• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI 1. TANTANGAN SAAT INI 2. MENJALANKAN VISI KEADILAN 3. PERATURAN-PERUNDANGAN 4. MASALAH IMPLEMENTASI 5. PILIHAN STRATEGIS DAN TAKTIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MATERI 1. TANTANGAN SAAT INI 2. MENJALANKAN VISI KEADILAN 3. PERATURAN-PERUNDANGAN 4. MASALAH IMPLEMENTASI 5. PILIHAN STRATEGIS DAN TAKTIS"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

05/02/2009

Pengelolaan Hutan Lestari Berbasis Masyarakat

G

k S tifik i b i K dil Di t ib i M f t P

l l

H t

Opsi dan Pilihan Kebijakan

Hariadi Kartodihardjo

Gerakan Sertifikasi bagi Keadilan Distribusi Manfaat Pengelolaan Hutan

KETUA MPA – LEI

Pengajar pada Fakultas Kehutanan IPB dan Program Pascasarjana IPB dan UI

MATERI

1.

TANTANGAN SAAT INI

2

2.

MENJALANKAN VISI KEADILAN

3.

PERATURAN-PERUNDANGAN

4.

MASALAH IMPLEMENTASI

(2)

1. Tantangan Saat Ini

1.1. Tantangan – Soal Ruang

TGHK 1982 SK Mentan TDK ADA Paduserasi RTRWP – TGHK Review RTRWP/ RTWK Pemekaran Penunjukan Kws Hutan SK Menhutbun RTRWP 2003 Perda

Kasus Kalimantan Tengah

1982 - 1992

1992 - 1999

1999 - 2004

UU No.

UU No.

5/19

5/1967

67

UU No.

UU No.

24/1992

24/1992

UU No.

UU No.

41/1999

41/1999

UU No. 32/2004

UU No. 32/2004

UU No. 26/2007

UU No. 26/2007

1999 - 2004

UU No.

UU No.

22

22/1999

/1999

(3)

05/02/2009

1.2. Tantangan – Pelanggaran Ruang

NO PROPINSI PERUNTUKAN/ PERUBAAHAN STATUS (Ha)

PERUBAHAN

FUNGSI (Ha) INDIKASI PEMBUKAAN LAHAN PERKEBUNAN DALAM KWS HTN TANPA IJIN

1 Kalimantan T h 2.985.609 3.607.363

Ijin perkebunan tanpa proses pelepasan kawasan hutan = + 2.844.331 Ha, diantaranya seluas + 600.209 Ha tumpang

i dih d IUPHHK HA/HT Iji iji

Kasus Kalimantan

1 Tengah 2.985.609 3.607.363 tindih dengan IUPHHK-HA/HT. Ijin-ijin tersebut sebagian telah beroperasi dan telah berstatus HGU.

2 Kalimantan Selatan 188.513 329.334

Perkebunan tanpa ijin didalam kawsan hutan + 175.720 Ha (KSA/KPA 17.685 Ha, HL 328 Ha, HPT 1.232 Ha, HP 116.359 Ha, HPK 40.116 Ha)

3 Kalimantan 1.269.467 1.728.869

Temuan ( No. 01/TIM. MH- BPK/ 03/2008, 18 Maret 2008:

S/d Desember 2007 ada 57 ijin perkebunan Barat S/d Desember 2007 ada 57 ijin perkebunan dalam kawasan hutan, diantaranya 27 ijin

tidak terpantau Dishut setempat.

4 Kalimantan

Timur 1.424.065 3.751.971

Hasil analisis sementara berdasarkan data yang disampaikan dari daerah, sebagian besar usulan perubahan peruntukan kawasan hutan diarahkan untuk kegiatan perkebunan. 5.867.654 9.417.537

Sumber: Baplan Dephut, 2008

(4)

2. Visi Keadilan

Menjalankan Visi Keadlian

Hak & Akses thd SDA/Hutan vs

Perijinan Pemanfaatan SDA/Hutan;

Pengembangan Usaha vs Akses thd

Pengembangan Usaha vs Akses thd

infrastruktur ekonomi;

Sertifikasi produk dan sertifikasi

sistem pengelolaan;

(5)

05/02/2009

3. Peraturan Perundangan

3.1. Kebijakan – UU dan PP

No

Nomor dan Tahun

Tentang

Undang-Undang

1.

No.41/1999

Kehutanan

2.

No.34/2004

Pemerintahan Daerah

3.

No.26/2007

Penataan Ruang

Peraturan Pemerintah

1.

No.35/2002

Dana Reboisasi

2.

No.44/2004

Perencanaan Kehutanan

3.

No. 6/2007 jo. No.3/2008 Tata Hutan, Penyusunan Rencana

Pengelolaan Hutan serta

Pemanfaatan Hutan

4.

No. 38/2007

Pembagian urusan Pemerintah,

Pemerintah Daerah Propinsi dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/

(6)

3.2. Permenhut – UMKM, HKm, TUK

No Nomor Peraturan dan Tahun Tentang Hutan Kemasyarakatan 1. Kepmen No. 622/Kptas-II/1995 Hutan kemasyarakatan 2. Kepmen No. 677/Kpts-II/1997 Hutan kemasyarakatan No Nomor Peraturan dan tahun Tentang Kriteria UMKM 1. Permenhut No. P.16/2008

Kriteria Usaha Mikro, kecil, Menengah (UMKM) dan Koperasi yang dapat memperoleh Fasilitas Kredit/Pembiayaan dengan 3. Kepmen No. 31/Kpts-II/2001 Penyelenggaraan Hutan Kemasyarakatan 4. Permenhut No. P.37/Menhut-II/2007 Hutan Kemasyarakatan

Tata Niaga Kayu

1. Permenhut No. P. 51/Menhut-II/2006

Penggunaan Surat Keterangan Asa Usul (SKAU) untuk Pengangkutan hasil Hutan kayu yang Berasal dari Hutan Hak Kredit/Pembiayaan dengan Penjaminan Rencana Kerja 1. Permenhut No P.9/2007

Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan dan bagan kerja Pemanfaatan hasil Hutan kayu pada HTI dan HTR dalam Hutan Tanaman

2. Permenhut No. P.33/Kpts-II/2007

Perubahan kedua atas Permenhut No. P 51/Menhut-II/2006 tentang Penggunaan Surat Keterangan Asal Usul (SKAU) untuk Pengankutan hasil Hutan kayu yang berasal dari Hutan hak

2. Permenhut No. P.41/2007

Perubahan peraturan Menteri No. P.9/Kpts-II tentang Rencana Kerja Hutan Desa 1. Permenhut No. P. 49/2008 Hutan Desa

3.3. Permenhut - HTR

No

Peraturan

Tanggal

Tentang

1.

Peraturan Pemerintah

No.6/2007

8 Januari 2007

Tata Hutan dan Penyusunan

Rencana Pengelolaan Hutan serta

Pemanfaatan Hutan

2

P

h

2 J i 200

T

P

h

IUPHHK HTR

2..

Permenhut

P.23/Menhut-II/ 2007

25 Juni 2007

Tata cara Permohonan IUPHHK-HTR

Pada HTR dalam Hutan Tanaman

3.

Permenhut

P.5/Menhut-II/2008

4 Maret 2008

Perubahan Atas Permenhut

P23/Menhut-II/2007

4.

Permenhut

P.48/Menhut-II/ 2007

31 Oktober 2007 Standar Biaya Pembangunan HTI

dan HTR

(7)

05/02/2009

3.3.1. Pencadangan Areal HTR

BPK

BA-PLAN SEKJEN GUBERNUR DIHUT PROV BUPATI/KOTA

Penyiapan & penyam DIHUT KAB Peta arahan indikatif per Provinsi

Tembusan Tembusan Tembusan Tembusan Tembusan

BPKH Tembusan MEN -HUT & penyam-paian peta arahan indikatif Provinsi peta arahan indikatif per Provinsi peta arahan indikatif per Provinsi peta arahan indikatif per Provinsi peta arahan indikatif per Provinsi peta arahan indikatif per Provinsi peta arahan indikatif per Provinsi Sosialisasi program Sosialisasi program Sosialisasi pembiayaa n Asistensi perpetaan Rencana & Usulan lok 1:50.000 Tembusan Rencana & Usulan lok 1:50.000 Tembusan Rencana & Usulan lok 1:50.000 Sosialisasi pembiayaa n Sosialisasi program Sosialisasi pembiayaa n Pertimbang an teknis & peta arahan 1:50.000 Rencana & Usulan lok 1:50.000 2 4 5 2 3 1 4 2 2 Verifikasi peta Konsep peta pencadang -an Verifikasi teknis -adm Konsep SK pencadang -an HTR SK Penca-dangan HTR

3.3.2. Prosedur Ijin HTR

Alokasi dan penetapa n areal Pencadang -an areal sosialisasi k b b sosialisasi Informasi areal pencadang an Informasi areal pencadang an DIRJEN

BPK BUPATI/KOTA LSM CAMAT DEPHUTUPT KEPALA DESA PETANIKK/

MEN HUT KOPERASI PENYU-LUH

sosialisasi Persyarata n: a. Akte pendirian b. Ket Kades c. Sketsa areal d. Peta skala Fasilitasi pembuata n sketsa areal Memben-tuk kelompok Surat permo Permohon-Verifikasi persyarata n Rekomend asi Rekomen-dasi Verifikasi sketsa areal Pertimban g-an teknis Pertim-bangan teknis UPT Rekomen-dasi Kepala Desa Permohon -an per-orangan/ koperasi Meneribit-kan SK Tembusan SK IUPHHK-HTR Tembusan SK IUPHHK-HTR Rekomend asi Kades an an Memben-tuk koperasi Persyaratan : a. KTP b. Ket domisili c. Sketsa (adm, koordinat, batas jelas) 1:5000 atau 1:10000 permo-honan an per-orangan/ koperasi Surat permo-honan kan SK IUPHHK-HTR dilampiri Peta Areal Kerja 1 : 50.000 SK IUPHHK-HTR SK IUPHHK-HTR 2 1 6 1 1 3 4 5 5 1

(8)

4. Masalah Implementasi

KEPASTIAN KAWASAN HUTAN;

KELEMBAGAAN MASYARAKAT

UNTUK MEMENUHI SYARAT-SYARAT

UNTUK MEMENUHI SYARAT-SYARAT

ADMINISTRASI;

PANJANGNYA RANTAI BIROKRASI;

SECARA UMUM DUKUNGAN PEMDA

LEMAH;

(9)

05/02/2009

5. Pilihan Strategis dan Taktis

SERTIFIKASI DAN MITRA

BIROKRASI

HAK DAN AKSES THD SDA

EKONOMI

DI LUAR CAKUPAN SERTIFIKASI

SKEMA

IJIN

HUTAN

HAK

STATUS

QUO

PERDA

HAK

TAKTIS

STRATEGIS

SERTIFIKASI EKOLABEL

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Nilai kadar etanol dari penelitian ini lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yaitu Retnowati dan Susanti (2009) yang menyatakan bahwa nilai kadar etanol

Studi Aspek Teknis dan Ekonomis Penggunaan Mesin Pulper Pada Proses Pengolahan Kopi (Studi Kasus di NV. Kalianda Concern, Perkebunan Kopi Kalijompo, Desa Klungkung, Kec, Sukorambi,

Kepala ruangan mengingatkan perawat melakukan hand hygiene setelah menyentuh pasien (melakukan tindakan).. Kepala ruangan mengingatkan perawat memakai air dan sabun

konvensional.. Adanya perbedaan yang signifikan menunjukkan, bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think talk write berbasis kearifan lokal tri kaya

Analis pasar modal mempertimbangkan suatu saham dengan rasio PBV yang rendah merupakan investasi yang aman, dengan demikian rasio PBV berpengaruh negatif terhadap

Positioning dari Sakacu adalah menjadikan Sakacu sebagai sandal jepit kekinian yamg dapat bersaing dengan produk lain dengan mengunggulkan warna serta gambar

Untuk Leverage lebih besar dari satu, maka perubahan nilai spread yang diakibatkan oleh perubahan waktu sampai jatuh tempo adalah tidak searah, sehingga spread semakin

LOCANDA akan menunjukkan hotel yang terdekat dengan lokasi wisatawan yang membuka aplikasi dengan melacak menggunakan GPS, memudahkan wisatawan untuk melakukan