• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Model Bioretensi Pada Tanah Latosol Dramaga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Karakteristik Model Bioretensi Pada Tanah Latosol Dramaga"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

KONSERVASI TANAH DAN AIR

TANAH LATOSOL

D I S U S U N OLEH :

NAMA : ARIF RIZALDI NPM : 11 321 0013

PROGRAM STUDI KEHUTANANFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SIMALUNGUN

PEMATANGSIANTAR

(2)

PENDAHULUAN

1 Latar Belakang

Tanah merupakan salah satu komponen terpenting dalam kehidupan di bumi ini, baik untuk bidang kehutanan, pertanian, perkebunan maupun bidang-bidang lainnya. Karena tanah sebagai media untuk tumbuh berbagai tanaman maupun pohon, selain itu tanah juga dimanfaatkan oleh manusia untuk pembangunan contoh tanah berpasir dan tanah berliat (bahan utama untuk batu bata). Selain itu, tanah dapat didefinisikan lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl); dan secara biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomassa dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat-obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan.

(3)

Sifat-sifat tanah itu meliputi fisika dan sifat kimia. Beberapa sifat fisika tanah antara lain tekstur, struktur dan kadar lengas tanah. Untuk sifat kimia menunjukkan sifat yang dipengaruhi oleh adanya unsur maupun senyawa yang terdapat di dalam tanah tersebut. Beberapa contoh sifat kimia yaitu reaksi tanah (pH), kadar bahan organik dan Kapasitas Tukar Kation (KTK).

Tanah Latosol disebut juga sebagai tanah Inceptisol. Tanah ini mempunyailapisan solum tanah yang tebal sampai sangat tebal, yaitu dari 130 cm sampai 5 meter bahkan lebih, sedangkan batas antara horizon tidak begitu jelas. Warna dari tanah latosol adalah merah, coklat sampai kekuning-kuningan. Kandungan bahan organiknya berkisar antara 3-9 % tapi biasanya sekitar 5% saja. Reaksi tanah berkisar antara, pH 4,5-6,5 yaitu dari asam sampai agak asam. Tekstur seluruh solum tanah ini umumnya adalah liat, sedangkan strukturnya remah dengan konsistensi adalah gembur. Dari warna bisa dilihat unsur haranya, semakin merah biasanya semakin miskin. Pada umumnya kandungan unsur hara ini dari rendah sampai sedang. Mudah sampai agak sukar merembes air, oleh sebab itu infiltrasi dan perkolasinya dari agak cepat sampai agak lambat, daya menahan air cukup baik dan agak tahan terhadap erosi.

(4)

Daerah penyebaran dari tanah latosol atau inceptisol ini yaitu didaerah dengan tipe iklim Afa-Ama (menurut Koppen), sedangkan menurut Schmidt-Fergusson pada tipe hujan A, B, dan C dengan curah hujan sebesar 2000-7000 mm/tahun, tanpa atau mempunyai bulan-bulan kering yang kurang dari 3 bulan. Tanah ini terdapat didaerah abu, tuf dan fan vulkan, pada ketinggian 10-1000 metaer dari permukaan laut, dengan bentuk wilayah yang berombak, bergelombang, berbukit hingga bergunung. Daerah penyebarannya terutama di Sumatera dan sulawesi, tetapi dalam areal yang tidak begitu luas terdapat pula di kalimantan tengah dan selatan, kep. Maluku, minahasa, jawa barat, jawa tengah, jawa timur, dan bali. Kebanyakan berasosiasi dengan tanah laterit dan andosol. Secara kasar luasnya kira-kira 16 juta hektare.

(5)

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Tanah

1. Pendekatan Geologi (Akhir Abad XIX)

Tanah: adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolit (lapisan partikel halus).

2. Pendekatan Pedologi (Dokuchaev 1870)

Pendekatan Ilmu Tanah sebagai Ilmu Pengetahuan Alam Murni. Kata Pedo = gumpal tanah. Tanah: adalah bahan padat (mineral atau organik) yang terletak dipermukaan bumi, yang telah dan sedang serta terus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor: bahan induk, iklim, organisme, topografi, dan waktu.

3. Pendekatan Edaphologis (Jones dari Cornel University Inggris)

Kata Edaphos = bahan tanah subur. Tanah adalah media tumbuh tanaman

B. Struktur Tanah

Salah satu sistem klasifikasi tanah yang telah dikembangkan Amerika Serikat dikenal dengan nama: Soil Taxonomy (USDA, 1975). Sistem klasifikasi ini menggunakan enam (6) kategori, yaitu:

1. Ordo

(6)

3. Great group

4. Subgroup

5. Family

6. Seri

Sistem klasifikasi tanah ini berbeda dengan sistem yang sudah ada sebelumnya. Sistem klasifikasi ini memiliki keistimewaan terutama dalam hal:

1. Penamaan atau Tata Nama atau cara penamaan.

2. Definisi-definisi horison penciri.

3. Beberapa sifat penciri lainnya.

Berdasarkan klasifikasi tersebut, dapat diambil pengertian tanah andosol dan latosol. Tanah andosol adalah tanah yang berasal dari abu gunung api. Tanah andosol terdapat di lerenglereng gunung api, seperti di daerah Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Halmahera, dan Minahasa. Tanah-tanah yang umumnya berwarna hitam (epipedon mollik atau umbrik) dan mempunyai horison kambik; kerapatan limbak (bulk density) kurang dari 0,85 g/cm3, banyak yang mengandung amorf atau lebih dari 60 % terdiri dari abu vulkanik vitrik, cinders atau bahan pyroklastik lain. Vegetasi yang tumbuh di tanah andosol adalah hutan hujan tropis, bambu, dan rumput.

(7)
(8)

KESIMPULAN

Tanah mempunyai berbagai morfologi tertentu. Sifat morfologi tanah adalah sifat tanah yang dapat diamati dan dipelajari di lapangan. Sebagian sifat morfologi tanah merupakan sifat-sifat fisik dari tanah tersebut. Ada beberapa jenis tanah, diantaranya adalah latosol, andosol, podsolik, oksisol, dll. Ada dua lokasi pengamatan, yaitu di daerah Darmaga dan daerah Sukamantri. Berdasarkan data yang diperoleh dalam pengamatan, dapat disimpulkan bahwa setiap profil tanah mempunyai sifat morfologi yang berbeda-beda. Perbedaan ini meliputi: kwdalaman lapisan, batas horizon, warna, tekstur, struktur, konsistensi, perakaran, dan vegetasi flora sekitarnya.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Buckman, H.O. and Brady, N.C. 1974. The Nature and Propreties of Soil. Mcmillan Pub, Inc.New York. 639

http://bbsdlp.litbang.deptan.go.id/sistem-klasifikasi-tanah-nasional/index. [Tanggal akses 27 Desember 2009]

Munir, Moch. 1995. Tanah-Tanah Utama di Indonesia Karakteristik, Klasifikasi dan pemanfaatannya. Pustaka Jaya. Jakarta.

Nugraha, J.R. 1984. Diktat Ilmu Tanah. Direktorat Program Diploma, Institut Pertanian Bogor. Bogor.t

Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. 2000. Sumber Daya Lahan Indonesia dan Pengelolaannya. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian .

Sanchez, P. 1976. Propreties and Management of Soil in the tropics. John Willey & Sons. Inc. 411p.

Soepraptohardjo, M. dkk. 198?. Pedoman Pengmatan Tanah di Lapang. Lembaga Penelitian Tanah, Departemen Pertanian. Bogor

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berfikir matematis siswa dalam pembelajaran berbasis IT sehingga guru dapat menggunakan hasilnya sebagai acuan

ABSTRAK - Wereng hijau ( Nephotettix virescens ) merupakan serangga vektor penyakit tungro pada tanaman padi. Spesies tersebut saat ini mendominasi populasi spesies

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pikir santri terhadap orientasi karier. Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: 1) Bagaimana

Odvzem oziroma zaseg prepovedanih drog, nedovoljenih snovi v športu in sredstev za njihovo izdelovanje ter prevoznih sredstev, uporabljenih za prevoz in hrambo prepovedanih drog

Program KKN-PPM di Kabupaten Kendal, yaitu Pemberdayaan UMKM Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Kabupaten Kendal Menuju Pasar Global dapat berhasil, yaitu dapat

Keterangan: Angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata berdasarkan DMRT pada D Huruf kecil ke samping (dalam satu baris) menunjukkan

a+ Append Mode – artinya membuka file untuk menambahkan(menulis) dan dibaca dimulai dari akhir dari isi file, jika terdapat isi. Jika file tidak ada buat

Selanjutnya untuk mengetahui apakah variabel bebas yang terdiri dari variabel Loyalitas karyawan, Kecerdasan emosional dan Disiplin kerja berpengaruh signifikan