• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL KECEMASAN WANITA MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI KELURAHAN LIMAU MANIS SELATAN KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFIL KECEMASAN WANITA MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI KELURAHAN LIMAU MANIS SELATAN KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL KECEMASAN WANITA MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI KELURAHAN LIMAU MANIS SELATAN KECAMATAN

PAUH KOTA PADANG

JURNAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S-1)

NIKI YULITA HERMAN NPM: 09060104

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

2013

(2)

PROFIL KECEMASAN WANITA MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI KELURAHAN LIMAU MANIS SELATAN KECAMATAN

PAUH KOTA PADANG Oleh:

Niki Yulita Herman Marwisni Hasan

Nofrita

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

The problems was studied based on phenomena that researcher discovered in the field are some of women feel anxiety impend of entering menopause at southern, the researchers raised concerns about the study: profile of women entering menopause anxiety in the Village of South Limau Manis Padang Pauh sub district. Purpose of this research was to describe: 1) Profile of women entering menopause anxiety seen from the physical aspect in the southern Limau Manis district of Padang Pauh. 2) Profile of women entering menopause anxiety seen from psychological aspect in the southern Limau Manis District of Padang Pauh. This research was a descriptive study that try to describe the way thing are. The population of this study was all women aged 40-45 years who will enter menopause. It was about 40 people. Techniques to takes the sample was total sampling. The instrument used in this study was a questionnaire. while to data analysis used the percentage techniques .result of this research revealed that: 1) Profile of women entering menopause anxiety experienced of physical anxiety at high category in the southern Limau Manis Village District of Pauh Padang. 2) Profile of women entering menopause anxiety experienced of psychological anxiety at high category in the southern Limau Manis District of Padang Pauh. Based on the results of the study researcher suggest that women entering the menopause in order to increase knowledge about menopause and anxiety experienced by both physical and psychological aspects to better prepare for the arrival of menopause, the community leaders in order to provide education to the public regarding menopause in institutions such as: Assembly Taklim, health centers, to further research in order to make this research more urgency in developing discussion of women entering menopause anxiety.

Keywords:

physical anxiety, psychological anxiety, women, menopause.

PENDAHULUAN

Perkembanga dan pertumbuhan terjadi mulai dari balita, anak-anak,

remaja, dewasa hingga usia lanjut.

Setiap terjadi perubahan pada individu

baik fisik maupun psikis seseorang

(3)

mengalami masalah, tergantung individu tersebut menyikapi masalah dan hambatan-hambatan yang dilaluinya. Pada masa dewasa permasalahan yang timbul lebih berat dari pada masa remaja serta rentang waktu pun lebih panjang pada masa dewasa. Permasalahan yang terjadi bermacam-macam serta perubahan fisik maupun psikispun terlihat nyata.

pertumbuhan adalah proses perubahan dan kematangan fisik yang menyangkut perubahan ukuran atau perbandingan, sedangkan

perkembanganmerupakan

bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih komplek.

Fase-fase pertumbuhan diiringi dengan tugas-tugas perkembangan sesuai dengan fase perkembangannya.

Menurut Havighurst (Alex Sobur, 2003:138) “tugas-tugas dalam tiap fase pertumbuhan perkembangan ini bersifat khas untuk masa-masa hidup seseorang, tugas-tugas ini harus dipenuhi sesuai dengan norma-norma masyarakat serta norma-norma kebudayaan”. Fase-fase pertumbuhan dan perkembangan tersebut pada fase

dewasa madya adalah fase yang sangat banyak mengalami kemunduran dari segi fisik, seperti: kulit tidak lentur lagi, kulit di bawah mata sudah berkerut serta mulai tampanya tanda- tanda penuaan.

Perubahan tersebut

mengakibatkan wanita dewasa madya kehilangan daya tarik serta ketakutan dalam menghadapi datangnya masa menopause yang berarti sistem reproduksinya tidak dapat berfungsi lagi dan akan berakibat pada kegiatan seks. Menurut Heri Purwanto (2002:32) “pada usia 40 wanita menagalami perasaan cemas karena kekawatiran akan kehilangan identitas kewanitaan atau datangnya masa menopause, usia ini merupakan usia kritis bagi perempuan karena mendekati usia tua”.

Wanita dewasa madya merasa tidak mampu lagi menjadi wanita yang dapat melayani suaminya dengan baik lagi setelah datangnya masa menopause ini. Menurut Laura A.

King (2010:200) “peristiwa

menopause membuat wanita depresi,

jantung berdebar-debar, susah tidur,

muka selalu dalam keadaan masam”.

(4)

Peristiwa ini membuat wanita dilanda depresi dan kecemasan karena banyak asumsi-asumsi mengenai perubahan pada diri wanita yang mengakibatkan kemunduran disegala bidang. . Menurut Akhmad Sudrajat (2011:10)

“kecemasan adalah salah satu bentuk emosi individual yang berkenaan dengan adanya rasa terancam oleh sesuatu, biasanya dengan objek ancaman yang tidak begitu jelas”. Hal inilah yang menyebabkan kecemasan pada wanita dewasa madya memasuki masa menopause.

Menurut Irwanto, Dkk (1996:51) dalam usia 50-an wanita mengalami menopause yaitu berhentinya kesuburan yang ditandai dengan mengakibatkan depresi dan kecemasan pada wanita, menopause juga diikuti dengan gejala psikosomatik seperti pusing-pusing, sering berkeringat dan tidak tenang.

Menopause berarti hilangnya salah satu ciri kewanitaan yang diikuti dengan gejala-gejala fisik: buah dada kempes, tubuh menjadi lebih kasar.

Masa menopause adalah masa yang ditakuti oleh wanita pada usia dewasa madya, dimana setelah datang masa ini

banyak terjadi perubahan pada diri wanita, yang membuat wanita merasa tidak menarik lagi bagi pasangan hidupnya. ”.

Masa menopause ini tidak dapat dipastikan dengan jelas kapan terjadi pada wanita pada umumnya terjadi masa menopause ini pada wanita berkisar antara usia 45-55 tahun terjadi pada fase dewasa madya.

Faktor penyebab kecemasan pada diri dewasa madya memasuki masa menopause ini terjadi karena individu tersebut tidak memahami tugas-tugas perkembangannya, yang berkaitan dengan penyesuaiyan diri terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, penelitian ini bertujuan menggambarkan kecemasan yang dialami wanita memasuki masa menopause kecemasan tersebut dapat dilihat dari aspek fisik dan psikisnya.

Populasi dari penelitian ini adalah

mencakup seluruh Wanita dewasa

madya yang akan memasuki masa

menopause di RW 04 Nuansa Indah

Kelurahan Limau Manis Selatan

(5)

Kecamatan Pauh Kota Padang yang berjumlah 40 orang, Mengingat populasi dalam penelitian ini berjumlah 40 orang, maka untuk pengambilan sampelnya digunakan teknik pengambilan sampel Total Sampling, semua populasi di jadikan sampel dalam penelitian ini.

Teknik analisa data penelitian dilakukan dengan menggunakan rumus persentase seperti di bawah ini yang dikemungkan oleh menurut A. Muri Yusuf (2005:365).

P = x 100

Keterangan

P = Tingkat Persentase f = Frekuensi Jawaban

N = Jumlah Keseluruhan Responden Selanjutnya hasil persentase data pada masing-masing item diinterpretasikan, untuk memudahkan penulis dalam menginterpretasikan data, rentang skala yang ditetapkan adalah menurut Suharsimi Arikunto (2002:224) sebagai berikut:

76 – 100% = Sangat Tinggi 51 – 75% = Tinggi

26 – 50% = Cukup Tinggi 0 - 25% = Rendah

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian secara umum mengenai profil kecemasan wanita memasuki masa menopause di Kelurahan Limau Manis Selatan Kecamatan Pauh Kota Padang adalah sebagai berikut:

1. Kecemasan fisik yang dialami wanita yang akan memasuki masa menopause di Kelurahan Limau Manis Selatan Kecamatan Pauh Kota Padang.

Dilihat dari hasil penelitian secara umum dapat dikategorikan sebagai berikut: pada kategori rendah sebanyak 0%, pada kategori cukup tinggi sebayak 15%, pada kategori tinggi sebanyak 85%, pada kategori sangat tinggi 0%.

Hal ini sesuai dengan pendapat Irwanto, Dkk (1996:51) “dalam usia 50-an wanita mengalami menopause yaitu berhentinya kesuburan yang ditandai dengan mengakibatkan depresi dan kecemasan yang tinggi pada wanita kecemasan ditandai dengan susah tidur , gelisah, jantung berdebar- debar”. Kecemasan ini akan f

N

(6)

menjadi masalah apabila dibiarkan berlarut-larut dan akan menimbulkan penyakit pada diri individu tersebut.

2. Kecemasan psikis yang dialami wanita yang akan memasuki masa menopause di Kelurahan Limau Manis Selatan Kecamatan Pauh Kota Padang

Dari hasil Dilihat dari hasil penelitian secara umum dapat dikategorikan sebagai berikut:

pada kategori rendah sebanyak 0%, pada kategori cukup tinggi sebanyak 7,5%, pada kategori tinggi sebanayk 77,5%, pada kategori sangat tinggi sebanyak 15%.

Hal hal ini sesuai dengan pendapat Menurut Suhasim (1991:98) perubahan-perubahan yang dialami wanita dengan datangnya masa menopause mengalami gangguan- ganguan seperti: cemas, mudah marah, depresi, serta perasaan tegang, hal ini menimbulkan masalah pada wanita yang akan memasuki masa menopause.

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan hasil penelitian ini yaitu:

1. Wanita memasuki masa menopause mengalami kecemasan fisik di Kelurahan Limau Manis Selatan Kecamatan Pauh Kota Padang sebanyak 85% pada kategori tinggi.

2. Wanita memasuki masa menopause mengalami kecemasan psikis di Kelurahan Limau Manis Selatan Kecamatan Pauh Kota Padang sebanyak 77,5% pada kategori tinggi.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti mengemukakan beberapa saran bagi:

1. Wanita usia 40-45 tahun agar lebih menambah wawasan mengenai masa menopause serta mengetahui kecemasan yang dialaminya menjelang datang masa menopause baik dari aspek fisik maupun psikisnya serta mempersiapkan diri akan datangnya masa menopause.

2. Tokoh masyarakat seperti: RW,

RT agar dapat memberikan

(7)

penyuluhan kepada masyarakat mengenai masa menopause di lembaga-lembaga seperti Majelis Taklim, Puskesmas, Posyandu, kegiatan sosial, kelompok lansia.

3. Peneliti selanjutnya, agar dapat menjadikan penelitian ini sabagai pedoman dan urgensi dalam mengembangkan pembahasan tentang kecemasan wanita memasuki masa menopause.

4. Pengelolah program studi Bimbingan dan Konseling agar dapat memberikan mata kuliah berkaitan dengan kecemasan wanita memasuki masa menopause untuk diterapkan mahasiswa dalam PPLBK luar sekolah.

KEPUSTAKAAN

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Heri Purwanto. 2001. Pengantar Prilaku Manusia. Jakarta:

Kedokteran EGC.

Alex Sobur, 2009. Psikologi Umum, Bandung: Pustaka Setia.

King. A. Laura. 2010. Psikologi Umum. Jakarta: Salemba Humanikaidikan

Sudrajat, Akhmad. 2011. Mengatasi Masalah Siswa Melalui Layanan Konseling Individual. Yogyakarta:

Paramitra

Suhasim W. 1992. Bina Kesehatan Mandiri. Jakarta: Universitas Trisakti.

Yusuf. A, Muri 2011. Metodologi

Penelitian. Padang: FIP UNP

Referensi

Dokumen terkait

Tidak memenuhi persyaratan teknis sebagaimana disyaratkan dalam Dokumen Pengadaan, Angka 26.4 Evaluasi Teknis huruf c angka 2) huruf a), yaitu tidak menyampaikan

[r]

[r]

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan soal post test untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa yang telah melakukan kegiatan pembelajaran dengan

Jikalau syarat-syarat yang disebut dalam pasal 12 , pasal 21 atau pasal 22 Undang-undang ini belum dipenuhi atau jika karena sesuatu hal penetapan pemberian pensiun pegawai

atau pemanfaatan jasa yang dibeli oleh konsumen; Memberi hak kepada pelaku usaha untuk mengurangi manfaat jasa atau mengurangi harta kekayaan konsumen yang

Untuk menghindari pelabelan sebagai pembajakan, sebagian besar website memiliki struktur yang serupa, yaitu mereka berstrategi dengan menampilkan sebuah pernyataan ( disclaimer

Dan untuk mengetahui rancangan terbaik maka dilakukan percobaan dengan menggunakan 2 jenis filter yaitu bandpass filter butterworth dan bandpas filter chebyshev.. Kemudian