• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keputusan Stategis dalam Bisnis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Keputusan Stategis dalam Bisnis"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

J l. Pacuan Kuda No. 1-5 Pulo Mas Jakarta Timur – 13210 Indonesia Telp. ( 021 ) 471-4941- 43 | Fax. ( 021 ) 471-4945 | Email : [email protected]

Website : www.ibmasmi.ac.id | SMS Info : ( 021 ) - 9291 - 2674

Keputusan Stategis dalam Bisnis

Manajemen keputusan strategis dalam bisnis yang lebih baik, tepat, dan mengetahui nilai moneter untuk bisnis keputusan strategis itu menjadi penting.

Ada lima Hal penting dalam mengambil keputusan strategis dalam bisnis

1. Mengidentifikasi Masalah.

2. Mengumpulkan Informasi.

3. Membuat Prediksi Untuk Masa Depan.

4. Mengambil Keputusan dari Beberapa Alternatif.

5. Mengimplementasikan Keputusan, Evaluasi, dan Belajar.

Keputusan Strategis dibuat pada tingkatan perusahaan /suatu bisnis , dan bahwa keputusan strategis perlu disesuaikan dengan perubahan yang begitu cepat, sehingga setiap keputusan strategis memerlukan keputusan operasional dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai dalam bisnis.

(2)

Metode Porter’s 5 Forces (Competitive Rivalry, Customer Supplier, New Entrants, Consumer and Substitution). Metode ini berfungsi untuk menganalisis pengembangan strategi bisnis atau lingkungan persaingan.

Dalam metode 5 Forces ini, sebuah industri disebut tidak menarik jika kombinasi five forces berpotensi menurunkan profitabilitas suatu organisasi.

Sebaliknya, industri disebut menarik jika kombinasinya menunjukkan profitabilitas yang menjanjikan. Berikut adalah deskripsi metode analisis 5 Forces:

1.Competitive Rivalry, menganalisis faktor-faktor persaingan antara sebuah organisasi dan organisasi lainnya, sehingga strategi organisasi akan berhasil jika mampu memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan organisasi lainnya.

2.Supplier Power, menganalisis faktor-faktor yang terkait dengan pemasok, yang memiliki posisi tawar-menawar yang berbeda-beda terhadap organisasi, seperti: kecukupan pasokan dari supplier, posisi dan kekuatan supplier untuk mengontrol harga barang yang dipasok, dsb.

analisis industri Porter’s 5 Forces

(3)

3. New Entrants, merupakan berbagai faktor yang memengaruhi masuknya pendatang baru dalam suatu industri. Ketika hambatan industri semakin rendah, hal tersebut dapat memicu masuknya pendatang baru, yang berdampak pada penurunan profitabilitas. Sebaliknya, jika hambatan industri semakin tinggi, maka akan sulit bagi pendatang baru untuk memasuki industri.

Berbagai hambatan tersebut mencakup kebutuhan untuk mencapai skala ekonomi, penguasaan teknologi, loyalitas konsumen yang tinggi, dan preferensi merek yang kuat.

4. Substitution, merupakan suatu kondisi dimana persaingan produk yang dihasilkan perusahaan tidak hanya berasal dari perusahaan yang memproduksi produk yang sama. Namun, persaingan produk tersebut juga berasal dari perusahaan lain yang memproduksi produk yang memiliki kesamaan fungsi dengan produk yang dihasilkan perusahaan.

5. Consumer Power, menjelaskan tingkat kekuatan konsumen dalam membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Semakin tinggi pilihan barang dan jasa yang tersedia di pasar, maka semakin tinggi pula kekuatan konsumen untuk menentukan pilihan dalam membeli barang atau jasa, sehingga berpotensi menjadi ancaman bagi organisasi

Dengan melakukan identifikasi analisis faktor eksternal melalui metode PESTEL dan metode Porter’s 5 Forces, maka organisasi dapat memetakan peluang dan ancaman yang dapat berdampak pada pertumbuhan organisasi itu sendiri.

(4)

J l. Pacuan Kuda No. 1-5 Pulo Mas Jakarta Timur – 13210 Indonesia Telp. ( 021 ) 471-4941- 43 | Fax. ( 021 ) 471-4945 | Email : [email protected]

Website : www.ibmasmi.ac.id | SMS Info : ( 021 ) - 9291 - 2674

Keputusan manajemen Strategis dalam bisnis dan Manajemen pengetahuan

Manajemen Pengetahuan juga dapat meningkatkan kemampuan organisasi untuk belajar dari lingkungan dan untuk memasukkan pengetahuan ke dalam proses bisnis dan pengambilan keputusan serta mengetahui cara melakukan hal-hal secara efektif dan efisien dengan cara yang tidak dapat ditiru oleh organisasi lain adalah sumber utama laba dan keunggulan kompetitif

Konsep manajemen pengetahuan ini meliputi pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi informasi (TI) dalam tujuannya untuk mencapai organisasi perusahaan yang semakin baik sehingga mampu memenangkan persaingan bisnis. Perkembangan teknologi informasi memang memainkan peranan yang penting dalam konsep manajemen pengetahuan. Hampir semua aktivitas kehidupan manusia akan diwarnai oleh penguasaan teknologi informasi, sehingga jika berbicara mengenai manajemen pengetahuan tidak lepas dari pengelolaan.

Manajemen Pengetahuan adalah suatu proses bisnis yang dikembangkan untuk menciptakan, menyimpan, mentransfer dan menerapkan pengetahuan.

(5)

J l. Pacuan Kuda No. 1-5 Pulo Mas Jakarta Timur – 13210 Indonesia Telp. ( 021 ) 471-4941- 43 | Fax. ( 021 ) 471-4945 | Email : [email protected]

Website : www.ibmasmi.ac.id | SMS Info : ( 021 ) - 9291 - 2674

Pada perkembangan ini pengelolaan sumber daya manusia (SDM) sangat penting dalam menghadapi kecepatan perubahan dalam segala bidang kehidupan, akibat dari efek globalisasi serta perkembangan teknologi informasi yang sangat akseleratif. Kondisi ini jelas telah mengakibatkan perlunya cara-cara baru dalam menyikapi semua yang terjadi agar dapat tetap survive. Penekanan akan makin pentingnya kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu respon dalam menyikapi perubahan tersebut, dan ini tentu saja memerlukan upaya-upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan SDM

pengelolaan sumber daya manusia (SDM)

(6)

J l. Pacuan Kuda No. 1-5 Pulo Mas Jakarta Timur – 13210 Indonesia Telp. ( 021 ) 471-4941- 43 | Fax. ( 021 ) 471-4945 | Email : [email protected]

Website : www.ibmasmi.ac.id | SMS Info : ( 021 ) - 9291 - 2674

Sehubungan dengan itu peranan ilmu pengetahuan dan Teknologi menjadi makin menonjol, karena hanya dengan pengetahuanlah semua perubahan yang terjadi dapat disikapi dengan tepat. Ini berarti pendidikan memainkan peran penting dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas dan kompetitif.

Ketatnya kompetisi secara global khususnya dalam bidang ekonomi telah menjadikan organisasi usaha memikirkan kembali strategi pengelolaan usahanya, dan SDM yang berkualitas dengan penguasaan pengetahuannya menjadi pilihan penting yang harus dilakukan dalam konteks tersebut

pengelolaan sumber daya manusia (SDM)

(7)

J l. Pacuan Kuda No. 1-5 Pulo Mas Jakarta Timur – 13210 Indonesia Telp. ( 021 ) 471-4941- 43 | Fax. ( 021 ) 471-4945 | Email : [email protected]

Website : www.ibmasmi.ac.id | SMS Info : ( 021 ) - 9291 - 2674

Aliran Pengetahuan dan Interaksinya

Mengatur suatu pengetahuan adalah suatu kebiasaan atau habit. Ketika suatu proses, keadaan dan aktivitas suatu bisnis para pelaku manajemen pengetahuan cenderung menggunakan suatu metode dalam menganalisisnya. Dalam proses analisis terdapat sesuatu yang dinamakan siklus/aliran pengetahuan (Knowledge flow).

siklus/aliran pengetahuan (Knowledge flow).

1. Penciptaan pengetahuan (creation)

Tahap memasukkan segala pengetahuan yang baru kedalam sistem,

termasuk juga pengembangan pengetahuan dan penemuan pengetahuan.

(8)

J l. Pacuan Kuda No. 1-5 Pulo Mas Jakarta Timur – 13210 Indonesia Telp. ( 021 ) 471-4941- 43 | Fax. ( 021 ) 471-4945 | Email : [email protected]

Website : www.ibmasmi.ac.id | SMS Info : ( 021 ) - 9291 - 2674

3. Pemindahan pengetahuan (transfer)

Menyangkut dengan aktifitas pemindahan pengetahuan dari satu pihak ke pihak lain.

Termasuk juga dengan komunikasi, penerjemahan, konversi, penyaringan dan pengubahan.

4. Penggunaan pengetahuan (utilization)

Kegiatan yang berhubungan dengan aplikasi pengetahuan sampai pada proses bisnis, termasuk dalam tahap penggunaan pengetahuan

2. Penyimpanan pengetahuan (retention)

Ini adalah tahap penyimpanan pengetahuan kedalam sistem agar pengetahuan selalu terjaga. Proses ini juga menjaga hubungan antara pengetahuan dengan sistem.

(9)

J l. Pacuan Kuda No. 1-5 Pulo Mas Jakarta Timur – 13210 Indonesia Telp. ( 021 ) 471-4941- 43 | Fax. ( 021 ) 471-4945 | Email : [email protected]

Website : www.ibmasmi.ac.id | SMS Info : ( 021 ) - 9291 - 2674

Piramida kognitif manajemen pengetahuan terdiri dari:

1. Data adalah bentuk yang paling dasar, bersifat diskrit, dan belum diproses, sehingga belum memiliki makna. Contoh: angka, kata, kode, tabel, dan basis data.

2. Informasi adalah bentuk yang saling terhubung dan merupakan hasil pemrosesan terhadap data, sehingga memiliki suatu makna. Contoh: kalimat, paragraf, persamaan, konsep, ide, pertanyaan, dan cerita sederhana.

3. Pengetahuan adalah kumpulan informasi yang terorganisir mengenai suatu bidang yang sudah dipahami. Contoh: teori, aksiom, kerangka kerja konseptual, cerita rumit, dan fakta.

4. Kebijaksanaan adalah hasil penerapan dari suatu pengetahuan yang menjadi dasar dalam pengambilan keputusan strategis.

(10)

J l. Pacuan Kuda No. 1-5 Pulo Mas Jakarta Timur – 13210 Indonesia Telp. ( 021 ) 471-4941- 43 | Fax. ( 021 ) 471-4945 | Email : [email protected]

Website : www.ibmasmi.ac.id | SMS Info : ( 021 ) - 9291 - 2674

Cara Membangun Suatu Manajemen Pengetahuan

1. Bangun infrastruktur dengan teknologi yang tepat

Teknologi yang tepat, bukan berarti teknologi yang digunakan adalah teknologi tinggi. Tepat berarti sesuai dengan kebutuhan, sesuai dengan usaha yang anda lakukan sekarang dan tidak membuang-buang biaya. Teknologi ini bisa saja seperti komputer dan jaringan internet, lihat kembali di alat-alat pengetahuan

2. Bangun sebuah infrastruktur konseptual dengan tulang punggung kompetensi

Teknologi yang tepat juga tidak akan berguna apabila anda tidak mempunyai konsep atau visi yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Dan sumber daya manusia yang kompeten, yang merupakan orang-orang yang mempunyai ilmu, keahlian, pengalaman, kecepatan bertindak, dan bersosialisasi

(11)

J l. Pacuan Kuda No. 1-5 Pulo Mas Jakarta Timur – 13210 Indonesia Telp. ( 021 ) 471-4941- 43 | Fax. ( 021 ) 471-4945 | Email : [email protected]

Website : www.ibmasmi.ac.id | SMS Info : ( 021 ) - 9291 - 2674

4. Ciptakan standar tinggi untuk kualitas dan kegunaannya

Anda harus membuat suatu aturan, yaitu hanya ilmu yang berguna sajalah yang akan anda disimpan di tempat penyimpanan/file pengetahuan anda, jangan sampai sampah informasi juga anda masukkan kedalamnya. Dan pastikanlah kalau aturan ini sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

Implementasi manajemen pengetahuan akan memberikan pengaruh positif terhadap keputusan strategis dalam proses bisnis perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung, beberapa manfaat knowledge management atau manajemen pengetahuan bagi perusahaan.

3. Buat suatu tempat penyimpanan dan hal-hal yang menyangkut Dokumen

Tempat penyimpanan bisa saja berupa gudang, e-perpustakaan, , database, file. Dan dibantu dengan alat-alat yang mempermudah pencarian.

Referensi

Dokumen terkait

Akibat dari perekonomian yang lesu, perusahaan mengalami kesulitan finansial, serta tidak didukungnya kemampuan pimpinan dalam mengelola perusahaan, maka perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial pajak daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan berpengaruh positif dan

Restrukturisasi tata niaga garam yang lebih berkeadilan dan berpihak pada kepentingan petani adalah sebuah kebutuhan dasar dan dapat menjadi pintu masuk bagi

Di titik manapun Anda mengawali pembelajaran, program ini mengajak Anda mengakselerasi evolusi dalam diri sendiri terlebih dahulu untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas

Dari metoda back reflection Laue tersebut, diketahui bahwa kristal tunggal LSMO 327 memiliki sudut arah sumbu c dengan sudut 80° terhadap arah pertumbuhan kristalnya.. Sedangkan

Berdasarakan keterangan penumpang yang menaiki bus Batang Pane Baru yang naik secara tidak resmi atau dari luar loket mereka meberikan pernyataan bahwa

Pada layer antarmuka pengguna seharusnya terlihat aliran perubahan dari tacit knowledge ke explicit seharusnya terlihat aliran perubahan dari tacit knowledge ke explicit