• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODE PENELITIAN. 32 Universitas Kristen Petra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3. METODE PENELITIAN. 32 Universitas Kristen Petra"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

3. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang digunakan untuk mengetahui dan memaparkan karakteristik dari beberapa variabel dalam suatu situasi.

Penelitian kualitatif di sini bersifat deskriptif. Data yang diperoleh berupa hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan, catatan lapangan dan tidak dituangkan dalam bentuk angka-angka. Peneliti melakukan analisis data dengan terus menggali informasi yang dibutuhkan, mencari hubungan dan membandingkannya. Hasil analisis data berupa penjelasan mengenai kondisi saat diteliti yang disajikan dalam bentuk kalimat. Penjelasan data pada umumnya menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu fenomena terjadi. Untuk itu peneliti dituntut memahami dan menguasai bidang ilmu yang diteliti sehingga dapat memberikan kebenaran mengenai konsep dan makna yang terkandung dalam data.

3.2 Definisi Konseptual

Definisi konseptual yaitu suatu definisi yang masih berupa konsep dan maknanya masih sangat abstrak meskipun masih bisa dipahami maksudnya.

Dalam penelitian ini, konsep yang dibahas yaitu integrated marketing communication. Integrated marketing communication yang diteliti yaitu :

3.2.1 Mengindentifikasi audiens sasaran 1. Skala

 Skala pengenalan (sangat familiar, familiar, tidak familiar) terhadap toko New Trendy

 Skala kesukaan (sangat suka, cukup suka, tidak suka) terhadap produk

 Geografis

o Lokasi geografis pengunjung toko meliputi wilayah Kota Surabaya dan luar kota Surabaya

 Demografis

(2)

o Usia pengunjung toko yang terbagi dalam rentang usia : o 20-34 tahun

o 35-49 tahun o 50-64 tahun

o Jenis Kelamin (pria, wanita) o Pendapatan

 Psikografis o Lifestyle

o Onlineshop o Offline shopping

 Perilaku

o Event (peristiwa) o Manfaat produk

o Tingkat penggunaan (jarang, sering, selalu) o Loyalitas

3.2.2 Menentukan tujuan komunikasi 1. Tujuan komunikasi

 Kesadaran merek

o Kemampuan mengidentifikasi merek secara rinci

 Sikap merek

o Pengetahuan dan persepsi konsumen terhadap merek

 Maksud pembelian merek o Loyalitas merek

3.2.3 Merancang komunikasi 1. Jenis strategi pesan

 Apa yang harus disampaikan 2. Jenis strategi kreatif

 Bagaimana cara menyampaikan pesan 3. Jenis sumber pesan

 Orang yang menyampaikan pesan

3.2.4 Memilih saluran komunikasi

(3)

 Saluran komunikasi pribadi o Karyawan

o Mulut ke mulut

 Saluran komunikasi non pribadi o Media

o Promosi penjualan

o Acara khusus dan pengalaman o Hubungan masyarakat

3.2.5 Menetapkan anggaran total komunikasi pemasaran

1. Metode yang dilakukan dalam memutuskan anggaran promosi

 Metode kesanggupan

o Kesanggupan perusahaan

 Metode persentase penjualan

o Persentase penjualan yang ditentukan o Harga jual

3.2.6 Memutuskan bauran media 1. Iklan

 Iklan cetak

 Kemasan luar 2. Promosi penjualan

 Pameran dagang 3. Penjualan pribadi

 Presentasi pemasaran

 Pertemuan penjualan

3.3 Subjek dan Objek Penelitian 3.3.1 Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah orang yang menjadi informan atau yang

memberikan semua informasi yang dibutuhkan oleh peneliti terkait bahasan dalam

penelitian ini. Subjek penelitian di sini yaitu pemilik toko, customer dan pengelola

Toko New Trendy.

(4)

3.3.2 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi pusat perhatian dari inti permasalahan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, objek penelitian adalah integrated marketing communication yang direncanakan bagi Toko New Trendy.

3.4 Jenis dan Sumber Data 3.4.1 Jenis Data

Penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang tidak dinyatakan dalam bentuk angka (Moleong, 2012).

Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Dari pernyataan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis data ini dinyatakan dalam bentuk kalimat dan angka dalam menguraikan suatu peristiwa. Dalam penelitian ini, data kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk menjelaskan integrated marketing communication yang dilakukan oleh Toko New Trendy.

3.4.2 Sumber Data

Berdasarkan jenisnya, penelitian ini menggunakan data primer. Menurut Sarwono (2006), data primer yaitu data yang berupa teks hasil wawancara dan diperoleh melalui wawancara dengan informan yang sedang dijadikan sampel dalam penelitian. Data primer diperoleh peneliti melalui wawancara dengan subjek penelitian yaitu pemilik toko dan pengelola Toko New Trendy. Selain itu, data primer diperoleh melalui pembagian kuesioner pada pengunjung toko.

Kuesioner pada pengunjung Toko New Trendy terkumpul sebanyak 85 kuesioner yang diperoleh melalui pembagian selama kurun waktu 7 hari dari tanggal 11 November 2015 sampai tanggal 17 November 2015.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah

dengan menggunakan observasi, wawancara, kuesioner. Wawancara yang

digunakan peneliti yaitu bersifat semi terstruktur di mana peneliti akan

mempersiapkan pedoman wawancara terlebih dahulu dan akan

(5)

metode wawancara untuk memperoleh informasi secara langsung dan bertatap muka dengan narasumber sehingga informasi yang diperoleh bisa mendalam dan rinci mengenai objek penelitian. Wawancara digunakan untuk mengetahui data yang dibutuhkan secara mendalam. Selain itu, peneliti akan menyebarkan kuesioner untuk mengetahui reaksi responden dan data mengenai responden.

Kuesioner digunakan untuk mengetahui data yang berhubungan dengan responden.

3.6 Teknik Penentuan Informan

Penentuan informan menjadi pertimbangan utama dalam melakukan penelitian ini. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling.

Informan dalam penelitian ini adalah orang-orang yang peneliti anggap paling tahu tentang objek penelitian dan berhubungan secara langsung dalam integrated marketing communication yaitu pemilik toko, customer dan pengelola Toko New Trendy : - Informan 1 : pemilik toko, Sunarti

- Informan 2 : Lories Wijaya sebagai pengelola toko

3.7 Uji Validitas Data

Dalam melakukan penelitian kualitatif, peneliti harus membuktikan kebenaran secara objektif. Untuk membuktikan kebenaran tersebut maka dibutuhkan validitas data. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi data. Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan sesuatu selain data untuk mengecek kembali atau sebagai pembanding terhadap data tersebut (Moleong, 2012).

Triangulasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi

sumber di mana peneliti akan melakukan pencocokan jawaban dengan narasumber

untuk mengecek apakah penafsiran yang dilakukan oleh peneliti sesuai dengan

maksud dari narasumber atau tidak. Jika terdapat ketidakcocokan antara peneliti

dan narasumber, maka peneliti akan berdiskusi dengan narasumber dan

memperbaikinya sesuai dengan informasi yang ada. Namun apabila terjadi

kecocokan, maka data yang disajikan oleh peneliti sudah valid.

(6)

3.8 Teknik Analisa Data

Teknik analisa data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif yaitu dengan mendeskripsikan tahapan inovasi integrated marketing communication yang dilakukan oleh Toko New Trendy. Menurut Moleong (2012), teknik analisa data kualitatif adalah teknik yang dilakukan dengan cara mengorganisasikan data, memilah-milahnya untuk dikelola, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan memutuskan apa yang dapat dibagikan kepada orang lain.

Untuk menganalisis data, teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah seperti yang dikemukakan oleh Moleong (2012), yaitu sebagai berikut :

1. Pengumpulan data

Mengumpulkan semua data yang diperoleh dari berbagai sumber. Semua data yang diperoleh dari hasil wawancara dibaca dan dipahami.

2. Reduksi Data

Reduksi data merupakan usaha untuk membuat abstraksi. Abstraksi yaitu membuat rangkuman mengenai inti dari penelitian, proses, dan pernyataan yang sesuai dengan tujuan penelitian.

3. Kategorisasi

Kategorisasi di sini berarti peneliti dituntut untuk menyusun data ke dalam kategori yang disusun berdasarkan pandangan, pendapat atau kriteria tertentu.

Setelah melakukan wawancara, peneliti mengkategorikan semua data yang telah diperoleh sesuai dengan isi penelitian.

4. Pemeriksaan Keabsahan Data

Semua penelitian membutuhkan pemeriksaaan keabsahan data khususnya penelitian kualitatif deskriptif. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa isi data penelitian benar-benar asli atau valid. Salah satu cara untuk menguji keabsahan data adalah dengan menggunakan teknik triangulasi di mana teknik ini menggunakan sesuatu yang lain selain data misalnya rekaman wawancara untuk menunjukkan atau membandingkan data tersebut.

5. Penafsiran Data

Penafsiran data berfungsi sebagai jawaban atas rumusan masalah secara deskriptif

(7)

kemudian dikembangkan dan dihubungkan dengan sesuatu yang baru terkait

dengan data yang ada.

Referensi

Dokumen terkait

Contoh virus batch sederhana ini telah dibuat dan diujikan ke dalam sistem operasi Windows, ternyata bisa dikatakan cukup berhasil, dan yang menjadi sasaran penyerangan sebagian

kesan yang baik pada khalayaknya yang merupakan salah satu bentuk pengertian antara organisasi dan publiknya sehingga pada hakikatnya kegiatan public relations dilakukan untuk

Variasi gaya mengajar yang dilakukan oleh guru akan memperoleh beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam proses belajar mengajar, diantaranya adalah menarik perhatian siswa

Terlebih penting adalah bagaimana sikap masyarakat dan budaya masyarakat memandang penegakkan hukum sebagai suatu cara penyerasian antara apa yang diharuskan ( das sollen

6HGDQJNDQ GDODP SHPEDUXDQ .8+3 WDKXQ PHPSHUNXDW HNVLVWHQVL KXNXP NHELDVDDQVHEDJDLGDVDUSHPLGDQDDQ'DODP S H P E D U X D Q K X N X P S L G D Q D K D U X V EHURULHQWDVL SDGD

52 Dokumentasi bentuk Soft file KJKS Insan Sejahtera.. masalah, dapat berjalan dengan baik sesuai prosedur, maka BMT Insan Sejahtera harus memiliki tata cara pembayaran

Di dalam Novel Kubah karya Ahmad Tohari, terdapat beberapa tokoh yang mengalami eksistensi. Tokoh-tokoh tersebut ialah : Karman sebagai tokoh utama,

37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Pasal 1 (pengertian Ombudsman) Ombudsman republik Indonesia yang selanjutnya disebut Ombudsman adalah lembaga negara yang mempunyai