• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PELAYANAN DI UPTPK KECAMATAN : 1. Pengajuan Saraswati

2. Pengajuan Sintawati 3. Pengajuan Sang Duta 4. Pengajuan Ruselawati

UPT PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Jalan Raya Sukowati No.255 Telp (0271) 8823700

Website http://uptpk.sragenkab.go.id dan Email: uptpk@sragenkab.go.id

(2)

STANDARD OPERATING PROCEDURE PENGAJUAN KARTU SARASWATI BAGI WARGA KABUPATEN SRAGEN

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

UNIT PELAYANAN TERPADU PENANGGULANGAN

KEMISKINAN

PENGAJUAN KARTU SARASWATI

No. Dokumen No. Revisi

0

Halaman /

PROSEDUR TETAP

TanggalTerbit

KEPALA UNIT PELAYANAN TERPADU PENANGGULANGAN KEMISKINAN

KABUPATEN SRAGEN

SUYADI, SKM, M.Kes Pembina

NIP. 19630706 198903 1 019 Pengertian Adalah prosedur pengajuan Kartu Saraswati bagi warga Kabupaten Sragen untuk

kegiatan pengentasan kemiskinan khususnya di Bidang Kesehatan.

Tujuan a. Tercapainya pelayanan prima bagi warga Kabupaten Sragen yang mengajukan KartuSaraswati.

b. Dapat membantu keterjangkauan warga di Kabupaten Sragen terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu.

c. Mengimplementasikan dan mengembangkan sistem jaminan kesehatan bagi warga Kabupaten Sragen.

Kebijakan a. Peserta Program Kartu Saraswati adalah warga Kabupaten Sragen yang bukan peserta Jamkesmas, Askes PNS dan Askes Sosial lainnya.

b. Peserta Program Saraswati terdiri dari :

1. Saraswati Melati adalah warga Kabupaten Sragen yang tercantum dalam basis data terpadu Tim Nasiaonal Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

2. Saraswati Menur adalah warga Kabupaten Sragen yang termasuk dalam data Pendataan Perlindungan Sosial BPS dan hasil verifikasi UPTPK Kabupaten Sragen.

3. Saraswati Kenanga adalah warga tidak miskin di Kabupaten Sragen.

c. Warga Kabupaten Sragen wajib mendaftarkan diri sebagai peserta Program Saraswati untuk mendapatkan Kartu Saraswati.

d. Tempat pelayanan kesehatan meliputi :

1. PPK I adalah pemberi pelayanan kesehatan di Tingkat I yaitu Puskesmas dan jaringannya.

(3)

Prijonegoro Sragen dan RSUD dr.Soeratno Gemolong.

3. PPK III adalah pemberi pelayanan kesehatan di Tingkat Akhir yaitu RSJ Surakarta, RSUD dr. Moewardi Surakarta, RSOP dr. Soeharso Surakarta, RSUP dr. Sardjito Yogyakarta dan RSUP dr. Kariadi Semarang.

e. Pelayanan kesehatan menerapkan sistem rujukan kesehatan terstruktur dan berjenjang kecuali kasus kegawatdaruratan.

f. Pelayanan rawat inap dilaksanakan pada Puskesmas perawatan dan PPK lain dengan fasilitas perawatan kelas 3.

g. Pelayanan Program Kartu Saraswati berjenjang di UPTPK Kecamatan dan UPTPK Kabupaten.

Prosedur a. Warga Kabupaten Sragen datang ke UPTPK Kecamatan dengan membawa

persyaratan Fotokopi KTP, Fotokopi Rujukan apabila sudah sakit, Fotokopi KK dan Fotokopi SKTM.

b. UPTPK Kecamatan melakukan verifikasi awal bagi pemohon.

c. UPTPK Kecamatan menilai hasil verifikasi dengan 2 kriteria mampu dan miskin.

d. Bagi pemohon dengan kriteria mampu dicetakkan Saraswati kenanga.

e. Bagi pemohon dengan kriteria miskin, petugas UPTPK Kecamatan melakukan entry data melalui Sistem Informasi Manajemen Pengajuan KartuSaraswati yang

terhubung secara online ke UPTPK Kabupaten, untuk segera dilakukan survey.

f. Berkas persyaratan dikirim ke kantor UPTPK Kabupaten maksimal sepuluh hari kerja dari pengajuan.

g. Setelah menerima data, UPTPK Kabupaten melakukan survey langsung ke alamat pemohon.

h. Apabila hasil survey dinyatakan miskin, maka dicetakkan Kartu Saraswati Menur.

i. Apabila hasil survey dinyatakan mampu, maka yang bersangkutan berhak mendapatkan Kartu Saraswati Kenanga.

j. Pemohon dapat mengambil Kartu Saraswati Menur di UPTPK Kabupaten maksimal 15hari setelah survey kecuali pada permohonan yang bersifat emergency maksimal 3 hari setelah survey.

k. Selesai.

Pembiayaan a. Pengajuan Kartu Saraswati tidak dipungut biaya (gratis).

b. Biaya pencetakan Kartu Saraswati baik di UPTPK Kecamatan dan Kabupaten dibebankan pada APBD Kabupaten Sragen.

(4)

STANDARD OPERATING PROCEDURE

PENGAJUAN KARTU SINTAWATI DASAR DAN LANJUTAN BAGI WARGA KABUPATEN SRAGEN

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

UNIT PELAYANAN TERPADU PENANGGULANGAN

KEMISKINAN

PENGAJUAN KARTU SINTAWATI DASAR DAN LANJUTAN

No. Dokumen No. Revisi

0

Halaman /

PROSEDUR TETAP

TanggalTerbit

KEPALA UNIT PELAYANAN TERPADU PENANGGULANGAN KEMISKINAN

KABUPATEN SRAGEN

SUYADI, SKM, M.Kes Pembina

NIP. 19630706 198903 1 019 Pengertian Adalah prosedur pengajuan Kartu Sintawati bagi warga Kabupaten Sragen untuk

kegiatan pengentasan kemiskinan khususnya di Bidang Pendidikan.

Tujuan a. Tercapainya pelayanan prima bagi warga Kabupaten Sragen yang mengajukan kartu Sintawati.

b. Tercapainya pelayanan pendidikan bagi siswa SD,SLTP, dan SLTA dari keluarga miskin di Kabupaten Sragen.

Kebijakan a. Peserta program Sintawati adalah siswa SD/ MI, SLTP dan SLTA dari keluarga kurang mampu KabupatenSragen.

b. Program Sintawati dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu Sintawati Dasar, bagi siswa SD/MI dan SLTP; Sintawati Lanjutan, bagi siswa SLTA.

c. Program dan peserta Sintawati Dasar :

1. Sintawati (dasar) Melati, pesertanya adalah siswa SD/ MI dan SLTP dari keluarga tidak mampu Kabupaten Sragen yang tercantumdalam basis data terpadu Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

2. Sintawati (dasar) Menur, pesertanya adalah siswa SD/ MI dan SLTP dari keluarga tidak mampu Kabupaten Sragen yang termasuk dalam data Pendataan

Perlindungan Sosial BPS dan hasil verifikasi UPTPK Kabupaten Sragen.

3. Sintawati (dasar) Kenanga, pesertanya adalah siswa SD/MI dan SLTP dari keluarga mampu, atau tidak termasuk dalam kategori melati/ menur.

4. Produk Sintawati dasar (baik melati, menur dan kenanga) berupa Kartu Sintawati.

d. Program dan peserta Sintawati Lanjutan terdiridari :

(5)

mampu Kabupaten Sragen yang tercantum dalam basis data terpadu Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

2. Sintawati (lanjutan) Menur, pesertanya adalah siswa SLTA dari keluarga tidak mampu Kabupaten Sragen yang termasuk dalam data Pendataan Perlindungan Sosial BPS dan hasil verifikasi UPTPK Kabupaten Sragen.

3. Sintawati (lanjutan) tidak berlaku tipe Kenanga. Siswa SLTA dari keluarga mampu tidak berhak menjadi peserta program Sintawati lanjutan.

4. Produk Sintawati lanjutan (baik melati dan menur) berupa Surat Keterangan.

e. Warga Kabupaten Sragen mendaftarkan diri sebagai peserta program Sintawati untuk mendapatkan Kartu Sintawati.

f. Pelayanan program Kartu Sintawati berjenjang di UPTPK Kecamatan dan UPTPK Kabupaten.

Prosedur a. Warga Kabupaten Sragen datang ke UPTPK Kecamatan dengan membawa persyaratan Fotokopi KTP, Fotokopi KK, Fotokopi SKTM, dan Surat Keterangan sebagai Siswa dari Sekolah, masing-masing 1 lembar.

b. UPTPK Kecamatan melakukan verifikasi awal bagi pemohon.

c. UPTPK Kecamatan menilai hasil verifikasi dengan 2 kriteria mampu dan miskin.

d. Bagi pemohon dengan kriteria mampu, UPTPK Kecamatan mencetakkan Kartu Sintawati Kenanga. Proses Selesai.

e. Bagi pemohon dengan kriteria miskin, petugas UPTPK Kecamatan melakukan entry data melalui Sistem Informasi Manajemen (SIM) UPTPK yang terhubung secara online ke UPTPK Kabupaten, untuk segera dilakukan survey.

f. Berkas persyaratan dikirim ke kantor UPTPK Kabupaten maksimal sepuluh hari kerja dari pengajuan.

g. Setelah menerima data, UPTPK Kabupaten melakukan survey langsung ke alamat pemohon.

h. Apabila hasil survey dinyatakan miskin, maka dicetakkan Kartu Sintawati Menur.

i. Apabila hasil survey dinyatakan mampu, maka yang bersangkutan berhak mendapatkan Kartu Sintawati Kenanga.

j. Pemohon dapat mengambil Kartu Sintawati Menur di UPTPK Kabupaten maksimal 15 hari setelah survey.

k. Selesai.

Pembiayaan a. Pengajuan Kartu Saraswati tidak dipungut biaya (gratis).

b. Biaya pencetakan Kartu Sintawati baik di UPTPK Kecamatan dan Kabupaten dibebankan pada APBD Kabupaten Sragen.

(6)

STANDARD OPERATING PROCEDURE SANTUNAN UANG DUKA CITA (SANGDUTA) BAGI PEMEGANG KARTU SARASWATI MENUR,

MELATI DAN JAMKESMAS KABUPATEN SRAGEN

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

UNIT PELAYANAN TERPADU PENANGGULANGAN

KEMISKINAN

PENGAJUAN SANTUNAN UANG DUKA CITA (SANG DUTA)

No. Dokumen No. Revisi

0

Halaman /

PROSEDUR TETAP

Tanggal Terbit

KEPALA UNIT PELAYANAN TERPADU PENANGGULANGAN KEMISKINAN

KABUPATEN SRAGEN

SUYADI, SKM, M.Kes Pembina

NIP. 19630706 198903 1 019

Pengertian Adalah prosedur operasional pengajuan Santunan Uang Duka Cita (Sang Duta) kepada ahli waris penduduk miskin Kabupaten Sragen yang anggota keluarganya meninggal dunia.

Tujuan membantu ahli waris penduduk miskin di Kabupaten Sragen yang anggota keluarganya meninggal dunia.

Kebijakan a. Sang Duta diberikan kepada ahli waris penduduk miskin di Kabupaten Sragen yang meninggal dunia pemegang Kartu Saraswati Menur, Saraswati Melati, dan Jamkesmas;

b. Sang Duta tidak diberikan kepada ahli waris tersebut pada butir a di atas dengan penyebab kematian sebagai berikut:

1. Perbuatan bunuh diri;

2. Virus HIV/Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) karena perilaku yang menyimpang; atau

3. Melakukan tindak pidana.

c. Besarnya Sang Duta adalah lima ratus ribu rupiah per orang yang akan diberikan kepada ahli waris penduduk miskin yang sah.

Prosedur a. Ahli waris melaporkan kematian anggota keluarganya ke kelurahan/desa, selanjutnya kelurahan/desa menerbitkan surat kematian;

b. Kelurahan/desa melaporkan kematian penduduk ke UPTPK kecamatan dengan

(7)

1. Surat Kematian;

2. foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang meninggal dunia;

3. foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) ahli waris;

4. foto copy Kartu Keluarga;

5. foto copy Kartu Saraswati Menur, Melati dan Jamkesmas.

c. Petugas UPTPK Kecamatan melakukan entri data melalui Sistem Informasi Manajemen UPTPK yang terhubung secara online ke UPTPK Kabupaten untuk dibuatkan rekomendasi;

d. Petugas UPTPK Kecamatan mengirim berkas persyaratan ke UPTPK Kabupaten Sragen untuk diteliti kelengkapannya;

e. Kepala UPTPK Kabupaten membuat dan mengirim rekomendasi calon penerima Sang Duta ke Dinas Sosial Kabupaten Sragen ;

f. Dinas Sosial membuat rekomendasi pembayaran Sang Duta ke Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD);

g. DPPKAD meneliti kelengkapan administrasi rekomendasi pembayaran Sang Duta yang diajukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Sragen;

h. Apabila persyaratan dinyatakan lengkap dan sesuai dengan ketentuan, maka Sang Duta dapat dibayarkan kepada ahli waris;

i. Sebagai tanda bukti bahwa Sang Duta telah diberikan, maka ahli waris menanda tangani kuitansi bermaterai dan berita acara pembayaran santunan uang duka cita;

j. Selesai.

Pembiayaan Santunan uang duka cita bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sragen.

(8)

STANDARD OPERATING PROCEDURE

RUSELAWATI (RUMAH SEHAT LAYAK AMAN WARGA SUKOWATI) KABUPATEN SRAGEN

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

UNIT PELAYANAN TERPADU PENANGGULANGAN

KEMISKINAN

PENGAJUAN RUMAH SEHAT LAYAK AMAN WARGA SUKOWATI (RUSELAWATI)

No. Dokumen No. Revisi

0

Halaman /

PROSEDUR TETAP

TanggalTerbit

KEPALA UNIT PELAYANAN TERPADU PENANGGULANGAN KEMISKINAN

KABUPATEN SRAGEN

SUYADI, SKM, M.Kes Pembina

NIP. 19630706 198903 1 019 Pengertian Adalah prosedur operasional pengajuan Rumah Sehat Aman Layak Warga Sukowati

(Ruselawati) bagi penduduk miskin Kabupaten Sragen yang kondisi rumahnya tidak layak huni.

Tujuan membantu penduduk miskin di Kabupaten Sragen untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak.

Kebijakan a. Ruselawati diberikan kepada penduduk miskin di Kabupaten Sragen yang kondisi rumahnya tidak layak huni;

b. Ruselawati tidak diperuntukkan kepada penduduk miskin yang berstatus magersari (menempati lahan orang lain);

c. Ruselawati diperioritaskan pada perbaikan rumah penduduk miskin yang meliputi atap, lantai dan dinding (Aladin).

Prosedur a. Pemohon datang ke UPTPK Kecamatan dengan membawa proposal pengajuan yang memuat:

1. Surat Rekomendasi dari Kecamatan;

2. Surat Permohonan kepada Bupati Sragen cq. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sragen;

3. Surat Keterangan Tidak Mampu dari kelurahan/desa mengetahu Camat;

4. Foto copy KTP;

5. Foto copy KK;

6. Foto copy kartu Menur, Melati atau jamkesmas;

7. Foto warna rumah dengan tiga posisi : depan, samping dan belakang.

8. Foto copy sertifikat tanah/surat kepemilikan tanah.

b. UPTPK Kecamatan mengadakan verifikasi berkas;

c. Proposal pengajuan dibuat rangkap 3;

(9)

untuk direkap dan diteruskan ke Dinas Sosial Kabupaten Sragen untuk diteliti kelengkapannya dan mengadakan survey lapangan;

e. Apabila persyaratan dinyatakan lengkap dan sesuai dengan ketentuan, maka dana Ruseilawati diberikan kepada penerima;

f. Sebagai tanda bukti bahwa dana Ruselawati telah diberikan, maka penerima menanda tangani kuitansi bermaterai dan berita acara pembayaran;

g. Selesai.

Pembiayaan Dana Ruselawati bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sragen.

Referensi

Dokumen terkait

Respons kebijakan moneter dari BI atas kejutan pada inflasi makanan tersebut hanya bertujuan untuk menjaga stabilitas inflasi non-makanan sehingga tidak terja- di tekanan kedua

Metode ceramah digunakan oleh pelatih dalam proses pelatihan kakawen bagi dalang cilik. Metode ini bersifat lisan, menjelaskan dengan memberikan uraian mengenai suatu

Panel, berisi kontrol fungsi yang dipakai dalam flash, yang berfungsi untuk mengganti danmemodifikasi berbagai atribut dari objek atau animasi secara cepat dan

Anak yang mempunyai antibodi terhadap virus polio tipe-2 juga lebih banyak dari tipe- antibodi terhadap virus polio tipe-2 juga lebih banyak dari tipe- 1 dan tipe-3; prosentase

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pustikawaty, Hafizah, & Wulandari tahun 2015, yang menyatakan bahwa setelah diberikan aromaterapi

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, identifikasi masalah pada penelitian ini yaitu adanya potensi untuk menghasilkan warna hijau pada tekstil sebagai representasi

Hasil observasi peneliti terhadap aspek kondisi siswa selama mengikuti layanan bimbingan kelompok dengan Teknik Modeling Simbolik untuk Meningkatkan Sikap Anti

Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan kondisi penandaan yang optimal agar diperoleh efisiensi penandaan yang tinggi, sehingga 99m Tc-CTMP yang dihasilkan dapat