• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi data hasil pengamatan. data yang diperoleh melalui kuesioner.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi data hasil pengamatan. data yang diperoleh melalui kuesioner."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

4.1 Deskripsi data hasil pengamatan

Berikut adalah deskripsi data hasil pengamatan yang sudah diolah dari data yang diperoleh melalui kuesioner.

Pada Tabel 4.1 menunjukkan komposisi responden berdasarkan jenis kelamin tidak banyak berbeda di antara jenis kelamin yaitu besarnya 47 % responden laki-laki dan 53% responden perempuan.

Tabel 4.1 komposisi responden menurut jenis kelamin

Jenis kelamin Frekuensi Frekuensi relative (%)

Laki-laki 70 47 Perempuan 80 53 TOTAL 150 100

Pada Tabel 4.2 menunjukan komposisi responden berdasarkan jenis tempat tinggal menunjukkan 55% bertempat tinggal di tempat kost dan 45%

bertempat tinggal di rumah sendiri. Hal ini memberikan indikasi bahawa mahasiswa yang berasal dari luar DKI cukup banyak sekitar 45%.

Tabel 4.2 komposisi responden menurut tempat tinggal

tempat tinggal Frekuensi Frekuensi relatif(%)

Kost 83 55

Rumah 67 45 TOTAL 150 100

Pada tabel 4.3 menunjukan komposisi responden berdasarkan lamanya menonton TV jam/hari menunjukan 45 % menonton < 2 jam, 38 % menonton 3-

(2)

4 jam, dan 17 % yang menonton > 4 jam. Kebanyakan mahasiswa menonton TV kurang dari 2 jam per hari. Hal ini diduga sebagai indikasi mahasiswa yang meluangkan waktunya lebih banyak untuk belajar daripada menonton TV.

Tabel 4.3 komposisi responden menurut tempat tinggal.

Jam Frekuensi Frekuensi relatif(%)

<2jm 68 45 2-4jm 57 38

>4jm 25 17

TOTAL 150 100

Dari tabel 4.4 ditunjukan komposisi responden dengan pengklasifikasian menurut profil responden, yaitu tempat tinggal, waktu menonton, jenis kelamin.

Hasil perhitungannya menunjukan :

1. Responden laki-laki yang bertempat tinggal dikost dengan lama waktu menonton TV < 2 jam ada 34%, sedangkan responden perempuan yang bertempat tinggal di kost dengan lama waktu menonton TV < 2 jam ada 25%.

2. Responden laki-laki yang bertempat tinggal dikost dengan lama waktu menonton TV 2-4 jam ada 17%, sedangkan responden perempuan yang bertempat tinggal di kost dengan lama waktu menonton TV > 4 jam ada 20%.

3. Responden laki-laki yang bertempat tinggal dikost dengan lama waktu menonton TV > 4 jam ada 7%, sedangkan responden

(3)

perempuan yang bertempat tinggal di kost dengan lama waktu menonton TV > 4 jam ada 7%.

4. Responden laki-laki yang bertempat tinggal dirumah dengan lama waktu menonton TV < 2 jam ada 16%, sedangkan responden perempuan yang bertempat tinggal dirumah dengan lama waktu menonton TV < 2 jam ada 16%.

5. Responden laki-laki yang bertempat tinggal dirumah dengan lama waktu menonton TV 2-4 jam ada 20%, sedangkan responden perempuan yang bertempat tinggal dirumah dengan lama waktu menonton TV 2-4 jam ada 19%.

6. Responden laki-laki yang bertempat tinggal dirumah dengan lama waktu menonton TV > 4 jam ada 6%, sedangkan responden perempuan yang bertempat tinggal dirumah dengan lama waktu menonton TV > 4 jam ada 13%.

Tabel 4.4 Komposisi responden menurut klasifikasi profil responden

No Tempat tinggal

Waktu

menonton Laki-laki Perempuan

Frekuensi relatif Laki-laki

(%)

Frekuensi relatif perempuan

(%)

1 kost < 2 jm 24 20 34 25

2 kost 2-4 jm 12 16 17 20

3 kost > 4 jm 5 6 7 7

4 rumah < 2 jm 11 13 16 16

5 rumah 2-4 jm 14 15 20 19

6 rumah > 4 jm 4 10 6 13

TOTAL 70 80 100 100

(4)

4.1.1 Nilai skor rata-rata menurut variabel yang diteliti

Nilai skor rata-rata dihitung menurut variabel yang diteliti untuk mengetahui perbedaan skor diantara jenis kelamin, tempat tinggal, dan lama menonton. Dari penelitian yang dilakuka, tidak tampak perbedaan yang signifikan dari hasil skor yang didapat. Berikut disajikan data tersebut :

Tabel 4.5 Nilai skor rata-rata menurut jenis kelamin RCTI SCTV Trans TV Metro TV

laki-laki

hiburan 6.99 6.90 7.42 5.05

berita 7.29 7.28 6.99 8.31

pendidikan 6.53 5.49 6.21 6.53

Perempuan

hiburan 7.02 6.88 7.35 4.45

berita 7.25 7.21 6.91 8.45

pendidikan 6.13 5.61 6.16 6.73 Tabel 4.6 Nilai skor rata-rata menurut tempat tinggal

RCTI SCTV Trans TV Metro TV

Kost

hiburan 7.08 6.89 7.33 4.59

berita 7.16 7.20 6.78 8.69

pendidikan 5.91 5.57 6.10 6.74

Rumah

hiburan 6.93 6.88 7.44 4.91

berita 7.38 7.29 7.12 8.07

pendidikan 6.11 5.53 6.26 6.52

(5)

Tabel 4.7 Nilai skor rata-rata menurut lamanya menonton TV / hari RCTI SCTV Trans TV Metro TV

< 2 jam / hari

hiburan 7.06 6.72 7.44 5.03

berita 7.21 6.98 6.87 8.26

pendidikan 6.14 5.74 6.36 6.94 2-4 jam / hari

hiburan 6.76 6.99 7.27 4.60

berita 7.26 7.41 6.92 8.55

pendidikan 5.93 5.31 6.06 6.52

> 4 jam

hiburan 7.18 6.96 7.44 4.62

berita 7.34 7.34 7.07 8.32

pendidikan 5.96 5.60 6.12 6.43

4.2 Analisis Ragam (ANOVA)

4.2.1 Analisis anova dari rata-rata skor bagi stasiun TV untuk variabel hiburan

Pada tabel 4.8 ditunjukan nilai rata-rata skor bagi stasiun TV RCTI, SCTV, TRANS TV, METRO TV untuk variabel hiburan.

Tabel 4.8 Rata-rata skor bagi stasiun TV untuk variabel hiburan

No Variabel RCTI SCTV

TRANS TV

METRO TV 1 TV Show (acara

pertunjukan, mis: afi, indonesian idol dll.)

6.65 6.56 7.34 5.04 2 Sinetron yang

ditayangkan 6.89 6.68 6.88 4.46 3 Film yang ditampilkan

adalah film baru 6.66 6.69 7.45 4.62 4 Acara quiz 6.86 6.96 7.52 4.72 5 Acara musik 7.12 6.96 7.57 5.02 6 Infotainment yang

ditayangkan 7.68 6.96 7.48 5.04

(6)

Dari tabel 4.9 menunjukan bahwa P-value acara TV = 0.029878 lebih kecil dari pada α = 0.05 atau F hitung baris = 3.397817 lebih besar dari F tabel = 2.901295. Sehingga tolak H0, yang berarti variabel hiburan yang terdiri dari enam pertanyaan satu sama lain berbeda. Sedangkan P- value stasiun TV = 1.07E-11 lebih kecil dari pada α = 0.05 atau F hitung

kolom = 3.397817 lebih besar dari F tabel = 2.901295. Sehingga tolak H0, yang berarti diantara stasiun televisi ada perbedaan dalam penayangan acara TV. Nampaknya acara infotainment mendapatkan skor tinggi di 3 stasiun yatitu RCTI, SCTV dan METRO TV.

Tabel 4.9 Anova dari rata-rata skor bagi stasiun TV untuk variabel hiburan

Sumber keragaman

Jumlah kuadrat

Derajat bebas

Kuadrat

tengah F-hitung P-value F tabel Acara TV 0.814828 5 0.162966 3.397817 0.029878 2.901295 Stasiun

TV 23.65747 3 7.885824 164.4187 1.07E-11 3.287382

Error 0.719428 15 0.047962

Total 25.19173 23

4.2.2 Analisis anova dari rata-rata skor bagi stasiun TV untuk variabel berita

Pada tabel 4.10 ditunjukan nilai rata-rata skor bagi stasiun TV RCTI, SCTV, TRANS TV, METRO TV untuk variabel berita. Berikut adalah hasil anova dari data tersebut :

(7)

Tabel 4.10 Rata-rata skor bagi stasiun TV untuk variabel berita

No Variabel RCTI SCTV TRANS

TV

METRO TV 7 Acara berita secara

keseluruhan 7.36 7.28 6.65 8.44

8 Pembawa acara yang cerdas

dan berwawasan luas 7.22 6.84 6.66 8.45 9 Liputan berita yang

disajikan objektif 7.16 7.41 6.50 8.42 10 Kedalaman berita 7.40 7.33 6.86 8.48 11 Liputan berita yang

eksklusif 7.24 7.16 7.12 8.45

12 Liputan berita yang actual 7.35 7.20 7.68 8.62

Dari tabel 4.11 menunjukkan bahwa P-value acara TV = 0.226626 lebih besar dari pada α = 0.05 atau F hitung acara TV = 1.575595 lebih kecil dari F tabel = 2.901295. Sehingga terima H0, yang berarti variabel hiburan yang terdiri dari enam pertanyaan satu sama lain tidak berbeda. Sedangkan P-value stasiun TV = 2.73E-08 lebih kecil dari pada α = 0.05 atau F hitung stasiun TV = 3.397817 lebih besar dari F tabel = 2.901295. Sehingga tolak H0, yang berarti diantara stasiun televisi ada perbedaan dalam penanyangan acara TV.

(8)

Tabel 4.11 dari rata-rata skor bagi stasiun TV untuk variabel berita Sumber

keragaman Jumlah

kuadrat Derajat

bebas Kuadrat

tengah F-hitung P-value F tabel Acara TV 0.414672 5 0.082934 1.575595 0.226626 2.901295 Stasiun

TV 8.58266 3 2.860887 54.35137 2.73E-08 3.287382

Error 0.789553 15 0.052637

Total 9.786885 23

4.2.2 Analisis anova dari rata-rata skor bagi stasiun TV untuk variabel pendidikan

Pada tabel 4.12 ditunjukan nilai rata-rata skor bagi stasiun TV RCTI, SCTV, TRANS TV, METRO TV untuk variabel berita. Berikut adalah hasil anova dari data tersebut : Berdasarkan rata-rata skor pendidikan menunjukkan bahwa skor acara pendidikan di stasiun TV RCTI dan SCTV mendapatkan skor yang lebih rendah daripada acara hiburan.

(9)

Tabel 4.12 Rata-rata skor bagi stasiun TV untuk variabel Pendidikan No Variabel RCTI SCTV TRANS

TV METRO TV 13 Banyaknya acara

edukatif 5.90 5.26 6.04 6.60

14 Memiliki acara edukatif untuk anak- anak

6.35 5.68 6.54 6.80

15

Memiliki serial-serial dukumenter tentang sains, alam dan pengetahuan

6.80 5.76 6.98 6.62

16 Acara keagamaan

yang ditayangkan 5.78 5.62 6.02 6.46 17

Film yang ditayangkan mengandung pendidikan

5.63 5.60 5.73 6.93

18

Pengetahuan yang didapat dari

menyaksikan acara televisi (yang bersifat pendidikan)

5.83 5.41 5.95 6.89

Dari tabel 4.13 menunjukan bahwa P-value acara TV = 0.03699 lebih kecil dari pada α = 0.05 atau F hitung acara TV = 3.188537 lebih besar dari F tabel = 2.901295. Sehingga tolak H0, yang berarti variabel hiburan yang terdiri dari enam pertanyaan satu sama lain berbeda.

Sedangkan P-value stasiun TV = 3.15E-05 lebih kecil dari pada α = 0.05 atau F hitung stasiun TV = 17.97253 lebih besar dari F tabel = 3.287382.

Sehingga tolak H0, yang berarti diantara stasiun televisi ada perbedaan dalam penanyangan acara TV.

(10)

Tabel 4.13 Anova dari rata-rata skor bagi stasiun TV untuk variabel pendidikan

Sumber

keragaman Jumlah

kuadrat Derajat

bebas Kuadrat

tengah F-hitung P-value F tabel Acara TV 1.223896 5 0.244779 3.188537 0.03699 2.901295 Stasiun

TV 4.139172 3 1.379724 17.97253 3.15E-05 3.287382

Error 1.151527 15 0.076768

Total 6.514595 23

4.3 Uji kebebasan khi-kuadrat

Uji kebebasan khi-kuadrat digunakan untuk menguji hipotesis kebebasan antara peubah (Walpole, p328). Peubah yang diuji didalam penelitian ini yaitu, peubah antara lamanya menonton TV dengan jenis kelamin, peubah antara lamanya menonton televisi dengan tempat tinggal, dan tempat tinggal dengan jenis kelamin.

Berikut disajikan yang diuji dengan uji khi-kuadrat.

4.3.1 Uji kebebasan khi-kuadrat banyaknya waktu menonton televisi dengan jenis kelamin

Dari tabel kontingensi dibawah ini didapatkanχ = 0.959332. Dengan

2

χ0.05= 5.991 untuk v = (2-1)(3-1) = 2 derajat bebas, maka terima hipotesis nol pada taraf nyata 0.05. Dapat disimpulkan hubungan antara banyaknya waktu menonton televisi dengan jenis kelamin saling bebas atau tidak saling mempengaruhi.

(11)

Tabel 4.14 Tabel kontingensi hubungan antara banyaknya waktu menonton televisi dengan jenis kelamin

< 2 jam 2-4 jam > 4jam Total Laki-laki 35 26 9 70

Perempuan 33 31 16 80

Total 68 57 25 150

4.3.2 Uji kebebasan khi-kuadrat antara banyaknya waktu menonton televisi dengan tempat tinggal

Dari tabel kontingensi dibawah ini didapatkanχ = 2.057182. Dengan

2

χ0.05= 5.991 untuk v = (2-1)(3-1) = 2 derajat bebas, maka terima hipotesis nol pada taraf nyata 0.05. Dapat disimpulkan hubungan antara banyaknya waktu menonton televisi dengan tempat tinggal saling bebas atau tidak saling mempengaruhi.

Tabel 4.15 Tabel kontingensi hubungan antara banyaknya waktu menonton televisi dengan tempat tinggal

< 2 jam 2-4 jam > 4jam Total

Kost 44 28 11 83

Rumah 24 29 14 67

Total 68 57 25 150

4.3.3 Uji kebebasan khi-kuadrat antara jenis kelamin dan tempat tinggal

Dari tabel kontingensi dibawah ini didapatkanχ = 0.556. Dengan χ0.052 = 3.841 untuk v = (2-1)(2-1) = 1 derajat bebas, maka terima hipotesis nol pada taraf nyata 0.05. Dapat disimpulkan hubungan antara jenis kelamin dengan tempat tinggal saling bebas atau tidak saling mempengaruhi.

(12)

Tabel 4.16 Tabel kontingensi hubungan antara jenis kelamin dan tempat tinggal laki-laki perempuan Total

Kost 41 42 83

Rumah 29 38 67

Total 70 80 150

4.3 Analisis Biplot

Berikut dibawah ini adalah analisis biplot dari nilai rata-rata keseluruhan responden.

Tabel 4.17 Nilai rata-rata dari keseluruhan responden

Hiburan Berita Pendidikan

RCTI 6.9799 7.2908 6.0492

SCTV 6.8934 7.2082 5.5562

Trans TV 7.3764 6.9148 6.2129 Metro TV 4.8202 8.4820 6.7207

Dari gambar 4.1 dan 4.2 dapat dilihat kedekatan antar stasiun TV dengan jenis acara TV. Terlihat RCTI, SCTV, dan Trans TV berdekatan. Hal ini menunjukan ketiga stasiun TV tersebut memiliki ciri yang hampir sama dalam peubah menurut responden.

Dari panjang vektor-vektor peubah, terlihat bahwa peubah hiburan dan berita memiliki panjang vektor yang sama, dapat diinterpresentasikan bahwa keragaman peubah hiburan dan berita disetiap stasiun TV tinggi. Nilai sudut terkecil terbentuk antara vektor hiburan dan berita, berarti kedua peubah tersebut berkorelasi positif. Ini menujukan penayangan acara hiburan dan berita membuat stasiun TV tersebut semakin banyak digemari. Dari tabel 4.1 dan tabel 4.2 juga memberikan keterangan bahwa Trans TV diposisikan sebagai stasiun TV terbaik dalam hal acara yang ditayangkan yaitu hiburan dan berita.

Selanjutnya diikuti RCTI, SCTV, dan Metro TV. Dapat ditunjukan juga bahwa Metro

(13)

TV merupakan stasiun TV yang berjauhan dengan vektor 1 (hiburan). Namun Metro TV lebih mendekati vektor 2 (berita) dan berdekatan dengan vektor 3 yaitu pendidikan. Hal ini merupakan kelebihan dari stasiun TV tersebut, yaitu kelebihan didalam tayangan beritanya.

 

Gambar 4.1 Biplot pengaruh objek

Keterangan : row1 = RCTI, row2 = SCTV, row3 = Trans TV, row4 = Metro TV

(14)

  Gambar 4.2

Biplot pengaruh peubah

C.1 = hiburan, C.2 = berita, C.3 = pendidikan

Nilai akar ciri diperoleh λ1 = 5.7740, λ2 = 0.3144, λ3 = 0.0091. Dari besarnya nilai akar ciri, maka total keragaman data yang dapat diterangkan oleh diagram biplot sebanyak 99,84 %, sehingga hasil dari analisis biplot ini cukup baik

Gambar

Tabel 4.1 komposisi responden menurut jenis kelamin
Tabel 4.3 komposisi responden menurut tempat tinggal.
Tabel 4.4 Komposisi responden menurut klasifikasi profil responden
Tabel 4.5 Nilai skor rata-rata menurut jenis kelamin  RCTI  SCTV  Trans TV  Metro TV
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penjelasan yang telah dijelaskan dalam beberapa bab sebelumnya, maka faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kabupaten Indragiri Selatan secara

Pada hari Senin tanggal empat belas bulan April tahun dua ribu empat belas bertempat di Balai Desa Alasmalang Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas telah

Menyiapkan Bahan Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang bulanan dengan cara mengumpulkan dan memverifikasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh jenis tumbuhan paku- pakuan (Pteridophyta) yang terdapat diarea bekas tambang batu bara PT AKT kelurahan muara tuhup

Sedangkan, pada bagian belakang kartu matching cards menggunakan warna kontras dari biru tua yaitu merah marun dengan warna emas yang melambangkan pekerjaan

Ukuran yang menjadi pertimbangan konsumen ialah merek harus memiliki kesan positif dan mudah dikenali, kualitas menyatakan tingkat kemampuan suatu produk dalam

Riwayat keperawatan terdiri dari : keluhan utama yang ditulis sesuai dengan keluhan yang dirasakan pasien saat itu juga; Diagnose medis ditulis sesuai dengan diagnose yang

Pada saat truk keluar menuju gate RFID reader akan kembali membaca ID truk, dan system akan mem-validasi apabila truk tersebut belum mengembalikan pallet atau membawa pallet