1
Dokumen Profil Kawasan
PISEW 2021
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya jualah kami dapat menyusun Dokumen Profil Kawasan.
Laporan ini membahas tentang kegiatan yang telah dilakukan pada Program Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) diKecamatan Payaraman dengan harapan dapat menjadi acuan dan kebijakan untuk evaluasi serta rencana kegiatan selanjutnya.
Berdasarkan Kontrak Kerja No: 48/SPK/PPK-PKP/cb8/2021, Tanggal: 23-06-2021 Tentang tenaga kerja Fasilitator Masyarakat di Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir, Maka dengan ini Kami sampaikan DOKUMEN PROFIL KAWASAN.
Besar harapan kami semoga laporan ini dapat memberi gambaran kongkrit tentang proses kegiatan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) tahun anggaran 2021 sehingga program tersebut dapat terlaksana sesuai sasaran dan tepat waktu.
Demikianlah, Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini belum mencapai kesempurnaan karena kekurangan yang terdapat didalamnya dan dengan segala kerendahan hati kami mohon dimaafkan.
Palembang, Agustus 2021
Tri Dianita, ST Fasilitator Masyarakat
Dokumen Profil Kawasan
PISEW 2021
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR LAMPIRAN ... iii
I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Tujuan Kegiatan ... 1
1.3 Sasaran Kegiatan ... 1
1.1 Lokasi Kegiatan ... 2
II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN ... 6
2.1 Administrasi Kecamatan ... 6
2.2 Kewilayahan/Geografi Kecamatan ... 5
2.3 Topografi Kecamatan ... 6
2.4 Tata Guna Lahan ... 7
2.5 Kependudukan/Demografi ... 7
2.6 Sosial Ekonomi ... 8
2.7 Kondisi Permukiman dan Perumahan ... 11
2.8 Kondisi Infrastruktur ... 11
2.9 Prasarana Transportasi... 12
III. GAMBARAN UMUM KAWASAN ... 19
IV. POTENSI DAN PERMASALAHAN KAWASAN PISEW ... 19
4.1 Potensi ... 20
4.2 Permasalahan ... 20
Dokumen Profil Kawasan
PISEW 2021
V. RENCANA PENANGANAN KAWASAN PISEW ... 21
5.1 Analisa Terhadap Program-program Yang Telah Ditencanakan ... 21
5.2 Analisa Terhadap Hasil Survei Kawasan ... 24
5.3 Jenis-jenis Infrastruktur yang Akan Dibangun ... 25
5.4 Prioritas Infrastruktur Yang Akan Dibangun ... 26
VI. PENUTUP ... 26
Dokumen Profil Kawasan
PISEW 2021
1. Dokumen pendukung proses Pertemuan Kecamatan I
2. Dokumen Pendukung Survei (Identitas Kawasan dan Teknis)
3. Dokomentasi Kegiatan
1 Format 4.4. Dokumen Profil Kawasan
Dokumen Profil Kawasan I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Berbagai upaya untuk mengatasi masalah kesenjangan antar wilayah, kemiskinan, dan pengangguran, telah dilaksanakan oleh Pemerintah melalui berbagai kebijakan dan kegiatan nasional.
Program Pengembangan Kawasan Agropolitan pada tahun 2002 mulai dilaksanakan bersama Kementerian Pertanian. Strategi yang digunakan adalah strategi mendorong kegiatan sektor pertanian dan sektor komplemennya di wilayah perdesaan. Pelaksanaan PNPM-Mandiri dikoordinasi oleh Kemenko Kesra, dimana seluruh kecamatan di Indonesia mendapat dana dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat (BLM). Dalam kegiatan PNPM-Mandiri, Kementerian Pekerjaan Umum melaksanakan beberapa program, yaitu:
1) PNPM-Mandiri Perkotaan;
2) PNPM-Mandiri Rural Infrastructure Support (RIS);
3) Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP); serta
4) PNPM-Mandiri Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PNPM-PISEW), dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum bersama Bappenas dan Kementerian Dalam Negeri. Dalam pelaksanaannya, Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya bertindak sebagai lembaga pelaksana (executing agency) dibawah koordinasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.
1.2. Tujuan Kegiatan
Tujuan Program PISEW adalah meningkatkan pengembangan sosial ekonomi wilayah berbasis pada potensi sumberdaya lokal untuk mengurangi
Dokumen Profil Kawasan
2 kesenjangan antar wilayah melalui pembangunan infrastruktur wilayah Untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.
1.3. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan PISEW meliputi:
a. Terbangunnya infrastruktur dasar skala wilayah kecamatan guna mendorong pengembangan sosial dan ekonomi lokal, berdasarkan potensi atau komoditas unggulan yang dapat berupa:
1) infrastruktur transportasi;
2) infrastruktur air minum dan sanitasi;
3) infrastruktur penunjang produksi pertanian dan industri;
4) infrastruktur peningkatan prasarana pendukung pemasaran pertanian, peternakan, perikanan, industri, dan pendukung kegiatan pariwisata.
b. Meningkatnya kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan.
c. Mendayagunakan sumber daya dan tenaga kerja lokal dalam pembangunan.
1) Terbangun infrastruktur dasar skala wilayah kecamatan
2) Peningkatan kapasitas daerah dalam pembangunan sosial Ekonomi lokal antara lain komoditas unggulan serta potensi lokalnya;
3) Tersedia fasilitator masyarakat dalam pelaksanaan;
4) Peningkatan kemampuan dan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan pembangunan;
5) Pendayagunaan tenaga kerja lokal dalam pembangunan.
Dokumen Profil Kawasan
3 1.4. Lokasi Sasaran PISEW
Sesuai Surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2021 Tentang : Penetapan Lokasi Pelaksanaan Program Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) berbasis Masyarakat khususnya Di kawasan Yang Ditetapkan Di SK Lokasi, adapun desa-desa yang ada di Kabupaten Ogan Ilir, Kecamatan Payaraman, yaitu:
1. Desa Rengas I 2. Desa Rengas II
1. Profil Desa Rengas I
Desa Rengas I adalah salahsatu desa yang terletak di kecamatan Payaraman kabupaten Ogan Ilir, dengan kepadatan penduduk 0.03 Jiwa/Ha. Desa Rengas I secara ciri Tipologi dataran rendah, mayoritas mata pencahariannya masyarakat dari hasil pertanian dan perkebunan khususnya padi, karet, dan nanas. Desa Rengas I Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir pada tahun 2021 memiliki 444 KK dengan jumlah Penduduk 644 Jiwa, yang terdiri dari penduduk Laki-laki 616 Jiwa dan penduduk Perempuan 420 Jiwa.
Dokumen Profil Kawasan
4 Desa Rengas I Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir memiliki batas-batas sebagai berikut :
➢ Sebelah Utara berbatasan dengan : Desa Seri Kembang III
➢ Sebelah Selatan berbatasan dengan : Perkebunan Cinta Manis
➢ Sebelah Timur berbatasan dengan : Desa Betung I
➢ Sebelah Barat berbatasan dengan : Desa Rengas II Desa Batu Lintang memiliki Luas Wilayah ± 1.191 Ha atau 11,91 Km². terbagi dalam beberapa peruntukan yaitu :
1. Tanah Persawahan : 528 Ha 2. Tanah Permukiman/Masyrakat : 50 Ha 3. Tanah Perkebunan : 1141 Ha 4. Hutan / dataran rendah : - Ha
(* Data Profil Perdesa Terdapat di Lampiran dan Format 4.3) 2. Profil Desa Rengas II
Desa Rengas II merupakan salah satu dari 13 Desa yang berada di kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir, dengan kepadatan
Dokumen Profil Kawasan
5 penduduk 0.03 Jiwa/Km². Desa Rengas II secara ciri Tipologi merupakan permukaan dataran rendah, mayoritas mata pencahariannya masyarakat dari hasil pertanian khususnya karet dan nanas. Desa Rengas II Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir pada tahun 2021 memiliki 457 KK dengan jumlah Penduduk 1.761 Jiwa, yang terdiri dari penduduk Laki-laki 840 Jiwa dan penduduk Perempuan 890 Jiwa.
Desa Rengas II Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir memiliki batas-batas sebagai berikut :
➢ Sebelah Utara berbatasan dengan : PTPN 7 RY.VI Cinta Manis
➢ Sebelah Selatan berbatasan dengan : Desa Seri Kembang III
➢ Sebelah Timur berbatasan dengan : Desa Rengas I
➢ Sebelah Barat berbatasan dengan : Desa Lubuk Bandung
Desa Rengas II memiliki Luas Wilayah ± 1.192 Ha atau 11,92 Km². terbagi dalam beberapa peruntukan yaitu :
1. Tanah Persawahan : 206 Ha 2. Tanah Perkebunan : - Ha 3. Tanah Permukiman : 63.5 Ha
4. Hutan : - Ha
5. Tanah Masyarakat : - Ha
(* Data Profil Perdesa Terdapat di Lampiran dan Format 4.3)
Dokumen Profil Kawasan
6 II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN
2.1. Administratif Kecamatan
Jumlah Desa dan kelurahan yang ada di Kecamatan Payaraman adalah 17 Desa dan 3 Kelurahan. Desa terluas adalah :Desa Tanjung Lalang yang luasnya mencapai 3.055 hektar, Desa Paya Besar mencapai 2.445 hektar, dan Desa tersempit adalah Desa Serikembang II dengan luas 550 hektar dan Desa Tebedak II dengan luas 800 hektar.
Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir sebagai daerah baru hasil pemekaran mengalami perkembangan penduduk yang cukup dinamis, pada tahun 2019tercatat jumlah penduduk sebanyak 25,2731jiwa, dengan sex ratio lebih banyak penduduk Laki-laki dibanding penduduk perempuan.
Kepadatan penduduk di Kecamatan Payaraman 143jiwa/km2, yang berarti pada setiap kilometer persegi (km2) dihuni oleh sebanyak lebih kurang 143orang penduduk. Kepadatan tertinggi terjadi di Desa Seri Kembang Iyakni 96Jiwa/km, dan kepadatan terendah terjadi di DesaPaya Besar dengan47jiwa/km.
Dokumen Profil Kawasan
7 2.2. Kewilayahan/Geografi Kecamatan
Payaraman adalah sebuah kota kecamatan.Kecamatan Payaraman terbentuk sejak tahun 2006 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 22 Tahun 2005 yang merupakan hasil dari pemekaran Kecamatan Tanjung Batu. Kecamatan Payaraman memiliki luas wilayah administrasi 180,57 km2 atau 18.057 hektar. Batas administrasi wilayah Kecamatan Payaraman adalah:
Sebelah Utara : Kecamatan Tanjung Batu Sebelah Selatan : Kecamatan Rambang Kuang
Sebelah Barat : Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim Sebelah Timur : Kecamatan Lubuk Keliat.
TABEL 2.2. LUAS WILAYAH DI KECAMATA PAYARAMAN TAHUN 2021 NO DESA/KELURAHAN LUAS WILAYAH
(Ha)
PERSENTASE TERHADAP LUAS
1 Tebedaak I 927 2.24
2 Lubuk Bandung 1855 0.72
3 Rengas I 1191 2.09
4 Paya Besar 2445 0.47
5 Talang Seleman 954 2.04
6 Payaraman Timur 1380 1.70
7 Seri Kembang I 918 2.79
8 Tjng. Lalang 3055 0.97
9 Seri Kembang II 913 1.77
10 Seri Kembang III 929 1.89
11 Tebedak II 928 2.33
Dokumen Profil Kawasan
8
12 Rengas II 1192 1.46
13 Payaraman Barat 1370 1.73
KEC. PAYARAMAN 18057 143
Sumber: Data BPS Kab.Ogan Ilir, ( Payaraman Dalam Angka 2020)
2.3. Topografi Kecamatan
Kecamatan Payaraman dengan rawa lebak tidak begitu luas, karena sebagian wilayah kec. Payaraman merupakan dataran tinggi tetapi dataran rendah rawa lebak tersebar cukup merata di seluruh wilayah Kec. Payaraman, mulai dari Desa Tebedak sampai Desa Tanjung Lalang, dengan tofografi tertinggi 10 meter di atas permukaan air laut. Wilayah daratan mencapai 80% dan rawa 20%.
TABEL 2.3. TOPOGRAFI DAN JARAK DESA KE IBU KOTA KECAMATAN PAYARAMAN
NO DESA/KELURAHAN Jarak
(Km2)
Transportasi
1 Tebedaak I 5,0 Darat
2 Lubuk Bandung 7,0 Darat
3 Rengas I 7,5 Darat
4 Paya Besar 9,0 Darat
5 Talang Seleman 7,0 Darat
6 Payaraman Timur 0,0 Darat
7 Seri Kembang I 6,0 Darat
8 Tjng. Lalang 8,3 Darat
9 Seri Kembang II 5,5 Darat
10 Seri Kembang III 5,0 Darat
11 Tebedak II 5,5 Darat
Dokumen Profil Kawasan
9
12 Rengas II 8,0 Darat
13 Payaraman Barat 0,5 Darat
Sumber: Kantor Camat Payaraman
2.4. Tataguna Lahan
Luas wilayah Kecamatan Payaraman tergolong cukup luas dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lainnya, namun secara populasi tidak membuat jumlah penduduk Kecamatan Payaraman ikut besar. Kondisi topografi, adanya daerah sulit serta pertumbuhan ekonomi yang belum merata menyebabkan distribusi penduduk berbeda pada setiap kecamatan.
TABEL 2.4. TATAGUNA LAHAN DI KECAMATAN PAYARAMAN NO DESA/KELURAHAN Lahan
Sawah
Lahan Perkebunan
Lahan Non Pertanian
Luas Wilayah (Ha)
1 Tebedaak I - 422 505 927
2 Lubuk Bandung - 254 880 1855
3 Rengas I - 1401 454 1191
4 Paya Besar - 925 1.520 2445
5 Talang Seleman - 520 434 954
6 Payaraman Timur - 526 854 1380
7 Seri Kembang I - 443 475 918
8 Tjng. Lalang - 1599 1.456 3055
9 Seri Kembang II - 503 410 913
10 Seri Kembang III - 633 296 929
11 Tebedak II - 262 651 928
12 Rengas II - 980 212 1192
13 Payaraman Barat - 650 720 1370
KEC. PAYARAMAN - 9972 22990 32962
Dokumen Profil Kawasan
10 Sumber: Data BPS Ogan Ilir (Payaraman Dalam Angka 2021)
2.5. Kependudukan/Demografi
Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir sebagai daerah baru hasil pemekaran mengalami perkembangan penduduk yang cukup dinamis, pada tahun 2019 tercatat jumlah penduduk sebanyak 25,2731 jiwa, dengan sex ratio lebih banyak penduduk Laki-laki dibanding penduduk perempuan.
Kepadatan penduduk di Kecamatan Payaraman 143 jiwa/km2, yang berarti pada setiap kilometer persegi (km2) dihuni oleh sebanyak lebih kurang 143 orang penduduk. Kepadatan tertinggi terjadi di Desa Seri Kembang I yakni 96 Jiwa/km, dan kepadatan terendah terjadi di Desa Paya Besar dengan 47 jiwa/km.
TABEL 2.5 JUMLAH PENDUDUK DAN KEPADATAN DI KECAMATAN PAYARAMAN MENURUT DESA TAHUN 2019
NO DESA/KELURAHAN JUMLAH
PENDUDUK
PERSENTASE TERHADAP
LUAS
1 Tebedaak I 2,076 2.24
2 Lubuk Bandung 1,337 0.72
3 Rengas I 1,753 2.09
4 Paya Besar 1,163 0.47
5 Talang Seleman 1,940 2.04
6 Payaraman Timur 2,251 1.70
7 Seri Kembang I 2,554 2.79
8 Tjng. Lalang 2,942 0.97
9 Seri Kembang II 1,608 1.77
10 Seri Kembang III 1,755 1.89
11 Tebedak II 2,156 2.33
Dokumen Profil Kawasan
11
12 Rengas II 1,730 1.46
13 Payaraman Barat 2,366 1.73
KEC. PAYARAMAN 25,731 143
Sumber: Data BPS Kab.Ogan Ilir 2.6. Sosial Ekonomi
2.6.1. Pendidikan
Kualitas sumber daya manusia secara spesifik dapat dilihat dari tingkat pendidikan penduduk. Pendidikan merupakan hal yang paling utamas harus dimiliki oleh setiap orang. Dengan semakin berkembangnya zaman, diharapkan sistem dan pembangunan di bidang pendidikan akan semakin bertambah maju. Komposisi penduduk menurut pendidikan yang ditamatkan memberikan gambaran tentang keadaan kualitas sumber daya manusia. Bagi kepentingan pembangunan, kebutuhan akan tenaga kerja berpendidikan tinggi dirasakan sangat penting. Pendidikan menyebabkan meningkatnya partisipaasi dalam angkatan kerja dan meningkatnya produktivitas. Pada tahun 2019, pendidikan jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) di Kecamatan Payaraman ada 13sekolah, semuanya swasta dan tentu tidak semua TK tersebut sudah memadai. Untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi yakni SD tercatat sebanyak 11S D Negeri, dengan 2.539 anak didik dan diasuh oleh 179orang guru, sedangkan untuk SD Swasta terdapat 0 sekolah dengan 0 murid dandiasuh oleh 0 guru. Selain SD Negeri dan Swasta, di Kecamatan Payaramanjuga terdapat Sekolah Dasar Islam yang biasa dikenal dengan Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI). Di Kec.Payaraman ada Madrasah Ibtidaiyah Negeri, dengan jumlah murid 348 dengan diasuh oleh 33 orang guru. Sedangkan madrasah Ibtidaiyah Swasta terdapat 3 sekolah yaitu dengan 755anak didik yang diasuh oleh 79 guru.Untuk jenjang SLTP tercatat SLTP Negeri Hanya 3sekolah yaitu di Kelurahan Payaraman Baratdesa Tanjung Lalang dan desa Lubuk Bandung dengan 382 anak didik yang terdiri dari 55persen siswa laki-laki dan 45persen siswa perempuan,
Dokumen Profil Kawasan
12 dan dididik oleh 55orang guru. Untuk SLTP Swasta pun hanya terdapat 1s ekolah di Desa Tebedak 1 dengan siswa sebanyak 51 orang dengan komposisi 53 persen siswa laki-laki dan 47 persen siswaperempuan yang dididik oleh 21orang guru Jumlah sekolah untuk tingkat SMA tidak sebanyak tingkat SLTP ataupun SD,. Tercatat hanya ada 1 SMA Negeri di Kec.
Payaraman dengan jumlah pengajar 23 orang mengasuh 354 siswa yang terdiri dari 45 persen siswa laki-laki dan 55 persen siswa perempuan, Pada tahun 2019ini di desa Tebedak 2 diresmikan 1 SMKN dengan jumlah siswa sebanyak 54 orang dan 24 tenaga guru, sedangkan SMA Swasta, tidak ada satupun di Kecamatan Payaraman. Selain itu, terdapat juga Sekolah Islam setara SMA dikenal dengan Madrasah Aliyah (MA). Tidak ada sekolah MA Negeri di Kecamatan Payaraman dan ada 3 sekolah MA Swasta yang tersebar di beberapa Desadi kecamatan Payaraman, dengan jumlah siswa sebanyak 375orang yang dididik oleh 73guru. di kecamatan Payaramantidak terdapat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta.
Sumber : BPS Kab. Ogan ILir (Payaraman Dalam Angka 2020)
2.6.2. Kesehatan
Kesehatan penduduk merupakan salah satu modal bagi keberhasilan pembangunan bangsa, karena aspek kesehatan sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia sebagai pelaku pembangunan. Kesehatan juga merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Adapun masalah kesehatan utama yang dihadapi oleh penduduk adalah penyakit diare dengan jumlah penderita paling banyak yaitu 5.697 penderita, dan paling tinggi terjadi di kecamatan Muara Kuang sebanyak 1.562 penderita, disusul Indralaya 1.242 penderita dan Payaraman 1.034 penderita. Sebagai kabupaten yang baru, pemerintah kabupaten Ogan Ilir telah cukup berupaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya, hal ini terlihat dari peningkatan jumlah
Dokumen Profil Kawasan
13 posyandu dan sarana kesehatan lainnya, walaupun rumah sakit sebagai sarana kesehatan yang vital bagi masyarakatbelum tersedia. Akan tetapi, pemerintah daerah telah berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan dengan cara mengangkat status puskesmas dari puskesmas rawat jalan menjadi puskesmas rawat inap.
Sumber : BPS Kab. Ogan ILir (Payaraman Dalam Angka 2020)
2.6.3 Pendapatan Rata-Rata per Kapita
Satu indikator yang dapat digunakan sebagai alat mengukur kemajuan pembangunan ekonomi suatu daerah adalah pendapatan perkapita. Angka ini diperoleh melalui nilai nominal Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB) dikuran gi pajak tak langsung neto dan dikurangi lagi penyusutan kemudian dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun.
Pada tahun 2014, pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Ogan Ilir atas dasar harga berlaku sebesar Rp 18.168.550,- (dengan migas), sementara pendapatan perkapita tanpa migas sebesar Rp16.829.936,-.
2.6.4 Struktur Ekonomi
• Perdagangan
Sektor perdagangan memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi suatu wilayah. Semakin baik kualitas suatu barang, akan semakin tinggi pula nilai dagangnya, dan akan semakin besar pula produksi barang tersebut. Selain dapat dikonsumsi didalam wilayah itu sendiri, juga dapat diekspor keluar wilayah tersebut. Semakin banyak usaha yang tercipta, akan semakin banyak pula tenaga kerja yang terserap. Secara keseluruhan terdapat sekitar 8 pasar atau kalangan yang tersebar di beberapa desa di kecamatan Payaraman, Dari 8pasar tersebut sarana yang ada berupa los, kios dan sisanya adalah ruko. Di Kec. Payaraman juga terdapat kedai warung
Dokumen Profil Kawasan
14 makan, namun di Kec. Payaraman tidak terdapat restoran atau rumah makan..
• Perkebunan
Tanaman perkebunan memiliki potensi yang cukup tinggi untuk dikembangkan di Kabupaten Ogan Ilir. Komoditi dari subsektor perkebunan yang paling banyak diusahakan adalah tanaman perkebunan tebu,dimana sekitar 99 persen dimiliki oleh PG Cinta Manis yang merupakan pabrik gula terbesar di kabupaten Ogan Ilir, sisanya adalah tanaman perkebunan tebu rakyat.Selain tanaman tebu, tanaman karet juga cukup banyak dibudidayakan dengan luas Tanam 9.010Ha di tahun 2019.
2.7 Kondisi Permukiman dan Perumahan
Kawasan pemukiman di kecamatan Payaraman sudah dibilang memadai dan perumahan yang tersusun rapi disetiap desa. Tapi keadaan rumah di kawasan kecamatan Payaraman masih dalam kondisi yang kurang baik, terdapat lebih dari 50 % perumahan yang masih dalam keadaan papan / belum permanen. Seluruh desa yang terdapat di Kecamatan Payaraman sudah terjangkau listrik PLN, termasuk juga kebutuhan akses sinyal dan yang lainnya.
2.8 Kondisi Infrastruktur dan Sarana Transportasi 2.8.1 Infrastruktur
Prasarana jalan merupakan prasarana yang sangat penting untuk pendukung Pemasaran, kelancaran perhubungan darat akan menentukan struktur ekonomi dikecamatan. Secara keseluruhan keadaan transportasi pedesaan dapat dikatakan mempunyai peranan yang sangat penting dalam melaksanakan pembangunan pertanian. Kelencaran perekonomian suatu daerah dapat ditentukan oleh akses jalan yang baik, dengan kondisi jalan yang baik tentu akan memudahkan pemasaran hasil pertanian. Jalan
Dokumen Profil Kawasan
15 diKecamatan Payaraman memiliki fungsi pelayanan sebagai penghubung antar Kecamatan dan dengan desa lain yang berada atau berdampingan.
Jalan diKecamatan Payaraman masih kurang baik karena masih terdapat jalan perkerasan yang berlubang hal ini menghambat kegiatan perekonomian masyarakat di Kecamatan Payaraman.
TABEL 2.8.1. JENIS INFRASTRUKTUR JALAN KECAMATAN PAYARAMAN 2021
NO DESA/KELURAHAN Lapisan Permukaan Jalan
Aspal Kerikil Sem en
Tanah
1 Tebedaak I - - -
2 Lubuk Bandung - - -
3 Rengas I - - -
4 Paya Besar - - -
5 Talang Seleman - - -
6 Payaraman Timur - - -
7 Seri Kembang I - - -
8 Tjng. Lalang - - -
9 Seri Kembang II - - -
10 Seri Kembang III - - -
11 Tebedak II - - -
12 Rengas II - -
13 Payaraman Barat - - -
Sumber: Data BPS Kab. Ogan Ilir
Dokumen Profil Kawasan
16 TABEL 2.8.2. JENIS INFRASTRUKTUR JEMBATAN
DI KECAMATAN ULU MUSI 2021
NO DESA/KELURAHAN
Jenis Jembatan
Jumlah Beton
Temb ok
Beton Besi
Besi Kayu
Kayu
1 Tebedaak I - 1 - - 1
2 Lubuk Bandung - 1 - - 1
3 Rengas I 2 2 - - 4
4 Paya Besar 1 - - - 1
5 Talang Seleman 1 1 - - 2
6 Payaraman Timur 2 1 - - 3
7 Seri Kembang I - - - - -
8 Tjng. Lalang 1 - - - 1
9 Seri Kembang II 2 - - - 2
10 Seri Kembang III - 1 - - 1
11 Tebedak II - 1 - - 1
12 Rengas II - 2 - - 2
13 Payaraman Barat 1 - - - 1
Jumlah 10 10 - - 20
Sumber: Data BPS Kab.Ogan Ilir
2.8.2 Prasarana Transportasi
Sarana perhubungan secara umum berfungsi sebagai katalisator dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, pengembangan wilayah, dan
Dokumen Profil Kawasan
17 akses perhubungan antar desa dan atau kecamatan bahkan antar propinsi.
Semenjak Jalintim (Jalan Lintas Timur) dibuka pada tahun 1997, transportasi darat melalui jalan ini lebih disukai pengemudi dibandingkan jalan lintas tengah sumatera. Karena jalannya tidak berkelok-kelok maupun naik-turun yang tajam, juga lebih pendek dibandingkan lintas tengah.
Dengan demikian para pengemudi mampu menekan biaya bahan bakar dan waktu yang semakin cepat.Komunikasi memiliki peranan yang cukupberarti terhadap pertumbuhan ekonomi Kec. Payaraman Kabupaten Ogan Ilir. Tanpa adanya komunikasi yang baik akan menimbulkan terjadinya kesalahpahaman. Semakin berkembangnya zaman semakin berkembang pula tekhnologi termasuk tekhnologi dibidang komunikasi.Salah satu hal yang bisa menunjukkan hal tersebut adalah pengguna jasa telepon khususnya telepon genggam atau yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan handphone(hp) semakin banyak, dengan jenis handphone yang semakin banyak dan semakin canggih,
TABEL 2.8.3.KETERSEDIAAN TRANSPORTASI DI KECAMATAN PAYARAMAN TAHUN 2021
NO. DESA/KELURAHAN Tidak
ada angkutan
umum Ada, dengan
trayek tetap
Ada, tanpa trayek
tetap
1 Tebedaak I - -
2 Lubuk Bandung - -
3 Rengas I - -
4 Paya Besar - -
5 Talang Seleman - -
Dokumen Profil Kawasan
18
6 Payaraman Timur - -
7 Seri Kembang I - -
8 Tjng. Lalang - -
9 Seri Kembang II - -
10 Seri Kembang III - -
11 Tebedak II - -
12 Rengas II - -
13 Payaraman Barat - -
Sumber: Data BPS Kab.Ogan Ilir
Dokumen Profil Kawasan
19 III. Gambaran Umum Kawasan
➢ DESA RENGAS I (Desa Terpusat)
Desa Rengas I adalah salahsatu desa yang terletak di kecamatan Payaraman kabupaten Ogan Ilir, dengan kepadatan penduduk 0.03 Jiwa/Ha. Desa Rengas I secara ciri Tipologi dataran rendah, mayoritas mata pencahariannya masyarakat dari hasil pertanian dan perkebunan khususnya padi, karet, dan nanas. Desa Rengas I Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir pada tahun 2021 memiliki 444 KK dengan jumlah Penduduk 644 Jiwa, yang terdiri dari penduduk Laki-laki 616 Jiwa dan penduduk Perempuan 420 Jiwa.
Desa Rengas I Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir memiliki batas- batas sebagai berikut :
➢ Sebelah Utara berbatasan dengan : Desa Seri Kembang III
➢ Sebelah Selatan berbatasan dengan : Perkebunan Cinta Manis
➢ Sebelah Timur berbatasan dengan : Desa Betung I
➢ Sebelah Barat berbatasan dengan : Desa Rengas II
Desa Batu Lintang memiliki Luas Wilayah ± 1.191 Ha atau 11,91 Km². terbagi dalam beberapa peruntukan yaitu :
1. Tanah Persawahan : 528 Ha
Dokumen Profil Kawasan
20 2. Tanah Permukiman/Masyrakat : 50 Ha
3. Tanah Perkebunan : 1141 Ha 4. Hutan / dataran rendah : - Ha
IV. POTENSI DAN PERMASALAHAN KAWASAN PISEW 4.1 Potensi
4.1.1 Pertanian dan Perkebunan
Sektor Pertanian dan pekebunan adalah sektor unggulan di Desa Rengas I, karena sektor ini memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah yang cukup siginifikan. Sektor pertanian dan perkebunan juga menopang kehidupan warga di desa Rengas I. Mayoritas penduduk di Desa Rengas I adalah Petani dan berkebun karet an nanas. Tanaman lain yang diusahakan petani disini yaitu Padi sawah, Padi Ladang, kelapa, jagung, ubi kayu, ubi jalar, cabe, nanas
4.1.2 Sumber Daya Manusia
• Tenaga Kesehatan
• Tenaga pendidik
• Jasa pertukangan
• Pedagang
• Petani / pekebun
Dokumen Profil Kawasan
21 4.1.4 Insfrastruktur
• Jalan
• Jembatan
4.2 Permasalahan
4.2.1 Infrastruktur Dasar
Infrastruktur Dasar Jalan Didesa Rengas I sangat memperhatinkan karena sebagian besar jalan desa adalah Jalan tanah dan perkerasan batu karena apabila hujan tanah tersebut menjadi becek dan berlubang sehingga sulit dilalui masyarakat sekitar.
Dokumen Profil Kawasan
22 4.2.2 Sarana dan Prasarana Sosial Ekonomi
Sarana perhubungan merupakan fasilitas vital suatu wilayah dimana fasilitas perhubungan tersebut membantu hubungan suatu wilayah dengan wilayah lain. Secara umum fasilitas perhubungan berfungsi sebagai katalisator dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, pengembangan wilayah, dan akses perhubungan antar desa atau Kecamatan. Dengan kondisi jalan yang bagus dan lancar dapat membantu percepatan pertumbuhan di desa-desa lainnya. baik dalam kegiatan social masyarakat maupun kegiatan ekonomi khususnya pendistribusian hasil bumi yang mereka hasilkan.
4.2.3 Kelembagaan Sosial Ekonomi
Kantor Desa Rengas I cukup Mendukung dikarenakan Infrastruktur jalan yang sedikit rusak sehingga Pelayanan sosial dan ekonomi menjadi sedikit terganggu.
V. Rencana Penanganan Kawasan PISEW
Rencana penanganan kawasan sasaran PISEW dijelaskan pada sub bab berikut.
5.1 Analisa Terhadap Program-Program yang Telah Direncanakan
Pelaksanaan Kegiatan PISEW 2021 dikecamatan Payaraman sudah dilaksanakan mulai dari Pembentukan BKAD, Identifikasi Wilayah, sinkronisasi hasil dan Pertemuan Kecamatan I. Sinkronisasi hasil kajian di tingkat kecamatan ini dilakukan untuk mendapatkan usulan program kecamatan dan desa yang berada dalam Kawasan Sasaran Program PISEW.
Hasil yang diperoleh dalam Rapat Kecamatan ke–1 adalah Pembangunan Jalan Cor Beton yang berpusat didesa Rengas I dan Desa Rengas II sebagai
Dokumen Profil Kawasan
23 Penyangga. Dari 2 desa yang menjadi sasaran pisew 2021 akses jalan sangat dibutuhkan dalam upaya menggerakan Perekonomian antar wilayah, serta upaya pemanfaatan dan pengelolaan potensi sumber daya alam lokal Agar lebih efektif dan efisien.
5.2 Analisa Terhadap Hasil Survei Kawasan 5.2.1. Survei Identifikasi kawasan
Proses survei dilakukan dengan melakukan kunjungan ke lokasi dan melihat langsung rencana lokasi usulan hasil sinkronisasi dengan melakukan pemetaan serta pengumpulan data dan informasi mengenai kondisi kawasan, kondisi kependudukan, kondisi pelayanan dasar prasarana perdesaan dalam kawasan termasuk dengan permasalahan yang dihadapi sebagai bahan dalam penyusunan Dokumen Rencana Program PISEW.
Kunjungan langsung dimaksudkan untuk melihat keberadaan kegiatan sosial ekonomi di masyarakat dan pelaku dalam kegiatan tersebut. Keberadaan kelompok pelaku kegiatan dan pengguna merupakan faktor penting sebagai subyek yang terlibat langsung dalam upaya pengembangan sosial ekonomi wilayah. Adapun Survei Identifikasi kawasan dijelaskan Sebagai berikut:
a. Identifikasi kawasan dilaksanakan dengan melakukan wawancara dengan masyarakat desa Rengas I. Yang mana rencana insfrastruktur dapat menunjang perekonomian masyarakat dan kelancaran distribusi didesa Rengas I b. Penghasilan utama
masyarakat desa Rengas I
Dokumen Profil Kawasan
24 ialah Padi Sawah, Karet dan nanas.
c. Melakukan sketsa batas-batas
wilayah yang ada
dikecamatan Payaraman terutama didua Desa yaitu Desa Rengas I (Desa Terpusat) dan Desa Rengas II (Desa Penyangga)
d. Dari hasil identifikasi tersebut diantara desa terpusat dan desa penyangga tidak terdapat akses infrastruktur yang saling menghubungkan, oleh karna itu pembangunan lebih dikosentrasikan pada desa pusat yaitu Desa Reangas I.
5.2.2. Survei Teknis/Rencana Infrastruktur
Kegiatan survey Teknis dan rencana infrastruktur yang akan dilaksanakan dalam Program PISEW pada dasarnya terbuka bagi semua kegiatan untuk pengembangan kawasan. Namun, harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Berorientasi pada pengembangan wilayah atau merupakan penghubung/
koneksi antar wilayah,
b. Lahan untuk ruang milik jalan telah tersedia dan tidak
memerlukan biaya
pembebasan lahan,
Dokumen Profil Kawasan
25 c. Memprioritaskan peningkatan / pengembangan komoditas unggulan dan
diusulkan melalui forum kecamatan,
d. Teknologi tepat guna dengan memperhatikan nilai kearifan lokal, e. Dilaksanakan dalam waktu yang singkat,
f. Mengutamakan material setempat,
g. Tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, sosial dan budaya, h. Tidak tumpang tindih dengan kegiatan APBD dan
i. Terintegrasi dengan sistem infrastruktur yang ada.
5.3. Jenis-Jenis Infrastruktur yang Akan Dibangun 5.3.1. Infrastruktur Jalan Cor Beton
Rencana infrastruktur Jalan Cor Beton di Desa Rengas I Kecamatan Payaraman adalah pembangunan jalan cor beton menghubungkan antara dusun I dan dusun II. Dimana lebih kurang 444 kk yang berada di desa Rengas I mempunyaii perkebunan.
Dimana Rencana pembangunan jalan cor beton dengan Panjang ± 650 M lebar 4 M tebal 0.15 M haruslah memenuhi standar sesuai dengan spesifikasi yang ada serta Mempertimbangkan kriteria sebagai berikut:
✓ Memenuhi Standar teknis infrastruktur jalan Mutu Jalan Cor beton Fc 15 Mpa.
Dokumen Profil Kawasan
26
✓ Desain Teknis yang memperhatikan masalah Keselamatan dan kenyamanan bagi pengguna infrastruktur.
5.4. Prioritas Infrastruktur yang Akan Dibangun
Usulan kegiatan (jenis infrastruktur) yang telah direncanakan dibahas dalam rapat forum tingkat kecamatan yang dihadiri oleh Tim TPK, Pokja Kecamatan dan Forum Kecamatan serta difasilitasi FM. Berdasarkan Rapat Kecamatan ke – 1 yaitu kegiatan musyawarah penentuan infrastruktur terbangun Program PISEW 2021, maka diputuskan prioritas infrastruktur yang akan dibangun, berdasarkan potensi yang dapat dikembangkan sebagai pusat kawasan pertumbuhan dengan adanya komoditi penunjang seperti perkebunan karet dan nanas, serta menggabungkan akses beberapa dusun serta desa Rengas I dan Seri Kembang adalah:
• Pembangunan Jalan Cor Beton di kawasan Desa Rengas I (Desa Pusat), KECAMATAN PAYARAMAN
VI. Penutup
Program Pengembangan insfrasturkur sosial ekonomi wilayah tahun 2021, bertujuan untuk meningkatkan pengembangan ekonomi wilayah berbasiskan pada sumber daya lokal dan mengurangi kesenjangan antar wilayah memalui insfrastruktur wilayah dalam rangka meningkatkan ekonomi sosial masyrakat. Hal ini sangat penting bagi perkembangan hidup masyarakat, dengan adanya insfrastruktur yang memadai. Dalam upaya mengerakan perekonomian antar wilayah serta upaya pemanfaatan dan pengelolaan potensi sumber daya alam lokal agar lebih efektif dan efisian maka untuk mengubah hasil perekonomian masyarakat ke arah yang lebih baik Jalan Cor Beton menjadi sarana penting untuk kemajuan ekonomi sosial wilayah.
Adapun Hasil penetapan usulan prioritas kegiatan ini kemudian dilakukan penyusunan dokumen Profil Kawasan , termasuk didalamnya pembuatan pra-DED dan RAB.
Dokumen Profil Kawasan
27
FOTO DOKUMENTASI
Fasilitatir Masyarakat (TRI DIANITA)
Tahun : 2021
KETERANGAN PEMBEKALAN AWAL FM
TINGKAT PROVINSI VIA ZOOM
KETERANGAN PEMBEKALAN AWAL FM
TINGKAT PROVINSI VIA ZOOM
Dokumen Profil Kawasan
28 KETERANGAN BERKOORDINASI PIHAK KECAMATAN, BKAD, POKJA
KANTOR CAMAT PAYARAMAN
KETERANGAN BERKOORDINASI PIHAK KECAMATAN, BKAD, POKJA
KANTOR CAMAT PAYARAMAN
KETERANGAN BERKOORDINASI PIHAK KECAMATAN, BKAD, POKJA
KANTOR CAMAT PAYARAMAN
Dokumen Profil Kawasan
29 KETERANGAN
PERTEMUAN KECAMATAN I BALAI DESA RENGAS I KECAMATAN PAYARAMAN
KETERANGAN
PERTEMUAN KECAMATAN I BALAI DESA RENGAS I KECAMATAN PAYARAMAN
KETERANGAN
PERTEMUAN KECAMATAN I BALAI DESA RENGAS I KECAMATAN PAYARAMAN
Dokumen Profil Kawasan
30 KETERANGAN
SINGKRONISASI KEGIATAN PISEW DENGAN RKPD
DESA RENGAS I KECAMATAN PAYARAMAN
KETERANGAN
SINGKRONISASI KEGIATAN PISEW DENGAN RKPD
DESA RENGAS I KECAMATAN PAYARAMAN
KETERANGAN
SINGKRONISASI KEGIATAN PISEW DENGAN RKPD
DESA RENGAS I KECAMATAN PAYARAMAN
Dokumen Profil Kawasan
31 KETERANGAN
SURVEI IDENTIFIKASI KAWASAN DESA RENGAS I KECAMATAN PAYARAMAN
KETERANGAN SURVEI IDENTIFIKASI
KAWASAN DESA RENGAS I KECAMATAN PAYARAMAN
KETERANGAN SURVEI IDENTIFIKASI
KAWASAN DESA RENGAS I KECAMATAN PAYARAMAN
Dokumen Profil Kawasan
32 KETERANGAN
SURVEI RENCANA INFRASTRUKTUR TOKO MATERIAL 1 KECAMATAN PAYARAMAN
KETERANGAN SURVEI RENCANA
INFRASTRUKTUR TOKO MATERIAL 2 KECAMATAN PAYARAMAN
KETERANGAN SURVEI RENCANA
INFRASTRUKTUR TOKO MATERIAL 3 KECAMATAN PAYARAMAN
Dokumen Profil Kawasan
33 KETERANGAN SURVEI RENCANA
INFRASTRUKTUR Titik 0 ± 50 Meter
Lebar 4 Meter Desa Rengas I
KECAMATAN PAYARAMAN
KETERANGAN SURVEI RENCANA
INFRASTRUKTUR Titik 50 ± 100 Meter
Lebar 4 Meter Desa Rengas I
KECAMATAN PAYARAMAN
KETERANGAN SURVEI RENCANA
INFRASTRUKTUR Titik 100 ± 150 Meter
Lebar 4 Meter Desa Rengas I
KECAMATAN PAYARAMAN
Dokumen Profil Kawasan
34 KETERANGAN SURVEI RENCANA
INFRASTRUKTUR Titik 150 ± 200 Meter
Lebar 4 Meter Desa Rengas I
KECAMATAN PAYARAMAN
KETERANGAN SURVEI RENCANA
INFRASTRUKTUR Titik 200 ± 250 Meter
Lebar 4 Meter Desa Rengas I
KECAMATAN PAYARAMAN
KETERANGAN SURVEI RENCANA
INFRASTRUKTUR Titik 300 ± 350 Meter
Lebar 4 Meter Desa Rengas I
KECAMATAN PAYARAMAN
Dokumen Profil Kawasan
35 KETERANGAN
SURVEI RENCANA INFRASTRUKTUR Titik 350 ± 400 Meter
Lebar 4 Meter Desa Rengas I
KECAMATAN PAYARAMAN
KETERANGAN SURVEI RENCANA
INFRASTRUKTUR Titik 450 ± 500 Meter
Lebar 4 Meter Desa Rengas I
KECAMATAN PAYARAMAN
KETERANGAN SURVEI RENCANA
INFRASTRUKTUR Titik 500 ± 550 Meter
Lebar 4 Meter Desa Rengas I
KECAMATAN PAYARAMAN
Dokumen Profil Kawasan
36 KETERANGAN
PENYUSUNAN DOKUMEN PROFIL KAWASAN
DESA RENGAS I KECAMATAN PAYARAMAN
KETERANGAN
PENYUSUNAN DOKUMEN PROFIL KAWASAN
DESA RENGAS I KECAMATAN PAYARAMAN
KETERANGAN
PENYUSUNAN DOKUMEN PROFIL KAWASAN
DESA RENGAS I KECAMATAN PAYARAMAN