• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODIFIKASI SISTEM KONTROL PANEL KOMPRESSOR ATLAS COPCO GR-1520 MENGGUNAKAN PLC OMRON DI PT. JTX

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MODIFIKASI SISTEM KONTROL PANEL KOMPRESSOR ATLAS COPCO GR-1520 MENGGUNAKAN PLC OMRON DI PT. JTX"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MODIFIKASI SISTEM KONTROL PANEL KOMPRESSOR ATLAS COPCO GR-1520 MENGGUNAKAN PLC OMRON DI PT. JTX

Diajukan Guna Melengkapi Sebagian syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Di susun oleh :

NAMA : DICKY ARDIYANTO NIM : 41411110099

PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA

2013

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Dicky Ardiyanto NIM : 41411110099 Jurusan : Teknik Elektro Fakultas : Teknik Industri

Judul : MODIFIKASI SISTEM KONTROL PANEL KOMPRESOR ATLAS

COPCO GR-1520 MENGGUNAKAN PLC OMRON

DI PT. JTX.

Jakarta, 30 September 2013 Menyetujui,

Pembimbing

( Eko Ihsanto, Ir, M.Eng )

Mengetahui,

Koordinator Tugas Akhir/Ketua Jurusan Teknik Elektro

( Yudhi Gunardi, ST, MT )

(3)

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Dicky Ardiyanto

NIM : 41411110099

Jurusan : Teknik Elektro

Fakultas : Teknik Industri

Judul Skripsi : MODIFIKASI SISTEM KONTROL PANEL KOMPRESOR ATLAS COPCO GR-1520

MENGGUNAKAN PLC OMRON

DI PT. JTX.

Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan skripsi ini merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata dikemudian hari penulisan skripsi ini merupakan plagiat atau penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan sekaligus bersedia menerima sanksi berdasarkan aturan tata tertib di Universitas Mercu Buana. Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak dipaksakan

Jakarta, 30 September 2013

( Dicky Ardiyanto )

(4)

ABSTRAK

Mesin kompresor di PT. JTX. terdapat dua jenis yaitu antara lain ; Screw dan Turbo.

Jenis screw merupakan kompresor yang memiliki sistem kontrol konvensional (masih mengandalkan banyak relay sebagai prosesornya) terutama pada mesin kompresor Atlas Copco tipe GR 1520. Selain kelemahan tadi, mesin ini juga tidak memiliki sarana yang menunjang seperti dokumen (manual book) yang sudah usang dan tidak beraturan, sistem alarm serta pengaman yang kurang. Hal ini akan berimbas bilamana terjadi trouble shooting, maka penyelesaiannya akan memakan waktu lebih lama lagi. Jika terjadi demikian maka akan berimbas pada defect (kerusakan/cacat) produk sehingga kerugian dalam bentuk cost yang besar tidak terhindarkan. Pada penulisan ini penulis mencoba untuk memodifikasi sistem kontrol konvensional tadi dengan menggunakan teknologi PLC dengan maksud agar mempersingkat waktu perbaikan, mempermudah penanganan trouble shooting dan peremajaan panel kontrol mesin. Hal mengenai mempersingkat waktu perbaikan akan berdampak besar pada efektifitas kinerja mesin untuk menunjang kontinuitas bagian produksi sehingga supply angin selalu tercukupi. Mempermudah pihak maintenance dalam penanganan trouble shooting dapat terlihat pada contoh sebagai berikut ; jika pada kontrol konvensional terjadi trouble, maka petugas harus mencari, mengurutkan kabel rangkaian dan mengecek instrumen, hal ini bisa dipercepat hanya dengan melihat indikator I/O pada PLC.

Adapun bentuk panel kontrol yang akan dibuat nantinya bersifat compact (ringkas) dan multifungsi, dalam artian bahwa panel kontrol existing 3 (tiga) mesin kompresor yang berada pada mesin akan dipindah kedalam 1 (satu) panel saja dimana berada tak jauh dari 3 mesin tersebut. Hal ini dimaksudkan agar memudahkan pihak operator dalam hal pengoperasian dan pengkontrolan mesin.

Mengingat produksi yang dihasilkan dari mesin ini adalah angin yang bertekanan, maka data yang diambil bukan berpusat pada sesuatu yang dihasilkan oleh mesin kompresor ini melainkan pada lamanya waktu perbaikan yang dibutuhkan saat terjadinya trouble shooting Pengujian rancangan yang dilakukan merupakan perbandingan waktu perbaikan antara sistem kontrol lama dengan sistem kontrol baru dimana data-data perbandingan yang digunakan diperoleh dari data base MTTR ( Mean Time to Repair ) di PT JTX, sebagai contoh jika mesin tidak mau start, pada sistem lama dibutuhkan 3 jam dan sistem baru hanya 1 jam.

Contoh lain yaitu sistem load-unload error, pada sistem lama dibutuhkan 2 jam dan sistem baru hanya 1 jam, begitu pula terjadi pada mesin off mendadak, jika sistem lama 4 jam, pada sistem baru hanya membutuhkan waktu penanganan 2 jam.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya yang tercurah untuk kita sekarang dan selama-lamanya, sehingga dengan seijin- Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir yang berjudul “MODIFIKASI SISTEM KONTROL PANEL KOMPRESOR ATLAS COPCO GR-1520 MENGGUNAKAN PLC OMRON DI PT. JTX. Penulis berharap hal ini dapat bermanfaat khususnya bagi diri pribadi dan umumnya bagi para pembacanya.

Setiap manusia butuh bantuan manusia lainnya. Maka dari itu penulis tak lupa untuk mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu agar terselesaikannya penulisan tugas akhir ini yang antara lain ;

1. Orang tua, Istri dan anak-anak, para saudara dan sahabat yang telah memberikan dukungan baik secara moral dan material.

2. Atasan dan rekan-rekan dari Departemen Joint Maintenance Utility serta Departemen Joint Electric Installation di PT. JTX.

3. Bapak Eko Ihsanto, ST, MT selaku pembimbing tugas akhir, Bapak Yudi Gunardi, ST, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Universitas Mercu Buana.

4. Kepada semua pihak yang tidak mampu penulis sebutkan satu per satu disini yang telah berupaya dengan semangat membantu penulis.

Setiap manusia tidaklah sempurna, segala kemampuan yang ada pastilah belum mencukupi hal tersebut. Dalam penyelesaian tugas akhir ini, penulis memohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan dan dengan adanya saran serta kritik yang membangun untuk menjadi karya tulis yang lebih baik.

i

(6)

ii

Halaman

i ii iv vii

1

1.1 1

1.2 Tujuan 2

1.3 2

1.4 2

1.5 3

4

2.1 Umum 4

2.2 4

2.2.1 5

2.2.1.1 Kompresor Displacement Jenis Bolak Balik ... 6

2.2.1.2 ... 6

2.2.1.2.a

( Sliding Vane ) 6

2.2.1.2.b ... 7

2.2.1.3 9

2.2.2 9

2.2.2.1 Motor Listrik 9

2.2.2.2 10

2.2.3 10

2.2.3.1 10

2.2.3.2 Kopling Tetap 11

2.2.3.3 Rotor Terpadu ( Direct Rotor ) 11

2.2.3.4 Kopling Gesek 11

2.3 11

2.3.1 14

2.3.1.1 Input / Output 14

2.3.1.2 15

2.3.1.2.a Prosesor 16

2.3.1.2.b Memori 17

2.3.1.2.c Power Supply 17

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

Batasan Masalah ...

...

...

...

Bagian – bagian PLC Klasifikasi Kompresor Pengetahuan Dasar Kompresor

Transmisi Daya Poros Kompresor Motor Bakar Torak

...

BAB II LANDASAN TEORI

Kompresor Displacement Jenis Putar ( Rotary ) Kompresor Baling-baling Luncur

Kompresor Sekrup ( Screw ) Kompresor Turbo ( Centrifugal )

Penggerak Kompresor

Central Processing Unit ( CPU )

...

Sabuk-V ( V-belt )

Programmable Logic Control ( PLC ) DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN

...

...

...

...

...

...

KATA PENGANTAR...

HALAMAN JUDUL

ABSTRAK

DAFTAR TABEL

Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN

...

...

...

Metode Penyelesaian Masalah Sistematika Penulisan

...

...

...

...

(7)

iii

2.3.2 18

2.3.3 20

2.3.4 20

2.3.5 23

2.3.6 23

2.3.7 24

2.3.8 ... 24

2.3.9 25

2.3.10 END 26

2.3.11 27

2.3.12 27

2.3.13 Timer 28

2.4 29

2.4.1 29

2.4.2 30

2.4.3 30

2.4.4 31

32 3.1

Sistem Kontrol Lama 32

3.1.1 32

3.1.2 ... 33

3.2 34

3.2.1 34

3.2.2 36

3.2.3 37

3.2.3.1 PLC 37

3.2.3.2 Power Supply 37

3.2.3.3 37

3.2.3.4 Ampere Meter 38

3.2.3.5

Temperatur Oli 38

3.2.3.6 Engine Hour 40

3.2.3.7 ... 40

3.2.3.8 ... 41

3.2.3.9 Saklar Pilih 41

3.3 42

3.3.1 42

3.3.2 46

Kelemahan – kelemahan ...

...

...

...

BAB III SISTEM KONTROL KOMPRESOR ...

...

...

...

...

...

...

...

...

Langkah Pembuatan Program Pada PC Keunggulan Sistem Kontrol Baru

Lampu Indikator ( Collective Indicator ) Push Button Lamp (Tombol Dengan Lampu) Komponen Kontrol Pengaman Tekanan Dan

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

Instruksi Pemrograman

AND dan AND NOT OR dan OR NOT OUT dan OUT NOT

Thermal Overload Relay ( TOR ) Miniatur Circuit Breaker ( MCB ) Pengaman

OR LOAD AND LOAD

...

...

...

...

...

...

...

Pengalamatan Input – Output PLC Thermal Overload Relay Ladder Diagram dan Mneumonic Code LOAD dan LOAD NOT

Molded Case Circuit Breaker ( MCCB )

Kombinasi Logika AND, AND NOT, OR atau OR NOT

Desain Sistem Kontrol Baru Deskripsi Kerja

Pemilihan Komponen Kontrol

...

Sistem Pengamanan Pada Sistem Kontrol Lama Sistem Kontrol Baru

Instruksi Dasar

Ampere Meter

(8)

iv

52

4.1 52

4.1.1 ... 53

4.1.2 ...

56

4.2 59

60

5.1 60

5.2 Saran 61

Pengujian Rancangan Operasional Panel dan Safety Control

...

Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

...

...

BAB V PENUTUP ...

Dengan Sistem Kontrol Baru ...

...

Perbandingan Waktu Perbaikan Antara Sistem Kontrol Lama Analisa Hasil Rancangan

Hasil dan Pengujian Rancangan

...

(9)

v

Halaman

1 ... 4

2 ... 5

3 ... ... 6

4 ... 7

5 ... 7

6 ... 8

7 ... 9

8 ... 10

9 ... 14

10 ... 15

11 ... 16

12 ... 17

13 ... 19

14 ... 20

15 ... 21

16 ... 22

17 ... 23

18 ... 23

19 ... 24

20 ... 25

21 ... 25

22 ... 26

23 ... ... 26

24 ... 27

25 ... 28

26 ... ... 28

27 ... 30

28 ... 30

29 ... 31

30 ... ... 31

31 ... 32

32 ... 33

33 ... 35

34 ... 35

35 ... 37

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.19 Penggunaan Instruksi Logika OR

Gambar 2.20 Kombinasi Instruksi Logika AND, OR Dan AND NOT Gambar 2.21 Instruksi Logika OUT

Gambar 2.22 Instruksi Logika OUT NOT Gambar 2.23 Instruksi END

Gambar 2.24 Instruksi AND LOAD Gambar 2.25 Instruksi OR LOAD Gambar 2.26 Instruksi Timer

Gambar 2.27 Molded Case Circuit Breaker ( MCCB ) Gambar 2.5 Ilustrasi Putaran Roda Gigi.

(b) Rotor Kompresor Screw

Gambar 2.7 Konstruksi Kompresor Turbo ( Centrifugal ) Gambar 2.6 (a) Konstruksi Kompresor Screw

Gambar 2.8 Rotor Motor Induksi

Gambar 2.9 Blok Diagram Programmable Logic Control Gambar 2.1 Prinsip Kerja Kompresor Displacement

Gambar 2.2 Contoh Alat Dengan Prinsip Kerja Sama Dengan Kompresor Gambar 2.3 Unit Kompresor

Gambar 2.4 Ilustrasi Pemampatan Udara Pada Kompresor Putar

Gambar 2.14 Instruksi Dasar PLC Gambar 2.15 Ladder Diagram PLC

Gambar 2.17 Penggunaan Instruksi Logika LOAD dan LOAD NOT Gambar 2.18 Penggunaan Instruksi Logika AND

dan AND NOT Dalam Suatu Ladder Diagram Gambar 2.10 Input / Output Interface

Gambar 2.11 CPU Unit PLC Omron Sysmac C200HE Gambar 2.12 (a) Power Supply PLC Jenis Rack (b) Power Supply PLC Jenis Fixed

Gambar 2.13 (a) Penggunaan PC Untuk Menulis Program Pada PLC.

(b) Programming Console.

Gambar 2.16 Kondisi Normally Open dan Normally Closed

Gambar 3.3 Blok Diagram Sistem Kontrol Baru Gambar 3.4 (a) Rancangan Door Panel

(b) Instrumen Inside Panel Kontrol Sistem Baru Gambar 3.5 PLC OMRON C200HE-CPU42

Gambar 3.1 Flow Chart Sistem Kontrol Lama Gambar 3.2 Rangkaian Kontrol Sistem Lama

dan OR NOT Dalam Suatu Ladder Diagram

Gambar 2.28 Miniatur Circuit Breaker ( MCB ) Gambar 2.29Thermal Overload Relay ( TOR ) Gambar 2.30 Ampere Meter

(10)

vi

36 ... ... 37

38 ... ... 39

39 ... 39

40 ... ... 40

41 ... 41

42 ... ... 41

43 ... ... 41

44 ... 47

45 ... ... 47

46 ... 48

47 ... 48

48 ... ... 49

49 ... 49

50 ... ... 50

51 ... 50

52 ... 51

53 ... 52

54 ... 53

55 ... 54

56 ... 54

57 ... 55

58 ... 55

59 ... 56

60 ... 58 Gambar 3.6 Power Supply

Gambar 3.7 Pressure Switch

Gambar 3.15 Langkah Awal Memulai Pembuatan Program Gambar 3.16 Combo Box Change PLC

Gambar 3.17 Work Sheet

Ke Dalam Mneumonic Code Gambar 3.18 Langkah Mengganti Tulisan Program

Gambar 3.19 Work Online

Gambar 3.20 Pemilihan Kondisi Kerja PLC Gambar 3.8 (a) PT 100. (b) TCU

Gambar 3.9 Engine Hour

Gambar 3.10 Lampu Indikator (Collective Indicator) Gambar 3.11 Push Button Lamp

Gambar 3.12 Saklar Pilih

Gambar 3.13 Langkah Mengaktifkan Driver PLC Gambar 3.14 Driver Aktif

Gambar 4.6 Sekuen Program Loading/Unloading Control Gambar 4.7 Collective Indicator Lamp Alarm

Gambar 4.8 Grafik Perbandingan Waktu Perbaikan Gambar 3.21 Transfer Data Program Dari PC ke PLC Gambar 4.1 Panel Kontrol Kompressor Modifikasi

Gambar 4.2 Instrumen Dalam Panel Kontrol Kompressor Modifikasi Gambar 4.3 Collective Indicator Lamp

Gambar 4.4 Starting Simulation pada PLC Gambar 4.5 Sekuen Program Star-Delta Control

(11)

vii

Halaman

1 ... 12

2 ... ... 19

3 ... ... 22

4 ... 23

5 ... 24

6 ... 24

7 ... 25

8 ... 26

9 ... 26

10 ... 27

11 ... 27

12 ... 28

13 ... 29

14 ... 42

15 ... 44

16 ... 57

17 ... 58 Tabel 2.12 Mneumonic Code Instruksi OR LOAD

Tabel 2.13 Mneumonic Code Instruksi Timer Tabel 3.1 Pengalamatan Input PLC

Tabel 3.2 Pengalamatan Output PLC

Tabel 4.1 Permasalahan dan Penyebab Terjadinya Tabel 4.2 Perbandingan Waktu Perbaikan Antara Sistem Kontrol Lama dan Baru

Tabel 2.5 Mneumonic Code Instruksi AND Dan AND NOT Tabel 2.6 Mneumonic Code Instruksi OR Dan OR NOT

Tabel 2.7 Mneumonic Code Kombinasi Instruksi AND, OR Dan AND NOT Tabel 2.8 Mneumonic Code Instruksi Logika OUT

Tabel 2.9 Mneumonic Code Instruksi Logika OUT NOT Tabel 2.10 Mneumonic Code Instruksi END

Tabel 2.11 Mneumonic Code Instruksi AND LOAD

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Peralatan Input, Output, serta Controller dari PLC Tabel 2.2 PLC Memori Map

Tabel 2.3 Mneumonic Code

Tabel 2.4 Mneumonic Code Instruksi LOAD Dan LOAD NOT

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian diperoleh data prosentase resep pasien rawat jalan, prosentase jenis kelamin pasien DM, prosentase usia pasien DM, prosentase pola peresepan obat

Dari uji lanjut perbandingan berganda Duncan (Lampiran 8), bahwa khitosan ukuran 20 mesh sampai 40 mesh memberikan pengaruh yang berbeda terhadap MOR komposit dengan

Bagi pelamar yang berusia Iebih dan 35 (tiga puluh lima) tahun dan setinggi-tingginya 40 (empat puluh) tahun pada tanggal 1 Januari 2010 tahun yang bekerja pada pelayanan

Analitycal Hierarchy Process (AHP) Adalah metode untuk memecahkan suatu situasi yang komplek tidak terstruktur kedalam beberapa komponen dalam susunan yang hirarki, dengan

Namun demikian, sebaran peringkat ROA setahun sebelum ESOP dan satu tahun sesudah ESOP menunjukkan sebaran yang berpola tertentu karena menunjukkan hasil lebih kecil

Tipe paling umum dari mesin ini adalah mesin pembakaran dalam putaran empat stroke yang membakar bensin. Pembakaran dimulai oleh sistem ignisi yang membakaran spark

Peneliltian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan tujuan untuk membuktikan pengaruh implementasi model pembelajaran MEA berbantuan multimedia

Dengan persepsi yang demikian ini, dimungkinkan mahasiswa menjadi bersemangat dalam berlatih, dan tampil penuh, sehingga pada akhir program penelitian (akhir siklus