,
~SEPUTAR INDON~SIA
Sanksi Pemecatan
Dinilai Tidak Edukasi
12 Mahasiswa
ITBJadi Joki SMPTB
BANDUNG
(SI)
-
Pengamat hukum Kota Bandung
AsepWarlan,setuju 12mahasiswaInstitutTeknologi
Bandung (ITB)yang menjadi joki saat seleksi masuk
perguruan tinggi negeri (SNMPTN)di Makassar,
SulawesiSelatan, diberikan sanksi tegas.
Tindakan ke-12 mahasiswa ter. sebut, menurut dia, merusak citra ITB.Namun, Asep menilai, peme. catan yang dilakukan ITB terha-dap 12mahasiswatersebutterlalu gegabah. "ITBharusmemperhati-kan dua segi, yakni edukasi dan
segi edukasi, mungkin tidak perlu dilakukan pemecatan. Soalnya, pemecatan terbilang terlalu ke. ras.Ada alternatif lainnya seperti skorsing atau pembina an agar mahasiswanya tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut.
"Dari segi edukasi, peme-etika. Yangjelas, keputusan yang catan bisa berdampak pada psi. diambil harus memberikan dam. kologis mahasiswanya, psikologi pak positif ke depannya," ujar orangtua dan kandasnya ke. Asep yangjugapengamathukum inginan untuk belajar kembaIi," Universitas Parahyangan kepada tuturnya.
Seputarlndonesia,kemarin. Jika dilihat dari segi hukum Dia melanjutk,an, dilihat dari dan etika, kata Asep,apa yang di.
-
- ---~ '"" :. -- -~ "'"- ...Kljping
Humes
Unped
2009
---
---
-
-
---lakukan 12mahasiswaITB terma-suk pelanggaran hukum berat. Dia menilai praktik perjokian sa. ma dengan pra~k penipuan dan manipulasi dokumen pubIik. Se-hingga, hukum harus ditegakkan tanpa diskriminasi. Hukum tetap berlaku meskipun mereka adalah kalangan intelektual.
"Perbuatan 12mahasiswa itu dikategorikan kesalahan fatal. Mahasiswasebagaikalanganinte-lektual, harus mampu menjaga kehormatan."
o
Senin
o
Selasa
o
Rabuo
Kamis
o
Jumat
o
Sabtu
.
Minggu1
W3
4
5
6
.,
8
9 10 11 12 13 14 15 1617 18 19 20 21 :'!2 23 24 25 26 27 28 29 30 31
OJan OPeb
o Mar
OApr
OMei
OJun
OJul
8Ags
OSep
OOkt
ONov
o )es
"Dengan perbuatan mereka,
jelas mencemarkannama baik
ITBselaku universitas negeri ter-kemuka," imbuhnya.Dalam UU Pendidikan Nasio-nal disebutkan sanksi bagi mere-ka yang m,emanipulasi dokumen negara, dalam hal ini SNMPTN. Namun,Asep mengaku tidak
me-ngetahui persis sanksi-sanksi
yang bisa dikenakan bagi mereka yang melang'gar aturan itu. Dia menegaskan, penegakan hukum penting dilakukan agar tidak ada lagi mahasiswa yang melakukan praktik kecurangan. "Ini harus ja-di pelajaran bagi semua pihak, agar tidak ada lagi orang pintar yang bertindak curang," pa-pamya.Dalam kaca mata Asep secara
pribadi, fenomena yang ada dalam dunia pendidikan tinggi
saat ini, kurangnya penanaman moral bagi para mahasiswa. Di satu sisi,pendidikan tidak cukup sekedar hanya sebatas memper-kaya pengetahuan dan intelek-tual. Sehingga, munculnya feno-mena seperti ini.
Diakuinya, staf pengajar pen-didikan tinggi at au dosen, keba-nyakan hanya menekankan segi pendidikan saja. Namun, pendi-dikan moral dan etika kurang di. perhatikan. "Dari kejadian ini, kedepannya perlu adanya kuriku-lum etika profesi.Karena, sebagai kalangan intelektual, perlu juga memperhatikan etika profesi yang akan dijalankan ke depan-nya,"tukasnya.
Sementara itu, alumni Institut Teknologi Bandung (lIB) ang-katan 1997 Slamet Prabowo, me. ngaku setuju pihak rektorat yang mengambil sikap tegas terhadap
~ -
-mahasiswanya yang telah mela-kukan perjokian dalam Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)di Makassar,Sulawesi
Selatan.
"Seharusnya,sebagai
maha-siswa yang berada di kampus besar
merekamemilikiintegritasyang
baik. Jangan sampai ini
men-corengnama baikITByangselama ini telah baik di mata masyarakat Indonesia," papar Slamet kepadaSeputarIndonesia,kemarin.
Slamet menegaskan, apa yang telah dilakukan oleh rektorat, se-tidaknya dapat menjadi pelajar-an untuk ypelajar-ang lainnya. Jpelajar-angpelajar-an sampai kejadian serupa terulang lagi. "Bagaimana pun, hukum ha-rus ditegakkan," tandasnya.
Seperti dib~ritakan Seputar
Indonesia sebelumnya, Rektor
InstitutTeknologi BandungDjoko Santoso akhimya mengeluarka~ 12mahasiswayang terlibat perjo-kian SNMPTNdi Makassar, Sula-wesi Selatan. Sementara 2 maha-siswa diberi skorsing tidak boleh mengikuti kuliah selama 2 se-mester dimulai tahun ini.
Penjatuhan sanksi dilakukan kemarin di Gedung Rektorat Ja-Ian Tamansari dan berlangsung secara tertutup dihadiri Ketua Komisi Penegakkan Norma Ke-mahasiswaan (KPNK)NanangT Puspito, WakilRektor BidangKe-mahaiswaan dan Alumni Widyo Nugroho, dan' Rektor Djoko Santoso.
Keputusan rektor tersebut tu-run selang 2 minggu setelah si-dang rekomendasi KPNK.Sanksi
rektor kemarin terbilang lebih
berat dari yang
direkomen-dasikan KPNK. Pada sidang
Jumat (17/7) lalu jumlah mahasis-wa yang diusulkan KPNK dipecat
-
~ - -- -=..hanya 11, tapi dalam sidang putus-an kemarin bertambah 1 menjadi 12 mahasiswa. Semula KPNKjuga merekomendasikan 2 mahasiswa diskorsing hanya 1 semester tapi kemarin diputuskan naik men-jadi 2 semester.
Ke-12 mahasiswa yang dipecat tersebut, yakni RJ (Teknik Per-tambangan/2oo7), FS (Teknik Geo-desi/2007), WHS (Teknik
Materi-al/2008), ZFRKK (Teknik
Me-sin/2oo7), AQ (Teknik Mesin/2oo8), FR (Teknik Pertambangan/2007), ZKSD(Teknik Geofisika/2008),IKR (Teknik Kimia/2008), DN (Teknik Meterial/2008), AAP (Teknik Me-sin/2007), LTL (Teknik gi/2008), dan AA (Teknik Metalur-gil2oo8).Sedangkanduamahasiswa yang diskor adalah NC (Teknik Pertambangan/2007), dan EBMM (Teknik Pertambangan/2007).