sangat besar? D: Pentinglah. Dengan adanya efektivitas kita bisa mengetahui apakah training yang dilakukan efektif tidak, sesuai kebutuhan yang perusahaan inginkan atau tidak, seperti itu.
P: Apakah training yang dilakukan perusahaan sudah efektif? D: Iya, efektif.
P: Apa yang harus dilakukan perusahaan jika masih ada karyawan yang masih belum berkembang walaupun sudah mengikuti program tersebut?
D: Yang kita lakukan, kita akan lakukan evaluasi, jika karyawan yang belum berkembang minoritas, berartikan yang salah orangnya, jadi kita akan training
again, tapi kalau masih tetap belum berhasil, ya perusahaan akan menurunkan
jabatannya atau memindahkan bidang pekerjaannya. Karena kalau tetap belum berhasil, berarti belum tentu trainingnya yang salah, bisa jadi bidang pekerjaannya dia yang tidak cocok.
82 P: Apakah ada hambatan selama training?
D: Sampai sekarang belum ada laporan, jadi menurut saya tidak ada hambatan. P: Bagaimana proses pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan untuk karyawan?
D: Proses pengembangannya ya training itu. Kan di dalam training ada levelnya tersendiri, dalam tingkatan level itu pengembangannya. Tiap karyawan pasti pelatihannyan untuk peningkatannya mereka, nah itulah pengembangannya. P: Baik pak. Saya rasa cukup untuk wawancaranya. Terima kasih banyak pak atas info-infonya dan juga waktunya.
D: Baik-baik, kalau masih ada yang mau ditanyakan, ditanyakan aja tidak ada masalah, saya akan bantu.
P: Baik pak, terima kasih pak, selamat siang. D: Selamat siang.
Mengetahui,
Bpk.Aurio Wanandi (Direktur)
83
LAMPIRAN 3. TRANSKRIP WAWANCARA 1 HRD
NB: P : Peneliti, H: HRD
Hari : Kamis
Tanggal : 30 Mei 2013 Jam : 12.00 wib
Tempat : PT.Jaya Mas Mandiri Plus
b. Wawancara dengan HRD
P: Selamat siang bu, bisa minta waktunya sebentar untuk wawancara? H: Selamat siang. Bisa, mau wawancara apa?
P: Ini bu, saya mau wawancara tentang training and development yang diterapkan di perusahaan ini. Karena ibu kepala HRD ya bu, jadi saya pikir ibu pasti mengerti tentang training and development yang diterapkan perusahaan.
H: Iya, betul sekali. Sebisa mungkin saya akan bantu, jadi pertanyaannya apa? P: Sebelumnya saya sudah mendapatkan informasi sedikit tentang training and development dari direktur, jadi training and development diterapkan di perusahaan ya bu?
H: Iya betul sekali. Kami ada melakukan training and development. P: Penting ya bu training and development itu? Mengapa?
H: Penting, karena dengan melakukan training and development, bisa melatih karyawan untuk menjadi lebih baik lagi kan, bisa memotivasi mereka, kinerja mereka meningkat, dan yang pasti dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. P: Berapa tahun sekali diadakan?
H: Secara regular 1(satu) tahun sekali, tapi kalau ada mesin baru, pasti karyawan kita training.
P: Bagaimana proses pelatihan yang sudah diterapkan? Apakah analisis kebutuhan dilakukan sebelum training?
H: Oh iya jelas kita lakukan.
P: Seperti apa analisis kebutuhannya?
H: Analisis kebutuhannya kita lihat, kebutuhan perusahaan yang sekarang dan yang akan dilakukan atau yang akan datang bagaimana, seperti itu.
84
P: Apakah ada rancangan instruksinya? Seperti menyusun program training? H: Kalau di perusahaan kita ada, tapi sederhana. Jadi rancangan kita seperti menyusun training yang akan dilakukan, buku-buku panduan mesin, fasilitas dan juga langkah-langkah yang akan dilakukan oleh karyawan selama training misalnya karyawan produksi yang akan di training harus mengerti cara kerja mesin, mengerti operasional mesin, setelah itu bagaimana menangulangi masalah jika terjadi kesalahan pada mesin yang mengakibatkan turunnya kualitas atau menghambat proses produksi.
P: Apakah validasi dilakukan? Maksudnya memperkenalkan pelatihan yang akan dilaksanakan?
H: Ya kita lakukan.
P: Apakah training and development yang diterapkan sesuai dengan apa yang dibutuhkan? Kebutuhan yang seperti apa?
H: Iya, harus sesuaikan dengan kebutuhan. Training itu muncul karena adanya kebutuhan perusahaan, misalnya perusahaan menilai bahwa karyawan si A,
skillnya kurang, nah karyawan yang kurang tersebut akan kita training.
P: Siapa saja yang mengikuti program pelatihan? Apakah hanya karyawan baru atau karyawan yang sudah bekerja?
H: Yang mengikuti training ya semua, karyawan lama maupun baru. Tergantung pada kebutuhan.
P: Apakah hanya karyawan produksi yang di training? Apakah ada karyawan tertentu yang dilatih?
H: Semua di bidang masing-masing kita training. Kalau untuk karyawan tertentu, ada. Jadi kita lihat karyawan yang mana yang butuh di training, jadi kita lihat dari hasil kerjanya, jika tidak mencapai target perusahaan ya jelas kita akan training karyawan tersebut, tetapi jika ada mesin baru, semua karyawan dibidang produksi kita training.
P: Bagaimana metode program pelatihan yang diterapkan di perusahaan? Apakah metode on the job training dilakukan? metode seperti apa yang dilakukan? Apakah demontrasi, praktek langsung, dan self training diterapkan?
H: Biasanya dengan on the job training, dengan praktek langsung. Self training juga dipakai.
85
P: Apakah pernah melakukan pelatihan diluar tempat kerja (off the job training)? H: Pernah tapi jarang.
P: Bagaimana metode off the job training pada perusahaan? H: Biasanya kita menyuruh karyawan mengikuti seminar.
P: Apakah perusahaan menyiapkan fasilitas untuk pelatihan tersebut? H: Jelas kita siapkan.
P: Fasilitas apa saja yang diberikan?
H: Fasilitasnya seperti tempat, pelatih, materi, dan alat peraga yang dibutuhkan. P: Metode apa yang sering digunakan apakah on the job training atau off the job training? Mengapa?
H: Yang paling sering on the job training, karena lebih efisien dan tepat sasaran P: Perusahaan pasti melakukan evaluasi trainingnya kan?
H: Iya, kalau evaluasi kita lakukan.
P: Evaluasi yang seperti apa yang perusahaan terapkan? Apakah dengan melihat reaksi karyawan cukup untuk mengevaluasi pelatihan?
H: Iya, kita lihat reaksi karyawan. Bukan hanya itu, evaluasi yang kita lakukan dengan melihat hasil dan perilaku karyawan.
P: Hasil apa yang didapat setelah melakukan pelatihan tersebut?
H: Karyawan lebih baik, produktivitas meningkat, displin, serta peningkatan mutu dan hasil produksi yang semakin baik.
P: Apakah training yang dilakukan perusahaan sudah efektif? H: Sudah efektif.
P: Bagaimana proses pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan untuk karyawan?
H: Pengembangan itukan hasil dari training, jadi trainingkan pasti dilakukan terus menerus, dan kalau karyawan sudah di training dan pasti kita akan training lagi, nah training yang berikutnya pasti untuk pengembangannya mereka. Kita mentraining mereka lagi tujuannya supaya mereka tambah berkembang.
P: Apa manfaatnya training and development ini bagi karyawan dan juga perusahaan?
86
D: Manfaatnya bagi karyawan yang jelas agar mereka lebih berkembang, ketrampilan mereka meningkat, seperti itu. Dan manfaat untuk perusahaan ya agar produktivitas perusahaan meningkat.
P: Tujuannya dari training and development yang dilakukan oleh perusahaan itu apa?
H: Ya agar karyawan lebih terampil, lebih berkualitas, bisa memberikan yang terbaik untuk perusahaan.
P: Apakah keefektivitasan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia ini sangat penting bagi perusahaan? Apakah pengaruh terhadap perusahaan dan sumber daya manusia sangat besar?
H: Kalau efektivitas training and development pastinya penting karena apa, dengan begitu, dapat menilai training yang dilakukan oleh perusahaan berguna apa tidak di kalangan para karyawan, jadi pengaruhnya juga besar. Jika training yang dilakukan perusahaan tidak berguna, maka training yang dilakukan perusahaan tidak efektif maka perlu di merubah training yang biasanya dilakukan dengan yang baru.
P: Apakah ada hambatan selama program pelatihan itu di laksanakan? H: Saya rasa tidak ada, semua sesuai jadwal.
P: Bagaimana dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan? Apakah efisien? H: Efisien. Perusahaan tidak banyak mengeluarkan biaya.
P: Apakah masih ada karyawan yang masih belum berkembang walaupun sudah mengikuti training tersebut?
H: Sepertinya tidak ada, walaupun ada, pasti hanya beberapa orang saja. Jadi minoritas.
P: Apa yang harus dilakukan perusahaan jika masih ada karyawan yang masih belum berkembang walaupun sudah mengikuti program tersebut?
H: Seperti peraturan perusahaan ya, jika masih ada karyawan yang belum berkembang walaupun sudah mengikuti training, kita pasti evaluasi dan mencari tahu apa penyebab karyawan tersebut tidak berkembang. Jika di karenakan oleh
training, maka training yang biasa kita lakukan, kita akan ganti itupun jika
87
memindahkan karyawan tersebut ke bidang sesuai dengan skill ataupun menurunkan jabatannya.
P: Baik bu, saya rasa cukup wawancara kita hari ini, terima kasih atas jawaban ibu, semoga dapat membantu saya. Sekali lagi terima kasih banyak.
H: Iya sama-sama. Kalau mau bertanya kembali tidak masalah, saya kan membantu.
P: Baik bu, terima kasih selamat siang. H: Selamat siang.
Mengetahui,
Ibu.Chrismiati
88
LAMPIRAN 4. TRANSKRIP WAWANCARA 1 KARYAWAN
NB: P:Peneliti, K: Karyawan
Hari : Senin
Tanggal : 3 Juni 2013 Jam : 12.00 wib
Tempat : PT.Jaya Mas Mandiri Plus
c.Wawancara dengan karyawan P: Selamat siang pak
K: Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?
P: Saya Fenny pak, saya mau mewawancara bapak, untuk keperluan skripsi pak, apakah ada waktu?
K: ohh iya, silakan. Ada yang bisa saya bantu?
P: Saya mau bertanya tentang training and development yang telah diterapkan di perusahaan ini, apakah training and development diterapkan di perusahaan? K: Iya. Pelatihan dan pengembangan diterapkan diperusahaan dan setiap setahun sekali diadakan, kalau perusahaan ada beli mesin baru, kita akan di training. P: Apakah pelatihan dan pengembangan penting bagi perusahaan?
K: Penting. Dengan adanya pelatihan dan pengembangan, kita bisa di latih, dan kita bisa lebih berkembang dan membantu perusahaan untuk terus maju.
P: Apakah perusahaan menyiapkan fasilitas untuk pelatihan tersebut? Karyawan lama atau baru yang di training?Di bidang apa saja?
K: Ooh iya, perusahaan ada menyiapkan fasilitas. Semua karyawan dan semua bidang.
P: Fasilitas apa saja yang diberikan? Ada rancangan instruksinya?
K: Fasilitas yang disiapkan untuk pelatihan seperti pelatih yang ahli dibidangnya, alat peraga, materi, dan perangkat-perangkat yang lain, yang menunjang dalam proses pelatihan tersebut. kalaub rancangan sepertinya ada.
P: Ada validasi ya pak? Penjelasan-penjelasan sebelum training maksud saya. K: Ada
89
K: Betul, pelatihan di perusahaan memberikan kebutuhan sesuai dengan yang dibutuhkan.
P: Selanjutnya, hasil apa yang didapatkan setelah melakukan pelatihan tersebut? K: Kalau saya, saya merasa lebih terampil, lebih dapat menguasai bidang pekerjaan saya, dan juga saya lebih termotivasi.
P: Perusahaan ada melakukan evaluasi? K: Ada.
P: Berarti berguna ya pak pelatihan dan pengembangan tersebut?
K: Sangat berguna sekali, karena dengan adanya training and development, kita lebih bisa mengerti dan menguasai bidang pekerjaannya, sehingga pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih mudah.
P: Apakah anda puas dengan pelatihan dan pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan?
K: Saya sih puas, cuma menurut saya metodenya kurang
P: Kurang bagaimana pak? Metode yang seperti apa yang diterapkan?
K: Metodenya cuma seperti praktek langsung dan mengerjakan sendiri. Saya berharap ada metode-metode yang lain, kayak pelatihan dilakukan diluar perusahaan.
P: Metode yang seperti apa pak? Seperti seminar?
K: Kalau seminar, perusahaan pernah melakukan, maksud saya metode-metode lain selain seminar.
P: Tapi dengan metode yang seperti biasanya, bapak mendapat umpan balik yang positif?
K: Oh iya jelas. Kita mendapatkan umpan balik positif kok.
P: Berarti training and development yang diterapkan oleh perusahaan sudah efektif ya?
K: Iya betul. Bisa dilihat dari omset perusahaan meningkat serta loyalitas yang tinggi.
P: Efektivitas pelatihan dan pengembangan penting apa tidak pak?Mengapa? K: Penting. Jika pelatihan itu berguna berartikan efektif, kalau tidak berguna berarti tidak efektif. Jadi dengan adanya efektivitas dapat menilai pelatihan yang di terapkan perusahaan.
90 P: Apkah ada hambatan selama training? K: Tidak ada
P: Apakah bapak menjadi termotivasi dan pengetahuan bertambah setelah melaksanakan pelatihan itu?
K: Iya, saya termotivasi dan pengetahuan saya juga bertambah. Saya jadi bisa lebih semangat dan juga berusaha memberikan yang terbaik buat perusahaan ini. P: Oh gitu ya pak, terakhir yang ingin saya tanyakan, apakah keterampilan dan kinerja meningkat setelah melakukan training tersebut?
K: Iya pasti, karena saya bisa lebih lincah dalam memakai mesin, dan juga hasil produksi yang saya lakukan bisa lebih banyak, dan terus menerus meningkat. P: Baik pak, saya rasa cukup. Tetapi jika saya mau mewawancara bapak lagi bolehkan pak?
K: Oh iya tidak apa-apa, selama saya bisa bantu, saya pasti akan bantu. P: Baik pak, terima kasuh pak atas waktunya buat saya, selamat siang. K: Iya sama-sama, terima kasih. Selamat siang,
Mengetahui,
Bpk. Anang (Karyawan)
91
LAMPIRAN 5. TRANSKRIP WAWANCARA 2 DIREKTUR
Nb: P : Peneliti, D: Direktur
Hari : Jumat
Tanggal : 21 juni 2013 Jam : 12.00 wib
Tempat : PT.Jaya Mas Mandiri Plus
a. Wawancara dengan Direktur
P: Permisi pak menganggu waktunya sebentar, saya ingin mewawancara bapak lagi sehubung data yang saya dapatkan kurang.
D: Oh, iya silakan. Apa yang mau ditanyakan?
P: Begini pak, saya mau menanyakan tentang proses bisnis perusahaan ini, dari barang yang belum jadi sampai ke konsumen?
D: Proses bisnis perusahaan saya, berawal dari adanya penawaran yang dilakukan oleh marketing kepada pelanggan atau customer. Pelanggan yang berminat dengan produk yang ditawarkan akan memberikan purchase order. Terus pemasaran akan membuat yang namanya sales order diserahkan ke bagian gudang. Kalau barang yang dipesan sesuai dengan sales order itu sudah siap, bagian gudang membuat surat pengeluaran barang ke pemasaran. Setelah itu, bagian pemasaran buat surat jalan dan diserahkan ke bagian pengiriman. Bagian gudang akan memasukkan kedalam truk dan bagian pengirim yang akan mengirimkan produk pesanan itu ke pelanggan.
P: Bagaimana dengan pembayarannya pak?
D: Kalau cara pembayaran, kalau surat sales order sudah jatuh tempo, bagian pemasaran buat surat tagihan, terus pelanggan bayar. Surat tagihan sama uangnya diberikan ke bagian keuangan.
P: Kalau produksi produknya bagaimana pak?
D: Kalau bagian produksi terima surat permintaan produksi dari pemasaran maupun gudang, maka bagian produksi akan memproduksi barang sesuai dengan apa yang diminta. Tapi kalau bahan baku kurang, bagian produksi buat surat permintaan bahan baku diserahkan ke bagian gudang. Jika proses produksi sudah
92
selesai, bagian produksi buat surat penambahan stok barang di gudang. Terus dibalikin lagi suratnya ke bagian produksi.
P: Bagaimana dengan stok bahan baku?
D: Bagian gudang yang mengecek stok bahan baku, kalau ada kekurangan, bagian gudang catat yang kurang, suratnya diserahkan ke manajer produksi. Manajer produksi yang pesan ke supplier.
P: Buat purchase order ya pak?
D: Iya. Rangkap purchase ordernya diserahin ke bagian keuangan. P: Bagaimana dengan pembayaran ke supplier?
D: Ya kalau terima surat tagihan dari supplier, bagian keuangaan akan bayar dalam bentu giro atau kas atau cek.
P: Kalau dapat surat retur dari pelanggan bagaimana pak?
D: Kalau dapat retur barang, ya barang yang diretur itu di kembalikan, nanti diganti pada saat pengiriman selanjutnya.
P: Bagaimana dengan perhitungan gaji karyawan?
D: Karyawan akan memberikan daftar absensi kepada bagian personalia untuk dilakukan perhitungan total gaji. Bagian personalia akan memberikan total gaji yang harus dibayar ke bagian keuangan.
P: Bagaimana dengan pengambilan cuti?
D: Kalau cuti, karyawan dapat membuat surat permohonan cuti kepada bagian personalia yang kemudian akan diproses.
P: Kalau mau melakukan training bagaimana pak?
D: Bila akan melakukan training, maka bagian personalia harus menyiapkan segala kebutuhan yang dibutuhkan saat training kemudian membuat laporan dan diserahkan kepada saya
P: Bagaimana dengan proses pembuatan produk?
D: Proses dari pembuatan produk adalah dari barang setengah jadi menjadi bahan jadi. Barang setengah jadi biasanya di mulai dari kertas gulungan yang di beli dari
supplier. Pembuatan produk harus di kontrol secara keseluruhan. Pembuatan
produk continuous form, langkah pertama membuat cetakan. Cetakan ini harus sesuai dengan pesanan pelangganan. Makusdnya cetakan seperti mengatur/setting cetakan sesuai dengan design, proses ini dibuat dengan menggunakan komputer.
93
Setelah design selesai, design yang sudah di setting kemudian di print menggunakan film. Setelah itu, film tersebut di cetak ke dalam plat, tujuan dari membuat plat ini adalah agar design yang telah di buat dapat di masukkan kedalam mesin. Selanjutnya plat di masukkan kedalam silinder cetak dan setelah itu tinta di sesuaikan dengan warna yang dibutuhkan, kemudian paper roll di masukan ke dalam mesin. Setelah cetakan selesai, memisahkan hasil cetakan yang layak dan yang cacat, setelah itu untuk cetakan yang sudah jadi di masukkan ke dalam mesin kolator (mesin rangkap). Mesin kolator untuk membuat continuous
form berrangkap seperti 3(tiga) atau 4(empat) rangkap per lembar sesuai dengan
pesanan. Kalau ada produk yang cacat atau tidak bisa digunakan, dibuang dan dijual untuk menekan biaya produksi
P: Saya mengerti pak, selanjutnya bagaimana dengan pesaing?
D: Tiap perusahaan pasti ada pesaing, persainagn tidak dapat dihindari. Pesaing kita itu Royal Standart, dan Sinar Mas. Karena mereka yang menguasai pasar kertas. Karena mereka pemain lama, dan orang-orang sudah tahu merk-merk mereka dan mereka juga menduduki peringkat atas di Indonesia. Memang sulit melawan mereka, tapikan perusahaan harus punya strategi bagaimana cara biar bisa merangkup atau menguasai pasar tersebut.
P: Langkah apa yang akan bapak lakukan buat menguasai pasar?
D: Saya tingkatkan kualitas produk yang saya produksi, dan strategi lainnya. Kayak meningkatkan pemasaran, ya harus pintar-pintar mendapatkan hati konsumen, meningkatkan service, persediaan barang, persaingan harga dan membangun dan menjaga relationship,. Strategi relationship sangat kuat, dengan adanya relationship, pasti partner saya kalau saya tawarkan produk saya, pasti dia pakai produk saya.
P: Iya pak, betul juga. Baik pak, selanjutnya saya mau bertanya mengenai training and development. Memang sebelumnya saya sudah pernah tanya, tapi saya mau bertanya lebih dalam lagi pak.
D: Oh iya silakan. Apa yang mau ditanyakan?
P: Begini, diperusahaan ini training and development diterapkan, saya mau tahu tentang pelaksanaannya dari tahun 2011-sekarang. Tahun 2011 diadakan pada bulan berapa saja pak?
94
D: Setiap tahun baru, training dilakukan pada bulan januari. Kalau tahun 2011 diadakan 1(satu) kali, kalau tahun 2012 2(dua) kali karena pada waktu itu perusahaan ada membeli mesin lagi, jadi karyawan produksi harus di training,
trainingnya itu pada bulan juli. Kalau tahun ini baru sekali aja, waktu januari
kemarin.
P: Berapa lama pak biasanya training dilakukan? 1(satu) minggu atau berapa lama?
D: Selama 1(satu) minggu.
P: Training apa aja yang dilakukan pak? Skill atau apa? Pada masing-masing tahun.
D: Rata-rata sama aja. Biasanya itu training skill, pengetahuan, motivasi kerja. P: Itu untuk karyawan baru atau lama?
D: Semua.
P: Usia berapa biasanya pak?
D: Dari usia 25-45 laki-laki maupun perempuan.
P: Berapa orang pak? Dibidang produksi, pemasaran, HRD, finance yang ditraining? Masing-masing.
D: Yang tahun sekarang aja ya. Kemarin itu laki-laki dibidang produksi 7, pemasaran 6, HRD 1, finance 2. Kalau perempuannya, dibagian produksi tidak ada karena memang semua laki-laki, pemasaran kemarin ada 3 orang, finance 3, HRD 2.
P: Itu sudah gabungan dari karyawan lama dan karyawan baru ya pak? Kira-kira karyawan baru ada berapa, karyawan lama ada berapa masing-masing bagian? D: Iya. Kalau karyawan lama yang laki-laki di bagian produksi ada 3, marketing 2, HRD dan finance tidak ada. Karyawan baru di bidang produksi ada 2, marketing 2, HRD 0, finance 1 ini yang usia 25-35. Kalau yang usia 36-45 di bagian produksi ada 2, marketing 2, HRD 1, Finance 1, ini karyawan lama. Kalau karyawan baru tidak ada. Yang perempuan usia 25-35 karyawan lama, marketing 2, HRD tidak ada, finance 1. Karyawan baru masing-masing 1. Kalau umur 36-45 marketing lama sama baru tidak ada, HRD lama 1, finance lama 1, kalau HRD baru sama finance baru tidak ada.
95
D: Iya betul, karena kita juga hanya mencari beberapa orang saja tahun ini.
P: Selanjutnya, sebelum training, ada analisis kebutuhan, analisis seperti apa yang dilakukan pak?
D: Kita analisis organisasi dulu. Maksudnya di sini untuk mengetahui training yang dilakukan di level mana, yang meliputi efisiensi maupun efektivitas. Dan mencari tahu kelemahan organisasi. Selanjutnya analisis operasional, maksudnya menentukan perilaku yang harus ada di karyawan, agar karyawan punya kinerja seperti yang kita harapkan. Jadi skill harus ditingkatkan. Selain itu, analisis individu kita lakukan juga jadi seperti tahu sikap karyawan, performance, pengetahuan sama keterampilan.
P: Apakah cuma itu saja? Kalau analisis buat masa depan apa dilakukan?
D: Pasti. Analisis masa depan kita lakukan seperti perusahaan mau karyawan punya pengetahuan, sikap, skill untuk dapat menghadapi sasaran baru. Jadi kalau ada perubahan, Karyawan sudah siap.
P: Jadi sudah ditanamkan dahulu ya pak,
D: Iya, kalau baru ditanamkan pada saat terjadi perubahan, itukan sulit. Karena karyawan harus belajar lagi, sama aja membuang-buang waktu. Kalau ditanamkan sejak dini, mau terjadi ataupun tidak terjadi perubahan, mereka tetap mendapatkan hasil yang positif. Kan tidak merugikan mereka, justru menguntungkan.
P: Iya pak, betul. Setelah analisis tahap selanjutnya adalah rancangan instruksi, kapan hari yang saya tanya apakah ada, bapak menjawab ada, rancangannya seperti apa?
D: Ya itukan, waktu, fasilitas, jumlah peserta, instruksinya apa, metodenya pakai apa, pelatihnya dari internal dan eksternal.
P: Waktunya itu dari jam berapa ya pak? Ada berapa shift? Metodenya apa?Jumlah peserta?
D: Kita lakukan training dari jam 08.00-12.00 ini shift pertama, shift kedua dari jam 13.00-16.00. Metodenya on the job training. Jumlah peserta yang tadi sudah saya jelaskan tadi itu.
P: Kalau metode off the job training bagaimana pak?
D: Kalau off the job ya karyawan mengikuti seminar, perusahaan akan memberikan pengumuman jika ada seminar untuk training.
96
P: Instruksinya seperti apa pak masing-masing bagian? Maksud saya seperti misalnya karyawan produksi harus mengenal mesin, bagian pemasaran harus mengenal produk, seperti itu.
D: Kalau bagian produksi, yang dilakukan karyawan yaitu mereka harus tahu mesin, cara maupun fungsi mesin, tahu cara memperbaiki mesin, dan bagaimana cara menyelesaikan masalah jika terjadi. Bagian pemasaran, karyawan diajarkan untuk mengenal produk, harga, strategi, dan pastinya punya loyalitas dan mental. Mental ini biasanya untuk karyawan dibagian marketing executive. Untuk menjadi seorang sales harus punya keberanian berbicara dengan orang. Kalau malu-malau mana bisa. Jadi public speakingnya di tingkatkan. Karyawan bagian HRD diajarkan bagaimana menyelesaikan masalah yang terjadi antar karyawan, memberikan arahan, mengontrol, kalau finance pastinya dapat mengatur maupun harus teliti dalam keuangan perusahaan dan jujur dalam mengelolah keuangan perusahaan.
P: Iya pak. Selanjutnya, di perusahaan ini melakukan validasi, bagaimana cara validasi yang dilakukan?
D: Validasi itukan menjelaskan apa yang akan dilakukan selama training kepada karyawan. Penjelasan itu akan dijelaskan oleh masing-masing manajer di bidangnya. Para manajer tibggak jelasin aja training yang akan dilaksanakan. Karyawan dikumpulkan terlebih dahulu, ya seperti meeting. Biasanya untuk pelaksanaan itu, kita ada memberikan pengumuman kok. Training yang akan dilaksanakan akan di sebarluaskan dengan menempel pengumuman, jadi karyawan bisa membaca.
P: Oh iya saya mengerti. Jadi pengumumannya ditempel di tempat pengumuman biasanya ya pak?
D: Betul.
P: Terus kalau evaluasi bagaimana? Dulu bapak bilang kalau evaluasinya melihat reaksi, perilaku dan hasil. Cara menilainya itu bagaimana? Apakah masing-masing manajer yang melakukan penilaian tersebut?seperti apa penilaiannya? D: Penilaian evaluasi karyawan dilakukan oleh manajer dibagian masing-masing. Cara menilainya biasanya itu menggunakan ukuran angka, jadi dari 1 sampai 10, semakin tinggi makan semakin bagus.
97
P: Berarti penilaiannya berasal dari perusahaan ya pak? Kalau berasal dari karyawan sendiri menilai training yang sduah dilaksanakan bagaimana tidak ada ya pak?
D: Untuk selama ini belum ada, Cuma ada penilaian dari perusahaan aja.
P: Kalau metode trainingnya bagaimana pak? On the job training yang pakai biasanya karyawan di bidang apa saja? Kalau off the job training?
D: Kalau on the job training semua bagian. Kecuali off the job training bagian produksi dan pemasaran tidak termasuk.
P: Baik pak, saya rasa cukup. Terima kasih untuk waktunya pak. Saya permisi, selamat siang.
D: Iya sama-sama. Selamat siang.
Mengetahui,
Bpk.Aurio Wanandi (Direktur)
98
LAMPIRAN 6. TRANSKRIP WAWANCARA 2 HRD
Nb: P : Peneliti, H: HRD
Hari : Jumat
Tanggal : 21 juni 2013 Jam : 13.00 wib
Tempat : PT.Jaya Mas Mandiri Plus
b. Wawancara dengan HRD P: Selamat siang bu,
H: Iya selamat siang, ada yang bisa saya bantu?
P: Begini bu, kapan hari saya pernah wawancara ibu, sekarang saya mau wawancara lagi bu, karena data yang saya dapatkan masih kurang lengkap. Apakah ibu ada waktu?
H: Tidak apa-apa, sekarang aja tidak apa-apa. Ada yang bisa saya bantu? P: Bagaimana dengan perhitungan gaji karyawan?
H: Karyawan akan memberikan daftar absensi kepada bagian HRD untuk dilakukan perhitungan total gaji. Bagian HRD akan memberikan total gaji yang harus dibayar ke bagian keuangan. Nanti bagian keuangan kasi uanganya,
P: Bagaimana dengan pengambilan cuti?
H: Kalau karyawan mau mengambil cuti, karyawan dapat membuat surat permohonan cuti kepada bagian personalia yang kemudian akan diproses.
P: Kalau mau melakukan training bagaimana pak?
H: Bila akan melakukan training, maka bagian personalia menyiapkan segala kebutuhan yang dibutuhkan kemudian membuat laporan dan diserahkan kepada direktur.
P: Selanjutnya, saya mau tahu tentang pelaksanaan training dari tahun 2011-sekarang. Tahun 2011 diadakan pada bulan berapa saja?
H: Oh, kalau itu setiap bukan januari kita laksanakan.
P: Apakah cuma bulan januari saja bu? Selama tahun 2011-2013 apakah perusahaan tidak ada membeli mesin baru? Kalau membeli mesin baru, karyawan produksi akan di training kan?
99
H: Iya, tahun 2012 perusahaan ada beli mesin lagi, bulan juli. Ya itu karyawan produksi di training.
P: Berarti tahun 2012 ada dua kali training ya? Kalau tahun 2011 dan 2013 cuma satu kali?
H: Iya, tahun 2012 bulan januari sama juli, kalau tahun 2011 sama tahun ini baru sekali aja.
P: Berapa lama biasanya training dilakukan? 1(satu) minggu atau berapa lama? H: Biasanya 1 (satu) minggu.
P: Terus training apa aja yang dilakukan? Melatih skill atau apa? Pada masing-masing tahun.
H: Dari tahun ke tahun sama aja, training skill karyawan, pengetahuan, motivasi. P: Itu untuk karyawan baru atau lama?
H: Semua.
P: Apakah ada karakteristik usia? Usia berapa biasanya? Laki-laki atau perempuan?
H: Sama. Laki-laki perempuan dari usia 25-45.
P: Berapa orang biasanya yang di training pada tahun ini di bidang maisng-masing.
H: Kemarin itu laki-laki dibidang produksi 7, pemasaran 6, HRD 1, finance 2. Kalau perempuannya, di bagian produksi tidak ada karena memang semua laki-laki, pemasaran kemarin ada 3 orang, finance 3, HRD 2 orang.
P: Apakah itu gabungan dari karyawan lama dan karyawan baru y? Kira-kira karyawan baru ada berapa, karyawan lama ada berapa masing-masing bagian? H: Kalau karyawan lama pada usia 25-35 yang laki-laki di bagian produksi ada 3, marketing 2, HRD dan finance tidak ada. Karyawan baru di bidang produksi ada 2, marketing 2, HRD 0, finance 1. Kalau yang usia 36-45 karyawan lama di bagian produksi ada 2, marketing 2, HRD 1, Finance 1, untuk karyawan baru tidak ada. Yang perempuan usia 25-35 karyawan lama, marketing 2, HRD tidak ada, finance 1. Karyawan baru setiap bidang 1 orang. Kalau umur 36-45 marketing lama sama baru tidak ada, HRD lama 1, finance lama 1, kalau HRD baru sama finance baru tidak ada.
100
P: Selanjutnya, sebelum training, ada analisis kebutuhan, analisis seperti apa yang dilakukan?
H: Perusahaan menganalisis organisasi dulu seperti training yang dilakukan di level mana, yang meliputi efisiensi maupun efektivitas. Dan mengetahui kelemahan organisasi. Kedua adalah analisis operasional, yaitu menentukan perilaku yang harus ada di karyawan, agar karyawan mempunyai kinerja seperti yang perusahaan inginkan. Skill harus ditingkatkan. Yang ketiga analisis individu seperti mengetahui sikap karyawan, performance, pengetahuan sama keterampilan. Yang terakhir adalah analisis masa depan seperti perusahaan menginginkan karyawan mempunyai sikap, skill untuk dapat menghadapi sasaran baru. Jika ada terjadi perubahan karyawan sudah siap.
P: Oh iya, penanaman sejak dini ya buk.
H: Iya, betul. Kalau ditanamkan sejak dini, mau terjadi ataupun tidak terjadi perubahan, mereka tetap mendapatkan hasil yang positif. Tidak merugikan mereka, justru menguntungkan.
P: Baik bu. Setelah analisis tahap selanjutnya adalah rancangan instruksi. Rancangannya seperti apa yang dibuat? Seperti toolsnya bu.
H: Seperti waktu, fasilitas, jumlah peserta, instruksinya apa, metodenya, pelatihnya.
P: Waktunya itu dari jam berapa ya? Ada berapa shift? Metode apa yang digunakan?
H: Training shift pertama dilakukan dari jam 08.00-12.00. Shift kedua dari jam 13.00-16.00. Kita memakai metodenya on the job training.
P: Apakah pelatihnya dari orang perusahaan sendiri? H: Tidak. Kita juga ada pelatih dari luar perusahaan.
P: Kalau instruksinya seperti apa pada masing-masing bagian? Misalnya karyawan produksi harus mengenal mesin, bagian pemasaran harus mengenal produk.
H: Bagian produksi, yang karyawan lakukan yaitu mengetahui mesin, cara maupun fungsi mesin, mengetahui cara memperbaiki mesin, dan bagaimana cara menyelesaikan masalah jika terjadi kesalahan. Bagian pemasaran, karyawan diajarkan untuk mengenal produk, harga, strategi, dan pastinya punya loyalitas
101
dan mental seperti harus mempunyai keberanian berbicara dengan orang. Karyawan bagian HRD diajarkan bagaimana menyelesaikan masalah yang terjadi antar karyawan, memberikan arahan yang baik untuk karyawan, mengontrol perilaku karyawan, kalau finance dapat mengatur dan teliti dalam keuangan menjaga perusahaan dan jujur.
P: Kalau untuk rancangan metode off the job training bagaimana bu?
H: Kalau ada seminar untuk training, kita akan buat pengumuman. Trainingnya dimana, siapa aja yang ikut training, kapan, berapa lama. Seperti itu pengumumannya.
P: Selanjutnya, bagaimana cara validasi yang dilakukan? Sebelum training dilaksanakan, pasti melakukan penjelasan-penjelasan terlebih dahulu kepada karyawan mengenai training yang akan dilakukan seperti apa, cara untuk dilakukan validasi bagaimana?
H: Validasi itu penjelasan mengenai training yang akan dilaksanakan, ya para manajer tinggal menjelaskan saja apa yang akan dilakukan selama training kepada karyawan. Dijelaskan oleh masing-masing manajer di bidangnya. Semacam briefing.
P: Bagaimana cara perusahaan memberitahukan jika ada validasi untuk training? H: Perusahaan akan membuat suatu pengumuman dan akan ditempelkan pengumuman itu, jadi karyawan bisa membacannya.
P: Oh iya saya mengerti. Terus kalau cara penilaian evaluasi bagaimana? Apakah masing-masing manajer yang melakukan penilaian tersebut?seperti apa penilaiannya?
H: Penilaian evaluasi dilakukan oleh manajer dibagian masing-masing. Cara menilainya menggunakan ukuran angka, dari 1 sampai 10, semakin tinggi maka semakin bagus.
P: Berarti penilaiannya berasal dari perusahaan. Apakah ada penilaian dari karyawan sendiri mengenai training diterapkan?
H: Tidak ada. Hanya dari perusahaan saja. Kalau karyawan yang menilai belum kita terapkan.
P: Metode trainingnya bagaimana bu? On the job training yang seperti apa yang biasanya dipakai? Karyawan di bidang apa saja?
102
H: Kalau on the job training semua bagian. Kalau off the job training bagian HRD, dan finance.
P: Baik bu, saya rasa cukup wawancaranya untuk hari ini. Terima kasih banyak atas waktunya yang ibu berikan.
H: Iya sama-sama, saya juga senang bisa membantu.
P: Saya permisi dulu bu. Sekali lagi terima kasih, selamat siang. H: Baik-baik. Selamat siang.
Mengetahui,
Ibu.Chrismiati (HRD)
103
LAMPIRAN 7. TRANSKRIP WAWANCARA 2 KARYAWAN
Nb: P : Peneliti, K: Karyawan
Hari : Sabtu
Tanggal : 22 juni 2013 Jam : 12.00 wib
Tempat : PT.Jaya Mas Mandiri Plus
c. Wawancara dengan karyawan P: Selamat siang pak.
K: Iya selamat siang, ada yang bisa saya bantu? P: Saya mau wawancara lagi pak. Apakah bapak bisa? K: Iya silakan, saya bisa.
P: Proses pembuatan produk bagaimana pak?
K: proses dari pembuatan produk dari kertas gulungan . Pembuatan produk
continuous form, langkah pertama yang dilakukan dalam proses pembuatan
produk adalah membuat cetakan. Cetakan ini harus sesuai dengan pesanan pelangganan. Cetakan yang dimaksud seperti mengatur/setting cetakan sesuai dengan design, proses ini dibuat dengan menggunakan komputer. Setelah design selesai, design yang sudah di setting di print menggunakan film, Setelah itu, film tersebut di cetak ke dalam plat, tujuan dari membuat plat ini adalah agar design dapat di masukkan kedalam mesin. Selanjutnya adalah plat di masukkan kedalam silinder cetak terus tinta di sesuaikan, paper roll di masukan ke dalam mesin. Setelah cetakan selesai, memisahkan hasil cetakan yang layak dan yang cacat, setelah itu untuk cetakan yang sudah jadi di masukkan ke dalam mesin kolator (mesin rangkap). Mesin kolator ini berguna untuk membuat continuous form berrangkap seperti 3(tiga) atau 4(empat) rangkap per lembar sesuai dengan pesanan. Produk yang cacat atau tidak bisa digunakan, akan dibuang dan dijual. P: Pak, bulan berapa perusahaan adakan training tahun 2011? Apakah bapak tahu?
K: Tahu, bulan januari. Perusahaan tiap awal tahun ada training untuk karyawan. P: Berarti tahun 2012-2013 juga bulan januari ya?
104
P: Selama dari tahun 2011-2013 setahun cuma sekali ya pak? Tidak ada tambahan training?
K: Ada, tahun 2012 bulan juli perusahaan ada beli mesin. Jadi karyawan produksi di training, biar tahu cara kerjanya bagaimana.
P: Berarti tahun 2012 ada dua kali training ya? K: Iya, tahun 2012 bulan januari sama juli.
P: Berapa lama biasanya training dilakukan? 1(satu) minggu atau berapa lama? K: Biasanya 1 minggu.
P: Terus training apa aja yang dilakukan? Melatih skill atau apa? Pada masing-masing tahun.
K: Rata-rata sama aja. Skill, pengetahuan, motivasi. P: Itu untuk karyawan baru atau lama?
K: Semua.
P: Semua bidang ya pak? K: Iya semua bidang.
P: Apakah perusahaan ada mengajarkan untuk dapat menghadapi jika ada perubahan terjadi? Jadi bapak sudah siap mental dalam menghadapi perubahan? K: Saya siap-siap saja. Karena perusahaan ajarkan jadi kita siap.
P: Apakah bapak tahu rancangan instruksi? Apakah perusahaan ada?
K: Sepertinya ada. Tapi saya tidak tahu bagaimana, coba mbak tanya saja ke manajer.
P: Iya pak. Mengenai waktu, dari jam berapa ya trainingnya? Ada berapa shift? Metode apa yang digunakan?
K: Training shift pertama dilakukan dari jam 08.00-12.00. Shift kedua dari jam 13.00-16.00. metodenya praktek langsung sama kita kerjakan sendiri.
P: Maksudnya self training? K: Iya, itu.
P: Apakah pelatihnya dari orang perusahaan sendiri? K: Tidak. Ada pelatih dari luar perusahaan juga.
P: Ada instruksinya tidak pak pada masing-masing bagian? Misalnya pengenalan mesin, cara kerja mesin.
105
K: Iya ada. Jadi selama training yang dilakukan itu yang pertama kenal mesin dulu, terus cara kerja, diajari bagaimana menangulangi masalah, seperti itu.
P: Selanjutnya, bagaimana cara validasi yang dilakukan? Sebelum training dilaksanakan, pasti melakukan penjelasan-penjelasan terlebih dahulu mengenai training yang akan dilakukan seperti apa, cara untuk dilakukan validasi bagaimana?
K: Iya ada. Biasanya ada pemberitahuan dari perusahaan, semacam meeting gitu, dijelasin sama manajer nanti trainingnya bagaimana, ada dari direktur juga.
P: Bagaimana cara perusahaan memberitahukan jika ada validasi untuk training? K: Ada pengumuman biasanya. Di tempel pengumumannya.
P: Oh iya saya mengerti. Terus kalau cara penilaian evaluasi bagaimana? Apakah masing-masing manajer yang melakukan penilaian tersebut?Seperti apa penilaiannya?
K: Iya manajer ada melakukan evaluasi, tapi saya tidak tahu cara penilaiannya bagaimana karena kita tidak pernah di tunjukkan juga.
P: Berarti penilaiannya berasal dari perusahaan. Apakah ada penilaian dari karyawan sendiri mengenai training diterapkan?
K: Tidak ada. Hanya dari perusahaan saja.
P: Bagaimana dengan karyawan yang di training ke luar perusahaan pak? Mengikuti seminar begitu?
K: Iya ada, biasanya perusahaan ada memberikan pengumuman. Biasanya karyawan di bidang HRD sama pemasarn itu mbak yang ikut seminar.
P: Baik pak, saya rasa cukup wawancaranya untuk hari ini. Terima kasih banyak atas waktunya pak. Maaf menganggu.
K: Iya sama-sama, tidak apa-apa. P: Terima kasih pak.
H: Iya.
Mengetahui,
Pak.Anang (Karyawan)
106
LAMPIRAN 8. TRIANGULASI
Pertanyaan
Direktur HRD Karyawan
Keterangan
Aurio Wanandi Chrismiati Anang
Apakah pelatihan dan pengembangan
diterapkan?
Diterapkan Diterapkan Diterapkan Valid
Apakah pelatihan dan pengembangan
penting bagi perusahaan?
Penting. Karena dengan karyawan yang berkembang dan terampil, maka dapat
meningkatkan produktivitas, efisiensi
dan juga pencapaian perusahaan.
Penting, karena dengan melakukan training
and development, bisa
melatih karyawan untuk menjadi lebih
baik lagi kan, bisa memotivasi mereka,
kinerja mereka meningkat, dan yang
pasti dapat meningkatkan
produktivitas perusahaan.
Penting. Dengan adanya pelatihan dan
pengembangan, kita bisa di latih, dan kita
bisa lebih berkembang dan membantu perusahaan untuk terus maju. Valid
Berapa tahun sekali pelatihan dan pengembangan
diadakan di perusahaan?
Secara regular setahun sekali, awal tahun. Tapi kalau kita ada beli mesin
baru, pasti karyawan kita training
Secara regular 1(satu) tahun sekali, tapi kalau
ada mesin baru, pasti karyawan kita training.
Setiap setahun sekali diadakan. Kalau ada mesin baru, akan dilakukan training.
Valid
Apakah karyawan baru atau karyawan
lama yang di
training?
Semua. Karyawan lama maupun karyawan baru
sesuai dengan kebutuhan
Yang mengikuti
training ya semua,
karyawan lama maupun baru. Tergantung pada
kebutuhan.
Semua karyawan Valid
Karyawan di bidang apa saja yang di
training? Apa cuma
di bidang produksi saja?
Masing-masing bidang kita training tapi yang
paling sering kita
training ya di bidang
produksi.
Tidak. Semua karyawan, tapi memang karyawan produksi yang paling
sering di training semua bidang Valid Apa manfaatnya training and development? Untuk karyawan, karyawan pasti menjadi
lebih berkembang, kinerja meningkat, wawasan meningkat, lebih terampil. Untuk perusahaan, dengan kemampuan expert pasti
efisiensi tercapai.
Manfaatnya bagi karyawan yang jelas
agar mereka lebih berkembang, ketrampilan mereka meningkat, seperti itu.
Dan manfaat untuk perusahaan ya agar
produktivitas perusahaan meningkat.
Lebih bisa mengerti dan menguasai bidang pekerjaannya,
sehingga pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih mudah.
107
Tujuannya dari
training and development yang
dilakukan oleh perusahaan itu apa?
Agar memiliki karyawan yang lebih
berkembang, lebih berkualitas, lebih termotivasi, dapat mengembangkan
perusahaan.
Agar karyawan lebih terampil, lebih berkualitas, agar bisa
memberikan yang terbaik untuk perusahaan. Termotivasi dan pengetahuan bertambah. Menjadi
lebih semangat dan juga berusaha memberikan yang
terbaik buat perusahaan ini. bisa lebih lincah
dalam memakai mesin, dan juga hasil
produksi, dan terus menerus meningkat. Valid Apakah pelatihan dan pengembangan yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan karyawan?
Sesuai. Training harus sesuai kemampuan
karyawan dengan kebutuhan perusahaan.
Traning terjadi karena
adanya kebutuhan perusahaan, bukan kebutuhan karyawan.
Harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan karyawan
juga. Training itu muncul karena adanya kebutuhan perusahaan, misalnya perusahaan
menilai bahwa ada karyawan, skillnya
kurang, maka karyawan yang kurang
tersebut akan di training Pelatihan di perusahaan memberikan kebutuhan sesuai dengan apa yang
dibutuhkan. Valid Apakah keefektivitasan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia ini sangat
penting bagi perusahaan? Apakah pengaruh terhadap perusahaan
dan sumber daya manusia sangat
besar?
Penting. Dengan adanya efektivitas kita bisa mengetahui apakah
training yang dilakukan
efektif tidak, sesuai kebutuhan yang perusahaan inginkan atau tidak, seperti itu.
Efektivitas training and
development penting
karena dengan begitu, dapat menilai training yang dilakukan oleh perusahaan berguna apa tidak di kalangan
para karyawan, jadi pengaruhnya juga
besar.
Penting. Jika pelatihan itu berguna
berartikan efektif, kalau tidak berguna berarti tidak efektif. Jadi dengan adanya efektivitas dapat menilai pelatihan yang di terapkan
perusahaan.
Valid
Apa yang harus dilakukan perusahaan jika masih ada karyawan
yang masih belum berkembang walaupun sudah mengikuti program
tersebut?
Yang lakukan adalah akan dilakukan evaluasi,
jika karyawan yang belum berkembang minoritas, berartikan yang salah orangnya, jadi kita akan training
again, tapi kalau masih
tetap belum berhasil, perusahaan akan menurunkan jabatannya
atau memindahkan bidang pekerjaannya.
Karena kalau tetap belum berhasil, berarti belum tentu trainingnya
yang salah, bisa jadi bidang pekerjaannya dia
Jika masih ada karyawan yang belum berkembang walaupun
sudah mengikuti
training, melakukan
evaluasi dan mencari tahu apa penyebab karyawan tersebut tidak
berkembang. Jika di karenakan oleh
training, maka training
yang biasa kita lakukan, kita akan ganti
itupun jika mayoritas. Tetapi jika minoritas
kemungkinan yang akan lakukan adalah
memindahkan
108
yang tidak cocok. karyawan tersebut ke
bidang sesuai dengan
skill ataupun menurunkan jabatannya. Apakah perusahaan menyediakan fasilitas?Seperti apa? Iya, perusahaan menyediakan seperti
materi, alat peraga, pelatih, tempat.
Disiapkan seperti tempat, pelatih, materi,
dan alat peraga yang dibutuhkan.
Ada. Fasilitas yang disiapkan seperti pelatih yang ahli dibidangnya, alat peraga, materi, dan perangkat-perangkat
yang lain, yang menunjang dalam proses pelatihan tersebut Valid Apakah melakukan analisis kebutuhan? Seperti apa? Ya dilakukan. Training itu terjadi karena adanya “gap”, jadi analisis yang kita lakukan seperti apa
yang dibutuhkan perusahaan sekarang dan yang akan datang untuk menutupi adanya
“gap” tersebut. Seperi analisis organisasi, analisis operasional, individu, masa depan.
Analisis kebutuhannya kita lihat, kebutuhan
perusahaan yang sekarang dan yang akan dilakukan atau
yang akan datang bagaimana, seperti
analisis individu, operasional, organisasi,
dan apa yng ingin dicapai perusahaan
kedepan
(tidak ditanyakan) Valid
Apakah ada rancangan instruksinya?
Seperti apa?
Ada, seperti tahap-tahap
training, fasilitas,
materi, waktu, metode yang digunakan, jumlah
peserta apa yang harus dilakukan karyawan,
seperti itu.
Ada. Seperti menyusun
training yang akan
dilakukan, buku-buku panduan mesin, fasilitas, jumlah peserta, waktu, metode,
dan juga langkah-langkah yang akan
dilakukan oleh karyawan selama
training
Sepertinya ada Valid
Apakah validasi
dilakukan? Ya, dilakukan. Ya, dilakukan Ada Valid
Bagaimana metode program pelatihan yang diterapkan di
perusahaan?
On the job training,
dengan praktek langsung dan self
training. Off the job training dengan seminar
On the job training,
dengan praktek langsung dan self
training. Off the job training dengan seminar Dengan praktek langsung dan mengerjakan sendiri. Sama seminar Valid Apakah evaluasi dilakukan? Seperti apa? Ya dilakukan, melihat reaksi, perilaku dan
hasil
Ya dilakukan, seperti melihat reaksi, perilaku, dan hasil
109
Hasil yang didapat setelah pelatihan?
Hasil yang didapatkan perusahaan lebih berkembang, karyawan
juga kinerjanya lebih meningkat, produktivitas juga meningkat, sehingga produk yang dihasilkan
juga berkualitas.
Karyawan lebih baik, produktivitas meningkat, displin, serta peningkatan mutu dan hasil produksi yang
semakin baik.
Merasa lebih terampil, lebih dapat
menguasai bidang pekerjaan, mendapatkan umpan balik positif, loyalitas
yang tinggi, lebih termotivasi, pengetahuan bertambah, lebih semangat, kinberja meningkat Valid Apakah ada hambatan ?
Belum ada laporan, jadi tidak ada
Tidak ada, semua
sesuai jadwal Tidak ada Valid
Apakah pelatihan dan pengembangan
yang dilakukan efektif?
Efektif Sudah efektif. Iya betul. Valid
Pelaksanaan
training and development dari
tahun 2011-2013
2011 bulan januari, 2012 bulan januari dan juli, 2013 bulan januari
2011 dan 2013 januari, 2012 januari dan juli
Setiap tahun diadakan bulan januari. Tahun 2012
2 kali, januari dan juli. Valid Berapa lama pelaksanaan training? Reguler 1 minggu, untuk mesin baru 2
minggu
1 minggu, untuk mesin baru 2 minggu
1 minggu, untuk
mesin baru 2 minggu Valid
Training apa yang dilakukan? Skill, pengetahuan, motivasi Skill, pengetahuan, motivasi Skill, pengetahuan, motivasi Valid Dari usia berapa?Jenis kelamin? 25-45, perempuan dan laki-laki 25-45, perempuan dan laki-laki 25-45, perempuan
dan laki-laki Valid
Karyawan lama apa baru? Dalam bidang
apa?
Semua karyawan, semua bidang
Semua bidang, karyawan lama maupun
baru Semua Valid Jumlah karyawan yang di training dalam bidang masing-masing? Produksi 7, marketing 9, finance 5, HRD 3 Produksi 7, marketing
9, finance 5, HRD 3 (tidak ditanyakan) Valid
Analisis yang seperti apa yang
dilakukan? Analisis organisasi, operasional, individu, masa depan Analisis organisasi, operasional, individu, masa depan Siap menghadapi perubahan Valid
110
Rancangan instruksinya seperti
apa?
Waktu, fasilitas, jumlah peserta, instruksinya apa, metodenya pakai
apa, pelatihnya dari internal dan eksternal.
Waktu, fasilitas, jumlah peserta, instruksinya
apa, metodenya, pelatihnya
Ada Valid
Waktu dari jam berapa? Ada berapa
shift? Metodenya apa? Pelatih?
Dari jam 08.00-12.00 shift pertama, shift kedua dari jam 13.00-16.00. Metodenya on the
job training, pelatih dari
internal dan dari eksternal
Training shift pertama
dilakukan dari jam 08.00-12.00. Shift kedua dari jam
13.00-16.00. Metodenya on
the job training. Pelatih
dari internal dan eksternal
Training shift pertama dilakukan
dari jam 08.00-12.00.
Shift kedua dari jam 13.00-16.00. metodenya praktek langsung sama kita kerjakan sendiri. Pelatih dari dalam
dan dari luar perusahaan
Valid
Instruksi masing-masing bidang?
Bagian produksi, yaitu tahu mesin, cara maupun fungsi mesin,
cara memperbaiki mesin, dan bagaimana
cara menyelesaikan masalah. Bagian pemasaran, mengenal produk, harga, strategi,
dan pastinya punya loyalitas dan mental. Karyawan bagian HRD
bagaimana menyelesaikan masalah
yang terjadi antar karyawan, memberikan
arahan, mengontrol, kalau finance dapat mengatur maupun harus
teliti dalam keuangan perusahaan dan jujur dalam mengelolah keuangan perusahaan.
Bagian produksi, yang karyawan lakukan yaitu mengetahui mesin, cara maupun fungsi mesin,
cara memperbaiki mesin, dan bagaimana
cara menyelesaikan masalah.Bagian pemasaran, diajarkan
untuk mengenal produk, harga, strategi,
dan pastinya punya loyalitas dan mental Karyawan bagian HRD
diajarkan bagaimana menyelesaikan masalah
yang terjadi antar karyawan, memberikan
arahan yang baik untuk karyawan, mengontrol perilaku
karyawan, kalau
finance dapat mengatur
dan teliti dalam keuangan menjaga perusahaan dan jujur.
Mengenali mesin, cara kerja, bagaimana
menangulangi masalah. Valid Bagaimana validasi dilakukan? Perusahaan memberikan pengumuman, Dijelaskan oleh
masing-masing manajer di bidangnya, diadakan
meeting
Diadakan briefing, di jelaskan oleh manajer
di bidang masing-masing, menempelkan pengumuman. Ada pengumuman akan dilaksanakan training, sebelum training dilakukan ada meetingnya, dijelaskan oleh masing-masing manajer Valid