• Tidak ada hasil yang ditemukan

SILABUS KAJIAN PUISI INDONESIA (IN 209)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SILABUS KAJIAN PUISI INDONESIA (IN 209)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

SILABUS

KAJIAN PUISI INDONESIA

(IN 209)

Drs. Ma’mur Saadie, M.Pd.

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

SILABUS

1. Identitas Mata Kuliah

Nama Mata Kuliah : KAJIAN PUISI INDONESIA. NomorKode : IN 209

BobotSks : 2 SKS Semester / Jenjang : 3/s-1

Kelompok Mata Kuliah : MKK Program Studi

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Status Mata Kuliah :

-Mata KuliahPrasyarat :

-Dosen/KodeDosen : Drs. Ma’mur Saadie, M.Pd./1303

2. Tujuan

Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu menyusun kritik terhadap puisi Indonesia berdasarkan berbagai teori kajian: struktural, semiotik, struktural genetik, dan intertekstual.

3. Dekripsi Isi

Dalam mata kuliah Kajian Puisi Indonesia ini dibahas tentang berbagai teori kritik puisi dan penerapannya. Teori kritik puisi yang dibahas adalah: Struktural, Semiotik, Struktural Genetik, dan Intertekstual.

(3)

4. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan : CTL

Metode : seminar dan diskusi

Tugas : TugasKelompok dan Tugas Individual Media : Tayangan

5. Evaluasi

 Kehadiran dan partisipasi di kelas  Tugas-tugas

 UTS  UAS

 Partisipasiselamaperkuliahan

1. Rincian Materi Perkuliahan Tiap Pertemuan Pertemuan I Membahas: 1) Tujuanmatakuliah 2) Ruanglingkupmatakuliah 3) Kebijakanpelaksanaanperkuliahan 4) Kebijakanpenilaianhasilbelajar 5) Tugas yang harusdiselesaikan

6) Buku ajar yang digunakandansumberbelajarlainnya 7) Hal-hal lain yang esensialdalampelaksanaanperkuliahan.

(4)

Pertemuan II

Membahas : HAKIKAT KRITIK PUISI 1) PengertianKritik

2) KedudukanKritik Sastra di SampingIlmu Sastra yang Lain 3) ManfaatKritikPuisi

Tugas : Membaca Antologi Pusi Laut Biru Langit Biru

Pertemuan III Membahas : PendekatanPengkajianAbrams 1) Pendekatan Mimesis 2) PendekatanPragmatik 3) PendekatanEkspresif 4) PendekatanObjektif

Tugas : Menyusus Laporan Hasil Baca

Pertemuan IV

Membahas : SelayangPandangPerkembanganTeoriKritik di Indonesia 1) TeoriKritikSastraPeriode 1956 m- 1975

2) TeoriKritikSastraPeriode 1976 m- 1988

3) TeoriKritikSastraPeriodeMutakhir (1990 – 2010)

Pertemuan V

(5)

1) Tema PuisiIndonesia 2) Feeling

3) Susana dan Nada 4) Amanat

Pertemuan VI

Membahas : Metode Puisi 1) Diksi

2) Kata Kongkret 3) Pengimajian 4) Majas

5) Rima dan Irama 6) Tipografi

Pertemuan VII

Membahas : Pendekatan Struktural 1) TeoriPendekatanStruktural

2) PenerapanPendekatanStrukturalSajakChairil

Pertemuan VIII

Membahas : Pendekatan Struktural

1) Penerapan Pendekatan Struktural untuk Sajak Goenawan Muhammad 2) Diskusi

(6)

Pertemuan X

Membahas : PendekatanSemiotik 1 1) Teori Semiotik

2) Penerapan Teori Semiotik terhadap Puisi Sapardi Djokodamono

Pertemuan XI

Membahas : PendekatanSemiotik 2

1) Penerapan Teori Semiotik terhadap Sitor Situmorang

Pertemuan XII

Membahas : Pendekatan Struktural Genetik 1) Teori Struktural Genetik

2) Penerapan Teori Struktural Genetik terhadap Puisi WS Rendra

Pertemuan XIII

Membahas : Pendekatan Intertekstual 1) Teori Intertekstual

2) Penerapan Teori Intertekstual Puisi Amir Hamzah

Pertemuan XIV

Membahas : PendekatanSemiotikRiffaterre 1) TeoriSemiotikRiffaterre

2) Penerapan Teori Semiotik Riffaterre terhadap Puisi Jalaluddin Rumi

Pertemuan XV: REFLEKSI

(7)

7. Buku Sumber:

1) Budiman, Manneke. (2001). MembacaSastra (PengantarMemahamiSastrauntukPerguruanTinggi. Jakarta: Indonesia Tera.

2) Luxemburg, Jan Van.(1987). TentangSastra. Jakarta: Intermasa

3) Nört, Winfried. (1990). Handbook of Semiotics. Indiana: Indiana University Press.

4) Pradopo, RachmatDjoko. (1997). PengkajianPuisi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

5) Suryadi, A.G Linus. 1978. Tonggak IV. Jakarta: Gramedia. 6) Teeuw, A. (1984). SasteradanIlmuSastera. Jakarta: Pustaka Jaya.

(8)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

MATA KULIAH : KAJIAN PUISI INDONESIA

(9)

Drs. Ma’mur Saadie, M.Pd.

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(10)

LEMBAR VERIFIKASI DAN VALIDASI

SAP

Kajian Puisi Indonesia.

Dibuat oleh:

Drs. Ma’murSaadie, M.Pd.

Menyetujui Ketua Jurusan,

Dr. Dadang S. Anshori, M.Si.

NIP 197204031999031002

Telah diverifikasi dan divalidasi oleh Dosen Verifikator,

……….

(11)

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan

Kegiatan Media Tugas dan Latihan Evaluasi Buku Sumber

Pertemuan ke-1: Pengantar Perkuliahan

Kegiatan awal:

a. Dosen mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.

b. Dosen mengantar perkuliahan pada mahasiswa.

Pertemuan ke-2: Hakikat Pengkajian (Kritik) Puisi

Kegiatan awal:

a. Dosen mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.

b. Dosen mengecek kehadiran mahasiswa. c. Dosen melakukan apersepsi.

Kegiatan inti:

a. Mahasiswa menyimak penjelasan dosen terkait pokok bahasan pertemuan ke-2. b. Mahasiswa dan dosen berdiskusi (tanya

jawab) terkait pokok bahasan pertemuan ke-2. Kegiatan akhir:

a. Dosen menyampaikan pokok bahasan untuk pertemuan ke-3.

b. Dosen menutup dengan salam.

Tayangan Membaca Antologi Pusi Laut Biru Langit Biru

Pradopo, 2002

(12)

Pertemuan ke-3: Pendekatan Pengkajian Abrams

Kegiatan awal:

a. Dosen mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.

b. Dosen mengecek kehadiran mahasiswa. c. Dosen melakukan apersepsi.

Kegiatan inti:

a. Mahasiswa menyampaikan pengetahuannya terkait dengan kemampuan membaca dan factor-faktor yang mempengaruhinya. b. Mahasiswa menyimak tanggapan dan

penjelasan dosen terkait membaca cepat. c. Mahasiswa dan dosen berdiskusi (tanya

jawab) terkait materi. Kegiatan akhir:

a. Dosen menyampaikan pokok bahasan untuk pertemuan ke-4.

b. Dosen menutup dengan salam.

Tayangan Menyusus Laporan Hasil Baca

Abrams, 1979

Pertemuan ke-4: Peta Konsep Perkembangan Teori Kritik

Kegiatan awal:

a. Dosen mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.

b. Dosen mengecek kehadiran mahasiswa.

Tayangan M.A.R.

(13)

c. Dosen melakukan apersepsi. Kegiatan inti:

a. Mahasiswa menyimak tanggapan dan penjelasan dosen terkait dengan Perkembangan Teori Kritik.

b. Mahasiswa dan dosen berdiskusi (tanya jawab) terkait dengan Perkembangan Teori Kritik.

Kegiatan akhir:

a. Dosen menyampaikan pokok bahasan untuk pertemuan ke-5.

b. Dosen menutup dengan salam. Pertemuan ke-5: Hakikat Puisi Kegiatan awal:

a. Dosen mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.

b. Dosen mengecek kehadiran mahasiswa. c. Dosen melakukan apersepsi.

Kegiatan inti:

a. Mahasiswa menyampaikan pengetahuannya terkait dengan Hakikat Puisi.

b. Mahasiswa menyimak tanggapan dan

Tayangan Waluyo,

(14)

penjelasan dosen terkait dengan Hakikat Puisi.

c. Mahasiswa dan dosen berdiskusi (tanya jawab) terkait dengan Hakikat Puisi.

Kegiatan akhir:

a. Dosen menyampaikan pokok bahasan untuk pertemuan ke-6.

b. Dosen menutup dengan salam. Pertemuan ke-6: Metode Puisi Kegiatan awal:

a. Dosen mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.

b. Dosen mengecek kehadiran mahasiswa. c. Dosen melakukan apersepsi.

Kegiatan inti:

a. Mahasiswa menyampaikan pengetahuannya terkait dengan Metode Puisi.

b. Mahasiswa menyimak tanggapan dan penjelasan dosen terkait dengan Metode Puisi.

c. Mahasiswa dan dosen berdiskusi (tanya jawab) terkait dengan Metode Puisi.

Tayangan Pradopo,

(15)

Kegiatan akhir:

a. Dosen menyampaikan pokok bahasan untuk pertemuan ke-7.

b. Dosen menutup dengan salam. Pertemuan ke-7: Pendekatan

Struktural I a. Dosen mengucapkan salam dan Kegiatan awal: memperkenalkan diri.

b. Dosen mengecek kehadiran mahasiswa. c. Dosen melakukan apersepsi.

Kegiatan inti:

a. Mahasiswa dan dosen berdiskusi (tanya jawab) terkait Pendekatan Struktural I. Kegiatan akhir:

a. Dosen menutup dengan salam.

Tayangan Pradopo,

2002

Pertemuan ke-8: Pendekatan

Struktural 2 a. Dosen mengucapkan salam dan Kegiatan awal: memperkenalkan diri.

b. Dosen mengecek kehadiran mahasiswa. Kegiatan inti:

(16)

a. Mahasiswa menyampaikan pengetahuannya terkait dengan Pendekatan Struktural 2. b. Mahasiswa menyimak tanggapan dosen

terkait pendapat mahasiswa.

c. Mahasiswa menyimak penjelasan dosen terkait dengan Pendekatan Struktural 2. d. Mahasiswa dan dosen berdiskusi (tanya

jawab) terkait Pendekatan Struktural 2. Kegiatan akhir:

a. Dosen mereviu materi untuk persiapan UTS. b. Dosen menutup dengan salam.

Pertemuan ke-9: Ujian Tengah Semester (UTS)

Pertemuan ke-10: Pendekatan

Semiotik 1 a.Dosen mengucapkan salam dan Kegiatan awal: memperkenalkan diri.

b. Dosen mengecek kehadiran mahasiswa. Kegiatan inti:

b. Mahasiswa menyampaikan pengetahuannya terkait dengan Pendekatan Semiotik 1. c. Mahasiswa menyimak tanggapan dosen

terkait pendapat mahasiswa.

d. Mahasiswa menyimak penjelasan dosen

Tayangan Pradopo,

(17)

terkait dengan Pendekatan Semiotik 1. e. Mahasiswa dan dosen berdiskusi (tanya

jawab) terkait Pendekatan Semiotik 1. Kegiatan akhir:

a. Dosen menyampaikan pokok bahasan untuk pertemuan ke-11.

b. Dosen menutup dengan salam. Pertemuan ke-11: Pendekatan

Semiotik 2 a. Dosen mengucapkan salam dan Kegiatan awal: memperkenalkan diri.

b. Dosen mengecek kehadiran mahasiswa. Kegiatan inti:

a. Mahasiswa menyampaikan pengetahuannya terkait dengan Pendekatan Semiotik 2. b. Mahasiswa menyimak tanggapan dosen

terkait pendapat mahasiswa.

c. Mahasiswa menyimak penjelasan dosen terkait dengan Pendekatan Semiotik 2. d. Mahasiswa dan dosen berdiskusi (tanya

jawab) terkait pertanyaan Pendekatan Semiotik 2.

(18)

Kegiatan akhir:

a. Dosen menyampaikan pokok bahasan untuk pertemuan ke-12.

b. Dosen menutup dengan salam. Pertemuan ke-12: Pendekatan

Struktural Genetik

Kegiatan awal:

a. Dosen mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.

b. Dosen mengecek kehadiran mahasiswa. Kegiatan inti:

a. Mahasiswa menyampaikan pengetahuannya terkait dengan Pendekatan Struktural Genetik. b. Mahasiswa menyimak tanggapan dosen

terkait pendapat mahasiswa.

c. Mahasiswa menyimak penjelasan dosen terkait dengan Pendekatan Struktural Genetik.

d. Mahasiswa dan dosen berdiskusi (tanya jawab) terkait pertanyaan Pendekatan Struktural Genetik.

Kegiatan akhir:

a. Dosen menyampaikan pokok bahasan untuk pertemuan ke-13.

(19)

b. Dosen menutup dengan salam. Pertemuan ke-13: Semiotik

Riffaterre a. Dosen mengucapkan salam dan Kegiatan awal: memperkenalkan diri.

b. Dosen mengecek kehadiran mahasiswa. Kegiatan inti:

a. Mahasiswa menyampaikan pengetahuannya terkait dengan Semiotik Riffaterre.

b. Mahasiswa menyimak tanggapan dosen terkait pendapat mahasiswa.

c. Mahasiswa menyimak penjelasan dosen terkait Semiotik Riffaterre.

d. Mahasiswa dan dosen berdiskusi (tanya jawab) terkait pertanyaan Semiotik Riffaterre. Kegiatan akhir:

a. Dosen menyampaikan pokok bahasan untuk pertemuan ke-14.

b. Dosen menutup dengan salam.

Tayangan Teeuw, 1984

Pertemuan ke-14: Intertekstual Kegiatan awal:

a. Dosen mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.

(20)

b. Dosen mengecek kehadiran mahasiswa. Kegiatan inti:

a. Mahasiswa menyampaikan pengetahuannya terkait dengan Intertekstual.

b. Mahasiswa menyimak tanggapan dosen terkait pendapat mahasiswa.

c. Mahasiswa menyimak penjelasan dosen terkait Intertekstual.

d. Mahasiswa dan dosen berdiskusi (tanya jawab) terkait pertanyaan Intertekstual. Kegiatan akhir:

a. Dosen menyampaikan pokok bahasan untuk pertemuan ke-15.

b. Dosen menutup dengan salam. Pertemuan ke-15: Refleksi seluruh

materi Kegiatan awal:a. Dosen mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.

b. Dosen mengecek kehadiran mahasiswa. Kegiatan inti:

a. Dosen mereviu materi untuk persiapan UAS.

(21)

Kegiatan Akhir:

a. Dosen menutup dengan salam.

Pertemuan ke-16: Ujian Akhir Semester (UAS) Buku Sumber:

1) Budiman, Manneke. (2001). Membaca Sastra (Pengantar Memahami Sastra untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Indonesia Tera. 2) Luxemburg, Jan Van.(1987). Tentang Sastra. Jakarta: Intermasa

3) Nört, Winfried. (1990). Handbook of Semiotics. Indiana: Indiana University Press.

4) Pradopo, Rachmat Djoko. (1997). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 5) Suryadi, A.G Linus. 1978. Tonggak IV. Jakarta: Gramedia.

6) Teeuw, A. (1984). Sastera danIlmu Sastera. Jakarta: Pustaka Jaya.

(22)
(23)

Referensi

Dokumen terkait

Selesai mengikuti perkuliahan ini para mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan konsep dan teori perubahan sosial dalam kerangka pembelajaran PLS dan pembentukan sikap

BAB II KAJIAN TEORI PUISI LIRIK DALAM SASTRA INDONESIA MODERN DAN PENYUSUNAN MODEL PEMBELAJARAN PUISI YANG BERORIENTASI PADA PENDIDIKAN KARAKTER A.. Pemahaman tentang puisi

Mahasiswa diharapkan setelah mengikuti mata kuliah ini dapat memahami berbagai teori dan aliran yang ada dalam ilmu falak, obyek kajian formil dan materil, ruang lingkup

Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu menyusun kalimat bahasa inggris secara sederhana dan menggunakan dalam percakapan secara aktif, memahami

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memahami metodologi penelitian, terampil dalam melakukan penilitian dan menyusun hasilnya berupa karya tulis ilmiah

Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan: teori belajar pada pembelajaran matematika di SD, model-model pembelajaran matematika di SD,

Kumpulan puisi Tidak Ada New York Hari Ini dapat dikaji dengan teori sosiologi sastra dengan subdisiplin strukturalisme genetik karena memandang karya sastra

Apabila Kajian Puisi lebih menekankan pada penguasaan berbagai pendekatan kajian puisi, maka mata kuliah Apresiasi Puisi lebih menitikberatkan pada peningkatan kemampuan