• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 KONSEP DESAIN. mengkomunikasikan pesan melalui kata dan gambar. Berikut merupakan elemen-elemen dalam desain :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 KONSEP DESAIN. mengkomunikasikan pesan melalui kata dan gambar. Berikut merupakan elemen-elemen dalam desain :"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4 KONSEP DESAIN

4.1 Landasan Teori

4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual

Desain merupakan sintesa visual dari ide, berfungsi untuk mengkomunikasikan pesan melalui kata dan gambar.

Berikut merupakan elemen-elemen dalam desain :

• Titik: unit yang sederhana serta dapat menarik perhatian. Titik berguna untuk membentuk gelap terang, dapat membuat gambar dan menuntun mata, warna serta bentuk.

• Garis: yaitu sebagai kumpulan titik-titik yang memiliki posisi dan arah satu dimensi yaitu panjang.

• Bentuk: berasal dari kumpulan suatu garis yang terarah menjadi suatu wujud nyata atau spesifik.

• Form: bentuk, penggambaran atau kesan 3 dimensi yang dihasilkan melalui gambar 2 dimensi.

• Tekstur

• Warna

Berikut merupakan prinsip-prinsip dalam desain :

• Keseimbangan: keserasian antara elemen-elemen desain yang

digunakan.

(2)

• Irama: sesuatu yang tercipta dari pengulangan-pengulangan elemen yang sama.

• Nada: ungkapan suasana.

• Aksen: sesuatu yang berbeda dari yang lain yang berfungsi sebagai pointer.

• Kontras: unsur-unsur yang berlawanan.

• Gerak

• Arah: posisi, orientasi, tujuan.

• Harmoni: keserasian antara unsur desain yang satu dengan yang lain.

• Unity: kesatuan.

Unsur-unsur yang memperkuat suatu media komunikasi sehingga menjadi efektif menurut landasan semiotika, antara lain adalah:

1. Sintaktik yaitu hubungan struktural antara satu representasi dengan representasi lainnya, antara visual sign yang satu dengan visual sign yang lainnya dalam keseluruhan desain atau sistem sign.

2. Semantik yaitu hubungan antara representasi dengan objek, antara visual sign dengan realitas atau ide yang diwakilinya, antara sebuah desain dengan maknanya.

3. Pragmatik yaitu hubungan sebuah representasi, keseluruhan

desain dan intepreternya, yaitu audience atau konsumennya.

(3)

4.1.2 Teori Positioning

Menurut Al Ries dan Jack Trout, dalam buku Positioning : The Battle For Your Mind, positioning bukanlah merupakan sesuatu yang dilakukan terhadap produk melainkan sesuatu yang dilakukan terhadap pelanggan.

Positioning berhubungan dengan bagaimana konsumen menepatkan produk dalam pikiran mereka, dalam imaginasi mereka, sehingga konsumen memiliki penilaian tertentu dan kemudian mengidentifikasikan dirinya dengan produk.

4.1.3 Teori Brand Identity

Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa brand identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah brand. Identitas pendukung, ekspresi, komunikasi, dan memvisualisasikan brand. Ini adalah cara komunikasi yang paling cepat dan mudah. Dimulai dari sebuah brand name dan brand mark yang kemudian dijabarkan menjadi sebuah alat komunikasi. Diaplikasikan mulai dari nama sampai website, sampai kampanye promosi. Brand Identity dapat meningkatkan perhatian dan membangun bisnis.

Membangun sebuah Brand Identity adalah salah satu cara membuat visual identity yang mudah diingat dan cepat dikenali. Visual identity memicu persepsi dan membuka asosiasi dari merek.

Kriteria brand identity yang efektif:

• Kuat dan mudah diingat

(4)

• Mudah dikenali

• Menunjukan image dan konsistensi perusahaan

• Mengkomunikasikan penampilan perusahaan

• Memiliki perlindungan legalitas

• Sesuai untuk berbagai media dan skala

• Dapat diterapkan pada berbagai warna termasuk hitam dan putih.

4.1.4 Teori Logo

Logo adalah huruf atau lambang yang mengandung suatu makna. Logo memiliki arti penting karena di dalam suatu logo terdapat citra yang hendak disampaikan kepada masyarakat. Logo yang baik dan efektif hendaknya memiliki kriteria sebagai berikut:

• Mudah dikenal. Logo mudah terbaca dalam setiap pengaplikasiannya, dalam ukuran kecil maupun besar.

• Mudah diingat. Logo sebaiknya mengandung kesederhanaan dan ide yang cerdas.

• Harmonis. Logo harus memiliki unsur estetis dengan adanya keserasian antara ide dan bentuk dan warna, logo harus memiliki konsep yantg jelas.

Menurut Joseph Michael Essex ada 5 aspek yang juga perlu diperhatikan dalam desain logo, yaitu:

• Monogram, menyingkat nama atau kata agar mudah diingat

(5)

• Logotype, memanipulasi bentuk, dapat membantu kita mencipta bentuk dan kesan yang berbeda

• Tipografi

• Pictogram, membuat bentuk luwes dan penyederhanaan bentuk.

• Simbolik

Pada kemasan enye-enye Ny. Ing, saya akan menggunakan logotype yang diambil dari nama beliau, dengan menggunakan tipografi berjenis script untuk menampilkan kesan ramah dan tradisional.

4.1.5 Teori Kemasan

Integrasi aspek-aspek utama kemasan akan menghasilkan kesan kemsan yang akan melekat dalam benak seseorang. Tiga aspek utama kemasan yang saling berkaitan tersebut ialah:

1. Aspek Fungsional

Kemasan adalah upaya melindungi suatu produk. Kemasan adalah alat atau sarana untuk memberikan kemudahan suatu produk.

2. Aspek Identitas

Kemasan adalah alat untuk memberikan identitas dari suatu produk.

• Identitas Isi

Dalam kemasan tercermin suatu upaya untuk memberikan kejelasan mengenai isinya.

• Identitas Diri

(6)

Kemasan dapat dibedakan dari kemasan produk-produk lain maupun produk sejenis.

• Identitas Konsumen.

Kemasan dapat menunjukan siapa target konsumennya.

• Identitas Produsen

Kemasan membawa identitas produsen yang dapat berupa warna, nama, elemen maupun simbol lainnya.

3. Aspek estetika

Kemasan juga bekerja mempengaruhi segi-segi emosional manusia.

Berdasarkan buku What is Packaging Desain, oleh Giles Calver, peran kemasan antara lain:

• Menjalankan fungsi kegunaannya.

Untuk kemudahan distribusi dan menampilkan produk secara menarik.

• Alat pemasaran.

• Alat penjualan dan manifestasi brand.

Kemasan kini bersifat aktif, dapat menonjolkan dirinya sendiri diantara kemasan-kemasan lainnya serta menjual produk.

Kemasan memberikan penekanan terhadap value dan kepribadian brand. Kemasan berperan penting dalam membentuk persepsi konsumen terhadap brand.

• Pembedaan produk.

(7)

Kemasan berperan dalam membedakan produk suatu produsen dengan produk lainnya.

• Pola gaya hidup dan kebiasaan.

Kemasan kini memiliki sifat mobilitas yang lebih tinggi, mudah dibawa kemana-mana, sesuai dengan gaya hidup masyarakat yang semakin dinamis.

• Melampaui fungsional.

Kemasan juga berperan dalam mempengaruhi emosi konsumen dan memberikan kenyaman bagi konsumen.

Beberapa fungsi kemasan antara lain:

• Melindungi produk dan menjaganya agar tetap dalam kondisi yang baik.

• Mempermudah distribusi.

• Menarik minat konsumen.

• Menambah value dari produk.

4.1.6 Teori Warna

Warna merupakan sebuah elemen yang penting dalam desain. Menurut

buku Pantone Guide to Communicating with Color, warna lebih dapat

menyampaikan pesan dan arti lebih cepat dari elemen desain lainnya,

mata kita telah mengerti tentang warna sebelum gambar dan teks

terpikirkan dalam pikiran kita. Warna juga dapat membawakan kesan dan

perasaan tertentu.

(8)

Warna merupakan salah satu alat komunikasi yang efektif untuk mengungkap pesan, tanpa harus menggunakan tulisan atau kata-kata.

Daya tangkap konsumen terhadap warna lebih besar daripada tulisan besar yang ada. Dapat dikatakan kalau warna memiliki dampak emosional terhadap orang yang melihatnya. Warna terbagi 3 kategori yaitu warna terang memiliki daya pantul 50-70%, warna sedang memiliki daya pantul 25-50%, serta warna gelap memiliki daya pantul 5-25%.

Warna yang akan digunakan pada kemasan enye-enye Ny. Ing adalah warna-warna yang dapat memberi kesan hangat dan warna yang sesuai dengan tema makanan, yaitu warna sekitar jingga, dan warna-warna senada untuk varian yang ada.

4.1.7 Teori Tipografi

Huruf merupakan esesnsi yang penting dari komunikasi visual maka dari itu harus dipilih dan digunakan secara tepat. Dalam penggunaan tipografi ada beberapa pedoman yang harus diperhatikan, yaitu :

1. Readibility ( keterbacaan )

Merupakan tingkat atau level dimana sebuah tulisan dapat dipahami atau dibaca dengan mudah berdasarkan kompleksitas penggunaan kata – kata dan kalimat.

2. Clearity ( kejelasan )

Clearity adalah hal yang paling penting dalam memilih suatu jenis

huruf. Menurut David Ogilvy, tipografi yang baik “menolong“

(9)

orang untuk membaca, sedangkan tipografi yang buruk

“mencegah” orang untuk membaca.

3. Visibility ( dapat terlihat )

Pemakaian tipe huruf harus disesuaikan dengan komposisi yang baik. Peletakan huruf yang terhalang oleh gambar atau warna yang hampir sama dengan warna latar belakang akan mempersulit pembaca.

4. Legibility

Merupakan kejelasan visual dari penulisan teks, biasanya berdasarkan ukuran, jenis huruf, kontras, text block dan spasi antar huruf yang digunakan.

Pada kemasan enye-enye Ny. Ing akan digunakan tipografi serif modern untuk bodytext, untuk menampilkan kesan modern dan juga klasik.

4.1.8 Teori Ilustrasi

Menurut Lawrence Zeegen, dalam buku The Fundamentals of Illustration, esensi dari sebuah ilustrasi ialah pemikiran mengenai bagaimana ide dan konsep dapat menjadi tulang punggung dari apa yang hendak disampaikan oleh gambar. Peran seorang ilustrator ialah menghidupkan dan menciptakan bentuk visual dari sebuah tulisan, menghasilkan gambar yang dapat berbicara.

Ilustrasi membuat orang yang melihatnya berpikir, untuk mencapai suatu

pengertian yang lebih baik dan mendalam mengenai subjek yang

dilihatnya selain dari kesan yang ditimbulkannya saat sekejab tatapan

(10)

mata. Ilustrasi yang baik merupakan cerita dan narasi yang baik, yang membuat orang yang melihatnya menjadi aktif terlibat untuk mengerti secara penuh pesan yang hendak disampaikan.

Ilustrasi yang akan digunakan ialah ilustrasi bergaya stilasi yang menampilkan aktivitas makan.

4.1.9 Teori Layout

Dalam buku Basic Design Layout, yang ditulis oleh Gavin Ambrose dan Paul Harris, layout adalah pengaturan elemen-elemen desain dalam kaitannya dengan ruang atau bidang dimana elemen-elemen tersebut berada, dan dalam keserasian dengan tampilan keseluruhan secara estetis.

Menurut Graham Davis dalam buku Quick Solution to Great Layouts, dikatakan bahwa layout yang baik dapat tercipta dengan mengerti prinsip- prinsip desain. Layout yang sukses akan dapat menyampaikan pesan yang diwakili oleh kata-kata dan memberikan lingkungan visual yang paling efektif mendukung tersampaikannnya pesan tersebut.

Pada akhir dari perancangan, tata letak atau layout merupakan hal terakhir yang meramu semuanya kedalam satu wadah, sehingga menghasilkan suatu desain serta tampilan yang baik serta tepat. Menurut Frank Jefkin, ada beberapa dasar yang perlu diperhatikan di dalam merancang suatu tampilan layout, antara lain adalah:

• The Law of Unity (kesatuan) harus dirancang sedemikian rupa dari

headline, subheadline, ilustrasi, teks, logo, slogan dan sebagainya

(11)

sehingga menghasilkan kesatuan komposisi yang baik dan enak dilihat.

• The Law of Variety ( Ragam varian ), untuk menghindari kesan yang monoton sebaiknya dibuat sedikit banyak variasi perancangan maupun visual sebuah iklan, misal tebal-tipis huruf, ilustrasi yang berbeda namun tetap memiliki focus yang jelas terhadap pesan yang akan disampaikan.

• The Law of Balance ( Keseimbangan ), suatu keseimbangan dalam layout dapat dicapai bila unsur – unsurnya disusun secara sepadan, serasi dan selaras.

• The Law of Rhytm ( Ritme atau Irama ), irama perlu diperhatikan dalam perancangan layout, misalnya kesamaan pengulangan – pengulangan penempatan unsur layout, pengulangan bentuk dan pengulangan warna.

• The Law of Harmony, adalah keselarasan atau keserasian hubungan antara unsur – unsur layout yang memberikan kesan kenyamanan dan keindahan. Nilai harmoni dapat dicapai dengan repetisi (pengulangan bentuk) unsur – unsur layout baik itu bidang, garis, huruf, warna, dan lainnya. Bagian dari layout yang sebaiknya dirancang secara harmonis tapi tidak monoton.

• The Law of Proportion ( Perbandingan ), yaitu penggunaan ukuran

yang berserasi agar juga tercipta perpaduan yang baik.

(12)

• The Law of Scale, yaitu perpaduan antara warna gelap dan terang, hitam dan putih, besar dan kecil, dari unsur - unsur layout dalam suatu hubungan yang tidak seimbang ( kontras ).

4.1.10 Teori Grid

Menurut Kristin Cullen, dalam buku Layout Workbook, grid merupakan sekumpulan axis yang saling bersilangan menciptakan ruang-ruang horisontal dan vertikal. Grid membuat elemen-elemen visual dapat diletakan secara efektif, saling berkaitan satu dengan yang lainnya, tanpa mengalami pertentangan, menciptakan pergerakan, arah, dominansi, hirarki dan keharmonisan dalam penyampaian informasi. Fungsi grid antara lain mengontrol, mengorganisir, menciptakan harmoni, kesatuan, dinamisme, pergerakan, arah, keseimbangan, kontras, interaksi, dan keteraturan elemen-elemen desain serta untuk memudahkan keterbacaan.

4.2 Strategi Kreatif

Berdasarkan data dan analisa yang telah dipaparkan pada bab 2, dan pengertian

bahwa produk enye-enye Ny. Ing merupakan produk yang berkualitas serta

memiliki kriteria strength yang cukup beragam, namun tidak demikian apabila

ditinjau dari segi kemasannya, maka disimpulkan untuk merancang ulang desain

kemasan yang ada dengan menggunakan strategi-strategi sebagai berikut:

(13)

4.2.1 Strategi Komunikasi 4.2.1.1 Fakta Kunci

• Enye-enye Ny. Ing merupakan salah satu produk makanan tradisional yang terbuat dari singkong.

• Enye-enye Ny. Ing memiliki berbagai kelebihan antara lain enak dan kaya rasa, renyah, harum, memiliki warna yang menarik, tanpa pengawet dan peawrna, serta tahan lama.

• Kemasan enye-enye Ny. Ing tidak didayagunakan secara maksimal.

• Kemasan dan identitas hampir serupa dengan produk lainnya.

• Enye-enye Ny. Ing belum memiliki sistem desain visual

4.2.1.2 Masalah Yang Akan Dikomunikasikan

Masalah yang akan dikomunikasikan ialah bagaimana mencapai

solusi komunikasi visual yang tepat untuk memaksimalkan fungsi

kemasan, meningkatkan brand awareness di masyarakat,

meningkatkan value produk, menarik minat konsumen, serta

menciptakan sistem desain untuk enye-enye Ny. Ing.

(14)

4.2.1.3 Tujuan Komunikasi

Menciptakan AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) konsumen terhadap produk enye-enye Ny. Ing.

4.2.1.4 Profil Target Komunikasi a. Demografis

Jenis kelamin : Wanita

Usia : 25 – 45 tahun

Kelas ekonomi : Menengah ke atas Latar belakang pendidikan : SMU, Universitas

Agama : Semua agama

Kebangsaan : Indonesia

b. Geografis

Tempat tinggal : Kota besar

(Jakarta, Bogor, sekitarnya)

Iklim : Tropis

c. Psikografis

Gaya hidup : Modern, sehat, aktif Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Hobi : Melakukan aktivitas yang

dapat menambah wawasan

d. Behaviour

Bertanggung jawab mengurus keluarga, suami dan anak-

anaknya dengan baik, memperhatikan kebutuhan setiap

(15)

anggota keluarga, peduli akan kesehatan, gizi dan pendidikan, selektif berbelanja dan memasak, juga menyempatkan diri untuk aktif berperan dalam lingkungan sosial.

4.2.1.5 Positioning

Enye-enye Ny. Ing adalah satu-satunya enye-enye yang berkualitas dan sehat, yang akan meninggalkan kesan di hati setiap orang yang memakannya.

4.2.1.6 Deskripter

“Asli Enye-enye Singkong Bogor”

4.2.1.7 Pendekatan Emosional dan Rasional

Pendekatan secara rasional dilakukan dengan cara memberikan informasi lengkap sesuai yang dibutuhkan konsumen, antara lain ialah keterangan mengenai berat, komposisi, kadaluwarsa, dan cara penyajian, dengan baik dan tepat.

Pendekatan secara emosional dilakukan dengan penggunaan elemen-elemen desain yang menarik dan dapat memberikan kesan ramah, hangat, dan appetizing.

4.2.2 Strategi Desain 4.2.2.1 Keyword

• Enak

(16)

• Renyah

• Modern-tradisional

• Sehat

4.2.2.2 Tone and Manner

• Hangat

• Ramah

• Appetizing

• Klasik

• Tradisional

• Modern

4.2.2.3 Approach a. Verbal

Gaya bahasa yang digunakan ialah gaya bahasa formal yang ramah, untuk menyampaikan informasi secara jelas kepada konsumen.

b. Visual

• Warna

Warna-warna yang digunakan adalah warna-warna

yang bernuansa hangat, ramah dan sesuai dengan tema

makanan, yakni warna-warna sekitar jingga serta

warna-warna senada untuk varian yang ada.

(17)

• Tipografi

Tipografi yang digunakan untuk bodytext ialah tipografi serif modern untuk menampilkan kesan modern namun sedemikian rupa juga tetap mempertahankan kesan klasik.

• Ilustrasi

Ilustrasi yang digunakan adalah ilustrasi yang bersifat stilasi dan menampilkan aktivitas makan.

• Elemen

Akan digunakan elemen-elemen pendukung yang

dapat mendukung tone and manner.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan, alat dan bahan, proses pembuatan, dan motif hias yang terdapat pada seni kerajinan tempurung kelapa

Kegiatan ini antara lain melakukan pembinaan dan pemantauan program P2DBD di Kab/ Kota se Propinsi Riau. c ) Pokjanal DBDmerupakan wadah dalam upaya menggerakkan

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana di Fakultas Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.. Semua

Maka dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang kedua yang menyatakan bahwa harga tahu, harga tempe, pendapatan, harga lauk lain (ayam, ikan,

Penelitian yang terkait dengan gizi sudah banyak dilakukan,namun dengan fokus penelitian yang berbeda-beda, seperti faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi, dampak

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala berkat yang telah dianugerahkan-Nya sehingga penulisan hukum (skripsi) yang berjudul“ALASAN KASASI TERDAKWA TIDAK DAPAT

Riap rata-rata periodik (Periodical Annual Increment, PAI), yaitu besarnya riap rata-rata yang terjadi selama periode waktu tertentu di antara dua kali pengukuran. Fungsi riap

Elemen teks merupakan tipografi berserta hierarkinya dan elemen visual pada layout sama dengan elemen desain yang ada pada desain grafis yaitu elemen gambar.. Prinsip pada