SKRIPSI
YEYEN PESA SURYA
PROFIL PERESEPAN OBAT ANTIDIABETES
PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD dr.
DORIS SYLVANUS PALANGKARAYA
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera Bagi Kita Semua
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME karena telah memberikan rahmat dan berkatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Profil Peresepan Obat Antidiabetes Pada Pasien Rawat Jalan Di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangkaraya sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) di Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis sangat menyadari bahwa keberhasilan penyusunan skripsi ini tercapai oleh adanya bantuan dari berbagai pihak, maka dengan segala kerendahan hati perkenankanlah penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membantu menyelesaikan skripsi ini, diantaranya :
1. Dra. Lilis Suriani, MM selaku Wadir Pendidikan dan Kemitraan BLUD RSUD dr. Doris Sylvanus Palangkaraya.
2. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep.,Sp.Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Nailis Syifa, S.Farm.,MSc.,Apt selaku Ketua Prodi Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang dan juga sebagai dosen penguji II skripsi yang telah memberikan masukan, kritik, dan saran untuk menyempurnakan skripsi ini.
4. Ika Ratna Hidayati, S.Farm.,M.Sc.,Apt selaku dosen pembimbing I skripsi dan Dra. Liza Pristianty, M.Si.,MM.,Apt selaku dosen pembimbing II skripsi yang telah banyak membantu dan memberi arahan serta bimbingan dalam menyelesaikan penyusunan skripsi.
5. Hidajah Rachmawati, S.Si.,Apt.,Sp.FRS selaku dosen penguji I skripsi
yang telah memberikan masukan, kritik, dan saran untuk
menyempurnakan skripsi ini.
6. Ahmad Shobrun Jamil, S.Si.,M.P selaku dosen Wali Akademik yang telah memberi masukan, nasehat, dan saran selama pemprograman perkuliahan.
7. Kepada segenap Dosen Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan baru yang sangat bermanfaat dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Para staf TU Program studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang
yang senantiasa memberikan pelayanan kemahasiswaan.
9. Seluruh pegawai di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangkaraya terlebih bagian Instalasi Farmasi yang telah banyak membantu dalam proses
pengambilan data serta banyak memberikan pengetahuan selama di RSUD.
10. Orang tua yang telah memberikan dukungan moril maupun materil selama penulis mengikuti pendidikan di UMM.
11. Ka yupi, ka evri dan kedua keponakan (Ray dan Alesha) yang telah memberikan doa, kasih sayang, dukungan, semangat dan motivasi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. 12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dan dukungannya.
Semoga Tuhan YME senantiasa melimpahkan berkatNya atas segala bantuan yang telah diberikan. Dalam penyusunan tugas akhir ini tentunya masih sangat banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan masukan, kritik dan saran demi kemajuan selanjutnya.
Akhirnya penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat demi kemajuan Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.
Malang, 05 Desember 2015
Penulis
RINGKASAN
Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. DM tipe 1 atau yang dikenaldengan nama Insulin
Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) yang disebabkan adanya kerusakan sel β
pankreas karena reaksi autoimun. DM tipe 2 atau lebih dikenal dengan nama Non
Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM) sel β pankreas mampu
menghasilkan insulin tetapi jumlahnya tidak mencukupi atau tubuh tidak dapat merespon insulin yang dihasilkan, sehingga menyebabkan building glukosa dalam darah. Di Indonesia ini sudah merupakan masalah kesehatan masyarakat karena prevalensinya yang meningkat 2-3 kali lebih cepat dari negara maju. Angka kejadian DM yang cukup tinggi serta pasien DM yang memiliki komplikasi terhadap penyakit penyerta cukup banyak sehingga terapi obat antidiabetes yang diterima pasien DM menjadi kompleks, maka perlu dilakukan penelitian terkait profil peresepan obat antidiabetes.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memberikan gambaran tentang profil peresepan obat antidiabetes berdasarkan resep yang ada di Instalasi Farmasi RSUD dr. Doris Sylvanus Palangkaraya periode April – Juni 2015.
Pada penelitian ini digunakan metode deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh resep pasien yang menjalani rawat jalan di Instalasi Farmasi RSUD dr. Doris Sylvanus Palangkaraya periode April – Juni 2015. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah resep pasien yang menjalani rawat jalan di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangkaraya periode April – Juni 2015 yang berisi obat-obatan untuk terapi antidiabetes.
Hasil penelitian diperoleh data prosentase resep pasien rawat jalan, prosentase jenis kelamin pasien DM, prosentase usia pasien DM, prosentase pola peresepan obat antidiabetes, prosentase obat antidiabetes tunggal / kombinasi, prosentase peresepan obat antidiabetes (oral dan insulin), prosentase golongan obat antidiabetes (oral), prosentase obat antidiabetes (insulin), , prosentase dokter penulis resep dan prosentase komplikasi penyakit penyerta pasien DM. Data disajikan dalam bentuk tabel dan gafik. Analisa data dilakukan dengan mengolah data ke dalam bentuk prosentase (%) pada setiap variabel yang diteliti.
Data yang diperoleh adalah resep diabetes (13%) dan resep non diabetes (87%), Berdasarkan jenis kelaminnya pasien yang paling banyak menderita penyakit DM adalah perempuan (60%), dan laki-laki (40%). Usia pasien yang menderita DM adalah usia 15-64 tahun (77%), ≥65 tahun (22%), dan 0-14 tahun (1%) Pola peresepan yang digunakan adalah pola peresepan kombinasi (78%) dan pola peresepan tunggal (22%). Peresepan obat antidiabetes yang digunakan adalah peresepan obat antidiabetes kombinasi 2 (48%), peresepan obat antidiabetes kombinasi 3 (26%), peresepan obat antidiabetes tunggal (22%), dan peresepan obat antidiabetes kombinasi 4 (4%). Peresepan obat antidiabetes oral (79%) dan peresepan obat antidiabetes insulin (21%). Golongan obat antidiabetes yang diresepkan adalah biguanida (37%), sulfonylurea (33%), inhibitor α glukosidase (29%), dan tiazolidinedione (1%). Pada obat antidiabetes (oral) yang
paling banyak digunakan adalah metformin 500 mg (32%), acarbose (28%), glimepirida (16%), glikazida (12%), metformin 850 mg (5%), glikuidon (4%), glibenklamida (1%), pionix (1%), eclid (1%). Pada obat antidiabetes (insulin) yang paling banyak digunakan adalah insulin kerja panjang/long acting (49%), insulin kerja cepat/rapid acting (35%), dan insulin campuran (16%). Jenis insulin yang paling banyak digunakan adalah insulin levemir (33%), insulin novorapid (27%), insulin lantus (16%), insulin novomix (16%), dan insulin apidra (8%).. Dokter penulis resep, dokter umum (49%) dan dokter spesialis (51%). Penyakit penyerta yang diderita oleh pasien DM adalah penyakit hipertensi (61%), penyakit kolesterol (30%), dan penyakit jantung (9%).
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... ... iii
KATA PENGANTAR ... ... iv
RINGKASAN ... ... vi
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
DAFTAR SINGKATAN... ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Batasan Masalah... ... 4 1.4 Tujuan Penelitian ... 4 1.4.1 Tujuan Umum ... 4 1.4.2 Tujuan Khusus ... 4 1.5 Manfaat Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1 Tinjauan Diabetes Mellitus ... 6
2.1.1 Definisi ... 6
2.1.2 Klasifikasi ... 7
2.1.2.1 Diabetes Mellitus Tipe 1 ... 7
2.1.2.2 Diabetes Mellitus Tipe 2 ... 8
2.1.2.3 Diabetes Mellitus Gestasional ... 10
2.1.2.4 Diabetes Mellitus Tipe Lain ... 10
2.1.3 Komplikasi Diabetes Mellitus... 12
2.1.3.2 Komplikasi Kronis... 13
2.1.4 Tinjauan Obat Antidiabetes (Oral dan Insulin) ... 15
2.2.4.1 Antidiabetes Oral ... 15
Golongan Sulfonylurea... 15
Golongan Glinida... 18
Golongan Biguanida... 19
Golongan Tiazolidinedione... 20
Golongan Inhibitor α-Glukosidase... 21
2.2.4.2 Insulin ... 23
Insulin Short Acting... 23
Insulin Rapid Acting... 24
Insulin Intermediate Acting... 24
Insulin Long Acting... 24
2.2 Tinjauan Pasien Rawat Jalan ... 25
2.3 Tinjauan Rumah Sakit ... 26
2.3.1 RSUD dr. Doris Sylvanus Palangkaraya ... 26
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 28
BAB IV METODE PENELITIAN ... 29
4.1 Desain Penelitian ... 29
4.2 Populasi ... 29
4.3 Sampel ... 29
4.3.1 Besar Sampel ... 30
4.3.2 Teknik Sampling ... 30
4.4 Tempat dan Waktu Penelitian ... 30
4.5 Instrumen Penelitian ... 30
4.6 Variabel ... 31
4.7 Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 31
4.8 Teknik Pengumpulan Data ... 32
4.9 Pengolahan Data ... 32
4.10 Analisis Data ... 33
BAB V HASIL PENELITIAN ... ... 34
5.2 Pola Peresepan Obat Antidiabetes ... . 35
5.3 Peresepan Obat Antidiabetes Tunggal / Kombinasi ... 36
5.4 Peresepan Obat Antidiabetes (Oral dan Insulin) ... 40
5.5 Peresepan Golongan Obat Antidiabetes (Oral) ... 41
5.6 Peresepan Obat Antidiabetes (Insulin) ... 42
5.7 Karakteristik Pasien ... 43
5.7.1 Jenis Kelamin Pasien Pada Resep Diabetes ... 43
5.7.2 Usia Pasien Pada Resep Diabetes ... 44
5.8 Dokter Penulis Resep Diabetes ... 45
5.9 Komplikasi Penyakit Penyerta Pada Pasien Diabetes ... 46
BAB VI PEMBAHASAN ... 47
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 52
7.1 Kesimpulan... 52
7.2 Saran ... 53
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Kriteria Pengendalian Diabetes Mellitus ... 7
II.2 Obat Oral Antidiabetes di Indonesia ... 22
II.3 Insulin yang ada di pasaran Indonesia ... 24
IV.1 Variabel Penelitian ... 31
V.1 Resep Pasien Rawat Jalan ... 34
V.2 Pola Peresepan Obat Antidiabetes ... 35
V.3 Peresepan Obat Antidiabetes Tunggal/Kombinasi ... 36
V.4 Peresepan Obat Antidiabetes (Oral dan Insulin) ... 40
V.5 Peresepan Golongan Obat Antidiabetes (Oral) ... 41
V.6 Peresepan Obat Antidiabetes (Insulin) ... 42
V.7 Jenis Kelamin Pasien Pada Resep Diabetes ... 43
V.8 Usia Pasien Pada Resep Diabetes ... 44
V.9 Dokter Penulis Resep Diabetes ... 45
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
3.1 Kerangka Konseptual ... 28
5.1 Prosentase Resep Pasien Rawat Jalan ... 34
5.2 Prosentase Pola Peresepan Obat Antidiabetes ... . 35
5.3 Prosentase Peresepan Obat Antidiabetes Tunggal/Kombinasi ... . 39
5.4 Prosentase Peresepan Obat Antidiabetes (Oral dan Insulin) ... 40
5.5 Prosentase Peresepan Golongan Obat Antidiabetes (Oral) ... 41
5.6 Prosentase Peresepan Obat Antidiabetes (Insulin) ... 42
5.7 Prosentase Jenis Kelamin Pasien Pada Resep Diabetes ... 43
5.8 Prosentase Usia Pasien Pada Resep Diabetes ... . 44
5.9 Prosentase Dokter Penulis Resep Diabetes ... 45
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Obat Golongan Sulfonilurea ... 58
2. Obat Golongan Glinida ... ... 59
3. Obat Golongan Biguanida ... ... 60
4. Obat Golongan Tiazolidinedione (TZD) ... 61
5. Obat Golongan Inhibitor α-Glukosidase ... 62
6. Pengumpulan Data Harian ... ... 63
7. Jumlah Pasien Rawat Inap Berdasarkan Resep April-Juni 2015 ... 64
8. Jumlah Umur Pasien Berdasarkan Resep April-Juni 2015 ... ... 65
9. Pemberian OAD (Oral dan Insulin) April-Juni 2015 ... . 66
10. Terapi DM April-Juni 2015 ... ... 67
11. Daftar Riwayat Hidup ... ... 68
12. Perencanaan Peneitian ... ... 69
13. Surat Pernyataan ... ... 70
14. Surat Izin Penelitian ... 71
15. Izin Penelitian ... 72
DAFTAR SINGKATAN
ADA : American Diabetes Association
DEPKES : Departemen Kesehatan
DM : Diabetes Mellitus
GD2JPP : Gula Darah 2 Jam Post Prandial
GDA : Gula Darah Acak
GDM : Gestational Diabetes Mellitus
GDP : Gula Darah Puasa
HbA1c : Hemoglobin Terglikasi
HDL : High Density Lipid
IDDM : InsulinDependent Diabetes Mellitus
IDF : International Diabetes Federation
LDL : Low Density Lipid
NIDDM : Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus
OAD : Oral Antidiabetes
OHO : Obat Hipoglikemik Oral
PERKENI : Perkumpulan Endokrinologi Indonesia
PPAR- : Peroxisome Proliferators Activared Receptor Gamma
RISKESDAS : Riset Kesehatan Dasar
SGOT : Serum Glutamic Oxaloaceticc Trannsaminase
SGPT : Serum Glutamic Pyruvic Transaminase
DAFTAR PUSTAKA
ADA, 2010. American Diabetes Association. Standarts of Medical Care in Diabetes 2012.Diabetes Care, Vol 35. (Suppl 1) p.511-563.
Anonim, 2005. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Diabetes Mellitus.
Depkes RI, Jakarta.
Anonim, 2009. Metformin Tetap Andalan Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2.
Edisi No 09 Vol XXXV. September 2009.
http://www.jurnalmedika.com/edisi-tahun-2009/edisi-09-2009/1000-kegiatan/69-metformin-tetap-andalan-pasien-diabetes-mellitus-tipe-2.
diakses tanggal 5 Maret 2015.
Ardianto, R., 2004. Klasifikasi Diabetes Mellitus. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, hal. 138.
Baradero, M., 2009. Klien Gangguan Endokrin. Cetakan I. Penerbit Buku Kedokteran. EGC. Jakarta, hal.106-113.
Black, J. M., & Hawks, J. H., 2005. Medical Surgical Nursing (7th ed). St louis:
Elsevier Saunders.
Budiarto, E., 2004. Metode Penelitian Kedokteran. Jakarta: EGC. Chandra, B., 2008. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: EGC.
Departemen Kesehatan RI., 2000. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 193/Kab.B.VII/2000 : Penggolongan Oral Anti Diabetik (OAD). Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Departemen Kesehatan RI., 2005. Pharmaceutical Care untuk Penyakit
Diabetes Mellitus. Jakarta: Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik.
Departemen Kesehatan RI., 2006. Laporan Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Departemen Kesehatan RI., 2009. Tahun 2030 Prevalensi Diabetes Mellitus Indonesia Mencapai 21,3 Juta Orang. http://www.depkes.go.id. Diakses tanggal 1 desember 2014.
Departemen Kesehatan RI., 2009.Peraturan Menteri Kesehatan UU No. 44 Tahun 2009: Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Departemen Kesehatan RI., 2012c. Perubahan Atas Peraturan Menteri
Kesehatan Tentang Tarif Pelayanan Kesehatan Bagi Peserta PT ASKES (Persero). Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/MENKES/PER/II/2011. Jakarta.
Dipiro, J. T., Talbert, R. L., Yee, G.C., Matzke, G. R., Well, B. G., and Posey, L.
M., 2008. Pharmacotherapy. Ed 7th, New York: Mc Graw-Hill, pp.
1238-1248.
Efendi, S., 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.
Fauci, Anthony S., Kasper, Dennis L., Longo, Dan L., Braunwald, Eugene., Hauser, Stephen L. Jameson, J. Larry., Loscalzo, Joseph, 2008. Harrison’s Principles Of Internal Medicine. Seventeen Edition State Of America: The McGraw-Hill Companies. Chapter 338.
Hinson, J., 2007. The Endocrine System.Churchill Livingstone Elsevier, Europa, hal. 114.
IDF., 2012. International Diabetic Federation (IDF) Diabetic Atlas Update.
http://www.idf.org/diabetesatlas/5e/what-is-diabetes diakses 25 mei 2015.
Karam, J. H., Forsham, P. H., 2002. Hormon-Hormon Pankreas dan Diabetes Mellitus. In: Baxter, J. D., Endokrinologi Dasar dan Klinik (Basic and Clinical Endocrinology). Jakarta: EGC.
Kasper, D. L., Braunwald, E., Faauci, A. S., Hauser, S. L., Longo, D. L., and Jameson, J. L., 2005. Harrison’s Manual of Medicine, edition 16th, New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Katzung, B. G., 2002. Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi ke IV. Jakarta: EGC.
Mycek, Mary J.,harvey, Richard A., Champe, Pamela C., 2001. Farmakologi. Ulasan Bergambar, Ed.2. Jakarta: Widya Medika, hal 327-328.
Muhlis., 2008. Farmakologi dan Terapi. Edisi Ke-5, Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Murtiwi, Sri., 2011. Insulin Past And Present In Clinical Use, Surabaya: Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Fakultas Kedokteran / Departemen Ilmu Penyakit Dalam.
Notoadmodjo, S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Prajoga, S., 2006. Perencanaan dan Implementasi Aplikasi Reservasi Pasien Berbasis Protokol Aplikasi Nirkabel. http://digilib.its.ac.id/ITS-Master. Diakses tanggal 2 Februari 2015.
PERKENI, 2002. Petunjuk Praktis Pengelolaan DM Tipe 2. Jakarta: Perkeni. Power, A. C., 2001. Diabetes Mellitus. In: Braunwald, E., Fauci, A. S., Kasper, D.
L., Hauser, S. L., Longo, D. L., and Jameson, J. L. (Eds). Harrison’s Principles Of Internal Medicine, 15th Edition, New York: The McGrawHill Companies, Inc.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. http://pusatbahasadiknas.go.id/kbbi/index.php. Diakses tanggal 20 Februari 2015.
Schteingart, David, E., 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi ke 6, Jakarta: Anggota IKAPI, hal.1259.
Scoot, S.A., Gennaro, A.R., 2000. The Prescriptions in Remington’s The Science and Practice of Pharmacy. Ed 20th, Philadelphia: College of Pharmacy and Science, PP. 1687-1688.
Setiawan, Meddy., 2008. Buku Ajar Endokrin, Malang: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, hal 14-24.
Soegondo, S., 2011. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Edisi ke-2, Jakarta: Anggota IKAPI, hal. 19.
Suherman, S.K., 2009. Farmakologi dan Terapi. Edisi ke-1, Jakarta: Balai Penerbit FKUI, hal 481-495.
Suyono, S., 2011. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Edisi ke-2, Jakarta: Anggota IKAPI, hal. 31.
Sweetman, S. C., 2009. Martindale the Complete Drug Reference, 36th Edition, London: Pharmaceutical Press, hal. 1398-1490.
Tanu, I., 2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi 55, Badan Penerbit FKUI. Jakarta hal. 302.
Tjokroprawiro, Askandar., Setiaan Bodie, Poernomo., Santoso, Djoko., Soegiarto, Gatot., 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Rumah Sakit Pendidikan dr. Soetomo Surabaya. Surabaya: Penerbit Erlangga. Hal 33-55.
Triplitt, C.L., Reasner, C.A., and Isley, W.L., 2008.Diabetes Mellitus, In: Dipiroet. Al (Eds), Pharmacotherapy A Pathophysiologic Aproach, Sixth Edition. Page: 799-820. Appeton and Lange, Philadelphia.
Waspadji, S., 2004. Diabetes Mellitus: Mekanisme Dasar dan Pengelolaannya yang Rasional. Jakarta: FKUI.
Wiyono, P., 1996. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Edisi ke 3, Jakarta: Balai Penerbit FKUI, hal. 616.