• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I STANDAR KOMPETENSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I STANDAR KOMPETENSI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

STANDAR KOMPETENSI

1.1 Judul Unit Kompetensi

Menyediakan Data Untuk Pembuatan Gambar Kerja Pelaksanaan Perkerasan Jalan Beton.

1.2 Kode Unit

SPL.KS21.222.00.

1.3 Deskripsi Unit

Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk mampu menyediakan data untuk pembuatan gambar kerja pelaksanaan perkerasan jalan beton.

1.4 Kemampuan Awal

1. Kemampuan dalam tugas (task skill).

2. Kemampuan dalam mengelola tugas (task management skill).

3. Kemampuan mengatasi masalah dengan tepat (contingency management skill). 4. Kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja (job/role environments skill).

1.5 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyediakan data untuk pembuatan gambar kerja (shop drawing) perkerasan beton.

1.1. Gambar rencana pada kontrak dipersiapkan sesuai dengan keperluan

1.2. Data pengukuran lapangan dipersiapkan secara rinci

1.3. Data pengukuran lapangan diserahkan ke-pada juru gambar

1.4. Gambar kerja yang dibuat juru gambar dipe-riksa secara cermat

2. Menyediakan data untuk pembuatan gambar kerja (shop drawing) perkerasan komposit.

2.1 Data pengukuran lapangan dipersiapkan secara rinci

2.2 Data pengukuran lapangan diserahkan ke-pada juru gambar

2.3 Gambar kerja yang dibuat juru gambar dipe-riksa secara cermat

2.4 Catatan untuk pembuatan gambar kerja pelaksanaan perkerasan jalan beton dibuat dengan menggunakan form dan prosedur sesuai dengan SOP

1.6 Batasan Variabel

1.6.1 Konteks variabel

1. Kompetensi ini diterapkan pada satuan kerja secara berkelompok

(2)

1.6.2 Perlengkapan dan bahan yang diperlukan 1. Gambar Rencana.

2. Gambar Kerja.

3. Dokumen perencanaan teknis. 4. Dokumen Spesifikasi Teknis. 5. Jadwal pelaksanaan pekerjaan. 1.6.3 Tugas yang harus dilakukan

1. Menyediakan data untuk pembuatan gambar kerja (shop drawing) perkerasan be-ton.

2. Menyediakan data untuk pembuatan gambar kerja (shop drawing) perkerasan komposit.

1.6.4 Peraturan-peraturan yang ada

1. Undang-Undang No 38 tahun 2004 tentang Jalan. 2. Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan

3. Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi. 4. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Pedoman Pelaksanaan

Perkerasan Jalan Beton Semen, PdT-05-2004-B

5. Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga, Spesifikasi Umum, Tahun 2010.

6. Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah, Konsep Pedoman Teknik Pengukuran

Topo-grafi Untuk Pekerjaan Jalan dan Jembatan (Paket D-3), Tahun 2003.

7. PT. Jasa Marga, Manual Pembangunan Jalan Tol, 2004.

8. Ir. Harry Purwantara, M.Eng.Sc dan Ir. Aberor Dachwan, Manajemen Proyek Jalan, Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum – PT Mediatama Saptakarya, Jakarta, 2010.

1.7 Panduan Penilaian

1.7.1. Kondisi pengujian

Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar tempat kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar. Metode uji yang digunakan adalah: 1. Test Tertulis; dan atau

2. Test Lisan (Wawancara) 1.7.2. Pengetahuan yang diperlukan

1. Mampu memahami cakupan penyediaan data yang diperlukan untuk pembuatan gambar kerja (shop drawing) perkerasan beton.

2. Mampu memahami cakupan penyediaan data yang diperlukan untuk pembuatan gambar kerja (shop drawing) perkerasan komposit.

1.7.3. Keterampilan yang dibutuhkan

1. Mampu melaksanakan seluruh kegiatan yang diperlukan untuk penyediaan data dalam rangka pembuatan gambar kerja (shop drawing) perkerasan beton.

(3)

2. Mampu melaksanakan seluruh kegiatan yang diperlukan untuk penyediaan data dalam rangka pembuatan gambar kerja (shop drawing) perkerasan komposit. 1.7.4. Aspek kritis

1. Ketelitian dan kecermatan dalam melaksanakan penyediaan data yang diperlukan untuk pembuatan gambar kerja (shop drawing) perkerasan beton.

2. Ketelitian dan kecermatan dalam melaksanakan penyediaan data yang diperlukan untuk pembuatan gambar kerja (shop drawing) perkerasan beton.

1.8 Kompetensi Kunci

No. Kompetensi Tingkat

1. Mengumpulkan, menganalisa, dan mengorganisasikan

informasi 3

2. Mengkomunikasikan informasi dan ide – ide 3

3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 3

4. Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 3

5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 3

6. Memecahkan masalah 3

(4)

BAB II

TAHAPAN BELAJAR

2.1 Langkah-Langkah Tahapan Belajar

Penyajian bahan pengajaran, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam standar kompetensi.

Isi perencanaan merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok-pokok pengetahuan, keterampilan dan yang merupakan persyaratan kompetensi yang harus dicapai pada setiap KUK yang dijabarkan dalam Indikator Unjuk Kerja (IUK).

No. KUK Indikator Unjuk Kerja Tahapan Belajar Sumber

1.1. Gambar rencana pada kontrak dipersiapkan sesuai dengan keperluan a. Dapat menjelaskan faktor-faktor yang ha-rus dipertimbangkan dalam pembuatan gambar rencana ber-dasarkan kaji ulang desain Mempelajari materi pelatihan dan Spesifikasi Umum 2010 untuk dapat menetapkan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan gambar rencana berdasarkan kaji ulang desain  Undang-Undang No 38 tahun 2004 tentang Ja-lan.  Peraturan Peme-rintah No. 34 Tahun 2006 ten-tang Jalan  Peraturan Peme-rintah No. 30 Tahun 2000 ten-tang Penyeleng-gara-an Jasa Konstruksi.  Departemen Permukiman dan Prasarana Wi-layah, Pedoman Pelaksanaan Perkerasan Jalan Beton Semen, PdT-05-2004-B  Kementerian Pekerjaan Umum, Direkto-rat Jenderal Bina Marga, Spesifi-kasi Umum, Tahun 2010.  Direktorat Jen-deral Prasarana Wilayah, Konsep Pedoman Teknik Pengukuran To-b. Mampu memberikan masukan guna penyiapan gambar rencana berdasarkan kaji ulang desain den-gan memperhatikan data hasil survei la-pangan Menyiapkan bahan-bahan masukan yang diperlukan guna penyiapan gambar rencana berdasarkan kaji ulang desain dengan memperhatikan data hasil survei lapangan 1.2. Data pengukuran lapangan dipersiapkan secara rinci a. Dapat menjelaskan prosedur pengukuran lapangan yang diper-lukan untuk pelaksa-naan perkerasan be-ton Mempelajari materi pelatihan dan Spesifikasi Umum 2010 untuk dapat memberikan masukan yang diperlukan untuk pengukuran lapangan dalam rangka pelaksanaan

(5)

No. KUK Indikator Unjuk Kerja Tahapan Belajar Sumber

perkerasan beton pografi Untuk Pekerjaan Jalan dan Jembatan (Paket D-3), Ta-hun 2003.  PT. Jasa Marga, Manual Pem-bangunan Jalan Tol, 2004.  Harry Purwantara, dan Aberor Dachwan, Manajemen Proyek Jalan, Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum – PT Mediatama Saptakarya, Jakarta, 2010. b. Mampu mempersiapkan data pengukuran lapangan yang diperlukan un-tuk pelaksanaan per-kerasan beton Mempelajari jenis data pengukuran lapangan yang digunakan untuk pelaksanaan perkerasan beton 1.3. Data pengukuran lapangan diserahkan kepada juru gambar a. Dapat menjelaskan jenis data hasil pengukuran lapangan yang diperlukan un-tuk pelaksanaan per-kerasan beton Mempelajari materi pelatihan mengenai jenis data hasil pengukuran lapangan yang diperlukan untuk pelaksanaan perkerasan beton b. Mampu memverifika-si data pengukuran lapangan untuk pe-laksanaan perkerasan beton yang akan dis-erahkan kepada juru gambar Mempelajari metode survai lapangan yang diperlukan untuk Review design

1.4. Gambar kerja yang dibuat juru gambar diperiksa secara cermat a. Dapat menjelaskan substansi pemeriksaan terhadap gambar kerja untuk pelaksa-naan perkerasan be-ton yang dibuat oleh juru gambar Mempelajari materi pelatihan mengenai substansi pemeriksaan terhadap gambar kerja untuk pelaksanaan perkerasan beton b. Mampu memberikan koreksi terhadap gambar kerja untuk pelaksanaan perkera-san beton yang dibuat oleh juru gambar Mempelajari cakupan koreksi terhaap gambar kerja untuk pelaksanaan perkerasan beton

(6)

No. KUK Indikator Unjuk Kerja Tahapan Belajar Sumber 2.1. Data pengukuran lapangan dipersiapkan secara rinci a. Dapat menjelaskan prosedur pengukuran lapangan yang diper-lukan untuk pelaksa-naan perkerasan komposit Mempelajari materi pelatihan mengenai prosedur pengukuran lapangan yang diperlukan untuk pelaksanaan perkerasan komposit  Undang-Undang No 38 tahun 2004 tentang Ja-lan.  Peraturan Peme-rintah No. 34 Tahun 2006 ten-tang Jalan  Peraturan Peme-rintah No. 30 Tahun 2000 ten-tang Penyeleng-gara-an Jasa Konstruksi.  Departemen Permukiman dan Prasarana Wi-layah, Pedoman Pelaksanaan Perkerasan Jalan Beton Semen, PdT-05-2004-B b. Mampu mempersiapkan data pengukuran lapangan yang diperlukan un-tuk pelaksanaan per-kerasan komposit Mempelajari data pengukuran lapangan yang diperlukan untuk pelaksanaan perkerasan komposit 2.2. Data pengukuran lapangan diserahkan kepada juru gambar a. Dapat menjelaskan jenis data hasil pengukuran lapangan yang diperlukan un-tuk pelaksanaan per-kerasan komposit Mempelajari materi pelatihan mengenai jenis data hasil pengukuran lapangan yang diperlukan untuk pelaksanaan perkerasan komposit b. Mampu memverifika-si data pengukuran lapangan untuk pe-laksanaan perkerasan komposit yang akan diserahkan kepada juru gambar Mempelajari cakupan verifikasi data pengukuran lapangan untuk pelaksanaan perkerasan komposit  Kementerian Pekerjaan Umum, Direkto-rat Jenderal Bina Marga, Spesifi-kasi Umum, Tahun 2010.  Direktorat Jen-deral Prasarana Wilayah, Konsep Pedoman Teknik Pengukuran To-pografi Untuk Pekerjaan Jalan dan Jembatan (Paket D-3), Ta-hun 2003.  PT. Jasa Marga, Manual Pem-2.3. Gambar kerja yang

dibuat juru gambar diperiksa secara cermat a. Dapat menjelaskan substansi pemeriksaan terhadap gambar kerja untuk pelaksa-naan perkerasan komposit yang dibuat oleh juru gambar

Mempelajari materi pelatihan mengenai substansi pemeriksaan terhadap gambar kerja untuk pelaksanaan perkerasan komposit b. Mampu memberikan koreksi terhadap gambar kerja untuk

Mempelajari cakupan koreksi terhaap gambar

(7)

No. KUK Indikator Unjuk Kerja Tahapan Belajar Sumber

pelaksanaan perkera-san komposit yang dibuat oleh juru gambar kerja untuk pelaksanaan perkerasan komposit bangunan Jalan Tol, 2004.  Harry Purwantara, dan Aberor Dachwan, Manajemen Proyek Jalan, Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum – PT Mediatama Saptakarya, Jakarta, 2010. 2.4 Catatan untuk pembuatan gambar kerja pelaksanaan perkerasan jalan beton dibuat dengan menggunakan form dan prosedur sesuai dengan SOP

a. Dapat menjelaskan cakupan catatan pembuatan gambar kerja pelaksanaan perkerasan beton dan perkerasan komposit sesuai dengan format dan prosedur SOP

Mempelajari materi pelatihan mengenai cakupan catatan pembuatan gambar kerja pelaksanaan perkerasan beton dan perkerasan komposit b. Mampu membuat catatan pelaksanaan pembuatan gambar kerja pelaksanaan perkerasan beton dan perkerasan komposit sesuai dengan format dan prosedur SOP

Mempelajari contoh catatan pelaksanaan pembuatan gambar kerja pelaksanaan perkerasan beton dan perkerasan komposit

(8)

BAB III

TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA

3.1 Tugas Tertulis

Tugas Tertulis ini dimaksudkan sebagai salah satu cara bagi Peserta Pelatihan untuk menilai diri sendiri apakah ia sudah siap untuk mengikuti ujian dan mencapai predikat lulus dalam pelatihan Ahli Perencanaan Umum Jalan. Predikat kelulusan ini merupakan prasyarat agar ia mendapatkan hak untuk mengikuti ujian kompetensi sebagai Ahli Perencanaan Umum Jalan yang penyelenggaraan-nya di luar pelatihan ini.

Format yang digunakan untuk Tugas Tertulis ini adalah format sebagaimana tersebut dalam contoh. Sesuai dengan maksud Tugas Tertulis ini, diminta kepada Peserta Pelatihan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur; setelah membaca pertanyaan, Peserta Pelatihan diminta mengisikan ke dalam kolom-kolom yang disediakan yaitu jawaban D (DAPAT

MENJAWAB) apabila Peserta Pelatihan merasa dapat menjawab dan BD (BELUM DAPAT MENJAWAB) jika Peserta Pelatihan merasa belum dapat menjawab.

Jika Peserta Pelatihan merasa baru pantas menjawab BD, artinya Peserta Pelatihan harus belajar memahami materi pelatihan lebih tekun lagi, sedangkan apabila Peserta Pelatihan merasa pantas menjawab D, maka ia dapat melanjutkan dengan membuat pertanyaan sendiri yang lebih detail untuk memastikan bahwa dirinya memang sudah memahami seluruh isi materi pelatihan dan layak mengikuti ujian untuk mencapai predikat lulus dalam pelatihan Ahli Perencanaan Umum Jalan.

Isian Penilaian Mandiri yang dibuat oleh Peserta Pelatihan akan diperiksa oleh Instruktur, hasilnya dituangkan ke dalam Lembar Pemeriksaan Tugas Tertulis I dan ditandatangani oleh Instruktur. Setelah melewati Lembar Pemeriksaan Tugas Tertulis I, Peserta Pelatihan masih harus mengikuti tahap berikutnya, yaitu tahap mendapatkan penilaian dari Instruktur dan ditandatangani oleh Instruktur dengan menggunakan format Lembar Pemeriksaan Tugas

Tertulis II, yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang substansinya lebih tajam. Di dalam konteks

ini disarankan agar Instruktur dapat menyusun Daftar Pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan penyerapan Peserta Pelatihan dalam memahami Buku Informasi.

Selanjutnya lihat Format Penilaian Mandiri berikut ini : Penilaian Mandiri

Nama Peserta : ________________________ Tanggal/Waktu : ____________, ____________

Nama Asesor : 1. ______________________ Tempat :

__________________________ 2. ______________________

Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap seluruh elemen kompetensi yang akan diujikan.

1. Pelajari seluruh standar Kriteria Unjuk Kerja (KUK) yang dipersyaratkan, batasan variabel, panduan penilaian dan kompetensi kunci serta yakinkan bahwa anda sudah benar-benar memahami seluruh isinya.

(9)

2. Laksanakan penilaian mandiri dengan mempelajari dan menilai kemampuan yang anda miliki secara obyektif terhadap seluruh daftar pertanyaan yang ada, serta tentukan apakah DAPAT MENJAWAB

(D) atau belum BELUM DAPAT MENJAWAB (BD).

3. Apabila anda menilai belum dapat menjawab untuk sebagian item pertanyaan yang ada, disarankan untuk melakukan pelatihan mandiri terlebih dahulu sampai anda merasa yakin dapat mendemon-strasikan item yang Saudara nilai belum dapat dijawab tersebut.

Unit Kompetensi

Nomor : ... Judul : ...

Elemen Kompetensi:

1. ...

Kriteria Unjuk Kerja Daftar Pertanyaan Penilaian Mandiri (Penilaian Mandiri / Self Assesment) D BD

1.1. a. b. c. 1.2. a. b. c. 1.3. a. b. c.

Peserta Pelatihan dapat menggunakan Daftar Pertanyaan berikut untuk Tugas Tertulis : Unit Kompetensi

Nomor : SPL.KS21.222.00.

Judul : Menyediakan Data Untuk Pembuatan Gambar Kerja Pelaksanaan Perkerasan Jalan Beton

.

No. KUK Indikator Unjuk Kerja Tahapan Belajar Sumber

1.1. Gambar rencana pada kontrak dipersiapkan sesuai dengan keperluan c. Dapat menjelaskan faktor-faktor yang ha-rus dipertimbangkan dalam pembuatan gambar rencana ber-dasarkan kaji ulang desain Mempelajari materi pelatihan dan Spesifikasi Umum 2010 untuk dapat menetapkan faktor-faktor yang harus  Undang-Undang No 38 tahun 2004 tentang Ja-lan.  Peraturan Peme-rintah No. 34

(10)

dipertimbangkan dalam pembuatan gambar rencana berdasarkan kaji ulang desain Tahun 2006 ten-tang Jalan  Peraturan Peme-rintah No. 30 Tahun 2000 ten-tang Penyeleng-gara-an Jasa Konstruksi.  Departemen Permukiman dan Prasarana Wi-layah, Pedoman Pelaksanaan Perkerasan Jalan Beton Semen, PdT-05-2004-B  Kementerian Pekerjaan Umum, Direkto-rat Jenderal Bina Marga, Spesifi-kasi Umum, Tahun 2010.  Direktorat Jen-deral Prasarana Wilayah, Konsep Pedoman Teknik Pengukuran To-pografi Untuk Pekerjaan Jalan dan Jembatan (Paket D-3), Ta-hun 2003.  PT. Jasa Marga, Manual Pem-bangunan Jalan Tol, 2004.  Harry Purwantara, dan Aberor Dachwan, Manajemen Proyek Jalan, Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan d. Mampu memberikan masukan guna penyiapan gambar rencana berdasarkan kaji ulang desain den-gan memperhatikan data hasil survei la-pangan Menyiapkan bahan-bahan masukan yang diperlukan guna penyiapan gambar rencana berdasarkan kaji ulang desain dengan memperhatikan data hasil survei lapangan 1.2. Data pengukuran lapangan dipersiapkan secara rinci c. Dapat menjelaskan prosedur pengukuran lapangan yang diper-lukan untuk pelaksa-naan perkerasan be-ton Mempelajari materi pelatihan dan Spesifikasi Umum 2010 untuk dapat memberikan masukan yang diperlukan untuk pengukuran lapangan dalam rangka pelaksanaan perkerasan beton d. Mampu mempersiapkan data pengukuran lapangan yang diperlukan un-tuk pelaksanaan per-kerasan beton Mempelajari jenis data pengukuran lapangan yang digunakan untuk pelaksanaan perkerasan beton 1.3. Data pengukuran lapangan diserahkan kepada juru gambar c. Dapat menjelaskan jenis data hasil pengukuran lapangan yang diperlukan un-tuk pelaksanaan per-kerasan beton Mempelajari materi pelatihan mengenai jenis data hasil pengukuran lapangan yang diperlukan untuk pelaksanaan perkerasan beton d. Mampu memverifika-si data pengukuran lapangan untuk

pe-Mempelajari metode survai lapangan yang

(11)

laksanaan perkerasan beton yang akan dis-erahkan kepada juru gambar diperlukan untuk Review design Umum – PT Mediatama Saptakarya, Jakarta, 2010. 1.4. Gambar kerja yang

dibuat juru gambar diperiksa secara cermat c. Dapat menjelaskan substansi pemeriksaan terhadap gambar kerja untuk pelaksa-naan perkerasan be-ton yang dibuat oleh juru gambar Mempelajari materi pelatihan mengenai substansi pemeriksaan terhadap gambar kerja untuk pelaksanaan perkerasan beton d. Mampu memberikan koreksi terhadap gambar kerja untuk pelaksanaan perkera-san beton yang dibuat oleh juru gambar Mempelajari cakupan koreksi terhaap gambar kerja untuk pelaksanaan perkerasan beton 2.1. Data pengukuran lapangan dipersiapkan secara rinci c. Dapat menjelaskan prosedur pengukuran lapangan yang diper-lukan untuk pelaksa-naan perkerasan komposit Mempelajari materi pelatihan mengenai prosedur pengukuran lapangan yang diperlukan untuk pelaksanaan perkerasan komposit  Undang-Undang No 38 tahun 2004 tentang Ja-lan.  Peraturan Peme-rintah No. 34 Tahun 2006 ten-tang Jalan  Peraturan Peme-rintah No. 30 Tahun 2000 ten-tang Penyeleng-gara-an Jasa Konstruksi.  Departemen Permukiman dan Prasarana Wi-layah, Pedoman Pelaksanaan Perkerasan Jalan Beton Semen, PdT-05-2004-B d. Mampu mempersiapkan data pengukuran lapangan yang diperlukan un-tuk pelaksanaan per-kerasan komposit Mempelajari data pengukuran lapangan yang diperlukan untuk pelaksanaan perkerasan komposit 2.2. Data pengukuran lapangan diserahkan kepada juru gambar c. Dapat menjelaskan jenis data hasil pengukuran lapangan yang diperlukan un-tuk pelaksanaan per-kerasan komposit Mempelajari materi pelatihan mengenai jenis data hasil pengukuran lapangan yang diperlukan untuk pelaksanaan perkerasan komposit

(12)

si data pengukuran lapangan untuk pe-laksanaan perkerasan komposit yang akan diserahkan kepada juru gambar cakupan verifikasi data pengukuran lapangan untuk pelaksanaan perkerasan komposit Pekerjaan Umum, Direkto-rat Jenderal Bina Marga, Spesifi-kasi Umum, Tahun 2010.  Direktorat Jen-deral Prasarana Wilayah, Konsep Pedoman Teknik Pengukuran To-pografi Untuk Pekerjaan Jalan dan Jembatan (Paket D-3), Ta-hun 2003.  PT. Jasa Marga, Manual Pem-bangunan Jalan Tol, 2004.  Harry Purwantara, dan Aberor Dachwan, Manajemen Proyek Jalan, Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum – PT Mediatama Saptakarya, Jakarta, 2010. 2.3. Gambar kerja yang

dibuat juru gambar diperiksa secara cermat c. Dapat menjelaskan substansi pemeriksaan terhadap gambar kerja untuk pelaksa-naan perkerasan komposit yang dibuat oleh juru gambar

Mempelajari materi pelatihan mengenai substansi pemeriksaan terhadap gambar kerja untuk pelaksanaan perkerasan komposit d. Mampu memberikan koreksi terhadap gambar kerja untuk pelaksanaan perkera-san komposit yang dibuat oleh juru gambar Mempelajari cakupan koreksi terhaap gambar kerja untuk pelaksanaan perkerasan komposit 2.4 Catatan untuk pembuatan gambar kerja pelaksanaan perkerasan jalan beton dibuat dengan menggunakan form dan prosedur sesuai dengan SOP

c. Dapat menjelaskan cakupan catatan pembuatan gambar kerja pelaksanaan perkerasan beton dan perkerasan komposit sesuai dengan format dan prosedur SOP

Mempelajari materi pelatihan mengenai cakupan catatan pembuatan gambar kerja pelaksanaan perkerasan beton dan perkerasan komposit d. Mampu membuat catatan pelaksanaan pembuatan gambar kerja pelaksanaan perkerasan beton dan perkerasan komposit sesuai dengan format dan prosedur SOP

Mempelajari contoh catatan pelaksanaan pembuatan gambar kerja pelaksanaan perkerasan beton dan perkerasan komposit

3.2 Lembar Pemeriksaan Tugas Tertulis I

Lembar ini merupakan hasil pemeriksaan atas jawaban terhadap seluruh daftar pertanyaan yang diberikan pada butir 3.1. Secara teoritis dapat dikatakan bahwa apabila hasil penilaian mandiri menunjukkan peserta pelatihan dapat menjawab seluruh daftar pertanyaan dengan jawaban D

(13)

(DAPAT MENJAWAB), maka berarti Peserta Pelatihan siap mengikuti ujian yang akan dilakukan

oleh Penyelenggara Pelatihan dengan catatan bahwa seluruh pertanyaan dalam daftar pertanyaan yang terdapat pada butir 3.1 sudah dijawab dengan jujur oleh Peserta Pelatihan. Namun apabila masih terdapat jawaban BD (BELUM DAPAT MENJAWAB) dari Penilaian Mandiri, Peserta Pelatihan harus kembali lagi mempelajari Buku Informasi sampai ia yakin menulis jawaban D (Dapat Menjawab) untuk menjawab pertanyaan yang sebelumnya jawabannya adalah BD (Belum Dapat Menjawab). Selanjutnya materi ujian menjadi tanggung jawab Instruktur.

Hasi Pemeriksaan Tugas Tertulis I :

1) Dari sebanyak 24 pertanyaan Tugas Tertulis, Peserta Pelatihan menyatakan dalam Penilaian Mandiri, bahwa ia “DAPAT MENJAWAB” sebanyak ... pertanyaan Tugas Tertulis, dan “BELUM DAPAT MENJAWAB” sebanyak ... pertanyaan Tugas Tertulis.

2) Dengan demikian Peserta Pelatihan dinyatakan SUDAH/BELUM *) diperbolehkan mengikuti Test Tertulis / Test Lisan yang akan diberikan oleh Instruktur dalam menilai kemampuan Peserta Pelatihan.

Catatan : *) coret yang tidak perlu

Peserta Pelatihan,

(...) Nama ...

..., ... 201... Diperiksa Oleh Instruktur,

(...) Nama ...

3.3 Tugas Tertulis II

Tugas Tertulis II ini merupakan bagian dari assesment terhadap Peserta Pelatihan untuk menunjukkan bahwa ia sudah/belum mengerti mengenai apa yang harus dilakukannya dalam menjalankan tugasnya. Tugas yang ia lakukan merupakan komponen dari suatu proses yang mungkin penyelesaiannya oleh petugas lain, namun ia harus dapat menyediakan data untuk petugas lain tersebut. Tugas Tertulis II ini berisi daftar pertanyaan yang dibuat oleh Instruktur, kemudian jawabannya harus diisi oleh Peserta Pelatihan. Jawaban-jawaban yang dibuat oleh Peserta Pelatihan akan memberikan gambaran ketajaman Peserta Pelatihan dalam memahami Buku Informasi. Hasil penilaian terhadap Tugas Tertulis II ini ditandatangani oleh Instruktur dan Peserta Pelatihan, merupakan salah satu komponen untuk penetapan kelulusan Peserta Pelatihan.

Daftar Pertanyaan Tugas Tertulis II

1. Penyediaan data untuk pembuatan Gambar Kerja (Shop Drawing) Perkerasan Beton

No. Uraian Persyaratan

Pertanyaan / Jawaban

Pertanyaan Jawaban Diisi Oleh

Peserta Pelatihan 1.1 Pengertian tentang perkerasan beton Rujukan yang digunakan adalah buku informasi dan Spesifikasi Umum

Apakah yang dimaksud dengan perkerasan beton?

(14)

No. Uraian Persyaratan

Pertanyaan / Jawaban

Pertanyaan Jawaban Diisi Oleh

Peserta Pelatihan

Gambar Rencana digunakan adalah

buku informasi dan Spesifikasi Umum dengan Gambar Rencana? 1.3 Pengertian Rekayasa Lapangan Rujukan yang digunakan adalah buku informasi dan Spesifikasi Umum

Apakah yang dimaksud dengan Rekayasa Lapangan?

1.4 Survei lapangan dalam rangka kaji ulang desain

Rujukan yang digunakan adalah buku informasi dan Spesifikasi Umum

Jelaskan, apa cakupan survei lapangan yang harus dilakukan untuk keperluan kaji ulang desain agar gambar rencana sesuai dengan kebutuhan aktual lapangan? 1.5 Pengumpulan data hasil

pengukuran lapangan Rujukan yang digunakan adalah buku informasi dan Spesifikasi Umum Jelaskan cakupan pengukuran lapangan yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan jalan (termasuk jembatan) ! 1.6 Jenis pengukuran stake

out Rujukan yang digunakan adalah buku informasi dan Spesifikasi Umum

Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengukuran stake out, dan sebutkan jenis-jenis pengukuran stake out yang lazim

digunakan ! 1.7 Data hasil pengukuran

yang diserahkan kepada juru gambar Rujukan yang digunakan adalah buku informasi dan Spesifikasi Umum

Jelaskan, apakah data hasil pengukuran yang harus diserahkan kepada juru gambar?

1.8 Interval pengukuran Rujukan yang

digunakan adalah buku informasi dan Spesifikasi Umum Berapa interval pengambilan data untuk pengukuran center line badan jalan, penampang melintang jalan dan center line dasar selokan samping?

(15)

No. Uraian Persyaratan

Pertanyaan / Jawaban

Pertanyaan Jawaban Diisi Oleh

Peserta Pelatihan digunakan adalah

buku informasi dan Spesifikasi Umum

Kerja yang harus disiapkan oleh juru gambar setelah menerima data-data hasil pengukuran ? 1.10 Pemeriksaan Gambar Kerja Rujukan yang digunakan adalah buku informasi dan Spesifikasi Umum

Jelaskan apa yang anda ketahui tentang pemeriksaan Gambar Kerja pelaksanaan perkerasan beton yang harus dilakukan oleh pelaksana lapangan perkerasan jalan beton !

1.11 1.12

dst. ... ... ... ...

2.1 Penyediaan data untuk pembuatan Gambar Kerja (Shop Drawing) Perkerasan Beton

No. Uraian Persyaratan

Pertanyaan / Jawaban

Pertanyaan Jawaban Diisi Oleh

Peserta Pelatihan 2.1. Pengertian tentang perkerasan komposit Rujukan yang digunakan adalah buku informasi dan Spesifikasi Umum Apakah yang dimaksud dengan perkerasan komposit 2.2. Struktur perkerasan komposit Rujukan yang digunakan adalah buku informasi dan Spesifikasi Umum Dalam struktur perkerasan komposit, apa jenis perkerasan pada konstruksi awal dan bagaimana dengan overlay setelah konstruksi awal dipasang? 2.3. Lokasi pengukuran stake

out Rujukan yang digunakan adalah buku informasi dan Spesifikasi Jelaskan dimana titik-titik lokasi untuk pengukuran

(16)

No. Uraian Persyaratan

Pertanyaan / Jawaban

Pertanyaan Jawaban Diisi Oleh

Peserta Pelatihan

Umum stake out

perkerasan komposit harus ditentukan ? 2.4. Kegunaan pengukuran stake out Rujukan yang digunakan adalah buku informasi dan Spesifikasi Umum Jelaskan untuk apa pengukuran

stake out pada

perkerasan komposit digunakan ! 2.5. Data hasil pengukuran

yang diserahkan kepada juru gambar Rujukan yang digunakan adalah buku informasi dan Spesifikasi Umum Jelaskan, apakah data hasil pengukuran yang harus diserahkan kepada juru gambar? 2.6. Interval pengukuran Rujukan yang

digunakan adalah buku informasi dan Spesifikasi Umum Berapa interval pengambilan data untuk pengukuran center line badan jalan, penampang melintang jalan dan center line dasar selokan samping? 2.7. Penyiapan Gambar Kerja Rujukan yang

digunakan adalah buku informasi dan Spesifikasi Umum Apakah jenis Gambar Kerja yang harus disiapkan oleh juru gambar setelah menerima data-data hasil pengukuran ? 2.8. Pemeriksaan Gambar Kerja Rujukan yang digunakan adalah buku informasi dan Spesifikasi Umum Jelaskan apa yang anda ketahui tentang pemeriksaan Gambar Kerja pelaksanaan

(17)

No. Uraian Persyaratan

Pertanyaan / Jawaban

Pertanyaan Jawaban Diisi Oleh

Peserta Pelatihan perkerasan komposit yang harus dilakukan oleh pelaksana lapangan perkerasan jalan beton !

2.9. Catatan tentang Gambar Kerja Pelaksanaan Perkerasan Jalan Beton

Rujukan yang digunakan adalah buku informasi dan Spesifikasi Umum Jelaskan mengapa catatan tentang Gambar Kerja Pelaksanaan Perkerasan Jalan Beton harus dibuat ! 2.10 Waktu pembuatan

catatan tentang Gambar Kerja Pelaksanaan Perkerasan komposit Rujukan yang digunakan adalah buku informasi dan Spesifikasi Umum Kapan waktu yang harus disediakan untuk pembuatan catatan tentang Gambar Kerja Pelaksanaan Perkerasan Komposit ?

3.4 Lembar Pemeriksaan Tugas Tertulis II

Lembar ini merupakan hasil pemeriksaan atas jawaban terhadap seluruh daftar isian yang diberikan pada butir 3.3. Secara teoritis dapat dikatakan bahwa apabila hasil pemeriksaan menunjukkan peserta pelatihan dapat mengisi seluruh kolom kosong dengan jawaban benar, maka berarti Peserta Pelatihan siap mengikuti ujian yang akan dilakukan oleh Instruktur dengan pertanyaan-pertanyaan lebih rinci.

Namun apabila masih terdapat jawaban “kosong” di dalam kolom yang harus diisi, Peserta Pelatihan disarankan untuk kembali lagi mempelajari Buku Informasi sampai ia yakin mampu mengisi dengan benar seluruh jawaban yang harus diisikan ke dalam kolom-kolom yang disediakan. Selanjutnya materi ujian (materi uji teori, materi uji praktek, materi uji sikap kerja) menjadi tanggung jawab Instruktur. Sesuai dengan KPBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) untuk jabatan kerja Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton, silabus pelatihan untuk Unit Kompetensi No. SPL.KS21.226.00 mengalokasikan waktu untuk teori. Tugas Tertulis II yang perlu disiapkan oleh pelatih adalah materi uji teori.

Hasil Pemeriksaan Tugas Tertulis II :

1. Dari sebanyak ... pertanyaan Tugas Tertulis II, Peserta Pelatihan memberikan jawaban benar terhadap ... pertanyaan atau sebanyak ... %.

(18)

2. Dengan demikian perolehan nilai Peserta Pelatihan dalam menyelesaikan Tugas Tertulis II adalah ...

3. Nilai yang diperoleh dari Tugas Tertulis II ini merupakan komponen penilaian dengan bobot sebesar 10% dari keseluruhan materi uji teori.

Peserta Pelatihan,

(...) Nama ...

..., ... 201... Diperiksa Oleh Instruktur,

(...) Nama ...

Catatan :

1. Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk memberikan arahan di dalam mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam pelatihan klasikal maupun pelatihan mandiri.

2. Buku Kerja ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :

1) Kegiatan-kegiatan yang membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi.

2) Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian / keterampilan peserta pelatihan.

3. Untuk mengetahui daya serap peserta dalam mengikuti pelatihan, setelah selesai pelatihan, peserta pelatihan diminta mengisi formulir penilaian mandiri dan juga contoh-contoh penilaian unjuk kerja.

4. Perlu diketahui bahwa yang memberikan pelatihan adalah Pelatih (Instruktur) dan yang mengikuti perkembangan daya serap Peserta Pelatihan dalam memahami Buku Informasi adalah Penilai.

5. Hasil penilaian mandiri (tugas tertulis I) dan tugas tertulis II akan mengantarkan seorang peserta pelatihan ke wilayah ujian untuk mendapatkan Sertifikat Lulus Pelatihan, yang nantinya akan memberikan peluang kepada Peserta Pelatihan mengikuti uji kompetensi sebagai seorang Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton yang penyelenggaraannya di luar cakupan pelatihan ini.

6. Dengan sistem ini, seseorang yang belum mempunyai Sertifikat Lulus Pelatihan, dianjurkan untuk belajar mendalami substansi yang ada di dalam Buku Informasi agar setelah mendapatkan Sertifikat Lulus Pelatihan dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya mengikuti asesment (melalui uji kompetensi) untuk jabatan kerja Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton.

3.5 Lembar Pemeriksaan Tugas Unjuk Kerja Tugas Kerja-1 (Contoh)

Mendemonstrasikan KUK 1.1. dari Elemen Kompetensi : Mengatasi pencemaran lingkungan sebagai akibat dari pelaksanaan pekerjaan perkerasan jalan beton. Unjuk kerja yang dilakukan oleh Peserta Pelatihan dapat dituangkan ke dalam format berikut :

KRITERIA UNJUK KERJA LANGKAH KERJA

(19)

KRITERIA UNJUK KERJA LANGKAH KERJA

dipersiapkan sesuai dengan keperluan

mengikuti alur proses sebagai berikut :

1. Yang dimaksud dengan penyiapan Gambar Rencana adalah penyiapan Gambar Rencana Asli dan Gambar Rencana Berdasarkan Kaji Ulang Desain.

2. Pelaksana Lapangan menyediakan Gambar Rencana Asli yang merupakan bagian dari dokumen lelang, yang diterima oleh kontraktor pada waktu kontraktor mengikuti pengadaan jasa konstruksi. Gambar Rencana Asli ini akan diperiksa lagi untuk disesuaikan dengan kondisi lapangan yang akan dihadapi pada waktu pelaksanaan konstruksi. Untuk itu terlebih dahulu Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton akan menyiapkan tenaga-tenaga lapangan yang akan ditugasi melaksanakan survei lapangan guna

memberikan masukan untuk penyiapan Kaji Ulang Desain terhadap Gambar Rencana Asli. Survei lapangan harus dilengkapi dengan buku-buku pedoman survei lapangan dan peralatan-peralatan survei.

3. Survei lapangan dilakukan untuk keperluan Kaji Ulang Desain, mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Geometrik Jalan

b. Survei Kondisi Perkerasan Lama c. Sistem Drainase Yang Ada d. Pekerjaan Perlindungan Talud

e. Perlengkapan Jalan Lama dan Pengatur Lalu Lintas Yang Ada

Rincian kegiatan-kegiatan tersebut dapat dilihat pada Buku Informasi untuk Unit Kompetensi Kode

SPL.KS21.221.00.

4. Hasil survei lapangan tersebut di atas kemudian diserahkan oleh kontraktor kepada Konsultan, yang kemudian menindaklanjutinya dengan melakukan analisis sebagai bahan masukan untukmelakukan Kaji Ulang Desain.

5. Hasil Kaji Ulang Desain dimintakan persetujuan kepada Direksi Pekerjaan, setelah itu kontraktor harus mnyesuaikan program kerjanya sesuai dengan

Gambar Rencana Berdasarkan Kaji Ulang Desain. 6. Pembuatan Gambar Kerja akan menggunakan Gambar

Rencana Berdasarkan Kaji Ulang Desain sebagai acuan utama.

(20)

Tugas Kerja-1 (Contoh) tersebut di atas dimaksudkan untuk mendorong Peserta Pelatihan mempelajari materi pelatihan lebih cermat, sehingga alur pikir proses kegiatan yang ditulis dalam Materi Pelatihan dapat dicerna secara lebih teliti. Jika Peserta Pelatihan telah memahami bagaimana langkah kerja harus dibuat, selanjutnya ia mempunyai tugas untuk membuat langkah kerja SELURUH KUK (KRITERIA UNJUK KERJA) yang belum dibuat contohnya. Di dalam konteks materi pelatihan ini, masih terdapat 11 KUK yang langkah kerjanya harus dibuat oleh Peserta Pelatihan, yaitu KUK No. 1.2.; 1.3.; 2.1.; 2.2.; 2.3.; 3.1.; 3.2.; 3.3.; 3.4; 4.1; dan 4.2. (Lihat Format Unjuk Kerja pada halaman selanjutnya).

Tugas Unjuk Kerja-2

Untuk Tugas Unjuk Kerja-2, Peserta Pelatihan diharuskan membuat sendiri dengan dengan mengisi format berikut, dan menyerahkannya kepada Instruktur :

Format Tugas Unjuk Kerja

KRITERIA UNJUK KERJA LANGKAH KERJA

1.1. Gambar rencana pada kontrak dipersiapkan sesuai dengan keperluan

Disalin dari LANGKAH KERJA Tugas Unjuk Kerja-1 (contoh) untuk melengkapi isian langkah kerja bagi unit

kompetensi :

“Menyediakan data untuk pembuatan gambar kerja (shop drawing) perkerasan beton.”.

1.2. Data pengukuran lapangan

dipersiapkan secara rinci DIISI OLEH PESERTA PELATIHAN

1.3. Data pengukuran lapangan diserahkan kepada juru gam-bar

DIISI OLEH PESERTA PELATIHAN 1.4. Gambar kerja yang dibuat juru

gambar diperiksa secara cer-mat

DIISI OLEH PESERTA PELATIHAN 2.1. Data pengukuran lapangan

dipersiapkan secara rinci DIISI OLEH PESERTA PELATIHAN

2.2. Data pengukuran lapangan diserahkan kepada juru gam-bar

DIISI OLEH PESERTA PELATIHAN 2.3. Gambar kerja yang dibuat juru

gambar diperiksa secara cer-mat

DIISI OLEH PESERTA PELATIHAN 2.4. Catatan untuk pembuatan

gambar kerja pelaksanaan perkerasan jalan beton dibuat dengan menggunakan form dan prosedur sesuai dengan SOP

(21)

Untuk memudahkan Peserta Pelatihan menetapkan “langkah-langkah kerja” agar dapat mengisi “kolom langkah kerja” pada formulir Tugas Unjuk Kerja tersebut di atas, Peserta Pelatihan dapat terlebih dahulu membuat ringkasan bahan yang diambil dari Buku Informasi, contohnya sebagai berikut :

KRITERIA UNJUK KERJA BAHAN UNTUK PENYIAPAN LANGKAH KERJA

1.1. Gambar rencana pada kontrak

dipersiapkan sesuai dengan keperluan

1. Penyediaan Gambar Rencana Asli.

2. Penyiapan survei lapangan (tenaga, buku-buku pedoman survei, formulir survei dan lain-lain) untuk pengambilan data yang akan disampaikan kepada konsultan agar konsultan dapat membuat analisis Kaji Ulang Desain.

3. Gambar Rencana yang dibuat berdasarkan Kaji Ulang Desain akan digunakan sebagai dasar utama dalam penyediaan data untuk pembuatan Gambar Kerja Palaksanaan Pekerjaan Jalan Beton

3.6 Daftar Cek Unjuk Kerja

Daftar Cek Unjuk Kerja ini dimaksudkan untuk memeriksa langkah kerja yang telah dibuat oleh Peserta Pelatihan, dan memastikan apakah sesuai dengan yang dimaksud dalam Buku Informasi atau tidak. Penilaian “Ya” atau “Tidak” ditentukan oleh Instruktur, hasil pemeriksaan tersebut ditandatangani baik oleh Instruktur maupun Peserta Pelatihan.

KRITERIA UNJUK KERJA

VALIDITAS LANGKAH KERJA TERHADAP KOMPETENSI YANG DIKEHENDAKI

DALAM BUKU INFORMASI

YA TIDAK

1.1. Gambar rencana pada kontrak dipersiapkan

sesuai dengan keperluan YA ---

1.2. Data pengukuran lapangan dipersiapkan

secara rinci ... ...

1.3. Data pengukuran lapangan diserahkan

ke-pada juru gambar ... ...

1.4. Gambar kerja yang dibuat juru gambar di- ... ... Peserta Pelatihan,

(...) Nama ...

..., ... 201... Diterima Oleh Instruktur,

(...) Nama ...

(22)

KRITERIA UNJUK KERJA

VALIDITAS LANGKAH KERJA TERHADAP KOMPETENSI YANG DIKEHENDAKI

DALAM BUKU INFORMASI

YA TIDAK

periksa secara cermat

2.5. Data pengukuran lapangan dipersiapkan

secara rinci ... ...

2.6. Data pengukuran lapangan diserahkan

ke-pada juru gambar ... ...

2.7. Gambar kerja yang dibuat juru gambar

di-periksa secara cermat ... ...

2.8. Catatan untuk pembuatan gambar kerja pelaksanaan perkerasan jalan beton dibuat dengan menggunakan form dan prosedur sesuai dengan SOP

... ...

Peserta Pelatihan,

(...) Nama ...

..., ... 201... Diperiksa Oleh Instruktur,

(...) Nama ...

Gambar

Gambar Rencana Berdasarkan Kaji Ulang Desain.
gambar diperiksa secara cer- cer-mat

Referensi

Dokumen terkait

Kompetensi kerja yang disyaratkan untuk jabatan kerja Inspektor Lapangan Pekerjaan Jalan (Site Inspector of Road) dibakukan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional

bahwa menurut Pemohon Banding, pengertian “reimbursement” dalam ketentuan Pasal 8 ayat (3) P3B antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Amerika Serikat adalah bahwa pembebanan

Pada siklus II mengenai peningkatan motivasi dan hasil belajar matematika siswa melalui strategi CTL dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu adanya siswa mengerjakan

Apabila suatu perseroan yang berkedudukan di suatu Negara pihak pada Persetujuan memperoleh laba atau penghasilan dari Negara pihak lainnya pada Persetujuan,

Persetujuan memperoleh laba atau penghasilan dari Negara pihak lainnya pada Persetujuan, Negara lain tersebut tidak boleh mengenakan pajak apapun juga atas dividen yang dibayarkan

7. Jika karena alasan adanya hubungan istimewa antara pembayar bunga dengan pemilik yang menikmati bunga atau antara keduanya dengan orang atau badan lain dengan

Persetujuan, seperti yang telah disetujui dari waktu ke waktu diantara pejabat yang berwenang Negara pihak pada Persetujuan akan dibebaskan dari pengenaan pajak di Negara yang disebut

Pemanfaatan pekarangan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan di rumah tangga. Dengan menanam sayuran dan buah-buahan di pekarangan