• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. PROFESIONAL B SMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1. PROFESIONAL B SMA"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PENGEMBANGAN BUDAYA HIDUP SEHAT DI SEKOLAH MENENGAH

ATAS

PROFESIONAL

(2)

TUJUAN

a. Mengidentifikasi Pengembangan Budaya Hidup Sehat peserta didik di Sekolah Menengah Atas

b. Mengelompokkan materi pembelajaran sesuai dengan pengembangan budaya hidup sehat (penyakit menular dan tidak menular) pada peserta didik di Sekolah Mnengah Atas

c. Mengelompokkan materi pembelajaran sesuai dengan strategi pembelajaran yang dipilih.

(3)

INDIKATOR

a.Mengidentifikasi pengembangan budaya hidup sehat (kebersihan diri) peserta didik di Sekolah Menengah Atas.

b.Mengidentiifikasi pengembangan Budaya Hidup Sehat (kebersihan lingkungan) peserta didik di Sekolah Menengah Atas.

c.Mengidentifikasi Pengembangan Budaya Hidup Sehat (makanan sehat dan seimbang) peserta didik di Sekolah Menengah Atas

(4)

Lanjutan....

e. Mengelompokkan materi pembelajaran sesuai dengan Pengembangan Budaya Hidup Sehat (penyakit menular dan tidak menular) pada peserta didik di Sekolah Menengah Atas

f. Mengelompokkan materi pembelajaran sesuai dengan strategi pembelajaran yang di pilih.

g. Memilih materi pembelajaran sesuai dengan materi pengembangan hidup sehat di Sekolah Menengah Atas

(5)

SKENARIO

Penguatan Presentasi

(6)

MATERI

Pengembangan Budaya Hidup Sehat di SMA I (Kebersihan Diri)

1. Pengertian 2. Kebersihan Kulit 3. Kebersihan Kuku

Yang dimaksud dengan kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Sedunia (World Health

Organization) ialah keadaan yang meliputi

kesehatan badan, rohani atau mental dan

sosial, dan bukan hanya keadaan yang

(7)
(8)

Tugas 1

1.Buatlah dalam 6 kelompok

2.Masing-masing kelompok membuat tugas pada point 4 sd 10 di atas

3.Identifikasikan fungsi, kegunaan dan cara menjaga kebersihannya dari masing-masing point tersebut! 4.Kerjakan pada kertas plano

5.Hasil kerja kelompok ditempel pada dinding kelas

(9)

Pengembangan Budaya Hidup Sehat di SMA II (Kebersihan Lingkungan)

Lingkungan adalah suatu tempat yang didiami oleh sekelompok orang yang berinteraksi satu sama lain untuk memenuhi

(10)

Penyakit Menular

1. Kudis

(11)

2. Lepra

Penyakit Lepra atau Morbus Hansen

disebabkan oleh Microbacterium Leprae.

(12)

3. Kolera

Penyakit kolera di sebabkan oleh Vibrio cholera dan Vibrio Eltor.

(13)

Penyakit Tidak Menular

(14)

1. Hipertensi

(15)

2. Penyakit Jantung

(16)

3. Diabetes Mellitus

(17)

Bahaya Penyakit Tidak Menular

1) Menurunnya produktivitas 2) Mengakibatkan kecacatan

3) Ketidakmampuan beraktivitas 4) Komplikasi berbagai penyakit 5) Beban ekonomi keluarga

(18)

Pencegahan Penyakit tidak Menular

Beraktivitas fisik paling tidak 30 menit setiap hariTidak merokok atau mengkonsumsi tembakau dan

tidak minum alkohol

Hindari minuman mengandung pemanis, batasi

(19)

Lanjutan....

Perbanyak makan beraneka ragam sayuran,

buah-buahan, semua biji-bijian dan kacang-kacangan seperti buncis

Batasi konsumsi daging merah dan hindari

(20)

Lanjutan....

Batasi konsumsi makanan yang asinCapai berat badan ideal

(21)

LK. 02 IDENTIFIKASI PENCEMARAN DAN PENANGGULANGANNYA

Langkah Kegiatan:

Siapkan bahan bacaan dan buku sumber sesuai materi.

Buatlah identifikasi penyebab pencemaran dan cara penanggulangannya.

No Penyebab Pencemaran Penanggulangan

(22)

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PEMBELAJARAN AKTIVITAS AIR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

PROFESIONAL

(23)

Tujuan

a. Mengidentifikasi konsep aktivitas air peserta didik di Sekolah Menengah Atas

b. Mengidentifikasi keterampilan dalam pengenalan air peserta didik di Sekolah Menengah Atas

c. Mengidentifikasi aktivitas bermain di air peserta didik di Sekolah Menengah Atas

(24)

Indikator

a. Mengidentifikasi konsep aktivitas air di

Sekolah Menengah Atas

b. Mengidentifikasi Pengenalan air di

Sekolah Menengah Atas

(25)

Lanjutan....

d. Mengelompokkan materi pembelajaran sesuai dengan aktivitas air peserta didik di Sekolah Menengah Atas

e. Mengelompokkan materi pembelajaran aktivitas air sesuai dengan strategi pembelajaran yang di pilih.

f. Memilih materi pembelajaran sesuai dengan materi aktivitas air di Sekolah Menengah Atas

(26)

SKENARIO

Penguatan Presentasi

(27)

MATERI

1. Pengenalan Air

(28)

Tujuan pengenalan air

o Agar peserta didik mengetahui dan dapat merasakan adanya

perbedaan bergerak di darat dengan di dalam air.

o Agar peserta didik dapat mengetahui dan merasakan adanya

pengaruh air terhadap gerakan yang dilakukan.

o Agar peserta didik dapat mengetahui dan merasakan adanya

pengaruh dan ransangan terhadap pernafasan.

o Agar peserta didik dapat mengetahui dan merasakan pengaruh air

terhadap keseimbangan tubuh dan gerak.

o Memupuk rasa keberanian siswa, menghilangkan rasa takut

terhadap air, dan memupuk rasa percaya diri.

(29)

Mengapung

1. Siswa memegang lututnya masing-masing dan kepala dimasukkan kedalam air, usahakan tidak menyentuh dasar kolam.

2. Siswa melentangkan tubuhnya dan kepala menghadap keatas.

3. Siswa melentangkan tubuhnya, dengan kepala menghadap kebawah atau melihat

 

(30)
(31)

Menyelam

Menyelam yaitu memasukkan tubuh ke dalam kolam

(32)

Meluncur

(33)

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam aktivitas di air:

Jangan berenang sendirian. Aktivitas di air perlu didampingi seseorang

untuk dimintai pertolongan dalam keadaan darurat.

Kenali daerah di mana akan melakukan aktivitas di air, seperti

kedalaman air karena bahaya-bahaya tersembunyi tidak terlihat dari atas permukaan air.

Jangan memasukkan sesuatu/makanan di mulut sewaktu berenang.

Pola pernafasan dalam renang memerlukan kerongkongan dan mulut yang kosong.

Hindari makan besar dalam rentang satu jam sebelumnya untuk

melakukan aktivitas renang.

(34)

2. Renang Gaya Bebas

Teknik renang gaya bebas: (1) Posisi tubuh

(2) gerakan kaki

(3) mengambil napas

(35)

Tugas 1

1. Peserta dibagi dalam 5 kelompok

2. Masing-masing

kelompok

melakukan analisis gerak terkait

dengan teknik renang gaya bebas

3. Masing-masing

kelompok

(36)

3. Renang Gaya Dada

(1) Posisi tubuh (body position), (2) Gerakan kaki (kicking)

(3) Gerakan pernapasan (breathing) (4) Koordinasi gerakan

(37)

Tugas 2

1. Peserta dibagi dalam 5 kelompok

2. Masing-masing

kelompok

melakukan analisis gerak terkait

dengan teknik renang gaya dada

3. Masing-masing

kelompok

(38)

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

AKTIVITAS SENAM

DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

PROFESIONAL

(39)

Tujuan

Memahami tentang perumusan indikator pencapaian kompetensi, perumusan kisi-kisi instrumen penilaian, perumusan

instrumen sesuai kisi-kisi serta

(40)

Indikator

Indikator Pencapaian Kompetensi

– Dengan membaca dan menelaah materi pada

kegiatan pembelajaran ini, Anda dapat

merumuskan indikator pencapaian kompetensi

– Dengan membaca dan menelaah materi pada

kegiatan pembelajaran ini, Anda dapat dapat merumuskan kisi-kisi instrumen penilaian

– Dengan membaca dan menelaah materi pada

kegiatan pembelajaran ini, Anda dapat dapat Merumuskan instrumen

– Dengan membaca dan menelaah materi pada

(41)

SKENARIO

Penguatan Presentasi

(42)

GERAK STABILITAS

GERAK LOKOMOTOR

GERAK MANIPULASI

(43)

TUGAS 1

Peserta dibagi dalam 3 kelompok

Masing-masing kelompok melakukan

identifikasi gerak dasar

Tuliskan dalam kertas plano

(44)

Pola gerak dasar berguling ke depan

1.Jongkok dengan sempurna.

2.Letakkan ketiak tepat diatas lutut. 3.Kedua lengan lurus ke depan.

(45)

Latihan pola gerak dasar berguling ke

depan

1. Latihan menggulingkan badan dengan bulat

2. Latihan mengangkat pinggul dan memindahkan berat badan

(46)

Rangkaian gerakan berguling ke depan

secara keseluruhan

(47)

Sikap Akhir Berguling Ke Depan

Kembali pada posisi jongkok. Kedua tangan memeluk lutut. Pandangan lurus ke depan.

Setelah posisi badan stabil dilanjutkan dengan

(48)

Tugas 2

Dikerjakan perorangan

Analisis gerakan berguling ke belakangDibuat dalam bentuk power point

(49)

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

LANDASAN YURIDIS KOMPETENSI MATA PELAJARAN PJOK

PROFESIONAL

(50)

TUJUAN

(51)

INDIKATOR

a.mengidentifikasi landasan yuridis kompetensi mata pelajaran

penjasorkes pengetahuan peserta didik di sekolah menengah atas

b.mengidentifikasi landasan yuridis kompetensi mata pelajaran

penjasorkes keterampilan peserta didik di sekolah menengah atas

c.mengidentifikasi landasan yuridis kompetensi mata pelajaran

penjasorkes sikap peserta didik di sekolah menengah atas

d.mengidentifikasi lingkup pembelajaran PJOK di sekolah menegah

atas

e.mengelompokkan materi pembelajaran sesuai dengan landasan

(52)

SKENARIO

Penguatan Presentasi

(53)

Diskusikan...

Identifikasi Permendikbud No. 58 Tahun

2014

Identifikasi permendikbud No. 103 tahun

(54)

Elemen Perubahan Kurikulum 2013

(55)

Perumusan Kompetensi Lulusan

perkembangan psikologis anak,lingkup dan kedalaman materi,kesinambungan, dan

(56)

Rumusan Kompetensi Inti

1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual.

2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial.

3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan.

(57)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Transformasi dari desa Kembali Ke Nagari (studi Kasus Di Kenagarian IV Koto Palembayan, Sumatera Barat). Dibimbing oleh Dr. KOLOPAKING, MS sebagai Ketua Komisi Pembimbing

Setelah program ini diimplementasikan dalam studi kasus absensi karyawan perusahaan Mentari Rajut maka program aplikasi ini dapat dikatakan berhasil dengan memberikan

 Mengajar praktik boga dasar dengan peralatan blender, kompor pornes, mixer, dan oven gas dengan bahan buah-buahan dan resep pandan sponge cake. Diikuti oleh semua siswa dengan

Sumari (Tergugat/Terbanding) yang berupa obyek sengketa, akan tetapi para Penggugat/para Pembanding bermaksud menarik kembali hibah yang telah diberikan kepada

Dari rekapitulasi hasil peneliti tentang kemampuan peserta didik, diketahui bahwa tedapat pengenalan matematika terhadap pengenalan matematika yaitu kemampuan

‘Abd al -Fatt ±¥ al-Kh ± lid ³ menyebutkan bahwa latar belakang penulisan kitab tersebut adalah berkaitan dengan permintaan para muridnya agar ia menulis sebuah kitab yang

Koentjaraningrat (1984) menambah- kan model pengasuhan yang biasa dilaku- kan para orang tua Jawa pada anak-anak- nya, yaitu: (1) “menyuap” anak dengan menjanjikannya

Pendayagunaan tanah negara bekas tanah terlantar di Kota Pangkalpinang belum dilaksanakan dalam hal ini mengakibatkan tidak adanya perlindungan hukum dan kepastian