• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Brawijaya 2275

Implementasi Plugin Notifikasi Sebagai Media Integrasi Antara E-Learning Moodle dengan BOT Telegram

(Studi Kasus : Bimbingan Belajar The Second School)

Renaldi Muhammad1, Issa Arwani2, Bayu Rahayudi 3

Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]

Abstrak

Saat ini e-learning Moodle merupakan website yang sering digunakan untuk mendukung proses pembelajaran salah satunya yaitu pada Bimbingan Belajar yang bernama The Second School. Pada bimbingan belajar terdapat ativitas yang akan dilakukan pada e-larning, agar siswa tahu akan adanya aktivitas pada e-learning maka guru mengirimkan pengumuman yang diberikan kepada siswa dengan cara memberitahukan pengumuman tersebut melalui group whatsapp masing-masing kelas. Dari proses diatas, terdapat masalah yang dihadapi oleh guru yaitu pada saat mengirim pemberitahuan adanya pengumuman pada e-learning masih dilakukan secara manual dengan mengirimkan pemberitahuan pada setiap kelas dan group whatsapp yang berbeda. Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti akan mengimplementasikan plugin notifikasi sebagai media integrasi antara e-learning Moodle dengan BOT Telegram. Penelitian ini menggunakan Telegram daripada Whatsapp dikarenakan Telegram dilengkapi oleh fasilitas BOT yang dapat diintegrasikan ke banyak aplikasi salah satunya adalah e-learning Moodle yang digunakan pada bimbingan belajar The Second School. Tujuan diimplementasikannya plugin notifikasi ini diharapkan dapat membantu guru mengirimkan pemberitahuan adanya pengumuman dan siswa mendapatkan notifikasi dari e-learning Moodle melalui aplikasi Telegram. Hasil yang didapat dari pengujian blackbox testing implementasi plugin notifikasi sebagai media integrasi antara e-learning Moodle dengan BOT Telegram dapat berjalan yang dibuktikan dengan masuknya notifikasi pada Telegram setelah adanya pengumuman pada e-learning Moodle. Selanjutnya hasil dari pengujian usability menggunakan SUS mendapatkan skor rata-rata bernilai 74 masuk dalam kategori Good dan Grade Scale C yang berarti acceptable atau dapat diterima pada kategori acceptability ranges.

Kata kunci : e-learning Moodle, Telegram, Plugin.

Abstract.

Currently e-learning Moodle is a website that is often used to support the learningprocess, one of which is the Tutoring called The Second School. In the tutoring there are activities undertaken by the theacer such as announcement, material upload, and assignment. Then the teacher will notify manually via whatsapp group. However, from the above process, there is a problem faced by the teacer, namely when sending notifications of activities on e-learning is still done manually by sending notification to each class and whatsapp group. Based on the above problems, the researcher will implement the notification plugin as a medium of integration between Moodle e-learning and Telegram BOT. This study uses Telegram rather than Whatsapp because Telegram is equipped with BOT facilities which can be integrated into many applications one of which is e-learning Moodle which is used in tutoring The Second School. The purpose of implementing this notification plugin is expected to help teachers send notifications of announcements and students get notifications from Moodle e-learning through the Telegram application. The results obtained from the blackbox testing testing the implementation of the notification plugin as a medium of integration between Moodle e-learning and Telegram BOT can run as evidenced by the inclusion of notifications in Telegram after the announcement on Moodle e-learning.

Furthermore, the results of the usability test using SUS get an average score of 74 in the category of Good and Grade Scale C, which means acceptable or acceptable in the acceptability ranges category.

Keyword : e-learning Moodle, Telegram, Plugin.

(2)

1. PENDAHULUAN

Teknologi selalu mengalami perkembangan setiap waktu, kini teknologi selalu dimanfaatkan oleh setiap perusahaan atau instansi dalam memaksimalkan kinerjanya agar dapat mencapai tujuan tertentu, tidak hanya perusahaan ataupun instansi yang memanfaatkan teknologi tetapi juga lembaga pendidikan. Salah satu teknologi yang kerap kali digunakan berupa sistem informasi. Sistem informasi yang digunakan oleh lembaga pendidikan adalah e-learning. E- learning dapat diartikan sebagai arahan yang disampaikan menggunakan perangkat digital untuk mendukung pembelajaran. E-learning didefinisikan sebagai bentuk media pembelajaran yang diterapkan sekolah atau perguruan tinggi ke dalam bentuk digital (Clark and Mayer 2008). Salah satu e-learning yang banyak digunakan adalah Moodle. Moodle adalah Open Source e-learning yang disediakan secara bebas dan dapat digunakan oleh siapapun.

Saat ini e-learning Moodle merupakan website yang sering digunakan untuk mendukung proses pembelajaran salah satunya yaitu pada Bimbingan Belajar yang bernama The Second School. Pada bimbingan belajar terdapat ativitas yang akan dilakukan pada e-larning, agar siswa tahu akan adanya aktivitas pada e- learning maka guru mengirimkan pengumuman yang diberikan kepada siswa dengan cara memberitahukan pengumuman tersebut melalui group whatsapp masing-masing kelas. Dari proses diatas, terdapat masalah yang dihadapi oleh guru yaitu pada saat mengirim pemberitahuan adanya pengumuman pada e- learning masih dilakukan secara manual dengan mengirimkan pemberitahuan pada setiap kelas dan group whatsapp yang berbeda.

Berdasarkan permasalahan yang ada maka diperlukan sebuah sistem terintegrasi yang dapat mengirimkan pemberitahuan dari e-learning Moodle secara otomatis. Sistem integrasi yang akan diimplementasikan adalah plugin notifikasi sebagai media integrasi antara e-learning Moodle dengan BOT Telegram. Penelitian ini menggunakan Telegram dikarenakan Telegram dilengkapi oleh fasilitas BOT yang dapat diintegrasikan ke banyak aplikasi salah satunya adalah e-learning Moodle pada bimbingan belajar The Second School. Untuk mengintegrasikan dua sistem tersebut dibutuhkan sistem integrasi yaitu Plugin yang

digunakan sebagai media integrasi antara e- learning Moodle dengan BOT Telegram. Tujuan diimplementasikannya plugin notifikasi ini diharapkan dapat membantu guru mengirimkan pemberitahuan adanya pengumuman dan siswa mendapatkan notifikasi dari e-learning Moodle melalui aplikasi Telegram.

2. LANDASAN PUSTAKA

Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya juga dijadikan sebagai bahan referensi. Seperti halnya penelitian yang dikembangkan oleh Gde Sastrawangsa pada tahun 2017 yang bertujuan untuk memaksimalkan automatisasi layanan siswa pada konsep Smart Campus yang menggunakan BOT Telegram. Penelitian ini memanfaatkan fitur BOT Telegram yang digunakan untuk merespon kembali ke siswa.

Pada pengembangan sistem dibangun menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MariaDB, komunikasi dari server Telegram ke BOT Telegram menggunakan webhook dengan protokol HTTPS (Sastrawangsa 2017).

Penelitian yang kedua dilakukan oleh J.Fahana, R.Umar, F.Ridho pada tahun 2017 yang bertujuan memanfaatkan Telegram sebagai notifikasi serangan pada forensik jaringan.

Penelitian ini juga memanfaatkan fitur BOT Telegram yang dihubungkan dengan App Interface untuk memberikan informasi jika adanya serangan. Pada pengembangan BOT Telegram Token akan dihubungkan menggunakan bahasa pemograman PHP (Fahana, Umar, and Ridho 2017).

Penelitian yang ketiga dilakukan oleh H.Soeroso, A.Arifianto, N.Mayangsari dan M.Taali pada tahun 2017 yang bertujuan untuk menggunakan Bot Telegram sebagai Announcement System pada instansi pendidikan.

Penelitian ini memanfaatkan BOT Telegram dalam rangka meningkatkan pelayanan publik pada sekolah sebagai instansi pendidikan. Pada pengembangannya penguji membuat BOT Telegram terlebih dahulu menggunakan metode long-polling dan metode webhook (Soeroso et al. 2017).

2.1. Moodle

Moodle adalah Open Source Course Management System (CMS) yang disediakan secara bebas. Moodle diprogram dalam PHP oleh Martin Dougiamas. Dia mengembangkan

(3)

sebagai alat untuk disertasinya pada Socioconstructivist pendekatan untuk belajar (About Moodle - MoodleDocs 2018).

Modular Object Oriented Dynamic Learning Environtment atau disingkat Moodle yaitu ruang belajar dinamis yang menggunakan model berorientasi objek berbasis web (Hanum 2013).

2.2. BOT Telegram

BOT dapat digambarkan seperti program kecil yang berjalan tepat didalam Telegram.

BOT dibuat oleh pengembang pihak ketiga menggunakan API Telegram BOT (Bots: An introduction for developers 2020).

2.3. Black Box

Black Box adalah pengujian perangkat lunak dengan tidak adanya pengetahuan tentang kerja internal dan hanya meneliti aspek-aspek mendasar dari sebuah sistem (Mohd. Ehmer and Farmeena 2012).

2.4. Usability Testing

Usability Testing adalah pengujian yang bertujuan untuk mengevalusai tentang pengalaman pengguna berinteraksi dengan sistem, serta mengevaluasi tingkat keefektifan pengguna saat berinteraksi (Carter 2007).

Pengujian akan dilakukan untuk mengukur interaksi antara sistem dan pengguna sistem menggunakan metode System Usability Scale.

Gambar 1 menjelaskan rentang rentang nilai dan penerimaan dalam SUS (Bangor et al. 2009).

Gambar 1 Rentang Nilai SUS

3. METODOLOGI

Metodologi adalah ilmu yang digunakan untuk mendapatkan kebenaran menggunakan penelusuran dengan cara tertentu. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian implementatif, dalam penelitian ini akan dimulai dari menganalisis kebutuhan dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan dan saran.

3.1 Studi Literatur

Studi literatur pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan informasi pada jurnal dan buku refrensi yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan laporan, antara lain :

1. Paper penelitian dari beberapa jurnal yang berkaitan dengan implementasi open source e-learning Moodle.

2. Website resmi yang berkaitan dengan penelitian e-learning Moodle dengan Telegram

3. E-book tentang pembahasan ataupun penelitian tentang e-learning, bahasa pemograman¸dan Middleware.

3.2 Analisis Kebutuhan

Pada tahap ini dimulai dengan melakukan analisa yang menjelaskan deskripsi umum sistem yang akan dijadikan landasan dari komponen sistem yang akan dibuat. Komponen- komponen sistem tersebut akan saling berkaitan antara e-learning Moodle dengan BOT Telegram yang dihubungkan oleh Plugin. Hasil dari analisa dari deskripsi umum tersebut akan dilanjutkan dengan pembuatan use case, skenario use case, dan activity diagram.

3.3 Perancangan

Pada tahap ini akan dirancang Plugin berdasarkan analisis kebutuhan dengan bahasa pemodelan Unified Modelling Language (UML). UML yang dibuat meliputi Sequence Diagram dan Class Diagram.

3.4 Implementasi

Pada tahap implementasi peneliti akan mengimplementasikan Plugin sebagai media integrasi e-learning Moodle dengan BOT Telegram, BOT Telegram akan menerima notifikasi seperti Announcement yang dibuat pada e-learning Moodle melalu perantara Plugin.

3.5 Pengujian

Pada tahap ini peneliti akan menguji apakah Plugin sebagai media integrasi e-learning Moodle dengan BOT Telegram telah dibuat sesuai kebutuhan yang telah dijabarkan.

Pengujian ini akan dilakukan dengan metode Black Box Testing dan Usability Testing.

(4)

3.6 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dan saran adalah tahapan terakhir yaitu akan ditarik kesimpulan dari tahapan-tahapan yang telah dilakukan.

Sedangkan saran akan berisi saran-saran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dari pembuatan sistem selanjutnya.

4. ANALISIS KEBUTUHAN 4.1 Identifikasi Aktor

Identifikasi aktor menjelaskan peranan aktor yang terlibat pada sistem. Aktor diperoleh dari kebutuhan sistem agar dapat digunakan dengan baik. Berdasarkan kebutuhkan sistem, terdapat 2 aktor yaitu e-learning Moodle dan BOT Telegram. Pada tabel 1 mendeskripsikan kegiatan aktor.

Tabel 1 Identifikasi Aktor

No Aktor Deksripsi

1 e-learning Moodle

e-learning Moodle adalah aktor dari Sistem e-learning yang bertugas untuk Installasi dan Konfigurasi BOT Telegram pada sisi e-learning Moodle.

2 BOT Telegram

BOT Telegram adalah aktor dari Sistem BOT Telegram yang bertugas untuk membuat BOT Telegram dan aktivasi koneksi antara e-learning Moodle dengan BOT Telegram.

4.2 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional yaitu kebutuhan akan fasilitas sistem yang dibutuhkan dan aktivitas yang dilakukan oleh sistem (Nugroho 2016). Kebutuhan fungsional akan dideskripsikan pada tabel 2.

Tabel 2 Kebutuhan Fungsional N

o

Kode Aktor Fungsi Deskripsi

1 EMT -1

BOT Telegra m

Membuat BOT Telegram

Aktor BOT Telegram membuat BOT Telegram e-learning pada

aplikasi Telegram.

2 EMT -2

e- learning Moodle dan BOT Telegra m

Konfigura si Plugin

Aktor e- learning Moodle dan BOT Telegram melakuka n konfigura si awal Plugin pada e- learning Moodle

3 EMT -3

e- learning Moodle

Membuat Koneksi

Aktor e- larning Moodle membuat koneksi Plugin pada e- learning Moodle

4 EMT -4

e- learning Moodle dan BOT Telegra m

Mengirim Notifikasi

Sistem mengirim notifikasi dari e- learning Moodle menuju BOT Telegram

5 EMT -5

e- learning Moodle

Menghapu s Koneksi

Aktor e- learning Moodle menghapu s koneksi dengan BOT Telegram

4.3 Kebutuhan Non Fungsional

tabel 3 menjelaskan kebutuhan non fungsional.

(5)

Tabel 3 Kebutuhan Non Fungsional N

o

Kode Aktor Fungsi Deskripsi

1 EMTN F-1

e- learnin g Moodle dan BOT Telegra m

Usabili ty

Aktor dapat dengan mudah mengoperasi kan

implementasi plugin notifikasi sebagai media integrasi antara e- learning Moodle dengan BOT Telegram

4.4 Use Case Diagram

Gambar 3 merupakan permodelan Use Case Diagram Pengembangan Plugin Notifikasi sebagai media integrasi antara e-learning Moodle dengan BOT Telegram, lalu pada gambar 4 menjelaskan bagian dari aktivitas aktor e-learning Moodle dan BOT Telegram. Use Case Diagram bertujuan untuk menggambarkan hubungan antar aktor dengan sistem. Pada Use Case Diagram akan didapatkan fungsi pada pengembangan Plugin Notifikasi sebagai media integrasi antara e-learning Moodle dengan BOT Telegram.

4.5 Use Case Scenario

Use Case Scenario diambil berdasarkan Use Case Diagram yang telah dibuat sebelumnya, Use Case Scenario menerangkan urutan interaksi antara aktor dengan system.

Gambar 2 merupakan permodelan Use Case Diagram Implementasi Plugin Notifikasi sebagai media integrasi antara e-learning Moodle dengan BOT Telegram, usecase diagram tersebut terdapat 2 aktor yaitu e-larning Moodle dan BOT Telegram. Pada gambar 3 menjelaskan aktor e-learning Moodle dan BOT Telegram sebagai pengguna saat mengimplementasikan plugin notifikasi e- learning Moodle dengan BOT Telegram pada bimbingan belajar The Second School, pengguna tersebut adalah admin, guru, dan siswa

Gambar 2 Use Case Diagram Pengembangan Plugin Notifikasi sebagai media integrasi e-learning Moodle

dengan BOT Telegram

Gambar 3 Use Case Diagram Penjelasan Aktor e-learning Moodle dan BOT Telegram

4.7 Acitivty Diagram

Pada Gambar 4 menjelaskan aliran aktifitas diagram dari e-learning Moodle dengan BOT Telegram yang diintegrasikan oleh Plugin.

Aktifitas diagram tersebut dibangun berdasarkan Use Case yang telah dijelaskan sebelumnya sehingga dapat menggambarkan urutan aktifitas dalam sebuah proses.

(6)

Gambar 4 Activity Diagram

5. PERANCANGAN 5.1 Arsitektur Sistem

Pada gambar 5 merupakan struktur yang dijadikan landasan dari komponen sistem yang akan dibuat. Komponen-komponen sistem tersebut saling berkaitan antara e-learning Moodle dengan BOT Telegram yang dihubungkan oleh Plugin. Diawali dengan membuat BOT Telegram pada aplikasi Telegram, lalu install Plugin dan konfigurasikan pada e-learning Moodle, jika sudah terinstall dan terkonfigurasi maka notifikasi dapat diterukan menuju BOT Telegram.

Gambar 5 Arsitektur Sistem

5.2 Sequence Diagram

Terdapat 5 Sequence Diagram yang menggambarkan komunikasi dan interaksi objek-objek, yang mengirimkan serangkaian pesan antara objek saat melakukan tugas atau aktivitas. Sequence Diagram dibuat berdasarkan use case scenario dan activity diagram. Pada gambar 6 menunjukkan sequence diagram plugin mengirim notifikasi dari e-learning Moodle menuju BOT Telegram.

5.3 Class Diagram

Class Diagram menjelaskan operasi antar class, atribut, dan objek untuk memetakan struktur sebuah sistem. Class diagram terbagi menjadi 3 komponen utama yaitu nama class, atribut, dan metode. Pada gambar 7 terdapat class diagram yang dibentuk berdasarkan Sequence Diagram.

Gambar 7 Class Diagram

6. IMPLEMENTASI SISTEM

Pada tahap Implementasi sistem akan diimplementasikan pengembangan plugin notifikasi sebagai media integrasi antara e- learning Moodle dengan BOT Telegram kedalam bentuk Source Code menggunakan bahasa pemograman PHP. Gambar 8 menunjukkan implementasi konfigurasi BOT Telegram pada e-learning Moodle

Gambar 8 implementasi konfigurasi BOT Telegram pada e-learning Moodle

(7)

7. PENGUJIAN SISTEM 7.1 Pengujian BlackBox

Setelah sistem diimplementasikan maka akan dilakukan pengujian dengan menggunakan metode Blackbox dengan tujuan untuk mengetahui apakah sistem telah berjalan dengan baik dan memenuhi kebutuhan. Terdapat 4 kasus yang diuji menggunakan Blackbox Testing dan keseluruhan kasus tersebut berhasil dijalankan.

Gambar 9 menunjukkan keberhasilan notifikasi diterima pada BOT Telegram.

Gambar 9 Notifikasi diterima pada BOT Telegram

7.1 Pengujian Usability

Pengujian usability dengan metode System Usability Scale (SUS) bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan sistem pengembangan plugin sebagai media integrasi antara e-learning dan BOT Telegram. Pengujian usability diperuntukkan kepada Guru dan Siswa sebagai pengguna pengembangan plugin sebagai media integrasi antara e-learning dan BOT Telegram. Tabel 4 menunjukkan hasil perhitungan SUS.

Tabel 4 Hasil Perhitugan System usability scale

Skor Hasil Ju

ml ah

Ju ml ah (Ju ml ah

x 2,5) P

1 P 2

P 3

P 4

P 5

P 6

P 7

P 8

P 9

P 1 0

4 2 3 1 4 2 4 3 3 2 28 70 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 32 80 3 3 4 3 3 2 3 2 4 2 29 72.

5 3 3 4 3 4 2 3 2 3 3 30 75 4 3 3 2 4 2 4 3 3 1 29 72, 5

Skor Rata-rata 74

Setelah dihitung didapatkan Skor Rata-rata yang bernilai 74, berdasarkan skor SUS yang terdapat pada gambar 1 skor yang didapat untuk pengembangan plugin sebagai media integrasi antara e-learning dan BOT Telegram masuk kedalam Kategori Good dan Grade Scale C yang berarti acceptable kategori acceptability Ranges.

8. KESIMPULAN DAN SARAN 8.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pengembangan plugin notifikasi sebagai media integrasi antara e-learning Moodle dengan BOT Telegram, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Proses analisa kebutuhan implementasi plugin notifikasi sebagai media integrasi antara e-learning Moodle dengan BOT Telegram terdapat 5 kebutuhan fungsional dengan 2 aktor yaitu e-learning Moodle dan BOT Telegram. Lalu terdapat use case diagram dan use case scenario yang digambarkan pada activity diagram.

2. Perancangan implementasi plugin notifikasi sebagai media integrasi antara e- learning Moodle dengan BOT Telegram dimodelkan kedalam arsitektur sistem, sequence diagram dan class diagram. Pada proses implementasi plugin notifikasi sebagai media integrasi antara e-learning Moodle dengan BOT Telegram diimplementasikan dengan membuat pengumuman pada e-learning Moodle dan BOT Telegram menerima notifikasi dari adanya aktivitas tersebut.

3. Pada pengujian blackbox menunjukkan bahwa seluruh fitur dapat dijalankan. Pada pengujian usability kepada 5 responden didapatkan hasil acceptable atau dapat diterima dengan kategori Good dan grade scale C.

(8)

8.2 Saran

Dari penelitian mengenai pengembangan plugin notifikasi sebagai media integrasi antara e-learning Moodle dengan BOT Telegram yang telah dilakukan, saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah fitur yang dikembangkan dari pengembangan plugin notifikasi sebagai media integrasi antara e- learning Moodle dengan BOT Telegram ditambah upload file.

9. DAFTAR PUSTAKA

“About Moodle - MoodleDocs.” 2018.

https://docs.moodle.org/38/en/About_Moo dle (March 4, 2020).

Bangor, Aaron et al. 2009. “Determining What Individual SUS Scores Mean: Adding an Adjective Rating Scale.” Determining what individual SUS scores mean: adding an adjective rating scale 4(3): 114–23.

“Bots: An Introduction for Developers.” 2020.

https://core.telegram.org/bots (March 4, 2020).

Carter, Phil. 2007. “Liberating Usability Testing.” Interactions 14(2): 18–22.

Clark, Ruth, and Richard Mayer. 2008. e- Learning and the Science of Instruction:

Proven Guidelines for Consumers and Designers of Multimedia Learning: Third Edition E-Learning and the Science of Instruction: Proven Guidelines for Consumers.

https://books.google.co.id/books?hl=en&l r=&id=v1uzCgAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR 17&dq=Clark,+R.+C.,+%26+Mayer,+R.+

E.+(2016).+E-

learning+and+the+science+of+instruction:

+Proven+guidelines+for+consumers+and +designers+of+multimedia+learning.+Joh n+Wiley+%26+Sons&ots=TM (March 4, 2020).

Fahana, Jefree, Rusydi Umar, and Faizin Ridho.

2017. “Pemanfaatan Telegram Sebagai Notifikasi Serangan Untuk Jaringan Forensik.” Query: Journal of Information Systems 1(2): 6–14.

http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/query/a rticle/view/1036.

Hanum, Numiek Sulistyo. 2013. “Keefetifan E- Learning Sebagai Media Pembelajaran (Studi Evaluasi Model Pembelajaran e- Learning SMK Telkom Sandhy Putra Purwokerto).” Jurnal Pendidikan Vokasi 3(1): 90–102.

Mohd. Ehmer, Khan, and Khan Farmeena.

2012. “A Comparative Study of White Box , Black Box and Grey Box Testing Techniques.” International Journal of Advanced Computer Science and Applications 3(6): 12–15.

Nugroho, Fauyhi Eko. 2016. “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online Studi Kasus Tokoku.” Simetris : Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer 7(2):

717.

Sastrawangsa, Gde. 2017. “Pemanfaatan Telegram Bot Untuk Automatisasi Layanan Dan Informasi Mahasiswa Dalam Konsep Smart Campus.”

Konferensi Nasional Sistem &

Informatika: 772–76.

Soeroso, Hariyanto, Afif Zuhri Arfianto, Novi Eka Mayangsari, and Muhammad Taali.

2017. “Penggunaan Bot Telegram Seagai Announcement System Pada Intansi Pendidikan.” Seminar MASTER PPNS 2(1): 45–48.

https://www.researchgate.net/publication/

321845746_Penggunaan_Bot_Telegram_

Sebagai_Announcement_System_pada_In tansi_Pendidikan.

Gambar

Tabel 2 Kebutuhan Fungsional  N
Gambar 3 merupakan permodelan Use Case  Diagram  Pengembangan  Plugin  Notifikasi  sebagai  media  integrasi  antara  e-learning  Moodle  dengan  BOT  Telegram,  lalu  pada  gambar 4 menjelaskan bagian dari aktivitas aktor  e-learning  Moodle  dan  BOT  Te
Gambar 5 Arsitektur Sistem
Tabel 4 Hasil Perhitugan System usability scale

Referensi

Dokumen terkait

Dengan dasar gambaran permasalahan di atas maka Aplikasi SINADME Mobile dapat menerapkan konsep Delta-Extract yang diadaptasi dari data warehouse Delta- Extraction dengan

Dalam membuat sistem pendukung keputusan tersebut menjadi lebih tepat guna penelitian ini menggunakan metode AHP-SAW yang memberikan hasil konsisten dan cukup untuk

Pengembangan Aplikasi Layanan Kesehatan Berbasis Web untuk Hearing Screening Menggunakan Arsitektur Clean (Studi Kasus: Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya)

Aplikasi dikembangkan menggunakan metode extreme programming metode ini diterapkan agar dapat mempercepat dalam proses pengembangan sesuai dengan kebutuhan

Penulis mengangkat judul “Pengembangan Perangkat Lunak Untuk Otomatisasi Pengecekan Format Penulisan Dokumen Menggunakan Fitur Tag Pada XML (Studi Kasus JPTIIK

Setelah melatih data sampel ke dalam sistem, proses berikutnya adalah membaca gambar wajah yang telah tersimpan sebelumnya dari proses pendeteksian wajah, merubahnya ke

Metode pengembangan yang digunakan pada aplikasi manajemen informasi sedekah ini adalah rekayasa perangkat lunak berorientasi penggunaan ulang.. Adapun langkah-langkah

Beberapa tujuan khusus yang harus dicapai untuk mengetahui apakah pengembangan sistem informasi kesehatan dapat dilakukan di antaranya dengan melakukan analisis