• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Pegangan Guru Semua Agama SMP Kelas 9 Kurikulum 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Buku Pegangan Guru Semua Agama SMP Kelas 9 Kurikulum 2013"

Copied!
272
0
0

Teks penuh

I. Pendahuluan: Relevansi Buku Pegangan Guru Agama Kristen SMP Kelas IX Kurikulum 2013

Buku Pegangan Guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) SMP Kelas IX Kurikulum 2013 ini merupakan alat bantu penting bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran dan penilaian PAK. Buku ini dirancang untuk membantu guru mengembangkan kegiatan pembelajaran yang mengaktifkan siswa melalui berbagai metode dan pendekatan, sejalan dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan lulusan yang cerdas, kreatif, inovatif, dan toleran. Buku ini juga menekankan pengembangan pemahaman, keterampilan, dan sikap siswa berdasarkan nilai-nilai Kristiani dan Allah Tritunggal, serta memotivasi siswa untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Relevansi buku ini terletak pada keselarasannya dengan tujuan pendidikan nasional dan pengembangan karakter siswa sesuai nilai-nilai agama.

1.1 Latar Belakang dan Tujuan Buku

Buku ini disusun sebagai respons terhadap kebutuhan akan panduan yang komprehensif bagi guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013. Latar belakang pengembangan kurikulum ini mencakup persoalan sosial, masalah dalam penyelenggaraan pendidikan, pengaruh globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan, dan hasil evaluasi internasional seperti PISA dan TIMSS. Tujuan utama buku ini adalah membantu guru mengembangkan pembelajaran dan penilaian PAK, memberikan gagasan untuk mengembangkan pemahaman, keterampilan, dan sikap siswa dalam lingkup nilai-nilai Kristiani, dan menawarkan contoh pembelajaran yang mengaktifkan siswa serta memotivasi mereka untuk menerapkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini juga bertujuan untuk membantu guru memahami prinsip pengembangan Kurikulum 2013, fungsi dan tujuan PAK, serta cara pembelajaran dan penilaian yang efektif.

1.2 Ruang Lingkup Buku

Buku ini mencakup panduan pelaksanaan pembelajaran berdasarkan buku siswa kelas IX, memberikan wawasan tentang prinsip pengembangan Kurikulum 2013, menjelaskan fungsi dan tujuan PAK, dan menyediakan contoh-contoh pembelajaran dan penilaian yang relevan. Buku ini juga menguraikan secara detail kegiatan guru pada setiap bab dalam buku siswa, memberikan penjelasan mendalam tentang setiap aktivitas dan cara mengelola kelas. Dengan demikian buku ini berfungsi sebagai panduan yang komprehensif untuk membantu guru dalam mengelola dan memaksimumkan efektivitas proses pembelajaran dan penilaian.

II. Pengembangan Kurikulum 2013 dan Implikasinya terhadap PAK

Bab ini membahas prinsip-prinsip pengembangan Kurikulum 2013, termasuk relevansi, fleksibilitas, kesinambungan, kepraktisan, dan efektivitas. Kurikulum 2013 menekankan pendekatan berbasis kompetensi, dengan Kompetensi Inti (KI) sebagai pengorganisasi Kompetensi Dasar (KD). KI dirumuskan dalam empat kelompok yang saling terkait: sikap keagamaan, sikap sosial, pengetahuan, dan penerapan pengetahuan. Buku ini menjelaskan bagaimana KI dan KD dalam PAK diterjemahkan ke dalam kegiatan pembelajaran yang aktif dan kolaboratif, berpusat pada siswa (student-centered), kontekstual, dan menekankan penilaian autentik.

2.1 Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013

Beberapa prinsip utama Kurikulum 2013 yang dibahas termasuk relevansi (internal dan eksternal), fleksibilitas (mengakomodasi perbedaan siswa dan konteks), kesinambungan (antar jenjang pendidikan), kepraktisan (mudah diimplementasikan), dan efektivitas (mencapai tujuan pembelajaran). Buku ini menekankan pentingnya keterpaduan antara tujuan, isi, proses, dan penilaian dalam kurikulum. Guru didorong untuk beradaptasi dan berkreasi dalam penerapan kurikulum berdasarkan kondisi dan kemampuan siswa. Prinsip-prinsip ini memastikan bahwa kurikulum relevan dengan kebutuhan siswa dan perkembangan masyarakat.

2.2 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dalam PAK

Buku ini menjelaskan secara rinci bagaimana Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) dalam PAK dijabarkan. KI menggambarkan kualitas utama yang harus dimiliki siswa, mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. KD merupakan penjabaran KI ke dalam konten spesifik untuk setiap mata pelajaran dan kelas. Buku ini menekankan pentingnya pendekatan integratif dalam mengembangkan KI dan KD, mengarahkan guru untuk mengembangkan pembelajaran yang seimbang antara hard skills dan soft skills. Buku juga menjelaskan bagaimana PAK, meskipun berdiri sendiri, tetap selaras dengan KI dan KD mata pelajaran lainnya.

2.3 Ciri Khas Kurikulum 2013 dalam PAK

Buku ini menggarisbawahi ciri khas Kurikulum 2013, seperti pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student-centered), active and cooperative learning, contextual learning, dan penilaian autentik yang holistik. Pembelajaran berbasis pengamatan (observation-based learning) dan berbagai metode aktif seperti diskusi, presentasi, dan proyek sosial didorong untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis siswa. Buku ini juga menjelaskan perubahan dalam penilaian PAK, yang menekankan penilaian proses dan hasil belajar yang seimbang, dan penggunaan berbagai metode penilaian yang variatif dan relevan, seperti penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, dan portofolio.

III. Hakikat dan Tujuan Pendidikan Agama Kristen (PAK)

Bab ini menjelaskan hakikat PAK sebagai wahana pembelajaran untuk mengenal Allah melalui karya-Nya dan mewujudkan pengenalan tersebut melalui sikap hidup berlandaskan nilai-nilai Kristiani. Tujuan PAK adalah membentuk manusia yang dapat memahami kasih Allah dan mengasihi Allah dan sesama, serta membentuk manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya secara bertanggung jawab dan berakhlak mulia dalam masyarakat majemuk. Buku ini juga menjabarkan landasan teologis PAK, berdasarkan beberapa ayat Alkitab yang menekankan pentingnya pendidikan agama bagi generasi muda.

3.1 Hakikat Pendidikan Agama Kristen

Buku ini mendefinisikan hakikat PAK sebagai usaha terencana dan berkelanjutan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami dan menghayati kasih Allah melalui Yesus Kristus. Proses pembelajaran PAK melibatkan setiap individu yang terlibat untuk mewujudkan tanda-tanda Kerajaan Allah dalam kehidupan pribadi dan komunitas. Hakikat PAK ini menekankan pentingnya integrasi iman dalam kehidupan sehari-hari, yang mencakup hubungan dengan Allah, sesama, dan lingkungan.

3.2 Fungsi dan Tujuan PAK

Buku ini menjelaskan fungsi PAK dalam membentuk manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan, berakhlak mulia, dan menjaga kerukunan antar umat beragama. Tujuannya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama yang selaras dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Tujuan PAK juga meliputi pengembangan iman siswa dan pembentukan karakter yang selaras dengan ajaran Kristiani dan nilai-nilai kemanusiaan. Buku ini juga menjelaskan bagaimana PAK berfungsi dalam memperkenalkan Allah dan karya-Nya, dan menanamkan pemahaman tersebut pada siswa.

3.3 Landasan Teologis PAK

Buku ini membahas landasan teologis PAK berdasarkan ayat-ayat Alkitab yang menekankan pentingnya mengajarkan kasih Allah kepada generasi muda (Ulangan 6:4-9; Amsal 22:6; Matius 28:19-20). Buku ini juga membahas sejarah perkembangan PAK, termasuk perdebatan antara pendekatan Bible-oriented dan issue-oriented. Buku ini menjelaskan bagaimana kedua pendekatan ini diintegrasikan dalam kurikulum PAK yang mengacu pada tema-tema kehidupan serta dogma dan ajaran agama Kristen. Peran gereja, keluarga, dan sekolah dalam pendidikan agama juga dijelaskan.

IV. Pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian PAK

Bab ini membahas pelaksanaan Kurikulum PAK sebagai bagian integral dari sistem pendidikan nasional. Buku ini menekankan pentingnya pembelajaran PAK untuk membentuk siswa menjadi anak Kristen Indonesia yang bertanggung jawab, taat kepada Pancasila dan UUD 1945, dan menyadari peran mereka sebagai warga gereja dan warga negara. Buku ini menjelaskan berbagai model pendekatan pembelajaran, termasuk teacher-centered dan student-centered, dan menekankan pentingnya pendekatan student-centered dalam PAK untuk membantu siswa berjumpa dengan Allah secara personal. Bab ini juga membahas secara rinci strategi penilaian PAK yang menekankan penilaian autentik dan penilaian proses serta hasil belajar.

4.1 Pendidikan Agama Kristen sebagai Kurikulum Nasional

Buku ini membahas posisi PAK sebagai mata pelajaran nasional yang penting dalam membentuk jiwa nasionalisme dan cinta tanah air di tengah pengaruh globalisasi. Pembelajaran PAK diharapkan dapat membentuk siswa menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia. PAK bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Kristiani dan nilai-nilai kebangsaan.

4.2 Pelaksanaan Kurikulum PAK

Buku ini menjelaskan pelaksanaan kurikulum PAK di sekolah, menekankan fokus pada pemahaman nilai-nilai Kristiani dan perwujudannya dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat majemuk. Proses pembelajaran PAK diarahkan untuk menghasilkan transformasi pengetahuan, nilai, dan sikap siswa. Buku ini menekankan pentingnya materi dan metodologi pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan psikologis siswa, untuk menunjang perkembangan kognitif, afektif, dan spiritual anak. Buku juga menjelaskan peran sekolah, gereja dan keluarga dalam pendidikan iman.

4.3 Pembelajaran PAK dan Penilaian

Buku ini membahas berbagai model pendekatan pembelajaran, termasuk teacher-centered dan student-centered, dan menyarankan pendekatan student-centered dalam pembelajaran PAK. Buku menjelaskan secara terperinci langkah-langkah pembelajaran PAK, termasuk pengantar, uraian materi, Penjelasan Bahan Alkitab, kegiatan siswa, dan penilaian. Penilaian PAK menekankan penilaian autentik yang meliputi berbagai bentuk penilaian, seperti penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian produk, dan penilaian diri. Buku ini mendorong guru untuk berinovasi dalam menciptakan penilaian yang efektif dan sesuai dengan Kurikulum 2013.

Gambar

Gambar 1.1 Hari Pentakosta
Gambar 1.2 Basilika Notre Dame de la Paix de Yamoussoukro di Pantai Gading.
Gambar 2.1 Konsili Yerusalem
Gambar 2.2 Cabang-cabang utama dalam Kekristenan.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Agar seseorang menjadi pandai, sehat, dan hidup makmur maka harus berusaha meraihnya, bukannya pasrah menunggu nasib. Tidak mungkin seseorang menjadi pandai kalau

4. Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa ada 3 kegiatan yang dilakukan yaitu “Mengamati sistem rangka pada tubuh manusia” pada kegiatan ‘Ayo Kita

Siswa diminta memahami pemangkatan pada suatu perpangkatan di Contoh 1.6. Pastikan siswa dapat melakukan operasi pemangkatan pada suatu perpangkatan. Pastikan siswa

c. Guru mengajak peserta didik untuk mengingat pengelompokan tumbuhan, yaitu Spermatophyta, Pterydhophyta dan Bryophyta seperti yang telah dipelajari di kelas

merupakan komputer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah telepon. Dewasa ini, smartphone mengalami perkembangan pesat baik dari aspek penggunaan maupun penjualannya di

Pengajaran pendidikan jasmani yang membentuk dan sekaligus membangun belajar siswa itu terjadi akibat dari rancangan tugas belajar gerak yang disajikan dengan cara-cara

Setelah kalian mengetahui aneka bumbu dan rempah, siapkan ikan dan daging yang masih segar untuk diolah. Bahan ikan yang segar akan lebih nikmat kalau langsung

Karakteristik pengembangan model pembelajaran antara lain: tujuan pembelajaran jelas; pembelajaran berfokus pada peserta didik; menekankan pada penguasaan kompetensi;